Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKUNTANSI KEPRILAKUAN

MAKALAH KONSEP HEURISTIK DALAM AKTIVITAS AKUNTANSI

MATA KULIAH : AKUNTANSI KEPERILAKUAN

DOSEN PENGAJAR : MUHAMMAD CAHYADI,SE, M.SI, AAAIJ, QIP

DISUSUN OLEH

RELINDA PUSPITA : 1810321029

KELAS 1 AKUNTANSI S1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU – ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subahanahu wa ta’ala yang telah memberikan nikmat serta
hidayahNya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Akuntansi keperilakuan yang berjudul “ MAKALAH KONSEP
HEURISTIK DALAM AKTIVITAS AKUNTANSI “ini. Kemudian shalawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam yang telah
memeberikan pedoman hidup yakni Al – Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah akuntansi keperilakuan di program
studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Fajar Makassar. salanjutnya kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Muhammad Cahyadi, SE,
M.SI, AAAIJ, QIP. Selaku dosen pembimbing mata kuliah akuntansi keperilakuan yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Kami menyedari bahwa banyak terdapat kekurangan – kekurangan dalam penulisan


makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari teman –
teman demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
postif bagi kita semua, lebih dan kurangnya kami mengucapkan terima kasih.

Makassar, 31 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

Bab 1...........................................................................................................................................1

Pendahuluan..............................................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................................1

B. Rumusan masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan..............................................................................................................................2

BAB II.........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN............................................................................................................................3

1.1 Heuristik secara umum.....................................................................................................3

1.2 Pengertian Heuristik Ketersediaan...................................................................................4

1.3 Pengertian Heuristik Keterwakilan..................................................................................5

1.4 Pengertian Heuristik Pengjakaran dan penyesuain........................................................6

BAB III.........................................................................................................................................7

Penutup......................................................................................................................................7

A . kesimpulan........................................................................................................................7

B. Saran...................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8

iii
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses mengkombinasikan pendekatan yang
rasional dan judgemental, yang prosesnya tidak dapat diformulasikan secara lengkap.dalam
proses pengabilan keputusan ini, pengambilan keputusan akan selalu menghadapi risiko yang
berpengaruh pada proses judgemnt itu sendiri. Pemahaman terhadap proses pengambilan
keputusan pada masalah yang kompleks sangatlah penting agar dapat mengambil keputusan
dengan bijak. Praktik pengambilan keputusan selama ini menunjukkan kompleksitas masalah
dan keterbatasan kemampuan rasional manusia, maka orang akan melakukan pengambilan
keputusan secara rasional dan juga dalam bernagai situasi, mengambil keputusan dengan
proses heuristic.

Heuristik ( heuristic), yaitu aturan sederhana untuk membuat keputusan kompleks


atau untuk menarik kesimpulan secara cepat dan seakan tanpa usaha yang berarti. Cara lain
untuk mengatasi fakta bahwa dunia sosial bersifat kompleks, sementara kapasitas pemrosesan
informasi kita terbatas adalah dengan melakukan banyak aktivitas – aktivitas yang mencakup
beberapa aspek pemikiran sosial dan perilaku sosial secara otomatis ( pemrosesan otomatis
atau automatic processing).

Heuristik adalah pengambilan keputusan yang disederhanakan dikarenakan kondisi


dan situasi. Heuristik merupakan aturan atau strategi dalam mengelola informasi, yang dapat
membantu menemukan solusi secara cepat, walau bukan bukan solusi yang penting dan
optimal. Dengan kata lain, penggunaan pendekatan ini harus mengabaikan akurasi informasi.
Heuristik digunakan ketika orang dikepung informasi atau tidak banyak waktu untuk
mengelola informasi.heuristik juga digunakan ketika persoalan tampaknya tidak terlalu
penting atau ketika orang sama sekali belum memiliki pengalaman sebelumnya dalam
menyelesaikan suatu persoalan.

iv
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Bagaimana heuristik secara umum?
2. Apa pengertian dari heuristik ketersediaan?
3. Apa pengertian dari heuristik keterwakilan?
4. Apa pengertian dari pengjakanran dan penyesuain?

C.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah yaitu:
1. Untuk mengatahui bagaimana heuristik secara umum.
2. Untuk mengetahui pengertian dari heuristik ketersediaan.
3. Untuk mengetahui pengertian dari heuristik keterwakilan.
4. Untuk mengetahui pengertian dari pengjakaran dan penyesuaian.

v
BAB II

PEMBAHASAN
1. Heuristik Secara Umum
Ketika terlalu banyak informasi yang masuk maka dalam kondisi tersebut bisa terjadi
kejenuhan informasi ( information overload) dimana tuntutan pada sistem kognitif lebih besar
daripada yang bisa diolah.kejenuhan informasi adalah suatu keadaan dimana pengolahan
informasi kita telah berada diluar kapasitas kemampuan yang sesungguhnya ( Baron &
Byrne, 2004:85).

Untuk mengantisipasi hal tersebut dengan melaukan heuristik ( heuristic) yaitu aturan
sederhana untuk membuat atau heuristik merupakan cara menemukan sesuatu melalui hukum
kedekatan,kemiripan,,kecenderungan atau keadaan yang dipikirkan paling mendekati
kenyataan. Heuristik disebut juga “the rule of thumb”( hukum jempol jari). Pendekatan ini
dapat dicontohkan pada kejadian seseorang yang menentukan panjang sebuah meja dengan
merengtangkan jari tanganya, bukan dengan alat ukur yang dapat merunjuk panjang secara
akurat.keputusan kompleks atau menarik kesimpulan secara cepat dan seakan tanpa usaha
yang berarti.

Adapun pengertian heuristik menurut beberapa para ahli yaitu antara lain sebagai
berikut:

 Menurut piyla (1973) heuristic berarti “ penuntun untuk menemukan”.


 Menurut webstres (1985), menyatakan bahawa heuristik adalah penuntun untuk
menemukan pemecahan masalah.
 Menurut robbins dalam purwanto ( 2006), heuristik adalah suatu proses reduksi
informasi untuk menghindari terlalu banyaknya informasi atau jalan pintas penilaian
terhadap suatu fenomena untuk dijadikan acuan dalam penyelesian masalah.
 Menurut Alan H.Shoenfeld (1982) menyatakan bawa heuristik adalah saran – saran (
petunjuk) umum yang dapat membantu individu untuk mengerti lebih luas suatu
masalah atau membuat kemajuan kearah pemecahan masalah.
Ada beberapa macam jenis heuristik menurut Baron dan Byrne (2004), yaitu sebagai
berikut.

vi
2. Pengertian Heuristik Ketersediaan (Availability Heuristic)
Heuristik ketersediaan ( Availabiliti heuristic) adalah sebuah strategi untuk membuat
keputusan berdasarkan seberapa mudah suatu informasi yang spesifik dapat dimunculkan
dalam pikiran kita. Semakin mudah suatau informasi masuk kepikiran, semakin besar
pengaruhnya terhadap penilian atau keputusan yang akan dibuat. Heuristik ini juga masuk
akal, kenyetaan bahwa kita dapat secara mudah memikirkan suatu informasi memberikan
keasan bahwa informasi tersebut pastilah penting dan harusnya berpengaruh terhadap
penilian atau keputusan yang akan dibuat. Heuristik ini juga dapat peristiwa
dramatis,karena peristiwa itu mudah masuk ke perkiraan kita.
Heuristik ketersediaan telah terbukti berperan dalam berbagai aspek kognisi sosial.
Heuristik ini berhubungan dengan proses lain yang sangat penting yaitu meningkatnya
ketersediaan informasi dalam memori atau kesadaraan,yang berasal dari hadirnya suatu
stimuli atau peristiwa tertentu. Heuristik ini berhungan dengan proses pemaparan awal
( priming) yang meningkatnya ketersediaan informasi sebagai hasil dari sering hadirnya
rangsangan atau peristiwa – peristiwa khusus. Pemaparan awal bisa muncul bahwa ketika
individu tidak sadar akan adanya rangsangan yang telah dipaparkan sebelumnya disebut
juga pemaparan awal otomatis. Heuristik ketersediaan ini kecenderungan orang yang
menilai seuatu kejadiaan dengan mencocokkanya pada kejadian sebelumnya.
Adapun contoh – contoh dari heuristik ketersediaan.
a) Orang akan membeli suatu produk yang sering mereka lihat ditelevis. Semakin
mereka melihat iklan suatu produk, semakin mereka berpikir akan membelinya
karena mereka pikir bahwa produk tersebut pastilah bagus dan pilihan terbaik.
b) Ketika seseorang yang sering menonton berita kecelakan pesawat yang dramatis,
seperti tenggelam dilaut atau menabrak gunung, maka orang tersebut akan
cenderung tidak memilih naik pesawat ketika ingin berpergian ke luar negeri atau
keluar kota.
c) Jika seseorang selalu dicampakkan oleh temanya,maka dia mungkin akan memilih
untuk tidak memiliki seorang teman.

vii
3) .Pengertian Heuristik Keterwakilan (Heuristic Representativeness)
Heuristik keterwakilan ( heuristic representativeness) yaitu sebuah strategi untuk membuat
penilian berdasarkan pada sejauhamana stimuli atau peristiwa tersebut mempunyai kemiripan
dengan stimuli atau kategori yang lain. dengan kata lain kita akan membuat penilian
berdasarkan pada aturan yang relatif sederhana yaitu semakin mirip seseorang denga ciri – ciri
orang – orang dan suatu kelompok, semakain bahwa dia merupakan bagian dari kelompok
tersebut.
Adapun contoh dari heuristik keterwakilan adalah sebagai berikut :
 Apabila seseorang yang memakai sorban dan baju putih, berbicara sopan dan santun
dan sering pergi kemesjid untuk memberikan ceramah,tanpa berpikir panjang,
masyarakat dengan mudah akan berpikir bahwa orang tersebut adalah ustazd/ kyai.
 Jika seseorang memiliki pembawaan yang ramah,teratur dan sedikit pemalu
kemudian dia memiliki banyak koleksi buku dirumahnya,tanpa menayakan apa jenis
pekerjaan masyarakat sekitar biasayanya akan langsung menebak bahwa dia adalag
seorang pustakawan.
Namun kadang kalah, penilian yang didasarkan pada keterwakilan, salah. Terutama
karena pengambilan keputusan atau penilian yang dibuat berdasarkan pada aturan ini
cenderung mengabaikan frekuensi kemunculan peristiwa atau pola ( pekerjaan) tertentu
di keseluruhan populasi.
Adapun hubungan heuristik keterwakilan dengan akuntansi yaitu, menurut hamid
2007, dalam pasar surat berharga misalnya, saham, investor dapat mengelompokkan
beberapa saham sebagai bertumbuh berdasarkan pada sejerah pertumbuhan laba yang
konsisten.investor sering salah sangka bahwa kinerja operasi sebelumnya adalah
representasi untuk kinerja dimasa yang akan datang dan sering mengabaikan
informasi yang tidak cocok dengan hall ini. Kenyataanya ini membuat investor
breaksi berlebihan terhadap kinerja persisten berlanjut dalam jangka panjang.

viii
ix
4). Pengertian Heuristik Pengjakaran Dan Penyesuain
Pengjangkaran adalah kecenderungan untuk mengawali sesuatu tertentu untuk bias
melakukan penilian. Dan penyesuaian adalah bila seseorang melakukan penilian dengan
memulai dari suatu nilai awal dan menyesuaikannya untuk menghsailkan keputusan akhir.
Dan didalam heuristik tersebut memiliki beberapa heuristik bias jenis adalah sebagai berikut:
 Bias 9 penyesuaian acuan yang tidak layak
Walaupun subjek sadar bahwa acuannya acak dan saling tidak berhubungan terhadap
pertimbangan acuan, memiliki efek yang bdramatis terhadap pertimbangan mereka.
Menariknya subjek secara berbeda – beda berdasarkan keakuran tidak mengurangi
peningkatan dari pengacuan.
 Bias 10 konjungtif dan disjungtif kejadian bias
Perkiraan berlebihan dari kejadian konjungtif merupakan suatu penjelasan kuat dari
masalah ini dalam proyek yang memerlukan perencanaan bertahap, perorangan,
pebisnis,dan pemerintahan seringkali menjadi korban dari bias konjungtif melalui
waktu dan dana. Proyek pekerjaan umum gagal terselesaikan tepat waktu atau
kekerurangan dana. Pengelapan produk baru sering beberapa yang diharapkan,bias
disjungtif telah mengarahkan untuk beberapa hal yang buruk.
 Bias 11 overconfidence
Overconfidence adalah percaya diri atau keyakinan yang berlebiha. Temuan yang
paling tidak baik ditetapkan dalam tulisan keyakinan berlebihan adalah
kecenderungan orang untuk menjadi terlalu yakin untuk membenarkan jawaban
mereka ketika mereka dimintai untuk menjawab kesulitan menengah sampai sangat
sulit.
Adapun contoh pengjangkaran dan penyesuaian yaitu penetapan gaji terhadap karyawan
karena dengan menaikkan gaji tahun sebelumnya dengan presentase yang masuk
akal.dengan adanya penetapan gaji dan peningkatan nilai gaji karyawan supaya
karyawan tidak mencari pekerjaan lain.
Adapun cara mengatasi bias dalam pengambilan keputusan.
 Analisis situasi yang sesuai dengan pengambilan keputusan
 Waspada terhadap bias,karena setiap keputusan pasti membawa bias
 Kombinasikan analisis rasional dengan intusi.

x
BAB III

Penutup
A. Kesimpulan
Salah satu masalah yang akan dihadapi dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan adalah
dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil akan sangat mempengaruhi dari
operasional organisasi atau perusahaan tersebut. Keputusan tersebut yang diambil secara asal
atau tanpa pertimbangan dari informasi yang akurat atas masalah yang akan diambil
keputusannya akan menjadi bias dalam pengambilan keputusan. Bias yang terjadi didalam suatu
pengambilan keputusan berdampak resiko yang akan dihadapi. Agar tidak terjadinya bias dalam
pengambilan keputusan seorang manajer atau pimpinan perusahaan harus mengetahui apa saja
faktor kemudian mempertimbangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diambil
keputusan.
Heuristik ketersediaan ( avaibility heuristic) adalah sebuah strategi untuk membuat keputusan
berdasarkan seberapa mudah suatu informasi yang spesifik dapat dimunculkan dalam pikiran
kita. Dan informasi yang berlebihan dalam heuristik ketersediaan tidak efektif dalam
pengambilan keputusan.
Heuristik keterwakilan adalah sebuah strategi adalah sebuah strategi dalam melakukan
penilian berdasarkan tingkatan kemiripan suattu stimulasi atau peristiwa dengan stimuli,
peristiwa atau kategori lainnya yang berhubungan denga stimuli yang dibandingkan.
Heuristik pengjangkaran dan penyesuaian adalah kecenderungan untuk mengawali sebuah
nilai tertentu, untuk bisa melakukan sebuah penilaian. Terhadap standar – standar yang
digunakan, untuk mempermudah melakukan penilian terhadap orang lain.

B. Saran
Agar setiap manajer dalam pengambilan keputusan dalam organisasi atau pun perusahaan
untuk mengumpulkan terlebih dahulu informasi – informasi terkait masalah yang akan
diambil keputusannya.

xi
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/teori-keperilakuan.html.

https://dosenpsikologi.com/contoh-heuristik-dalam-psikologi.

https://sadilasais.blogspot.com/2017/07/makalah-heuristik-ketersediaan

xii
13

Anda mungkin juga menyukai