Gambar 1. Kebab
Kebab berasal dari Timur Tengah. Merupakan daging dengan beraneka ragam
sayuran beserta mayonais yang dibalut dengan kulit tortilla.
Kemasan pada kebab:
a. Dalam frekuensi pemakaiannya, kebab menggunakan kemasan sekali pakai
(Disposable) berupa bungkus kertas sekali pakai.
Alasan: Hal ini untuk memudahkan konsumen menyantap setelah kebab matang
dan kemasan dapat dibuang ketika kebab telah habis. Selain itu penggunaan kertas
pada kebab dapat berguna sebagai penyerap minyak berlebih pada kebab setelah
proses masaknya agar tidak mengganggu kesehatan.
b. Struktur sistem kemas berdasarkan letak atau kedudukan suatu bahan kemas di
dalam sistem kemasan keseluruhannya kebab menggunakan kemasan sekunder.
Alasan: penggunaan bungkus sekunder berupa kertas karton berfungsi untuk
melindungi kemasan kertas pembalut kebab di dalamnya dan memudahkan kebab
untuk dibawa pulang setelah kebab matang dari tempat pembelian kebab itu
sendiri.
c. Sifat kekakuan bahan kemas pada kebab adalah kemasan fleksibel berupa kertas.
Alasan: penggunaan kemasan fleksibel berupa kertas pada kebab berfungsi untuk
memudahkan konsumen untuk membawa sehingga menyesuaikan dengan kebab
yang merupakan makanan siap santap.
d. Sifat perlindungan terhadap lingkungannya, kebab menggunakan kemasan tahan
cahaya berupa kertas.
Alasan: penggunaan kertas sebagai kemasan tahan cahaya pada kebab mampu
melindungi paparan sinar berlebih yang dapat merusak makanan di dalamnya,
karena kebab mengandung vitamin yang bersumber dari anek sayuran di
dalamnya, lemak, dan juga protein.
e. Tingkat kesiapan pakai pada kebab menggunakan kemasan wadah siap dirakit
yaitu kertas.
Alasan: bungkus kertas karton pada kebab memerlukan pross perakitan agar dapat
menyesuaikan dan menciptakan ruang yang ideal pada bentuk kebab itu sendiri.
2. Sate Ayam
3. Ice Cream