Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Sidoarjo


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII MIPA 7 / Ganjil
Program : Peminatan IPA
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Nama : DIKY DWI SUGAIARTO (16)

Tujuan Kegiatan:
Siswa mampu:
1. Menjelaskan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
manusia
3. Mendeskripsikan karakteristik tiap perkembangan manusia
4. Menjelaskan tahapan proses menstruasi pada wanita

Alokasi Waktu : 50 menit


Petunjuk Pengerjaan :
1. Bentuklah kelompok yang masing-masing terdiri dari 3-4 orang!
2. Diskusikan masalah/pertanyaan yang ada dalam LKS bersama dengan anggota
kelompok!
3. Buatlah hasil diskusi dalam buku tugas atau buku latihan masing-masing!

FASE EKSPLORASI
 Siswa melakukan kegiatan eksplorasi dengan menjawab pertanyaan atau permasalahan
yang ada pada LKS

Kegiatan Diskusi
1. Perkatikan wacana dibawah ini dan carilah informasi terkait permasalahan pada wacana!

Perhatikan gambar di atas! Penimbangan badan bayi dilakukan secara teratur untuk
memantau pertumbuhannya. Berat dan ukuran badan bayi tersebut bertambah seiring
berjalannya waktu. Demikian pula pada dirimu. Pakaian semasa kamu SD mungkin sudah
tidak muat lagi karena ukuran badanmu sekarang sudah lebih besar dan lebih tinggi. Dalam
hal ini kamu dikatakan mengalami pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan tersebut tersebut
terjadi perubahan-perubahan pada tubuhmu. Selain mengalami pertumbuhan, manusia juga
mengalami perkembangan.

a. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia?
Faktor Internal :
1. Gen
Gen merupakan faktor paling dominan yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang
manusia. Gen adalah sifat yang diturunkan dari induknya. Gen sangat dominan dalam
menentukan ciri dan juga sifat manusia.
Manusia yang memiliki gen yang baik, dia bisa tumbuh dan berkembang sesuai umurnya.
Jika manusia memiliki kelainan genetik akibatnya adalah tumbuh dan kembang manusia
menjadi terganggu. Kelainan genetik ini disebut dengan albino. Ciri dari orang yang
mengidap albino ini adalah dia akan memiliki rambut yang terang, mata yang terang dan juga
rambut yang terang. Sayangnya kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
2. Hormon
Hormon merupakan faktor yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Anak
remaja merupakan anak yang sedang dalam fase pertumbuhan dan perkembangan
dikarenakan hormon akan lebih matang di fase ini. Anak remaja yang sudah mendapatkan
menstruasi atau mimpi basah hormonnya akan mengalami kematangan sehingga tidak jarang
pada anak remaja yang telah mendapatkan menstruasi maupun mimpi basah dia akan
memiliki berbagai macam perubahan bentuk tubuh dimana perubahan tersebut termasuk
dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
3. Ras
Ras juga menjadi penentu pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Hal itu
dikarenakan manusia akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya masing-masing.
Contohnya adalah ras Asia akan memiliki postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan
dengan ras Amerika. Selain itu kulit ras Asia cenderung lebih gelap jika dibandingkan dengan
kulit ras Amerika. Warna rambut ras Asia cenderung hitam dan gelap namun warna rambut
untuk ras Amerika banyak yang memiliki rambut yang pirang.
4. Umur
Tidak selamanya manusia berada di dalam fase pertumbuhan dan perkembangan. Ada
masanya tumbuh kembangnya berhenti. Yang menghentikan tumbuh dan kembang manusia
adalah umur. Saat menjadi dewasa, manusia sudah tidak termasuk dalam fase tumbuh dan
kembang lagi. Tumbuh dan kembang manusia akan dimulai dari dalam rahim sampai dengan
dia berumur 20 tahun. Saat itu pertumbuhan dan perkembangan akan terasa lebih cepat
dibandingkan dengan saat sesudah itu.
5. Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga merupakan faktor penentu pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Contohnya saja adalah sebagai berikut ini:

 Saat masih bayi dan anak-anak, masa pertumbuhan anak wanita lebih cepat
dibandingkan dengan anak laki-laki sehingga tidak heran jika anak wanita akan lebih cepat
berbicara dan berjalan dibandingkan dengan anak laki-laki.
 Saat masa pubertas, keadaannya akan terbalik dimana pertumbuhan dan
perkembangan anak laki-laki lebih cepat dibandingkan dengan anak wanita. Tidak jarang,
laki-laki yang seumuran dengan anak wanita memiliki gestur tubuh lebih tinggi dibandingkan
dengan wanita. Hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa saat pubertas tumbuh dan
kembang anak laki-laki lebih cepat.

Faktor Eksternal :
1. Gizi
Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
manusia adalah faktor gizi. Tidak semua manusia memiliki gizi yang sama. Saat dalam masa
pertumbuhan ada baiknya manusia mencukupi asupan gizinya dengan baik. Gizi juga bisa
mempengaruhi tumbuh dan kembang manusia. Gizi yang baik untuk manusia adalah
makanan yang 4 sehat dan 5 sempurna
2. Penyakit
Faktor eksternal yang kedua yang bisa mempengaruhi tumbuh dan kembang adalah penyakit.
Penyakit yang bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan manusia terganggu baik
masih di dalam kandungan maupun saat sudah berada di luar adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus. Pernahkah anda mendengar istilah penyakit TORCH?, penyakit itu
bisa membuat perkembangan dan pertumbuhan manusia menjadi terganggu sejak masih di
dalam kandungan. TORCH ini sangat berbahaya sebab bisa menembus plasenta dan
mengganggu kehidupan janin yang ada di dalam rahim.
3. Infeksi
Infeksi juga menjadi faktor eksternal yang bisa mengganggu pada pertumbuhan dan
pekembangan manusia. Infeksi itu misalnya saja adalah PMS atau penyakit menular seksual.
Infeksi itu bisa menyebabkan proses reproduksi seseorang mengalami keguguran, cacat janin
dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Hal
itu dikarenakan virus HPV penyebab infeksi bisa masuk ke dalam plasenta sehingga janin
bisa terinfeksi oleh virus tersebut.
4. Pekerjaan
Pekerjaan juga menjadi faktor eksternal yang bisa menyebabkan tumbuh dan kembang
manusia menjadi terganggu. Bisa kita lihat kuli panggul yang memanggul barangnya di leher,
kepala atau punggung, mereka lama-kelamaan akan memiliki tubuh yang pendek dan
perkembangan yang tidak maksimal. Hal itu dikarenakan membawa barang yang berat dan
membebani tubuh bisa membuat tubuh menjadi bungkuk. Sehingga tubuh bungkuk itu
membuat pertumbuhan dan perkembangan menjadi terganggu.
5. Sanitasi lingkungan
Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang tercemar bisa membuat anak tersebut rentan
untuk terhambat tumbuh dan kembangnya. Hal itu dikarenakan zat-zat berbahaya yang ada
pada lingkungan yang tercemar itu bisa masuk kedalam tubuh anak dan mempengaruhi
organ-organnya.
6. Perasaan Manusia
Manusia yang hidup dalam kondisi perasaan yang tertekan akan terhambat tumbuh dan
kembangnya. Selain itu manusia yang selalu dalam perasaan tertekan akan menyebabkan
kesehatan menjadi terganggu dan akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan
manusia melalui fase pertumbuhan.
7. Stimulasi Yang Baik
Stimulasi yang baik bermanfaat dalam tumbuh dan kembang anak. Misalnya saja adalah anak
yang di dalam kandungan selalu diberikan stimultan berupa suara saat berada di luar
kandungan dia akan udah mendengarkan kata-0kata orang lain dan dia akan cepat untuk
berbicara. Stimulasi yang dilakukan saat berada di luar kandungan bisa dengan melakukan
sosialisasi sambil bermain atau memgang mainan. Libatkan anak dalam permainan yang
menyenangkan serta latihlah kemandirian anak menggunaan permainan kemandirian.
8. Kondisi Sosial Ekonomi
Faktor terakhir yang berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang manusia adalah kondisi
sosial ekonomi serta kebutuhan makhluk hidup. Banyak yang beranggapan bahwa orang kaya
akan memiliki anak yang pintar-pintar dibandingkan dengan anak prang miskin. Anggapan
itu pro dan kontra. Pro nya adalah memang anak orang kaya akan memiliki kondisi sosial
ekonomi yang bagus sehingga gizi anak tersebut cenderung terpenuhi. Sedangkan anak orang
miskin untuk memenuhi gizi sangat sulit sebab rezeki yang dimiliki hanya sanggup untuk
makan sehari-hari.

b. Bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan pada manusia?


Pada manusia, dikenal dua istilah yang saling melengkapi, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan merujuk pada semakin matangnya fisiologis seseorang (baik
organ luar ataupun dalam). Perubahan fisiologis ini akan membuat orang tersebut memiliki
kemampuan yang meningkat (lebih kuat, lebih pintar, lebih stabil secara emosional),
peningkatan kemampuan inilah yang disebut perkembangan. Pembagian fase tumbuh
kembang manusia dapat dibagi sebagai berikut:
Pertumbuhan:

1. Fase balita (0-5 tahun); laju pertumbuhan cukup cepat dan sangat dipengaruhi oleh
faktor keturunan dan asupan gizi.
2. Fase anak-anak (6-10 tahun); laju pertumbuhan relatif melambat sehingga bentuk
tubuh lebih terlihat proporsional.
3. Fase remaja; pertumbuhan mulai dibarengi dengan sekresi hormon sehingga membuat
fisiologis pria dan wanita semakin jelas perbedaanya.
4. Fase dewasa; laju pertumbuhan semakin berkurang, tinggi relatif tidak bertambah
lagi, dan organ-organ sudah terbentuk dengan matang.
Perkembangan :

1. Fase balita (0-5 tahun); aktivitas fisik masih terbatas karena fisiologis masih dalam
pertumbuhan (0-3 tahun), lalu mulai dapat merangkak/berjalan (3-5), masih sangat tergantung
secara fisik dan emosi kepada pengasuh.
2. Fase anak-anak (5-10 tahun); aktivitas fisik meningkat, mulai belajar untuk mandiri
serta mulai memiliki hubungan pertemanan dengan sesama anak (namun kedekatan dengan
orang tua masih dominan).
3. Masa remaja; perkembangan fisiologis diikuti perkembangan fungsi psikoseksual.
Kedekatan emosi dengan orang tua semakin berkurang
4. Masa dewasa; Sudah mencapai kematangan emosional dan fisiologis, dapat
melepaskan diri dari orang tua/pengasuh (hidup mandiri).

c. Apa sajakah tahapan perkembangan manusia?


Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan embrio dan fetus di dalam uterus
saat masa kehamilan (gestasi) hingga melahirkan. Dalam fase embrionik ini dibagi ke dalam
beberapa tahap yaitu :
 Fertilisasi yaitu proses peleburan sel sperma dan sel telur (ovum) membentuk zigot
(diploid). Pada tahap ovulasi, oosit sekunder terlepas dari ovarium dan ditangkap
fimbrae dan berjalan ke oviduk atau saluran telur, ditempat inilah fertilisasi terjadi.
Pembelahan sel, setelah tahap fertilisasi sehingga menghasilkan sel-sel berukuran
kecil membentuk morula.
 Blastulasi, pada fase ini zigot yang telah membelah dan membentuk morula akan
memiliki rongga berisi cairan yang disebut blastosol. Tahapan ini disebut dengan
tahap blastula.
 Gastrulasi, merupakan proses pembentukan 3 lapisan embrionik yaitu endoderm,
mesoderm, dan eksoderm. Pada tahap ini juga terbentuk lekuk-lekuk pada embrio.
 Neurulasi, merupakan proses pembentukan bumbung neural. Neurulasi pada manusia
terjadi dimulai dengan lempeng neural yang terbentuk dari hasil penebalan lapisan
ektoderm.
 Organogenesis, yaitu proses pembentukan organ di dalam tubuh. Setelah mengalami
tahap embrionik, janin akan dilahirkan sehingga akan mengalami tahap pasca
embrionik.

Fase pascaembrionik merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan terjadi setelah


lahir. Dalam tahap ini bayi sudah bisa bernafas dengan sendirinya dan semua tubuhnya sudah
bisa bekerja secara normal.
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara berurutan akan terjadi dimulai dari
bayi, masa anak-anak, masa remaja, masa dewasa, hingga yang terakhir adalah manula.
2. Jelaskan dengan singkat tahapan menstruasi pada wanita!

1. Fase menstruasi
Fase menstruasi adalah tahap pertama dari siklus haid setiap bulannya. Fase ini dimulai
ketika sel telur yang dikeluarkan ovarium dari siklus sebelumnya tidak dibuahi. Hal ini
membuat kadar estrogen dan progesteron turun.
Lapisan rahim yang menebal dan sudah dipersiapkan untuk mendukung kehamilan pun tak
lagi dibutuhkan.
Akhirnya lapisan rahim ini luruh dan keluar dalam bentuk darah yang disebut dengan
menstruasi. Selain darah, vagina juga akan mengeluarkan lendir dan jaringan rahim.
Pada fase ini, Anda juga akan mengalami berbagai gejala yang dapat dirasakan berbeda oleh
tiap orang, seperti:
 Kram perut
 Payudara terasa kencang dan nyeri
 Perut kembung
 Mood atau suasana hati mudah berubah
 Menjadi mudah marah
 Sakit kepala
 Merasa lelah dan lemas
 Sakit pinggang
Dalam satu siklus, menstruasi rata-rata berlangsung selama 3-7 hari. Namun, sebagian wanita
juga bisa mengalami haid lebih dari 7 hari.
2. Fase folikuler (pra-ovulasi)
Fase folikuler atau pra-ovulasi dimulai di hari pertama haid. Di hari pertama Anda haid, di
saat itu pula hormon perangsang folikel (FSH) mulai meningkat.
Kondisi ini dimulai ketika hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari dan melepas
zat kimia yang disebut dengan hormon pelepas gonadotropin (GnRH).
Hormon ini mendorong kelenjar hipofisis untuk menghasilkan peningkatan kadar hormon
lutein (LH) dan FSH. FSH bertugas merangsang indung telur menghasilkan 5-20 kantong
kecil yang disebut folikel.
Setiap folikel mengandung sel telur yang belum matang. Dalam prosesnya, hanya sel telur
yang paling sehatlah yang akhirnya akan matang. Sementara sisa folikel yang lainnya akan
diserap kembali ke dalam tubuh.
Folikel yang matang akan memicu lonjakan estrogen untuk menebalkan lapisan rahim.
Lapisan rahim menebal dikondisikan untuk menciptakan lingkungan kaya nutrisi bagi embrio
(bakal janin) untuk tumbuh.
Fase ini berlangsung sekitar 11-27 hari, tergantung pada siklus bulanan Anda. Namun
umumnya wanita mengalami fase folikuler selama 16 hari.
3. Fase ovulasi
Meningkatkan kadar estrogen selama fase folikel atau pra ovulasi memicu kelenjar pituitari
untuk melepaskan hormon luteinizing (LH). Di fase inilah proses ovulasi dimulai. Ovulasi
biasanya terjadi di pertengahan siklus, yaitu sekitar 2 minggu atau lebih sebelum mulai
menstruasi.
Ovulasi adalah proses ketika ovarium melepaskan satu sel telur yang matang. Telur ini
kemudian bergerak ke tuba falopi menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma. Masa hidup sel
telur biasanya hanya sekitar 24 jam untuk sampai bertemu sperma.
Fase ovulasi adalah satu-satunya kesempatan terbaik sepanjang siklus menstruasi untuk Anda
berkesempatan hamil. Setelah 24 jam, sel telur yang tak bertemu sperma akan mati.
Ketika ovulasi, wanita biasanya mengalami keputihan kental dan lengket berwarna bening
seperti putih telur. Suhu basal tubuh juga akan meningkat.
Suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dicapai selama istirahat atau dalam keadaan
tidur. Suhu normal tubuh berada pada kisaran 35,5 sampai 36º Celsius. Namun saat ovulasi,
suhu akan naik menjadi 37 sampai 38º Celsius.
Suhu basal diukur dengan termometer yang ditempatkan di mulut, vagina, atau anus. Jika
berencana hamil, pastikan mengukur suhu tubuh setiap hari di lokasi dan waktu yang sama
selama 5 menit.
Pengukuran suhu basal paling baik dilakukan di pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum
mulai beraktivitas apa pun.
4. Fase luteal
Saat folikel melepaskan telurnya, bentuknya berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum
melepaskan hormon progesteron dan estrogen. Peningkatan hormon di fase ke-empat
menstruasi ini berfungsi menjaga lapisan rahim tebal dan siap untuk ditanamkan telur yang
telah dibuahi.
Jika positif hamil, tubuh akan menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon
ini membantu menjaga korpus luteum dan menjaga agar lapisan rahim tetap tebal seterusnya.
Namun jika Anda tidak hamil, korpus luteum akan menyusut dan diserap oleh lapisan rahim.
Kemudian kadar estrogen dan progesteron akan perlahan menurun, membuat lapisan rahim
akhirnya terlepas dan meluruh.
Apabila positif tidak hamil, di fase ini Anda akan mengalami gejala yang disebut dengan
sindrom pramenstruasi (PMS). Berbagai gejala yang biasanya muncul yaitu:
 Perut kembung
 Payudara membengkak dan sakit
 Suasana hati mudah berubah
 Sakit kepala
 Berat badan bertambah
 Merasa ingin terus makan
 Sulit tidur
Fase luteal biasanya berlangsung selama 11 hingga 17 hari. Namun, rata-rata wanita
mengalaminya selama 14 hari.

FASE PENGENALAN KONSEP


 Selama berdiskusi, guru memberikan pengenalan konsep-konsep yang perlu diberikan
kepada siswa yaitu mengenai topik sebagai berikut.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
2. Tahapan perkembangan pada manusia
3. Karakteristik setiap perkembanhan pada manusia.
4. tahapan fase menstruasi pada wanita.
FASE APLIKASI KONSEP
 Setelah guru memberikan pengenalan konsep, maka siswa diarahkan untuk
mendiskusikan masalah atau pertanyaan tambahan mengenai aplikasi konsep yang
diperkenalkan terkait jaringan manusia tersebut melalui pengajuan pertanyaan.

Tanya Angus hidup normal hingga usia 21 tahun. Tinggi badannya kala itu 1,7
meter dengan berat sekitar 58 kilogram. Berbadan ramping, Angus kerap
berdansa dengan pacarnya dan menunggang kuda. Menginjak umur 22 tahun,
kehidupan Angus berubah drastis, ketika mengetahui dirinya mengidap tumor.
Penyakit yang Angus derita cukup langka. Sebab tumor itu melilit di kelenjar
pituitari, hingga ia mengalami pertumbuhan tak terkendali. Tinggi badan Tanya
Angus terus bertambah sampai 2 meter dan berat badan 181 kilogram.

Diskusikan dengan kelompok mengapa hal ini bisa terjadi!

Efek yang ditimbulkan tumor kelenjar pituitari ini disebut gigantisme atau
akromegali. Dan akromegali yang diderita Angus adalah kasus terparah.
Gigantisme disebabkan oleh produksi hormon pertumbuhan atau growth
hormone (GH) yang berlebihan. Produksi hormon yang berlebihan ini biasanya terjadi
akibat adanya tumor pada kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari.
Kelenjar hipofisis terletak di bagian bawah otak. Kelenjar ini berperan menghasilkan
hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi organ atau kelenjar lain, seperti
kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, atau organ reproduksi. Adanya tumor pada kelenjar
hipofisis akan memengaruhi fungsi tersebut, termasuk memengaruhi produksi hormon
pertumbuhan.
Selain tumor pada kelenjar hipofisis, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan
produksi hormon pertumbuhan dan akhirnya memicu gigantisme, di antaranya:

 Carney complex, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnya tumor


jinak di kulit, kelenjar endokrin, dan jantung.
 Multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN 1), yaitu kelainan genetik yang
menyebabkan tumbuhnya tumor di kelenjar endokrin, termasuk kelenjar
hipofisis, paratiroid, atau pankreas.
 McCune-Albright  syndrome, yaitu kelainan genetik yang mempengaruhi tulang
dan pigmen (warna kulit).
 Neurofibromatosis, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan tumbuhnya
tumor pada sistem saraf.

Anda mungkin juga menyukai