Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN sengaja, ketika lansia memerlukan

KOMUNITAS PADA LANSIA


makanan, pengobatan atau pelayanan
DENGAN NEGLECT ABUSE
pada lansia tidak
(PENGABAIAN PADA LANSIA)
RIZKI SAPUTRA dilakukan.meninggalkan lansia
Mahasiswa Program Studi Ilmu
sendirian merupakan bentuk
Keperawatan Fakultas Kedokteran
pengabaian.
Jl. Palembang-Indralaya KM. 32
Kab. Ogan Ilir Sumatera Selatan.
Email: rizkisaputra1414@yahoo.com Tujuan : Studi kasus bertujuan
untuk mendeskripsikan asuhan
ABSTRAK keperawatan komunitas pada lansia
dengan neglect abuse (pengabaian
pada lansia).
Latar Belakang Pengabaian lansia Metode : Metode yang digunakan
adalah kegagalan pemberian adalah pendekatan deskriptif studi
kasus. Pasien dalam 3 kasus ini
pelayanan dalam menyediakan
berjumlah 3 lansia yang mengalami
dengan baik atau kegagalan dalam neglect abuse (pengabaian pada
memerikan pelayanan yang lansia). Dan intervensi berdasarkan
evidence bases nursing.
menimbulkan kondisi bahaya fisik,
Hasil : Gambaran pada masalah
mental atau menimbulkan sakit keperawatan studi kasus ini adalah
mental, seperti meninggalkan lansia, harga diri rendah berhubungan
dengan ketidakmampuan mengatasi
menolak memberi makan atau
masalah, cemas berhubngan dengan
menyiapkan makan ataupun kurang pengetahuan tentang penyakit
pelayanan yang berhubungan dengan yang diderita. Terdapat banyak
intervensi dan implementasi yang
kesehatan (Maurier & Smith, 2005).
dapat diterapkan pada masalah
Pengabaian termasuk kondisi yang keperawatan lansia dengan harga diri
dilakukan dengan sengaja atau tidak rendah, salah satunya adalah untk
mengatasi neglect abuse pada lansia.
Purpose: Case study designed to
Beberapa implementasi yang dapat
describe community nursing care in
dberikan lansia degan harga diri the elderly by ignoring neglect in the
elderly.
rendah yaitu memberikan
Method: The method used is
reminiscene therapy. descriptive case study. Patients in
these 3 cases were transferred 3
elderly who failed to ignore neglect
Kesimpulan: Dari dua diagnosa (neglect of the elderly). And
interventions based on nursing
keperawatan yang ditegakan yang
evidence.
menjadi prioritas masalah adalah Results: The description of the
nursing problem of this case study is
diagnosa harga diri rendah.
self-esteem related to the inability to
Implementasi yang dapat diterapkan overcome the problem, anxiety
related to lack of knowledge about
pada lansia dengan harga diri rendah
the illness. There are many
yaitu reminiscence therapy. interventions and implementations
that can be applied to the problem of
nursing the elderly with low self-
esteem, one of which is to overcome
the neglect of abuse in the elderly.
KataKunci: Neglectabuse
Some of the implementation that can
(pengabaian pada lansia), Harga diri be done is to provide reminiscene
therapy.
rendah.
Conclusion: Of the two established
nursing diagnoses that became the
priority of the problem was the
ABSTRACK diagnosis of low self-esteem.
Therapy that can be applied to the
elderly at low prices is reminiscence
Background Abandonment of the therapy.
elderly is emergency assistance in
providing good or failed preparations
involving physical, mental or risk of Keywords: Abandonment in the
mental illness, such as landscaping, elderly, Low self-esteem.
refusing to provide food or helping
meals managed with health
assistance (Maurier & Smith, 2005).
Neglect includes conditions that are
carried out intentionally or
unintentionally, compilation of the
elderly providing food, care or
services to the elderly is not done.
Leaving the elderly is carried out
forming neglect.
PENDAHULUAN lansia yaitu sebesar 68,55%
Usia lanjut adalah fase
(Departemen Sosial, 2008).
menurunnya kemampuan akal dan
Sementara menurut kepala dinas
fisik yang dimulai dengan adanya
beberapa perubahan dalam hidup. sosial Aceh, tingkat penelantaran
(Darmojo 2004). Sedangkan proses
lansia mencapai 25.553 jiwa
menua adalah suatu proses
(Serambi Indonesia, 2016 dalam
menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk Indah Sukma Dewi dkk, 2018).
memperbaiki diri atau mengganti dan
Berdasarkan hasil penelitian yang
mempertahankan fungsi normalnya,
dilakukan oleh Ezalina (2019)
sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan didapatkan 43% lansia mengalami
memperbaikinya kerusakan yang di
pengabaian oleh keluarga, dimana
derita.
39% mengalami pengabaian fisik,
Kualitas hidup yang
49% mengalami pengabaian
dipengaruhi oleh aspek social dan
psikologis, dan 29% mengalami
lingkungan berkaitan erat dengan
pengabain financial. (Ezalina, 2019).
lingkungan tempat tinggal lansia.
Berdasarkan uraian diatas
Lansia pada umumnya tinggal
tentang pengabaian pada lansia maka
bersama dengan keluarga, namun
penulis merasa perlu untuk membas
tidak sedikit lansia yang tinggal di
lebih lanjut mengenai asuhan
panti jompo. Panti jompo merupakan
keperawatan komunitas Pada lansia
salah satu tempat menampung atau
dengan neglect abuse (pengabaian
merawat lansia.
pada lansia).
Di Indonesia pengabaian atau
METODE: Metode yang digunakan
penelantaran juga merupakan kasus
adalah pendekaan deskriftif kasus
yang paling banyak dialami oleh
neglect abuse (pengabaian pada berdasarkan NOC dan implementasi

lansia). Kasus ini dia mbil di desa berdasarkan panduan NIC.

muara penimbung yang berjumlah Gambaran Kasus dan Asuhan

tiga lansia dengan neglct abuse Keperawatan

(pengabaian lansia) pasien dalam Kasus I

kasus ini diberikan asuhan Ny. N berumur 67 tahun

keperawatan sesuai dengan merupakan salah satu warga yang

evendance based nursing. ada di desa muara penimbung. Ny. N

Pelaksanaan dilakukan dengan tahap tinggal sendirian dirumahnya.

(1) pemilihan tiga kasus dengan klien Suaminya meningggal 3 tahun yang

yang sama yaitu dengan neglect lalu. Ia memiliki 2 orang anak dan 5

abuse (pengabaian lansia). (2) orang cucu tetapi masing-masing

analisis teori melalui studi literature anaknya sudah memiliki rumah.

guna memahami dengan baik dna Kedua anak Ny. N mengatakan

tepat mengenai permasalahan klien bahwa mereka sudah berkali-kali

dan kemungkinan ashuan mengajak Ny N untuk tinggal

keperawatan yang diberikan. (3) bersama mereka tetapi Ny. N tidak

menyusun format asuhan keperawatn mau dengan alasan dia tidak mau

yang terdiri dari format pengkajian, meninggalkan rumah yang ia bangun

diagnosa keperawatan, intervensi, bersama suaminya itu. Rumah anak-

dan evaluasi. (4) penegakkan anak Ny. N berjarak cukup jauh

diagnosa keperawatan berdasarkan sehingga mereka jarang berkunjung

NANDA, tujuan dan kriteria hasil dan melihat kondisi Ny. N. mereka

hanya berkomunikasi lewat


Handphone saja. Tetangga Ny. N dengan tetangganya yang bisa

mengatakan Untuk aktivitas sehari- berkumpul dengan anak cucunya

hari Ny. N melakukannya sendiri setiap hari. Ny. N mengatakan

seperti memasak, mencuci baju dan kadang ia merasa tidak berguna dan

membereskan rumah. Saat ini Ny. N hanya menjadi beban bagi anak-

sering mengeluh lututnya sakit dan anaknya saja. Untuk kehidupan

badannya sering terasa lemas. Ny N sehari-hari Ny. N mengandalkan

mengatakan semenjak suaminya uang kiriman dari anak-anaknya. Ny.

meninggal ia merasa kesepian N semakin merasa bersalah dan tidak

tinggal sendirian dirumah. Tidak ada berguna. Ny. N mengatakan jika bisa

teman untuk sekedar mengobrol. ia mau bekerja apa saja untuk

Sesekali ia mengunjungi rumah mencukupi kehidupan sehari-harinya

anaknya tetapi ia merasa tidak betah dan tidak membebani anak-anaknya

dan ingin cepat-cepat kembali lagi. Tetapi dengan konidisi

kerumahnya. Ny. N mengatakan kesehatannya seperti sekarang yang

anaknya mengunjunginya jika tidak memungkinkan ia untuk bisa

cucunya libur atau anak dan bekerja.

menantunya cuti bekerja. Ny. N Kasus II

mengatakan ia memahami kenapa Ny. R berumur 63 tahun

anak-anaknya tidak bisa merupakan seorang lansia yang

mengunjunginya terlalu sering tinggal di desa muara penimbung.

walaupun ia akan merasa sangat Ny. S dulu adalah seorang petani

senang jika anaknya bisa sering karet tetapi kini aktivitas itu tidak ia

pulang kerumah. Ia merasa iri lakukan karena dalam 3 tahun


terakhir ia terkena penyakit diabetes sakit Ny. R sangat ingin dikunjungi

militus yang mengakibatkan ia oleh anak dan cucunya. Ny. R

mudah merasa lelah dan cepat haus. semakin merasa bersalah ketika

Saat ini Ny. R hanya tinggal berdua melihat suaminya yang juga semakin

bersama suaminya. Ia memiliki satu tua dan lemah harus mencari nafkah

anak perempuan dan kini menetap di dan juga mengurusi Ny. R yang

Bandung mengikuti suaminya. Setiap sakit. Ia ingin sekali membantu

hari suami Ny. R yang mengurus suaminya bekerja tetapi kondisi

kebun mereka. Ny R sesekali pergi kesehatannya tidak begitu baik. Ny R

ke kebun untuk melihat hasil kebun hanya bisa pasrah dan berdoa

karetnya. Ny. R merasa kesepian saat semoga ia dan suaminya selalu diberi

hanya ia saja yang ada dirumah. kesehatan.

Apalagi beberapa hari yang lalu ia Kasus III

baru keluar dari rumah sakit karena Tn. A adalah seorang lansia yang

kadar gula darahnya tinggi yang berumur 71 tahun dan merupakan

mengharuskan ia dirawat selama 3 salah satu warga desa muara

hari. Ia merindukan anaknya pulang penimbung. Istrinya meninggal 10

tetapi anaknya tidak bisa dikarenakan tahun yang lalu dan mereka tidak

waktu dan tidak cukup biaya. Ny. R mempunyai anak. Tn. A anak tertua

mengatakan Semenjak menikah 5 dari 5 bersaudara. Ny. S adik bungsu

tahun yang lalu anaknya hanya 3 kali Tn. A memiliki rumah yang jaraknya

pulang kerumah. Terkadang Ny. R tidak jauh dari rumah Tn. A. Ny. S

mengatakan ia merasa anaknya tidak mengatakan sudah membayar

memperdulikan ia lagi apalagi saat tetangga Tn. A untuk membantuk


membereskan pekerjaan rumah, mengadopsi seorang anak. Ia baru

memasak dan mencuci pakaian. Ny. menyadari bahwa saat masa tuanya

S mengatakan tidak bisa mengajak ia merasa begitu hampa karena tidak

Tn. A untuk tinggal dirumahnya mempunyai seseorang untuk

dikarenakan ia sudah berkeluarga. dikunjungi dan mengunjunginya. Tn.

Jadi Ny. S sesekali menyempatkan A mengatakan ia harus menjaga

diri untuk mengunjungi kakaknya kondisinya agar tetap sehat karena ia

itu. Kondisi Tn. A saat ini tidak tidak mau merepotkan orang lain jika

begitu baik ia sering merasa sesak ia harus dirawat dirumah sakit. Ia

nafas karena sewaktu muda ia merasa malu karena tidak bisa

merupakan perokok aktif. Saat ini mengurus dirinya sendiri dan selalu

kegiatan biasa yang dilakukan Tn. A merepotkan adiknya yaitu Ny. S. TN.

adalah pergi ke masjid dan sering A mengatakan hanya Ny. S satu-

mengikuti kegiatan keagamaan untuk satunya keluarga yang perduli

menyibukkan diri. Untuk biaya padanya. Saudara Tn. A yang lainnya

kehidupan sehari-hari Tn. A jarang sekali mengunjunginya. Ia

mengandalkan gaji pensiunnya. Tn. semakin merasa kesepian dan merasa

A dulunya seorang Pegawai Negeri diabaikan. Walaupun begitu Tn A

Sipil dan bekerja di kantor camat mengatakan ia sangat berterima kasih

muara penimbung. Tn. A kepada adiknya yang sudah mau

mengatakan kadang ia merasa membantunya mengurus rumah.

kesepian dan merasa menyesal

kenapa dahulu mereka tidak mau

PEMBAHASAN
Berdasarkan dari hasil yang mengakibatkan lansia tersebut

pengkajian yang telah dilakukan oleh menjadi tidak produktif dan mandiri

penulis kepada 3 klien lansia berbeda lagi, sehingga lansia akan lebih

yang merasa diabaikan serta bergantung pada keluarga dalam

memiliki masalah yang sama yaitu pemenuhan kebutahan sehari-

harga diri rendah dan cemas yang harinya (Hadisuyatmana & Maulana,

berhubungan dengan pengetahuan 2016 ; Rahayu, 2016 ; Sampelan et

penyakit, ketiga responden rata-rata al., 2015). Selain itu, salah satu ciri-

mengeluhkan bahwa mereka merasa ciri lanjut usia adalah tipe

hidupnya hanya menyusahkan orang kepribadian kritik diri dimana pad

lain, merasa tidak berdaya, cemas tipe ini lansia umumnya terlihat

akan kondisi yang semakin sengsara, karena selalu menyalahkan

memburuk serta merasa kurang diri, tidak memiliki ambisi dan

diperhatikan oleh keluarga. Ketiga merasa korban dari keadaan.

klien menyadari bahwa usia mereka Menurut Kuntjoro (dalam Azizah,

yang semakin tua sangat berpengaruh 2011:4 dalam Bintang, 2013:15)

kepada kondisi kesehatan. Seperti Setelah dilakukan intervensi selama


3 hari berturut-turut kepada 3 klien,
data yang dijelaskan diatas, beberapa
penulis menyadari bahwa ketiga
hasil penelitian ditemukan bahwa
lansia tersebut sangat membutuhkan
lansia yang mengalami pengabaian dukungan yang lebih dari para
anggota keluarga. Suasana hati yang
dalam keluarga yaitu usia 60 tahun
sering berubah-ubah, kondisi fisik
ke atas. Hal ini dikarenakan pada
yang tidak sehat, serta harga diri
usia tersebut lansia sudah banyak rendah yang membuat mereka
semakin tidak berdaya. Ketiga klien
mengalami penurunan fungsi tubuh
selalu merasa bersalah karena tidak
bisa berbuat banyak dan hanya bisa Menurut Ramlah (2011), Setiap
pasrah dalam menjalani orang akan mengalami penuaan
kehidupannya. Kondisi seperti ini tetapi penuaan akan berbeda setiap
tentunya sangat butuh dukungan dari individu, Karena hal ini akan
para anggota keluarga. Sehingga bisa dipengaruhi oleh banyak factor
membantu meringankan beban antara lain factor herediter,
fikiran pada lansia. Menurut Lola lingkungan, kondisi fisik dan
(2019), berdasarkan penelitian yang psikologik. Sehingga penurunan
dilakukan oleh Amri (2015) fungsi tubuh berbeda untuk setiap
didapatkan hasil bahwa hampir individu. Perubahan-perubahan yang
separuh dari lansia yaitu sebanyak terjadi pada lansia dapat berupa
48,8% mengalami kejadian perubahan fiologik, psikologik dan
pengabaian pada lansia. Kejadian social. kondisi yang dialami oleh
pengabaian pada lansia ini lansia sesuai dengan pertambahan
menggambarkan bahwa belum usia dan perubahan-perubahan
optimalnya pengetahuan serta kondisi tubuh pada lansia,
dukungan keluarga dan masyarakat menyebabkan lansia dikategorikan
terhadap perubahan biologis, dalam kelompok risiko tinggi.
psikologis social yang dialami oleh Perubahan fungsi fisiologik berupa
lansia. Agar terhindar dari perilaku keterbatasan, kelemahan dan
pengabaian ini, maka keluarga harus ketergantungan akan mempengaruhi
memiliki pengetahuan tentang cara kondisi psikososial lansia berupa
merawat dan melayani lansia gangguan atau perubahan fungsi
dirumah, serta keluarga harus psikososial. Perubahan psikososial
meningkatkan pengetahuan tentang yang terjadi seperti lansia yang
pengabaian lansia khususnya agar mengalami gangguan interaksi
lansia bisa menikmati sisa hidupnya karena adanya penyakit dan
dengan nyaman dan damai keterbatasan, gangguan interaksi
dengan lingkungan karena adanya
IMPLIKASI KEPERAWATAN Perubahan peran, serta perubahan
1. Prevensi Primer hubungan dengan lingkungan tempat
tinggal (Miller, 2010).
2. Prevensi sekunder mempunyai perilaku yang baik

Menurut khairani, pada umumnya, dalam hal interpersonal. Dukungan


masalah psikologis yang paling
keluarga terdiri dari dukungan
banyak terjadi pada lansia adalah
informasional sebagai pemberi
kesepian. Keadaan yang lain yang
sering terjadi pada lansia yaitu isolai nasehat, saran, pendapat, petunjuk
social, kehilangan, kemiskinan,
serta informasi yang dapat digunakan
perasaan ditolak, perjuangan
dalam menyelesaikan suatu masalah.
menemukan makna hidup,
ketergantungan perasaan, tidak Selanjutnya dukungan instrumental,
berdaya dan putus asa. Ketakutan
bentuk dukungan yang diberikan
terhadap kematian. Sedih karena
berupa pemberian bantuan dana,
kematian orang lain, kemunduran
fisik dan mental, depresi, dan rasa tenaga, serta waktu luang untuk
penyesalan mengenai hal-hal yang
menemani dan mendengarkan
lampau (Desmita, 2006). Salah satu
perasaan yang akan disampaikan
cara untuk membantu mengurangi
kesepian adalah dengan adanya oleh lansia. Ketiga dukungan
dukungan keluarga dan orang-orang
emosional. Bentuk dukungan yang
disekitarnya
dapat diberikan keluarga dalam
3. Prevensi Tersier
bentuk pemberian kasih syaang,
peran dan dukungan dari
perlindungan, kepercayaan, serta
keluarga sangat penting bagi
empati. Terakhir dukungan
kelangsungan hidup para lansia.
penghargaan yaitu dukungan yang
Dukungan keluarga adalah sikap,
diberikan berupa penghargaan atas
tindakan dan penerimaan keluarga
usaha yang telah dilakukan, dan
terhadap anggota keluarganya.
memberikan umpan balik atas hasil
Anggota keluarga yang mempunyai
dan usaha dari anggota keluarga.
dukungan keluarga yang kuat akan
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Setelah dilakukan proses


Darmojo & Martono, 2004. Buku
asuhan kepada 3 klien lansia yang
Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan
berbeda, penulisan menyimpulkan
Usia Lanjut). FKUI: Jakarta, 9,
bahwa, gambaran masalah
22,
keperawatan yang terjadi lansia yang
merasa mengalami pengabaian oleh Maryam, dkk. (2008). Mengenal
para anggota keluarga aalah harga usia lanjut dan perawatannya.
diri rendah serta cemas berhubungan Jakarta: EGC
dengan ketidaktahuan mengenai
Serambi Indonesia. 2016. Kadinsos
penyakit, para lansia umunya ingin
Aceh : 25.553 lansia aceh
diperhatikan lebih serta dibererikan
terlantar .
dukungan penuh oleh dukungan
http://aceh.tribunnews.com/2016
kelurga, para lansia umunya
/08/30/ kadinsos-aceh-25553-
menyalahkan diri mereka merasa
lansia-acehtelantar
tidak berguna serta hanya menjadi
beban bagi orang lain, intervensi
Amri, Lola Felnanda. 2019.
yang dilakukan oleh penulis untuk
Pengetahuan Keluarga Tentang
mengatasi penulis untuk mengatasi
Pengabaian Pada
keperawatan di atas adalah
Lansia.DikutipDari
memberikan dukungan kepada
file:///F:/salinan%20file/askep
lansia, mendorong keluarga untuk
%20piti/yang%20dipakai/354-
selalu member dukungan mengkaji
3167-1-PB.pdf. Diunduh Pada
kemampuan yang bisa dilakukan
Tanggal 19 Desember 2019.
oleh lansia, memberikan edukasi
pemahaman entang penyakit yang Anonim. Bab II Tinjauan Putaka.
diderita mengobservasi tanda-tanda
vital, mengajurkan untuk selalu Http://Repository.Umy.Ac.Id/Bit

memeriksa kesehatan kepelayanan stream/Handle/123456789/2617

kesehatan terdekat. 5/6.%20BAB%20II.Pdf?


Sequence=6&Isallowed=Y.
Dewi , Indah Sukma, Dkk. 2018. Gerontik. 2014. Dikutip
Gambaran Pengabaian Lansia Darihttps://stikesmukla.ac.id/do
Di Wilayah Kerja Puskesmas wnloads/D3%20Keperawatan/K
Aceh Besar . Dikutip Dari eperawatan
file:///F:/11488-38885-1-PB %20Gerontik/PANDUAN
%20(1).pdf. Diunduh Pada %20PKK%20GERONTIK
Tanggal 19 Desember 2019. %20201415.pdf. Diunduh Pada
Tanggal 19 Desember 2019.
Ezalina. 2019. Karakteristik
Kejadian Pengabaian Lansia PPNI. 2018. Standar intervensi
Pada Keluarga Di Puskesmas keperawatan Indonesia :
Harapan Raya Kecamatan Bukit Definisi dann tindakan
Raya Kota Pekanbaru . Dikutip keperawatan, Edisi 1. Jakarata :
Darihttps://jurnal.payungnegeri. DPP PPNI.
ac.id/index.php/healthcare/articl
Ramlah. 2011. Hubungan
e/view/37. Diunduh Pada
Pelaksanaan Tugas Kesehatan
Tanggal 19 Desember 2019.
Dan Dukungan Keluarga
Khairani. 2014. Hubungan Dengan Pengabaian Lansia Di
Dukungan Keluarga Dengan Wilayah Kerja Puskesmas
Kesepian Pada Lansia Di Desa Kassi-Kassi Makassar. Dikutip
Cucum Kecamatan Kuta Baro Dari
Aceh Besar. Dikutip Dari Http://Lontar.Ui.Ac.Id/File?
https://docplayer.info/77296661 File=Digital/20281102-T
-Hubungan-dukungan-keluarga- %20Ramlah.Pdf. Diunduh
dengan-kesepian-pada-lansia-di- Pada Tanggal 21 Desember
desa-cucum-kecamatan-kuta- 2019.
baro-aceh-besar.html. Diunduh
Roziqin, Muhammad, dkk. 2016.
Pada Tanggal 19 Desember
Asuhan Keperawatan Lansia
2019.
Dengan Penelantaran
Jaya, Agung. Panduan Praktek Pengabaian Dan Kekerasan
Belajar Klinik Keperawatan Pada Lansia. dikutip dari
https://id.scribd.com/document/
334672619/SGD-Gerontik-
Jillid-2. diunduh pada tanggal
20 desember 2019.
Setiawan, Bintang Mara. 2103.
Kesepian Pada Lansia Di Panti
Werdha Sultan Fatah Demak.
DikutipDari
file:///F:/1550408086.pdf.
Diunduh Pada Tanggal 19
Desember 2019.

Widya. 2016. Perbedaan Kualitas


Hidup Antara Lansia Yang
Tinggal Di Keluarga Dengan
Lansia Di Panti Sosial Tresna
Werdha. Dikutip Dari
http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/4968/. Diunduh
Pada Tanggal 19 Desember
2019.

Anda mungkin juga menyukai