Anda di halaman 1dari 3

1. jawaban B. menrapkan kompres dingin.

Alasan, dalam pemberian kompres dingin secara dan


tepat pada klien yang tersengat lebah dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan
2. jawaban D. mengambil tanda-tanda vital. Alasan, dalam tindakan yang diambil oleh perawat
pada klien anafilaksis sekunder akibat hipersensitivitas terhadap obat adalah tindakan
mengambil tanda –tanda vital dalam tindakan ini dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh
dan memastikan tanda-tanda vital yaitu, tekanan darah, denyut nadi, frekuensi napas, suhu, dan
tingkat kesadaran pasien.
3. jawaban B. berikan Bronkodilator. Alasan, dengan pemberian tindakan Bronkodilator pada klien
asma dan anafilaksis dari hipersensitivitas terhadap obat. Bronkodilator berkerja dengan cara
melebarkan bronkus (saluran pernapasan) dan merelaksasi otot-otot pada saluran pernapasan,
sehingga aliran udara dari dan ke paru-paru dapat lebih lancar
4. jawaban A. tipe I hipersensitivitas. Alasan, reaksi hipersensivitas tipe I melibatkan sejenis
antibodi yang di sebut imunoglobin E (IgE). Senyawa IgE tersebut akan melepaskan histamin
yang kemudian bisa memicu reaksi alergi ringan hingga berat, seperti anafilaksasis
5. jawaban D. semua hal diatas. Alasan, syok anafilaksis adalah syok yang di sebabkan oleh reksi
alergi yang berat. Reaksi ini akan mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis
sehingga aliran darah ke seluruh jaringan tubuh terganggu.
6. jawaban C. IM Epinefrin. Alasan, pemberian IM epinefrin pada pasien yang mengalami reaksi
anafilakis mendadak dan parah terhadap suatu pengobatan, dapat mengembalikan kondisi
fisiologis dari gejala darurat (seperti udem laring, bronkospasme, dan hipotensi) yang
disebabkan reaksi hipersensitif seperti anafilaksis dan angioedema. Syok anafilaktik berupa
udem larings, bronkospasme dan hipotensi memerlukan terapi sesegera mungkin
7. jawaban A. reaksi Hipersensivitas Tipe I. Alasan, Tipe ini sama dengan alergi dan biasa disebut
reaksi hipersensitivitas tipe cepat. Reaksi hipersensitivitas tipe 1 melibatkan sejenis antibodi
yang disebut imunoglobulin E (IgE). Senyawa IgE tersebut akan melepaskan histamin yang
kemudian bisa memicu reaksi alergi ringan hingga berat, seperti anafilaksis.]
8. jawaban C. "Reaksinon-
imunologis(anafilaktoid)menyebabkanreaksiyangsamadenganreaksianafilaksis, tetapi itu bukan
karena antibodi imunoglobulin IgE.". Alasan. Gejala yang timbul melalui reaksi alergen dan
antibodi disebut sebagai reaksi anafilaktik. Sedangkan yang tidak melalui reaksi imunologik
dinamakan reaksi anafilaktoid tetapi karena baik gejala yang timbul maupun pengobatannya
tidak dapat dibedakan, maka kedua macam reaksi di atas disebut sebagai anafilaksis.
9. jawaban A. Mengurangi permeabilitas kapiler

B. Vasodilatasi pembuluh darah

C. Mengurangi detak jantung

D. Menggeser cairan intravaskuler ke ruang interstitial

E. Menyempitkan saluran udara

F. Merangsang kontraksi otot polos GI

H. Menghambat produksi sekresi lambung

I. Gatal
Alasan, semua efek di atas akan dialami pada saat pelepasan jumlah besar histamin
pada asien syok anafilaksis

10. Merasa pusing, dispnea, gatal, muntah dan mual, detak jantung lamba. Alasan, tanda dan gejala
syok anafilaksis Muncul ruam seperti biduran, yang terasa gatal, Kesulitan bernapas, sesak
napas, atau napas berbungi “ngik” (mengi), Denyut nadi lebih cepat namun terasa lemah,
Tekanan darah yang turun drastis, bisa menyebabkan lemas, pusing, dan terasa ingin pingsan
Kram atau nyeri perut, Mual, muntah, atau diare, Sensasi kesemutan di kulit kepala, mulut,
tangan, dan kaki, Tampak bingung, gelisah, atau sampai kesadaran menurun, Jantung berdebar-
debar, Kesulitan menelan, Pembengkakan di kelopak mata, bibir, lidah, dan tenggorokan
11. Jawaban A. perlambat infus antibiotik

C. Tempatkan pasien dengan oksigen .

Alasan, pada kasus ini dengan memperlambat infus antibiotik untuk mengurangi sensasi tengang
dan juga pemberian oksigen pada pasien dapat membantu untuk bernapas

12. Jawaban C. ini akan membantu melebarkan saluran udara. Alasan, Epinephrine bekerja dengan
cara melemaskan otot-otot saluran pernapasan dan meningkatkan ketegangan pada pembuluh
darah. Obat ini bekerja dengan cepat untuk memicu kerja jantung, meningkatkan tekanan
darah, melegakan pernapasan, meredakan ruam, dan mengurangi pembengkakan di wajah,
bibir, dan tenggorokan.

13. Jawaban B. epinefrin alasan, Epinefrin atau adrenalin adalah katekolamin endogen dari kelenjar
adrenal, yang dalam bentuk obat sering digunakan untuk menangani anafilaksis,
bradikardi, cardiac arrest, hipotensi akibat syok sepsis, dan untuk menginduksi serta menjaga
midriasis selama operasi ocular

14. Jawaban A. pasien menyuntikkan obat dalam jaringan subq perut

B. pasien memijat situs setelah injeksi


C. pasien aspirasi sebelum menyuntikkan obat
Alasan,
15. Jawaban A. mengkaji,mendokumentasikan,dan menghindari semua alergi alasan, reaksi alergi
anafilaksis sulit dicegah oleh karena itu hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko
terjadinya reaksi alergi dan syok anafilaktik yaitu melakukan tes alergi dirumah sakit atau klinik
serta Memberitahukan dokter tentang riwayat kesehatan, termasuk riwayat alergi Anda
sebelumnya

16. Jawaban C. hentikan pengobatan alasan, karna pengobatan IV yang di dapatkan oleh pasien
adalah suatu reaksi alergi yang menyebabkan terjadinya syok anafilaksis

17. Jawaban A. terlentang lateral, alasan, sebelum memberikan pertolongan lanjutan kepada
pengidap.Segera baringkan pengidap di permukaan yang rata sehingga kepala dan tungkai
menjadi satu garis lurus, atau tungkai diangkat sehingga posisi kepala lebih rendah dari tungkai
18. Jawaban C . IM epinefrin alasan, Syok anafilaktik merupakan keadaan gawat darurat yang
membutuhkan penanganan segera Suntikan epinephrine  atau adrenaline auto-injector (epipen)

19. Jawaban

Anda mungkin juga menyukai