Endang, seorang guru di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa lahir di Ponorogo tahun
1944. Ia telah mengabdi sebagai guru di Taman Siswa selama lebih dari setengah
abad. Di usianya yang ke-73 tahun ini, Endang telah mengabdi di Sekolah Tamansiswa
selama 53 tahun. Endang sebenarnya sudah pensiun sejak tahun 2008, namun ia tetap
memilih masa pensiunnya untuk menjadi pendidik di Taman Siswa.Selama mengajar di
Taman Siswa, gaji yang ia terima pertama kali berupa ketela dan beras jagung.
Kemudian mendapatkan gaji beras jagung sama beras, hingga akhirnya ada kemajuan
gaji berupa uang. Pada waktu itu gaji yang ia terima sebesar Rp210 ribu perbulannya,
dan akhirnya sebelum pensiun gaji yang ia terima sebesar Rp345 ribu. Setelah pensiun,
meski dirinya masih mengajar di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa, ia menerima gaji
pensiun sebesar Rp75 ribu tiap bulannya. Endang mengaku, gaji yang ia dapatkan
selama ini cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, bahkan sampai
menyekolahkan kelima anaknya hingga lulus sarjana.
SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa ini berdiri pada tanggal 6 Mei 2004 sesuai dengan
SK Kementrian Nasional. Pada awalnya SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa hanya
membuka satu kelas kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang jumlah
siswanya sebanyak 16 orang. Pada tahun 2005 sekolah menerima murid baru
sebanyak 20 orang. Ditahun 2006 menerima 30 siswa, ditahun 2007 dan 2008 sekolah
menerima masing-masing 35 siswa.
Pada tahun 2009 sekolah membuka jurusan kompetensi baru yaitu Multimedia (MM)
dan menerima siswa dengan jumlah 23 orang yang terdiri dari 14 siswa RPL dan siswa
9 MM. Pada tahun 2010 sekolah menerima 23 siswa. Ditahun 2011 sekolah menerima
30 siswa yang terdiri dari 30 siswa yang terdiri dari 9 siswa kompetensi Multimedia dan
12 siswa baru yang terdiri dari 4 siswa kompetensi multimedia dan 8 siswa RPL.
Visi SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta adalah Menuju sekolah kejuruan
yang unggul dalam upaya mempertajam daya cipta, rasa dan karya peserta didik untuk
mencapai sumber daya manusia yang beriman, taqwa, cerdas, terampil, berbudi pekerti
luhur. Misi SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta adalah 1) Meningkatkan
kualitas pendidikan untuk mempertajam daya cipta (Iptek), daya karsa
(keterampilan/rekayasa), dan (Imtaq, Etika, Estetika) peserta didik agar terbentuk
tenaga yang cakap dan berketrampilan dibidang ilmu dan teknologi, 2)
Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berbasis kompetensi dengan muatan
pendidikan iman dan taqwa, budi pekerti luhur, dan cinta tanah air.
Analisis situasi dibutuhkan untuk mendapatkan data tentang kondisi baik fisik maupun
non fisik yang terjadi di SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta sebelum
melaksanakan kegiatan KKN. Tujuan analisis situasi ini adalah menggali potensi dan
kendala yang ada secara obyektif dan real sebagai bahan acuan untuk merumuskan
program kegiatan. Untuk itu kami melakukan observasi sebelum pelaksanaan KKN-
PPL.
Smk Ibu Pawiyatan taman Siswa Yogyakarta ini merupakan salah satu cagar budaya
peninggalan Ki Hadjar Dewantara. Sekolah ini terdiri dari 6 ruang kelas, 2 ruang
laboratorium komputer dan satu unit usaha. Selain itu juga terdapat satu ruang kepala
sekolah, satu ruang pamong, satu TU, satu perpustakaan, satu uks, 2 kantin, dan
kamar mandi yang terdiri dari 1 kamar mandi pamong dan dua kamar mandi siswa.
Masing-masing ruangan memiliki fasilitas fentilasi yang cukup, memiliki ruang resapan
air dan sanitasi yang baik.
Ruang kepala sekolah merupakan tempat kepala sekolah melaksananakan aktifitas dan
kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah. Ruang kepala sekolah terletak di
bagian depan dan di dalamnya terdapat meja dan kursi, papan struktur organisasi
sekolah dan hal-hal yang berhubungan dengan sekolah.
b) Ruang Pamong
Ruang pamong merupakan tempat pamong untuk beristirahat di sela jam pelajaran dan
untuk pamong mengerjakan pekerjaannya yang berguna untuk kelancaran proses KBM.
Ruang pamong ini di fasilitasi dengan kursi dan meja kerja dan serta atribut-atribut
lainnya yang dapat memfasilitasi pamong dalam menjalankan tugasnya sebagai
pendidik professional. Saat ini terdapat 25 pamong.
c) Tata Usaha
d) Ruang Kelas
Setiap ruang kelas yang ada di SMK Ibu Pawiyatan ini memiliki fentilasi udara yang
baik, terdapat meja dan kursi siwa, papan tulis, kipas angin, meja guru, papn
administrasi siswa, foto presiden dan wakil presiden dan terdapat bendera.
e) Laboratorium Komputer
f) Perpustakaan
Memiliki ruang penyimpanan buku yang cukup, memiliki ruang baca, catalog, dan daftar
peminjam buku. Setiap buku dipisahakan sesuai dengan kelompok mata pelajaran.
g) UKS
Terdapat satu ruang UKS yang memiliki fasilitas sebagai berikut: 1 tempat tidur, dan
kotak obat-obatan.selain itu UKS ini juga memiliki struktur pengurus yaitu Ki Surya
Saputra sebgai Ketua dan Nyi Sumartuti sebagai wakil.
h) Kantin
Terdapat dua kanti yang menjual makanan dan minuman untuk para siswa. Salah satu
dari kantin tersebut adalah koperasi siswa yang dikelola oleh pamong.
i) Kamar Mandi
Kamar mandi merupakan salah satu bagian terpenting di sekolah. Di SMK Ibu
Pawiyatan ini terdapat 3 kamar mandi yaitu 1 kamar mandi untuk pamong dan 2 kamar
mandi siswa. Setiap kamar mandi memiliki air yang cukup.
j) Tempat Parkir
Tempat parkir untuk guru dan siswa menjadi satu. Letak tempat parkir tersebut berada
di halaman depan sekolah. Keamanan tempat parkir sangat terjaga karena letaknya
berada di dalam lingkungan sekolah dan mobilitas kendaraan yang keluar masuk
dipantau.
SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta yang menjadi lokasi KKN-PPL beralamat
di Jalan Taman Siswa No. 25 C Yogyakarta. Sekolah yang berada di kota Yogyakarta
ini merupakan sekolah yang berstatus swasta. Dilihat dari letaknya sangat kondusif
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa
Yogyakarta merupakan cagar budaya sehingga kondisinya tidak dapat dirubah terlalu
banyak.
a. Visi
“Menuju sekolah kejuruan yang unggul dalam upaya mempertajam daya cipta, rasa dan
karya peserta didik untuk mencapai sumber daya manusia yang beriman, taqwa,
cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur”
b. Misi
Secara umum kondisi SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa yaitu lokasi sekolah cukup
strategis dan kondusif sebagai tempat belajar. Jalan menuju ke sekolah cukup ramai
SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa berada di tengah kota dan diantara sekolah-sekolah
tetapi juga cukup kondusif sebagai tempat belajar. Adanya perawatan yang saat ini
semakin baik menjadikan KBM dapat berjalan lancar sehingga siswa merasa nyaman
untuk mengikuti program KBM di sekolah.
Hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa
sebagai berikut :
2) Kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatkan ada sebagian kecil siswa yang masih
terlambat masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai siswa yang
tertib.
3) Personalia Sekolah
Kepala sekolah dibantu oleh beberapa Staf TU. Dari hasil observasi yang kami lakukan,
karyawan sekolah dan staf TU di SMK Ibu Pawiyatan TamanSiswa Yogyakarta secara
umum skillnya sudah baik.
4) Lingkungan
Sekolah berada dikawasan pusat kota. Lingkungan sekolah cukup bersih dan aman.
Kelebihan sekolah ini juga memiliki lapangan dan alat olahraga seperti lapangan sepak
bola, lapangan basket, lapangan badminton
6) Kegiatan kesiswaan
Program kesiswaan di SMK Ibu Pawiyatan Taman Siswa Yogyakarta cukup baik.
Masing-masing organisasi telah memiliki ruang tersendiri antara lain: OSIS dan ekskul
Basket.
a. Potensi Siswa
Sesuai dengan tujuan dari SMK yaitu menghasilkan tenaga kerja yang handal dan
profesional, siap kerja dengan memiliki keterampilan dan kemampuan intelektual yang
tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi yang ada.
SMK Ibu Pawiyatan Yogyakarta pada tahun pelajaran 2012/2013 terdiri dari 3
rombongan belajar. Rombongan belajar untuk kelas X berjumlah 22 peserta didik, kelas
XI 37 peserta didik, dan kelas XII 22 peserta didik. Keseluruhan siswa di SMK Ibu
Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta adalah 81 peserta didik. Semua siswa laki-laki
wajib mengenakan pakaian seragam yang terdiri dari kemeja dan celana panjang,
sedangkan siswa perempuan memakai seragam yang terdiri dari kemeja dan rok.
Siswa- siswi SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta cukup aktif dalam mengikuti
kegiatan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
b. Potensi Guru
SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta memiliki 24 guru dan 4 tenaga admin.
Masing-masing guru mengampu mata pelajaran sesuai dengan bidangnya. Sebagian
besar guru merupakan lulusan S1 dengan jurusan yang sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu. Guru-guru selalu mendukung para siswanya untuk selalu bersemangat
meraih prestasi. Mereka selalu memberi bimbingan dengan intensif sehingga siswa-
siswi bersemangat untuk terus berkarya.
c. Potensi Karyawan
Karyawan atau staf tata usaha merupakan salah satu unsur yang turut mendukung
potensi SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta. Staf TU di SMK Ibu Pawiyatan
Tamansiswa Yogyakarta sejumlah 4 orang.
Fasilitas dan media KBM yang tersedia di SMK Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta
diantaranya laboratorium komputer MM, perpustakaan, serta lapangan olahraga.
Laboratorium komputer digunakan untuk memberikan keterampilan komputer kepada
siswa yaitu dengan memberikan mata pelajaran MM (Multimedia) pada siswa kelas X,
XI dan XII. Layanan internet juga tersedia di sekolah ini, sehingga para siswa dapat
mengetahui informasi yang lebih luas. Perpustakaan menyediakan buku-buku
penunjang kegiatan pembelajaran siswa. Siswa dapat meminjam buku di perpustakaan
dan dengan adanya fasilitas ini siswa dapat menambah referensi mereka.
Media pembelajaran untuk menunjang KBM yang tersedia di SMK Ibu Pawiyatan
Tamansiswa Yogyakarta antara lain laptop, LCD, buku paket, alat-alat olah raga,
multimedia, rekayasa perangkat lunak semua masih dalam kondisi baik dan layak
digunakan, namun jumlahnya bisa dikatakan masih kurang. Dengan adanya media
tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Lapangan olahraga yang dimiliki untuk sementara hanya lapangan basket yang
sekaligus digunakan untuk lapangan upacara.
7. Administrasi Sekolah
Bagian administrasi dikelola oleh bagian Tata Usaha (TU) yang membawahi berbagai
bidang diantaranya: bidang kepegawaian, keuangan, kesiswaan, perpustakaan,
perlengkapan, kerumahtanggaan, pengetikan, persuratan.
8. Bimbingan Konseling
Tanggal 3 Juli 1922, ketika Pemerintah Kolonial Hindia Belanda berkuasa, atas
dorongan dan keinginan luhur dan suci bagi cita-cita kemerdekaan bangsa dan cita-cita
kemanusiaan serta tercapainya masyarakat tertib damai salam bahagia dengan ridho
Tuhan Yang Maha Esa, berdirinya Perguruan Nasional Tamansiswa di Yogyakarta oleh
Ki Hadjar Dewantara sebagai patriot dan perintis perjuangan kemerdekaan bangsa
Indonesia, memilih jalan usaha pendidikan Nasional berdasarkan kebudayaan.
Faktor pendidikan adalah faktor penting untuk usaha kearah mencerdaskan kehidupan
rakyat, kesemuanya ini mananamkan dan menyebarkan benih hidup merdeka. Untuk
mencapai cita-cita kemanusiaan dan tercapai semua masyarakat tertib damai dan
salam bahagia.
Tertib damai sebenarnya tidak akan ada jika tidak ada damai antar manusia. Damai
antara manusia hanya ada dalam keadilan sosial sebagai perwujudan berlakunya
kedaulatan adab dalam keadilan sosial sebagai perwujudan berlakunya kedaulatan
adab kemanusiaan yang menghilangkan segala rintangan. Untuk memenuhi syarat
hidup lahir bathin secara merata. Tamansiswa bersama dengan segenap kaum
pergerakan kemerdekaan rakyat Indonesia berjuang untuk mencapai kemerdekaan
bangsa Indonesia dan menjadikan bangsa Tamansiswa sebagai tempat penyemaian
perjuangan kemerdekaan melawan penjajah dan sebagai tenaga-tenaga pembela,
penegak kemerdekaan.
Menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk perguruan dari tingkat Taman Indrya (TK)
sampai tingkat Perguruan Tinggi, baik yang bersifat umum maupun kejuruan yang
bermutu dan berguna untuk keperluan hidup masyarakat sesuai dengan azas, ciri khas
dan tujuan pendidikan Tamansiswa dengan selalu mengingat serta menyesuaikan
dengan perkembangan masyarakat dan kemajuan dunia.
Membina ilmu dalam kaitanya dengan sosial budaya yang tak terpisahkan dengan
lingkungan hidup dan budaya bangsa Indonesia.
Beberapa tahun kemudian, yaitu 1959, bentuk lembaga diubah menjadi Taman Sarjana
dengan satu fakultas – peleburan program studi yang telah ada – menjadi Taman
Sarjana Sastra dan Filsafat.
Setelah pengurus yayasan mengadakan rapat beberapa kali maka pada tanggal 28
Desember 1959 dilakukan penandatanganan akte pendirian Yayasan Sarjanawiyata di
depan notaris R. M. Wiranto di Yogyakarta. Di antara para pendiri yayasan tersebut
terdapat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Nyi Hadjar Dewantara. Untuk pertama
kalinya yayasan diketuai oleh Ki Sarino Mangunpranoto. Kegiatan yang pertama kali
dilakukan adalah mempersiapkan berdirinya Fakultas Pendidikan/Keguruan yang
dimulai pada permulaan kuliah yaitu bulan Oktober 1960. Sebelum itu diadakan ”Kuliah
Umum” tentang pendidikan dan filsafat di Pendopo Agung Tamansiswa. Pada ulang
tahun Tamansiswa ke 41, 3 Juli 1963, diubah namanya menjadi Taman Sarjana dan
Ilmu Pendidikan Jurusan, yaitu:
1. Ilmu Pendidikan
2. Sarjana Geografi
2. Fakultas Ekonomi
3. Fakultas Pertanian
4. Fakultas Psikologi
5. Fakultas Teknik.