PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
Pembina
Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd.
(Dekan)
Penanggung Jawab
Ketua Jurusan
H. Abdul Narlan, M.Pd
Tim Dewan Bimbingan Skripsi (DBS)
Ucu Muhammad Afif, M.Pd
Aang Rohyana, M.Pd
Endah Listyasari, M.Pd
Arief Abdul Malik, M.Pd
Tim Penyusun
Dosen Pendidikan Jasmani
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. berkat segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Proposal Penelitian,
dan Artikel Ilmiah) Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Siliwangi dapat diterbitkan.
Buku panduan ini merupakan turunan dari Panduan Penulisan Karya Ilmiah
(Skripsi, Proposal Penelitian, dan Artikel Ilmiah) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Siliwangi 2020 yang telah kami sesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik penelitian Jurusan Pendidikan Jasmani
Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Proposal Penelitian, dan Artikel Ilmiah)
merupakan petunjuk teknis dan panduan penulisan skripsi, proposal penelitian, dan
artikel ilmiah bagi mahasiswa Pendidikan Jasmani juga menjadi pegangan bagi
dosen pembimbing di lingkungan Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi. Buku ini memuat acuan bagi
mahasiswa dan pembimbing dalam menyusun tugas akhir mahasiswa, sistematika
penelitian kualitatif, kuantitatif, PTK dan RnD serta teknik penulisan skripsi,
proposal penelitian, dan artikel ilmiah yang berlaku di Jurusan Pendidikan Jasmani
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi.
Terima kasih kami sampaikan kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras dan
berupaya menyelesaikan Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Proposal
Penelitian, dan Artikel Ilmiah) Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi.
ii
DAFTAR ISI
hal.
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
SAMBUTAN ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Ketentuan Umum ............................................................................ 2
1.2 Ketentuan Ujian Seminar Proposal ................................................. 4
1.3 Ketentuan Ujian Sidang Skripsi ...................................................... 6
iii
BAB 7 TEKNIK PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
7.1 Teknik Penulisan Umum ................................................................. 71
7.2 Teknik Penulisan Khusus ................................................................ 74
7.3 Penulisan Kutipan dan sumber kutipan ........................................... 76
7.4 Penulisan Daftar Pustaka ................................................................ 86
7.5 Selain buku dan artikel Jurnal ........................................................ 100
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan pendekatan, penelitian terdiri atas penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif yaitu pendekatan penelitian dengan
pengolahan data menggunakan angka-angka dan rumus-rumus statistika sebagai
alat dalam melakukan verifikasi data menjawab permasalahan. Penelitian kualitatif
(naturalistic qualitative) yaitu penelitian dengan natural setting. Pola pikir dalam
pengumpulan data lebih bersifat induktif atas dasar fenomena yang ada. Penelitian
kualitatif dapat menggunakan metode deskriptif, historis, eksploratif, restrospektif,
atau campuran. Dalam penelitian kependidikan dapat dilakukan penelitian
campuran antara kuantitatif dan kualitatif.
Dalam melaksanakan penelitian, baik penelitian teoretis, penelitian
pengembangan, penelitian praktis, maupun penelitian eksperimen, dan lain-lain,
baik dengan pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif diperlukan
pedoman penulisan untuk keseragaman dalam menyusun proposal penelitian dan
laporan akhir (skripsi). Untuk itu disusunlah pedoman penulisan skripsi sebagai
acuan bagi mahasiswa dan pembimbing dalam menyusun tugas akhir mahasiswa.
Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing:
2
d. Alur Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang
Skripsi secara offline:
1) Peserta Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang Skripsi, atau Ujian
Sidang Skripsi melakukan pendaftaran secara online dan kemudian
menyerahkan proposal atau draft skripsi kepada tim DBS di jurusan
Pendidikan Jasmani.
2) Tim DBS menetapkan hari pelaksanaan Ujian Seminar Proposal, Ujian
Pra Sidang Skripsi, atau Ujian Sidang Skripsi dan disetujui oleh Kajur.
3) Tim DBS membuat jadwal Ujian Seminar Proposal atau Ujian Sidang
Skripsi, kemudian dishare ke penguji, pembimbing, dan peserta Ujian.
4) Peserta Ujian Seminar Proposal memakai kemeja putih, jaket
almamater dan berdasi sedangkan peserta Ujian Pra Sidang Skripsi dan
Ujian Sidang Skripsi untuk laki-laki menggunakan full dress (memakai
jas gelap, kemeja, dan berdasi) sedangkan untuk perempuan memakai
blazer (kerudung menyesuaikan).
5) Penguji memakai pakaian resmi (untuk perempuan memakai blazer,
batik, busana muslim, sedangkan untuk laki-laki memakai kemeja
berdasi).
6) Ujian Seminar Proposal atau Ujian Sidang Skripsi dibuka dan dipimpin
oleh ketua sidang.
e. Alur Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang Skripsi, atau Ujian Sidang
Skripsi secara online:
1) Peserta Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang Skripsi, atau Ujian
Sidang Skripsi melakukan pendaftaran secara online dan kemudian
mengirimkan proposal atau draft skripsi kepada penguji dan
pembimbing melalui email atau WA masing-masing penguji dan
pembimbing, satu minggu sebelum pelaksanaan (setelah pendaftaran).
2) Peserta Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang Skripsi, atau Ujian
Sidang Skripsi harus membuat video presentasi durasi maksimal 10
3
menit diupload pada youtube atau media lain, 3 hari sebelum
pelaksanaan ujian (video presentasi suaranya harus jelas).
3) Sebelum pelaksanaan Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang Skripsi,
atau Ujian Sidang Skripsi, para penguji sudah mengoreksi proposal atau
draft skripsi, serta mencermati video presentasi.
4) Tim DBS menetapkan hari pelaksanaan Ujian Seminar Proposal, Ujian
Pra Sidang Skripsi, atau Ujian Sidang Skripsi dan disetujui oleh Kajur.
5) Tim DBS membuat jadwal Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang
Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi, kemudian dishare ke penguji,
pembimbing, dan peserta Ujian Seminar Proposal, Ujian Pra Sidang
Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi.
6) Peserta ujian, penguji, dan pembimbing mempersiapkan kuota internet
yang cukup (minimal 10 GB).
7) Peserta Ujian Seminar Proposal memakai kemeja putih, jaket almamater
dan berdasi sedangkan peserta Ujian Sidang Skripsi untuk laki-laki
menggunakan full dress (memakai jas gelap, kemeja, dan berdasi)
sedangkan untuk perempuan memakai blazer (kerudung menyesuaikan).
8) Penguji memakai pakaian resmi (untuk perempuan memakai blazer,
batik, busana muslim, sedangkan untuk laki-laki memakai kemeja
berdasi atau baju batik).
9) Ujian Seminar Proposal atau Ujian Sidang Skripsi dibuka dan dipimpin
oleh ketua sidang.
10) Bertindak sebagai ketua sidang yaitu pembimbing 1, jika pembimbing 1
tidak memungkinkan bisa diganti dengan pembimbing 2.
11) Tim DBS membuat meeting ID, kemudian memberitahukan kepada
peserta ujian dan penguji melalui WA grup.
4
Lulus mata kuliah prasyarat: metode penelitian kuantitatif dan metode
penelitian kualitatif, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan tes
pengukuran olahraga.
b. Peserta Ujian Seminar Proposal telah mendapat persetujuan dari
Pembimbing 1 dan 2, dibuktikan dengan buku bimbingan dan lembar
pengesahan bagi pendaftar offline, sedangkan bukti screenshoot percakapan
maupun bukti lain yang mendukung bagi pendaftar online.
c. Peserta Ujian Seminar Proposal melakukan pendaftaran ke jurusan secara
online melalui www.penjas.unsil.ac.id.
d. Peserta Ujian Seminar Proposal mengirimkan berkas secara offline kepada
DBS sesuai persayaratan yang berlaku, sedangkan bagi pendaftar online
wajib mengirimkan proposal kepada penguji dan pembimbing melalui
melalui email atau WA masing-masing penguji dan pembimbing, satu
minggu sebelum pelaksanaan (setelah pendaftaran).
e. Peserta Ujian Seminar Proposal secara offline wajib membuat power point
untuk dipresentasikan didepan penguji dengan durasi maksimal 10 menit.
sedangkan peserta ujian secara online harus membuat video presentasi
durasi maksimal 10 menit diupload di youtube atau media yang lain dan
share link ke pembimbing dan penguji, 3 hari sebelum pelaksanaan ujian
(video presentasi suaranya harus jelas).
f. Peserta Ujian Seminar Proposal, pembimbing dan penguji harus sudah siap
30 menit sebelum pelaksanaan.
g. Ketua sidang membuka Ujian Seminar Proposal, dan memimpin jalannya
Ujian Seminar Proposal.
h. Ketua sidang mempersilahkan para penguji secara bergiliran untuk bertanya
secara langsung kepada peserta, masing-masing penguji diberikan waktu
maksimal 10 menit.
i. Apabila sidang dilakukan secara online maka selama Ujian Seminar
Proposal secara online berlangsung, untuk menjaga kelancaran ujian,
pembimbing, penguji dan peserta supaya menekan tombol mute apabila
5
tidak sedang berbicara, hal ini dilakukan untuk menghindari suara yang
berisik dan mengganggu jalannya Ujian Seminar Proposal.
j. Tim DBS melakukan perekaman pada saat Ujian Seminar Proposal secara
online, hal ini dilakukan sebagai bukti telah dilaksanakannya Ujian Seminar
Proposal.
k. Penguji memberikan penilaian kepada peserta dengan 2 metode yaitu
pengisian formulir yang diberikan DBS apabila dilakukan secara offline dan
pengisian formulir penilaian secara online melalui gform, WA atau aplikasi
chat lainnya langsung kepada Tim DBS.
l. Ketua sidang menutup Ujian Seminar Proposal, sambil memberikan arahan-
arahan.
m. Apabila pada saat Ujian Seminar Proposal secara online terdapat kendala
(putus jaringan/koneksi dan atau kendala teknis lainnya), maka ketua sidang
mengambil keputusan bersama, dilanjutkan (melalui media lain sesuai
kesepakatan) atau diulang kembali Ujian Seminar Proposal tersebut.
6
- Foto ukuran 3 x 4 hitam putih sebanyak 3 buah
- Foto ukuran 4 x 6 hitam putih sebanyak 3 buah
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi bermaterai 6000
SK Pembimbing
b. Peserta Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi telah mendapat
persetujuan dari Pembimbing 1 dan 2, dibuktikan dengan buku bimbingan
dan lembar pengesahan bagi pendaftar offline, sedangkan bukti screenshoot
percakapan maupun bukti lain yang mendukung bagi pendaftar online.
c. Peserta Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi melakukan
pendaftaran ke jurusan secara online melalui www.penjas.unsil.ac.id.
d. Peserta Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi mengirimkan
berkas secara offline kepada DBS sesuai persayaratan yang berlaku,
sedangkan bagi pendaftar online wajib mengirimkan proposal kepada
penguji dan pembimbing melalui melalui email atau WA masing-masing
penguji dan pembimbing, satu minggu sebelum pelaksanaan (setelah
pendaftaran).
e. Peserta Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi secara offline
wajib membuat power point untuk dipresentasikan didepan penguji dengan
durasi maksimal 10 menit. sedangkan peserta ujian secara online harus
membuat video presentasi durasi maksimal 10 menit diupload di youtube
atau media yang lain dan share link ke pembimbing dan penguji, 3 hari
sebelum pelaksanaan ujian (video presentasi suaranya harus jelas).
f. Peserta Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi, pembimbing
dan penguji harus sudah siap 30 menit sebelum pelaksanaan.
g. Ketua sidang membuka Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi,
dan memimpin jalannya Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi.
h. Ketua sidang mempersilahkan para penguji secara bergiliran untuk bertanya
secara langsung kepada peserta, masing-masing penguji diberikan waktu
maksimal 10 menit.
i. Apabila sidang dilakukan secara online maka selama Ujian Pra Sidang
Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi berlangsung, untuk menjaga kelancaran
7
ujian, pembimbing, penguji dan peserta supaya menekan tombol mute
apabila tidak sedang berbicara, hal ini dilakukan untuk menghindari suara
yang berisik dan mengganggu jalannya Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian
Sidang Skripsi.
j. Apabila sidang dilakukan secara online Tim DBS melakukan perekaman
pada saat Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi, hal ini
dilakukan sebagai bukti telah dilaksanakannya Ujian Pra Sidang Skripsi
atau Ujian Sidang Skripsi.
k. Penguji memberikan penilaian kepada peserta dengan 2 metode yaitu
pengisian formulir yang diberikan DBS apabila dilakukan secara offline dan
pengisian formulir penilaian secara online melalui gform, WA atau aplikasi
chat lainnya langsung kepada Tim DBS.
l. Ketua sidang menutup Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi,
sambil memberikan arahan-arahan.
m. Apabila pada saat Ujian Pra Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi secara
online terdapat kendala (putus jaringan/koneksi dan atau kendala teknis
lainnya), maka ketua sidang mengambil keputusan bersama, dilanjutkan
(melalui media lain sesuai kesepakatan) atau diulang kembali Ujian Pra
Sidang Skripsi atau Ujian Sidang Skripsi tersebut.
n. Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan bersama tim DBS mengumumkan
kelulusan Ujian Sidang Skripsi.
8
BAB 2
SISTEMATIKA PROPOSAL DAN SKRIPSI
PENELITIAN KUANTITATIF
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK (Jika Ada)
ABSTRACT (Jika Ada)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
2) Bagian Utama
JUDUL
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Definisi Operasional
4. Tujuan Penelitian
5. Kegunaan Penelitian
6. Tinjauan Teoretis
6.1 Kajian Pustaka
6.2 Hasil Penelitian yang Relevan
6.3 Kerangka Konseptual
7. Hipotesis Penelitian dan/ Pertanyaan Penelitian (jika ada)
8. Prosedur Penelitian
8.1 Metode Penelitian
9
8.2 Variabel Penelitian
8.3 Desain Penelitian
8.4 Populasi dan Sampel
8.5 Teknik Pengumpulan Data
8.6 Instrumen Penelitian
8.7 Teknik Analisis Data
8.8 Langkah-langkah Penelitian
8.9 Waktu dan Tempat Penelitian
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Jika ada)
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
HALAMAN PRIBADI
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
2) Bagian Utama
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
10
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Definisi Operasional
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Kegunaan Penelitian
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian dan/ Pertanyaan Penelitian (jika ada)
BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Variabel Penelitian
3.3 Desain Penelitian
3.4 Populasi dan Sampel
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.6 Instrumen Penelitian
3.7 Teknik Analisis Data
3.8 Langkah-langkah Penelitian
3.9 Waktu dan Tempat Penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
11
2.3 Penjelasan Setiap Komponen dalam Proposal dan Skripsi Kuantitatif
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
Sampul dan halaman judul memuat judul proposal penelitian/
skripsi, kata “PROPOSAL PENELITIAN”/ “SKRIPSI”, logo Universitas
Siliwangi, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, nama lembaga, serta
tahun pelaksanaan seminar proposal/ ujian skripsi; halaman judul
merupakan lembar terpisah setelah sampul (ketentuan dan contoh sampul
dan halaman judul dibahas pada bab terpisah).
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan memuat tulisan “LEMBAR PENGESAHAN”,
berisi judul, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, tanggal seminar
proposal/ ujian sidang skripsi, kolom persetujuan untuk dosen pembimbing
I dan II. Khusus untuk lembar pengesahan skripsi memuat kolom
pengesahan untuk ketua Jurusan dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (contoh lembar pengesahan dapat dilihat pada lampiran)
HALAMAN PRIBADI
Halaman pribadi berisi tentang persembahan dan motto pribadi. Isi
yang terkandung pada halaman pribadi harus memperhatikan etika
akademik, tidak mengandung unsur SARA, dan dimuat dalam satu halaman
(halaman ini boleh ada dan tidak ada).
12
ABSTRAK
Abstrak adalah uraian singkat yang berisi latar belakang, tujuan,
metodologi, hasil penelitian, dan simpulan. Jumlah kata yang ditulis
maksimal 250 kata. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Abstrak disertai
dengan kata kunci atau keyword sebanyak 3 – 5 kata kunci (secara
alphabetis) yang diletakkan di bagian bawah paragraf. Abstrak ditulis dalam
satu paragraf dengan satu spasi.
ABSTRACT
Abstract ini adalah terjemahan dari abstrak berbahasa Indonesia ke
dalam Bahasa Inggris.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar memuat uraian singkat mengenai maksud
penyusunan proposal penelitian/ skripsi, dan pokok-pokok isi proposal
penelitian/ skripsi berdasarkan komponen-komponen yang ada dalam
proposal penelitian/ skripsi. Pada bagian akhir kata pengantar, memuat
pernyataan keterbukaan untuk menerima kritik dan saran atas keterbatasan
dalam penyusunan proposal penelitian/ skripsi. Di pojok kanan bawah
paragraf terakhir kata pengantar ditulis nama kota tempat institusi, bulan
dan tahun penyusunan proposal penelitian/ skripsi, lalu di bawahnya ditulis
“Penyusun”, nama mahasiswa dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
DAFTAR ISI
Daftar isi memuat informasi secara menyeluruh mengenai isi
proposal penelitian/ skripsi, mulai dari lembar pengesahan sampai dengan
lampiran. Khusus bagian isi skripsi hanya menyantumkan bab, subbab, dan
sub-subbab.
13
DAFTAR TABEL
Daftar tabel memuat urutan tabel yang terdapat dalam naskah
proposal penelitian/ skripsi. Pada proposal nomor tabel dibuat dengan angka
Arab secara berurutan, sedangkan pada skripsi nomor tabel dibuat dengan
angka Arab dalam kaitan dengan urutan bab-bab dalam bagian utama.
Setelah nomor tabel kemudian ditulis judul tabel. Daftar tabel juga
dilengkapi dengan halaman letak tabel tersebut.
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar memuat urutan gambar yang terdapat dalam proposal
penelitian/ skripsi. Setiap nomor urut gambar pada daftar gambar diberi
nomor halaman yang menunjukkan letak gambar pada skripsi. Gambar
dalam hal ini terdiri atas gambar, foto, peta, bagan, grafik, histogram, chart,
ilustrasi, dan sebagainya.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran memuat urutan lampiran yang terdapat dalam
skripsi. Dalam daftar lampiran berisi nomor urut lampiran (menggunakan
angka Arab), judul lampiran, dan halaman yang menunjukkan letak
lampiran tersebut. Lampiran skripsi meliputi perangkat pembelajaran,
instrumen penelitian, data penelitian, hasil analisis data, gambar, foto, SK
Pembimbing, surat izin penelitian, riwayat hidup/ curriculum vitae, dan
lain-lain yang perlu dilampirkan.
2) Bagian Utama
Bagian utama memuat bab-bab pendahuluan, tinjauan teoretis,
metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dan
saran, dan daftar pustaka. Nomor urut bab harus menggunakan angka Arab.
Setiap komponen pada bagian utama dijelaskan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,
definisi operasional, tujuan dan kegunaan penelitian.
14
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah disusun berdasarkan pola berpikir deduktif
(dari umum ke khusus) yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Penulis mengemukakan fenomena/ fakta yang bermasalah secara umum
menuju pada masalah secara khusus dengan cara mengidentifikasi masalah/
mengemukakan permasalahan di tempat penelitian atau di tempat lain yang
mendukung. Kemukakan juga studi pendahuluan/ hasil penelitian orang
lain/ jurnal yang mendukung permasalahan. Selain itu, pada bagian ini pun
perlu dikemukakan alasan atau argumentasi pentingnya penelitian dan
dikemukakan alasan perlakuan yang dipilih. Masalah yang teridentifikasi
mungkin banyak dan beragam. Oleh karena itu, agar penelitian lebih
terfokus pada pemecahan masalah yang dianggap relatif lebih penting oleh
penulis, maka pada bagian latar belakang masalah ini perlu dilakukan
pembatasan masalah.
15
(banyaknya tujuan penelitian sesuai dengan banyaknya rumusan masalah).
Tujuan penelitian dirumuskan/ dinyatakan dengan kalimat pernyataan.
16
untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup dan konstruk variabel
yang akan diteliti, sebagai dasar perumusan hipotesis dan penyusunan
instrumen penelitian. Kajian pustaka juga digunakan sebagai dasar dalam
membahas hasil penelitian untuk memberikan saran dalam upaya
memecahkan permasalahan penelitian.
17
3.1 Metode Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan metode yang digunakan dalam penelitian
sesuai dengan karakteristik penelitian. Pemilihan metode penelitian harus
disertai alasan yang jelas.
18
3.6 Instrumen Penelitian
Pengambilan data yang ada di lapangan memerlukan instrumen
penelitian. Karena itu, pada bagian ini perlu dijelaskan instrumen penelitian,
alasan pemilihan instrumen, dan uji coba instrumen tersebut berikut
hasilnya. Perlu dijelaskan pula rangkaian penyusunan instrumen dan uji
coba instrumen (dari mulai kisi-kisi, menyusun instrumen, uji coba, sampai
hasil uji coba). Instrumen penelitian berkaitan dengan teknik pengumpulan
data.
19
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Bagian ini berisi tentang deskripsi data hasil penelitian yang
diperoleh, pengujian hipotesis dan menjawab pertanyaan penelitian (jika
ada). Data dideskripsikan sesuai dengan variabel penelitian.
4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian tidak mengulang data atau proses
perhitungan dari bagian sebelumnya, tetapi membahas hasil penelitian yang
dikaitkan dengan kajian teori atau hasil perbandingan-perbandingan
temuan-temuan penelitian terdahulu yang sesuai. Kaitan dengan kajian teori
tidak berarti harus menulis lagi kutipan baik langsung maupun tidak
langsung, cukup dituliskan nama teori dan pencetusnya.
20
5.2 Saran
Saran dikemukakan bagi kepentingan praktis yang ditujukan kepada
para pembuat kebijakan, para pengguna, dan kepada peneliti berikutnya
yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan. Dalam bagian ini juga,
dapat dikemuakan implikasi penelitian. Implikasi penelitian merupakan
dampak atau konsekuensi langsung temuan hasil penelitian yang
berkonstribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal,
makalah, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) yang
dijadikan acuan dalam penulisan skripsi. Sumber-sumber yang tidak pernah
dikutip atau tidak pernah dijadikan acuan tidak perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka. Daftar pustaka disusun sesuai APA edisi ke-6.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam
penelitian dan penulisan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor urut halaman
sesuai dengan urutan penggunaannya.
RIWAYAT HIDUP
Riwayat hidup berbentuk deskripsi dibuat secara ringkas dan hanya
menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah. Deskripsi
meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan,
riwayat pekerjaan (apabila penulis telah bekerja), prestasi-prestasi yang
pernah dicapai, dan karya ilmiah yang telah dihasilkan atau dipublikasikan.
21
BAB 3
SISTEMATIKA PROPOSAL DAN SKRIPSI
PENELITIAN KUALITATIF
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK (Jika Ada)
ABSTRACT (Jika Ada)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
2) Bagian Utama
JUDUL
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Definisi Operasional
4. Manfaat Penelitian
5. Kegunaan Penelitian
6. Tinjauan Teoretis
6.1 Kajian Pustaka
6.2 Hasil Penelitian yang Relevan
6.3 Kerangka Konseptual
6.4 Pertanyaan Penelitian
7. Prosedur Penelitian
7.1 Metode Penelitian
22
7.2 Ruang Lingkup Penelitian (Fokus Penelitian)
7.3 Subjek dan Objek Penelitian
7.4 Teknik Pengumpulan Data
7.5 Teknik Analisis Data
7.6 Langkah-langkah Penelitian
7.7 Waktu dan Tempat Penelitian
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Jika ada)
2) Bagian Utama
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Definisi Operasional
1.4 Tujuan Penelitian
23
1.5 Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Pertanyaan Penelitian
BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Ruang Lingkup Penelitian (Fokus Penelitian)
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Langkah-langkah Penelitian
3.7 Waktu dan Tempat Penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Temuan Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
Sampul dan halaman judul memuat judul proposal penelitian/
skripsi, kata “PROPOSAL PENELITIAN”/ “SKRIPSI”, logo Universitas
24
Siliwangi, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, nama lembaga, serta
tahun pelaksanaan seminar proposal/ ujian skripsi; halaman judul
merupakan lembar terpisah setelah sampul (ketentuan dan contoh sampul
dan halaman judul dibahas pada bab terpisah).
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan memuat tulisan “LEMBAR PENGESAHAN”,
judul, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, tanggal seminar
proposal/ ujian sidang skripsi, kolom persetujuan untuk dosen pembimbing
I dan II. Khusus untuk lembar pengesahan skripsi memuat kolom
pengesahan untuk ketua Jurusan dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (contoh lembar pengesahan dapat dilihat pada lampiran)
HALAMAN PRIBADI
Halaman pribadi berisi tentang persembahan dan motto pribadi. Isi
yang terkandung pada halaman pribadi harus memperhatikan etika
akademik, tidak mengandung unsur SARA, dan dimuat dalam satu halaman
(halaman ini boleh ada dan tidak ada).
ABSTRAK
Abstrak adalah uraian singkat mengenai latar belakang, tujuan,
metodologi, hasil penelitian, dan simpulan. Jumlah kata yang ditulis
maksimal 250 kata. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Abstrak disertai
dengan kata kunci atau keyword sebanyak 3 – 5 kata kunci (secara
25
alphabetis) yang diletakkan di bagian bawah paragraf. Abstrak di tulis
dalam satu paragraf dengan satu spasi.
ABSTRACT
Abstract ini adalah terjemahan dari abstrak berbahasa Indonesia ke
dalam Bahasa Inggris.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar memuat uraian singkat mengenai maksud
penyusunan proposal penelitian/ skripsi, dan pokok-pokok isi proposal
penelitian/ skripsi berdasarkan komponen-komponen yang ada dalam
proposal penelitian/ skripsi. Pada bagian akhir kata pengantar, memuat
pernyataan keterbukaan untuk menerima kritik dan saran atas keterbatasan
dalam penyusunan proposal penelitian/ skripsi. Di pojok kanan bawah
paragraf kata pengantar ditulis nama kota tempat institusi, bulan dan tahun
penyusunan proposal penelitian/ skripsi, lalu di bawahnya ditulis
“Penyusun”, nama mahasiswa dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
DAFTAR ISI
Daftar isi memuat informasi secara menyeluruh mengenai isi
proposal penelitian/ skripsi, mulai dari lembar pengesahan sampai dengan
lampiran. Khusus bagian isi skripsi hanya menyantumkan bab, subbab, dan
sub-subbab.
DAFTAR TABEL
Daftar tabel memuat urutan tabel yang terdapat dalam naskah
proposal penelitian/ skripsi. Pada proposal nomor tabel dibuat dengan angka
Arab secara berurutan, sedangkan pada skripsi nomor tabel dibuat dengan
angka Arab dalam kaitan dengan urutan bab-bab dalam bagian utama.
26
Setelah nomor tabel kemudian ditulis judul tabel. Daftar tabel juga
dilengkapi dengan halaman letak tabel tersebut.
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar memuat urutan gambar yang terdapat dalam proposal
penelitian/ skripsi. Setiap nomor urut gambar pada daftar gambar diberi
nomor halaman yang menunjukkan letak gambar pada skripsi. Gambar
dalam hal ini terdiri dari gambar adalah foto, peta, bagan, grafik, histogram,
chart, ilustrasi, dan sebagainya.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran memuat urutan lampiran yang terdapat dalam
skripsi. Dalam daftar lampiran berisi nomor urut lampiran, judul lampiran,
dan halaman yang menunjukkan letak lampiran tersebut. Lampiran skripsi
meliputi perangkat pembelajaran, instrumen penelitian, data penelitian,
hasil analisis data, gambar, foto, SK Pembimbing, surat izin penelitian,
riwayat hidup/ curriculum vitae, dan lain-lain yang perlu dilampirkan.
2) Bagian Utama
Bagian utama memuat bab-bab pendahuluan, tinjauan pustaka,
metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dan
saran, dan daftar pustaka. Nomor urut bab harus menggunakan angka Arab.
Setiap komponen pada bagian utama dijelaskan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, pertanyaan penelitian,
definisi operasional, tujuan dan kegunaan penelitian. Pada bagian di bawah
ini disampaikan struktur bab pendahuluan yang diadaptasi dari Evans,
Gruba dan Zobel (2014) dan juga Paltridge dan Starfield (2007).
27
situasi dan kondisi dewasa ini. Pada bagian ini penulis harus mampu
memposisikan topik yang akan diteliti dalam konteks penelitian yang lebih
luas dan mampu menyatakan adanya gap (kekosongan) yang perlu diisi
dengan melakukan pendalaman terhadap topik yang akan diteliti. Pada
bagian ini sebaiknya ditampilkan juga secara ringkas hasil penelusuran
literatur terkait teori dan temuan dari peneliti sebelumnya mengenai topik
yang akan diteliti lebih lanjut.
28
1.5 Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi paparan manfaat teoretis, praktis maupun empiris
temuan penelitian. Temuan penelitian merupakan sintesis dari jawaban
pertanyaan penelitian yang sudah dibahas. Manfaat teoretis berhubungan
dengan pengembanagan ilmu dan teori terkait. Manfaat praktis berhubungan
dengan penerapan temuan penelitian dalam kehidupan sebagai langkah
inovatif untuk memperbaiki keadaan (misalnya, praktik mengajar di kelas).
Manfaat empiris mendorong terwujudnya perkembangan temuan penelitian
yang lebih bersifat holistik, komplementer dan dinamis. Paparan temuan
penelitian ditulis secara spesifik sesuai dengan temuan penelitian. Berikut
merupakan contoh dari kegunaan penelitian secara teoretis, praktis dan
empiris:
Kegunaan : Penelitian ini akan memperluas kontribusi
1.5.1 teoretis pendekatan leksikal ke pengajaran membaca
untuk tujuan khusus.
1.5.2 Kegunaan : Penelitian ini akan memberikan pembaca
praktis model instruksional yang menggabungkan
pendekatan leksikal dan teknik pengajaran
membaca untuk memfasilitasi mahasiswa
manajemen memperoleh kosa kata bahasa
Inggris teknis di bidangnya.
1.5.3 Kegunaan : Penelitian ini akan memberikan wawasan
empiris empiris tentang bagaimana kosakata
memfasilitasi pembuatan makna.
(Widodo, 2013)
29
2.1.1 konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-
model, dan rumus-rumus utama serta turunannya dalam bidang
yang dikaji;
2.1.2. penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti,
termasuk prosedur, subjek, dan temuannya;
2.1.3. posisi teoretis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang
diteliti.
Pada bagian ini, peneliti membandingkan, mengontraskan, dan
memosisikan kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji melalui
pengaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Berdasarkan kajian tersebut,
peneliti menjelaskan posisi/ pendiriannya disertai dengan alasan-alasan
yang logis. Bagian ini dimaksudkan untuk menampilkan "mengapa dan
bagaimana" teori dan hasil penelitian para pakar terdahulu diterapkan oleh
peneliti dalam penelitiannya, misalnya dalam merumuskan asumsi-asumsi
penelitiannya.
Ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu digarisbawahi terkait
bagaimana teori dikaji pada skripsi. Paltridge dan Starfield (2007)
berargumen bahwa beberapa ciri yang membedakan tingkat dan sifat kajian
pustaka untuk penulisan skripsi lebih bersifat deskriptif, berfokus pada
topik, dan lebih mengedepankan sumber rujukan yang terkini.
Kajian pustaka dibuat cukup lengkap agar seluruh bagian dari penelitian
didukung oleh konsep teoritis. Konsep teori dapat diambil dari buku teks,
jurnal, dan lain-lain. Namun pustaka primer seperti jurnal paling
diutamakan.
30
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah hubungan antara konsep yang satu
dengan konsep yang lain dari masalah yang diteliti atau merupakan
ringkasan dari tinjauan pustaka dari masalah yang diteliti. Bagian ini
memberikan petunjuk kepada peneliti dalam merumuskan masalah
penelitian. Peneliti menggunakan kerangka konseptual untuk yang telah
disusun untuk menentukan pertanyaan-pertanyaan penelitian mana yang
harus dijawab oleh peneliti dan bagaimana prosedur empiris yang
digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
31
3.1 Metode Penelitian.
Bagian ini menjelaskan jenis metode atau desain penelitian yang
digunakan dengan menyebutkan, bila memungkinkan, label khusus yang
masuk kategori desain penelitian kualitatif, misalkan studi kasus, etnografi,
penelitian kelas, analisis konten dan sebagainya.
32
bahwa penelitian yang dilakukan tidak menimbulkan dampak negatif baik
secara fisik maupun nonfisik dan menjelaskan prosedur penanganan isu
tersebut.
33
Menulis laporan menggunakan kriteria yang fleksibel, terstruktur dan
evaluatif, dan termasuk unsur refleksivitas, subjektivitas dan bias dari
peneliti.
4.2 Pembahasan
Bagian ini berisi interpretasi dari temuan penelitian yang diperoleh
dan pembahasan yang dikaitkan dengan temuan-temuan yang pernah
dilaporkan. Pengulangan penyajian metode dan hasil penelitian serta hal-hal
yang telah diungkapkan di bagian pendahuluan harus dihindarkan. Bab ini
juga menyampaikan dua hal utama, yakni (1) temuan penelitian berdasarkan
hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya
sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan (2) pembahasan
temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan sebelumnya.
Dalam pemaparan temuan penelitian beserta pembahasannya,
Sternberg (1988, hlm. 54) menyatakan ada dua pola umum yang dapat
diikuti, yakni pola nontematik dan tematik. Cara nontematik adalah cara
34
pemaparan temuan dan pembahasan yang dipisahkan, sementara cara
tematik adalah cara pemaparan temuan dan pembahasan yang digabungkan.
Dalam hal ini, dia lebih menyarankan pola yang tematik, yakni setiap
temuan kemudian dibahas secara langsung sebelum maju ke temuan
berikutnya.
Dengan adanya dua pola yang berterima tersebut, apa pun pola yang
dijadikan rujukan, pastikan bahwa dalam memaparkan setiap temuan dan
pembahasannya, penulis/ peneliti mengingat betul rumusan permasalahan
yang telah diajukan di awal penelitian. Hal ini untuk memastikan bahwa
temuan dan pembahasan yang disampaikan betul-betul menjawab
pertanyaan penelitian yang diajukan.
Dalam pemaparan temuan dan pembahasan pada penelitian
kualitatif, peneliti menyampaikan hasil analisis data dan mengevaluasi
apakah temuan utama yang dihasilkan dari analisis data tersebut menjawab
pertanyaan penelitian yang diajukan (Burton, 2002, hlm. 71). Bagian
temuan dan pembahasan sebaiknya dimulai dengan ringkasan singkat
mengenai temuan penelitian, dengan mengatakan kembali tujuan penelitian.
Penelitian kualitatif biasanya lebih menggunakan metode deskriptif untuk
menggambarkan perilaku daripada menggunakan data yang bisa dianalisis
secara statistik (Burton, 2002, hlm. 71).
Dalam memahami data kualitatif, seperti dikatakan oleh Lincoln dan
Guba (dikutip oleh Rudestam & Newton, 1992), peneliti harus melakukan
analisis induktif, dan dalam analisis ini ada dua kegiatan yang dilakukan.
Pertama adalah pengelompokan (unitizing), yaitu kegiatan memberikan
kode yang mengidentifikasi unit informasi yang terpisah dari teks. Kedua
adalah kategorisasi (categorizing), yaitu menyusun dan mengorganisasikan
data berdasarkan persamaan makna.
Proses ini memerlukan revisi, modifikasi dan perubahan yang
berlangsung terus menerus sampai unit baru dapat ditempatkan dalam
kategori yang tepat dan pemasukan unit tambahan menjadi suatu kategori
dan tidak memberi informasi baru.
35
Dalam memaparkan data, menurut Rudestam dan Newton (1992,
hlm. 111), peneliti kualitatif sangat perlu menggambarkan konteks di mana
suatu kejadian terjadi. Selain itu, seperti disarankan oleh Silverman (2005),
penelitian kualitatif perlu memperlihatkan upaya untuk membahas setiap
potongan data yang telah berhasil dikumpulkan. Penulis skripsi dengan
pendekatan kualitatif, seyogianya memperhatikan bahwa data tidak sama
pentingnya. Dengan demikian, data juga sebaiknya dipaparkan berdasarkan
tingkat signifikansinya dalam penelitian yang dilakukan. Penulis, seperti
disarankan oleh Cresswell (2005, hlm. 199), perlu bertanya tentang
beberapa hal yang disampaikan di bawah ini.
a. Apa yang dianggap paling penting tentang temuan penelitian secara
umum dan mengapa?
b. Temuan mana yang tampaknya lebih penting dan kurang penting dan
mengapa?
c. Apakah ada temuan yang harus saya perhatikan secara khusus dan
mengapa?
d. Apakah ada sesuatu yang aneh atau tidak biasa dalam temuan penelitian
yang perlu disebutkan dan mengapa?
e. Apakah metodologi yang dipakai atau faktor lain telah memengaruhi
interpretasi saya tentang temuan penelitian dan apakah ini merupakan
sesuatu yang perlu dibahas? Misalnya, bias yang bisa muncul dalam
desain penelitian (lihat saran Crasswell, 2005, hlm. 199).
36
Dengan memperhatikan kelima pertanyaan di atas, penulis skripsi dapat
menghindari pemaparan temuan penelitian yang terlalu banyak.
Dalam membahas data, baik data kuantitatif maupun kualitatif, ada
beberapa tahap yang harus dilakukan:
a. menjelaskan bagaimana data bisa menjawab pertanyaan penelitian;
b. membuat pernyataan simpulan;
c. membahas atau mendiskusikan data dengan menghubungkannya
dengan teori dan implikasi hasil penelitian (kalau memungkinkan)
(lihat Sternberg, 1988, hlm.53).
Dalam hal pengorganisasiannya, struktur organisasi atau elemen
yang biasanya ada dalam pembahasan data dapat berupa:
a. latar belakang penelitian (informasi mengenai latar belakang
penelitian);
b. pernyataan hasil penelitian (statement of results);
c. hasil yang diharapkan dan tidak diharapkan (un)expected outcomes;
d. referensi terhadap penelitian sebelumnya;
e. penjelasan mengenai hasil penelitan yang tidak diharapkan, yakni
penjelasan yang dibuat untuk mengemukakan alasan atas munculnya
hasil atau data yang tidak diduga atau tidak diharapkan (kalau memang
ini benar) atau data yang berbeda dengan temuan penelitian
sebelumnya;
f. pemberian contoh, yaitu contoh untuk mendukung penjelasan yang
diberikan dalam tahap no. 5 di atas;
g. dukungan dari penelitian sebelumnya, yaitu mengutip penelitian
sebelumnya untuk mendukung pernyataan yang dibuat;
h. rekomendasi, yaitu membuat rekomendasi untuk penelitian yang akan
datang;
i. pembenaran penelitian yang akan datang, yakni memberikan
argumentasi mengapa penelitian yang akan datang direkomendasikan
(dikutip dari Paltridge & Starfield, 2007, hlm. 147).
37
Perlu diperhatikan bahwa kesalahan yang umum ditemukan dalam
menulis bab pembahasan adalah bahwa penulis gagal kembali kepada kajian
pustaka yang telah ditulis dalam Bab II untuk mengintegrasikan hasil
penelitian dengan penelitian empiris lain yang meneliti topik atau fenomena
yang sama (lihat Rudestam & Newton, 1992; Emilia, 2008). Pembahasan
atau diskusi yang baik melekatkan masing-masing temuan penelitan dengan
konteks teori yang dipaparkan dalam kajian pustaka. Dengan demikian,
dalam bagian pembahasan, penulis perlu kembali pada kajian pustaka untuk
mahami lebih baik temuan penelitian dan mencari bukti yang
mengonfirmasi atau yang bertentangan dengan data atau hasil penelitian
yang ada. Dalam bagian pembahasan data, pernyataan seperti di bawah ini,
seharusnya sering muncul.
“(Tidak) seperti penelitian yang dilakukan oleh …, yang menggunakan ...,
penelitian ini menemukan bahwa ...”.
Dalam membahas data, penulis skripsi, tesis, atau disertasi
sebaiknya bertanya dalam hal apa atau sejauh mana temuan penelitiannya
itu sesuai, atau mendukung, atau menentang temuan penelitian lain. Apabila
sesuai, persisnya dalam hal apa, dan apabila tidak, mengapa dan aspek apa
yang mungkin diteliti lebih lanjut untuk memperbaiki pengetahuan yang ada
sekarang.
38
harus menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah. Selain itu,
simpulan tidak mencantumkan lagi angka-angka statistik hasil uji statistik.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dikemukakan saran bagi kepentingan
praktis yang ditujukan kepada para pembuat kebijakan, para pengguna, dan
kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian
lanjutan. Pada bagian ini juga, dapat dikemuakan implikasi penelitian.
Implikasi penelitian merupakan dampak atau konsekuensi langsung temuan
hasil penelitian yang berkonstribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal,
makalah, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) yang
dijadikan acuan dalam penulisan skripsi. Sumber-sumber yang tidak pernah
dikutip atau tidak pernah dijadikan acuan tidak perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka walaupun pernah dibaca oleh penulis. Daftar pustaka disusun
alfabetis sesuai huruf pertama dari nama yang dikutip.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam
penelitian dan penulisan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor urut sesuai
dengan urutan penggunaannya.
RIWAYAT HIDUP
Riwayat hidup dibuat secara ringkas dan hanya menyampaikan hal-
hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah. Cakupannya meliputi nama
lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan
(apabila penulis telah bekerja), prestasi-prestasi yang pernah dicapai, dan
karya ilmiah yang telah dihasilkan atau dipublikasikan. Riwayat hidup dapat
disusun dengan bentuk rincian tiap komponen satu per satu dengan bentuk
esei yang padat.
39
BAB 4
SISTEMATIKA PROPOSAL DAN SKRIPSI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK (Jika Ada)
ABSTRACT (Jika Ada)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
2) Bagian Utama
JUDUL
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Kegunaan Penelitian
5. Tinjauan Teoretis
5.1. Kajian Pustaka
5.2. Hasil Penelitian yang Relevan
5.3. Kerangka Konseptual
5.4. Hipotesis Tindakan
6. Prosedur Penelitian
6.1. Rancangan/ desain Penelitian
6.2. Subjek dan Objek Penelitian
40
6.3. Prosedur/langkah-langkah penelitian
6.4. Teknik Pengumpulan Data
6.5. Instrumen Penelitian
6.6. Teknik Analisis Data
6.7. Indikator/kriteria keberhasilan
7. Waktu dan Tempat Penelitian
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Jika ada)
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
HALAMAN PRIBADI
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
2) Bagian Utama
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
41
1.4 Kegunaan Penelitian
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Tindakan
BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Rancangan/desain Penelitian
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
3.3 Prosedur/langkah-langkah penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Instrumen Penelitian
3.6 Teknik Analisis Data
3.7 Indikator/kriteria keberhasilan
3.8 Waktu dan Tempat Penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
42
4.3 Penjelasan Setiap Komponen dalam Proposal dan Skripsi Penelitian
Tindakan Kelas
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
Sampul dan halaman judul memuat judul proposal penelitian/
skripsi, kata “PROPOSAL PENELITIAN”/ “SKRIPSI”, logo Universitas
Siliwangi, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, nama lembaga, serta
tahun pelaksanaan seminar proposal/ ujian skripsi; halaman judul
merupakan lembar terpisah setelah sampul (ketentuan dan contoh sampul
dan halaman judul dibahas pada bab terpisah).
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan memuat tulisan “LEMBAR PENGESAHAN”,
berisi judul, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, tanggal seminar
proposal/ ujian sidang skripsi, kolom persetujuan untuk dosen pembimbing
I dan II. Khusus untuk lembar pengesahan skripsi memuat kolom
pengesahan untuk ketua Jurusan dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (contoh lembar pengesahan dapat dilihat pada lampiran)
HALAMAN PRIBADI
Halaman pribadi berisi tentang persembahan dan motto pribadi. Isi
yang terkandung pada halaman pribadi harus memperhatikan etika
43
akademik, tidak mengandung unsur SARA, dan dimuat dalam satu halaman
(halaman ini boleh ada dan tidak ada).
ABSTRAK
Abstrak adalah uraian singkat yang berisi latar belakang, tujuan,
metodologi, hasil penelitian, dan simpulan. Jumlah kata yang ditulis
maksimal 250 kata. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Abstrak disertai
dengan kata kunci atau keyword sebanyak 3 – 5 kata kunci (secara
alphabetis) yang diletakkan di bagian bawah paragraf. Abstrak ditulis dalam
satu paragraf dengan satu spasi.
ABSTRACT
Abstract ini adalah terjemahan dari abstrak berbahasa Indonesia ke
dalam Bahasa Inggris.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar memuat uraian singkat mengenai maksud
penyusunan proposal penelitian/ skripsi, dan pokok-pokok isi proposal
penelitian/ skripsi berdasarkan komponen-komponen yang ada dalam
proposal penelitian/ skripsi. Pada bagian akhir kata pengantar, memuat
pernyataan keterbukaan untuk menerima kritik dan saran atas keterbatasan
dalam penyusunan proposal penelitian/ skripsi. Di pojok kanan bawah
paragraf terakhir kata pengantar ditulis nama kota tempat institusi, bulan
dan tahun penyusunan proposal penelitian/ skripsi, lalu di bawahnya ditulis
“Penyusun”, nama mahasiswa dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
DAFTAR ISI
Daftar isi memuat informasi secara menyeluruh mengenai isi
proposal penelitian/ skripsi, mulai dari lembar pengesahan sampai dengan
44
lampiran. Khusus bagian isi skripsi hanya menyantumkan bab, subbab, dan
sub-subbab.
DAFTAR TABEL
Daftar tabel memuat urutan tabel yang terdapat dalam naskah
proposal penelitian/ skripsi. Pada proposal nomor tabel dibuat dengan angka
Arab secara berurutan, sedangkan pada skripsi nomor tabel dibuat dengan
angka Arab dalam kaitan dengan urutan bab-bab dalam bagian utama.
Setelah nomor tabel kemudian ditulis judul tabel. Daftar tabel juga
dilengkapi dengan halaman letak tabel tersebut.
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar memuat urutan gambar yang terdapat dalam proposal
penelitian/ skripsi. Setiap nomor urut gambar pada daftar gambar diberi
nomor halaman yang menunjukkan letak gambar pada skripsi. Gambar
dalam hal ini terdiri atas gambar, foto, peta, bagan, grafik, histogram, chart,
ilustrasi, dan sebagainya.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran memuat urutan lampiran yang terdapat dalam
skripsi. Dalam daftar lampiran berisi nomor urut lampiran (menggunakan
angka Arab), judul lampiran, dan halaman yang menunjukkan letak
lampiran tersebut. Lampiran skripsi meliputi perangkat pembelajaran,
instrumen penelitian, data penelitian, hasil analisis data, gambar, foto, SK
Pembimbing, surat izin penelitian, riwayat hidup/ curriculum vitae, dan
lain-lain yang perlu dilampirkan.
2) Bagian Utama
Bagian utama memuat bab-bab pendahuluan, tinjauan teoretis,
metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dan
saran, dan daftar pustaka. Nomor urut bab harus menggunakan angka Arab.
Setiap komponen pada bagian utama dijelaskan sebagai berikut:
45
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan kegunaan penelitian.
46
mendeskripsikan atau mengumpulkan informasi atau menguji hipotesis
tindakan. Terkait dengan tujuan penelitian pada umumnya, maka PTK pada
umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil perbaikan.
Dengan perkataan lain tujuan ini berkaitan dengan mencari jawaban apakah
tindakan perbaikan yang kita lakukan berhasil mencapai perbaikan yang
diharapkan, atau ada yang perlu diubah pada siklus berikutnya. Sebagai
contoh, tujuan penelitian yang terkait dengan perbaikan pembelajaran
Penjas di kelas V SD, dapat disusun sebagai berikut (Wardhani, dkk., 2007):
1. Mendeskripsikan cara menggunakan contoh kongkret dalam
menjelaskan.
2. Mendeskripsikan cara mengaktifkan siswa melalui tanya jawab dan
diskusi
3. Menganalisis dampak penggunaan contoh kongkret dan
mengaktifkan siswa terhadap pemahaman siswa
47
mengantisipasi terjadinya penulisan skripsi yang sama, pada bagian ini
perlu pula dikemukakan penelitian orang lain yang relevan. Berdasarkan
pada kajian pustaka, pada bagian ini pun dirumuskan kerangka konseptual
dan hipotesis tindakan yang ditulis pada subbab tersendiri. Kajian pustaka
dapat dikutip dari buku, jurnal, makalah seminar/ pelatihan/ workshop,
artikel dari internet, majalah, koran, dll. Artikel dari internet harus selektif
dengan memperhatikan kredibilitas domain website dan penulisnya.
48
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap rumusan
masalah atau simpulan sementara yang menuntut pengujian atau yang harus
dibuktikan kebenarannya.
49
alasan pemilihan instrument. Instrumen penelitian berkaitan dengan teknik
pengumpulan data.
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik yang sesuai dengan
karakteristik data. Karena itu, pada bagian ini dijelaskan rumus yang
digunakan untuk menganalisis atau mengolah data dengan langkah-
langkahnya, alasan pemilihan teknik analisis data, serta kriterianya.
4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian tidak mengulang data atau proses
perhitungan dari bagian sebelumnya, tetapi membahas hasil penelitian
tindakan dari setiap siklus yang dikaitkan dengan kajian teori atau hasil
perbandingan-perbandingan temuan-temuan penelitian terdahulu yang
sesuai. Kaitan dengan kajian teori tidak berarti harus menulis lagi kutipan
50
baik langsung maupun tidak langsung, cukup dituliskan nama teori dan
pencetusnya.
5.1 Simpulan
Simpulan merupakan sintesis dari semua temuan penelitian yang
relevan dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan hipotesis tindakan.
5.2 Saran
Saran dikemukakan bagi kepentingan praktis yang ditujukan kepada
para pembuat kebijakan, para pengguna, dan kepada peneliti berikutnya
yang berminat untuk melakukan penelitian lanjutan. Dalam bagian ini juga,
dapat dikemuakan implikasi penelitian. Implikasi penelitian merupakan
dampak atau konsekuensi langsung temuan hasil penelitian yang
berkonstribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal,
makalah, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) yang
dijadikan acuan dalam penulisan skripsi. Sumber-sumber yang tidak pernah
dikutip atau tidak pernah dijadikan acuan tidak perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka. Daftar pustaka disusun sesuai APA edisi ke-6.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam
penelitian dan penulisan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor urut halaman
sesuai dengan urutan penggunaannya.
51
RIWAYAT HIDUP
Riwayat hidup berbentuk deskripsi dibuat secara ringkas dan hanya
menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah. Deskripsi
meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan,
riwayat pekerjaan (apabila penulis telah bekerja), prestasi-prestasi yang
pernah dicapai, dan karya ilmiah yang telah dihasilkan atau dipublikasikan.
52
BAB 5
SISTEMATIKA PROPOSAL DAN SKRIPSI
PENELITIAN PENGEMBANGAN
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK (Jika Ada)
ABSTRACT (Jika Ada)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
2) Bagian Utama
JUDUL
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Pengembangan
4. Kegunaan Penelitian
5. Tinjauan Teoretis
5.1. Konsep Pengembangan Model/instrumen
5.2. Konsep Model/instrument yang dikembangkan
5.3. Kerangka Konseptual
5.4. Rancangan Model/Instrumen
6. Prosedur Penelitian
6.1. Model Penelitian Pengembangan
6.2. Karakteristik Model yang dikembangkan
53
6.3. Prosedur/langkah-langkah pengembangan
6.3.1. Penelitian pendahuluan
6.3.2. Perencanaan Pengembangan Model
6.3.3. Validasi, Evaluasi dan Revisi Model
6.3.4. Implementasi Model
7. Waktu dan Tempat Penelitian
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Jika ada)
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
HALAMAN PRIBADI
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)
2) Bagian Utama
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pengembangan
1.4 Kegunaan Penelitian
54
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
2.1 Konsep Pengembangan Model/Instrumen
2.2 Konsep Model/Instrumen yang Dikembangkan
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Rancangan Model/Instrumen
BAB 3 PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Model Penelitian Pengembangan
3.2 Karakteristik Model/Instrumen yang Dikembangkan
3.3 Prosedur/langkah-langkah pengembangan
3.3.1 Penelitian Pendahuluan
3.3.2 Perencanaan Pengembangan Model/Instrumen
3.3.3 Validasi, Evaluasi dan Revisi Model/Instrumen
3.3.4 Implementasi Model/instrumen
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengembangan Model/Instrumen
4.1.1 Hasil Analisis Kebutuhan
4.1.2 Model Draf 1
4.1.3 Model Draf 2 (dst.)
4.1.4 Model Final
4.1.5 Kelayakan Model (teori dan empiris)
4.1.6 Evektivitas Model (melalui uji coba produk)
4.2 Pembahasan
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Implikasi
5.3 Saran
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
55
5.3 Penjelasan Setiap Komponen dalam Proposal dan Skripsi Penelitian
Pengembangan
1) Bagian Awal
SAMPUL DAN HALAMAN JUDUL
Sampul dan halaman judul memuat judul proposal penelitian/
skripsi, kata “PROPOSAL PENELITIAN”/ “SKRIPSI”, logo Universitas
Siliwangi, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, nama lembaga, serta
tahun pelaksanaan seminar proposal/ ujian skripsi; halaman judul
merupakan lembar terpisah setelah sampul (ketentuan dan contoh sampul
dan halaman judul dibahas pada bab terpisah).
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan memuat tulisan “LEMBAR PENGESAHAN”,
berisi judul, nama mahasiswa, nomor pokok mahasiswa, tanggal seminar
proposal/ ujian sidang skripsi, kolom persetujuan untuk dosen pembimbing
I dan II. Khusus untuk lembar pengesahan skripsi memuat kolom
pengesahan untuk ketua Jurusan dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (contoh lembar pengesahan dapat dilihat pada lampiran)
HALAMAN PRIBADI
Halaman pribadi berisi tentang persembahan dan motto pribadi. Isi
yang terkandung pada halaman pribadi harus memperhatikan etika
56
akademik, tidak mengandung unsur SARA, dan dimuat dalam satu halaman
(halaman ini boleh ada dan tidak ada).
ABSTRAK
Abstrak adalah uraian singkat yang berisi latar belakang, tujuan,
metodologi, hasil penelitian, dan simpulan. Jumlah kata yang ditulis
maksimal 250 kata. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Abstrak disertai
dengan kata kunci atau keyword sebanyak 3 – 5 kata kunci (secara
alphabetis) yang diletakkan di bagian bawah paragraf. Abstrak ditulis dalam
satu paragraf dengan satu spasi.
ABSTRACT
Abstract ini adalah terjemahan dari abstrak berbahasa Indonesia ke
dalam Bahasa Inggris.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar memuat uraian singkat mengenai maksud
penyusunan proposal penelitian/ skripsi, dan pokok-pokok isi proposal
penelitian/ skripsi berdasarkan komponen-komponen yang ada dalam
proposal penelitian/ skripsi. Pada bagian akhir kata pengantar, memuat
pernyataan keterbukaan untuk menerima kritik dan saran atas keterbatasan
dalam penyusunan proposal penelitian/ skripsi. Di pojok kanan bawah
paragraf terakhir kata pengantar ditulis nama kota tempat institusi, bulan
dan tahun penyusunan proposal penelitian/ skripsi, lalu di bawahnya ditulis
“Penyusun”, nama mahasiswa dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).
DAFTAR ISI
Daftar isi memuat informasi secara menyeluruh mengenai isi
proposal penelitian/ skripsi, mulai dari lembar pengesahan sampai dengan
57
lampiran. Khusus bagian isi skripsi hanya menyantumkan bab, subbab, dan
sub-subbab.
DAFTAR TABEL
Daftar tabel memuat urutan tabel yang terdapat dalam naskah
proposal penelitian/ skripsi. Pada proposal nomor tabel dibuat dengan angka
Arab secara berurutan, sedangkan pada skripsi nomor tabel dibuat dengan
angka Arab dalam kaitan dengan urutan bab-bab dalam bagian utama.
Setelah nomor tabel kemudian ditulis judul tabel. Daftar tabel juga
dilengkapi dengan halaman letak tabel tersebut.
DAFTAR GAMBAR
Daftar gambar memuat urutan gambar yang terdapat dalam proposal
penelitian/ skripsi. Setiap nomor urut gambar pada daftar gambar diberi
nomor halaman yang menunjukkan letak gambar pada skripsi. Gambar
dalam hal ini terdiri atas gambar, foto, peta, bagan, grafik, histogram, chart,
ilustrasi, dan sebagainya.
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar lampiran memuat urutan lampiran yang terdapat dalam
skripsi. Dalam daftar lampiran berisi nomor urut lampiran (menggunakan
angka Arab), judul lampiran, dan halaman yang menunjukkan letak
lampiran tersebut. Lampiran skripsi meliputi perangkat pembelajaran,
instrumen penelitian, data penelitian, hasil analisis data, gambar, foto, SK
Pembimbing, surat izin penelitian, riwayat hidup/ curriculum vitae, dan
lain-lain yang perlu dilampirkan.
2) Bagian Utama
Bagian utama memuat bab-bab pendahuluan, tinjauan teoretis,
metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dan
saran, dan daftar pustaka. Nomor urut bab harus menggunakan angka Arab.
Setiap komponen pada bagian utama dijelaskan sebagai berikut:
58
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan kegunaan penelitian.
59
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan/manfaat penelitian memuat manfaat teoretis dan manfaat
praktis dari hasil penelitian yang dilakukan. Manfaat teoretis, artinya hasil
penelitian hendaknya memiliki manfaat bagi pengembangan ilmu
(mendukung, mengembangkan, atau menggugurkan teori yang ada).
Manfaat praktis, artinya hasil penelitian memiliki manfaat yang dapat
diaplikasikan oleh perorangan, kelompok, atau lembaga masyarakat yang
membutuhkan.
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
Bagian ini berisi kajian teori, generalisasi, konsep, pendapat para
ahli yang relevan dengan focus pengembangan produk/ instrumen penelitian
yang akan dijadikan landasan dalam penelitian atau penyelesaian masalah.
Setiap konsep focus penelitian dalam hal ini mengembangan suatu produk
atau instrumen diuraikan dalam subbab yang terpisah atau tersendiri. Hal ini
dimasudkan, agar penelitian yang dilakukan diketahui kedudukannya di
tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang diteliti dan pada akhirnya
penulis menetapkan posisinya disertai dengan alasan-alasannya. Untuk
mengantisipasi terjadinya penulisan skripsi yang sama. Berdasarkan pada
kajian pustaka, pada bagian ini pun dirumuskan kerangka konseptual dan
yang ditulis pada subbab tersendiri. Kajian pustaka dapat dikutip dari buku,
jurnal, makalah seminar/ pelatihan/ workshop, artikel dari internet, majalah,
koran, dll. Artikel dari internet harus selektif dengan memperhatikan
kredibilitas domain website dan penulisnya.
60
2.2 Konsep Model/Instrumen yang Dikembangkan
Peneliti mendeskripsikan konsep yang mendasari pengembangan model.
Setiap model dikembangkan berlandaskan paradigma/teori tertentu minimal
3 (tiga) rujukan konsep. Setelah mendeskripsikan dan menganalisis beberapa
konsep maka peneliti melakukan sintesis untuk menentukan konstruk atau
konsep peneliti tentang model yang akan dikembangkan
61
Dick & Carrey, Model Borg and Gall, model pengembangan tes Mclntire,
Model Slotnick, serta model penelitian pengembangan lainnya.
62
1) Proses dan hasil validasi konsep melalui telaah pakar dan/atau panel
2) Prosedur dan hasil uji coba model, termasuk menjelaskan sasaran uji
coba model
3) Prosedur dan hasil evaluasi berdasarkan data uji coba dengan menjelaskan
teknik dan kriteria evaluasi yang digunakan
4) Bagian-bagian atau komponen model yang harus direvisi.
5) Produk model yang telah direvisi.
Selanjutnya pada bagian ini, peneliti juga harus menjeiaskan tentang
telaah, uji coba kepada kelompok kecil, dan uji coba kepada kelompok
besar.
(a) Telaah Pakar [Expert Judgement)
Peneliti menjeiaskan prosedur dan hasil telaah pakar yang dilakukan
oleh para pakar yaitu untuk mencermati model yang telah dihasilkan, kemudian
mereka diminta untuk memberikan masukan tentang model tersebut.
Berdasarkan masukan dari para pakar, model tersebut direvisi. Para pakar yang
sejak awal sudah terlibat itulah yang diminta untuk mencermati program/
model.
(b) Uji coba kepada kelompok kecil [Small Group Try-out)
Menyajikan prosedur dan hasil uji coba pada kelompok kecil, misalnya
kumpulkan sekitar 10 hingga 15 responden (yang dianggap memiliki
karakteristik yang sama dengan peserta didik yang akan menjadi target
sasaran program atau main audience) untuk mengamati tayangan program,
kemudian mereka diminta memberikan komentar/masukan tentang program
yang dikembangkan. Berdasarkan masukan-masukan dari small group ini
program direvisi. Sebagai contoh jika yang menjadi sasaran utamanya anak-
anak usia SD, maka uji coba program juga diberikan kepada siswa SD.
(c) Uji coba kepada kelompok besar [Field Try-out)
Peneliti menjelaskan prosedur dan hasil uji coba lapangan. Isi penjelasan
adalah uji coba dilakukan kepada sejumlah responden yang banyak dengan
subjekyang lebih heterogen. Kalau uji coba kepada para pakar dan kelompok
kecil bisa dilakukan oleh pihak internal yang terlibat dalam kegiatan
63
penelitian pengembangan, maka uji coba lapangan sebaiknya dilakukan oleh
pihak luar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga objektivitas dari kesimpulan
yang dihasilkan. Masukan dari hasil uji coba lapangan inilah yang menjadi
dasar terakhir bagi perbaikan dan penyempumaan produk. Setelah
diperbaiki sesuai masukan dari lapangan, maka produk dianggap final dan siap
untuk diimplementasikan.
64
4.1.2 Model Draf 1
Pada bagian ini peneliti menjelaskan tentang model draf pertama
serta sfesifikasi model yang akan diteliti
4.1.3 Model Draf 2
Berdasarkan uji validitas dan hasil uji coba pada kelompok kecil,
maka peneliti memperbaikinya melalui revisi desain ahli/pakar menjadi
model draf kedua, model draf selanjutnya dilakukan kembali apabila belum
dinyatakan layak pada hasil ujicoba kelompok kecil. Setelah dinyatakan
layak kemudian dilakukan ujicoba kelompok besar
4.1.4 Model Final
Berdasarkan hasil uji coba di kelompok besar dan masukan dari
pakar, maka peneliti memperbaikinya menjadi model final untuk diuji
kelayakan model/instrument tersebut
4.1.5 Kelayakan Model/Instrumen (teori dan empiris)
Peneliti menyajikan proses dan hasil uji kelayakan model yang
dikembangkan baik uji teoretik maupun empiris. Penyajian hasil diawali
dengan mendeskripsikan metode yang digunakan dalam uji kelayakan teoretik
dengan menjelaskan pakar yang terlibat dan proses pengujiannya,
sedangkan untuk uji empiris peneliti menjelaskan objek yang digunakan
untuk uji coba model. pada akhir penjelasan, peneliti menyajikan hasil
pengujian yang menyatakan model yang dikembangkan layak.
65
4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian tidak mengulang data atau proses
perhitungan dari bagian sebelumnya, tetapi membahas hasil penelitian
pengembangan model/instrumen yang dikaitkan dengan kajian teori atau
hasil perbandingan-perbandingan temuan-temuan penelitian terdahulu yang
sesuai. Kaitan dengan kajian teori tidak berarti harus menulis lagi kutipan
baik langsung maupun tidak langsung, cukup dituliskan nama teori dan
pencetusnya.
3) Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal,
makalah, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet) yang
dijadikan acuan dalam penulisan skripsi. Sumber-sumber yang tidak pernah
dikutip atau tidak pernah dijadikan acuan tidak perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka. Daftar pustaka disusun sesuai APA edisi ke-6.
66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam
penelitian dan penulisan skripsi. Setiap lampiran diberi nomor urut halaman
sesuai dengan urutan penggunaannya.
RIWAYAT HIDUP
Riwayat hidup berbentuk deskripsi dibuat secara ringkas dan hanya
menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah. Deskripsi
meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan,
riwayat pekerjaan (apabila penulis telah bekerja), prestasi-prestasi yang
pernah dicapai, dan karya ilmiah yang telah dihasilkan atau dipublikasikan.
67
BAB 6
ARTIKEL HASIL PENELITIAN
Artikel adalah karya ilmiah yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
ilmiah yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau
konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan oleh pengelola jurnal.
Artikel ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa S-1 didasarkan atas skripsi yang
mereka hasilkan sebagai persyaratan penyelesaian studi pada jenjang S-1.
Sistematika Artikel
Sistematika artikel hasil penelitian meliputi bagian Judul, Nama Penulis,
e-mail, Institusi Penulis, Abstrak dan Kata Kunci, Pendahuluan, Metode, Hasil,
Pembahasan, Simpulan, dan Daftar Rujukan.
Judul
Judul artikel harus informatif, menarik, bernuansa nasional atau global,
memuat variabel-variabel yang diteliti, terdiri antara 5-14 kata. Lokasi dan waktu
penelitian tidak disebut di judul.
Pendahuluan
Kata "Pendahuluan" tidak ditulis. Jumlah halaman bagian pendahuluan
maksimal 20% dari seluruh teks. Bagian ini memaparkan perkembangan terkini
68
bidang ilmu yang diteliti yang argumentasinya didukung oleh hasil kajian
pustaka primer dan mutakhir, kesenjangan, argumentasi peneliti dalam
mengisi kesenjangan tersebut sebagai janji kontribusi peneliti bagi
perkembangan ilmu, dan diakhiri dengan tujuan/pertanyaan penelitian.
Metode
Jumlah halaman bagian metode maksimal 20% dari seluruh teks.
Bagian ini memaparkan tentang semua yang dilakukan oleh peneliti dalam
penelitian secara jelas dan rinci, terkait dengan rancangan penelitian, data
penelitian, dan analisis data penelitian. Definisi tentang populasi, sampel, desain,
dan metode dari buku penelitian tidak disebut dalam bagian ini.
Hasil
Jumlah halaman bagian hasil maksimal 20% dari seluruh teks. Bagian ini
memaparkan hasil bersih analisis data. Paparan hasil dalam bentuk tabel, bagan
atau gambar harus bermakna dan mudah dipahami. Tabel, bagan atau gambar tidak
boleh berisi data mentah yang masih dapat diolah.
Pembahasan
Jumlah halaman bagian pembahasan 30-40% dari seluruh teks. Bagian
ini berisi pemaknaan secara substansial atas hasil analisis dan pembandingan
dengan temuantemuan sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang
relevan, mutakhir dan primer. Pembandingan tersebut mengarah pada ada atau
tidaknya perbedaan dengan temuan penelitian sebelumnya sehingga berpotensi
untuk menyatakan adanya kontribusi bagi perkembangan ilmu.
Simpulan
Simpulan ditulis dalam bentuk alinea, bukan numerik, maksimal 10%
dari seluruh teks. Simpulan berisi temuan penelitian sebagai sintesis antara hasil
analisis data dan hasil pembahasan, lebih menonjolkan hal-hal baru yang
memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu. lstilah teknis statistik dan
metodologi penelitian tidak ditulis di bagian simpulan.
69
Daftar Rujukan
Daftar rujukan berisi semua yang dirujuk dalam teks yang berasal dari
sumber yang relevan. Daftar rujukan yang digunakan harus mutakhir, minimal
80% merupakan rujukan 10 tahun terakhir. Rujukan primer, terutama yang
berupa artikel jurnal, minimal 80% dari total rujukan
70
BAB 7
TEKNIK PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
Pada bagian ini akan dibahas teknik penulisan umum dan teknik penulisan
khusus pada bagian-bagian tertentu yang memerlukan kaidah penulisan tersendiri.
7.1 Teknik Penulisan Umum
1) Jenis kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A4 (80 gram).
2) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 pt.
3) Jarak vertikal penulisan adalah satu setengah (1,5) spasi.
4) Tidak ada penambahan spasi vertikal sebelum dan sesudah gambar atau
tabel serta paragraf/alinea.
5) Pias (margin) kiri berjarak 1,4 inci (4 cm); pias (margin) kanan berjarak 1
inci (3 cm); pias (margin) atas berjarak 1,4 inci (4 cm); pias (margin)
bawah berjarak 1 inci (3 cm).
6) Nomor halaman ditulis di bagian kanan atas, kecuali pada bagian awal bab.
Bagian header berjarak 1 inci (3 cm) dan footer berjarak 0,6 inci (1,52 cm).
7) Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok satu
ketukan TAB atau (0,5) inci dari pias (margin) kiri.
8) Halaman baru berlaku untuk kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, judul setiap bab, daftar pustaka, dan lampiran-
lampiran (jika ada).
9) Penulisan judul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, judul bab, dan daftar pustaka, menggunakan format:
a. huruf kapital (all caps), tebal (bold), tanpa garis bawah;
b. tanpa titik;
c. ditulis di tengah (center alignment);
d. jarak antar baris 6pt; dan
e. jarak terhadap paragraf berikutnya sejauh 24pt.
10) Penulisan judul subbab dan sub-subbab berikutnya menggunakan format:
a. huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung atau kata
depan yang terletak di tengah judul subbab;
b. tanpa titik;
71
c. ditulis rata kiri (left alignment);
d. jarak antarbaris 6pt; dan
e. jarak terhadap paragraf sebelum maupun setelahnya sejauh 15pt.
11) Penomoran pada penulisan proposal penelitian menggunakan angka Hindu-
Arab, sesuai dengan format pada halaman 7 dan 16 sebagai berikut:
1 heading 1
1.1 heading 2
1.1.1 heading 3
1.1.1.1 heading 4 dan seterusnya (bila ada)
12) Penomoran bab dan subbab dalam penulisan laporan penelitian (skripsi)
menggunakan angka Arab, sesuai dengan format pada halaman 9 dan 18
sebagai berikut:
BAB 1 (bagian bab) heading 1
1.1 (bagian subbab) heading 2
1.1.1 (bagian sub-subbab) heading 3
1.1.1.1 (bagian sub-subbab) heading 4 dan seterusnya (bila ada)
13) Penulisan paragraf setelah sesi pada poin 11 dan 12 selalu dimulai seperti
pada poin 7 dengan batas kiri paragraf tepat pada margin kiri 0 (tidak
menjorok ke kanan).
14) Penulisan judul tabel dan gambar seperti halnya penulisan pada poin 10,
kecuali untuk (10.c) (rata kiri) disesuaikan menjadi (9.c) (rata tengah).
15) Judul tabel ditulis pada bagian atas dan judul gambar ditulis pada bagian
bawah posisi gambar.
16) Penomoran tabel atau gambar menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4 dan
seterusnya) dengan format penulisan sebagai berikut:
a. Pada proposal ditulis dalam format 1, 2, 3, dan seterusnya, contoh Tabel
1, Tabel 2, Tabel 3, dan seterusnya, atau Gambar 1, Gambar 2, Gambar
3, dan seterusnya.
b. Pada skripsi ditulis berdasarkan pada nomor bab dan diikuti urutan tabel
atau gambar pada bab tersebut. Misalnya Tabel 2.1 berarti tabel pertama
72
pada BAB 2, Gambar 4.2 berarti gambar ke-2 pada BAB 4, dan
seterusnya.
17) Penomoran untuk paragraf yang didaftar (list paragraph, bukan heading),
pada proposal/skripsi menggunakan format:
1) List paragraph
a) Sublist paragraph
(1) Sub-sublist paragraph
18) Penomoran halaman dihitung dari jilid dalam, tetapi nomor halaman mulai
ditampilkan dari lembar KATA PENGANTAR sampai akhir
proposal/skripsi.
19) Penomoran halaman bagian kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, dan daftar lampiran menggunakan format:
a. angka Romawi, tidak kapital (misalnya i, ii, iii, iv, dan seterusnya); dan
b. rata tengah pada bagian footer;
20) Penomoran halaman dari BAB I sampai akhir proposal/skripsi
menggunakan format:
a. menggunakan angka Hindu-Arab (1, 2, 3, 4, dan seterusnya);
b. rata kanan pada bagian header;
c. jika ada judul bab, nomor halaman ditulis rata tengah pada footer;
21) Dalam lampiran diperbolehkan menggunakan format landscape hasil
perputaran 90° searah jarum jam dari posisi potrait, sehingga:
a. Pias (margin) kiri berjarak 4 cm; pias (margin) kanan berjarak 3 cm;
pias (margin) atas berjarak 4 cm; pias (margin) bawah berjarak 3 cm.
b. Halaman berada di kanan bawah dengan format mengikuti aturan
sebelumnya.
22) Pemberian sekat pada proposal/skripsi hanya digunakan sebagai pemisah
antar BAB atau lampiran.
73
4.2 Teknik Penulisan Khusus
Teknik penulisan khusus berlaku untuk jilid luar, jilid dalam, halaman
pengesahan, halaman pernyataan keaslian skripsi, dan halaman abstrak. Contoh
secara terpisah disimpan pada format (template) resmi.
Jilid Luar
Jilid luar skripsi berisi judul, jenis karya ilmiah, maksud penulisan skripsi,
logo universitas, nama penulis, nomor induk/pokok mahasiswa, nama program
studi/jurusan, nama fakultas, nama universitas, dan tahun penulisan.
1) Judul ditulis dengan menggunakan huruf kapital, sebaiknya tidak
menggunakan singkatan. Subjudul (jika ada) ditulis menggunakan huruf
kapital pada huruf setiap awal kata, kecuali kata penghubung atau kata
sambung.
2) Jenis karya ilmiah ditulis dengan menggunakan huruf kapital, misalnya
SKRIPSI.
3) Maksud penulisan skripsi ditulis dengan huruf kecil pada setiap awal kata,
kecuali kata gelar atau nama kegiatan, misalnya … Seminar Proposal atau
…Sarjana Pendidikan.
4) Nama penulis ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
5) Tata letak huruf pada jilid luar menggunakan sistem penulisan simetris.
6) Warna jilid untuk jurusan Pendidikan Jasmani warna kuning dengan kode
jurusan 91.
7) Jenis jilid hard cover (di laminating)
Jilid Dalam
Isi (teks) jilid dalam sama persis dengan isi (teks) jilid luar.
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berisi judul proposal/skripsi, nama penulis, nama
dosen pembimbing dan tanda tangan dosen pembimbing yang mennyetujui
proposal/skripsi. Khusus untuk skripsi, harus disertai pengesahan berupa nama dan
tanda tangan ketua program studi/jurusan dan dekan (terlampir).
74
Nama pembimbing, ketua program studi/jurusan, dan dekan ditulis lengkap
dengan gelar akademiknya, diikuti NIDN/NIP masing-masing. Setiap huruf
pertama pada bagian nama ditulis dengan huruf kapital (terlampir).
Halaman Penguji
Halaman ini berisi bukti pengujian skripsi mahasiswa oleh para penguji
dengan urutan sebagai berikut (terlampir):
Penguji 1
Penguji 2
Penguji 3
Penguji 4 (pembimbing 1)
Penguji 5 (pembimbing 2)
75
(bentuk kata), kaidah sintaksis (kalimat efektif), kaidah semantis (makna), dan
kaidah wacana. Kata dalam Bahasa Inggris ditulis miring (italic), kecuali di Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris.
76
7) Terkait judul buku, artikel atau bab, huruf kapital hanya dipergunakan untuk
kata pertama pada judul dan subjudul (bila ada), dan kata yang masuk kategori
nama diri (proper noun).
8) Untuk judul jurnal, newsletter, dan majalah, judul ditulis dengan kombinasi
huruf kapital dan huruf kecil. Sementara nama sumbernya dicetak miring.
9) Identitas kota penerbitan ditulis dengan jelas diikuti dengan nama penerbitnya
dengan nama diantarai tanda baca titik dua (:).
Beberapa contoh teknis penulisan daftar rujukan atau referensi dengan
sistem American Psychology Assosiaciation (APA) sebagai berikut.
1) Penulisan Kutipan Langsung
Kutipan langsung dilakukan dengan cara mereproduksi kata yang
langsung dikutip dari karya penulis lain atau karya sendiri yang sudah diterbitkan.
Cantumkan informasi nama belakang penulis, tahun publikasi, dan halaman atau
urutan paragraf (jika tanpa halaman) dan sertakan referensi lengkapnya dalam
daftar pustaka. Kutipan yang kurang dari 40 kata harus diapit dalam tanda kutip
ganda dan disisipkan dalam sebuah paragraf. Jika kutipan tersebut disimpan
pada pertengahan kalimat, maka harus diakhiri dengan informasi sumber dalam
tanda kurung, kemudian kalimat dilanjutkan. Contoh untuk nonjurusan
Pendidikan Bahasa Inggris dicetak miring:
77
Contoh:
Contoh:
“Ekspektasi standar dan target ukuran kuantitatif yang lepas konteks bisa
mendorong terjadinya simplifikasi proses pendidikan dan pengembangan
perilaku instan” (Kartadinata,2010,hlm.51).
78
Others have contradicted this view:
Co-presence does not ensure intimate interaction among all group
members. Consider large-scale social gatherings in which hundreds or
thousands of people gather in a location to perform a ritual or celebrate an
event.
In these instances, participants are able to see the visible
manifestation of the group, the physical gathering, yet their ability to make
direct, intimate connections with those around them is limited by the sheer
magnitude of the assembly (Purcell, 1997, pp. 111—112).
Basu and Jones (2007) went so far as to suggest the need for a new
“intellectual framework in which to consider the nature and form of
regulation in cyberspace” (para. 4).
Jika dokumen termasuk judul dan paragraf atau nomor halaman tidak
terlihat, mengutip judul dan jumlah paragraf yang mengikutinya untuk
mengarahkan pembaca ke lokasi bahan yang dikutip.
In their study, Verbunt, Pernot, and Smeets (2008) found that “the
level of perceived disability in patients with fibromyalgia seemed best
explained by their mental health condition and less by their physical
condition” (Discussion section, para. 1).
79
Dalam beberapa kasus jika memang tidak ada halaman atau nomor
paragraf yang terlihat, dan judul terlalu panjang untuk dikutip secara lengkap,
gunakan judul pendek yang dilampirkan dalam tanda petik untuk kutipan.
Contoh:
80
Kessler (2003) found that among epidemiological samples . . .
Atau
Early onset results in a more persistent and severe course (Kessler, 2003).
Dalam paragraf yang sama, jika sudah dikutip pertama kali, kalimat
kedua boleh menyebutkan nama belakang penulis saja. Contoh:
81
Pengutipan dua rujukan terdiri dari lebih dari tiga nama belakang dan
tahun terbit yang sama, dapat dikutip dengan cara menyingkat nama keempat
et al. setelah nama ketiga diikuti koma sebagai berikut:
Ireys, Chernoff, DeVet, and Kim (2001) and Ireys, Chernoff, Stein, et
al. (2001)
Kutipan dalam paragraf untuk beberapa penulis dapat diakhiri kata
and untuk sebelum penulis terakhir. Namun jika kutipan ditempatkan
dalam tanda kurung, dalam judul tabel, dan daftar pustaka, gabungkan
nama penulis terakhir dengan tanda ampersand (&). Contoh:
Gilbert, D. G., McClernon, J. F., Rabinovich, N. E., Sugai, C., Plath, L. C.,
Asgaard, G., . . . Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on
EEG activation and attention last for more than 31 days and are
more severe with stress, dependence, DRD2 A1 allele, and
depressive traits. Nicotine and Tobacco Research, 6, 248-267.
Doi:10.1080/14622200410001676305
Maka cara pengutipannya dalam paragraf:
82
b. Penulisan Kutipan dari Kelompok sebagai Penulis
Kelompok yang dimaksud meliputi korporasi, asosiasi, agensi
pemerintah dan kelompok studi. Nama kelompok harus dituliskankan
lengkap pada kutipan pertama, sedangkan kutipan selanjutnya cukup
dengan nama singkatan kelompok tersebut diikuti tahun terbit. Contoh:
83
d. Penulisan Kutipan dari Naskah tanpa Penulis
Bila ditemukan sumber buku tanpa penulis namun tersedia nama
editornya, maka tuliskankan nama editor tersebut diikuti keterangan Ed. atau
Eds. (jika beberapa editor). Contoh bila satu orang editor:
Bila tidak ditemukan nama penulis atau pun nama editornya, cukup
tuliskan judul dari sumber (artikel, bab, halaman web) tersebut. Untuk setiap
judul terbitan berkala (jurnal, majalah, dan surat kabar), buku, brosur, dan laporan
penelitian dicetak miring. Contoh:
(Anonim, 1998)
(Anonymous, 1998)
e. Penulisan Kutipan dari Dua atau Lebih Naskah dalam Tanda Kurung yang
Sama.
84
Kutipan dari dua sumber dengan penulis yang sama ditulis tahunnya
berurutan sebagai berikut:
85
g. Penulisan Kutipan dari Sumber yang Klasik
Kutipan terhadap sumber yang terbit di tahun klasik, diperbolehkan
mengambil versi terbaru atau hasil terjemahannya. Jika versi terbaru yang
diambil harus ditambahkan kata kunci version. Contoh:
James (1890/1983) . . .
. . . (Qur'an 5:3—4)
Daftar pustaka tidak perlu menuliskan naskah klasik utama, seperti kitab suci.
86
komunikasi personal yang menurut APA tidak perlu dicantumkan dalam daftar
pustaka. Daftar pustaka akan menyediakan seluruh informasi rinci yang diperlukan
pembaca untuk mengetahui asal informasi tersebut saat dikutip. Pembuatan daftar
pustaka yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas skripsi sekaligus institusinya.
Aturan dasar dalam penyusunan daftar pustaka sebagai berikut:
1) Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis
2) Jika beberapa sumber terdapat nama belakang penulis yang sama, disusun
berdasarkan tahun terbit menurut kebaruannya (lama ke baru)
3) Jika tidak ada data penulis, digantikan oleh data editor dengan menambahkan
keterangan Ed. atau Eds. (beberapa editor) dalam tanda kurung. Bila tidak ada
data penulis maupun editor, tempatkan posisi judul ke dalam posisi penulis.
Pengurutan secara alfabetis masih berlaku.
4) Gunakan tanda “&” untuk menggantikan “and” pada saat pengutipan. Tanda
“&” digunakan untuk menulis hingga tujuh penulis dalam satu sumber.
5) Panulisan sumber pada baris kedua dan selanjutnya menjorok satu ketukan
TAB atau setara setengah (0,5) inci.
6) Huruf pertama pada judul dan subjudul (jika ada) dibuat kapital.
7) Bagian yang dicetak miring dalam daftar pustaka hanya berlaku untuk: judul
buku, nama jurnal, nama prosiding, dan judul dokumen web.
8) Seluruh sumber informasi baik dari buku, artikel, dokumen web, brosur, dan
sebagainya disusun dalam satu daftar pustaka secara alfabetis.
Beberapa singkatan resmi yang digunakan pada daftar pustaka dalam sistem
APA sebagai berikut:
ed. edisi
Rev. ed. edisi revisi
2nd ed. edisi kedua
Ed. editor
Eds. beberapa editor
Trans. penerjemah
n.d. tanpa tahun
p. halaman
87
pp. beberapa halaman
Vol. volume
Vols. beberapa volume
No. nomor
Pt. bagian
Tech. Rep. laporan teknis Suppl.tambahan
Pembuatan daftar pustaka memerlukan pengetahuan tentang bagaimana
menemukan rincian data tentang penulis/editor, tahun publikasi, judul terbitan, tempat
dipublikasikannya, informasi penerbitan (artikel berkala), dan alamat URL (DOI bila
ada). Informasi tersebut biasanya muncul pada halaman jilid sumber atau di balik
halaman judulnya. Sumber berkala misalnya, jurnal, majalah, dan surat kabar,
biasanya menuliskan informasi tersebut dalam setiap lembarnya. Sedangkan untuk
halaman web akan lebih sulit karena membutuhkan ketelitian dalam menemukan
informasi tersebut. Informasi selengkapnya dapat dilihat dalam buku manual APA.
Berbeda dengan pengutipan dalam paragraf, berdasarkan APA, cara
mencantumkan nama penulis/editor dalam daftar pustaka dengan cara menuliskan
nama belakang, diikuti dengan inisial dari nama depan serta nama tengah (bila
ada), tanpa gelar lainnya (akademik, kehormatan, dsb.). Inisial nama depan dan
nama tengah ditulis dengan menggunakan huruf kapital berakhiran titik diikuti
spasi. Contoh: nama Dr. H. Ebih Abdul Rachim Arhasy, Drs., M.Pd. dalam daftar
pustaka ditulis:
Arhasy, E. A. R.
Bila posisinya sebagai editor maka menjadi:
Arhasy, E. A. R. (Ed.)
atau
Arhasy, E. A. R. & Somatanaya, A. A. G. (Eds.)
Bila posisinya sebagai penerjemah maka menjadi:
Arhasy, E. A. R. (Trans.)
Aturan lain mengenai penulisan tahun terbit, judul artikel, judul sumber,
dan jenis sumber mengikuti aturan tersendiri berdasarkan jenis penerbitannya.
88
1) Sumber Buku
Format umum penulisan daftar pustaka untuk buku disajikan sebagai
berikut:
a. Nama belakang penulis atau editor, diikuti inisial nama lainnya. Khusus
editor selalu diakhiri dengan keterangan (Ed.) atau (Eds.)
b. Tahun terbit dalam tanda kurung.
c. Judul lengkap buku. Kapital hanya di awal judul dan subjudul (bila ada).
Setiap judul dan subjudul dicetak miring. Judul dan subjudul dipisahkan
dengan tanda titik dua (:)
d. Bila ada, cantumkan edisi buku dalam tanda kurung setelah penulisan judul
dan subjudul. Contoh: (3rd ed.) untuk edisi ketiga, atau (Rev. ed.) untuk
edisi revisi. Jangan berikan tanda titik sebelum edisi buku dicantumkan.
e. Tempat publikasi harus mencantumkan nama kota dan nama negara
penerbit. Jika terbit di negara bagian Amerika Serikat (USA) harus
mencantumkan singkatan negara bagiannya berdasarkan manual APA. Jika
buku diterbitkan di beberapa tempat, cantumkan hanya nama tempat yang
pertama kali disebutkan.
f. Nama penerbit harus ditulis sejelas mungkin. Penerbit luar negeri tidak
boleh mencantumkan istilah Publishers, Co., atau Inc. kecuali untuk kata-
kata Books dan Press. Jika nama penulis dan penerbitnya sama, gunakan
kata kunci Author pada nama penerbitnya
g. Buku elektronik cukup mencantumkan nomor document object indentifier
(DOI) atau halaman webnya, tanpa tempat dan nama penerbit.
Contoh penulisan sumber buku cetak (print):
89
Contoh penulisan sumber buku tanpa penulis, tapi terdapat nama
editor di dalamnya:
Catatan: (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu
editornya.
Penulisan edisi buku dalam format bahasa inggris (1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th,...)
Contoh penulisan sumber buku yang penulis dan penerbitnya sama:
Piaget, J. (1969). The psychology of the child (H. Weaver, Trans.). New
York, NY: Basic Books.
90
belakang, sementara inisial nama depan penerjemah ditulis sebelum nama
belakangnya.
Contoh penulisan sumber bab atau bagian buku tertentu dalam versi
cetak:
Catatan: sumber ini berlaku jika ditemukan hanya bagian bab atau bagian
tertentu lainya dalam sebuah buku (tidak utuh).
Contoh penulisan sumber bab buku yang merupakan hasil
terjemahan dan dicetak ulang dari sumber lain:
Piaget, J. (1988). Extracts from Piaget’s theory (G. Gellerier & J. Langer,
Trans.). In K. Richardson & S. Sheldon (Eds.), Cognitive
development to adolescence: A reader (pp. 3—18). Hillsdale, NJ:
Erlbaum. (Reprinted from Manual of child psychology, pp. 703—
732, by P. H. Mussen, Ed., 1970, New York, NY: Wiley).
Piaget (1970/1988) . . .
atau
. . . (Piaget, 1970/1988)
91
Contoh penulisan sumber buku referensi:
O’Keefe (n.d.) . . .
atau
. . . (O’Keefe, n.d.).
Contoh penulisan sumber buku elektronik yang dicetak:
92
Contoh penulisan sumber buku elektronik dengan DOI:
Freud (1900/1953) . . .
atau
. . . (Freud, 1900/1953).
93
2) Sumber berkala (jurnal, majalah, surat kabar)
Format umum penulisan daftar pustaka untuk sumber berkala
disajikan sebagai berikut:
a. Nama belakang penulis, diikuti inisial nama lainnya.
b. Tahun terbit dalam tanda kurung.
c. Judul lengkap artikel. Kapital hanya di awal judul dan subjudul (bila ada).
Judul dan subjudul dipisahkan dengan tanda titik dua (:)
d. Nama jurnal, majalah, dan surat kabar dicetak miring
e. Nomor volume dicetak miring. Tidak perlu menuliskan “Vol.” untuk
menunjukkan volume, cukup tuliskan nomornya.
f. Nomor terbitan dalam volume (bila ada) ditulis dalam tanda kurung tepat
setelah menuliskan nomor volume. Nomor terbitan ini tidak dicetak
miring.
g. Bila tidak ditemukan keterangan volume atau nomor penerbitan, boleh
dituliskan bulan, musim, atau istilah lain yang dapat menunjukkan
keterangan penerbitan artikel.
h. Tuliskan halaman awal dan akhir dari artikel tersebut
i. Bila ada, tuliskan object indentifier (DOI) atau halaman webnya.
Contoh penulisan sumber dari jurnal versi cetak (print):
94
Contoh penulisan sumber jurnal cetak yang judulnya diterjemahkan:
Guimard, P., & Florin, A. (2007). Les evaluations des enseignants en
grande section de maternelle sont-elles predictives des difficultes
de lecture au cours preparatoire? [Are teacher ratings in
kindergarten predictive of reading difficulties in first grade?].
Approche Neuropsychologique des Apprentissages chez l’Enfant,
19, 5—17.
95
Bila tanpa DOI, maka harus mencantumkan kata kunci Retrieved from
dan diikuti halaman beranda (homepage) resmi sebagai pengganti DOI. Contoh
penulisan sumber jurnal online tanpa DOI sebagai berikut:
96
Dalam paragraf dikutip dengan cara:
Clay (2008) . . .
atau . . .
(Clay, 2008).
Schwartz (1993) . . .
atau
. . . (Schwartz, 1993)
Brody, J. E. (2007, December 11). Mental reserves keep brains agile. The
New York Times. Retrieved from http://www.nytimes.com
Brody (2007) . . .
atau . . .
(Brody, 2007)
Bila tidak ditemukan nama penulis surat kabar, maka posisi penulis
dalam daftar pustaka diganti oleh judul lengkap artikel yang ditampilkan.
Sedangkan pengutipan dalam paragrafnya menggunakan beberapa kata
pertama dari judul dengan diapit oleh tanda petik untuk menggantikan
informasi nama penulisnya. Contoh:
97
Six sites meet for comprehensive anti-gang initiative conference. (2006,
November/December). OJJDP News @ a Glance. Retrieved from
http://www.ncjrs.gov/html/ojjdp/news_at_glance/216684/
topstory.html
3) Sumber lain
Contoh penulisan sumber Kontribusi simposium:
Muellbauer (2007) . . .
atau . . .
(Muellbauer, 2007).
Liu, S. (2005, May). Defending against business crises with the help of
intelligent agent based early warning solutions. Paper presented at
the Seventh International Conference on Enterprise Information
Systems, Miami, FL. Abstract retrieved from
http://www.iceis.org/iceis2005/abstracts_2005.htm
98
Contoh: Dalam paragraf dikutip dengan cara:
Liu (2005) . . .
atau
. . . (Liu, 2005).
Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, P., Kaas, J. H., & Lent, R.
(2008). The basic nonuniformity of the cerebral cortex.
Proceedings of the National Academy of Sciences, USA, 105,
12593—12598. doi:10.1073/pnas.0805417105
Cannan, J. (2008). Using practice based learning at a dual-sector tertiary
institution: A discussion of current practice. In R. K. Coll, & K.
Hoskyn (Eds.), Working together: Putting the cooperative into
cooperative education. Conference proceedings of the New
Zealand Association for Cooperative Education, New Plymouth,
New Zealand. Retrieved from
http://www.nzace.ac.nz/conferences/papers/Proceedings_2008.p
df
MacColl, F., Ker, I., Huband, A., Veith, G., & Taylor, J. (2009, November
12- 13). Minimising pedestrian-cyclist conflict on paths. Paper
presented at the Seventh New Zealand Cycling Conference, New
Plymouth, New Zealand. Retrieved from
http://cyclingconf.org.nz/system/files/
NZCyclingConf09_2A_MacColl_PedCycleConflicts.pdf
99
Contoh penulisan sumber terbitan prosiding dalam bentuk buku:
Williams, J., & Seary, K. (2010). Bridging the divide: Scaffolding the
learning experiences of the mature age student. In J. Terrell (Ed.),
Making the links: Learning, teaching and high quality student
outcomes. Proceedings of the 9th Conference of the New Zealand
Association of Bridging Educators (pp. 104-116). Wellington,
New Zealand.
100
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2011 tentang
Rencana Induk Pengembanagan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-
2025 [Republic of Indonesia Government Regulation No. 50 of 2011
concerning the Master Plan for national tourism development in 2011 to
2025]. Jakarta: Sekretariat Negara.
3) Dokumen atau laporan:
Panitia Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan
penilaian proyek pengembangan pendidikan guru. Jakarta: Depdikbud.
4) Makalah dalam prosiding konferensi atau seminar:
Sudaryat, Y. (2013). Menguak nilai filsafat pendidikan Sunda dalam
ungkapan tradisional sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah. Dalam
M. Fasya & M. Zifana (Penyunting), Prosiding Seminar Tahunan
Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia (hh.. 432-435). Bandung:
UPI Press.
5) Artikel Surat kabar:
Sujatmiko, I. G. (2013, 23 Agustus). Reformasi, kekuasaan, dan korupsi.
Kompas, hlm. 6.
6) Sumber dari internet
a. Karya perorangan:
Thomson, A. (1998). The adult and the curriculum. [Online]. Diakses
dari http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.htm.
b. Pesan dalam forum online atau grup diskusi online:
Pradipa, E. A. (2010, 8 Juni). Memaknai hasil gambar anak usia dini
[Forum online]. Diakses dari http://www.paud.int/gambar/komentar/
Weblog/806.
c. Posel dalam daftar pesan (mailing list):
Riesky (2013, 25 Mei). Penelitian kualitatif dalam pengajaran bahasa
[Posel mailing list]. Diakses dari http://bsing.groups.yahoo.com/
group/ResearchMethods/message/581
d. Dokumen atau laporan:
101
Panitia Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan
Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta:
Depdikbud.
e. Makalah dalam prosiding konferensi atau seminar:
Sudaryat, Y. (2013). Menguak nilai filsafat pendidikan Sunda dalam
ungkapan tradisional sebagai upaya pemertahanan bahasa daerah.
Dalam M. Fasya & M. Zifana (Penyunting), Prosiding Seminar
Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia (hh. 432-435).
Bandung: UPI Press.
Ada beberapa catatan penting yang harus dicermati dari penulisan daftar
rujukan atau referensi di atas.
1) Contoh-contoh di atas merupakan pola rujukan dari beberapa jenis
dokumen yang sering dipergunakan dalam karya ilmiah. Tidak semua
diberi contoh pada pedoman ini. Untuk jenis-jenis sumber rujukan
khusus lainnya, silakan mengacu pada buku Publication manual of the
American Psychological Association (2010) edisi keenam.
2) Beberapa contoh di atas bukan merupakan sumber yang benar-benar
nyata dan dapat diakses. Penulisan sumber-sumber tersebut hanya
untuk keperluan pemberian contoh.
3) Penulisan karya ilmiah yang menggunakan bahasa Inggris, silakan ikuti
sistem APA sesuai aslinya dalam bahasa Inggris.
102
Contoh jilid luar proposal penelitian:
(Studi Deskriptif pada Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya
Tahun Ajaran 2017/2018)
PROPOSAL PENELITIAN
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
Seminar Proposal Penelitian
(logo berwarna)
oleh
TIO SA`BAN
142191132
(Studi Deskriptif pada Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya
Tahun Ajaran 2017/2018)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
(logo berwarna)
oleh
TIO SA`BAN
142191132
(Studi Deskriptif pada Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya
Tahun Ajaran 2017/2018)
TIO SA`BAN
142191132
disetujui oleh
(Studi Deskriptif pada Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya
Tahun Ajaran 2017/2018)
TIO SA`BAN
142191132
disetujui oleh
Pembimbing I, Pembimbing II,
disahkan oleh
Dekan, Ketua Jurusan,
(Studi Deskriptif pada Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya
Tahun Ajaran 2017/2018)
TIO SA`BAN
142191132
Dewan Penguji:
PERNYATAAN
materai Rp 6.000,-
TIO SA`BAN
142191132
Contoh keterangan revisi proposal:
Berdasarkan hasil Seminar Proposal rencana penelitian, Ketua Sidang menerangkan bahwa
nama :
Nomor Pokok Mahasiswa :
jurusan :
telah menyelesaikan perbaikan proposal sesuai dengan arahan/saran para dosen penelaah pada
saat seminar proposal, tanggal ..........................................
Tasikmalaya, ……………………………
Ketua Sidang,
……………………………………
NIDN ……………………….
Catatan:
Pembimbing 1 mengisi kolom Penelaah 4
Pembimbing 2 mengisi kolom Penelaah 5
Contoh keterangan revisi skripsi:
Berdasarkan hasil Ujian Sidang Skripsi, Dewan Bimbingan Skripsi menerangkan bahwa
nama :
Nomor Pokok Mahasiswa :
jurusan :
judul skripsi :
telah menyelesaikan perbaikan skripsi sesuai dengan arahan/ saran para dosen penguji pada
saat ujian sidang skripsi, tanggal .........................................................
Tasikmalaya, ……………………………
Ketua,
....................................................................
NIDN ……………………….............
Catatan:
• No.4 diisi oleh Pembimbing 1
• No.5 diisi oleh Pembimbing 2
ABSTRAK
TIO SA`BAN. 2018. Perbandingan Motivasi Belajar Peserta Didik Jurusan Mipa dengan
Motivasi Belajar Peserta Didik Jurusan IPS terhadap Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jurusan Pendidikan Jasmanai, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Perbedaan tingkah laku dan respon antara peserta didik jurusan MIPA dengan peserta didik
jurusan IPS pada saat mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Salah satu perbedaan yang mencolok yaitu terletak pada faktor kedisiplinan, baik itu disiplin
waktu maupun disiplin ketika mengikuti pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh informasi tentang perbandingan motivasi belajar antara peserta didik jurusan
MIPA dengan peserta didik jurusan IPS terhadap mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan pada peserta didik kelas XII SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran
2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif survey.
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis, maka
terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar peserta didik jurusan MIPA dengan
motivasi belajar peserta didik jurusan IPS terhadap mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan pada peserta didik kelas XII SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran
2017/2018, dimana peserta didik jurusan IPS memiliki motivasi belajar yang lebih besar
dibandingkan dengan motivasi belajar peserta didik jurusan MIPA.
TIO SA`BAN. 2018. Comparison of Students 'Learning Motivation in the Department of Social
Studies Students' Learning Motivation in the Subjects of Physical Education in Sport and Health.
Department of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Siliwangi University,
Tasikmalaya.
Differences in behavior and responses between students majoring in Mathematics and Natural
Sciences with social studies students when participating in physical education and sports education.
One of the striking differences lies in the discipline factor, be it time discipline or discipline when
participating in learning.The purpose of this research is to obtain information about the comparison
of learning motivation between the students in the field of MIPA with the learning motivation of IPS
students to the subjects of Physical Education, Sports and Health in class XII students of SMA Negeri
1 Kota Tasikmalaya Academic Year 2017/2018. The research method used is descriptive quantitative
survey method. Based on the results of research, data processing, data analysis and hypothesis
testing, then there is a significant difference between the motivation of learners of the majors of MIPA
with the motivation of learning students majoring in social studies subjects IPS physical education
and health in class XII students SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya Academic Year 2017/2018, where
students IPS majors have a greater learning motivation compared with the motivation of learning
students majoring in MIPA.
Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan jarak antar baris 1(satu) spasi; ditulis
dalam satu paragraf (200-250) kata yang mencangkup konsep yang dikaji, problem yang terkait dan solusi
alternatif (untuk ide- ide konseptual) atau masalah, metode dan hasil (untuk hasil penelitian). Abstrak ditulis
dengan ukuan huruf 11 dan jenis huruf Times New Roman. Judul paper harus ditulis dengan huruf kapital
semua. Hindari penulisan rumus yang panjang, pada judul dengan subscript; penulisan rumus pendek yang
mengidentifikasi elmen-elemen adalah diperbolehkan (Contoh: “Nd-Fe-B”) Jangan menulis
“(Invited/diundang)” pada judul. Diperbolehkan menuliskan nama lengkap author pada bagian field author,
akan tetapi tidak harus. Gunakan spasi diantara author. Jangan mensitasi referensi di dalam abastrak.
Kata Kunci : Kata kunci disusun secara alfabetis, minimal 3 kata, maksimum 6 kata, gunakan layout atau tata
letak paragraf after 12 pt.
Abstract
Abstract written in Indonesian and English with a line spacing of 1 (one) space; written in a single paragraph
(200-250) says that covers concepts that were examined, problems associated and alternative solutions (for
conceptual ideas) or problems, methods and results (for research). Paper titles should be written in uppercase.
Avoid writing long formulas with subscripts in the title; short formulas that identify the elements are fine (e.g., "Nd–
Fe–B"). Do not write “(Invited)” in the title. Full names of authors are preferred in the author field, but are not
required. Put a space between authors’ initials. Do not cite references in the abstract.
Keywords: Keywords arranged alphabetically, at least 3 words, maximum 6 words, use a layout after
paragraph 12 Pt.
Apabila penulisan menggunakan MS Word, dan Keterangan: angka-angka yang diikuti huruf kecil yang
memerlukan penulisan rumus-rumus matematika, maka sama arah vertikal dan huruf besar arah
sebaiknya menggunakan Editor Microsoft Equation atau horizontal tidak berbeda nyata menurut Uji
program Add-on MathType (www.mathtype.com). jarak berganda Duncant pada taraf nyata 5 %.
Bagi penggunak MS Word, untuk memanggil Editor
Microsoft Equation adalah pilih menu “Insert”, kemudian
IV. SIMPULAN DAN SARAN
pilih menu “Equation”. Simpulan ditulis singkat,jelas dan sistematik sesuai
C. Gambar atau Grafik runtutan paparan dalam Hasil dan Pembahasan dan
menjawab masalah yang diteliti/dikaji. Sementara, sasaran
Judul gambar ditempatkan terpisah dari gambar, posisi di diberikan sesuai dengan apa yang menjadi masalah dalam
bawah gambar dan diberi nomor urut. Judul dimulai penerapan metode dan hasil yang didapat.
dengan huruf kapital, posisi judul adalah ditengah (center DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1. Grafik Efisiensi pemupukan nitrogen pada
Sistematika penulisan daftar pustaka sesuai dengan
N
0.00
10.00
67.5 kg/ha N
Word dapat memanfaatkan menu Reference.
Contoh:
0 kg 3 kg 4 kg 5 kg
Brady, N. C. and R. R. Weil. (1996). The Nature and
/ha /ha /ha /ha
Takaran asam humat Properties of Soils. Eleventh edition.
berbagai takaran asam humat Prentice Hall, inc. New Jersey. 741 p.
D. Tabel Tisdale, S. L., W. L. Nelson and J. D. Beaton. (1985).
Judul tabel ditempatkan terpisah dari teks, posisi di atas Sosil Fertility and Fertilizers. Fourth
tabel dan diberi nomor urut. Judul dimulai dengan huruf
Edition. Mac Millan Publishing
kapital, tata letak judul tabel adalah rata kiri
Garis pada tabel tidak perlu lengkap, cukup yang vertikal Company, New York. 754 p.
saja, garis horizontal sifatnya opsional. Ketebalan garis
cukup ½ pt saja. .
Untuk artikel dalam buku: Nama Utilization Efficiency under
penulis/pengarangan. Tahun penerbitan. Judul artkel, Alternative Straw Management
nama redaktur/penyunting ditulis lengkap jika kurang Practices. Agron. J. 92 (2): Pp1096-
dari tiga atau dengan et al., jika lebih dari tiga orang 1103.
(hanya penulis pertama yang nama marganya ditulis Syukur, A. dan E.S. Harsono. (2008). Pengaruh
pertama), judul bublikasi atau buku, nama dan tempat Pemberian Pupuk Kandang dan NPK
penerbitan, halaman. terhadap Beberapa Sifat Kimia dan
Contoh: Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan
Peng, S., Senadhira. (1998). Genetic Enhancement of Caisin di Tanah Pasir Pantai. Jurnal
Contoh: