TM 4217 – Teknik Gas Bumi

Prof. Ir. Doddy Abdassah, M.Sc., Ph.D.,IPU

Billal Maydika Aslam, S.T., M.T., SPEC

Problematika Produksi Gas Bumi
▪ Terdapat beberapa fenomena yang dapat
mengganggu aliran gas dari reservoir menuju
fasilitas produksi akibat pengaruh perubahan
tekanan & temperature maupun pengaruh proses
kimiawi

▪ Pada kuliah ini akan dibahas mengenai penyebab

problem produksi gas beserta strategi mitigasinya
(i.e. Flow Assurance)

Masalah lainnya…
• Korosi
• Erosi
• Slugging
• Kepasiran
• Water blocking
KULIAH MINGGU KE-13 SEGMEN #01
Penumpukan Kondensat
(Condensate Banking)
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mekanisme
Diagram Fasa Gas Kondensat

▪ Mekanisme Penumpukan Kondensat

❑ Cairan kondensat terakumulasi di lubang bor saat pressure drop
mencapai dew point pressure
❑ Permeabilitas relative gas menjadi berkurang signifikan akibat
saturasi gas berkurang (produktivitas sumur menurun)
❑ Fenomena ini dapat berdampak signifikan pada reservoir dengan
low permeability/tight – pada kondisi parah RF gas ~10% saja
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Indikator
1 Penurunan produktivitas sumur dengan cepat 2 Respons Uji Sumur

▪ Laju alir gas dan kondensat menurun secara tiba-tiba

▪ Interpretasi dapat didukung dari data survey tekanan
(Pwf < Pdew) Multi composite radial model (Gringarten et. Al., 2000)
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
▪ Solusi Mitigasi

Hint 1 (2 ways) Hint 2 (2 ways)

 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
▪ Solusi Mitigasi
krg

kro

Menjaga tekanan diatas dewpoint : Merubah relative permeability:

1. Menaikkan tekanan (gas cycling) 1. Meningkatkan saturasi gas (N2
2. Menurunkan pressure drop or CO2 or gas Huff n Puff)
a. Sumur Horizontal 2. Merubah wettability/IFT dengan
b. Stimulasi (Frac / Acid) senyawa kimia (solvents)
Menurunkan dew point dengan
merubah komposisi gas (CO2 injection) +Kombinasi
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
Solusi #1a-Rekayasa Sumur (horizontal well)

▪ Sumur horizontal memberikan pressure drawdown

yang lebih rendah seiring dengan pertambahan
lateral section sumur (dapat menunda kondensasi di
reservoir)
▪ PI lebih tinggi (~1.8x) akibat area kontak yang lebih
besar dan saturasi kondensat yang lebih rendah
▪ Bukan solusi permanen, perlu studi untuk
perbandingan cost & benefit
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
Solusi #1b-Rekayasa Sumur (Stimulasi Hydraulic Fracturing)

▪ Pressure drawdown berkurang seiring penambahan

fracture half-length (xf) akan tetapi terdapat nilai
optimum
▪ Dapat menjadi alternatif solusi dibandingkan
penggunaan sumur horizontal
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
Solusi #2 – Injeksi CO2 (Konsep)

Hasil Simulasi Huff ‘n Puff

▪ CO2 dapat meningkatkan tekanan reservoir dan dapat

bercampur dengan fluida reservoir sehingga dew point
berkurang. Penurunan Pd setara dengan peningkatan
konsentrasi CO2
▪ Belum diaplikasikan di lapangan, isu dengan sumber CO2,
korosi dan pemisahan
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
Solusi #3 – Penggunaan Senyawa Kimia (Solvent)
Coreflood Test (displacement)

Field Test
▪ Solvent dapat mendesak kondensat dan air
disekitar sumur akibat adanya fenomena multi-
contact miscibility sehingga permeabilitas efektif
gas meningkat
▪ Methanol adalah salah satu solvent yang efektif
(Al-Anazi,2002), IPA dan Ethanol juga dapat
dipakai
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
▪ Rangkuman Solusi

Catatan : terkadang diperlukan uji lab tambahan & studi (technical &
economical) untuk evaluasi feasibility dari solusi pada kondisi lapangan
 Penumpukan Kondensat (Condensate Banking)
Mitigasi
▪ Rangkuman Solusi (lanjutan)

Catatan : terkadang diperlukan uji lab tambahan & studi (technical &
economical) untuk evaluasi feasibility dari solusi pada kondisi lapangan
KULIAH MINGGU KE-13 SEGMEN #02
Liquid Loading
 Liquid Loading
Mekanisme
Diadaptasi dari IHS Markit
1 1
1.593𝑐𝜎 4 𝜌𝐿 − 𝜌𝑔 4
𝑉𝑡 =
𝜌𝑔
3.0648𝑃 𝑉𝑡 𝐴
𝑞𝑡 =
𝑇𝑧

▪ Liquid loading terjadi ketika laju alir gas tidak cukup tinggi untuk mengangkat droplet cairan (Fdrag<Fweight)
▪ Droplet cairan dapat berupa air terkondensasi atau kondensat (HC)
▪ Persamaan Laju kritis (Coleman/Turner) memprediksi laju minimum Ketika loading mulai terjadi
 LIQUID LOADING:
Indikator
1 Terdapat lonjakan tekanan pada orifice

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

2 Fluktuasi tajam dari Decline Curve

❑ Barton chart show fluctuative orifice

pressure due to liquid accumulation
 LIQUID LOADING:
Indikator
Peningkatan selisih tekanan kepala Terdapat kolom cairan dari interpretasi
3 casing & tubing (sumur packerless) 4
Sonolog Survey / Pressure Survey

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

❑ Pada sumur packerless, ketika liquid loading
terjadi, gas bebas akan terakumulasi di annulus.
Liquid dalam tubing akan memberikan pressure
drop tambahan sehingga tekanan tubing berkurang
 LIQUID LOADING:
Strategi Preventif/Mitigasi

1 1
1.593𝑐𝜎 4 𝜌𝐿 − 𝜌𝑔 4
𝑉𝑡 =
𝜌𝑔

3.0648𝑃 𝑉𝑡 𝐴
𝑞𝑡 =
𝑇𝑧

❑ Hint : Critical Rate equation (Force Balance)

 LIQUID LOADING:
Strategi Preventif/Mitigasi
Penurunan IFT
Cegah kondensasi cairan 3
Foaming/Soap stick
4
Wellbore electrical heating
1 1
1.593𝑐𝜎 4 𝜌𝐿 − 𝜌𝑔 4
𝑉𝑡 = Pengurangan flow area
𝜌𝑔 1
Perkecil diameter tubing

3.0648𝑃 𝑉𝑡 𝐴
𝑞𝑡 =
𝑇𝑧
Pengurangan tekanan tubing
2
5 Pengangkatan cairan secara Wellhead compression
mekanis
- Plunger Lift
- Beam Pump
- Hydraulic Jet Pump
- Gas Lift
“No Universal Solution exist”
 LIQUID LOADING:
Strategi Preventif/Mitigasi
❑ Pendekatan Nodal Analysis [Tubing Diameter]

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

ID : 1.66”

unstable stable ID : 3.43”

❑ Diameter tubing yang lebih kecil memberikan friksi yang lebih tinggi namun kecepatan alir lebih tinggi
❑ Periode aliran stabil terjadi lebih lama untuk diameter tubing yang lebih kecil
❑ Ketidakstabilan aliran terjdi karena pressure drop tambahan dari liquid
 LIQUID LOADING:
Strategi Preventif/Mitigasi
❑ Pendekatan Nodal Analysis [Compression]

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

❑ Penurunan WHP dapat menurunkan kurva TPR, sehingga laju alir
meningkat (diatas critical velocity).
❑ Dapat dicapai dengan penambahan kompresor, penurunan tekanan
separator, peningkatan diameter choke, dll..
 LIQUID LOADING:
Strategi Preventif/Mitigasi
Pembuihan (Foaming)

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

❑ Menurunkan IFT dan membuat
gelembung (buih) untuk mengangkat
cairan, diperlukan uji lab untuk
menyeleksi foaming agent
❑ Opsi yang murah untuk sumur gas
dengan laju alir rendah, GLR : 1000 – Implementasi :
1) Soap Stick
8000 cuft/bbl
2) Batch Treatment
❑ Efektif jika cairan dominan berupa air (packerless)
(tidak ada kondensat) 3) Injeksi Kapiler
 LIQUID LOADING:
Strategi Preventif/Mitigasi
❑ Metode Pengangkatan Buatan (untuk loaded well)

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

• Rate
• GLR
• WC
• Pwh
• Temp.
Faktor yang perlu • Solid
dipertimbangkan • Fluid
Character
• Power
source
• Efficiency
• Location
(off/onshore)
Plunger Lift System
(Low Rate, Low GLR)
 LIQUID LOADING:
STRATEGI PREVENTIF/MITIGASI
❑ Metode Pengangkatan Buatan

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

Positive Displacement Fluid Power Lift

https://apps.weatherford.com/unloadingselector/selector/
 LIQUID LOADING:
Strategi Preventif/Mitigasi
❑ Sistem Injeksi

Adapted from Lea et al, Gas Well Deliquefaction (2008)

❑ Jika terdapat zona disposal dibawah interval produksi, cairan
dapat diinjeksikan menggunakan
✓ Bypass Seating Nipple + Beam Pump (produksi via annulus)
✓ ESP injection system

[+] tidak membutuhkan penampungan cairan

[-] penambahan biaya dan kompleksitas komplesi, isu injektivitas
KULIAH MINGGU KE-13 SEGMEN #03
Hydrate Plugging
 GAS HYDRATE PLUGGING
Mekanisme
Predicted by Lab / Compositional Simulation Vinatovska, MSc Thesis (2015)

Hydrate Forming
Region

Hydrate Free Region

❑ Gas Hidrat adalah padatan yang terbentuk pada P & T tertentu, Hidrat terbentuk jika
✓ Terdapat molekul air dalam jumlah yang cukup
✓ Terdapat molekul gas dalam jumlah yang cukup
✓ Agitasi/kecepatan alir tinggi
✓ P & T yang sesuai (High P & Low T)
 GAS HYDRATE PLUGGING
Mekanisme
Sistem Gas Kondensat
Model konseptual - Mekanisme Butiran partikel hidrat menumpuk
4 hingga menyumbat pipa
Pembentukan/Pertumbuhan Hidrat

1
Hydrate seed
ternukleasi dan
menempel pada
dinding pipa

2 Hydrate seed tumbuh

seiring menempelnya 3 Dinding deposit hidrat
air pada dinding pipa runtuh/terkelupas akibat
melingkupi seluruh gesekan “sloughing” (e.g.
keliling pipa dari aliran slug)
 GAS HYDRATE PLUGGING
Mekanisme
Vinatovska, MSc Thesis (2015)

❑ Gas Hidrat dapat menyumbat sumur/pipeline/ riser, merupakan problem produksi

paling signikan dalam produksi gas offshore
❑ Langkah mitigasi (melepas sumbatan hidrat) terkadang tidak mungkin dilakukan
[pipa harus dipotong]
 GAS HYDRATE PLUGGING
Mekanisme
Prediksi Kondisi Pembentukan Hidrat

Metode Specific Gravity (Rough Estimation) Pendekatan Komprehensif

𝑙𝑏
𝑀𝑊
𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙
𝛾=
28.966

Katz et. al (1940)

Lab Test + Scaled Model + PVT Simulation

❑ Metode Specific Gravity (Katz 1940) hanya dapat digunakan sebagai estimasi kasar (untuk sweet gas)
❑ Untuk campuran fluida multifasa (air-gas HC-gas non HC-kondensat), perlu dilakukan pendekatan
komprehensif
 GAS HYDRATE PLUGGING
Mekanisme
Lab & Flowloop Test Flow Modeling & Simulation
GAS HYDRATE PLUGGING
Strategi Preventif/Mitigasi
 GAS HYDRATE PLUGGING
Strategi Preventif/Mitigasi

3 Menghilangkan kadar air dalam gas

2 Inhibit Formasi Hidrat Dehydration
Dengan chemical (MeOH, EG, DEG)

1 Menjaga P & T diatas Hydrate Region

Insulasi atau Active heating 4 Remove hydrate in pipe
(mechanically)
Pipeline maintenance,
“Pigging”
 GAS HYDRATE PLUGGING
Strategi Preventif/Mitigasi
1 Menjaga P & T diatas Hydrate Region Induction Heating
Insulasi atau Active heating + Instalasi sederhana
+ Output panas tinggi

- Kebutuhan kabel panjang

Direct Electrical Heating (AC)

+ Field Proven
+ Low U-Value

- Efisiensi rendah
- Kebutuhan topside

https://blog.sintef.com/sintefenergy/electrical-heating-flow-assurance-subsea-flowlines/
 GAS HYDRATE PLUGGING
Strategi Preventif/Mitigasi
2 Chemical Hydrate Inhibitor Hammerschmidt’s Method (1939)
Perhitungan Dosis Inhibitor Methanol & Glycol Dehydrator

𝑀𝑊 𝑖𝑛ℎ Δ𝑡ℎ
𝑊ℎ = × 100
𝑀𝑊 𝑖𝑛ℎ Δ𝑡ℎ + 𝐾𝐻

Typical glycol concentration : 60 – 80 %wt

❑ Perhitungan konsentrasi minimum (dalam persen berat) untuk inhibitor

❑ Inhibitor dapat didaur ulang setelah dipanaskan (system dehidrasi)
❑ Refer ke Guo & Ghalambor NGE Handbook untuk contoh soal & spreadsheet
 GAS HYDRATE PLUGGING
Strategi Preventif/Mitigasi
Chemical Hydrate Inhibitor
Perhitungan Dosis (Glycol)

❑ Spreadsheet attached in
Google Classroom
 GAS HYDRATE PLUGGING
Strategi Preventif/Mitigasi
Pipeline Maintenance (Pigging) Pig Launcher (Upstream)

Pig Receiver (Downstream)

Mandrel pig for cleaning (T.D. Williamson Inc.)

❑ Pig dapat digunakan untuk membersihkan,

mengukur ID dan P & T sepanjang pipeline
❑ Terdiri dari berbagai jenis bergantung tujuan pgging
& konfigurasi pipa
❑ Membutuhkan instalasi launcher & receiver