DEMENSIA
DEMENSIA
Kumpulan gejala sebagai manifestasi dari adanya kerusakan struktural otak. Kumpulan
gejala tersebut meliputi hilangnya atau menurunnya fungsi intelektual (termasuk
diantaranya adalah fungsi berpikir, berorientasi, pemahaman, berhitung, kapasitas belajar,
berbahasa, dan pertimbangan) dan memori yang sedemikian berat sehingga menyebabkan
disfungsi hidup sehari-hari. Demensia terutama yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer
berkaitan dengan usia lanjut. Lansia dapat dikatakan demensia apabila memiliki gangguan
yang berarti pada dua atau lebih area kognisi, tanpa adanya acute confusional dan penyakit
psikiatrik
DEMENSIA 3
Lanjutan …
Oleh karena itu mereka membutuhkan orang lain untuk membantu mereka merawat diri dan melakukan
kegiatan sehari-hari, dan mereka yang melakukan tugas tersebut disebut dengan istilah caregiver. Lansia di Panti
sering lupa jika ditanya tentang dimana lansia itu tinggal sekarang, usia, hari apa sekarang dan dalam segi menulis,
makan dan minum, ini membuat lansia memerlukan bantuan kepada perawat panti untuk mengingatkan makan,
mandi dan jadwal minum obat kalau ada yang sakit.
Penurunan fungsi yang terjadi pada lansia ini, dapat mengakibatkan masalah antara lain memori
panjang dan proses informasi, dalam memori panjang lansia akan kesulitan dalam mengungkapkan kembali cerita
atau kejadian yang tidak begitu menarik perhatiannya dan informasi baru atau informasi tentang orang. Demensia
tidak saja mempengaruhi lansia, tetapi juga caregiver atau anggota keluarga yang merawat lansia tersebut.
DEMENSIA 4
Lanjutan …
Ada 2 jenis caregiver yaitu formal caregiver dan informal caregiver
50% sampai 60% penyebab demensia adalah penyakit Alzheimer. Alzhaimer adalah kondisi dimana
sel syaraf pada otak mati sehingga membuat signal dari otak tidak dapat di transmisikan sebagaimana mestinya
(Grayson, C. 2004). Penderita Alzheimer mengalami gangguan memori, kemampuan membuat keputusan dan
juga penurunan proses berpikir. DEMENSIA 6
GEJALA KLINIS
Demensia Alzheimer
Gejala klinis demensia Alzheimer merupakan kumpulan gejala demensia akibat gangguan neuro degenaratif
(penuaan saraf) yang berlangsung progresif lambat, dimana akibat proses degenaratif menyebabkan kematian sel-sel otak
yang massif. Kematian sel-sel otak ini baru menimbulkan gejala klinis dalam kurun waktu 30 tahun.
Awalnya ditemukan gejala mudah lupa (forgetfulness) yang menyebabkan penderita tidak mampu menyebut kata
yang benar, berlanjut dengan kesulitan mengenal benda dan akhirnya tidak mampu menggunakan barang-barang sekalipun
yang termudah. Hal ini disebabkan adanya gangguan kognitif sehingga timbul gejala neuropsikiatrik seperti, Wahan (curiga,
sampai menuduh ada yang mencuri barangnya), halusinasi pendengaran atau penglihatan, agitasi (gelisah, mengacau),
depresi, gangguan tidur, nafsu makan dan gangguan aktifitas psikomotor, berkelana. Stadium demensia Alzheimer terbagi
atas 3 stadium. DEMENSIA 7
TANDA DAN GEJALA
Secara Umum 3 benar, menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi,
mengulang kata atau cerita yang sama berkali-kali
DEMENSIA 8
Thank You for
Watching!