Patofis_Hematologi/Ratna.doc
Patofisiologi Polisitemia
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
Polisitemia disebut juga eritrositosis mempunyai 3
tipe:
1. POLISITEMIA VERA
2. POLISITEMIA SEKUNDER
3. POLISITEMIA RELATIF
Pada umumnya terjadi bila:
- Hb>18g/dl, Hematokrit >55%
- Hb>16g/dl, Hematokrit >50%
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
1. POLISITEMIA VERA
- Merupakan penyakit myeloproliferatif.
- Proliferasi semua jalur sel haematopietik .
- Proliferasi eritroid dominan
- Proliferasi tdk tergantung eritropoietin.
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
• Diagnosis:
a. Kriteria mayor: peningkatan masa eritrosit, saturasi O2
arterial normal, splenomegali.
b. Kriteria Minor:
1. Trombosit > 400.000/mmk
2. AL > 12.000/mmk
3. Kadar alkali fosfatase lekosit naik
4. Vit B-12 binding capacity naik
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
P. vera - Bone Marrow Biopsy
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
2. POLISITEMIA SEKUNDER
- Mrpk polisitemia absolut
- Spesifik disebabkan kenaikan masa eritrosit.
- Diperantarai eritropoietin: bisa fisiologis dan non
fisiologis.
- Paling sering disebabkan karena hipoksia.
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
Ada 2 jenis polisitemia sekunder
a. Fisiologis
Hipoksia jaringan ‡ produksi eritropoietin karena
tekanan 02 atmosfer turun, penurunan pengangkutan
O2 ke jaringan.
b. Non Fisiologis
Eritropietin berlebihan atau karena ada eritropoietin
like-substance.
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
3. POLISITEMIA RELATIF
Merupakan kelainan yg ditandai dengan peningkatan
hematokrit semu karena masa eritrosit normal
sedangkan volume plasma turun (polisitemia absolut
terjadi kenaikan eritrosit).
Patofisiologi:
‡ Paling sering karena dehidrasi (vol. plasma )
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
Patofisiologi
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
Tanda Gejala
Muka kemerah-merahan (pletora), gambaran pembuluh
darah di kulit atau selaput lendir, dan konjungtiva hiperemia
Hiperviskositas yang menyebabkan penurunan aliran
darah, sehingga terjadi
Manifestasi perdarahan
Manifestasi trombosis arteri dan vena
Splenomegali
Hepatomegali
Pruritus urtikaria
Gout
Defisiensi vitamin B12 dan asam folat
Pemeriksaan diagnostik
• Apusan darah tepi
• Sumsum tulang
• Peningkatan Hb
• Peningkatan hematokrit
• Peningkatan eritrosit
• Viskositas darah meningkat
• Leukositosis
• Trombositosis
• Skor NAP (neuthrophil alakaline phosphatase)
meningkat
• Volume darah total meningkat
• Serum B12 meningkat
• Hiperurikemia
Penatalaksanaan
Prinsip pengobatan
1. Pada politisemia vera adalah sebagai berikut
– Menurunkan volume dengan flebotomi
– Menghindari pembedahan
– Menghindari pengobatan berlebihan (over treatment).
– Menghindari obat yang mutagenik, teratogenik, dan berefek
sterilisasi pada penderita usia muda.
– Mengontrol panmielosis dengan fosfor radioaktif dosis
tertentu atau kemoterapi sitostatik
2. Penatalaksanaan politisemia sekunder mencakup
penanganan masalah primernya. Apabila penyebab tidak
dapat dikoreksi maka perlu dilakukan flebotomi untuk
mengurangi volumePatofis_Hematologi/Ratna.doc
dan kekentalan darah.
Pengobatan umum :
• Pencegahan hiperurikemia, Pruritus,
Pencegahan tromboemboli
Pengobatan khusus
• Flebotomi, Fosfor radioaktif (P32)
Kemoterapi
Patofis_Hematologi/Ratna.doc
Masalah keperawatan