Anda di halaman 1dari 8

1 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

RESUME MODUL
PENGEMBANGAN MATERI AJAR (KB 4)

Peta Konsep

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

A. Konsep B. Pengembangan C. Jenis-Jenis Materi D. Prinsip Pengembangan E. Indikator Pencapaian


F. Tujuan Pembelajaran
Materi Ajar Materi Ajar Ajar Bahan Ajar Kompetensi

pengetahuan Tujuan Manfaat Materi Materi Melakukan Syarat


Motivasi Fungsi IPK Audience Behavior
keterampilan dan Pengemban Pengemban Fakta Konsep repetisi Perumusan
sikap yang harus gan gan Indikator
dipelajari siswa Materi Materi Feedback Analogi
dalam rangka Condition Degre
Cara Prinsip Prosedur positif peraihan
Langkah
pembelajaran mengemba tujuan
Penyusunan
terdiri dari ngkan
Bahan Ajar Materi Sikap
pengetahuan, bahan ajar atau Nilai
keterampilan, Pengemban Memperliha
sikap dan nilai gan dari tkan hasil
ringan ke belar
berat

Bentuk Isi

A. KONSEP MATERI AJAR


Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional
materials) adalah pengetahuan keterampilan dan
sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
pembelajaran terdiri dari pengetahuan,
Konsep keterampilan, sikap dan nilai.
Kemampuan mengetahui konsep dasar materi ajar
merupakan kemampuan yang sangat penting bagi
guru untuk dikembangkan, melalui proses adaptasi,
guru menjadikan buku tersebut lebih bermutu dan
menjadikan materi sebagai sumber mengajar yang
lebih baik.

B. PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN


1. Bahan ajar harus melakukan repetisi agar
Pengembangan Materi pemahaman menjadi lebih kuat.
Pembelajaran
2. Salah satu semangat (motivasi) belajar yang
kuat akan menjadi aspek kunci dalam
2 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

kesuksesan belajar.

3. Feedback yang positif bisa membuat


pemahaman siswa menjadi lebih kuat.
4. Meraih tujuan bisa dianalogikan seperti
menapaki tangga, selangkah demi langkah
untuk meraih tujuan yang diinginkan.
5. Pengembangan diawali dengan hal ringan yang
selanjutnya hal yang berat. Seperti halnya
memahami bahan yang konkret yang berikutnya
menguasai yang abstrak.
6. Dengan memperlihatkan hasil belajar yang telah
dilalui kepada siswa bisa mendorong mereka
untuk lebih semangat meraih tujuan.

Bahan ajar dibuat untuk bisa meraih tujuan


sebagai berikut:
1. Menyajikan bahan ajar yang bisa sesuai dengan
kebutuhan siswa yang harus sesuai dengan
kurikulum. Selain itu bahan ajar juga harus
menyesuaikan diri dengan sifat dan lingkungan
siswa berasal (latar belakang).
2. Meringankan beban guru dalam menjalankan
aktivitas pembelajaran.

3. Mempermudah siswa agar bisa mendapatkan


bahan ajar alternatif selain dari sumber di
sekolah seperti buku dan teks yang sulit di
dapat.
Manfaat dalam pengembangan bahan ajar untuk
pendidik/instruktur atau guru:

1. Dengan adanya pengembangan bahan ajar


menjadikan pembelajaran tidak bergantung
dengan sumber teks yang susah untuk didapat.

2. Sumber menjadi lebih luas karena referensi yang


banyak dan komprehensif.
3. Menciptakan interaksi pembelajaran yang
efektif antara siswa dengan pendidik. Ini
dikarenakan siswa bisa lebih menaruh hormat
lebih kepada guru.
3 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

4. Wawasan pengalaman dan pengetahuan


pendidik menjadi lebih dalam dan luas ketika
membuat dan mengembangkan bahan ajar.
5. Adanya bahan ajar yang bisa terpenuhi sesuai
dengan kurikulum dan pas dengan keperluan
dari siswa itu sendiri.
6. Angka kredit bisa menjadi lebih banyak dan bisa
digunakan menjadi buku untuk disebarluaskan.

Langkah – langkah Penyusunan Bahan Ajar


1. Mengidentifikasi faktor yang ada pada
kompetensi dasar dan standar kompetensi
2. Menentukan referensi bahan ajar.
3. Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk
kompetensi yang harus diraih.

Cara Mengembangkan Bahan Ajar


1. By Development
Membuat bahan ajar dari scratch (kosong),
karena yang ingin disampaikan sangat unik dan
spesial. Bahan ajar by development ini guru
akan membuat bahan ajar dari nol atau dari
tidak ada menjadi ada.
2. By Utilization
Mengambil bahan ajar yang sudah jadi tanpa
modifikasi apapun. Bila guru memperoleh
sebuah bahan ajar maka guru akan
menyampaikan bahan ajar tersebut dengan
cara apa adanya tanpa embel-embel apapun.
Misalnya guru mendapatkan referensi dari
buku dari pemerintah untuk pembelajaran
kurikulum 2013 dsb.
3. By Modification
4 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

Menyesuaikan bahan ajar yang diambil dengan


melakukan modifikasi dan penyesuaian. Cara
ini cenderung mirip dengan by utilization
karena memperoleh dari suatu sumber.
4. By Customisation
Mengembangkan bahan ajar dengan cara
memadukan berbagai objek konten yang
beragam. Pada cara pengembangan bahan ajar
ini guru akan memadukan atau mencampuran
ketiga cara sebelumnya.

C. JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN


1. Materi Fakta
Segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran,
meliputi nama-nama obyek, peristiwa sejarah,
lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian
atau komponen suatu benda, dan sebagainya
Contoh : Mata Pelajaran IPS : Peristiwa sekitar
Proklamasi 17 Agustus 1945 dan pembentukan
pemerintahan Indonesia.
2. Materi Konsep
segala yang berwujud pengertian-pengertian baru
yang bisa timbul sebagai hasil pemikiran, meliputi
JENIS-JENIS definisi, pengertian, ciri khusus, hakekat, inti /isi
MATERI dan sebagainya.
PEMBELAJARAN Contoh : Mata Pelajaran IPA : Hutan hujan tropis di
Indonesia sebagai sumber plasma nutfah, Usaha-
usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia
secara in-situ dan ex-situ., dsb.
3. Materi Prinsip
Berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi
terpenting , meliputi dalil, rumus, adagium,
postulat, paradigma, teorema, serta hubungan
antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab
akibat.
Contoh : Mata Pelajaran Matematika : Rumus luas
lingkaran, rumus debit, rumus volume, rumus
keliling bangun datar dsb.
4. Materi Prosedur
5 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

Meliputi langkah-langkah secara sistematis atau


berurutan dalam mengerjakan suatu aktivitas dan
kronologi suatu sistem.
Contoh : Mata Pelajaran TIK : Langkah-langkah
Akses Internet, langkah-langkah membuat
presentasi dengan power point, dsb
5. Materi Sikap atau Nilai
merupakan hasil belajar aspek afektif, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong,
semangat dan minat belajar dan bekerja, dsb.
Contoh : Mata Pelajaran IPA : Pemanfaatan
sumberdaya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi,
Pemanfaatan sumberdaya alam dan pembangunan
berkelanjutan, dsb.
Mata Pelajaran IPS : Interaksi sosial dan dinamika
sosial, Sosialisasi dan pembentukan kepribadian ,
dsb.

D. PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR


1. Bahan ajar harus melakukan repetisi agar
pemahaman menjadi lebih kuat.
2. Salah satu semangat (motivasi) belajar yang kuat
akan menjadi aspek kunci dalam kesuksesan belajar.
3. Feedback yang positif bisa membuat pemahaman
siswa menjadi lebih kuat.
PRINSIP
PENGEMBANGAN 4. Meraih tujuan bisa dianalogikan seperti menapaki
tangga, selangkah demi langkah untuk meraih tujuan
BAHAN AJAR
yang diinginkan.
5. Pengembangan diawali dengan hal ringan yang
selanjutnya hal yang berat. Seperti halnya
memahami bahan yang konkret yang berikutnya
menguasai yang abstrak.
6. Dengan memperlihatkan hasil belajar yang telah
dilalui kepada siswa bisa mendorong mereka untuk
lebih semangat meraih tujuan.

E. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan
PENCAPAIAN penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan
KOMPETENSI
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. IPK dikembangkan
6 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran,


satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi.
Dalam mengembangkan IPK perlu mempertimbangkan:
1. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata
kerja yang digunakan dalam KD
2. Karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah
3. Potensi dan kebutuhan siswa, masyarakat, dan
lingkungan/daerah
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) memiliki
kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi dasar. IPK
berfungsi sebagai berikut:
1. Pedoman dalam mengembangkan materi
pembelajaran.
2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
3. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
4. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan
penilaian hasil belajar.
Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan
adalah:
1. Indikator dirumuskan dari KD.
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang
dapat diukur.
3. Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel,
jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
5. Hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
Memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, masyarakat
dan lingkungan
7 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

F. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menyusun tujuan pembelajaran yang baik dan
lengkap cukup penting agar bisa memberi petunjuk
dalam pemilihan materi ajar, strategi, model,
metode, serta media yang akan digunakan dalam
KBM. Ada 4 (empat) unsur pokok yang perlu
dicantumkan dalam perumusan tujuan
pembelajaran, yang biasa disingkat dengan ABCD
(Audience, Behavior, Condition, dan Degree).

1. Audience
Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, yang
dimaksud audience adalah siswa. Meski secara
bahasa audience artinya pendengar, tetapi
audience disini merupakan subjek sekaligus
objek dalam pembelajaran. Dengan demikian,
perumusan tujuan pembelajaran harus
menempatkan siswa sebagai pusat (subjek
sekaligus objek) dalam pembelajaran.

TUJUAN 2. Behavior
PEMBELAJARAN Behavior berarti tingkah laku / aktivitas suatu
proses. Dalam konteks KBM, behavior terlihat
pada aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Maka, tidak mungkin pembelajaran dilakukan
tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas dari
siswa. Dalam perumusan tujuan pembelajaran
behavior (aktivitas siswa) ditulis menggunakan
kata kerja operasional (KKO), seperti:
memahami, mendemonstrasikan, menelaah,
menerapkan dan lain-lain. Penggunaan KKO
dalam satu tujuan pembelajaran tidak boleh
lebih dari satu. Artinya dalam sebuah aktivitas
pembelajaran, siswa melakukan satu
perbuatan. Dengan demikian, siswa lebih fokus
pada satu perbuatan tersebut sehingga
pembelajaran lebih optimal.
3. Condition
Condition berarti suatu keadaan. Dalam
konteks KBM, condition adalah keadaan siswa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran, serta persyaratan yang perlu
8 Resume Lokakarya KB 4 | Andy Alfan Qodri

dipenuhi agar hasil yang diharapkan bisa


tercapai. Perumusan condition adalah dengan
menjawab pertanyaan, “aktivitas apa yang
dilakukan siswa agar hasil yang diharapkan bisa
tercapai? Condition ditulis dalam bentuk kata
kerja. (untuk lebih jelasnya bisa dilihat di contoh
bawah).
4. Degree
Degree berarti suatu perbandingan. Dalam konteks
KBM, degree berarti membandingkan kondisi
sebelum dan setelah belajar. Tingkat degree
berbeda-beda bergantung pada bobot materi yang
akan dipelajari, serta sejauh mana siswa harus
menguasai suatu materi atau menunjukan suatu
perubahan tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai