Anda di halaman 1dari 2

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

PENGAJUAN KARIS / KARSU


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Wanasari
PUSKESMAS dr. Rofiqoh, MM
NIP 19680228 200701 2
WANASARI 010

1. Pengertian  Kepada setiap istri pegawai negeri sipil diberikan Kartu istri yang
disingkat KARIS dan kepada setiap suami pegawai negeri sipil disingkat
KARSU, kartu ini berlaku selama yang bersangkutan menjadi istri/suami
dari pegawai negeri sipil dan apabila pegawai negeri sipil berhenti
sebagai PNS tanpa hak pensiun maka Karis/Karsu dengan sendirinya
tidak berlaku lagi . Dan Apabila Istri/Suami Bercerai maka Karis/Karsu
Tidak Berlaku Lagi dan jika  Rujuk Kembali Maka Karis/Karsu Berlaku
Kembali.
 Apabila Pegawai Negeri Sipil berhenti dengan hormat dengan hak
pensiun, maka KARIS / KARSU yang telah diberikan kepada isteri /
suaminya tetap berlaku, begitu juga apabila Pegawai Negeri Sipil atau
pensiunan Pegawai Negeri Sipil meninggal dunia, maka KARIS /
KARSU tetap berlaku selama masih ada janda / duda / anak yang berhak
atas hak pensiun

2. Tujuan Meningkatkan tertib administrasi pegawai


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wanasari Nomor.
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan
dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil sebagai mana telah dirubah
dengan peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990;
2. Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor 08/SE/1983
tanggal 26 April 1983    tentang Petunjuk Permintaan, Penetapan,
Penggunaan Kartu Istri/ Kartu Suami Pegawai Negeri Sipil.
3. Keputusan Kepala BKN Nomor : 007/KEP/1988 Tanggal 3 Februari
1988 tentang Penambahan Tulisan Nomor Seri pada Kartu Istri/Suami
PNS;
4. Keputusan Kepala BKN Nomor : 021/KEP/1988 tanggal 27 Februari
1988 tentang Penggunaan Kartu PNS (Karpeg) dan Kartu Istri/Suami
PNS (Karis/Karsu

5. Langkah - 1. PNS Mengajukan permohonan pembuatan KARIS / KARSU disertai


langkah kelengkapan persyaratan yang berlaku. Adapun persyaratan pengajuan
KARIS / KARSU adalah :
a. Foto copy sah SK CPNS
b. Foto copy sah SK PNS
c. Foto copy sah Akta Perkawinan
d. Laporan Perkawinan Pertama/Kedua
e. Foto copy sah Akta Cerai/Meninggal Dunia bila mengajukan
Perkawinan Kedua.
f. Daftar Keluarga Pegawai Negeri Sipil
g. Pas Foto hitam putih ukuran 2×3 sebanyak 3 ( tiga ) lembar,
foto istri untuk Karis atau foto Suami untuk Karsu
h. SPMT ( Surat Perintah/Pernyataan Melaksakan Tugas )
i. Bagi PNS yang pernah cerai hidup atau mati wajib melampirkan Surat
Cerai /Keterangan Kematian apabila meninggal (dilegalisir).
2. Bagian kepegawaian puskesmas melakukan verifikasi terhadap
kelengkapan persyaratan , jika telah lengkap akan dibuatkan surat
pengantar yang ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes yang selanjutnya akan diserahkan kepada asubag Kepegawaian
DKK Brebes untuk dilakukan pemeriksaan.
3. Memeriksa konsep usulan dan kelengkapam persyaratan, jika setuju akan
diparaf dan diteruskan ke Kepala Puskesmas Wanasari , jika tidak
disetujui , akan dikembalikan kepada pengelola administrasi kepegawaian
Puskesmas Wanasari untuk diperbaiki.
4. Memeriksa konsep usulan dan kelengkapam persyaratan, jika setuju akan
diparaf dan diteruskan ke Kasubag Kepegawaian DKK Brebes , jika tidak
disetujui , akan dikembalikan kepada Kasubag Kepegawaian DKK untuk
diperbaiki.
5. Menyerahkan usulan dan berkas persyaratan permohonan KARIS/
KARSU
6. Surat usulan dan berkas persyaratan permohonan selesai dan diantarkan
ke DKK Brebes , data didokumentasikan, di arsipkan dengan baik
1. Unit terkait Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

2. Dokumen SOP Pengajuan KARIS/KARSU


terkait SOP Surat Masuk dan Surat Keluar
Buku pengajuan KARIS/ KARSU

3. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi perubahan
histori diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai