Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dimas Muki Rahardi

NIM: 43115010330
Mata Kuliah: Leadership

I. Pengalaman Saya tentang Kepemimpinan dan Organisasi yang Saya


Ikuti.

Pengalaman saya tentang kepemimpinan dan organisasasi yang pernah saya ikuti saat di
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah ketika saya menjadi ketua pelaksana acara training camp
ekstrakulikuler basket di SMA saya. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari dua malam di
puncak, jawa barat dengan dihadiri para anggota basket, alumni basket, dan beberapa guru yang
hadir. Training Camp adalah latihan dasar untuk anggota-anggota baru bertujuan sebagai
pengenalan anggota baru, melatih kerjasama, dan kekompakan sesama satu tim dalam tiga tahun
kedepannya dalam anggota aktif di ekstrakulikuler basket SMA 90 Jakarta.

II. Permasalahan yang ada di Organisasi tersebut

Banyak yang harus di persiapkan dalam acara tahun periode saat saya menjadi ketua
pelaksananya. Mulai dari perizinan dari pihak sekolah, susunan acara, persiapan biaya,
kendaraan untuk menuju ke tempat, dan lain-lain. Kendala sering di temui mulai dari faktor
eksternal maupun faktor internal.
Permasalahan yang saya temui ialah adanya mis komunikasi terhadap panitia satu dengan
yang lainnya. Sedangkan untuk kendala faktor eksternalnya ialah perizinan dari orangtua peserta
yang sulit menginjinkan anaknya untuk mengikuti.

III. Analisa dan memecahkan masalah yang di Organisasi tersebut

Analisa dan cara memcahkan masalah tersebut dapat di pecahkan dengan mencari solusi
sebelum masalah tersebut berdampak meluas. Seperti dengan berkomunikasi secara intens
bagaimana perkembangan laporan tugas masing-masing dari setiap seksi sebelum acara dimulai
dan dapat berlangsung lancar selama hari H dengan adanya komunikasi yang baik sesama
panitia, dan alumni-alumni yang hadir sebagai pengisi acara training camp.
Dari acara tersebut saya dapat menganalisa dan mengambil pembelajaran bahwa menjadi
ketua panitia pelaksana, saya harus siap menangani ketika permasalahan akan muncul sebagai
antisipasi ketika mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Lalu mengatur bagaimana
ketika menjadi pemimpin untuk mengayomi rekan dalam bekerja agar dapat bekerja secara
maksimal tanpa adanya sifat pemimpin yang keras. Dan yang terpenting adalah membuat
komunikasi yang baik antar anggota panitia agar tidak terjadi “lost communication” sesama satu
rekan kerja.

Anda mungkin juga menyukai