Sensor
Piranti yang mentransformasikan suatu nilai (isyarat/energi) fisik menjadi nilai fisik yang
lain (mekanik, panas, listrik, optik, kimiawi).
Tranducer
Piranti yang memberikan output (yang bisa dipakai) sebagai tanggapan terhadap
pengukuran kondisi kuantitas fisik masukan.
Output didefinisaikan sebagai besaran elektrik/listrik.
Klasifikasi sensor
A. Berdasarkan catu daya
1. Sensor pasif
Tidak memerlukan power suplly. Contoh : thermocouple, piezoelektrik, microphone, dll.
2. Sensor aktif
Memerlukan power suplly supaya dapat bekerja. Contoh : thermistor, chemo-resistor, dll.
B. Berdasarkan sifat dasar sinyal outputnya
1. Sensor analog : sinyal continue
2. Sensor digital : sinyal discontinue
C. Berdasarkan modus operasinya
1. Sensor modus deplesi
Berdasarkan deviasi kondisi awal sensor. Contoh : neraca pegas.
2. Sensor modus null
Berdasarkan alat pembanding dari parameter yang diukur. Contoh : neraca emas.
D. Berdasarkan sifat mekanik dari benda yang diukur
1. Pergeseran : resistif, kapasitif, induktif
2. Percepatan
3. Gaya
1
apriliaerlita.wordpress.com
Macam-macam sensor
1. Proximity sensor
Dapat mendeteksi adanya target (jenis logam) tanpa adanya kontak fisik.
Prinsip kerja : dengan memerhatikan perubahan amplitudo suatu lingkungan medan
frekuensi.
2. Sensor magnet
Sensor yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi
pada keluaran.
3. Sensor ultrasonik
Berdasarkan pantulan gelombang suara.
Sensor akan menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnyakembali
dengan perbedaan waktu sebagai dasar pegindraannya.
4. Sensor tekanan
Sensor ini memiliki tranducer yang mengukur ketegangan kawat.
5. Sensor suhu
a. Thermocouple
b. Resistance Themperature Detector (RTD)
Didasari pada tahanan listrik logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Contoh:
platina.
c. Thermistor
Resistor yang peka terhadap panas.
- NTC (koefisien suhu negatif) : suhu naik resistansi turun
- PTC (koefisien suhu positif) : suhu naik resistansi naik
2
apriliaerlita.wordpress.com
6.
7.
8.
9.
d. IC sensor
Sensor kecepatan (RPM)
Dimana suatu poros/objek yang perputar pada suatu generator akan menghasilkan
tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran objek.
Sensor penyandi (Encoder)
Mengubah gerakan linier atau putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran
memonitor gerakan putar dari suatu alat.
Sensor Efek-Hall
Dirancang untuk merasakan adanya objek magnetis dengan perubahan posisinya.
Sensor sinar
- Fotovoltaic/sel surya
- Fotoconductive (fotoresistif)
- Fotolistrik
Karakteristik sensor
a. Waktu respon
Waktu yang dibutuhkan sensor bila terjadi perubahan dengan pengukuran 63% dari
perubahannya.
b. Drift
Perubahan kestabilan sensor dengan waktu.
c. Histerisis
Kemampuan sensor untuk menghasilkan pengukuran yang sama apakah peristiwa yang
sedang berlangsung akan terus bertambah atau berkurang.
3
apriliaerlita.wordpress.com
e. Recorders
Untuk menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk yang dapat dibaca dan
diinteprerasikan. Recorder dapat berbentuk analog atau digital.
f. Data prosessor
Digunakan dalam sistem instrument yang memunyai Analog to Digital Converter (ADC)
dan mempresentasikan sinyal tersebut ke dalam bentuk kode digital.
g. Process controller
Digunakan untuk memonitor dan melalukan adjustment suatu besaran sehingga
menghasilkan suatu nilai tertentu.
4
apriliaerlita.wordpress.com