Anda di halaman 1dari 26

1 M elakukan Administrasi Pengupahan

1,1 LIST PERATURAN PENGUPAHAN


No Peraturan Judul Peraturan
1 UU no 13 tahun 2003 Ketenagakerjaan
2 PP 78 tahun 2015 Pengupahan
3 UU no 13 tahun 1999 Jaminan Sosial
4 Permenaker no 04 tahun 1994 Tunjangan Hari Raya
5 UU no 11 tahun 1992 Dana Pensiun
6 UU no 40 tahun 2010 Sistem Jaminan Sosial Nasional
7 Peraturan Pemerintah no 8 tahun 1981 Perlindungan Upah
8 Permenaker no 3 tahun 1987 Upah bagi Pekerja pada Hari Libur Resmi
9 Perpres no 12 tahun 2013 Jaminan Kesehatan
10 UU no 8 tahun 1981 Perlindungan Upah Lembur

Disiapkan oleh Disetujui oleh

(Vinda Rizqillah) (Alif Susilo)


1.2. SOP PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN

PT. Sukses Sejahtera

Subjek: Kode Dokumen:


SOP-HR
Tgl Terbit:
PROSEDUR
PEMBAYARAN UPAH & Supersedes:

KESEJAHTERAAN Hal:

I. TUJUAN
Tujuan dibuatnya SOP pembayaran upah dan kesejahteraan pekerja untuk menjelaskan tata
pelaksanaan pembayaran upah pekerja sesuai dengan standart perusahaan.

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup prosedur ini meliputi upah, tunjangan-tunjangan, serta uang lembur.

III. PENANGGUNG JAWAB


HR Manager
IV. DETAIL PROSEDUR
Pembayaran upah dan tunjangan
1. Setiap kepala divisi membuat laporan jam kerja karyawan pada tanggal 1, terkait
dengan absensi dan lembur
2. Masing-masing kepala divisi menyerahkan rekapan karyawan kepada HRD bagian
admin
3. Admin HRD melakukan pengecekan jamkerja sesuai dengan data yang terdapat pada
finger print. Apakah benar absensi dan lemburan yang dilaporkan memang betul
dilaksanakan dan diajalankan
4. Admin HRD mengirimkan rekapitulasi perhitungan absensi, lembur, pajak, dan
jamsos dan diserahkan pada HR Manager untuk melakukan pengecekan ulang
disetujui
5. HR Manager melakukan pengecekan ulang, dan setelah disetujui HR Manager
menyerahkan rekapitulasi ke bagian keuangan setiap tanggal 2
6. Keuangan melakukan input gaji ke sistem payroll bank BSM
7. Gaji masuk ke rekening karyawan
8. HRD mengirimkan bukti transfer (Slip gaji) kepada karyawan melalui whatsapp

V. DOKUMEN TERKAIT

1. Rekapitulasi Absensi Karyawan

2. Rekapitulasi Gaji Karyawan

3. Rekapitulasi Transfer bank BSM

Disiapkan Oleh: Disetujui/diperiksa oleh:

Vinda Rizqillah Alif Susilo


HRGA Director
2 Melaksanakan adminstrasi pengupahan dan kesejahteraan
Misal : UM = 4.200.000 3.150.000
Komponen Upah
No Nama Bagian TT TTT UP + TT TOTAL
UP
1 2 1 2 3
1 ANDI (Kawin 1 anak) Administrasi 7.000.000 250.000 250.000 100.000 100.000 100.000 7.500.000 7.800.000
2 HANA (single) Marketing 4.700.000 300.000 200.000 200.000 200.000 200.000 5.200.000 5.800.000
3 BIMO (kawin 2 anak) Personalia 8.000.000 300.000 200.000 200.000 200.000 200.000 8.500.000 9.100.000
4 LALA (single) Staff Produksi 4.500.000 250.000 150.000 150.000 150.000 50.000 4.900.000 5.250.000
5 SATRIO (single) Staff Produksi 4.500.000 230.000 150.000 150.000 120.000 50.000 4.880.000 5.200.000

Disiapkan oleh Disetujui oleh

(Vinda Rizqillah) (Alif Susilo)


Bukti Pebayaran
Komponen Upah
TANDA
No Nama Bagian TT TTT UP + TT SUBTOTAL Potongan TOTAL
UP TANGAN
1 2 1 2 3
1 ANDI (Kawin 1 anak) Administrasi 7.000.000 250.000 250.000 100.000 100.000 100.000 7.500.000 7.800.000 96.750 7.703.250
2 HANA (single) Marketing 4.700.000 300.000 200.000 200.000 200.000 200.000 5.200.000 5.800.000 42.667 5.757.333
3 BIMO (kawin 2 anak) Personalia 8.000.000 300.000 200.000 200.000 200.000 200.000 8.500.000 9.100.000 138.250 8.961.750
4 LALA (single) Staff Produksi 4.500.000 250.000 150.000 150.000 150.000 50.000 4.900.000 5.250.000 17.025 5.232.975
5 SATRIO (single) Staff Produksi 4.500.000 230.000 150.000 150.000 120.000 50.000 4.880.000 5.200.000 14.680 5.185.320
-
Disiapkan oleh, Disetujui oleh
-

(Vinda Rizqillah) (Alif Susilo)


Misal : UM = 4.200.000 3.150.000 173
Komponen Upah LEMBUR (JAM) LEMBUR (Rp)
No Nama Bagian TT TTT UP + TT SUBTOTAL Upah/Jam TOTAL
UP BIASA LIBUR BIASA LIBUR
1 2 1 2 3
1 ANDI Administrasi 7.000.000 250.000 250.000 100.000 100.000 100.000 7.500.000 7.800.000 43.353 2 2 130.058 173.410 8.103.468
2 HANA Marketing 4.700.000 300.000 200.000 200.000 200.000 200.000 5.200.000 5.800.000 30.058 2 3 90.173 180.347 6.070.520
3 BIMO Personalia 8.000.000 300.000 200.000 200.000 200.000 200.000 8.500.000 9.100.000 49.133 2 3 147.399 294.798 9.542.197
4 LALA Staff Produksi 4.500.000 250.000 150.000 150.000 150.000 50.000 4.900.000 5.250.000 28.324 2 2 84.971 113.295 5.448.266
5 SATRIO Staff Produksi 4.500.000 230.000 150.000 150.000 120.000 50.000 4.880.000 5.200.000 28.208 4 2 169.249 112.832 5.482.081

-
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -

Disiapkan oleh, Disetujui oleh

(Vinda Rizqillah) (Alif Susilo)

BUKTI PEMBAYARAN IURAN

Kode Transaksi : 5576589


Tanggal Pembayaran : 28 Agustus 2020
Nama : HANA
NIK : 353533389788222

Jaminan Kecelakaan Kerja: 13.000


Jaminan Kematian : 15 600
Jaminan Hari Tua : 104.000
Jaminan Pensiun (JP) : 52.000
Total 185.000
Kartu Digital BPJS JETENAGAKERJAAN

Kartu BPJS KESEHATAN


Santunan Jaminan Kematian

Ahli waris yang berhak menerima uang Jaminan Kematian bagi peserta BPJSTK (BPJS
Ketenagakerjaan) yang meninggal dunia, meliputi;

 Janda, duda, atau anak (Pasangan atau anak yang ditinggalkan)


 Bila pasangan dan anak yang ditinggalkan tidak ada, maka manfaat JKM diberikan sesuai
urutan sebagai berikut:

 Keturunan sedarah Pekerja menurut garis lurus ke atas dan ke bawah sampai
derajat kedua;
 Saudara kandung;
 Mertua;
 Pihak yang ditunjuk dalam wasiatnya oleh pekerja; dan
 Bila tidak ada wasiat, biaya pemakaman dibayarkan kepada pihak lain yang
mengurus pemakaman, sedangkan santunan kematian diserahkan ke Dana
Jaminan Sosial.

Cara Ahli Waris Klaim Jaminan Kematian

Caranya: ahli waris diwajibkan untuk mengajukan permintaan pembayaran Jaminan Kematian
dengan mengisi Formulir Jamsostek 4 yang diketahui oleh perusahaan tenaga kerja aktif dan
disampaikan ke Kantor cabang PT. Jamsostek (Persero) atau kantor cabang BPJS terdekat
manapun, dengan dilampiri;

 Kartu Peserta BPJS Jamsostek


 Fotocopy KTP atau SIM atau paspor tenaga kerja yang masih berlaku dengan
menunjukkan yang asli
 Fotocopy KTP atau SIM atau Paspor ahli waris yang masih berlaku dengan menunjukkan
yang asli
 Surat Keterangan Kematian dari kelurahan atau rumah sakit
 Surat keterangan ahli waris dari Kelurahan atau kepala desa
 Fotocopy Kartu Keluarga yang masih berlaku dengan menunjukkan Kartu Keluarga yang
asli.
PT SUKSES SEJAHTERA
Jalan ahmad Yani

PERJANJIAN KERJA

Pada hari ini, Jumat tanggal sepuluh bulan Agustus tahun duaribu dua puluh, yang bertanda
tangan dibawah ini :

Nama : Vinda Rizqillah

Jabatan : HRD PT SUKSES SEJAHTERA

Alamat : Buduran Sidoarjo

Dalam hal ini bertindak untuk, dan atas nama PT SUKSES SEJAHTERA yang berkedudukan
dialamat sebagaimana tercantum, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut pihak KESATU :

Nama : HANA

Jabatan : MARKETING

Alamat ; Jalan Soekarno Hatta

Dalam hal ini bertindak untuk, dan atas nama diri pribadi yang selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut pihak KEDUA

Kedua belah pihak telah sepakat mengikatkan diri secara hokum dalam surat Perjanjian Kerja.
Dengan syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal pasal sebagai berikut :

PASAL 1

PENEMPATAN

1) Pihak kedua diterima dan ditempatkan pihak kesatu pada jabatan sebagaimana tercantum
dalam posisi hokum

2) Pihak kedua bersedia apabila sewaktu-waktu dimutasi jabatan untuk pengembangan


organisasi
PASAL 2

PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH LEMBUR

1) Besarnya gaji pokok adalah 4.700.000 perbulan selama perjanjian kerja

2) Pengupahan lembur dihitung berdasarkan jam dan hari lembur sesuai dengan ketentuan

PASAL 3

HARI DAN JAM KERJA

1) Jumlah jam kerja terhitung 40 jam perminggu dengan 5/6 hari kerja (kondisional)

2) Jam kerja ditentukan mulai pukul 08.00-16.00 wib

Dibuat dan disepakati bersama

Di Surabaya

Tanggal 10 Agustus 2020,

PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,

(VINDA RIZQILLAH) (HANA)

HRD Pekerja
SOP ADMINISTRASI PERSONALIA

PT. Sukses Sejahtera

Subjek: Kode Dokumen:


SOP-HR
Tgl Terbit:
PROSEDUR
CUTI Supersedes:

Hal:

PROSEDURE CUTI

1. Pegawai mengisi form cuti yang telah disediakan

2. Form Cuti yang telah diisi dimintakan persetujuan ke atasan langsung pekerja

3. Apabila atasan langsung menyetujui permintaan cuti maka form cuti diserahkan kepada
hrd untuk diproses

4. Surat keterangan cuti ditandatangai HRD dan atasan langsung pekerja

5. Surat Keterangan Cuti dibuat rangkap 3 untuk pekerja yang bersangkutan, atasan
langsung dan diarsip di HRD

FORM PENGAJUAN CUTI

Nama :_____________________________

NIK :_____________________________

DIV :_____________________________

Cuti pada : … days, on ……… 20-.....

Alasan :

Telpon no :_____________________________

Pengganti :______________________________
Salatiga, ……………… 201..

Requested by, Approval by, Replaced by, Acknowledge by,

__________ __________ __________ ___________


(ttd / Nama Jelas) (ttd / Nama Jelas) (ttd / Nama Jelas) HRD

Disiapkan Oleh: Disetujui/diperiksa oleh:

Vinda Rizqillah Alif Susilo


HRGA Director
PT. Sukses Sejahtera

Subjek: Kode Dokumen:


SOP-HR
Tgl Terbit:
PROSEDUR
RESIGN Supersedes:

Hal:

SOP RESIGN

1. Pekerja mengajukan surat pengunduran diri/Resign minimal 1 bulan sebelum keluar.


2. Manager terkait/ Atasan langsung mendiskusikan mengenai pengajuan resign/
pengunduran diri pemohon bersama dengan HRD.
3. Manager terkait/ pemohon mengisi form clean sheet untuk mengembalikan hal-hal yang
menjadi milik perusahaan.
4. HRD melakukan/ input data untuk update data karyawan.
5. HRD Akan memberikan surat keterangan kerja atau pengalaman kerja apabila karyawan
mengajukan pengunduran diri 1 bulan sebelumnya dan sudah bekerja minimal 6 bulan.
6. Menyimpan dengan baik data resign karyawan.
Disiapkan Oleh: Disetujui/diperiksa oleh:

Vinda Rizqillah Alif Susilo


HRGA Director
PT. Sukses Sejahtera

Subjek: Kode Dokumen:


SOP-HR
Tgl Terbit:
PROSEDUR
TUNJANGAN HARI RAYA Supersedes:

Hal:

SOP TUNJANGAN HARI RAYA

A. TUJUAN
SOP pembayaran THR (Tunjangan Hari Raya) ini bertujuan sebagai pedoman
pembayaran THR (Tunjangan Hari Raya).

B. RUANG LINGKUP
SOP pembayaran THR (Tunjangan Hari Raya) ini meliputi:
1. Proses ini di mulai dari awal tahun hingga akhir tahun dari segala bentuk pembayaran
THR (Tunjangan Hari Raya).
2. Prosedur ini berlaku selama tahun akademik yang berjalan.

C. PROSEDUR
1. Bagian Keuangan menerima slip Tunjangan Hari Raya masing-masing Karyawan dari
Bagian HRD
2. Bagian Keuangan mengantar daftar Tunjangan Hari Raya ke Bank.
3. Bagian Keuangan melayani Pengambilan Slip Tunjangan Hari Raya masing-masing
Karyawan sebagai bukti pengambilan uang ke Bank.

D. INSTRUKSI KERJA
1. Bagian Keuangan menerima slip Tunjangan Hari Raya.
2. Bagian Keuangan mengantar daftar Tunjangan Hari Raya ke Bank.
3. Bagian Keuangan melayani Pengambilan Slip Tunjangan Hari Raya.

E. Borang/Lembar Kerja/Formulir
Daftar Tunjangan Hari Raya

Disiapkan Oleh: Disetujui/diperiksa oleh:

Vinda Rizqillah Alif Susilo


HRGA Director
PT. Sukses Sejahtera

Subjek: Kode Dokumen:


SOP-HR
Tgl Terbit:
PROSEDUR
SP Supersedes:

Hal:

SOP SURAT PERINGATAN


Prosedur pemberian surat peringatan terhadap karayawan yang diterbitkan oleh
perusahaan sesuai dengan undang-undang no 13 tahun 2003

Pasal 161 UNDANG-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

(1) dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian
kerja, peraturan perusaan atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan
hubungan kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan surat peringatan
pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut.

(2) surat peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing berlaku untuk paling lama 6
(enam) bulan , kecuali ditetapkanlain dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau
perjanjian kerja bersama.

(3) pekerja atau buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja dengan alasan sebagaimana
dimaksud dalam dalam ayat (1) memperoleh uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal
156 ayat (2) , uang pesangon masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan
uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat(4) UU ketenagakerjaan.

1. Surat peringatan pertama, kedua dan ketiga tidak perlu diberikan menurut urut-urutannya,
tapi dinilai dari besar kecilnya pelanggran yang dilakukan karyawan
2. Tingkatan surat peringatan ditentukan bersama oleh atasan langsung minimal setingkat
manager dengan Bagian HRD dan di setujui oleh direksi
3. Dalam hal surat peringatan diterbitkan secara berurutan maka surat peringatan pertama
berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan.
4. Apabila karyawan melakukan pelanggran sebelum berakhirnya masa berlaku surat
peringatan pertama, maka perusahaan dapat menerbitkan surat peringatan kedua, yang
juga mempunyai jangka waktu berlaku selama 6 (enam)bulan sejak diterbitkannya
peringatan kedua.
5. Apabila karyawan masih melakukan pelanggaran sebelum surat peringatan kedua habis
masa berlakunya, maka perusahaan dapat menerbitkan peringatan ketiga (terakhir yang
berlaku selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya peringatan ketiga.
6. Apabila karyawan masih melakukan pelanggaran sebelum surat peringatan ketiga habis
masa berlakunya, maka perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja.
7. Dalam jangka waktu 6(enam) bulan sejak diterbitkannya surat peringatan sudah
terlampaui, maka apabila karyawan yang bersangkutan melakukan pelanggaran maka
surat peringatan yang diterbitkan oleh perusahaan adalah kembali sebagai peringatan
pertama, kedua atau ketiga sesuai besar kecilnya pelanggran yang dilakukan karyawan
8. Tenggang waktu 6 (enam) bulan dimaksudkan sebagai upaya mendidik karyawan agar
dapat memperbaiki kesalahannya dan di sisi lain waktu 6 (bulan) ini merupakan waktu
yang cukup bagi pengusaha untuk melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan yang
bersangkutan.

Disiapkan Oleh: Disetujui/diperiksa oleh:

Vinda Rizqillah Alif Susilo


HRGA Director

Anda mungkin juga menyukai