Anda di halaman 1dari 23

KWASIORKOR

SEJARAH
• Istilah kwashiorkor sendiri pertama
kali diperkenalkan oleh Dr. Cecily
Williams tahun 1933.
• Dr. Williams ini pertama kali
menemukan penyakit ini di Ghana,
Afrika. Nama kwashiorkor diberikan
sesuai dengan bahasa Ghana yang
artinya penyakit yang diperoleh anak
pertama
Definisi
• Kwashiorkor kekurangan
protein murni pada stadium
berat.
EPIDEMIOLOGI
• Menurut perkiraan
Reutlinger dan Hydn
saat ini diperkirakan di
dunia terdapat kurang
lebih 1 milyar penduduk
dunia kekurangan
energy dan 500 juta
diantaranya
kekurangan protein
(Kwasiorkor)
• Menurut Susenas dan survey yang telah
dilakukan secara nasional pada tahun
1989, prevalensi gizi buruk (KEP) pada
balita 37,5% menurun pada tahun 2000
menjadi 24,7%. Pada Susenas 2001,
balita dengan gizi baik adalah 64,14%,
bergizi sedang 21,51% dan 9,35% bergizi
buruk.
ETIOLOGI
• Pola Makan
• Sosial • Umur
• Ekonomi • Jenis Kelamin
• Infeksi • Keracunan
• Pendidikan Ortu
• Pekerjaan Ortu
• Jumlah Keluarga

Powerpoint Templates Page 6


TANDA DAN GEJALA
PATOFISIOLOGI
Malabsorbsi, kegagalan sintesa,
ekonomi rendahIntake nutrisi(-) 
Energi (-)  Cadangan lemak (-) 
Protein di ubah menjadi energi  protein

(-)  KWASHIORKOR
KOMPLIKASI

• Infeksi saluran nafas ex: TBC


• Penurunan IQ permanen
• Anemia
• Luka tak sembuh
• Cacat fisik
• Kerusakan Hati
• Kematian
PROGNOSIS

• Baik
• Penanganan cepatlebih baik
• Terlambat penanganan berbahaya
PENCEGAHAN
• Diet adekuat karbohidrat, lemak, dan
protein
• Cukup karbohidrat, cukup lemak dan
protein bisa mencegah terjadinya
kwashiorkor.
• protein hewan seperti susu, keju, daging,
telur dan ikan
• protein nabati seperti kacang ijo dan
kacang kedelei.
PENGOBATAN
• Tahap awal (1-2 hari)
• Tahap Penyesuaian (1-2minggu)
• Tahap penyembuhan
• Tahap Lanjutan
SUPLEMEN
• Glukosa secara i.v jika pasien mengalami
hipoglikemia
• KCl sesuai kebutuhan, bila terjadi hipokalemia
• Magnesium berupa magnesium sulfat 50%
diberikan i.m bila terjadi hipomagnesimia
• Vitamin A 200.000 SI secara oral atau 100.000
SI secara i.m bila terjadi xeroftalmia pada anak.
• Zat besi dan asam folat bila terjadi anemia pada
kwashiorkor berat
PENGKAJIAN

• Identitas pasien
• Riwayat Kesehatan (Sekarang, dulu,
keluarga)
• Pengkajian Fisik
• Pemeriksaan pola fungsional
• Pemeriksaan Laboratorium

Free Powerpoint Templates


Page 15
PENGKAJIAN FISIK

• Head to toe
- Rambut - Sal.cerna
- Wajah - Saraf
- Mata - Kaki
- Bibir
- Kulit
-Otot

Free Powerpoint Templates


Page 16
PEMERIKSAAN LAB
• Albumin : anak kwashiorkor ringan kadar
albumin hanya 2,7-3,4g/dl dan pada
kwashiorkor berat 2,1g/dl.
• Imun : limfosit kurang dari 1500sel/mm
• Tes Kreatinin: penurunan Cr sebanyak
60% menandakan terjadi penurunan berat
badan.
• Hemoglobin: : Nilai normal pada bayi
adalah 9-14 u/L dan pada anak 6-12 bulan
11,5-15 u/L
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Perubahan volume cairan
berhubungan dengan
terjadinya penumpukan
cairan di jaringan atau
dehidrasi akibat diare.
• Nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan
dengan intake yang kurang.
• Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan
Dx 1
• Kaji tanda klinis
misalnya kulit
kering/dehidrasi
• Berikan tambahan
asupan air
• Catat masukan dan
pengeluaran urin
• Timbang berat badan
setiap hari
• Lakukan pemeriksaan
Dx 2
• Berikan larutan nutrisi secara i.v
• Berikan waktu istirahat yang cukup dan
lingkungan optimal
• Berikan makanan dan waktu untuk anak
menguyah
• Berikan minuman yang mengandung kalori
• Tampung ekskresi urin dan feses pasien
• Timbang berat badan setiap hari
• Diskusikan dengan ahli gizi mengenai diit
TETP
Dx 3
• Lakukan perawatan luka
• Berikan antibiotic peroral
• Berikan makanan tinggi protein
• Dorong pasien untuk mandi 2X sehari
• Monitor ada tidaknya kemerahan
atau pucat
• Ganti posisi tidur pasien tiap 2 jam
EVALUASI
• Anak menunjukkan pemenuhan nutrisi
yang adekuat. Anak tidak lagi sulit
makan, nafsu makan meningkat dan
berat badan berangsur naik.
• Anak memiliki turgor kulit normal,tidak
menampakan tanda dehidrasi, feses
anak padat (tidak cair) dan pengeluaran
urin normal.
• Kulit anak terlihat elastic, tidak kering,
kulit utuh tidak bersisik, luka mengering.
SEKIAN

23

Anda mungkin juga menyukai