Anda di halaman 1dari 5

MODUL 2 Penerapan Rangkaian Elektronika

KD.3.2 .Menganalisis kerja sensor rangkaian elektronika


Pernahkah Anda melihat pintu yang bisa terbuka otomatis ketika ada
orang yang akan melewatinya ? atau pemadam kebakaran otomatis yang

biasanya menyemprotkan air pada ruangan yang terjadi kebakaran atau ada
asap dan api ?Contoh kasus tersebut adalah sebagian manfaat dari sensor

yang digunakan pada rangkaian elektronika. Lalu apa sih sebetulnya


pengertian sensor itu?

Pengertian sensor

Pengertian Sensor adalah komponen atau perangkat yang tujuannya

mendeteksi kejadian atau perubahan lingkungan sekitarnya dan menghasilkan


output sesuai fungsinya. Cara kerja sensor dipengaruhi oleh tujuan dari sensor

tersebut tetapi tetap mempunyai kesamaan yaitu mendeteksi perubahan atau


kejadian di lingkungan sekitarnya. Sensor sendiri dalam dunia rangkaian

elektronika mempunyai perkembangan yang cukup pesat. Bahkan sampai saat


ini sensor ada jenis sensor analog dan sensor digital.

Contoh berbagai jenis dan bentuk sensor


Pengertian sensor dalam sebuah sistem elektronika, sebuah sirkuit harus

bisa menerima suatu masukan misalnya suara, getaran dan lain-lain yang akan
diubah menjadi energi listrik dan di proses untuk menghasilkan sebuah
keluaran atau output, biasanya komponen yang dipilih untuk kondisi tersebut

adalah sensor dan transducer. Kata tranducer sendiri sebetulnya adalah istilah
untuk sebuah atau dua buah sensor yang bisa mendeteksi atau merasakan

perubahan lingkungan sekitarnya seperti panas, perubahan posisi, sinyal listrik,


radiasi,  atau medan magnetic dan lain-lain, dalam sebuah sensor biasanya

ada komponen lain yang disebut actuator.

Secara fungsi sensor adalah komponen masukan atau input

dalam rangkaian elektronika yang bisa merasakan atau mendeteksi perubahan


lingkungan sekitar dan menghasilkan output sesuai fungsinya, misalnya sensor

temperatur/panas dan sensor tekanan, sensor jenis ini mengubah inputannya


menjadi sinyal listrik, sedangkan komponen yang menghasilkan keluaran

biasanya disebut actuator.


Sebagai contoh untuk memahami pengertian sensor, cara kerja sensor

tranducer listrik, komponen ini mengubah satu jenis energi ke bentuk energy
lainnya, misalnya microphone (perangkat input) mengubah gelombang suara

menjadi sinyal listrik yang akan di perkuat di amplifier, lalu speaker (perangkat
output) mengubah sinyal listrik yang sudah diperkuat tadi menjadi gelombang

suara lagi.

Jenis sensor dan tranducer yang umum:

Energy  / perubahan  yang Perangkat masukan (Sensor) Perangkat keluaran (Actuator)


di deteksi / ukur

     

Cahaya – Light Dependant Resistor -Cahaya dan lampu LED (light


(LDR) emitting diode)
-Photodioda Fiber optik / Penguat
-Photo-transistor Instrumentasi
-Solar Cell

  -Thermocouple  
-Thermistor
Temperatur -Pemanas
-Thermostat
-Resistive Temperature -Kipas
Detectors

     

Gaya / -Strain Gauge -Lifts & Jacks


tekanan -Saklar tekanan -Electromagnet
-Load Cells / cell beban -Getaran

     

Position -Potensiometer -Motor


-Solenoid
-Encoder
-Panel Meters
-Reflektif / Slotted saklar opto

-LVDT

     

Kecepatan -Tachogenerator -AC dan Dc motors

-Reflektif / Slotted Opto-coupler -Motor stepper

-Sensor Efek Doppler -Rem

     

Suara -karbon Mikrofon -Bel

-piezoelektrik Kristal -Buzzer

-Speaker
Input dari sensor biasanya bersifat mekanik atau
berupa bentuk energy tertentu lalu di ubah menjadi sinyal input yang biasanya

berupa sinyal listrik, sedangkan transducer dan sensor biasanya menghasilkan


tegangan keluaran atau sinyal output setelah mengalami di proses sesuai

tujuan sensornya, sinyal input pada sensor  biasanya sebanding dengan


perubahan kuantitas yang di deteksi atau di ukur oleh sensornya. Dan jenis

atau jumlah sinyal keluaran tergantung pada jenis sensor yang digunakan.
Semua jenis sensor dapat digolongkan dalam dua jenis, Sensor Pasif dan

Sensor aktif.

Umumnya, cara kerja sensor aktif membutuhkan catu daya eksternal

untuk mengoperasikannya (biasanya di sebut sinyal pemicu), hal ini digunakan


oleh sensor untuk memproduksi atau menghasilkan sinyal keluaran.
Contohnya adalah strain gauge, dimana sensor ini dipakai untuk
mengukur/mendeteksi perubahan tekanan, pada dasarnya sensor ini adalah

jaringan jembatan resistif yang sensitive terhadap tekanan, sensor ini tidak
menghasilkan listrik sendiri, tetapi dengan mengalirkan arus listrik pada

komponen ini (sebagai sinyal pemicu), hambatan listriknya bisa diukur dengan
mendeteksi perubahan arus dan atau tegangan yang melaluinya sebesar

jumlah gaya tekanan yang digunakan pada sensor tersebut, nah biasanya hal
ini dipakai dalam timbangan digital.

Tidak seperti sensor aktif, sensor pasif tidak membutuhkan sumber


energy/daya tambahan dan langsung menghasilkan sinyal listrik dalam
mendeteksi perubahan atau pemicu eksternal. Misalnya, termokopel atau
foto-dioda. Sensor pasif langsung yang mengubah sifat fisiknya, seperti

hambatan, kapasitansi atau induktansi dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai