Anda di halaman 1dari 5

Wandi Alfian Nugraha

X MIPA 2
37
PT Bank Bukopin Tbk

Jenis Bank

Pendahulu Bank Umum Koperasi Indonesia


(1970-1989)
Bank Bukopin
(1989-2020)

Didirikan 10 Juli 1970 (sebagai Bank Umum


Koperasi Indonesia)
1 Juli 1989 (sebagai Bank Bukopin)

Kantor Jakarta
pusat
,

Indonesia

Tokoh Rivan A Purwantono (Direktur


kunci Utama)
Mustafa Abubakar (Komisaris
Utama)

Pendapatan Rp 9.409 Trilyun (2016)

Laba bersih Rp 1.1 Trilyun (2016)

Pemilik Kookmin Bank Co., Ltd (67,00


persen)
PT Bosowa Corporindo (11,68
persen)
Pemerintah Republik
Indonesia (3,18 persen)
dan Publik, termasuk Kopelindo
(18,14 persen).

Situs web www.bukopin.co.id


Daftar Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan saat ini

Dewan Komisaris[2]

1 Komisaris Utama Mustafa Abubakar

2 Komisaris Deddy SA Kodir

Muhammad Subhan
3 Komisaris
Aksa

4 Komisaris Susiwijono

5 Komisaris Chang Su Choi **

Komisaris
6 Karya Budiana
Independen

Komisaris Sapto Amal Damandari


7
Independen *

Komisaris
8 Moch Hadi Santoso
Independen

Dewan Direksi[2]

1 Direktur Utama Rivan A. Purwantono

2 Direktur Adhi Brahmantya

3 Direktur Heri Purwanto

4 Direktur Imam Subowo *

5 Direktur Geger Nuryaman Maulana

6 Direktur Hari Wurianto

7 Direktur Lalu Azhari

8 Direktur Jong Hwan Han **


Sejarah Bank Bukopin
Bank Bukopin didirikan pada tanggal 10 Juli 1970, sebelumnya dikenal sebagai Bank Umum
Koperasi Indonesia. Pada 1989, perusahaan berganti nama menjadi Bank Bukopin.
Selanjutnya, pada 1993 status perusahaan berubah menjadi perseroan terbatas.[3]
Bank Bukopin menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan
berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia dari sisi
aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani
kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah mengembangkan usahanya ke
segmen komersial dan konsumer.
Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan pelayanan secara
konvensional maupun syariah, yang didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal,
kehandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktik tata kelola
perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan Bank Bukopin melangkah maju dan
menempatkannya sebagai suatu bank yang kredibel.
Berkantor pusat di Gedung Bank Bukopin, Jl MT Haryono Kav 50-51 Jakarta Selatan,
operasionalnya kini didukung oleh lebih dari 425 outlet yang tersebar di 22 provinsi di
seluruh Indonesia yang terhubung secara real time online. Bank Bukopin juga telah
membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 543
outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.
Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan Initial Public
Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank Bukopin terus mengembangkan program
operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah
disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya
layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung
secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan
standar yang tinggi. Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada akhirnya
berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang
tepercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun
kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil
terbaik secara berkelanjutan.

Visi Misi
PT. Bank Bukopin Tbk (BBKP) bergerak dalam bidang jasa perbankan. Perusahaan telah
memperluas bisnisnya ke segmen komersial dan konsumen. Setelah melalui pembahasan
panjang di dalam perusahaan, Bank Bukopin merumuskan Visi baru yaitu ‘Menjadi Lembaga
Keuangan Pilihan Utama di Indonesia. ‘ Sedangkan Misi baru Bank Bukopin adalah
‘Memahami dan Memberi Solusi kepada Nasabah. ‘
Prestasi dan penghargaan
PT Bank Bukopin Tbk berhasil meraih 4 penghargaan dalam penganugerahan Infobank
Digital Brand Awards 2019. Penghargaan diberikan untuk produk Tabungan SiAga Bukopin,
Kartu Debit Bukopin, Kartu Kredit Bukopin, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bukopin.
Produk KPR Bukopin meraih Peringkat I pada Katerori produk KPR Bank Umum
Konvensional dengan aset Rp50 triliun sampai dengan di bawah Rp100 triliun. Kartu Kredit
dan Kartu Debit Bukopin meraih penghargaan Peringkat II pada kategori yang sama,
sedangkan Tabungan siaga Bukopin mendapatkan penghargaan peringkat III.

Penghargaan diterima oleh General Manager Bisnis Kredit Konsumer Dewi Ekawati dan
General Manager Pengembangan Bisnis Konsumer dan Digital Iman Hurustyadi pada
Kamis, 16 Mei 2019.
Tahun lalu, Bank Bukopin telah menyiapkan 7 strategi bisnis untuk memacu pertumbuhan
kinerja. Ketujuh strategi tersebut adalah peluncuran layanan Flexy Bill, peningkatan
penyaluran pembiayaan properti, memacu promo kartu kredit, memperkuat sinergi
pembiayaan kendaraan bermotor, tabungan digital Wokee, program kredit personal, dan
BNV Labs.
GM Pengembangan Bisnis Konsumer dan Digital Bank Bukopin Iman Hurustyadi
mengatakan Perseroan akan terus melakukan inovasi dan meningkatkan pelayanan untuk
memberikan hasil yang terbaik kepada seluruh nasabahnya

Anda mungkin juga menyukai