Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KASUS HUKUM TOKOPEDIA

Abstark
Berkembanganya sebuah internet memberikan suatu akses yang kuat pada penggunaan
media sosial yang salah satu didalamnya bisa sebagai wadah untuk melakukan transaksi
bisnis yang semakin ramai dipergunakan oleh kalangan generasi milenial. Dalam beberapa
e-commerce yang sedang tren/berkembang khsusunya di indonesia banyak sekali evalusi-
evaluasi layanan berdasarkan pencarian atas pendapat costumer tentang layanan pada
perusaahan e-commerce. Hasil ini menunjukan bahwa e-commerce yang paling banyak
mendapat komentar negativ/buruk atau evalusi dari pelanggan ada pada perusahaan jual
beli online khusus nya tokopedia. Kedepanya masyrakat mengharapkan penggunaan e-
commerce di indonesia semakin baik dan terus memberikan layanan yang baik bagi
kepuasan pelanggan.

Pendahuluan:
Tokopedia merupakan salah satu mall belanja berbasin online yang memungkinkan setiap
orang dan pemilik bisnis di indonesia untuk membuka dan mengurus toko online mereka
secara mudah dan bebas biaya, sekaligus memberikan sebuah pengalaman jual beli online
aman dan nyaman. Penggunaan perusahaan e commerce ini bisa dibilang cukup mudah dan
simple serta tidak mengeluarkan biaya.
Awal mula tokopedia hadir dipasaran pda tanggal 17 agsustus 2009 didirikan oleh william
tanuwijaya dan leountinus alpha edision. Sejauh ini tokopedia telah banyak menyabet
anugerah penghargaan antara lain : marketeers of the years tahun 2014 utuk sektor e-
commerce pada acara markplus conference 2015 yang di gelar oleh markplus inc tanggal 11
desember 2014. Dan pada tanggal 12 mei 2016 tokopedia kembali meraih sebagai best
company in costumer industry dari indonesia.

Latar belakang masalah:


Perusahaan e-commerce Tokopedia akhir belakangan ini menjadi sorotan karena diduga
melakukan kecurangan terhadap salah satu fitur layanan jual beli ny yaitu flashsale. yang di
duga pada pihak internal tokopedia melakukan pelanggaran penggelapan terhadap 49 buah
produk barang kampanye/flash sale yang diberikan oleh tokopedia, yang mendapati
beberapa anggota team nya. Yang berujung kegagalan integritas dalam menjaga
kepercayaan yang diberikan oleh tokopedia terhadap konsumernya/masyarakat.
Rumusan masalah:
Berdasarkan uaraian latar belakang masalah sebelumnya maka dapat dirumuskan pokok
permasalahan dari kasus hukum tersebut adalah: bagaimana menganalisa dan menanggapi
serta memberikan solusi kepada tokopedia kedepanya dari kasus hukum pelanggaran yang
terjadi terhadap tokopedia yang melibatkan karywanya.

Analisa
Sebagai pegawai yang bergerak di bidang pemasran/niaga spatut ny tidak melakukan
tindakan’ kecurangan yang mengakibatkan kerugian kosumen yang berujung merugikan
pada perusahan itu sendiri.
Tindakan yang diambil oleh perusahaan tokopedia adalah tindakan yang sangat tepat
menurut kelompok saya karena karyawan tersebut itu sudah melanggar dari 3 unsur yaitu
etika kerja ,hukum dan etos kerja

Etika kerja
Pegawai tersebut telah melanggar dari etika pekerjaan yang dimana ia telah menggelapkan
barang untuk kepentingan pribadi nya. Sehingga konsumen merasa tertipu oleh kejadian
kemarin maka dari itu perusahaan waijb menindak tegas pegawai yang bersangkutan agar
tidak di tiru oleh pegawai yang lainya yang nantinya akan merugikan perusahaan itu sendiri.

Etos kerja
Ketidak profesionalan ny terhadap pelayanan yang diberikan dan yang dijanjikan
menimbulkan perilaku yang negativ. tidak memiliki moral/kurang ny moral sehingga
pegawai tersebut melakukan kecurangan tidak bisa mengembang amanah yan telah
diberikan oleh perusahaan.

HUKUM
Dalam kasus tersebut pegawai yang bersangkutan juga melanggar undang-undang hukum
yang berlaku dalam UU.no8 tahun 1999 (perlindungan konsumen)
pasal (3) : setiap pelaku usaha menumbuhkan kesadaran mengenai penting nya
perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam
usahanya.
Poin tersebut menjelaskan bagaimana perusahaan harus jujur dan bertanggung jawab
penuh terhadap semua apa yang telah didagangkan nya dengan apa yang sesuai yang di
jualnya sebelmunya. Termasuk karyawan nya. Nah dari poin ini kita tahu bahwa pegawai
dari tokopedia itu telah melanggar aturan hukum yang berlaku yang secara langsung
menggelapkan 49 buah produk/brang yang seharusny diberikan kepada konsumen. Dalam
artian ketidak jujuran terhadap fitur dan layanan yang telah di terapkan.

Sumber: https://www.nesabamedia.com/apa-itu-tokopedia/

Anthoni Rivai Pulakiang1 , I Made Nomo Wiranatha2 , John Reimon Batmetan3 1, 2Magister Teknik
Informatika, Fakultas Teknik Industri, NALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE MENGGUNAKAN
TWITTER API e-ISSN 2548-6438 p-ISSN 2614-7173 Volume 4 Nomor 1 | April 2019

-Bagaimana pertumbuhan perekonomian indonesia saat ini

-Sektr industri apa yang sedang difokuskan oleh pemerintah jokowi di masa pandemi

-Apa saja pnybab kemiskinan (analisa)

-Apa saja langkah pemerintah untuk mengurangi pengangguran

Strategi apa ajah untuk mengurangi trsbut

Anda mungkin juga menyukai