Anda di halaman 1dari 51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Satu
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .

Kompetensi Dasar :
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal sebagai
aset budaya dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
3.1 Mengenal teks deskripsi bahasa Bali tentang hidup rukun antarkeluarga dengan
bantuan guru atau teman
4.1 Menerapkan perilaku hidup rukun di rumah dan di sekolah dengan bantuan guru dan
teman

Indikator :

1.1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal
sebagai aset budaya bangsa yang harus dilestarikan.
2.1.1 Berprilaku yang toleransi dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
3.1.1 Memahami satua Bali tentang pertemanan yang baik untuk mendidik etika moral
3.1.2 Memahami makna kosa kata bahasa Bali yang dipakai dalam teks satua Bali
4.1.1 Menghargai teman dan guru dengan kasih sayang untuk mewujudkan kehidupan
yang rukun
4.1.2 Menyebutkan makna kosa kata bahasa Bali dalam teks cerita yang dibaca.

Materi Pembelajaran

Malajah Makenalan

Raosne Mirah
Adan tiange Mirah
Tiang uli desa Mengwi
Umur tiange roras tiban
Honin tiange magending
Tiang manyama ajak dadua
Belin tiange SD kelas V
Bapan tiange dadi guru di SD
Pasaut I Budi
Adan tiange Budi
Tiang uli Abiansemal
Umur tiange patbelas tiban
Jani tiang kelas 1 SMP
Hobin tiange olahraga
Bapak tiange magae di bank
Ibuk tiange guru SMA

Raosne I Tantri
Niki Pekak Tiange
Umurne nem dasa tiban
Pekak tiange pensiunan polisi
Pidan ia taen dadi kapolsek
Jani pekak tiange suba balu

Dadong tiange suba ngalain mati


I pekak suba liu ngelah cucu
Lega pesan ia ngempu cucunne
Tiang cucunne I pekak paling kelih
Ia saying pesan teken tiang.

Malajah Bahasa Alus

No Kruna Andap Kruna Alus


1 Pekak Kakiang
2 Umur Yusa
3 Tiban Warsa
4 Pidan Dumun
5 Dadi Dados
6 Jani Mangkin
7 Suba Sampun
8 Kalahina Katinggal
9 Mati Seda/padem
10 Liu Akeh

Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi kepada siswa.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru menjelaskan tentang tata tertib di dalam setiap belajar bahasa Bali di
kelas.
Guru menanyakan kepada siswa apakah kalian bisa memperkenalkan diri
kalian kepada teman?
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari perkenalan yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru memberikan contoh perkenalan di depan kelas.
Siswa menyimak cara perkenalan yang dipernakan oleh guru dengan seksama.
Setelah menyimak siswa kembali membaca teks perkenalan pada buku teks.
Menanya
Setelah menyimak dan membaca, siswa dipersilahkan untuk bertanya tentang
hal-hal yang berkaitan dengan perkenalan tersebut supaya lebih paham.
Mengeksflorasikan
Siswa mencari informasi tentang nilai pertemanan dan cara memilih kosa kata
dalam memperkenalkan diri.
Mengasosiasikan
Siswa menulis nilai-nilai pertemanan yang terdapat dalam teks perkenalan
yang bisa diterpkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengkomunikasikan
Guru menunjuk langsung siswa untuk menyampaikan nilai-nilai pertemanan
dan kasih sayang yang terkandung pada teks perkenalan diri.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang dengan verbal maupun gerak tubuh.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama tentang materi yang
sudah dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal pada lembar kerja siswa
dan membahasnya bersama-sama.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru menanyakan kondisi siswa” alit-alite kenken kabare?”
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya yaitu memahami satua Bali.
Guru menjelaskan tujuan memahami makna kosa kata bahasa Bali yang
dipakai dalam teks perkenalan diri.
Guru menjelaskan manfaat memahami makna kosa kata bahasa Bali yang
dipakai dalam teks perkenalan diri.
Guru memberikan motivasi untuk tetap bersemangat dan selalu menanamkan
sikap disiplin, patuh, taat dan mau menghargai pendapat orang lain.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mencatat pengertian dan contoh-contoh kruna lingga dan kruna tiron.
Setelah mencatat, siswa membaca kembali teks perkenalan diri dengan
seksama.
Menanya
Setelah diberi kesempatan untuk menanyakan makna kosa kata yang belum
dipahami yang terdapat pada teks perkenalan diri.
Mengeksflorasikan
Setelah memahami makna kosa kata yang terdapat dalam teks perkenalan diri,
siswa mengumpulkan informasi yang berkaitan makna kosa kata yang terdapat
pada teks perkenalan diri.
Mengasosiasikan
Setelah mengumpulkan informasi, siswa membuat kalimat sederhana yang
berkaitan cara memperkenalkan diri.
Mengkomunikasikan
Siswa menunjukkan kepada guru kalimat sederhana yang sudah ditulis.
Guru mengoreksi kalimat sederhana yang dibuat oleh siswa sekaligus
meluruskannya.
Guru mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal pada lembar kerja siswa
dan membahasnya bersama-sama.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama tentang materi
tentang nama-nama peralatan yang digunakan di sekolah yang sudah
dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin dan hormat kepada orang tua.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Taat Beribadah sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap social yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Kerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. M (81 - 100) = Membudaya
2. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
3. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
4. BT ( < 50 ) = Belum terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Lisan dan Tes Tulis
a) Tes Lisan diberikan dengan memberikan pertanyaan lisan tentang makna kosa
yang terdapat dalam satua.
Instrument :
1. Umur basa Baline?
2. Tahun basa Baline?
3. Saya basa Baline?
4. Majujuk kruna linggane?
5. Maca kruna linggane?

b) Tes Tulis diberikan dalam bentuk uraian singkat


1. Kruna kedis basa alusne ….
2. Kuluk buron ane mabatis ….
3. Tiang mayusa kutus ….
4. I meme ( …gae) di kantor desa.
5. Iluh Rai mauruk (…igel).

Skor Pengetahuan Tes Lisan dan Tes Tulis


Jumlah Perolehan Skor
Nilai ¿ X 100
SMI

D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Produk
a) Produk, siswa membuat dua kalimat sederhana yang berkaitan dengan satua.
Aspek penilaian yaitu: ketuntasan, ketepatan makna, dan kerapian tulisan.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI

Remedial Dan Pengayaan


Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.

Media, Bahan, dan Sumber Belajar


A. Media
Teks perkenalan
Slide show
B. Bahan
Pensil, buku dan tulis.
Papan
Spidol
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali
Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali

( )
( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Satu
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .

Kompetensi Dasar :
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal sebagai
sset budaya dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
perwujudan moral Pancasila.
3.2 Mengenali teks tembang rare dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa tulis dan
lisan.
4.2 Menyanyikan tembang rare secara mandiri dalam bahasa Bali lisan dan tulis.
Indikator :
1.1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal
sebagai aset budaya bangsa yang harus dilestarikan.
2.1.1 Berprilaku yang toleransi dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
3.2.1 Memahami arti dan makna tembang rare yang dibaca dan ditembangkan
3.2.2 Menyebutkan isi gending rare dan menjawab soal-soal berkaitan dengan bahasa
gending yang dibaca
4.2.1 Menembangkan gending rare “Méong-méong, "Juru Pencar” dan “Ratu Anom”
4.2.2 Menceritakan kembali isi gending-gending rare yang dibaca dan tembangkan.

Materi Pembelajaran

Magending Rare

Méong-Méong
alih ja bikulé,
bikul gedé-gedé,
buin mokoh-mokoh,
kereng pesan ngarusuhin.
Juk méng juk kul,
Juk méng juk kul.

Ngiring Magending!
Ratu Anom
Ratu Anom matangi mailén-ilén (2x)
Dong pirengang munyin sulingé di jaba (2x)
Enyén ento manyuling di jaba tengah (2x)
Gusti Ngurah Alit Jambé Pamecutan (2x)

Kosabasa
Basa Baliné mawangun sor-singgih. Ada kruna andap (biasa) ada alus krunané.
Palajahin alus kruna betén ené, tur tulis basa Indonesiané!
No Kruna Andap Kruna Alus
1 Bajang Anom
2 Cerik Alit
3 Bangun Matangi
4 Sirep Merem
5 Dingehang Pirengang
6 Munyi Suara
7 di jaba ring jaba
8 di tengah ring jeroan

Jalan Magending
Juru Pencar
Juru pencar … juru pencar,
jalan jani mencar ngejuk ebé.
Bé gedé-gedé… bé gedé-gedé,
di sowané ajaka liu.

Adan barang di sekolah


1. Meja 10. Tas
2. Buku 11. Pulpen
3. Kursi 12. Sampat
4. Garisan 13. Guru
5. Jam 14. Murid
6. Potlot 15. Papan tulis
7. Bel 16. Peta
8. Tinta 17. Keranjang luu
9. Pengapus 18. Klender

Adan Prabot di Paon


1. Garpu 9. Gorengan
2. Sinduk 10. Morong yeh
3. Kikihan 11. Pengempugan
4. Cangkir 12. Emblong wadah yeh
5. Lumur 13. Teko yeh
6. Termos 14. Cedok
7. Tiuk 15. Mejikjer
8. Blender

Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru menanyakan kepada siswa “ apakah pernah bermain meong-meong?”.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat belajar makna tembang rare seperti
tembang meong-meong.

B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru mengajak siswa untuk melantunkan tembang “meong-meong” bersama-
sama.
Semua siswa melantunkan tembang “meong-meong” dengan penuh semangat.
Siswa mencatat kruna andap dan alus yang yang ditayangkan dengan slide.
Menanya
Setelah diberikan kesempatan untuk bertanya tentang makna yang terkandung
dalam tembang “meong-meong”.
Mengeksflorasikan
Siswa menggali informasi tentang makna yang terkandung dalam tembang
rare “meong-meong” dengan berdiskusi tentang cara menembangkannya
dengan teman terdekat dari tempat duduknya.
Mengasosiasikan
Siswa diberikan kesempatan menghafalkan temabang rere “meong-meong”.
Siswa berlatih dan menghafalkan tembang rare ‘meong-meong’.
Mengkomunikasikan
Guru menunjuk satu persatu untuk melantunkan tembang rare “meong-
meong” di depan kelas.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
Siswa mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal dan membahasnya
bersama-sama.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama tentang arti dan
makna tembang rare “meong-meong”.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru menanyakan kondisi siswa” alit-alite sapunapi gatrane?”
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Guru menjelaskan tujuan mempelajari isi gending rare “Ratu Anom”.
Guru menjelaskan manfaat mempelajari nama-nama perabot atau peralatan
yang digunakan di sekolah.
Guru memberikan motivasi untuk tetap bersemangat dan selalu menanamkan
sikap disiplin, patuh, taat dan mau menghargai pendapat orang lain.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru menayangkan video gending “Ratu Anom” pada slide dan siswa
menyimak dengan seksama.
Siswa mencatat adan barang sekolah dan adan barang paon.
Menanya
Setelah menyimak dan mencatat, guru memberikan umpan balik untuk
memancing siswa bertanya tentang makna yang terkandung dalam dalam
gending “Ratu Anom”.
Mengeksflorasikan
Siswa berinteraksi dengan berdiskusi dengan temannya yang duduk sebangku
tentang makna yang terkandung dalam gending “Ratu Anom”.
Mengasosiasikan
Setelah berdiskusi siswa merangkum hasil diskusinya tentang makna yang
terkandung dalam gending “Ratu Anom”.
Mengkomunikasikan
Siswa menyanyikan gending “Ratu Anom” di depan kelas.
Setelah melantunkan gending “Ratu Anom”, siswa menyampaikan makna
yang terkandung dalam gending tersebut.
Guru mengajak siswa unutk mengerjakan soal-soal pada lembar kerja siswa
dan membahasnya bersama-sama.

C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama tentang makna
yang terkandung dalam gending “Ratu anom” yang sudah dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.

Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Berdoa sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap social yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Kerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. M (81 - 100) = Membudaya
2. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
3. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
4. BT ( < 50 ) = Belum terlihat
C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis
a) Tes Tulis diberikan dalam bentuk uraian singkat
1. I meme nyedok yeh nganggo ….
2. I made ngae jus nganggo ….
3. Manut Gending Ratu Anom, nyen ane nyuling di jaba tengah ….
4. Buron ane demen ngrusuhin di umahe madan ….
5. Mamahan meonge ….

Skor Pengetahuan Tes Tulis

Jumlah Perolehan Skor


Nilai ¿ X 100
SMI

D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
a) Unjuk Kerja mewarnai gambar salah satu peralatan sekolah.
Aspek penilaian yaitu: intonasi, penghayatan , pelapalan.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI
Remedial Dan Pengayaan
Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.
Media, Bahan, dan Sumber Belajar
A. Media
Slide presentasi (power point)
Video gending rare
B. Bahan
Pensil, buku tulis, dan pulpen
Papan tulis
Spidol
Penghapus papan
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali

Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali

( )
( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Satu
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .
Kompetensi Dasar :
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal sebagai
aset budaya dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
3.3 Mengenali percakapan bahasa Bali tentang kegiatan sehari-hari dengan bantuan guru
atau teman.
4.3 Memperagakan teks dialog berbahasa Bali secara mandiri dan bersama teman sekelas.

Indikator :
1.1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal
sebagai aset budaya bangsa yang harus dilestarikan.
2.2.1 Berprilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan di sekolah.
3.3.1 Memahami isi teks percakapan bahasa Bali untuk meningkatkan keterampilan
berbicara.
3.3.2 Memahami makna kata bahasa Bali yang dipakai dalam percakapan berbahasa Bali.
3.4.1 Menyebutkan jenis kata bahasa Bali beserta artinya.
3.4.2 Menyusun kalimat bahasa Bali sederhana dan dapat menerjemahkan kalimat BI ke
bahasa Bali.

Materi Pembelajaran

Wirasan Kruna
N Kruna Kruna Alus
o Andap
1 Ada Wénten
2 Jlema Jadma
3 Ngelah Maderbé
4 Aukud Adiri
5 Geginan Swagina
6 Mapamulan Matanduran
7 Lakar Pacang
8 Ningalin Ngantenang
9 Matakon Matakén
1 Unduk Indik
0

Kruna ngraos patuh tekén ngomong, basa alusné mabaos, basa Indonesiané berbicara.
Kruna basa Bali, ada ané andap tur ada alus krunané.

1. Dialog Nelepon
I mémé nelepon pianakné (I Bagus) nganggon basa Bali Paca dialog (reraosan) betén ené!
1. Mémé : “Swastyastu”
2. Bagus : “Swastyastu Mé”
3. Mémé : “Kéngkén kabaré Gus?”
4. Bagus : “Biasa gén Mé”.
5. Mémé : “Men adiné kéngkén?”
6. Bagus : “Seger ia Mé”
7. Mémé : “Enu Gus ngelah pipis?”
8. Bagus : “Enu Mé, Bapak dija?”
9. Mémé : “Bapak tondén teka”.
10. Bagus : “O nah Mé”.

Satua “I Lutung tekén I Kakua”


Kacrita ada koné anak mondok ngajak kurenan, ngekah iapianak luh adiri. Gaginané
tuah mamula-mulan bilang wali. Tondén ia maan muponin pamulané, suba palinga ban I
Lutung.
Kacerita I Lutung suba kaejuk tur kategul, tur buin kejapan lakar katampah. Teka
koné I Kekua, bengong tur tengkejut nepukin I Lutung mategul.
I Kekua matakon unduk I Lutung mategul, I Lutung ngorang ibané kalemesin apang
nyak makurenan ajak anakéluhané sedek ngulig basa.
Ningeh buka kéto, meled I Kekua masiluran ajak I Lutung.Lantas kakelésin tegulan I
Lutungé. I Kekua anémategul ditu. Gelisin cerita, anak luhané ngulig basatengkejut
ningalinadakekua mategul.Gedeg pesan anakéluh ento, sahasa ngelusin I Kekua, lakar katam-
pah tur kanggon saté.

Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa yang meliputi perlengkapan alat
belajar dan posisi tempat duduk.
Guru menanyakan kepada siswa apakah tahu nama-nama anggota tubuh
dalam bahasa Bali.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari teks percakapan bahasa
Bali yang bisa digunakan untuk meningkatkan ketrampilan berbicara.

B. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa menyimak video percakapan dua anak yang menggunakan bahasa Bali
(guru bisa membuat video dengan merekam sendiri).
Setelah menyimak, siswa membaca teks perkenalan diri dan percakapan
dengan telepon antara anak dan ibunya pada buku teks.
Siswa mencatat kruna andap dan kruna alus yang ditayangkan dengan slide
show.
Menanya
Setelah menyimak, membaca, dan mencatat, siswa diberikan kesempatan
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait kosa kata yang ada
pada percakapan tersebut.
Mengeksflorasikan
Siswa membaca kembali teks percakapan dan memahami kosa kata yang ada
pada percakapan atau dialog antara anak dan ibunya dengan telepon.
Mengasosiasikan
Siswa menulis jenis kata bahasa Bali (wirasan kruna) yang ada pada teks
dialog atau percakapan disertai dengan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
Siswa membacakan jenis kata bahasa Bali yang sudah ditulis.
Guru memeriksa dan mengoreksi jenis kata bahasa Bali yang dikumpulkan
oleh siswa.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang saat pepbelajaran.
C. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa membuat kesimpulan atas materi yang dipelajari hari ini.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru memberikan beberapa soal untuk mengetahui pemahaman siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan komunikasi dengan kehadiran siswa.
Guru mengajak siswa untuk bertepuk tangan dengan irama tepuk satu, tepuk
dua, dan tiga.
Apersepsi
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Guru menginformasikan materi yang dibelajarkan.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Satu siswa diminta untuk membaca satua “I Lutung teken I Kakua” di depan
kelas.
Siswa yang lain menyimak dengan seksama.
Setelah menyimak, siswa mencatat wirasan kruna yang dicatatkan oleh guru di
papan tulis.
Menanya
Setelah menyimak dan mencatat, siswa diberi kesempatan untuk bertanya
terkait satua yang sudah dibaca.
Mengeksflorasikan
Siswa diminta untuk memahami makna kata bahasa Bali yang terdapat pada
satua “ I Lutung teken I Kambing”.
Mengasosiasikan
Siswa ditugaskan untuk menyusun kalimat sederhana dan diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
Siswa mebacakan susunan kalimat sederhana yang berhubungan dengan satua
yang dibaca dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Siswa yang lain memberikan tanggapan susunan kaliamat yang dibacakan oleh
temannya.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
Guru meminta siswa untuk berlatih soal yang ada pada lembar kerja siswa.
Guru bersama siswa membahas bersama-sama.

C. Kegiatan Akhir
Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan kepada siswa untuk mengukur
pemahaman siswa atas materi yang sudah dipelajari.
Guru menyimpulkan materi pelajaran yang sudah dipelajari hari ini.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru mengimbau siswa untuk tetap semangat dalam belajar dan tetap hormat
kepada guru dan orang tua.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Taat beribadah sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap social yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Disiplin dalam pembelajaran berlangsung.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. M (81 - 100) = Membudaya
2. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
3. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
4. BT ( < 50 ) = Belum terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Lisan dan Tes Tulis

a) Tes Tulis diberikan dalam bentuk uraian singkat.


Instrument:
1. Nyen ane kaejuk di satuane ….
2. L Lutung ngelah timpal madan ….
3. Tiang ngelah … paningalan.
4. Di kampong liu ada siap. Kruna ada basa alusne ….
5. Ane dadi anggon nagdek madan ….

Skor Pengetahuan Tes Lisan dan Tes Tulis

Jumlah Perolehan Skor


Nilai ¿ X 100
SMI

D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja dan Produk
a) Unjuk Kerja, siswa diminta untuk memperkenalkan diri dengan kalimat yang
sederhana.
Aspek yang dinilai: tingkat kosa kata, sikap, pelapalan.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI
Remedial Dan Pengayaan
Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.

Media, Bahan, dan Sumber Belajar


A. Media
Power point atau slide show.
Video percakapan.
Gambar binatang dalam cerita.
B. Bahan
Perlengkapan belajar siswa (buku tulis, pulpen, pensil, dan pengapus).
Papan tulis
Spidol
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali
Google (internet)

Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali

( )
( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Satu
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .

Kompetensi Dasar :
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal sebagai
aset budaya dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
3.4 Mengenali tata tertib sekolah berbahasa Bali dengan bantuan guru atau teman
4.4 Menerapkan perilaku disiplin, mematuhi tata tertib sekolah secara mandiri dan
bersama teman.

Indikator :
1.1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal
sebagai aset budaya bangsa yang harus dilestarikan.
2.2.1 Berprilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah dan di sekolah.
3.4.1 Memahami tata tertib sekolah yang ditulis dengan bahasa daerah Bali
3.4.2 Memahami makna kata bahasa Bali yang terdapat di dalam teks tata tertib sekolah
3.4.3 Melaksanakan tertib sekolah dengan baik
3.4.4 Menerjemahkan kalimat bahasa Bali yang memakai jenis kata benda dan kata kerja.

Materi Pembelajaran

Tata Tertib Sekolah


1. Jam 07.00 wita muride suba teked di sekolah.
2. Piket kelase makejang mareresik kanti ruang kedas tur rapi.
3. Jam 07.15 muride suba matrisandya
4. Jam 07.30 bapak/ibu guru sayaga ngajahin.
5. Nuju malajah di kelas, makejang muride seleg, tusing dadi macanda.
6. Yen suba jam istirahat, dadi mablanja muah maplalian di halaman sekolah.
7. Ri kala ulangan, tusing dadi nurun timpal, tusing dadi ngrepek.
8. Yen tusing nyidang masuk, apang ngirirm surat nunas izin ring bapak/ibu guru.

Aran Lakar Jukut 9. Semaga


1. Uong 10. Kacang lindung
2. Bayem
3. Tuwung Perabot Sekolahan
4. Kesuna 1. Tas
5. Ketimun 2. Korsi
6. Bawang 3. Pangerot
7. Wortel 4. Pulpen
8. Kul 5. Jam
6. Buku 9. Garisan
7. Potlot 10. Kotak wadah potlot
8. Pangusapan
Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru mengamati kondisi kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran mulai
dari cara duduk dan kelengkapan belajar siswa.
Guru mengajak siswa untuk bertepuk tangan dengan irama satu, dua, dan tiga.
Guru menyampaikan atau mengimformasikan materi yang akan dipelajari.

B. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca teks tata tertib sekolah pada buku teks bahasa Bali.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tata tertib yang ada di sekolah.
Menanya
Setelah menyimak penjelasan guru tentang tata tertib, siswa diberikan
kesempatan untuk bertanya.
Guru juga memberikan umpan balik kepada siswa untuk memancing
pertanyaan dari siswa.

Mengeksflorasikan
Setelah mengamati, siswaberdiskusi tentang tata tertib yang ada atau yang
berlaku di sekolah.
Mengasosiasikan
Setelah berdiskusi, siswa menulis tata tertib yang ada atau berlaku di sekolah
dalam bentuk kalimat yang sederhana.
Mengkomunikasikan
Guru menyampaikan tata tertib yang sudah ditulis di depan kelas.
Guru dan siswa yang lain mengoreksi kosa kata yang ada pada kalimat tata
tertib di sekolah.
Siswa mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal pada lembar kerja siswa
dan membahasnya bersama-sama.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
C. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang
sudah di pelajari.
Guru dan siswa menyebutkan kembali tata tertib yang berlaku di sekolah
secara lengkap.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru menanyakan kondisi siswa” alit-alite sapunapi gatrane?”
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat memahami tata tertib sekolah dan kruna
aran tentang perabot sekolah dan nama sayuran.
Guru memberikan motivasi untuk tetap bersemangat dan selalu menanamkan
sikap disiplin, patuh, taat dan mau menghargai pendapat orang lain.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca tentang kruna aran nama-nama sayuran dan nama perabotan
sekolah.
Siswa mengamati gambar-gambar nama sayuran dan nama perabotan yang
sering digunakan di sekolah.
Siswa mendengarkan penjelasan guru terkait gambar-gambar kruna aran yang
ditayangkan dengan slide.

Menanya
Setelah menyimak penjelasan tentang kruna aran nama-nama sayuran dan
perabotan sekolah, siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami terkait kruna aran nama-nama
sayuran dan perabotan sekolah.
Mengeksflorasikan
Guru menayangkan kembali gambar-gambar nama sayuran dan nama-nama
perabotan yang digunakan di sekolah.
Siswa mengamati gambar-gambar yang ditayangkan oleh guru dengan slide.
Mengasosiasikan
Siswa menulis kalimat sederhana sesuai dengan gambar yang diamati dengan
pemahaman sendiri.
Mengkomunikasikan
Guru menyampaikan kalimatnya di depan kelas.
Siswa yang lain menyimak dan menanggapi kalimat yang dibacakan oleh
temannya dengan bantuan guru.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada
lembar kerja siswa.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.

C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama tentang materi yang
sudah dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Berdoa sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap sosial yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Kerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. M (81 - 100) = Membudaya
2. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
3. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
4. BT ( < 50 ) = Belum terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis
a) Tes Tulis, menyusun kata-kata yang masih diacak menjadi kalimat yang benar.
1. Jemet – patut – malajah – muride.
2. Murid – dadi – seleg – malajah – patut.
3. Guru – muride – gaji – bakti.
4. Luh Rai – memene – jumah – magarapan – nulungin
5. Biasa - lima – jam - tiang – bangun.

Skor Pengetahuan Tes Tulis

Jumlah Perolehan Skor


Nilai ¿ X 100
SMI

D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Produk
a) Produk, menilai hasil kerja siswa membuat kalimat sederhana dengan
menyesuaikan gambar.
Aspek penilaian yaitu: ketuntasan, kesesuaian kosa kata, kerapian tulisan.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI
Remedial Dan Pengayaan
Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.

Media, Bahan, dan Sumber Belajar


A. Media
Gambar-gambar sayuran dan perlatan sekolah.
Power point (slide presentasi).
B. Bahan
Kelengkapan belajar siswa (Pensil, buku tulis, dan penghapus)
Spidol
Papan tulis
Pengapus papan
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali.
Kamus bahasa Bali.

Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali

( )
( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Satu
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .

Kompetensi Dasar :
1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan keluarga serta
penciptaan hewan dan tumbuhan dalam bahasa Bali.
2.3 Menunjukkan rasa percaya diri,disiplin, tanggung jawab dalam menyanyikan tembang
rare dan pupuh.
3.5 Mengenali tembang Macapat Pupuh Mijil dan Pupuh Pucung dengan bantuan guru
dan teman.
4.5 Menembangkan teks Pupuh Mijil dan Pupuh Pucung secara mandiri ke depan kelas

Indikator :
1.1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Bali yang dikenal
sebagai aset budaya bangsa yang harus dilestarikan.
2.3.1 Percaya diri dan disiplin dalam menggunakan bahasa Bali dalam berinteraksi.
3.5.1 Memahami titi suara pupuh mijil dan pupuh pucung yang baik dan benar
3.5.2 Memahami makna tembang pupuh yang dibaca
4.5.1 Terampil matembang pupuh mijil dan pupuh pucung
4.5.2 Dapat mengerjakan berbagai latihan kebahasaan dengan baik dan benarkata benda
dan kata kerja.

Materi Pembelajaran

Pupuh Mijil
Mara bangun énggalin masugi!
Gigné pang kedas!
lima, batis, kuping, lan kukuné!
Maséh baju, ngastiti Hyang Widhi,
tumuli mamargi, tumuli mamargi,
tur majalan masuk.

Alus Kruna
No. Kruna Andap Krun Alus
1 Mara Wawu
2 Bangun Matangi
3 Énggalin Gelisin
4 Masugi Maraup
5 Gigi Untu
6 Kedas Resik
7 Lima Tangan
8 Batis Cokor
9 Kuping Karna
10 Kuku Naka

Pupuh Pucung
Berag landung,
ngelah panak cerik liu,
méméné slélégang,
panakné jekjek enjekin,
menék-tuun méméné gelut gisiang.
Alus Kruna
No Kruna Andap Kruna Alus
1 Berag Kéris

2 Landung Gangsyuh

3 Ngelah Madué

4 Panak Oka

5 Cenik Alit

6 Liu Akéh

7 Méméné Biangnyané

8 Slélégang Slélégang

9 Jekjek Jejek

10 Menék Munggah

Kruna kria, kruna basa Baliné ané nyantenang pakaryan, di basa Indonesia madankata kerja.
Conto Kruna Kria
1. Nyampat
2. Ngigel
3. Madaar
4. Malajah
5. Bagun
6. Ngidih
7. Sirep
8. Nulis
9. Nyemak
10. Magae
11. Ngomong
12. Ngenceh
13. Maca

Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru memeriksa dan menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai
pelajaran.
Guru melantunkan tembang pupuh Mijil di depan kelas.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari titi suara pupuh Mijil dan
pupuh Pucung.

B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru menjelaskan pengertian titi suara dalam menembangkan pupuh secara
singkat.
Guru kembali melantunkan pupuh Mijil dengan tembang Dadong Dauh.
Siswa menyimak dengan seksama.
Guru melantunkan pupuh Mijil dan diikuti oleh siswa secara bersama-sama.
Menanya
Setelah menyimak dan mengikuti lantunan tembang pupuh Mijil dari guru,
siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang titi suara yang belum bisa
dilantunkan.

Mengeksflorasikan
Siswa berdiskusi dengan temannya tentang titi suara pupuh Mijil dan
membandingkannya.
Guru memberikan bimbingan kepada semua siswa dalam menembangkan
pupuh Mijil dengan titi suara yang benar.
Mengasosiasikan
Siswa saling bertukar pemahaman tentang cara melantunkan pupuh Mijil yang
sesuai dengan titi suara.
Mengkomunikasikan
Siswa melantunkan bersama-sama pupuh Mijil dengan sesuai titi suara dengan
bimbingan guru.
Guru mendorong siswa untuk melantunkan pupuh Mijil lebih semangat.
Guru mengajak siswa untuk mengerjakan soal-soal pada lembar kerja siswa
dan membahasnya bersama-sama.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama materi yang sudah
dipelajari.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin dan selalu menghormati guru dan orang tua.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru menanyakan kondisi siswa” alit-alite sapunapi gatrane?”
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dengan menmbangkan pupuh Mijil.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat memhami makna tembang pupuh Mijil
dan Pucung.
Guru memberikan motivasi untuk tetap bersemangat dan selalu menanamkan
sikap disiplin, patuh, taat dan mau menghargai pendapat orang lain.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru melantunkan pupuh Pucung di depan kelas.
Siswa menyimak dengan seksama sekaligus membaca teks pupuh yang ada
pada buku teks.
Siswa membaca daftar kruna kria dan kruna aran beserta alus kruna-nya.
Menanya
Setelah menyimak tembang yang dilantunkan oleh guru, siswa diarahkan
untuk mau bertanya terkait makna pupuh Mijil dan pupuh Pucung.

Mengeksflorasikan
Siswa mencoba memahami makna kosa kata yang ada pada pupuh Mijil dan
Pucung.
Siswa mencoba menterjemahkan kosa kata yang ada pada pupuh Mijil dan
pupuh Pucung ke dalam bahasa Indonesia.
Mengasosiasikan
Siswa merangkum terjemahan kosa kata pada pupuh Mijil dan pupuh Pucung.
Siswa membuat kesimpulan sederhana tentang makna pupuh Mijil dan puph
Pucung.
Mengkomunikasikan
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan makna yang
terdapat dalam pupuh Mijil dan pupuh Pucung.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan soal-sola dan selanjutnya
membahasnya bersama-sama.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi yang sudah
dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Berdoa sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap social yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Kerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. M (81 - 100) = Membudaya
2. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
3. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
4. BT ( < 50 ) = Belum terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis
a) Tes Tulis diberikan dalam bentuk uraian singkat
Instrument:
1. Mara bangun enggalain ….
2. Apang gigine kedas patut ….
3. Sekonden majalan masuk iraga patut …. Ida Sang Hyang Widhi.
4. Berag alus krunane ….
5. Ngelah alus krunane ….

Skor Pengetahuan Tes Tulis

Jumlah Perolehan Skor


Nilai ¿ X 100
SMI

D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja dan Produk
a) Unjuk Kerja mewarnai gambar salah satu peralatan sekolah.
Aspek penilaian yaitu: intonasi, titi suara, dan pelapalan.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI

Remedial Dan Pengayaan


Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.
Media, Bahan, dan Sumber Belajar
A. Media
Power Point (Slide Presentasi).
Teks pupuh Mijil dan pupuh Pucung.
B. Bahan
Kelengkapan belajar siswa (Pensil, buku tulis, penghapus, dll).
Papan
Spidol
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali
Kamus bahasa Bali

Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali

( )
( )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Dua
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .

Kompetensi Dasar :
1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan keluarga serta
penciptaan hewan dan tumbuhan dalam bahasa Bali.
2.3 Menunjukkan rasa percaya diri,disiplin, tanggung jawab dalam menyanyikan
tembang rare dan pupuh.
3.6 Memahami wacana bahasa Bali tentang bumi, air, dan matahari dengan bantuan guru
dan teman
4.6 Mengamati dan mencoba menyajikan teks sederhana tentang bumi, air, dan matahari
secara mandiri.

Indikator :
1.2.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa atas segala ciptaan hewan dan
tumbuhan dalam bahasa Bali.
2.3.1 Percaya diri dan disiplin dalam menggunakan bahasa Bali dalam berinteraksi.
3.6.1 Membaca dan memahami isi wacana tentang bumi, air, dan matahari dengan
bantuan guru
3.6.2 Memahami kosa kata bahasa Bali yang terdapat dalam wacana tentang bumi, air, dan
matahari
4.6.1 Mengartikan jenis kata benda dan kata kerja bahasa Bali
4.6.2 Menyusun kalimat sederhana dan menerjemahkan kalimat bahasa Bali ke bahasa
Indonesia
Materi Pembelajaran

Maca Puisi

Bali
Di Bali tiang mentik,
Guminé cenik ngatiklik,
budayané luwung tur unik,
liu ngelah daya tarik.
Tongosé luwung,
kramané anut adung,
makejang ngaé luwung,
mapuara gumi luwung.
Jalan nunas ica,
terus ngayubagia,
salulung sabayantaka,
ngungsi urip sukerta.
antuk Nyoman Suwija

Kruna Pitakén
Kruna-kruna (kata) basa Bali ané ketah kanggon matakon, madan kruna pitakén (kata
tanya).
No. Kruna Andap Kruna Alus Kruna BI
1 apa Napi Apa
2 enyén Sira Siapa
3 dija ring dija di mana
4 kija lunga kija ke mana
5 kéngkén sapunapi bagaimana
6 akuda lamunapi berapa
7 ajikuda ajikuda harga berapa
8 encén sané ancén yang mana

Wacaan Pura
Pura Tanah Lot

Tongos umat Hinduné sembahyang madan pura. Di Bali liu pesan ada pura. To makrana
Pulo Baliné kadanin Pulau Seribu Pura.
Di désa-désa ada pura, di gunung ada pura, di pasisi ada masi pura. Silih tunggil purané
ané ada di pasisi madan Pura Tanah Lot.
Pura Tanah Lot pinaka objek wisata di Kecamatan Kediri, Kabupatén Tabanan. Purané
magenah di duur tanahé ané maiter ban yéh.
Dadinné, di tongos iraga lekad pasti ada tanah (bumi) muah yéh (air). Yen sing ada tanah
tekén yéh, ajak makejang lakar mati.

Maca Puisi

Matanai
Semengan endag Suryané,
galang maglandaran guminé,
liang apadang atiné.
makejang ulian Matanai.
Tuh bias pasih lakar uyahé,
tuh pantingan Loundryné,
tuh saang dagang batané,
lais dagang és campuré,
Makajeng ulian Matanai.

Wilangan Dasan
Dasa Skeet
Duang dasa Nem dasa
Telung dasa Pitung dasa
Petang dasa Ulung dasa
Sia dasa Satus

Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru memeriksa kondisi kesiapan siswa mulai dari cara duduk dan
kelengkapan belajar siswa.
Guru membacakan puisi yang berjudul “ Bali” dengan penuh semangat.
Guru menjelaskan tujuan memahami isi wacana tentang bumi, air, dan
matahari.
Guru menjelaskan manfaat memahami isi wacana tentang bumi, air, dan
matahari.

B. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca dan mencatat materi tentang kruna pitaken dengan bahasa
Andap dan Alus.
Siswa membaca wacana “Pura Tanah Lot” pada buku teks Basa lan Sastra Bali
2.
Menanya
Setelah siswa membaca, guru memberikan umpan balik kepada siswa untuk
memancing pertanyaan siswa.
Mengeksflorasikan
Setelah bertanya siswa berdiskusi dengan temannya tentang kata benda dan
kata kerja pada isi wacana “ Pura Tanah Lot”.
Siswa mencoba menggali informasi tentang kata benda dan kata kerja pada isi
wacana “Pura Tanah Lot”.
Mengasosiasikan
Siswa menganalisis tentang kata benda dan kata kerja pada isi wacana Pura
Tanah Lot .
Siswa membuat kesimpulan tentang kata benda dan kata kerja pada isi
wacana “Pura Tanah Lot”.
Mengkomunikasikan
Guru menyuruh siswa untuk membacakan kesimpilannya terkait kata benda
dan kata kerja yang terdapat pada wacana “Pura Tanah Lot”.
Guru menugaskan siswa untuk menjawab soal-soal pada lembar kerja siswa
dan membahasnya bersama-sama.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.

Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru menanyakan kondisi siswa.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Guru menyemangati siswa untuk belajar dengan membaca puisi yang berjudul
“Matan ai”.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat memami kosa kata tentang bumi, air,
dan matahari yang terdpat dalam wacana yang berjudul “Surya”.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa mengamati angka-angka atau kruna wilangan dasan yang ditampilkan
dengan slide.
Siswa mencatat kruna wilangan dasan pada buku tulis.
Siswa menyimak penjelasan guru tentang kruna wilangan dasan.
Siswa membaca wacana yang berjudul “ Sang Surya”.
Menanya
Setelah menyimak penjelasan dan membaca wacana, siswa diberikan
kesempatan untuk bertanya tentang kruna wilangan dasan dan makna kosa
kata yang ada ada pada wacana “ Sang Surya".
Mengeksflorasikan
Setelah bertanya terkait kruna wilangan dasan dan makna kosa kata pada
wacana “Sang Surya”, guru menugaskan kepada siswa untuk saling bertukar
pikiran terkait kruna wilangan dasan dan kosa kata yang terdapat pada wacana
“ Sang Surya.
Mengasosiasikan
Setelah saling betukar pikiran dengan temannya, siswa membuat atau menulis
kesimpulan tentang makna kosa kata pada wacana” Sang Surya”.
Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa untuk membacakan hasil kesimpulan tentang makna kosa
kata yang terdapat pada wacana “Sang Surya”.
Guru memberikan koreksi dan meluruskan kosa kata yang tidak sesuai dari
kesimpulan yang dibuat oleh siswa.
Guru mengajak siswa untuk menjawab soal-soal yang ada pada lembar kerja
siswa dan membahasnya bersama-sama.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama tentang materi yang
sudah dipelajari.
Guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Berdoa sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap social yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Percaya diri saat mengikuti pembelajaran bahasa Bali.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
5. M (81 - 100) = Membudaya
6. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
7. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
8. BT ( < 50 ) = Belum terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis
a) Tes Tulis diberikan dalam bentuk uraian singkat
Instrument:
1. I Luh Sari …. di natahe nganggo sampat.
2. Kruna berag tungkalikane ….
3. Kruna cenik tungkalikane ….
4. I Made …. di kamar mandi.
5. Kayu punyan nyuh madan ….

Skor Pengetahuan Tes Tulis

Jumlah Perolehan Skor


Nilai ¿ X 100
SMI
D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja dan Produk
a) Unjuk Kerja membaca nyaring wacana “ Sang Surya”.
Aspek penilaian yaitu: intonasi, ketepatan tanda baca,
dan pelapalan.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI
Remedial Dan Pengayaan
Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.

Media, Bahan, dan Sumber Belajar


A. Media
Power Point (Slide Presentasi).
Teks puisi.
B. Bahan
Kelengkapan belajar siswa (Pensil, buku tulis, dan penghapus).
Papan tulis.
Spidol.
Penghapus papan
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali
Kamus bahasa Bali

Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali
( )
( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Dua
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .

Kompetensi Dasar :
1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan keluarga serta
penciptaan hewan dan tumbuhan dalam bahasa Bali.
2.4 Menunjukkan rasa peduli, jujur,disiplin, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri,
teman, guru, dan lingkungan sekitar.
3.7 Mengenal wacana tentang memelihara hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan bantuan
guru dan teman.
4.7 Memperagakan teks cerita narasi tentang memelihara hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Indikator :
1.2.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa atas segala ciptaan hewan dan
tumbuhan dalam bahasa Bali.
2.4.1 Peduli terhadap lingkungan dalam menggunakan bahasa Bali.
3.7.1 Memahami isi wacana tentang pemeliharaan hewan dan tumbuh-tumbuhan
3.7.2 Memahami makna kosa kata bhs Bali dalam wacana tentang hewan dan tumbuhan-
tumbuhan
4.7.1 Menyebutkan kata bilangan tentang jumlah hewan dan tumbuh-tumbuhan
4.7.2 Menyusun kalimat sederhana dan menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Materi Pembelajaran
Di guminé liu pesan ada buron muah ubuhan. Ada anak demen ngubuh sampi, ada
ngubuh siap, ngubuh céléng, kambing, bébék, kedis, muah lénan.

Wacana
Ngingetin Petani
Anaké geginané sadina-dina mapamulan wiadin matanduran kaadanin petani. Ada ané
matanduran di uma wiadin carik, ada masi matanduran di tegalé.
Di cariké petaniné nandur padi, di tegalé petaniné nandur soroh palawija marupa
kacang-kacangan, pala bungkah marupa umbi-umbian, muah pala gantung ané marupa woh-
wohan.
Anaké geginané sadina-dina mapamulan wiadin matanduran kaadanin petani. Ada ané
matanduran di uma wiadin carik, ada masi matanduran di tegalé.
Di cariké petaniné nandur padi, di tegalé petaniné nandur soroh palawija marupa
kacang-kacangan, pala bungkah marupa umbi-umbian, muah pala gantung anémarupa woh-
wohan.
Pikolih petani marupa padi wiadin gabah, kaselip dadi baas. Ibuk tiangéngawai
nyakan baas dadianga nasi. Ajak makejang iraga ngajeng nasi sawai-wai. To mawanan idupé
sing dadi engsap tekén petani.
Di nuju ngajeng nasi, apang dadi empat séhat, maimbuh jukut lan buah ané kapuponin
di tegalé. Pekak tiangé jemet mamula jukut-jukutan lan buah-buahan. Ibi tiang milu ka
tegaléngalap buah kacang.

Kruna Wilangan 27 = pitulikur


11 = salas 28 = ululikur
12 = roras 29 = sangalikur
13 = telulas 30 = telungdasa
14 = patbelas
15 = limolas Wilangan Satusan
16 = nembelas 100 = satus
17 = pitulas 200 = satak
18 = plekutus 300 = telungatus
19 = siangolas 400 = samas
20 = duang dasa 500 = limangatus
21 = salikur 600 = telung atak
22 = dualikur 700 = pitung
23 = telulikur 800 = domas
24 = patlikur 900 = sangangatus
25 = selae 1000 = siu
26 = nemlikur

Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru menanyakan kepada siswa “alit-alite ngelah ubuh-ubuhan di jumah?”.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat memahami wacana dan kosa kata yang
terdapat pada wacana tentang hewan dan tumbuhan.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru menampilkan gambar-gambar hewan yang disertai jumlahnya.
Siswa mencatat kruna wilangan ketekan yang ditampilkan dengan slide.
Siswa membaca wacana yang berjudul “Maubuhan”.
Menanya
Setelah mencatat dan membaca, siswa diberikan kesempatan untuk
menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait dengan kruna wilangan
ketekan dan makna wacana tentang maubuhan.
Mengeksflorasikan
Siswa diberikan kesempatan untuk mengeksflorasi pemahamannya terkait
wacana dan kruna wilangan ketekan dengan cara saling bertukar pikiran
dengan teman-temanya yang duduknya berdekatan.
Mengasosiasikan
Guru menampilkan kembali gambar-gambar hewan.
Siswa mengamati kembali gambar-gambar hewan yang ditampilkan pada slide
dan menghitung jumlahnya.
Mengkomunikasikan
Guru menunjuk satu per satu siswa untuk menyampaikan hasil penjumlahan
gambar-gambar hewan yang di tampilkan dengan slide sesuai kruna wilangan
ketekan.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
Guru meminta siswa untuk menjawab soal-soal yang ada pada lembar kerja
siswa.
C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama tentang materi yang
sudah dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin dan selalu hormat kepada guru dan orang tua.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru menanyakan kondisi siswa” alit-alite sapunapi gatrane, becik?”
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru mengajak siswa untuk bertepuk tangan kompak dengan irama.
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat memahami kosa kata yang berkaitan
dengan hewan dan tumbuhan.
Guru memberikan motivasi untuk tetap bersemangat dan selalu menanamkan
sikap disiplin, patuh, taat dan mau menghargai pendapat orang lain.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru menampilkan gambar-gambar tentang hewan dan tumbuhan.
Siswa menyimak gambar-gambar tentang hewan dan tumbuhan.
Siswa mencatat kruna wilangan satusan yang ditampilkan dengan slide.
Siswa membaca wacana yang berjudul “ Ngingetin Petani” pada buku teks
“Basa lan Sastra Bali 2”
Menanya
Setelah membaca dan mencatat, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
terkait makna kosa kata yang berkaitan dengan hewan dan tumbuhan.
Guru memberikan umpan balik kepada siswa dengan memancing pertanyaan
dari siswa.
Mengeksflorasikan
Setelah bertanya, siswa ditugaskan untuk saling bertkas pikiran tentang makna
kosa kata yang berkaitan dengan hewan dan tumbuhan.
Siswa saling bertukar pikiran dengan teman sebangku.
Mengasosiasikan
Siswa membuat kalimat sederhana yang berhubungan dengan hewan dan
tumbuhan.
Siswa membuat kalimat dengan melihat gambar yang ditampilkan dengan
slide di depan kelas.
Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa untuk menunjukkan kalimat sederhana tentang hewan
dan tumbuhan yang sudah ditulis.
Siswa satu persatu menunjukkan kalimat yang sudah ditulis kepada guru.
Guru memeriksa dan memberikan koreksi serta meluruskan kosa kata yang
tidak sesuai yang ditulis oleh siswa.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
Guru meminta siswa untuk menjawab soal-soal pada lembar kerja siswa.

C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan terkait materi yang sudah
dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk belajar di rumah
dengan rajin.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Taat beribadah sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap social yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Disiplin saat mengikuti proses pembelajaran.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. M (81 - 100) = Membudaya
2. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
3. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
4. BT ( < 50 ) = Belum terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis
a) Tes Tulis diberikan dalam bentuk uraian singkat
Instrument:
1. Siap basa alusne ….
2. Siape ane bisa mataluh madan ….
3. Panak bebeke madan ….
4. Pipise 400 basa Baline ….
5. Duang dasa basa alusne ….

Skor Pengetahuan Tes Tulis

Jumlah Perolehan Skor


Nilai ¿ X 100
SMI

D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja dan Produk
a) Produk, siswa membuat 5 kalimat yang berkaitan dengan hewan dan tumbuhan.
Aspek penilaian yaitu: ketuntasan, kerapian tulisan, dan kesuaian makna kosa
kata.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI
Remedial Dan Pengayaan
Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.

Media, Bahan, dan Sumber Belajar


A. Media
Power Point (Slide Presentasi).
Gambar-gambar hewan dan tumbuhan.
B. Bahan
Kelengkapan belajar siswa (Pensil, buku tulis, dan penghapus).
Papan tulis.
Spidol.
Penghapus papan.
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali.
Kamus bahasa Bali.

Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali

( )
( )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SD
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/Semester : II/Dua
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

Kompetensi Inti :
KI 1 Menerima, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, dan penuh
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, mendengar, melihat,
membaca, dan menanya berdasar-kan rasa ingin tahu tentang diri, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak yang sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak
mulia .

Kompetensi Dasar :
1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan keluarga serta
penciptaan hewan dan tumbuhan dalam bahasa Bali.
2.4 Menunjukkan rasa peduli, jujur,disiplin, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri,
teman, guru, dan lingkungan sekitar.
3.7 Mengenal wacana tentang memelihara hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan bantuan
guru dan teman
4.7 Memperagakan teks cerita narasi tentang memelihara hewan dan tumbuh-tumbuhan

Indikator :
1.2.1 Mensyukuri anugrah Tuhan Yang Maha Esa atas segala ciptaan hewan dan
tumbuhan dalam bahasa Bali.
2.4.1 Peduli terhadap lingkungan dalam menggunakan bahasa Bali.
3.7.1 Memahami isi wacana tentang pemeliharaan hewan dan tumbuh-tumbuhan
3.7.2 Memahami makna kosa kata bhs Bali dalam wacana tentang hewan dan tumbuhan-
tumbuhan
4.7.1 Menyebutkan kata bilangan tentang jumlah hewan dan tumbuh-tumbuhan
4.7.2 Menyusun kalimat sederhana dan menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Materi Pembelajaran
Wacana
Agus Masepedan ajak Timpalne
Jani makajeng cerik-ceriké suba pada bisa negakin sepéda. Sepédané konyangan
luung-luung. To awanan I Budi, I Kadék, I Putu, muah Luh Rai demen pesan masepédan ka
rurungé.
Dugas Rediténé di sekolah ada acara Nyambut Hari Ulang Tahun. Bapak/ibu guru
muah para muridé makejang milu masepédan.
Dugas makiré nyalanang sepéda, bapak kepala sekolah ngicénin arahan buka kené.
Iraga perlu masepédan apang jantungé séhat
Masepédan sing dadi maririgan ngebekin jalan
Masepedan tetep milu nginutin aturan lalu lintas
Negakin sepéda patut mentas di sisi kiwa
Masepédan sing dadi ngelen-len, tusing dadi maplalian, apang slamet di jalan.

Makejang tata suluré énto patut telebin tur kalaksanang, apang iraga selamet rahayu di
jalan. Yén suba selamet, to makaciri iraga subagia.

Adan-adan warna
1. Selem Adan-adan who-wohan
2. Pelung 1. Biu
3. Oring/gading 2. Anggur
4. Ungu 3. Manas
5. Kuning 4. Apel
6. Barak 5. Semangka
7. Gadang 6. Melon
8. Abu-abu 7. Poh
9. Ping 8. Pear
10. Putih 9. Sumaga
11. Coklat 10. Gedang

Pertemuan Pertama
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru menanyakan kondisi kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
Guru mengajak siswa untuk bertempuk kompak dengan irama sederhana.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat memahami kosa kata yang terdapat
dalam wacana untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru menampilkan dengan slide dan menjelaskan nama-nama warna disertai
dengan gambar.
Siswa mencatat nama-nama warna pada buku tulis.
Siswa membaca wacana yang berjudul “Tata Tertib Masepedan di Jalan” pada
buku teks Basa lan Sastra Bali 2.
Menanya
Siswa diberikan kesempatan bertanya tentang kosa kata yang berkaitan dengan
wacana dan nama-nama warna.
Mengeksflorasikan
Setelah bertanya, siswa ditugaskan untuk menggali informasi yang berkaitan
dengan kosa kata dalam wacana dan nama-nama warna.
Mengasosiasikan
Siswa merangkum kosa kata yang berkaitan dengan bersepeda dan nama-nama
warna.
Mengkomunikasikan
Guru menunjuk siswa satu persatu untuk menyebutkan nama-nama warna.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal dan selanjutnya dibahas
bersama-sama.
C. Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa untuk menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
Guru-guru memberikan motivasi atau semangat kembali kepada semua siswa.
Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran untuk minggu depannya.
Guru menegaskan kembali serta menghimbau siswa untuk selalu berbuat jujur
dan tidak meilih-milih pelajaran.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Pertemuan Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam panganjali “Om
Suastiastu”.
Guru menanyakan kondisi siswa” alit-alite sapunapi gatrane?”
Guru melakukan absensi dan menanyakan kondisi siswa yang tidak hadir
kepada siswa yang lain.
Apersepsi
Guru memeriksa kesiapan belajar siswa.
Guru mengulas kembali secara singkat materi yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Guru menjelaskan tujuan dan manfaat memahami kosa kata untuk meningkan
kemampuan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
Guru memberikan motivasi untuk selalu bersemangat dalam belajar.

B. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru menayangkan nama-nama buah yang disertai gambar pada slide.
Siswa mencatat nama-nama buah atau woh-wohan.
Menanya
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang nama buah-buahan dalam
bahasa Bali.
Mengeksflorasikan
Guru menugaskan siswa untuk menggali informasi terkait nama-nama buah-
buahan atau woh-wohan.
Mengasosiasikan
Setelah menggali informasi, siswa ditugaskan menyusun kalimat yang
berkaitan dengan nama buah-buahan dan selanjutnya menterjemahkannya ke
dalam bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
Guru meminta siswa untuk membaca kalimat yang sudah disusun di depan
kelas.
Guru memberikan motivasi atau semangat kepada siswa yang perhatiannya
kurang.
Guru menugaskan siswa untuk menjawab soal-soal pada lembar kerja siswa
dan membahasnya bersama-sama.

C. Kegiatan Akhir
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan bersama-sama materi yang sudah
dipelajari.
Guru menghimbau kepada siswa untuk rajin belajar dan selalu menghormati
guru dan orang tua.
Pembelajaran ditutup dengan parama santi.
Penilaian
A. Penilaian Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Guru mengobservasi atau mengamati prilaku siswa terkait sikap spiritual yang
meliputi:
1. Rasa syukur menggunakan bahasa Bali sebagai sarana memperoleh ilmu
pengetahuan.
2. Taat berdoa sebelum memulai atau melaksanakan pembelajaran.

B. Penilaian Sosial
Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian antar Teman
Guru mengamati langsung prilaku siswa terkait sikap social yang meliputi:
a) Sopan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Bali.
b) Kerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Skor Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
1. M (81 - 100) = Membudaya
2. MB ( 66 - 80) = Mulai Berkembang
3. MT (51 - 65) = Mulai Terlihat
4. BT ( < 50 ) = Belum terlihat

C. Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tulis
a) Tes Tulis diberikan dalam bentuk uraian singkat
1. Liun rodan sepedane ….
2. Warnan langite ….
3. Buah ane kulitne madui madan ….
4. Buah poh ane suba tasak rasane ….
5. Warnan baju pramukane ….

Skor Pengetahuan Tes Lisan dan Tes Tulis

Jumlah Perolehan Skor


Nilai ¿ X 100
SMI

D. Penilaian Ketrampilan
Teknik Penilaian : Produk
a) Produk, siswa mewarnai gambar buah dengan pensil warna atau crayon.
Aspek penilaian yaitu: ketuntasan, keserasian warna, dan kerapian gambar.

Skor Ketrampilan
Aspek 1+ Aspek 2+ Aspek 3
Nilai = X 100
SMI
Remedial Dan Pengayaan
Remedial
1) Remedial individu
Remedial individu diberikan kepada siswa secara individu yang belum mencapai
satandar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Remedial dilaksanakan dengan
cara menjelaskan kembali tentang materi tertentu yang belum dipahami.
2) Remedial Klasikal
Remedial Klasikal diberikan kepada siswa secara klasikal atau menyeluruh
apabila dalam satu kelas 75% siswa belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Dilaksanakan dengan cara mengulang materi yang belum
dipahami oleh siswa.

Pengayaan
1) Pengayaan diberika kepada siswa yang sudah mencapai standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan diberikan pengayaan suapaya siswa dapat
memperdalam penguasan materi dengan cara menjadi tutor sebaya, membahas
masalah, membuat karya, dan membuat suatu projek.

Media, Bahan, dan Sumber Belajar


A. Media
Power Point (Slide Presentasi).
Gambar buah-buahan dan nama warna.
B. Bahan
Kelengkapan belajar siswa (Pensil, buku tulis, buku gambar, penghapus dan Crayon
atau pensil warna).
C. Sumber Belajar
Buku Teks Bahasa Bali “ Basa lan Sastra Bali 2”
Buku pengayaan bahasa Bali
Kamus bahasa Bali

Mengetahui Denpasar,
Kepala SD ...................................., ……………………………..
Guru Mata Pelajaran Bahasa Bali

( )
( )

Anda mungkin juga menyukai