Anda di halaman 1dari 1

Lesson Learn yang saya peroleh selama kegiatan penyusunan materi ajar:

1. Kegiatan penyusunan materi ajar ini merupakan pengalaman yang berharga bagi saya.
Saya merasa, baru kali ini saya mencoba membuat bahan ajar secara lebih serius untuk
siswa. Dan ternyata membuat materi ajar untuk siswa itu tidak mudah!
2. Melalui kegiatan ini, saya mendapatkan tambahan pengetahuan bagaimana membuat
bahan ajar dengan baik dan lebih tertata sitematis.

Kesulitan yang saya alami dalam penyusunan materi ajar:

1. Saya merasa kesulitan mencari sumber-sumber pembelajaran. Daftar pustaka dalam


bahan ajar yang saya susun, jumlahnya sedikit sekali. 
2. Bagi saya yang kurang/tidak berpengalaman menyusun bahan/materi waktu untuk
membuat materi ajar ternyata tidak cukup
3. Saya terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bertanya kepada diri sendiri, "Kalau
seperti ini, bahan ajar saya bisa diterima atau tidak ya? Apakah bahan ajar saya sudah
memenuhi syarat? Apakah bahan ajar seperti ini sudah cukup bagus?"

Tingkat kebermanfaatan kegiatan dalam menunjang tugas saya sebagai guru:

1. Kegiatan penyusunan materi ajar hari sangat-sangat bermanfaat bagi saya sebagai
seorang guru.
2. Dengan presentasi bahan ajar yang disusun, dan kemudian mendapatkan komentar
penilaian dan masukan dari dosen dan teman sejawat, akan membuat kita menjadi lebih
baik lagi dalam menyusun bahan ajar selanjutnya.

Bagian Proses Pembelajaran yang Menarik

Prose pembelajaran yang paling menarik dalam kegiatan penyusunan materi ajar, tentu saja pada
saat praktik membuat bahan ajar. Kami harus berkejaran dengan waktu, dalam waktu yang relatif
singkat bagi kami harus menyelesaikan bahan ajar yang bagus untuk pembelajaran
siswa. Selanjutnya, setelah berhasil membuat sebuah bahan ajar, saya menyadari begini: "Bahan
ajar yang saya buat hari ini 'HANYA' bahan ajar untuk 1 PB (pembelajaran satu hari). Maka
bayangkan, berapa PB pembelajaran dalam satu tahun ajaran? Dan berapa banyak bahan ajar
yang harus kita siapkan?"

Anda mungkin juga menyukai