LAPORAN PENDAHULUAN
“SUHU TUBUH/TERMOREGULASI”
OLEH:
A. Definisi
Termogulasi merupakan suatu pengatur fisiologis tubuh manusia mengenai
keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan. Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme
fisiologis dan perilaku. Agar suhu tubuh tetap konstan dan berada dalam batasan
normal, hubungan antara produksi panas dan pengeluaran panas harus dipertahankan
(Potter & Perry, 2010)
J. Jurnal Pendukung
Jurnal ini berjudul Pengaturan Suhu Tubuh dengan Metode Tepid Water
Sponge dan Kompres Hangat pada Balita Demam, karya Suntari, Astini dan dan
Sugiani yang dipulikasikan oleh Jurnal Kesehatan volume 10 no 1. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas metode tepid water sponge dan
kompres hangat terhadap pengaturan suhu tubuh pada anak usia balita dengan demam.
Demam merupakan kondisi terjadinya kenaikan suhu tubuh hingga >37,50C.
Penanganan terhadap demam dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis, tindakan
non farmakologis maupun kombinasi keduanya. Kompres adalah salah satu tindakan
non farmakologis untuk menurunkan suhu tubuh bila anak mengalami demam. Ada
beberapa macam kompres yang bisa diberikan untuk menurunkan suhu tubuh yaitu
tepid water sponge dan kompres air hangat. Tepid water sponge merupakan alternatif
teknik kompres yang menggabungkan teknik blok dan seka, sedangkan kompres hangat
merupakan tindakan menurunkan suhu tubuh dengan menggunakan kain atau handuk
yang telah dicelupkan pada air hangat.
Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan rancangan
Non-equivalent Control Group Design. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok
yaitu 30 orang yang dipilih dengan teknik Consequtive Sampling.
Rata-rata suhu tubuh sebelum tindakan kompres tepid water sponge yaitu 38,5⁰C.
Rata-rata suhu tubuh sebelum tindakan kompres hangat yaitu 38,3⁰C. Rata-rata suhu
15 menit setelah tindakan kompres tepid water sponge yaitu 38⁰C dan rata-rata suhu
30 menit setelah tindakan kompres tepid water sponge yaitu 37,5⁰C. Rata-rata suhu 15
menit setelah tindakan kompres hangat yaitu 38⁰C dan rata-rata suhu 30 menit setelah
tindakan kompres hangat yaitu 37,8⁰C. Terdapat perbedaan suhu tubuh sebelum dan
setelah pemberian tindakan kompres tepid water sponge dan kompres hangat. Kompres
hangat memberikan penurunan suhu tubuh sebesar 0,54⁰C atau dibulatkan menjadi
0,5⁰C, sedangkan kompres tepid water sponge memberikan penurunan suhu tubuh
sebesar 0,993⁰C atau dibulatkan menjadi 1⁰C.
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G., M., Butcher, H., K., Dochterman J., M. Wagner, C., M. (2013). Nursing
Intervention Calssification (NIC), 6th edition. UK: Elsevier
Crossman, A., R., Neary, D. (2015). Neuroanatomi. Singapore: Elsevier
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M., L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC) 5th edition. UK: Elsevier
Nanda International, Inc. (2018). Nursing Diagnoses: Definitions and Classification
2018-2020 8th editions. New York: Tieme
Potter, P., A., Perry, A., G. (2010). Fundamental Of Nursing 7th edition: Fundamental
Keperawatan Buku 2 Edisi 7. Singapore: Elsevier
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) edisi 1. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Suntari, N., L., P., Y., Astini, P., S., N., Sugiani, N., M., D. (2019). Pengaturan Suhu
Tubuh dengan Metode Tepid Water Sponge dan Kompres Hangat pada Balita
Demam. Jurnal Kesehatan, 10(1). ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695
(Online)
Jurnal Kesehatan
Volume 10, Nomor 1, April 2019
ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online)
http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
NLP Yunianti Suntari C1, Putu Susy Natha Astini2, Ni Made Desi Sugiani3
1,2,3
Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Denpasar, Indonesia
Email: yuni.suntari@yahoo.com
Abstract: Control The Body Temperature with Tepid Water Sponge and Warm Compress
Method for Children Under Five Years having a Fever. Fever is a condition of an increase in
body temperature. High fever can cause many complications. The purpose of this research was to
know the difference of effectiveness of tepid water sponge and warm compress method to control
the body in children under five years having a fever. This research was used quasi-experimental
design and non-equivalent control group design. The number of samples in each group was 30
people selected by consecutive sampling technique. The result of the average temperature drop in
the tepid water sponge group was 0.9930C, while the average temperature drop in the warm
compress group was 0,540C. The result of this research was used paired-samples t-test and
independent-samples t-test and obtained p-value=0,0001 (p<0,05). There was a difference of
effectiveness of tepid water sponge and warm compress method to control the body temperature in
children under five years with fever at Puskesmas Abiansemal I and Puskesmas Mengwi I Year
2018.
Abstrak: Pengaturan Suhu Tubuh dengan Metode Tepid Water Sponge dan Kompres Hangat
pada Balita Demam. Demam merupakan kondisi terjadinya kenaikan suhu tubuh. Demam tinggi
dapat menimbulkan banyak komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
efektivitas metode tepid water sponge dan kompres hangat terhadap pengaturan suhu tubuh pada
anak usia balita dengan demam. Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design
dengan rancangan Non-equivalent Control Group Design. Jumlah sampel pada masing-masing
kelompok yaitu 30 orang yang dipilih dengan teknik Consequtive Sampling. Hasil analisis rata-rata
penurunan suhu pada kelompok tepid water sponge yaitu 0,9930C, sedangkan pada kelompok
kompres hangat yaitu 0,540C. Hasil penelitian diuji dengan paired-samples t-test dan independent-
samples t-test didapatkan hasil p=0,0001 (p<0,05). Ada perbedaan efektivitas metode tepid water
sponge dan kompres hangat terhadap pengaturan suhu tubuh pada anak usia balita dengan demam.
10
Suntari, Pengaturan Suhu Tubuh dengan Metode Tepid Water Sponge dan Kompres Hangat … 11
mengetahui karakteristik subyek penelitian. Hasil Tabel 4 menunjukkan hasil mean (rata-
penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : rata) suhu tubuh 15 menit setelah dilakukan
tindakan yaitu 38,110C.
Tabel 1. Karakteristik Responden berdasarkan
Usia dan Jenis Kelamin pada Tabel 5. Hasil Analisis Suhu Tubuh Responden
Kelompok Tepid Water Sponge 30 Menit Setelah Tindakan Kompres
Karakteristik f % Tepid Water Sponge
Usia (Tahun) Variabel Mean n
1-2 17 56,67 Suhu 30 menit
37,61 30
2-3 5 16,67 setelah tindakan
3-4 3 10
4-5 5 16,67 Tabel 5 menunjukkan hasil mean (rata-
Jenis Kelamin rata) suhu tubuh 30 menit setelah dilakukan
Laki-laki 21 70 tindakan yaitu 37,610C atau dibulatkan menjadi
Perempuan 9 30
37,60C
Tabel 1 menunjukkan bahwa usia subjek Tabel 6. Hasil Analisis Suhu Tubuh Responden
penelitian sebagian besar berada pada rentang Sebelum Tindakan Kompres Hangat
usia 1-2 tahun yaitu sebanyak 17 orang (56,67%) Variabel Mean n
dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki Suhu sebelum
38,38 30
yaitu sebanyak 21 orang (70%). tindakan
yang dapat membantu proses penurunan suhu pemberian tindakan. Mencermati hasil yang
tubuhnya. Dari penelitian di atas dapat diketahui diberikan dari metode tepid water sponge ini,
keunggulan metode tepid water sponge. seyogyanya menjadi masukan bagi pemberian
Pengetahuan ini akan menjadi sangat berarti bagi asuhan keperawatan di fasilitas layanan
orang tua, untuk mengatasi anak mereka yang kesehatan dalam menangani demam pada anak,
sedang mengalami demam. balita khususnya.
Pemberian tindakan pada metode tepid Berdasarkan penelitian ini, dapat
water sponge, pada langkah awal, hampir sama disimpulkan bahwa metode tepid water sponge
dengan pemberian kompres hangat. Diawali lebih efektif digunakan dalam mempercepat
dengan mengompres pada lima titik (leher, 2 penurunan suhu tubuh dibandingkan kompres
ketiak, dan 2 pangkal paha). Kemudian hangat.
dilanjutkan dengan menyeka bagian perut dan Penelitian ini masih memiliki banyak
dada, atau seluruh badan dengan air hangat kekurangan, baik yang disebabkan oleh
menggunakan kain atau handuk kecil. Basahi keterbatasan penulis sendiri dari segi waktu
kembali kain, ketika sudah kering. maupun kondisi. Pada penelitian selanjutnya,
Metode tepid water sponge bekerja dengan tentu dengan jumlah sampel yang lebih besar,
memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah akan dapat memberikan informasi yang lebih
perifer di seluruh tubuh. Ini menyebabkan lengkap.
evaporasi dan konduksi panas dari kulit ke
lingkungan sekitar akan lebih cepat. Jika
dibandingkan dengan kompres hangat yang SIMPULAN
menurunkan panas dengan mengandalkan reaksi
dari rangsangan hipotalamus. Rata-rata suhu tubuh sebelum tindakan
Perawat di tatanan layanan kesehatan, baik kompres tepid water sponge yaitu 38,50C. Rata-
di puskesmas, rumah sakit, dapat mengajarkan rata suhu tubuh sebelum tindakan kompres
hal ini pada setiap orang tua yang anaknya hangat yaitu 38,30C.
dirawat dengan demam. Harapannya para orang Rata-rata suhu 15 menit setelah tindakan
tua dapat menangani dengan segera ketika kompres tepid water sponge yaitu 380C dan rata-
dihadapkan pada masalah kenaikan suhu tubuh rata suhu 30 menit setelah tindakan kompres
anak. Tentu upaya penanggulangan yang cepat tepid water sponge yaitu 37,50C. Rata-rata suhu
akan dapat membantu proses pemulihan dan 15 menit setelah tindakan kompres hangat yaitu
mengurangi kemungkinan cedera lebih lanjut. 380C dan rata-rata suhu 30 menit setelah tindakan
Cara ini dapat dikatakan sangat sederhana kompres hangat yaitu 37,80C.
dengan hasil yang baik sekali, serta dapat Terdapat perbedaan suhu tubuh sebelum
dilakukan dengan mudah oleh orang tua di dan setelah pemberian tindakan kompres tepid
rumah. Perawat sebagai educator bagi pasien water sponge dan kompres hangat dengan hasil
anak dan keluarga, memiliki peran yang sangat uji statistik yaitu nilai signifikan p=0,000 yang
penting dalam proses pembelajaran orang tua ini. berarti p<0,05 maka Ho ditolak.
Apalagi demam pada anak-anak di bawah usia Terdapat perbedaan efektivitas pengaturan
lima tahun, adalah hal yang perlu mendapat suhu tubuh dengan metode kompres tepid water
penanganan serius. Kita ketahui demam pada sponge dan kompres hangat. Hasil uji statistik
anak balita, berbeda pada demam anak usia lebih yaitu nilai signifikan (p)=0,000 yang berarti
tua, apalagi orang dewasa. Demam tinggi pada p<0,05 maka H0 ditolak. Kompres hangat
balita, dapat mengalami komplikasi yang lain, memberikan penurunan suhu tubuh sebesar
seperti kejang. 0,540C atau dibulatkan menjadi 0,50C, sedangkan
Tentu ada beberapa hal yang menjadi kompres tepid water sponge memberikan
catatan perawat, ketika melaksanakan dan penurunan suhu tubuh sebesar 0,9930C atau
mengajarkan metode tepid water sponge ini. dibulatkan menjadi 10C.
Seperti keadaan umum anak, respon anak selama
DAFTAR PUSTAKA