Anda di halaman 1dari 14

MENGENAI IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA

Sejarah berdirinya SMK Ibu Pawiyatan TamanSiswa Yogyakarta terletak di Jalan


Taman Siswa No.25C Yogyakarta, yang merupakan salah satu sekolah menengah
kejuruan Yogyakarta. Sekolah ini merupakan salah satu bangunan cagar budaya
peninggalan Ki Hajar Dewantara. Sebelum digunakan sebagai bangunan sekolah SMK
Ibu Pawiyatan, bangunan ini pernah digunakan untuk Taman Indria, Taman Madya, dan
fakum selama beberapa tahun. Kemudian ditahun 2004 bangunan ini digunakan
kembali untuk Taman Karya atau SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa hingga saat ini.

Endang, seorang guru di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa lahir di Ponorogo tahun
1944. Ia telah mengabdi sebagai guru di Taman Siswa selama lebih dari setengah
abad. Di usianya yang ke-73 tahun ini, Endang telah mengabdi di Sekolah Tamansiswa
selama 53 tahun. Endang sebenarnya sudah pensiun sejak tahun 2008, namun ia tetap
memilih masa pensiunnya untuk menjadi pendidik di Taman Siswa.Selama mengajar di
Taman Siswa, gaji yang ia terima pertama kali berupa ketela dan beras jagung.
Kemudian mendapatkan gaji beras jagung sama beras, hingga akhirnya ada kemajuan
gaji berupa uang. Pada waktu itu gaji yang ia terima sebesar Rp210 ribu perbulannya,
dan akhirnya sebelum pensiun gaji yang ia terima sebesar Rp345 ribu. Setelah pensiun,
meski dirinya masih mengajar di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa, ia menerima gaji
pensiun sebesar Rp75 ribu tiap bulannya. Endang mengaku, gaji yang ia dapatkan
selama ini cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, bahkan sampai
menyekolahkan kelima anaknya hingga lulus sarjana.

SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa ini berdiri pada tanggal 6 Mei 2004 sesuai dengan
SK Kementrian Nasional. Pada awalnya SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa hanya
membuka satu kelas kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang jumlah
siswanya sebanyak 16 orang. Pada tahun 2005 sekolah menerima murid baru
sebanyak 20 orang. Ditahun 2006 menerima 30 siswa, ditahun 2007 dan 2008 sekolah
menerima masing-masing 35 siswa.

Pada tahun 2009 sekolah membuka jurusan kompetensi baru yaitu Multimedia (MM)
dan menerima siswa dengan jumlah 23 orang yang terdiri dari 14 siswa RPL dan siswa
9 MM. Pada tahun 2010 sekolah menerima 23 siswa. Ditahun 2011 sekolah menerima
30 siswa yang terdiri dari 30 siswa yang terdiri dari 9 siswa kompetensi Multimedia dan
12 siswa baru yang terdiri dari 4 siswa kompetensi multimedia dan 8 siswa RPL.

Visi SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta adalah Menuju sekolah kejuruan
yang unggul dalam upaya mempertajam daya cipta, rasa dan karya peserta didik untuk
mencapai sumber daya manusia yang beriman, taqwa, cerdas, terampil, berbudi pekerti
luhur. Misi SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta adalah 1) Meningkatkan
kualitas pendidikan untuk mempertajam daya cipta (Iptek), daya karsa
(keterampilan/rekayasa), dan (Imtaq, Etika, Estetika) peserta didik agar terbentuk
tenaga yang cakap dan berketrampilan dibidang ilmu dan teknologi, 2)
Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berbasis kompetensi dengan muatan
pendidikan iman dan taqwa, budi pekerti luhur, dan cinta tanah air.

Analisis situasi dibutuhkan untuk mendapatkan data tentang kondisi baik fisik maupun
non fisik yang terjadi di SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta sebelum
melaksanakan kegiatan KKN. Tujuan analisis situasi ini adalah menggali potensi dan
kendala yang ada secara obyektif dan real sebagai bahan acuan untuk merumuskan
program kegiatan. Untuk itu kami melakukan observasi sebelum pelaksanaan KKN-
PPL.

1. Kondisi Fisik dan Prasarana Sekolah

Smk Ibu Pawiyatan taman Siswa Yogyakarta ini merupakan salah satu cagar budaya
peninggalan Ki Hadjar Dewantara. Sekolah ini terdiri dari 6 ruang kelas, 2 ruang
laboratorium komputer dan satu unit usaha. Selain itu juga terdapat satu ruang kepala
sekolah, satu ruang pamong, satu TU, satu perpustakaan, satu uks, 2 kantin, dan
kamar mandi yang terdiri dari 1 kamar mandi pamong dan dua kamar mandi siswa.
Masing-masing ruangan memiliki fasilitas fentilasi yang cukup, memiliki ruang resapan
air dan sanitasi yang baik.

a) Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah merupakan tempat kepala sekolah melaksananakan aktifitas dan
kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah. Ruang kepala sekolah terletak di
bagian depan dan di dalamnya terdapat meja dan kursi, papan struktur organisasi
sekolah dan hal-hal yang berhubungan dengan sekolah.

b) Ruang Pamong

Ruang pamong merupakan tempat pamong untuk beristirahat di sela jam pelajaran dan
untuk pamong mengerjakan pekerjaannya yang berguna untuk kelancaran proses KBM.
Ruang pamong ini di fasilitasi dengan kursi dan meja kerja dan serta atribut-atribut
lainnya yang dapat memfasilitasi pamong dalam menjalankan tugasnya sebagai
pendidik professional. Saat ini terdapat 25 pamong.

c) Tata Usaha

Ruang TU terletak di bagian depan, ruang TU merupakan tempat pengelolaan


administrasi sekolah, di ruang ini segala urusan administrasi sekolah di laksanakan.

d) Ruang Kelas

Setiap ruang kelas yang ada di SMK Ibu Pawiyatan ini memiliki fentilasi udara yang
baik, terdapat meja dan kursi siwa, papan tulis, kipas angin, meja guru, papn
administrasi siswa, foto presiden dan wakil presiden dan terdapat bendera.

e) Laboratorium Komputer

Laboratorium komputer merupakan salah satu fasilitas penunjang di SMK Ibu


Pawiyatan Taman Siswa. Terdapat ruang laboratorium komputer yaitu satu ruang
komputer untuk kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan jumlah
komputer sebanyak 20 unit dan satu ruang untuk kompetensi Multi Media (MM) dengan
jumlah komputer 6 unit. Masing masing ruang komputer memiliki fasilitas ruang AC dan
memiliki peraturan dan tata tertib yang wajib di jalankan oleh pamong dan siswa pada
saat jam praktek.

f) Perpustakaan

Memiliki ruang penyimpanan buku yang cukup, memiliki ruang baca, catalog, dan daftar
peminjam buku. Setiap buku dipisahakan sesuai dengan kelompok mata pelajaran.

g) UKS
Terdapat satu ruang UKS yang memiliki fasilitas sebagai berikut: 1 tempat tidur, dan
kotak obat-obatan.selain itu UKS ini juga memiliki struktur pengurus yaitu Ki Surya
Saputra sebgai Ketua dan Nyi Sumartuti sebagai wakil.

h) Kantin

Terdapat dua kanti yang menjual makanan dan minuman untuk para siswa. Salah satu
dari kantin tersebut adalah koperasi siswa yang dikelola oleh pamong.

i) Kamar Mandi

Kamar mandi merupakan salah satu bagian terpenting di sekolah. Di SMK Ibu
Pawiyatan ini terdapat 3 kamar mandi yaitu 1 kamar mandi untuk pamong dan 2 kamar
mandi siswa. Setiap kamar mandi memiliki air yang cukup.

j) Tempat Parkir

Tempat parkir untuk guru dan siswa menjadi satu. Letak tempat parkir tersebut berada
di halaman depan sekolah. Keamanan tempat parkir sangat terjaga karena letaknya
berada di dalam lingkungan sekolah dan mobilitas kendaraan yang keluar masuk
dipantau.

SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta yang menjadi lokasi KKN-PPL beralamat
di Jalan Taman Siswa No. 25 C Yogyakarta. Sekolah yang berada di kota Yogyakarta
ini merupakan sekolah yang berstatus swasta. Dilihat dari letaknya sangat kondusif
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa
Yogyakarta merupakan cagar budaya sehingga kondisinya tidak dapat dirubah terlalu
banyak.

2. Visi dan Misi SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Ibu Pawiyatan TamanSiswa


Yogyakarta, maka sekolah ini memiliki visi dan misi dalam pencapaiannya yang
meliputi:

a. Visi
“Menuju sekolah kejuruan yang unggul dalam upaya mempertajam daya cipta, rasa dan
karya peserta didik untuk mencapai sumber daya manusia yang beriman, taqwa,
cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur”

b. Misi

1. Meningkatkan kualitas pendidikan untuk mempertajam daya cipta (Iptek), daya


karsa (keterampilan/rekayasa), dan (Imtaq, Etika, Estetika) peserta didik agar terbentuk
tenaga yang cakap dan berketrampilan dibidang ilmu dan teknologi.

2. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berbasis kompetensi dengan


muatan pendidikan iman dan taqwa, budi pekerti luhur, dan cinta tanah air.

3. Kondisi Non Fisik Sekolah

a. Kondisi umum SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta

Secara umum kondisi SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa yaitu lokasi sekolah cukup
strategis dan kondusif sebagai tempat belajar. Jalan menuju ke sekolah cukup ramai
SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa berada di tengah kota dan diantara sekolah-sekolah
tetapi juga cukup kondusif sebagai tempat belajar. Adanya perawatan yang saat ini
semakin baik menjadikan KBM dapat berjalan lancar sehingga siswa merasa nyaman
untuk mengikuti program KBM di sekolah.

b. Kondisi Kedisiplinan di SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta

Hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa
sebagai berikut :

1) Masuk sekolah/ jam efektif dimulai pukul 07.00 WIB.

2) Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan ada sebagian kecil siswa yang masih
terlambat masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai siswa yang
tertib.

3) Personalia Sekolah
Kepala sekolah dibantu oleh beberapa Staf TU. Dari hasil observasi yang kami lakukan,
karyawan sekolah dan staf TU di SMK Ibu Pawiyatan TamanSiswa Yogyakarta secara
umum skillnya sudah baik.

4) Lingkungan

Sekolah berada dikawasan pusat kota. Lingkungan sekolah cukup bersih dan aman.

5) Fasilitas Olah Raga

Kelebihan sekolah ini juga memiliki lapangan dan alat olahraga seperti lapangan sepak
bola, lapangan basket, lapangan badminton

6) Kegiatan kesiswaan

Program kesiswaan di SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta cukup baik.
Masing-masing organisasi telah memiliki ruang tersendiri antara lain: OSIS dan ekskul
Basket.

4. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan

a. Potensi Siswa

Sesuai dengan tujuan dari SMK yaitu menghasilkan tenaga kerja yang handal dan
profesional, siap kerja dengan memiliki keterampilan dan kemampuan intelektual yang
tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi yang ada.

SMK Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada tahun pelajaran 2012/2013 terdiri dari 3
rombongan belajar. Rombongan belajar untuk kelas X berjumlah 22 peserta didik, kelas
XI 37 peserta didik, dan kelas XII 22 peserta didik. Keseluruhan siswa di SMK Ibu
Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta adalah 81 peserta didik. Semua siswa laki-laki
wajib mengenakan pakaian seragam yang terdiri dari kemeja dan celana panjang,
sedangkan siswa perempuan memakai seragam yang terdiri dari kemeja dan rok.
Siswa- siswi SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta cukup aktif dalam mengikuti
kegiatan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

b. Potensi Guru
SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta memiliki 24 guru dan 4 tenaga admin.
Masing-masing guru mengampu mata pelajaran sesuai dengan bidangnya. Sebagian
besar guru merupakan lulusan S1 dengan jurusan yang sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu. Guru-guru selalu mendukung para siswanya untuk selalu bersemangat
meraih prestasi. Mereka selalu memberi bimbingan dengan intensif sehingga siswa-
siswi bersemangat untuk terus berkarya.

c. Potensi Karyawan

Karyawan atau staf tata usaha merupakan salah satu unsur yang turut mendukung
potensi SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. Staf TU di SMK Ibu Pawiyatan
Tamansiswa Yogyakarta sejumlah 4 orang.

5. Fasilitas dan Media KBM

Fasilitas dan media KBM yang tersedia di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta
diantaranya laboratorium komputer MM, perpustakaan, serta lapangan olahraga.
Laboratorium komputer digunakan untuk memberikan keterampilan komputer kepada
siswa yaitu dengan memberikan mata pelajaran MM (Multimedia) pada siswa kelas X,
XI dan XII. Layanan internet juga tersedia di sekolah ini, sehingga para siswa dapat
mengetahui informasi yang lebih luas. Perpustakaan menyediakan buku-buku
penunjang kegiatan pembelajaran siswa. Siswa dapat meminjam buku di perpustakaan
dan dengan adanya fasilitas ini siswa dapat menambah referensi mereka.

Media pembelajaran untuk menunjang KBM yang tersedia di SMK Ibu Pawiyatan
Tamansiswa Yogyakarta antara lain laptop, LCD, buku paket, alat-alat olah raga,
multimedia, rekayasa perangkat lunak semua masih dalam kondisi baik dan layak
digunakan, namun jumlahnya bisa dikatakan masih kurang. Dengan adanya media
tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Lapangan olahraga yang dimiliki untuk sementara hanya lapangan basket yang
sekaligus digunakan untuk lapangan upacara.

6. Organisasi Siswa dan Kegiatan Ekstrakulikuler


Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta
belum berjalan aktif sesuai yang diharapkan sekolah. Pengurus OSIS dijabat secara
merata oleh siswa kelas X, XI, dan XII serta ada perwakilan dari masing-masing kelas
sebagai penyalur aspirasi siswa kepada sekolah. Periode kepengurusan selama tahun
pelajaran yang bersangkutan dan pemilihan pengurus dilakukan sendiri oleh siswa
dengan bimbingan guru pembina OSIS. Program kerja OSIS dibuat sesuai kebutuhan
siswa di sekolah.

Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta bertujuan


untuk menyalurkan serta mengembangkan minat siswa. Ekstrakurikuler terutama
ditujukan untuk kelas X dan XI, sedangkan kelas XII diarahkan untuk persiapan ujian
nasional.

7. Administrasi Sekolah

Bagian administrasi dikelola oleh bagian Tata Usaha (TU) yang membawahi berbagai
bidang diantaranya: bidang kepegawaian, keuangan, kesiswaan, perpustakaan,
perlengkapan, kerumahtanggaan, pengetikan, persuratan.

8. Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta diampu oleh 2


orang guru. Adanya keterbatasan ruang tidak mengganggu pelaksanaan bimbingan
bagi para siswa di sekolah ini. Bimbingan konseling tetap dapat berjalan optimal.

Konseling di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta bersifat di luar pembelajaran


di kelas, permasalahan siswanya bermacam-macam. Untuk siswa kelas X
permasalahan yang ada adalah adaptasi dengan sekolah yang biasanya berlangsung
selama satu semester. Siswa kelas XI dan XII permasalahan yang ada biasanya
hubungan pertemanan. Para guru BK di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta
juga berperan sebagai konselor (guru pembimbing) tentang pelaksanaan kegiatan dan
pemberi informasi tentang pendidikan lanjutan.
MENGENAI UST YOGYAKARTA

Tanggal 3 Juli 1922, ketika Pemerintah Kolonial Hindia Belanda berkuasa, atas
dorongan dan keinginan luhur dan suci bagi cita-cita kemerdekaan bangsa dan cita-cita
kemanusiaan serta tercapainya masyarakat tertib damai salam bahagia dengan ridho
Tuhan Yang Maha Esa, berdirinya Perguruan Nasional Tamansiswa di Yogyakarta oleh
Ki Hadjar Dewantara sebagai patriot dan perintis perjuangan kemerdekaan bangsa
Indonesia, memilih jalan usaha pendidikan Nasional berdasarkan kebudayaan.

Faktor pendidikan adalah faktor penting untuk usaha kearah mencerdaskan kehidupan
rakyat, kesemuanya ini mananamkan dan menyebarkan benih hidup merdeka. Untuk
mencapai cita-cita kemanusiaan dan tercapai semua masyarakat tertib damai dan
salam bahagia.

Tertib damai sebenarnya tidak akan ada jika tidak ada damai antar manusia. Damai
antara manusia hanya ada dalam keadilan sosial sebagai perwujudan berlakunya
kedaulatan adab dalam keadilan sosial sebagai perwujudan berlakunya kedaulatan
adab kemanusiaan yang menghilangkan segala rintangan. Untuk memenuhi syarat
hidup lahir bathin secara merata. Tamansiswa bersama dengan segenap kaum
pergerakan kemerdekaan rakyat Indonesia berjuang untuk mencapai kemerdekaan
bangsa Indonesia dan menjadikan bangsa Tamansiswa sebagai tempat penyemaian
perjuangan kemerdekaan melawan penjajah dan sebagai tenaga-tenaga pembela,
penegak kemerdekaan.

Tamansiswa sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat


bersama-sama dengan komponen bangsa yang lain ingin menciptakan terwujudnya
masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Tamansiswa melakukan usaha-usaha sebagai berikut:

Menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk perguruan dari tingkat Taman Indrya (TK)
sampai tingkat Perguruan Tinggi, baik yang bersifat umum maupun kejuruan yang
bermutu dan berguna untuk keperluan hidup masyarakat sesuai dengan azas, ciri khas
dan tujuan pendidikan Tamansiswa dengan selalu mengingat serta menyesuaikan
dengan perkembangan masyarakat dan kemajuan dunia.

Mengikuti serta mempelajari perkembangan di luar Tamansiswa terutama hal-hal yang


berhubungan dengan bidang-bidang kegiatan Tamansiswa untuk diambil manfaatnya
serta keguanaannya.

Menumbuhkan dan mewujudkan lingkungan hidup keluarga Tamansiswa berdasarkan


azas Tamansiswa yang mantap, sehingga tampak jelas wujud masyarakat Tamansiswa
yang dicita-citakan.

Mengembangkan pola hidup ketamansiswaan di luar lingkungan masyarakat


perguruan, sehingga terbentuk wadah bagi perkembanga jiwa Tamansiswa dalam
masyarakat yang lebih luas.

Melaksanakan kerja pendidikan untuk masyarakat umum dengan dasar hidup


ketamansiswaaan, baik yang bersifat umum meningkatkan kecerdasan kehidupan
masyarakat maupun bersifat khusus berupa pendidikan kerja untuk meningkatkan
kecakapan dan kemampuan hidupnya.

Menyelesakan usaha-usaha kemasyarakatan dengan bentuk badan-badan sosial


ekonomi yang dapat member bimbingan dan dorongan masyarakat dalam perjuangan
mewujudkan masyarakat tertib damai dan salam bahagia.

Bersama-sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya berusaha


mewujudkan sendi hidup kekeluargaan sebagai pola masyarakat di Indonesia.

Menyelenggarakan usaha pendidikan, kader pembangunan yang tenaganya dapat


disumbangkan kepada masyarakat untuk pembangun di kehidupan dan penghidupan
masyarakat dengan jiwa ketamansiswaan.

Berdirinya Perguruan Nasional Tamansiswa 1922 di Yogyakarta itu, diiringi oleh


lahirnya Perguruan Tamansiswa di berbagai kota baik di Pulau Jawa maupun
Sumatera. Salah satunya adalah Perguruan Nasional Tamansiswa Cabang Palembang
yang lahir tanggal 3 Juli 1932. Sebagaimana yang dialami oleh banyak cabang
Tamansiswa di daerah-daerah lain, Tamansiswa Cabang Palembang mengalami
beragam kesulitan, baik zaman Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda maupun zaman
Pemerintah Militerisme Jepang. Setelah Indonesia Memproklamirkan kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945 nafas perjuangan Tamansiswa terasa lega. Kalau pada
zaman Pemerintah Kolonial sikap Tamansiswa konfrontatif dan non kooperatif,
terhadap Pemerintah Nasional, Tamansiswa bersikap kooperatif dan konsultatif.

Mengingat pertumbuhan Cabang Tamansiswa di daerah SUMSELALU (Sumatera


Selatan, Lampung dan Bengkulu) dan lebih khusus lagi Tamansiswa cabang
Palembang. Tamansiswa Cabang Palembang berkeinginan mendirikan sebuah
Universitas. Dalam usahanya untuk mendirikan Universitas, pimpinan perguruan
Tamansiswa Palembang telah mengadakan konsultasi dengan Majelis Luhur Persatuan
Perguruan Tamansiswa sekaligus memohon petunjuk dan restunya. Disamping itu
melakukan kunjungan kepada Pimpinan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta dengan tujuan meminta saran dan bahan-bahan yang diperlukan dalam
pendirian Universitas dengan mengingat pasal 40 peraturan besar Tamansiswa yang
menyatakan antara lain :

“Sarjanawiyata (Universitas) adalah lembaga Pendidikan Tinggi Tamansiswa yang


diusahakan oleh persatuan Tamansiswa Palembang dengan tujuan :

Meningkatkan dan mengembangkan ilmu sebagai saran pengabdian, memajukan dan


mensejahterakan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai adab kemanusiaan.

Membina ilmu dalam kaitanya dengan sosial budaya yang tak terpisahkan dengan
lingkungan hidup dan budaya bangsa Indonesia.

Meneliti dan mengembangkan ajaran hidup Tamansiswa.

Memperhatikan pedoman/petunjuk pelaksanaan pendirian perguruan tinggi swasta oleh


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasiornal tahun 1985,
maka Perguruan Tamansiswa Cabang Palembang melalui surat Nomor :
87/Plg/Pan/D/AII-B/1986 telah mengajukan permohonan kepada Majelis Luhur
Persatuan Tamansiswa di Yogyakarta untuk mendapatkan izin mendirikan Perguruan
Tinggi Tamansiswa Palembang, pada Tanggal 18 September 1986 melalui surat Nomor
: Pend.770/D/IX/1986 Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa memberikan izin kepada
Tamansiswa Cabang Palembang untuk mempersiapkan pendirian Perguruan Tinggi
Tamansiswa di Palembang.

Selanjutnya Majelis Luhur melalui Surat Nomor : Pend.810/H-R/1986 tanggal 20


September 1986 memberikan kuasa kepada Majelis Cabang Tamansiswa Cabang
Palembang untuk mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi Tamansiswa (YPTTS).
Berdasarkan Surat Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa tersebut Majelis Harian
Tamansiswa Palembang dengan Surat Keputusan Nomor : 024/Org/D/AH/B/1986
tanggal 22 September 1986 membentuk tim studi kelayakan pendirian Universitas
Tamansiswa Cabang Palembang sebagai langkah selanjutnya Perguruan Tamansiswa
Cabang Palembang dengan surat Nomor: 88/Plg/Pan/K/AH-B/1986 tanggal 17
September 1986 mengajukan permohonan pendirian Universitas Tamansiswa
Palembang kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah II di Palembang. Dengan Surat
Keputusan Nomor: 0354/0/1989 tanggal 08 Juni 1989 dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI tetang pemberian STATUS TERDAFTAR kepada
Fakultas/Jurusan/Program Studi di Lingkungan Universitas Tamansiswa Palembang.

Demikianlah sekilas Latar belakang sejarah singkat Universita Tamansiswa Palembang,


tentunva diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyiapkan kader-kader
tenaga pembagunun yang siap dan terampil dari berbagai ilmu pengetahuan.

i Hadjar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional) mendirikan Perguruan Tamansiswa


pada tanggal 3 Juli 1922. Tamansiswa sebagai Badan Perjuangan Kebudayaan dan
Pembangunan Masyarakat menggunakan pendidikan dalam arti luas. Pada awalnya
pendidikan yang diselenggarakan Perguruan Tamansiswa adalah Taman Indria (TK),
berikutnya Taman Muda (SD), Taman Dewasa (SMP), Taman Guru (SPG), Taman
Karya (SMK), dan Taman Madya (SMA). Tiga puluh tiga tahun kemudian, tepatnya
tanggal 15 November 1955 Ki Hadjar Dewantara mendirikan Taman PraSarjana yang
merupakan lembaga kursus B Satu. Kondisi prafakultas ini oleh Ki Hajar Dewantara
sebagai Pemimpin Umum diberi nama Taman PraSarjana yang menyelenggarakan tiga
bagian (jurusan):
1) Bagian Bahasa (Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia)

2) Bagian Sosial (Ilmu Bumi dan Ilmu Sejarah)

3) Bagian Alam Pasti (Ilmu Alam Pasti)

Beberapa tahun kemudian, yaitu 1959, bentuk lembaga diubah menjadi Taman Sarjana
dengan satu fakultas – peleburan program studi yang telah ada – menjadi Taman
Sarjana Sastra dan Filsafat.

Setelah pengurus yayasan mengadakan rapat beberapa kali maka pada tanggal 28
Desember 1959 dilakukan penandatanganan akte pendirian Yayasan Sarjanawiyata di
depan notaris R. M. Wiranto di Yogyakarta. Di antara para pendiri yayasan tersebut
terdapat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Nyi Hadjar Dewantara. Untuk pertama
kalinya yayasan diketuai oleh Ki Sarino Mangunpranoto. Kegiatan yang pertama kali
dilakukan adalah mempersiapkan berdirinya Fakultas Pendidikan/Keguruan yang
dimulai pada permulaan kuliah yaitu bulan Oktober 1960. Sebelum itu diadakan ”Kuliah
Umum” tentang pendidikan dan filsafat di Pendopo Agung Tamansiswa. Pada ulang
tahun Tamansiswa ke 41, 3 Juli 1963, diubah namanya menjadi Taman Sarjana dan
Ilmu Pendidikan Jurusan, yaitu:

» Jurusan Ilmu Pendidikan

» Jurusan Ilmu Pasti Alam

» Jurusan Ilmu Sejarah

» Jurusan Ilmu Bumi

» Jurusan Bahasa Indonesia

» Jurusan Bahasa Jawa

» Jurusan Bahasa Inggris


Kemudian 1 Oktober 1964, namanya kembali diubah menjadi Sarjanawiyata
Tamansiswa dengan Rektor Nyi Hajar Dewantara yang mengelola empat Taman
Sarjana, yaitu:

1. Ilmu Pendidikan

2. Sarjana Geografi

3. Hukum dan Ekonomi

4. Sastra dan Kebudayaan (Bahasa Indonesia, Inggris dan Sejarah).

Pada 1980, Sarjanawiyata Tamansiswa mengelola Program Diploma Kependidikan


Bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang kemudian diperluas sehingga
meliputi Bahasa Inggris, Matematika, Ketrampilan Jasa, Pendidikan Moral Pancasila.
Selanjutnya pada 1983 berbentuk Universitas dengan mengelola beberapa fakultas
lengkap dengan program studinya:

1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

2. Fakultas Ekonomi

3. Fakultas Pertanian

4. Fakultas Psikologi

5. Fakultas Teknik.

Pada tahun 1983 Sarjanawiyata Tamansiswa berubah namanya menjadi


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMAN- SISWA (UST)

Anda mungkin juga menyukai