Anda di halaman 1dari 136

LAPORAN AKTUALISASI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II


MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR
DI SD NEGERI 6 KARANG AGUNG ILIR

Oleh:
TRI SULASIH, S.Pd.
NDH: 14

PEMERINTAH PROVINSI SUMATRA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVI
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II


MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR
DI SD NEGERI 6 KARANG AGUNG ILIR

TRI SULASIH, S.Pd.


NIP. 198508062020122007
NDH: 14

Telah disetujui dan diseminarkan pada :


Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021
Tempat : Asrama Haji Palembang

COACH MENTOR

Dr.MERY FANADA, S.Pd, SKM, M.Kes YANTI GUNAWAN, S.Pd.SD.


Widyaiswara Ahli Muda Pembina Tk. I/III.d
NIP. 19760513 199803 2 005 NIP. 19680930 199210 2001

Diketahui/Disetujui oleh:
An. Kepala BKPSDM Kabupaten Banyuasin
Kepala Bidang PKPKA

TARMIZI, S.Sos, MM
Pembina Tk. I
NIP. 19641225 1988602 1 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS II


MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR
DI SD NEGERI 6 KARANG AGUNG ILIR

Oleh:

TRI SULASIH, S.Pd.


NIP. 198508062020122007
NDH: 14

Telah di sahkan dan diseminarkan pada :


Hari/Tanggal : Selasa,18 Mei 2021
Tempat : Asrama Haji Palembang

COACH PENGUJI

Dr.MERY FANADA, S.Pd, SKM, M.Kes TRI HARTATI, SE,MSi..


Widyaiswara Ahli Muda
NIP. 19760513 199803 2 005 NIP. 19721219 2006042006

Mengetahui/Menyetujui:
Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan

Hj. Tarbiyah, S.Pd., M.M


Pembina Utama Madya
NIP. 196410131984062001

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan aktualisasi
ini dengan judul “Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II
melalui media buku cerita bergambardi SD Negeri 6 Karang Agung
Ilir” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
dan pelatihan dasar (Latsar) CPNS Pemerintah Kabupaten Banyuasin
2021.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusun laporan
aktualisasi ini, khususnya kepada:
1. Yanti Gunawan, S.Pd. SD selaku kepala sekolah sekaligus mentor
dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini
2. Ibu Dr.Mery Fanada, S.Pd, SKM, M.Kes. selaku coach dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini
3. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan materi dengan
tulus dan semangat selama pendidikan dan pelatihan
4. Orang tua, dan keluarga yang senantiasa memberikan doa dan
dukungan terbaik
5. Teman-teman seperjuangan di latsar golongan III angkatan XVI di
Asrama haji Palembang
Penulis menyadari bahwa Laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang membangun selalu
penulis harapkan agar Laporan Aktualisasi ini jauh lebih baik. Semoga
laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak
yang berkepentingan.

Banyuasin, April 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................ viii
DAFTAR BAGAN……....................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat........................................................... 2
C. Ruang Lingkup.................................................................. 4

BAB II DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI).......................... 5


A. Deskripsi Organisasi.......................................................... 5
1. Profil Organisasi.......................................................... 5
2. Visi, Misi, Motto, dan Nilai-Nilai Organisasi................. 10
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru ................................... 11
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik...................................... 12
C. Analisis Isu......................................................................... 15
D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih........................ 17
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS............................................ 18
F. Matrik Aktualisasi............................................................... 30
G. Jadwal Kegiatan................................................................ 55

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI...........................................57

A. Pendalaman Core Isu Yang Terpilih...................................57


B. Capaian Kegiatan Habituasi................................................78

v
BAB IV PENUTUP ...............................................................................82

A. Kesimpulan .........................................................................82
B. Saran ..................................................................................83

Daftar Pustaka......................................................................................85
Lampiran................................................................................................86

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Daftar Nama Guru dan Pegawai SDN 6 KAI..............................7


Tabel 2.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK...........................16
Tabel 2.3 Analisis Isu Menggunakan AKPK.............................................16
Tabel 2.4 Matrik Aktualisasi.......................................................................31
Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan........................................................................55
Tabel 3.1 Hasil Pendalaman Core Isu kegiatan 1.....................................58
Tabel 3.2 Hasil Pendalaman Core Isu kegiatan 2.....................................61
Tabel 3.3 Hasil Pendalaman Core Isu kegiatan 3.....................................64
Tabel 3.4 Hasil Pendalaman Core Isu kegiatan 4.....................................67
Tabel 3.5 Hasil Pendalaman Core Isu kegiatan 5.....................................70
Tabe 3.6 Hasil Pendalaman Core Isu kegiatan 6......................................74
Tabel 3.7 Table capaian kegiatan habituasi..............................................79

vii
TABEL GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar SD Negeri 6 Karang Agung Ilir........................................ 5


2. Peta Wilayah SD Negeri 6 Karang Agung Ilir............................... 6

viii
DAFTAR BAGAN

Halaman

1. Bagan Struktur Organisasi SD Negeri 6 Karang Agung Ilir.......... 9

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya
manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam
menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut
adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap
dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada
negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung
jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan
dan kesatuan bangsa.
Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil di atas, perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan dasar (latsar) sesuai
Peraturan lembaga administrasi negara (PerLAN) No 1 tahun 2021
tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan dasar, yang mengarah
kepada upaya peningkatan:
Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat, bangsa, negara dan tanah air, Kompetensi teknis,
manajerial dan kepemimpinannya, Efisiensi, efektifitas dan kualitas
pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan
tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.
Untuk mendukung terbentuknya sosok PNS yang professional
tersebut, maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan
dan pelatihan (Diklat), Berdasarkan Peraturan UU No.5 Tahun 2014
tentang ASN, Peraturan Lembaga Tinggi Administasi Negara RI No. 1
Tahun 2021 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil
bertujuan mengembangkan kompetensi CPNS, apa yang dimaksud
Kompetensi CPNS, apa yang dimaksud kompetensi, komptensi adalah
pengetahuan keterampilan dan sikap/ perilaku Seorang PNS yang

1
dapat diamati,diukur dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas
jabatanya.
Di SD Negeri 6 Karang Agung Ilir Proses pembelajaran masih
terkesan monoton. Penggunaan media atau model pembelajaran
kurang bervariatif apalagi disaat Pandemi Covid melanda negeri ini.
Dampaknya dalam masyarakat memang tidak terlalu terasa untuk
wilayah Karang Agung Ilir yang mayoritas petani tapi bagi siswa sangat
terasa, terutama bagi siswa kelas rendah khususnya untuk siswa kelas
II. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa ketika mengumpulkan
tugas, ada beberapa anak yang tidak mengumpulkan tugas. Setelah
diadakan observasi ternyata dari 21 siswa terdapat 2 siswa belum bisa
membaca, 4 anak masih mengeja tersendat, 5 anak mengeja lancar
dan 9 anak lancar membaca, hal ini disebabkan karena anak kurang
tertarik untuk membaca. Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa hasil belajar anak rendah karena ada beberapa siswa belum
bisa membaca. Disinilah sangat diperlukan media pembelajaran yang
menarik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas II dalam pembelajaran tematik, terutama
keterampilan membaca adalah dengan media buku cerita bergambar.
Dengan pembelajaran luring pembelajaran tatap muka sangat minim
karena siswa hanya kesekolah 3 hari seminggu dengan memperhatikan
protokol kesehatan. Maka disinlah sangat diperlukan media
pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas II SDN 6 Karang Agung Ilir.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Adapun tujuan dari Latihan Dasar CPNS yaitu :


Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar
ASN 2021 Kabupaten Banyuasin
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan
2
Dasar ASN 2021 Kabupaten Banyuasin
b. Mengidentifikasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan
kedudukan PNS dalam NKRI serta mengaktualisasikannya.
c. Untuk menerapkan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI
dalam lingkungan kerja di instansi kerja
d. Implementasi nilai-nilai ASN dalam lingkungan kerja
e. Mengoptimalkan penggunaan media buku cerita bergambar di
kelas II.b SDN 6 Karang Agung Ilir

2. Manfaat
a. Manfaat Bagi Peserta Pelatihan Dasar
1) Mampu mewujudkan fungsi ASN sebagai Pelayan Publik
yang memberikan Pelayanan yang profesional dan
berkualitas.
2) Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS (Nilai-
Nilai ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan
jabatannya.
3) Mampu menerapkan Kedudukan dan Peran PNS dalam
NKRI dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.
b. Manfaat Bagi SD Negeri 6 Karang Agung Ilir
1. Bagi siswa khususnya bagi siswa kelas II.b SD Negeri 6
Karang Agung Ilir yaitu Sebagai bahan motivasi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa , khususnya dalam
keterampilan membaca dalam pembelajaran tematik.
2. Bagi guru, untuk menambah wawasan dan kreatifitas guru
dalam memilih media pembelajaran yang menarik minat
siswa dalam menyampaikan materi, sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah khususnya SD Negeri 6 Karang Agung Ilir
Kabupaten Banyuasin, sebagai pedoman dalam memilih

3
media terutama pembelajaran Bahas aIndonesia khususnya
keterampilan kelas II SD.
C. Ruang Lingkup

Pada sistem pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini, calon


Pegawai Negeri Sipil diharapkan mampu menginternalisasi dan
mengaktualisasikan lima nilai-nilai dasar profesi sebagai Pegawai
Negeri Sipil yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu dan anti korupsi (ANEKA) dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya di satuan kerja masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi pegawai negeri sipil dilaksanakan pada saat off campus 30 hari
yaitu dari tanggal 05 April 2021 hingga 18 Mei 2021.
Aktualisasi akan dilakukan di SDN 6 Karang Agung Ilir. Ruang
Lingkup rancangan aktualisasi mencakup tugas dan fungsi guru kelas,
khususnya kelas II.b dalam hal optimalisasi kreatifitas penggunaan
Buku cerita begambar untuk meningkatkan keterampilan membaca
siswa. Adapun kegiatannya antara lain melakukan konsultasi dengan
mentor, mengumpulkan materi yang relevan dengan pembelajaran
melaui buku, internet, dan sumber lain, menyusun perangkat
pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran Buku cerita
bergambar, dan melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia dengan menggunakan Buku cerita bergambar serta
melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran.

4
BAB II

DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi.
SD Negeri 6 Karang Agung ilir sebagai salah satu lembaga
pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banyuasin yang
memiliki fungsi dan tugas meningkatan kualitas pendidikan
masyarakat memiliki kepentingan untuk terus mengembangkan
kualitas pendidikan, melalui pembangunan sumber daya manusia
secara bertahap (gradual) dan terencana.
SDN Negeri 6 Karang Agung ilir yang terletak di Desa Karang
Sari Kecamatan Karang Agung ilir. Sebelum berubah nama
menjadi SDN Negeri 6 Karang Agung ilir, dahulunya merupakan
SDN 16 Banyuasin II yang didirikan pada tahun 1985. Serta
memiliki 239 orang peserta didik.

Gambar 1. SD Negeri 6 Karang Agung Ilir

5
1.1. Letak Geografis

SD Negeri 6 Karang Agung Ilir letaknya strategis,


karena berada diantara perumahan penduduk dan fasilitas
umum lainnya. Sebelum berubah nama menjadi SDN Negeri 6
Karang Agung ilir pada tahun, dahulunya merupakan SDN 16
Banyuasin II yang didirikan pada tahun 1985. Untuk tepatnya
letak SD Negeri 6 Karang Agung Ilir adalah :
1. Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Jalan
Manunggal Desa Karang Sari
2. Sebelah barat berbatasan dengan perkebunan
penduduk
3. Sebelah utara berbatasan dengan jalan rumah
penduduk.
4. Sebelah selatan berbatasan dengan MTS Miftahul
Jannah.

Gambar 2. Peta Wilayah SD Negeri 6 Karang Agung Ilir

6
1.2. Keadaan Guru dan Pegawai SD Negeri

Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam


suatu lembaga pendidikan, karena tanpa adanya guru
maka kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak akan
terlaksana. Selain guru yang tak kalah pentingnya dalam
sebuah lembaga pendidikan adalah pegawai sekolah
yang mendukung berjalanya kegiatan belajar mengajar .
Guru di SD Negeri 6 Karang Agung Ilir berjumlah 13
orang terdiri dari 7 guru PNS dan 6 guru non PNS serta
1 penjaga sekolah.
Status Pangkat
No Nama / NIP JK Jenis PTK
Kepegawaian Golongan
Yanti Gunawan, S.Pd.SD Kepala
1 P PNS III/d
NIP. 196809301992102001 Sekolah
Sri Suparti, S.Pd.SD
2 P PNS Guru Kelas III/d
NIP. 196406021992082001
Tukini, S.Pd.SD
3 P PNS Guru Kelas III/b
NIP. 197903022010012006
Elya, S.Pd.SD
4 P PNS Guru Kelas III/a
NIP. 197505152014082001
Sidik Waspodo, S.Pd.SD
5 L PNS Guru Kelas III/a
NIP. 198308142011011006
Budi Prayogo, S.Pd.SD
6 L PNS Guru Kelas III/a
NIP. 198807072019021001
Tri Sulasih, S.Pd.
7 P CPNS Guru Kelas III/a
NIP. 198508062020122007
8 Dewi Juniarsih, S.Pd.SD P GTT Guru Kelas
9 Dhanang Joko Wibowo, S.Pd L GTT Guru Kelas
10 Eka Muhairin, A.Ma L GTT Guru Kelas
11 Nasipah, S.Pd.SD P GTT Guru Kelas
12 Faozi L GTT Guru Kelas
13 Dede Maesaroh, S.Pd P PTT Pustakawan
Penjaga
14 Deni Mukti R, S.Pd. L PTT
Sekolah
7
Tabel 2.1 Keadaan Guru dan Pegawai SDN 6 Karang Agung Ilir

1.3. Keadaan Siswa


Secara keseluruhan jumlah siswa SD Negeri 6
Karang Agung Ilir berjumlah 239 orang, dengan rincian
133 siswa laki- laki dan 106 siswa perempuan, yang
tersebar dalam 6 tingkatan yakni kelas I, II.a, II.b, III.a,
III.b, IV.a, IV.b, V.a, V.b, VI.a, V.b. serta kelas VI.b.
Jumlah ruang kelas yang tersedia di SD Negeri 6
Karang Agung Ilir yaitu enam ruang kelas, sehingga siwa
dalam melakukan pembelajaran siswa dibagi menjadi
dua shift. Apalagi dalam masa Pandemi sesuai protokol
kesehatan satu ruang tidak lebih dari 10 siswa.

Siswa SD Negeri Negeri 6 Karang Agung Ilir


dimasa Pandemi Covid 19 ini melakukan pembelajaran
Luring , yang mana dalam melaksanakan pembelajaran
tatap muka siswa dibagi menjadi 2 angkatan dengan
sistem pembelajaran 3 hari tata muka dan tiga hari
dirumah karena mengingat kondisi dilapangan banyak
siwa yang belum memiliki HP Android dan kendala
sinyal. Dimasa Pandemi ini untuk meningkatkan
motivasi dan minat belajar siswa guru dituntut untuk
kreatif dan memberikan motivasi kepada peserta didik
khususnya dalam keterampilan membaca.

8
Bagan 1. STRUKTUR ORGANISI SD Negeri 6 Karang Agung Ilir

Kepala Sekolah Komite Sekolah


Yanti Gunawan,S.Pd Abdur Rohman
S.Pd

Tenaga Pustakawan KTAS


Dede Maisyaroh, S.Pd Budi Prayogo, S.Pd
S.Pd
Wali Kelas Bendahara Sekolah
Sri Suparti, S.Pd

Guru Kelas 1 Guru Kelas 2.a Guru Kelas 3 Guru Kelas 4.a Guru Kelas 5.a Guru Kelas 6.a
Nasipah, S.Pd Sri Suparti, Dewi Juniarsih, Sidik Waspodo, Elya, S.Pd Tukini, S.Pd
S.Pd S.Pd S.Pd S.Pd
Guru, Kelas
S.Pd 2.b Guru Kelas 4.b Guru Kelas 5.b Guru Kelas 6.b
Tri Sulasih, Dhanang J W Tukini, S.Pd Sidik Waspodo,
S.Pd A.Ma S.Pd
Seluruh Siswa SDN 6 KAI

Seluruh Warga SDN 6 KAI


BA II

9
2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi SD Negeri 6 KAI
2.1. Visi
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan
impian, cita-cita atau nilai inti sebuah organisasi, perusahaan
atau instansi. Visi merupakan tujuan masa depan sebuah
instansi, organisasi, atau perusahaan. Visi juga adalah
pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para pendiri.
Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran tentang masa
depan yang ingin dicapai. Adapun visi SDN 6 Karang Agung
Ilir Kecamatan Karang Agung Ilir Kabupaten Banyuasin yaitu
“Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berkelakuan
mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
2.2. Misi
Adapun misi SD Negeri 6 Karang Agung Ilir
1. Menerapkan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Eksploratif dan Menyenangkan (PAIKEM)
2. Meningkatkan Keprofesionalan guru melalui berbagai
pelatihan / pendidikan.
3. Menanamkan sikap patuh terhadap ajaran agama.
4. Menghasilkan output yang berakhlak mulia.
5. Menghasilkan output yang beriman dan bertaqwakepada
Tuhan Yang Maha Esa.
6. Menghasilkan output yang kreatif dan inovatif.
7. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
8. Mengaktifkan guru dalam kegiatan KKG dan pelatihan.
9. Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh warga
sekolah, wali murid, komite sekolahd an unsur masyaratkat
lainnya.
10. Melaksanakan program literasi sekolah.

10
2.3. Nilai-nilai Organisasi
1. Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perbuatan dan perkataan.
2. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta, dan kemampuan untuk menciptakan
hal yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya (gagasan, metode atau alat).
3. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4. Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
5. Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan
bagi karyawan yang kompeten.
6. Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
7. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dalam
menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
terhadap peserta didik.
11
Adapun tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam
Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru, kepala sekolah, dan pengawas antara lain:
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
4. Membimbing dan melatih peserta didik;
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan
kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja Guru.

B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik di SD Negeri 6 Karang Agung Ilir

SD Negeri 6 Karang Agung Ilir merupakan salah satu lembaga


pendidikan di Sumatera Selatan yang bertempat di Kabupaten
Banyuasin, tepatnya di Jalan Manunggal No.5 Desa Karang Sari
Primer 10 Kecamatan Karang Agung Ilir. Fokus utama isu-isu yang
diangkat dari SD Negeri 6 Karang Agung Ilir ialah hal–hal yang terkait
dengan nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta nilai kedudukan dan peran
ASN,dalam NKRI yaitu manajemen ASN, pelayanan publik dan Whole
of Government
Berdasarkan hasil pengamatan studi lapangan, situasi
problematik yang terjadi dalam Proses Pembelajaran di SD Negeri 6
Karang Agung Ilir dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Masih rendahnya kepedulian siswa kelas II.b SDN 6 Karang


Agung Ilir dalam menjaga kebersihan .
Ruang kelas yang bersih akan menunjang kenyamanan
peserta didik dan juga tenaga pengajar untuk tinggal di dalamnya.
Kebersihan menjadi salah satu pendukung terwujudnya suasana
sekolah yang nyaman dan indah , karena suasana sekolah yang

12
bersih dan rapi khususnya ruang kelas sangat mendukung
suasana pembelajaran yang menyenangkan. Akan tetapi, saat
peserta didik mengacuhkan kebersihan dimana sampah
berserakan didepan ruang kelas dan ruang kelas yang berdebu
apalagi lantai yang masih plester kasar membuat suasana
pembelajaran kurang kondusif. Walaupun disaat pandemi seperti
ini pembelajaran tatap muka tidak bisa dilakukan sepenuhnya
namun kebersihan sekolah tetap diperlukan. Walau sudah ada
jadwal piket anak namun dalam pelaksanaanya belum maksimal.
Kenyataan tersebut harus dapat diubah, disaat seperti inilah
peran seorang guru sangat diperlukan untuk menjadi teladan bagi
siswanya.Guru kelas khususny guru piket memberikan contoh
yang riil dan nasehat kepada anak tentang pentingnya kebersihan
apalagi mayoritas siswanya beragama islam. Menanamkan
semboyan “kebersihan sebagian dari Iman”. Menanamkan rasa
cinta tanah air dengan menanamkan rasa cinta kepada sekolah
tempat menimba Ilmu.
2. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran siswa kelas II
SDN 6 Karang Agung Ilir .
Pembelajaran yang menarik akan membuat peserta didik
lebih termotivasi dan semangat dalam belajar. Apalagi jika
menggunakan media pembelajaran dan cara penyampaian yang
menarik. Media pembelajaran banyak ragamnya namun disini kita
juga harus memperhatikan situasi dan kondisi sekolah karena
media ini bisa dijangkau dan mudah didapatkan diperpustakaan
sekolah.
Kenyataanya dari hasil belajar anak yang rendah dapat
disimpulkan bahwa ternyata hampir 50% siswa kelas 2 belum
bisa membaca, dalam artian membaca masih mengeja bahkan
ada 1 anak yang belum mengenal huruf dengan benar. Hal ini
dapat dilihat dari adanya beberapa anak yang tidak
13
mengumpulkan tugas dengan alasan lupa ternyata setelah
ditelusuri anak tersebut belum lancar membaca dan orang tuanya
sibuk dengan pekerjaanya. Dalam permasalahan ini media buku
cerita bergambar menjadi solusi mengingat pembelajaran anak
lebih banyak dirumah, anak akan termotivasi untuk mengetahui isi
cerita melalui gambar hal ini akan mendorong anak untuk belajar
membaca. Disini guru berperan penting dalam memotivasi dan
penguatan saat anak membacakan buku cerita via WA bagi anak
yang punya android maupun anak yang membacakan cerita
secara tatap muka.
3. Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan dalam proses
pembelajaran di SDN 6 Karang Agung Ilir.
Perpustakaan merupakan salah satu jendela untuk
membuka dunia. Karena di perpustakaan kita dapat menemukan
berbagai buku pendidikan dan buku cerita yang menarik untuk
siwa. Dengan membaca akan memberikan wawasan bagi peserta
didik. Namun, di SD Negeri 6 Karang Agung Ilir pemanfaatan
perpustakaan belum optimal padahal diperpustakaan tersedia
banyak buku yang menarik.
Adapun solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
memanfaatkan perpustakaan dalam pembelajaran dalam hal ini
diperlukan kerjasama guru kelas dan tenaga pustakawan untuk
memotivasi anak meminjam buku diperpustakaan. Karena
membaca adalah jendela dunia.
4. Kurang optimalnya pengumpulan hasil belajar siswa Kelas II .b
SDN 6 Karang Agung Ilir.
Pengumpulan hasil belajar siswa sangat diperlukan untuk
Penilaian hasil belajar siswa terutama dimasa Pandemi ini dimana
SD Negeri 6 Karang Agung Ilir menggunakan pembelajaran
Luring. Penilaian pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui
perkembangan hasil belajar siswa dan hasil mengajar guru.
14
Informasi hasil belajar atau hasil mengajar berupa kompetensi
dasar yang dikuasai dan yang belum dikuasai oleh siswa.
Di SD Negeri 6 Karang Agung Ilir, pengumpulan hasil belajar
siswa sudah dilaksanakan.. Namun kebanyakan catatan hasil
belajar siswa hanya tertuju pada penilaian kognitif (pengetahuan).
Sedangkan penilaian afektif dan pskomotor (KTSP), nilai
keterampilan, serta sikap spiritual dan social (Kurikulum 13) masih
belum terlaksana dengan baik. Khususnya keterampilan membaca
anak masih rendah. Penilaian yang harusnya dilakukan secara
konsisten, dilakukan pada akhir semester saja .oleh karena itu
sebagai pendidik harus melakukan penilaian menyeluruh, kosisten
dan akuntabel.
5. Kurangnya pemahaman guru dalam menyusun Rencana
pembelajaran di masa Pandemi.
Kendala yang dialami guru dalam pembelajaran dimasa
Pandemi yaitu dalam menyusun Rancangan pembelajaran guru
masih banyak yang belum paham. Selain itu kurangnya
pemahaman siswa ketika melakukan proses belajar daring serta
tidak semua siswa memiliki HP android yang bisa digunakan untk
akses internet, pembelajaran dominan belum interaktif, karakter
murid sulit dipantau.

C. Analisis Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas
isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi
Untuk membantu menentukan isu utama yang akan dibahas, maka
digunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui
pendekatan AKPK, yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat
dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
15
3. Problematika : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera
mungkin.
4. Kelayakan : masuk akal, realisitis, relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 2.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 2.3 Penetapan Kualitas Isu menggunakan Kriteria Kualitas Isu
AKPK

No Isu A K P K Skor Ranking


1 Masih rendahnya kepedulian
siswa dalam menjaga 4 4 3 4 15 3
kebersihan
2 Belum optimalnya penggunaan
media pembelajaran siswa
5 4 5 4 18 1
kelas II SDN 6 Karang Agung
Ilir
3 Kurang optimalnya
pemanfaatan perpustakaan 4 4 4 4 16 2
dalam proses pembelajaran
4 Kurang optimalnya
pengumpulan hasil belajar 3 4 3 4 14 4
siswa
5 Kurangnya pemahaman guru
dalam menyusun Rencana
3 3 3 3 12 5
pembelajaran di masa
Pandemi

16
Berdasarkan hasil penetapan kriteria kualitas isu dengan
dilakukan analisis AKPK, maka didapat hasil yang memiliki skor AKPK
tertinggi yang merupakan isu yang akan diangkat untuk dicarikan
pemecahan masalahnya, yaitu “Belum optimalnya penggunaan media
pembelajaran siswa kelas II SDN 6 Karang Agung Ilir”

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan hasil identifikasi dengan analisis AKPK, dapat
disimpulkan bahwa core issue yang terpilih yaitu Belum optimalnya
penggunaan media pembelajaran siswa kelas II SDN 6 Karang
Agung Ilir dalam kegiatan pembelajaran tematik, khususnya mata
pelajaran Bahasa Indonesia dalam keterampilan membaca.. Akan
tetapi, pada zaman sekarang ini sangat sedikit siswa-siswi yang
berminat atau suka membaca buku. Sehingga berdampak pada
kemampuan anak membaca sangat rendah. Hal ini dapat dilihat
ketika anak kesulitan mengerjakan tugas karena belum bisa
membaca dengan baik dan benar. Dari 21 siswa kelas 2 hanya 11
anak yang lancar membaca , 5 anak mengeja lancar, 4 anak
mengeja dengan bantuan padahal mereka sudah kelas 2.
Kenyataan ini harus diubah agar anak suka membaca
sebagai guru dapat memilih buku cerita bergambar yang menarik
untuk mendorong motivasi anak sehingga gemar membaca baik
dirumah maupun disekolah. Dengan buku cerita bergambar guru
memotivasi anak untuk meminjam buku diperpustakaan sekolah
yang bisa dibaca dirumah. Untuk memantau kemajuan anak
membaca dirumah anak diminta mengirimkan kegiatan
membacanya melalui WA atau ketika jadwal anak masuk
mengingat dimasa pandemi harus memperhatikan protokol
kesehatan sehingga siswa hanya 3hari dalam 1 minggu datang
kesekolah. kreatifitas penggunaan media buku cerita bergambar
dalam proses pembelajaran di kelas II.b SDN 6 Karang Agung Ilir
17
diharapkan mampu meningkatkan keterampilan anak dalam
membaca. Sehingga anak dapat memahami tugas yang
disampaikan. Hal tersebut dapat mempengaruhi tercapainya hasil
belajar karena siswa untuk lebih baik. Sebagai guru memberi pujian
atau reward untuk setiap kemajuan siswa juga diperlukan.
Dengan adannya kreativitas dari guru dalam menggunakan metode
dan model pembelajaran yang tepat serta mengoptimalkan
penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran diharapkan
siswa bisa termotivasi untuk belajar. Siswa juga lebih aktif, mandiri,
dan suasana belajar lebih menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Pelatihan Dasar


berdasarkan PerLAN No. 1 Tahun 2021 bertujuan
mengembangkan kompetensi CPNS, apa yang dimaksud
Kompetensi CPNS, apa yang dimaksud kompetensi, komptensi
adalah pengetahuan keterampilan dan sikap/ perilaku Seorang
PNS yang dapat diamati,diukur dan dikembangkan dalam
melaksanakan tugas jabatanya. Berdasarkan Perka LAN No. 21
Agar peserta pelatihan dasar mampu menginternalisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta kerterkaitan
dengan maateri Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of
Government (WoG).
Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar
atau indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi
ANEKA yang menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai -
nilai dalam ANEKA. Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai

18
dasar dan indikator-indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar
tersebut.
Nilai – nilai dasar profesi PNS:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik.
Nilai-nilai dasar akuntabilitas tersebut antara lain adalah:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab (Responsibilitas)
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
negara. Atau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan.
Nilai – nilai dasar nasionalisme yaitu :
a. Ketuhanan : religius. toleran, etos kerja, transparan, amanah,
percaya diri, tangggungjawab, jujur
b. Kemanusiaan: humanis, tenggang rasa, persamaan derajat,
saling menghormati, tidak diskriminatif
c. Persatuan : cinta tanah air, rela berkorban, menjaga
ketertiban, mengutamakan kepentingan publik,
gotong – royong
19
d. Persatuan : musyawarah mufakat, kekeluargaan,
menghargai pendapat, bijaksana
e. Keadilan : bersikap adil, tidak serakah, tolong-menolong,
kerja sama, sederhana
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai – nilai dasar etika public yaitu :
a. Jujur
b. Bertanggungjawab
c. Integritas tinggi
d. Cermat
e. Disiplin
f. Hormat
g. Sopan
h. Taat pasa peraturan
i. Taat perintah
j. Menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara.
Nilai – nilai dasar komitmen mutu yaitu :
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu
20
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak.
Nilai – nilai dasar anti korupsi yaitu :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
6. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
jalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik;
2. Pelayan publik; dan
3. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
21
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan
publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Memberikan pelayanan public yang professional dan
berkualitas, dan
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat
pemerintah yang berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
22
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar
Pegawai ASN:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
tekanan;
d. melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f. Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksana-kan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesat-kan kepada pihak lain yang memerlukan informasi
terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN; dan
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.
7. Whole of Goverment ( WoG)

23
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat
dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun informal.
Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa negara,
termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.

a. Penguatan koordinasi antar lembaga


Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah
lembaga-lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan
manageable. Dalam prakteknya, span of control atau rentang
kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu
alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai
mendekati jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan
jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan
lebih mudah.

b. Membentuk lembaga koordinasi khusus

Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas


dalam mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah
salah satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini
biasanya diberikan status kelembagaan setingkat lebih tinggi,
atau setidaknya setara dengan kelembagaan yang
dikoordinasikannya.
c. Membentuk gugus tugas
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi

24
yang dilakukan di luar struktur formal, yang sidatnya tidak
permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah
satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi
tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk
berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi.
d. Koalisi sosial
Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan
koordinasi antar sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk
pelembagaan khusus dalam koordinasi ini. Di Australia dalam
masa pemerintahan Howard melakukan hal ini dengan mendorong
inisiatif koalisi sosial antar aktor pemerintah, bisnis dan kelompok
masyarakat. Koalisi sosial ini mendorong adanya penyamaan nilai
dan persepsi tentang suatu hal, sehingga pada akhirnya akan
terjadi koordinasi alamiah.
8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan
di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam
bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat. (Lembaga Administrasi Negara: 1998).
Sementara Departemen Dalam Negeri menyebutkan bahwa:
Pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang
lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan
hubungan interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang dan
jasa (Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, 2004).
Sedangkan definisi yang saat ini menjadi rujukan utama dalam
penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana termuat dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
25
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.Siklus pelayanan itu sendiri
menurut A. Imanto, 2002, adalah “Sebuah rangkaian peristiwa
yang dilalui pelanggan sewaktu menikmati atau menerima
layanan yang diberikan Dikatakan bahwa siklus layanan dimulai
pada saat konsumen mengadakan kontak pertama kali dengan
service delivery system dan dilanjutkan dengan kontak-kontak
berikutnya sampai dengan selesai jasa tersebut diberikan”.

a. Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik

Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip


pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:

1. Partisipatif. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang


dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan
masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya

2. Transparan. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik,


pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus
menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut, seperti: persyaratan, prosedur,
biaya, dan sejenisnya. Masyarakat juga harus diberi akses
yang sebesar- besarnya untuk mempertanyakan dan
menyampaikan pengaduan apabila mereka merasa tidak puas
dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah;

3. Responsif. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik


26
pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan
kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait dengan
bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan
tetapi juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan
layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan
pelayanan. Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib
mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang
menduduki posisi sebagai agen;

4. Tidak diskriminatif. Pelayanan publik yang diselenggarakan


oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga
negara dengan warga negara yang lain atas dasar
perbedaan identitas warga negara, seperti: status sosial,
pandangan politik, enisitas, agama, profesi, jenis kelamin atau
orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya;

27
5. Mudah dan Murah. Penyelenggaraan pelayanan publik dimana
masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan
membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka
butuhkan harus diterapkan prinsip mudah, artinya berbagai
persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah
untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau
oleh seluruh warga negara. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk
memenuhi mandat konstitusi;

6. Efektif dan Efisien. Penyelenggaraan pelayan publik harus


mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya
(untuk melaksanakan mandat konstitusi dan mencapai tujuan-
tujuan strategis negara dalam jangka panjang) dan cara
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah;

7. Aksesibel. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh


pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan
kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-
lain.) dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait
dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

8. Akuntabel. Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan


dengan menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang
dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka bayar.
Oleh karena itu semua bentuk penyelenggaraan pelayanan
publik harus dapat dipertanggung-jawabkan secara terbuka
kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya

28
secara formal kepada ata

9. san (pejabat atau unit organisasi yang lebih tinggi secara


vertikal) akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat
luas melalui media publik baik cetak maupun elektronik.
Mekanisme pertanggungjawaban yang demikian sering disebut
sebagai social accountability.
10. Berkeadilan. Pen
dilakukan oleh pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah satu
tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari
praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain. Oleh
karena itu penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.

29
F. Matrik Aktualisasi
Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : SDN 6 Karang Agung Ilir
Identifikasi Isu:
1. Masih rendahnya kepedulian siswa dalam
menjaga kebersihan
2. Belum optimalnya penggunaan media
pembelajaran siswa kelas II SDN 6 Karang Agung
Ilir
3. Kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan
dalam proses pembelajaran
4. Kurang optimalnya pengumpulan hasil belajar
siswa
5. Kurangnya pemahaman guru dalam menyusun
Rencana pembelajaran di masa Pandemi.

Isu yang diangkat : Belum optimalnya penggunaan media


pembelajaran siswa kelas II SDN 6 Karang
Agung Ilir
Gagasan pemecahan isu :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala SDN 6
Karang Agung Ilir
2. Mengumpulkan materi yang relevan dengan
pembelajaran melalui buku, internet dan sumber
lain.
3. Menyusun perangkat Pembelajaran
4. menyiapkan media buku cerita bergambar
5. melaksanakan kegiatan belajar Bahasa Indonesia
dengan menggunakan buku cerita bergambar
6. Melaksanakan Evaluasi hasil pembelajaran

30
Formulir 1. Rancangan Aktualisasi

Output/Hasil Kontribusi Kegiatan Penguatan


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai – Nilai Dasar ANEKA Pencapaian Visi dan Nilai-Nilai
Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Konsultasi Terlaksananya Akuntabilitas Dalam kegiatan Penguatan
konsultasi dengan kepala kegiatan Kejelasan konsultasidengan terhadap nilai
dengan mentor sekolah via aktualisasi atas Dalam Kegiatan melakukan mentor menunjukkan Organisasi
persetujuan konsultasi dengan mentor adanya kontribusi adalah:
online mengenai
mentor. dikaitkan dengan nilai ANEKA dalam pelaksanaan
dimulainya Dibuktikan terdapat nilai Akuntabilitas visi sekolah yaitu Sinergi
aktualisasi. dengan: yaitu kejelas-an dalam Menciptakan siswa Bekerja sama
2. Membuat jadwal 1.Surat melaksanakan wewenang dan yang cerdas, terampil, dalam pekerjaan
pertemuan persetujuan tanggung-jawab, sehingga berkelakuan mulia akan membuat
3. Mendiskusikan dari mentor bisa memulai pelaksanaan dan bertaqwa kepada aktualisasi
kegiatan terkait aktualisasi. Tuhan Yang Maha berjalan dengan
2.jadwal
Esa baik
Aktualisasi.; 3.Kartu Nasionalisme Selain itu sesuai
bimbingan Musyawarah dan Mufakat, dengan misi yaitu 1. Inisiatif
pada mentor Dalam kegiatan melakukan Menjalin kerjasama Peserta diklat
4.Foto saat konsultasi dengan mentor nilai yang baik dengan berinisiatif
melakukan ANEKA yaitu wujud seluruh warga meminta
bimbingan pelaksanaan sila keempat sekolah persetujuan ke-
musyawarah mufakat bahwa pada mentor
dalam pelaksanaan aktualisasi sebelum
dibutuhkan bimbingan dan melakukan

31
arahan dari atasan. kegiatan.
2. Memiliki
Etika Publik Integritas
menghargai 3. peserta diklat
Dalam kegiatan melakukan menanamkan
konsultasi dengan mentor nilai
ANEKA yang terdapat yaitu sifat integritas
menghargai sejak awal
komunikasi,konsultasi dan perencanaan
kerjasama antara pegawai dan kegiatan
atasan dalam pelaksanaan aktualisasi hing-
aktualisasi. ga mencapai
tujuan guna
Komitmen Mutu
Efektif menciptakan
Dalam kegiatan melakukan keselarasan
konsultasi dengan mentor nilai antara pikiran,
ANEKA yaitu Pertemuan yang perkataan, dan
mempunyai kualitas dan perbuatan.
efisien sehingga menghasilkan
solusi.

Anti Korupsi
Tanggung Jawab
Dalam kegiatan melakukan
koordinasi dengan mentor nilai
ANEKA terdapat anti korupsi
yaitu nilai tanggung jawabnya,
sebagai ASN kita harus
melaporkan kegiatan

32
Manajemen ASN
Dalam kegiatan melakukan
konsultasi dengan mentor
dikaitkan dengan manajemen
ASN adalah melaksanakan
tugas dan fungsi secara
profesional, bertanggung
jawab dan integritas saat
menyampaikan ide kepada
kepala sekolah.

Whole Of Goverment:
Dalam kegiatan Whole Of
Goverment melakukan
koordinasi mengenai
pelaksanaan aktualisasi
dengan mentor.

Pelayanan Publik
Dalam kegiatan melakukan
konsultasi dengan mentor
dikaitkan dengan pelayanan
Publik yaitu untuk terwujudnya
penyelenggaraan pelayanan
Publik yang Transparan bagi
masyarakat.

2 Mengumpulkan 1. Mencari bahan Terkumpulnya Akuntabilitas : Pengumpulan materi Penguatan


materi yang ajar dari buku materi yang Kejelasan bahan ajar yang terhadap nilai
relevan dengan siswa relevan. Dalam mengumpulkan materi relevan menggunakan organisasi
pembelajaran Dibuktikan yang relevan dikaikan dengan media Buku cerita adalah:

33
melalui buku, 2. Mencari bahan dengan: nilai ANEKA yang terdapat bergambar adalah
internet dan ajar dari internet  File berisi dalam Akuntabilitas yaitu bentuk perwujudan 1. Kreatif dan
sumber lain berupa gambar teks, gambar, bahan ajar yang disusun harus dari visi SDN 6 Inovatif
audio dan jelas dan mengarahkan pada Karang Agung Ilir Dalam
dan video
tercapainya tujuan yaitu Menciptakan menyusun
3. Buku cerita video
pembelajaran. siswa yang cerdas, bahan ajar guru
bergambar  Dokumentasi terampil, berkelakuan dituntut untuk
kegiatan Nasionalisme : mulia dan bertaqwa memiliki pikiran
pengumpulan Etos Kerja kepada Tuhan Yang kreatif dan
materi Dalam mengumpulkan materi Maha Esa . inovatif agar
yang relevan dikaikan dengan Sesuai dengan Misi pembelajaran
nilai ANEKA yang terdapat Menghasilkan output lebih mudah
dalam nilai Nasionalisme yaitu yang kreatif dan dipahami
penyusunan bahan ajar sesuai inovatif peserta didik.
dengan sistematika yang telah
ditentukan.

Etika Publik :
Tanggung Jawab
Dalam mengumpulkan materi
yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat
dalam Etika Publik adalah
penyusunan harus disesuaikan
dengan kompe-tensi yang
dikuasai siswa, ini merupakan
bentuk tanggung jawab guru
.
Mengutamakan pencapaian
hasil
Dalam mengumpulkan materi

34
yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat
dalam Etika Publik dalah
penyusunan harus secara
efektif dan menarik sehingga
peserta didik lebih mudah
memahami materi
pembelajaran.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam mengumpulkan materi
yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat
dalam Komitmen Mutu yaitu
materi pembelajaran akan
menjadi jelas, sehingga
peserta didik dapat mencapai
tujuan pembelajaran.

Efisien
Dalam mengumpulkan materi
yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat
dalam Komitmen Mutu yaitu
dibuat dari berbagai sumber
(buku teks, internet) sehingga
materi akan lebih kaya dan
mudah dipahami.

35
Anti Korupsi :
Bertanggung jawab
Dalam mengumpulkan materi
yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat
dalam Anti Korupsi adalah
bertanggung jawab atas apa
yang telah direncana-kan
untuk dilakukan.
Manajemen ASN :
Dalam mengumpulkan materi
yang relevan dikaikan dengan
Mana-jemen ASN adalah
bentuk pelaksanaan tugas
sebagai guru yang diberikan
kepada peserta didik agar
pengetahuan dapat
tersampaikan dengan baik.

Whole Of Government (WoG)


:
Dalam mengumpulkan materi
yang relevan dikaitkan dengan
Whole Of Government (WOG)
yaitu untuk meningkatkan
koor-dinasi antar guru dalam
memberikan pelayanan.

Pelayanan Publik
Bahan ajar disusun untuk
mempermudah siswa

36
memahami materi pembela-
jaran yang disampaikan. Serta
dapat memotivasi siswa dalam
belajar.

3 Menyusun 1.Menentukan KD, Tersusunnya Akuntabilitas : Menyusun perangkat Penguatan


perangkat Indikator perangkat Kejelasan terhadap nilai
pembelajaran sesuai
pembelajaran. pencapaian pembelajaran Dalam penyusunan RPP organisasi
kompetensi, dan yang dapat dikaitkan dengan nilai ANEKA dengan visi sekolah
adalah:
tujuan digunakan se- yang terdapat dalam
yaitu terwujudnya SD
pembelajaran bagai acuan Akuntabilitas adalah guru
2.Menentukan dalam kegiatan menentukan indikator Negeri 6 Karang 2. Memiliki
pendekatan, belajar pencapaian kompetensi yang Integritas
Agung Ilir yaitu Sebagai
model, dan mengajar. jelas dan dapat diukur.
metode yang akan Dibuktikan Menciptakan siswa seorang guru
digunakan dalam dengan: Tanggung jawab sudah
yang cerdas, terampil, seharusnya
pembelajaran  RPP Dalam penyusunan RPP
3.Membuat (Rencana dikaitkan dengan nilai ANEKA berkelakuan mulia untuk selalu
Rencana yang terdapat dalam menjaga integ-
Pelaksanaan dan bertaqwa kepada ritas
Pelaksanakan Akuntabilitas adalah adanya dalam
Pem- pengembangan
Pembelajaran perangkat pembe-lajaran Tuhan Yang Maha
belajaran) merupakan bentuk tanggung perangkat pem-
Bahasa Esa belajaran.
jawab atas tupoksi guru.
Indonesia Sesuai dengan misi
 Foto kegiatan Nasionalisme : 3. Kreatif dan
yaitu Menghasilkan
menyusun Persamaan derajat Inovatif
Perangkat pembelajaran yang output yang kreatif Dalam
perang-kat
disusun guru diperuntukkan menyususn
pembelajaran dan inovatif
kepada seluruh siswa tanpa RPP guru
membedakan satu dengan dituntut untuk
yang lain. memiliki pikiran

37
kreatif dan
Mengutamakan kepentingan inovatif agar
publik pembelajaran
Dalam penyusunan RPP peserta didik
dikaitkan dengan nilai ANEKA akan bermakna
yang terdapat dalam dan
Nasionalisme adalah menyenangkan
pemyusunan dilakukan secara .
efektif dan efisien untuk 4. Inisiatif
mempermudah siswa 5. Menumbuhkan
memahami materi pembe- sikap inisiatif
lajaran yang disampaikan.
dalam penyu-
Etika Publik : sunan RPP.
Taat peraturan perundang- 6.
undangan 7. Pembelajar
Dalam penyusunan RPP Menjadi guru
dikaitkan dengan nilai ANEKA yang profesional
yang terdapat dalam Etika harus selalu
Publik adalah Perangkat berusaha untuk
pembelajaran disusun sesuai men-
dengan sistematika penulisan gembangkan
berdasarkan permendikbud kompetensi dan
nomor 20-24 tahun 2016. profesiona-
lismenya.
Mengutamakan pencapaian
hasil
Semakin baik perangkat
pembelajaran yang dibuat oleh
guru, maka kegiatan belajar
mengajar akan semakin baik

38
pula. Hal ini akan berdampak
pada pencapaian hasil yang
maksimal.

Santun
Bahasa yang digunakan dalam
penyusunan perangkat
pembelajaran harus sopan
santun dan tidak menyinggung
pihak manapun.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam penyusunan RPP
dikaitkan dengan nilai ANEKA
yang terdapat dalam
Komitmen Mutu adalah
dengan membuat perangkat
pembelajaran, maka skenario
pe
mbe-lajaran akan menjadi
runut dan tujuan pembelajaran
menjadi jelas.

Efisien
Dalam penyusunan RPP
dikaitkan dengan nilai ANEKA
yang terdapat dalam
Komitmen Mutu adalah
memanfaatkan sumber daya
secara maksimal dalam

39
mencapai tujuan
pembelajaran.

Anti Korupsi :
Bertanggung jawab
Dalam penyusunan RPP
dikaitkan dengan nilai ANEKA
yang terdapat dalam Anti
Korupsi yaitu adanya tanggung
jawab atas apa yang telah
direncanakan untuk dilakukan.

Manjemen ASN:
Dalam penyusunan RPP
dikaitkan dengan nilai ANEKA
yang terdapat dalam
Manajemen ASN adalah guru
berkerja secara profesional
untuk membuat perangkat
pembelajaran yang disusun
secara terstruktur agar proses
pembelajaran dapat berjalan
dengan baik. Merancang
pembelajaran merupakan
tupoksi guru yang terdapat
pada UU Nomor 15 tahun
2018.

Whole Of Government :
Dalam penyusunan RPP
dikaitkan dengan nilai ANEKA

40
yang terdapat dalam WoG
yaitu untuk meningkatkan
kerjasama antarguru dalam
team teaching.
4 Menyiapkan 1. Menyediakan alat Tersedianya Akuntabilitas : Dengan Kegiatan Penguatan
media buku dan bahan untuk model Tanggung jawab terhadap nilai
menyiapkan media
cerita media pembela- pembelajaran Dalam menyiapkan media organisasi
bergambar jaran buku cerita yang dapat pembelajaran dikaitkan Buku cerita adalah:
bergambar digunakan sela- dengan nilai ANEKA yang 1.
bergambar
2. Mengumpulkan ma proses pem- terdapat dalam Akuntabilitas 2. Kreatif dan
buku cerita belajaran. yaitu guru melaksanakan memberikan Inovatif
bergambar Dibuktikan tupoksi untuk memfasilitasi Ketika
kontribusi dalam
3. Membuat daftar dengan: pembelajaran dengan menyiapkan
buku cerita yang 1. Buku cerita membuat model sebagai mencapai visi yaitu media
dipinjam. bergambar penghubung pengetahuan pembelajaran,
terwujudnya SD
4. Menyiapkan kartu 2. Daftar buku siswa. guru dituntut
pinjam untuk buku 3. Kartu pinjam Negeri 6 Karang untuk mejadi
cerita Integritas kreatif dan
Agung Ilir yaitu
Dalam menyiapkan inovatif.
mediapembelajaran dikaitkan Menciptakan siswa
dengan nilai ANEKA yang 3. Pembelajar
yang cerdas, terampil,
terdapat dalam Akuntabilitas Selalu berusaha
adalah guru dapat menarik berkelakuan untuk
perhatian peserta didik secara mengembangka
sesuai dengan misi
konsisten. Sehingga tercipta n kompetensi
kondisi belajar yang Meningkatkan dan profesi-
menyenangkan dan onalisme, salah
keprofesian guru
tercapainya hasil belajar yang satunya dalam
diinginkan. pengembangan
model
Nasionalisme : pembelajaran

41
Keadilan
Penggunaan media buku
cerita bergambar dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Nasionalisme
adalah pembelajan yang
memungkinkan setiap orang
dalam kelompok memiliki
tanggung jawab dan kewajiban
yang sama untuk dalam
meneruskan kalimat utama
yang diberikan oleh guru
dengan gagasannya sendiri.

Mengutamakan kepentingan
publik
Penggunaan meddia buku
cerita bergambar dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Nasionalisme
adalah untuk membantu siswa
mema-hami materi secara
lebih baik.

Etika Publik :
Membuat keputusan berdasar-
kan prinsip keahlian
Dalam menyiapkan
mediapembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Etika Publik

42
adalah penentuanan model
pem-belajaran harus dengan
mempertimbangkan keahlian
dalam membuatnya, sehingga
fungsi media menjadi lebih
maksimal.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam menyiapkan medial
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Komitmen
Mutu adalah membuat siswa
lebih terfokus karena
penggunaan media pembe-
lajaran,

Inovasi
Dalam menyiapkan media
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai Komitmen Mutu
adalah adanya kreativitas
dalam menggunakan model
pembelajaran.

Anti Korupsi :
Kerja keras
Dalam menyiapkan media
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang

43
terdapat dalam Anti Korupsi
adalah perlunya kerja keras
baik dalam perancangan,
maupun pembuatan model
pembelajaran.

Manajemen ASN:
Dalam menyiapkan
mediapembelajaran dikaitkan
dengan Manajemen ASN
adalah guru harus melak-
sanakan tugas sesuai dengan
tupoksi secara profesional.
Guru memiliki tanggung jawab
dalam merencanakan
pembelajaran yang harus
direncanakan dengan baik.

Whole of Government :
Dalam menyiapkan media
pembelajaran dikaitkan
dengan WoG adalah integrasi
antara materi pembelajran
dengan model yang digunakan
serta tercapainya tujuan
pembelajaran.

Pelayanan Publik:
Dalam menyiapkan media
pembelajaran write around
dikaitkan dengan pelayanan

44
publik adalah memper-
timbangkan perbedaan karak-
teristik peserta didik dalam
model yang diterapkan
5 Melaksanakan 1. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabilitas : Dengan pelaksanaan Penguatan
kegiatan kegiatan penda- kegiatan belajar Tanggung jawab pembelajaran, maka terhadap nilai
pembelajaran huluan (berdoa, mengajar Dalam melaksanakan kegiatan terwujudnya visi organisasi
Bahasa mengkondisikan dengan pembelajaran dikaitkan Menciptakan siswa adalah:
Indonesia kelas, mengecek menggunakan dengan nilai ANEKA yang yang cerdas, terampil,
1. Memiliki
dengan kehadiran, media buku terdapat dalam Akuntabilitas berkelakuan mulia
Integritas
menggunakan motivasi, cerita adalah guru melaksanakan dan bertaqwa kepada
media buku menyampaikan bergambar kegiatan belajar mengajar Tuhan Yang Maha Melaksananaka
cerita tujuan Dibuktikan dengan penuh tanggung jawab Esa n proses
bergambar pembelajaran dengan: dan integritas tinggi dan misi organisasi pembelajaran
dan apersepsi). 1. Foto dalam pembelajaran merupakan
Sesuai pelaksanaan Konsistensi PAIKEM tercapai salah sikap
pembela- Dalam melaksanakan kegiatan yang
2. Melaksanakan pembelajaran dikaitkan menunjukkan
jaran.
kegiatan inti dengan nilai Akuntabilitas yaitu sebagai guru
dengan 2. Video kegiatan belajar mengajar yang berin-
menggunakan kegiatan dilaksanakan secara terus tegritas.
buku cerita pembelajara menerus sampai pada 2.
bergambar. n tercapainya tujuan pem- 3. Kreatif dan
belajaran. Inovatif
3. Menyimpulkan Dalam
pembelajaran. Kejelasan melaksanakan
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,
pembelajaran dikaitkan guru harus
dengan nilai ANEKA yang kreatif dan
terdapat dalam Akuntabilitas inovatif agar
yaitu pelaksanaan seluruh

45
tahapan dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengajar harus jelas menjadi tidak
dan mudah dipahami siswa membosankan
dan
Nasionalisme : menyenangkan
Religius bagi siswa.
Dalam melaksanakan kegiatan 4. Pembelajar
pembelajaran dikaitkan Selalu berusaha
dengan nilai ANEKA yang untuk
terdapat dalam Nasionalisme mengembangka
adalah sesuai dengan sila n kompetensi
pertama, di mana kegiatan dan profesio-
pembuka dan penutup dalam nalisme sebagai
pembelajaran selalu dilakukan guru, salah
dengan doa. satunya dengan
melaksankan
Kerja keras proses pem-
Dalam melaksanakan kegiatan belajaran.
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai Nasionalisme
adalah guru bekerja keras
untuk membuat kegiatan
menjadi menarik, suasana
kelas kondusif sehingga
pembelajaran dapat berjalan
dengan baik.

Tidak diskriminatif
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai Nasionalisme

46
adalah pelaksanaan
pembelajaran ditujukan
kepada seluruh siswa tanpa
membeda-bedakan satu
dengan yang lain.

Etika Publik :
Integritas
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Etika Publik
adalah sesuai dengan RPP
yang sudah disusun
sebelumnya.

Santun
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Etika Publik
adalh enyampaian materi
kepada siswa lakukan dengan
santun.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Komitmen

47
Mutu adalah sesuai dengan
alokasi waktu yang telah
ditentukan pada RPP.

Inovasi
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai Komitmen Mutu
adalah guru melakukan inovasi
dan variasi dalam pelaksanaan
pembelajaran di kelas, dengan
menerapkan model, teknik,
dan intonasi suara yang
berbeda.

Anti Korupsi :
Peduli
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Anti Korupsi
adalah guru peduli terhadap
siswa yang belum memahami
materi, kurang percaya diri,
dan yang memerlukan
pengayaan.

Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan nilai ANEKA yang

48
terdapat dalam Anti Korupsi
adalah guru datang tepat
waktu dan sudah
mempersiapkan seluruh
kebutuhan belajar di kelas.

Manjemen ASN:
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan Manajemen ASN
adalah guru memberikan
pelayanan kepada peserta
didik dengan memberikan
materi pembelajaran. Guru
bertindak sebagai fasilitator
dalam kegiatan belajar
mengajar.

Whole of Government :
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan WoG adalah integrasi
antara materi pembelajran
yang disampaikan oleh guru
dengan pemahaman atau
pengetahuan siswa sehingga
dapat tercapainya tujuan
pembelajaran.

Pelayanan Publik
Dalam melaksanakan kegiatan

49
pembelajaran dikaitkan
dengan pelayanan publik
adalah guru melaksanan
tupoksinya dengan baik,
sehingga siswa memiliki
motivasi untuk mengikuti
pembelajaran.
6 Melaksanakan 1. Membuat ceklis Adanya lembar Akuntabilitas : Dengan melakukan Penguatan
evaluasi hasil hasil penilaian Transparan evaluasi hasil belajar, terhadap nilai
pembelajaran. pembelajaran tentang Dalam melaksanakan evaluasi maka terwujudnya visi organisasi
2. Merekap hasil keefektifan dan dikaitkan dengan nilai ANEKA Menciptakan siswa adalah:
evaluasi efisiensi sistem adalah dilakukan dengan yang cerdas, terampil,
dengan pembelajaran. terbuka sesuai dengan apa berkelakuan mulia
menampilkan  Lembar yang terjadi. dan bertaqwa kepada1. Memiliki
hasil ceklis ceklis Tuhan Yang Maha Integritas
dalam diagram.  Hasil Kejelasan Esa
evaluasi Dalam melaksanakan evaluasi Sesuai dengan misi Guru selalu
berbentuk dikaitkan dengan nilai ANEKA sekolah yaitu berintegritas
diagram Akuntabilitasi adalah penilaian Menerapkan PAIKEM dalam
 Foto hasil evaluasi harus jelas dan Menghasilkan melakukan eva-
kegiatan sehingga hasil yang diperoleh output yang kreatif luasi pada
menjadi reliabel. dan inovatif kegiatan
pembelajaran.
Nasionalisme :
Bertanggung jawab 2. Pembelajar
Dalam melaksanakan evaluasi Selalu berusaha
dikaitkan dengan nilai ANEKA untuk
yang terdapat dalam nilai mengembangka
Nasionalisme adalah guru n kompetensi
dapat mempertanggung- dan profesio-

50
jawabkan hasil evaluasi akhir nalisme sebagai
siswa. guru.

Etika Publik : Tanpa Pamrih


Integritas Guru bekerja
Dalam melaksanakan evaluasi dengan tulus
dikaitkan dengan nilai ANEKA ikhlas dan
yang terdapat dalam nilai Etika
penuh dedikasi
Publik adalah dilaksanakan
sesuai dengan pelakasanaan untuk mencip-
pembelajaran yang telah takan peserta
dilakukan sebelumnya. didik yang
Komitmen Mutu : handal, berilmu
Berorientasi mutu pengetahuan,
Dalam melaksanakan evaluasi terampil, dan
dikaitkan dengan nilai
berbudi luhur.
Komitmen Mutu adalah guru
dapat memperbaiki mutu baik
melalui remedial maupun
pengayaan.

Anti Korupsi :
Peduli
Guru peduli terhadap hasil
evaluasi siswa. Guru
mengambil tindak lanjut
terhadap siswa yang belum
memahami dan yang
memerlukan pengayaan.

Manajemen ASN:

51
Tugas guru adalah menilai
hasil pembelajaran atau
pembimbingan. Dengan
mengevaluasi hasil belajar,
artinya guru telah menjalankan
tupoksinya secara profesional.

Whole of Government :
Dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dikaitkan
dengan WoG adalah
penyederhanaan hasil belajar
siswa melalui analisis
sehingga terlihat kemampuan
seluruh siswa dalam setiap
evaluasi

Pelayanan Publik :
Proses evaluasi dilakukan
terkait pelayanan public adalah
harus jujur dan objektif sesuai
dengan hasil yang dikerjakan
oleh siswa

Tabel 2.4 Tabel Matrik Rancangan Aktualisasi

52
53
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan saat habituasi di SDN 6 Karang Agung Ilir. Jadwal kegiatan bisa
mengambil dari kolom 9 matrik rancangan aktualisasi
Tabel 6. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan
April Mei

10
12
13
14
15
16
17
17
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30

10
5
6
7
8
9

3
4
5
6
7
8
9
Melakukan koordinasi dan
1
konsultasi dengan mentor
Mengumpulkan materi yang
relevan dengan pembelajaran
2
melalui buku, internet dan
sumber lain.
Menyusun perangkat
3
Pembelajaran

menyiapkan media buku cerita


4
bergambar
5 melaksanakan kegiatan belajar

54
Bahasa Indonesia dengan
buku cerita bergambar
Melaksanakan Evaluasi hasil
6
pembelajaran

55
Kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi nilai-nilai saat
habituasi yaitu :
1. Saat melaksanakan aktualisasi bertepatan dengan bulan
Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri
Antisipasi : Memaksimalkan penyusunan jadwal dengan efesien

2. Fasilitas HP Android tidak dimiliki siswa


Antisipasi : Membuat dan mencari alternatif kegiatan pembelajaran
tatap muka sesuai protokol kesehatan

57
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Isu yang Terpilih


Dalam pembuatan laporan aktualisasi ini, melalui beberapa
tahapan dan proses dalam menentukan Core Isu Terpilih . Dari kelima isu
yang ada di SDN 6 Karang Agung Ilir , setelah diadakan konsultasi
dengan mentor ditetapkan “belum optimalnya penggunaan Media
pembelajaran khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II
di SDN 6 Karang Agung Ilir” sebagai core Isu terpilih. Selama ini, proses
kegiatan belajar mengajar di SDN 6 Karang Agung Ilir belum efektif dan
terlihat monoton karena belum optimalnya penggunaan media dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan
anak dalam membaca, saat guru menyuruh siswa membaca secara
bergiliran ternyata belum semua siswa lancar dalam
membaca,kebanyakan mereka masih putus-putus dalam membaca, ada
yang tiap kata berhenti, ada yang membacanya lancar tetapi intonasinya
masih monoton dan ada yang membacanya lancar tetapi kalau ditanya isi
dari bacaan masih belum faham. Dari kondisi kelas tersebut dapat
dipastikan sebagian besar siswa kelas II SDN 6 Karang Agung Ilir belum
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran membaca.
Dari kondisi kelas yang demikian berdampak pada proses
pembelajaran karena membaca merupakan ketrampilan yang komplek.
Jika anak lancar dalam membaca mereka akan mampu menguasai mata
pelajaran yang lain, sehingga proses pembelajaran berjalan lancar. Untuk
mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan media buku cerita
bergambar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca
lancar. Oleh karena itu Dalam pelaksanaan aktualisasi di SDN 6 Karang
Agung Ilir yang ber judul Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas
II Melalui Media Buku Cerita Bergambar akan berhubungan dengan
adanya implementasi nilai- nilai dasar profesi ASN.
58
Kegiatan Aktualisasi akan dilaksanakan selama masa off Campus
pada tanggal 5 April 2021 s.d 18 Mei 2021 sesuai dengan tahapan yang
disyaratkan dalam Latsar Prajabatan Golongan III . Maka selanjutnya
peserta melaksanakan kegiatan aktualisasi sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat tersebut, adapun beberapa kegiatan yang akan dilakukan
dalam aktualisasi ini yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait dengan aktualisasi
yang akan dilakukan di SDN 6 Karang Agung Ilir
2. Mengumpulkan materi yang relevan dengan pembelajaran melalui
buku, internet dan sumber lain.
3. Menyusun perangkat Pembelajaran
4. menyiapkan media buku cerita bergambar
5. melaksanakan kegiatan belajar Bahasa Indonesia dengan
menggunakan buku cerita bergambar
6. Melaksanakan Evaluasi hasil pembelajaran

Dalam penerapan aktivitas-aktivitas pemecahan core issue terdiri dari beberapa


kegiatan yang tujuannya menemukan solusi dari issue yang diangkat. Penerapan
aktivitas ini menjelaskan analisis dampak, teknik aktualisasi, deskripsi, kontribusi
kegiatan kepada pimpinan, capaian terhadap visi dan misi organisasi. Masing-masing
kegiatan yang telah dilaksanakan dituangkan dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 1

kegiatan 1 Melaksanakan konsultasi dengan


mentor

Tanggal Kegiatan 05 April 2021 – 09 April 2021

1. Surat persetujuan dari mentor


Lampiran 2. Jadwal bimbingan dengan mentor
3. Kartu bimbingan pada mentor
4. Foto dokumentasi saat melakukan
bimbingan

59
1. Tahapan Kegiatan

1) Konsultasi dengan kepala sekolah via online mengenai


dimulainya aktualisasi.
2) Membuat jadwal pertemuan
3) Meminta izin dan dan bimbingan kepada mentor terkait
dengan pelaksanaan kegiatan aktualisasi
4) Mendiskusikan dan mencatat masukan dari mentor terkait
dengan laporan Aktualisasi yang akan dilaksanakan.
2. Keterkaitan Nilai – Nilai Dasar ASN

Akuntabilitas
Kejelasan
Dalam Kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor dikaitkan
dengan nilai ANEKA terdapat nilai Akuntabilitas yaitu kejelas-an
dalam melaksanakan wewenang dan tanggung-jawab, sehingga
bisa memulai pelaksanaan aktualisasi.

Nasionalisme
Musyawarah dan Mufakat,
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor nilai
ANEKA yaitu wujud pelaksanaan sila keempat musyawarah
mufakat bahwa dalam pelaksanaan aktualisasi dibutuhkan
bimbingan dan arahan dari atasan.

Etika Publik
menghargai
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor nilai
ANEKA yang terdapat yaitu menghargai komunikasi,konsultasi
dan kerjasama antara pegawai dan atasan dalam pelaksanaan
aktualisasi.

Komitmen Mutu
Efektif
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor nilai
ANEKA yaitu Pertemuan yang mempunyai kualitas dan efisien
sehingga menghasilkan solusi.

60
Anti Korupsi
Tanggung Jawab
Dalam kegiatan melakukan koordinasi dengan mentor nilai
ANEKA terdapat anti korupsi yaitu nilai tanggung jawabnya,
sebagai ASN kita harus melaporkan kegiatan

3. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS


Manajemen ASN
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor dikaitkan
dengan manajemen ASN adalah melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional, bertanggung jawab dan integritas
saat menyampaikan ide kepada kepala sekolah.

Whole Of Goverment:
Dalam kegiatan Whole Of Goverment melakukan koordinasi
mengenai pelaksanaan aktualisasi dengan mentor.

Pelayanan Publik
Dalam kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor dikaitkan
dengan pelayanan Publik yaitu untuk terwujudnya
penyelenggaraan pelayanan Publik yang Transparan bagi
masyarakat.

4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi


Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Dalam kegiatan konsultasi dengan mentor menunjukkan adanya


kontribusi terhadap visi misi , yaitu sesuai dengan:
visi
“Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berkelakuan mulia
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”

Misi
Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh warga sekolah

5. Bukti Output

61
Kegiatan menemui dan konsultasi dengan mentor

Tabel 3.2. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 2

kegiatan 2 Mengumpulkan materi yang relevan


dengan pembelajaran melalui buku,
internet dan sumber lain

Tanggal Kegiatan 12 April 2021 – 16 April 2021

1. Buku tema siswa


Lampiran 2. File berisi teks dan cerita
bergambar
3. Foto dokumentasi kegiatan
pengumpulan materi

62
2. Tahapan Kegiatan
1. Mencari bahan ajar dari buku siswa
2. Mencari bahan ajar dari internet berupa gambar dan video
3. Mengumpulkan Buku cerita bergambar.

3. Keterkaitan Nilai – Nilai Dasar ASN

Akuntabilitas :
Kejelasan
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Akuntabilitas yaitu bahan ajar
yang disusun harus jelas dan mengarahkan pada tercapainya
tujuan pembelajaran.

Nasionalisme :
Etos Kerja
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam nilai Nasionalisme yaitu
penyusunan bahan ajar sesuai dengan sistematika yang telah
ditentukan.

Etika Publik :
Tanggung Jawab
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Etika Publik adalah
penyusunan harus disesuaikan dengan kompe-tensi yang
dikuasai siswa, ini merupakan bentuk tanggung jawab guru
.
Mengutamakan pencapaian hasil
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Etika Publik dalah
penyusunan harus secara efektif dan menarik sehingga peserta
didik lebih mudah memahami materi pembelajaran.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Komitmen Mutu yaitu materi
pembelajaran akan menjadi jelas, sehingga peserta didik dapat
mencapai tujuan pembelajaran.

63
Efisien
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Komitmen Mutu yaitu dibuat
dari berbagai sumber (buku teks, internet) sehingga materi
akan lebih kaya dan mudah dipahami.

Anti Korupsi :
Bertanggung jawab
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Anti Korupsi adalah
bertanggung jawab atas apa yang telah direncana-kan untuk
dilakukan.

4. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS


Manajemen ASN :
Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaikan dengan Mana-
jemen ASN adalah bentuk pelaksanaan tugas sebagai guru yang
diberikan kepada peserta didik agar pengetahuan dapat tersampaikan
dengan baik.

Whole Of Government (WoG) :


Dalam mengumpulkan materi yang relevan dikaitkan dengan Whole
Of Government (WOG) yaitu untuk meningkatkan koor-dinasi antar
guru dalam memberikan pelayanan.

Pelayanan Publik
Bahan ajar disusun untuk mempermudah siswa memahami materi
pembelajaran yang disampaikan. Serta dapat memotivasi siswa
dalam belajar.

5. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi


Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Dalam kegiatan Pengumpulan materi bahan ajar yang relevan


menggunakan media Buku cerita bergambar menunjukkan
adanya kontribusi terhadap visi misi , yaitu sesuai dengan:

visi
“Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berkelakuan mulia
64
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”

Misi
Menghasilkan output yang kreatif dan inovatif

6. Bukti Output

Kegiatan Pengumpulan materi bahan ajar yang relevan

Tabel 3.3. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 3

kegiatan 3 Menyusun perangkat pembelajaran.

Tanggal Kegiatan 22 -23 April 2021

1. Menentukan KD, Indikator pencapaian


Lampiran kompetensi, dan tujuan pembelajaran
2. Menentukan pendekatan, model, dan
metode yang akan digunakan dalam
pembelajaran
3. Membuat Rencana Pelaksanakan
Pembelajaran.

65
1. Tahapan Kegiatan
1. Menentukan KD, Indikator pencapaian kompetensi, dan
tujuan pembelajaran
2. Menentukan pendekatan, model, dan metode yang akan
digunakan dalam pembelajaran
3. Membuat Rencana Pelaksanakan Pembelajaran

2. Keterkaitan Nilai – Nilai Dasar ASN

Akuntabilitas :

Kejelasan
Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Akuntabilitas adalah guru menentukan indikator
pencapaian kompetensi yang jelas dan dapat diukur.

Tanggung jawab
Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Akuntabilitas adalah adanya perangkat pembe-
lajaran merupakan bentuk tanggung jawab atas tupoksi guru.

Nasionalisme :
Persamaan derajat
Perangkat pembelajaran yang disusun guru diperuntukkan
kepada seluruh siswa tanpa membedakan satu dengan yang
lain.

Mengutamakan kepentingan publik


Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Nasionalisme adalah pemyusunan dilakukan
secara efektif dan efisien untuk mempermudah siswa
memahami materi pembe-lajaran yang disampaikan.

Etika Publik :
Taat peraturan perundang-undangan
Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Etika Publik adalah Perangkat pembelajaran
disusun sesuai dengan sistematika penulisan berdasarkan
permendikbud nomor 20-24 tahun 2016.

66
Mengutamakan pencapaian hasil
Semakin baik perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru,
maka kegiatan belajar mengajar akan semakin baik pula. Hal ini
akan berdampak pada pencapaian hasil yang maksimal.

Santun
Bahasa yang digunakan dalam penyusunan perangkat
pembelajaran harus sopan santun dan tidak menyinggung
pihak manapun.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Komitmen Mutu adalah dengan membuat
perangkat pembelajaran, maka skenario pembe-lajaran akan
menjadi runut dan tujuan pembelajaran menjadi jelas.

Efisien
Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Komitmen Mutu adalah memanfaatkan sumber
daya secara maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Anti Korupsi :
Bertanggung jawab
Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
terdapat dalam Anti Korupsi yaitu adanya tanggung jawab atas
apa yang telah direncanakan untuk dilakukan.

3. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS


Manajemen ASN :
Dalam Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA
yang terdapat dalam Manajemen ASN adalah guru berkerja
secara profesional untuk membuat perangkat pembelajaran
yang disusun secara terstruktur agar proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik. Merancang pembelajaran meru-
pakan tupoksi guru yang terdapat pada UU Nomor 15 tahun
2018.

Whole Of Government (WoG) :


Dalam penyusunan RPP dikaitkan dengan nilai ANEKA yang
67
terdapat dalam WoG yaitu untuk meningkatkan kerjasama
antarguru dalam team teaching..

4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi


Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Dalam kegiatan Menyusun perangkat pembelajaran


menunjukkan adanya kontribusi terhadap visi misi , yaitu sesuai
dengan:
visi
“Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berkelakuan mulia
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Misi
Menghasilkan output yang kreatif dan inovatif

5. Bukti Output

Kegiatan menyusun perangkat pembelajaran

Tabel 3.4. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 4

kegiatan 4 Menyiapkan media buku cerita


bergambar

Tanggal Kegiatan 22 – 26 April 2021

1.Buku tema siswa


Lampiran 2.Buku cerita bergambar
3.Daftar buku cerita bergambar
4.Kartu pinjam

68
1. Tahapan Kegiatan
1. Menyediakan alat dan bahan untuk media pembelajaran
buku cerita bergambar
2. Mengumpulkan buku cerita bergambar
3. Membuat daftar buku cerita yang dipinjam.
4. Menyiapkan kartu pinjam untuk buku cerita
2. Keterkaitan Nilai – Nilai Dasar ASN

Akuntabilitas :

Tanggung jawab
Dalam menyiapkan media pembelajaran dikaitkan dengan nilai
ANEKA yang terdapat dalam Akuntabilitas yaitu guru
melaksanakan tupoksi untuk memfasilitasi pembelajaran
dengan membuat model sebagai penghubung pengetahuan
siswa.

Integritas
Dalam menyiapkan mediapembelajaran dikaitkan dengan nilai
ANEKA yang terdapat dalam Akuntabilitas adalah guru dapat
menarik perhatian peserta didik secara konsisten. Sehingga
tercipta kondisi belajar yang menyenangkan dan tercapainya
hasil belajar yang diinginkan.

Nasionalisme :
Keadilan
Penggunaan media buku cerita bergambar dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Nasionalisme adalah
pembelajan yang memungkinkan setiap orang dalam kelompok
memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang sama untuk
dalam meneruskan kalimat utama yang diberikan oleh guru
dengan gagasannya sendiri.

Mengutamakan kepentingan publik


Penggunaan meddia buku cerita bergambar dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Nasionalisme adalah untuk
membantu siswa mema-hami materi secara lebih baik.

Etika Publik :
Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
69
Dalam menyiapkan mediapembelajaran dikaitkan dengan nilai
ANEKA yang terdapat dalam Etika Publik adalah penentuanan
model pem-belajaran harus dengan mempertimbangkan
keahlian dalam membuatnya, sehingga fungsi media menjadi
lebih maksimal.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam menyiapkan medial pembelajaran dikaitkan dengan nilai
ANEKA yang terdapat dalam Komitmen Mutu adalah membuat
siswa lebih terfokus karena penggunaan media pembelajaran,

Inovasi
Dalam menyiapkan media pembelajaran dikaitkan dengan nilai
Komitmen Mutu adalah adanya kreativitas dalam menggunakan
model pembelajaran.

Anti Korupsi :
Kerja keras
Dalam menyiapkan media pembelajaran dikaitkan dengan nilai
ANEKA yang terdapat dalam Anti Korupsi adalah perlunya
kerja keras baik dalam perancangan, maupun pembuatan
model pembelajaran.

3. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS


Manajemen ASN :
Dalam menyiapkan mediapembelajaran dikaitkan dengan
Manajemen ASN adalah guru harus melak-sanakan tugas
sesuai dengan tupoksi secara profesional. Guru memiliki
tanggung jawab dalam merencanakan pembelajaran yang
harus direncanakan dengan baik.

Whole Of Government (WoG) :


Dalam menyiapkan media pembelajaran dikaitkan dengan WoG
adalah integrasi antara materi pembelajran dengan model yang
digunakan serta tercapainya tujuan pembelajaran.

Pelayanan Publik:
Dalam menyiapkan media Buku Cerita Bergambar dikaitkan

70
dengan pelayanan publik adalah mempertimbangkan
perbedaan karakteristik peserta didik dalam model yang
diterapkan

4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi


Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Dalam kegiatan menyediakan media pembelajaran


menunjukkan adanya kontribusi terhadap visi misi , yaitu sesuai
dengan:
visi
“Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berkelakuan mulia
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”

Misi
Menghasilkan output yang kreatif dan inovatif

5. Bukti Output

Kegiatan menyediakan media pembelajaran

71
Tabel 3.5. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 5

Melaksanakan kegiatan pembelajaran


kegiatan 5 Bahasa Indonesia dengan menggunakan
media buku cerita bergambar.

Tanggal Kegiatan 27 April - 3 Mei 2021

1. Foto pelaksanaan kegiatan


Lampiran pembelajaran.
2. Video kegiatan pembelajaran
3. Scrensoot kegiatan membaca nyaring
dirumah

1. Tahapan Kegiatan
1. Melaksanakan kegiatan pendahuluan (berdoa, mengkon-
disikan kelas, mengecek kehadiran, motivasi, menyampaikan
tujuan pembelajaran dan apersepsi). Sesuai
2. Melaksanakan kegiatan inti dengan menggunakan buku
cerita bergambar.
3. Menyimpulkan pembelajaran.
2. Keterkaitan Nilai – Nilai Dasar ASN

Akuntabilitas :

Tanggung jawab
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Akuntabilitas adalah guru
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan penuh tanggung
jawab dan integritas tinggi

Konsistensi
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai Akuntabilitas yaitu kegiatan belajar mengajar dilaksanakan
secara terus menerus sampai pada tercapainya tujuan pem-
belajaran.

Kejelasan
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Akuntabilitas yaitu pelaksanaan
seluruh tahapan dalam kegiatan belajar mengajar harus jelas dan
72
mudah dipahami siswa

Nasionalisme :
Religius
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Nasionalisme adalah sesuai
dengan sila pertama, di mana kegiatan pembuka dan penutup
dalam pembelajaran selalu dilakukan dengan doa.

Kerja keras
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai Nasionalisme adalah guru bekerja keras untuk membuat
kegiatan menjadi menarik, suasana kelas kondusif sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Tidak diskriminatif
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai Nasionalisme adalah pelaksanaan pembelajaran ditujukan
kepada seluruh siswa tanpa membeda-bedakan satu dengan yang
lain.

Etika Publik :
Integritas
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Etika Publik adalah sesuai
dengan RPP yang sudah disusun sebelumnya.

Santun
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Etika Publik adalh enyampaian
materi kepada siswa lakukan dengan santun.

Komitmen Mutu :
Efektif
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Komitmen Mutu adalah sesuai
dengan alokasi waktu yang telah ditentukan pada RPP.

Inovasi
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan

73
nilai Komitmen Mutu adalah guru melakukan inovasi dan variasi
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, dengan menerapkan
model, teknik, dan intonasi suara yang berbeda.

Anti Korupsi :
Peduli
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Anti Korupsi adalah guru peduli
terhadap siswa yang belum memahami materi, kurang percaya
diri, dan yang memerlukan pengayaan.

Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
nilai ANEKA yang terdapat dalam Anti Korupsi adalah guru datang
tepat waktu dan sudah mempersiapkan seluruh kebutuhan belajar
di kelas.

3. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS


Manjemen ASN:
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
Manajemen ASN adalah guru memberikan pelayanan kepada
peserta didik dengan memberikan materi pembelajaran. Guru
bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar.

Whole of Government :
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
WoG adalah integrasi antara materi pembelajran yang
disampaikan oleh guru dengan pemahaman atau pengetahuan
siswa sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran.

Pelayanan Publik
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
pelayanan publik adalah guru melaksanan tupoksinya dengan
baik, sehingga siswa memiliki motivasi untuk mengikuti
pembelajaran...

4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi


Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran menunjukkan adanya


74
kontribusi terhadap visi misi , yaitu sesuai dengan:

visi
“Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berkelakuan mulia dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”

Misi
Misi organisasi dalam Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif
Menyenangkan dapat tercapai .

5. Bukti Output

Kegiatan pelaksanaan pembelajaran

Tabel 3.6. Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 6

75
Melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran.
kegiatan 6

Tanggal Kegiatan 04 Mei -08 Mei 2021

1. Lembar penilaian berupa ceklis


Lampiran 2. Hasil evaluasi berbentuk diagram
3. Foto dokumentasi kegiatan

1. Tahapan Kegiatan
1. Membuat ceklis hasil Kegiatan pembelajaran
2. Merekap hasil evaluasi dengan menampilkan hasil ceklis
dalam bentuk diagram.
2. Keterkaitan Nilai – Nilai Dasar ASN

Akuntabilitas :

Transparan
Dalam melaksanakan evaluasi dikaitkan dengan nilai ANEKA
adalah dilakukan dengan terbuka sesuai dengan apa yang terjadi.

Kejelasan
Dalam melaksanakan evaluasi dikaitkan dengan nilai ANEKA
Akuntabilitasi adalah penilaian hasil evaluasi harus jelas sehingga
hasil yang diperoleh menjadi reliabel.

Nasionalisme :

Bertanggung jawab
Dalam melaksanakan evaluasi dikaitkan dengan nilai ANEKA
yang terdapat dalam nilai Nasionalisme adalah guru dapat
mempertanggungjawabkan hasil evaluasi akhir siswa.

Etika Publik :

Integritas
Dalam melaksanakan evaluasi dikaitkan dengan nilai ANEKA
yang terdapat dalam nilai Etika Publik adalah dilaksanakan sesuai
dengan pelakasanaan pembelajaran yang telah dilakukan sebe-
lumnya.

76
Komitmen Mutu :

Berorientasi mutu
Dalam melaksanakan evaluasi dikaitkan dengan nilai Komitmen
Mutu adalah guru dapat memperbaiki mutu baik melalui remedial
maupun pengayaan.

Anti Korupsi :
Peduli
Guru peduli terhadap hasil evaluasi siswa. Guru mengambil tindak
lanjut terhadap siswa yang belum memahami dan yang
memerlukan pengayaan.

3. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS


Manajemen ASN:

Tugas guru adalah menilai hasil pembelajaran atau pembim-


bingan. Dengan mengevaluasi hasil belajar, artinya guru telah
menjalankan tupoksinya secara profesional.

Whole of Government :
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan
WoG adalah penyederhanaan hasil belajar siswa melalui analisis
sehingga terlihat kemampuan seluruh siswa dalam setiap evaluasi

Pelayanan Publik :
Proses evaluasi dilakukan terkait pelayanan public adalah harus
jujur dan objektif sesuai dengan hasil yang dikerjakan oleh siswa

4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi


Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Dalam kegiatan Evaluasi pembelajaran menunjukkan adanya


kontribusi terhadap visi misi , yaitu sesuai dengan:

Visi

“Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berkelakuan mulia dan


bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”

77
Misi

Menerapkan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif


Menyenangkan dan menghasilkan output yang kreatif dan inovatif

5. Bukti Output

Kegiatan Evaluasi hasil pembelajaraN

78
B. Capaian Kegiatan Habituasi
Dalam membuat Laporan aktualisasi, nilai –nilai Dasar Aparatur
Sipil Negara yang diaktualisasikan yaitu Akuntabilitas, Nasionalime,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ( ANEKA ), serta peran
dan kedudukan ASN telah dilaksanakan di SDN 6 Karang Agung Ilir
mulai 5 April 2021 sampai 18 Mei 2021.
Perkembangan kegiatan- kegiatan aktualisasi ini telah
*didiskusikan dan dilaporkan kepada mentor dan Coach supaya
mendapatkan masukan yang diperlukan selama kegiatan habituasi
ini. Kegiatan tersebut juga diharapkan mampu untuk mendukung visi
dan misi SDN 6 Karang Agung Ilir.
Dari 5 (Lima ) kegiatan yang direncanakan dan semua kegiatan
tersebut berhasil dilaksanakan dalam persentase 100%.

79
80
Tabel 3.6. Tabel Capaian Kegiatan Habtuasi

Presentase
Presentase
Waktu Capaian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Capaian Output Ketetangan
Pelaksanaan Tahapan
Kegiatan
Kegiatan
1. Melakukan 1) Menemui mentor 05 - 09 April 100% 100% a. Surat persetujuan dari Tercapai
konsultasi dengan untuk menyampaikan 2021 mentor
mentor laporan kegiatan b. Jadwal bimbingan dengan
2) Mendengarkan saran mentor
dan pendapat mentor
c. Kartu bimbingan pada
3) Meminta persetujuan
mentor
dari mentor untuk
melaksanakan d. Foto dokumentasi saat
kegiatan aktualisasi melakukan bimbingan

2. Mengumpulkan 1. Mencari bahan ajar 100% 100% a. Buku tema siswa Tercapai
12 -16 April
materi yang relevan dari buku siswa 2021 b. File berisi teks dan cerita
dengan 2. Mencari bahan ajar bergambar
pembelajaran c. Foto dokumentasi
dari internet berupa
melalui buku, kegiatan pengumpulan
internet dan sumber teks cerita bergambar
materi
lain 3. Mengungumpulan
buku cerita bergambar

80
3. Menyusun perangkat 4. Menentukan KD, 100% 100% a. RPP Bahasa Tercapai
22 – 23 April
pembelajaran Indikator pencapaian 2021 Indonesia
kompetensi, dan b. Foto kegiatan
tujuan pembelajaran menyusun perangkat
5. Menentukan
pembelajaran
pendekatan, model,
dan metode yang
akan digunakan
dalam pembelajaran
6. Membuat Rencana
Pelaksanakan
Pembelajaran.

4. Menyiapkan media 1. Menyediakan alat 100% 100% a. Buku tema Siswa Tercapai
24 – 26 April
pembelajaran dan dan bahan untuk 2021 b. Buku cerita bergambar
buku cerita bergambar media pembelajaran c. Daftar buku
buku cerita d. Kartu pinjam
bergambar
2. Mengumpulkan
buku cerita
bergambar
3. Membuat daftar
buku cerita yang
dipinjam.
4. Menyiapkan kartu
pinjam untuk buku
cerita

81
5. Melaksanakan 1. Melaksanakan 100% 100% 1. Foto pelaksanaan Tercapai
27 April - 3
kegiatan pembelajaran kegiatan pendahuluan Mei 2021 pembela-jaran.
Bahasa Indonesia (berdoa, mengkon- 2. Video kegiatan
dengan menggunakan disikan kelas, meng- pembelajaran.
media buku cerita ecek kehadiran,
bergambar motivasi, menyampai-
kan tujuan
pembelajaran dan
apersepsi Sesuai
tema.
2. Melaksanakan
kegiatan inti dengan
menggunakan buku
cerita bergambar.
3. Menyimpulkan
pembelajaran.

6 Melaksanakan 1. Dokumentasi 100% 100% 1. Lembar ceklis Tercapai


04 – 08 Mei
evaluasi hasil pem- penilaian unjuk kerja 2021 2. Hasil evaluasi
belajaran. 2. Membuat ceklis hasil berbentuk diagram
pembelajaran 3. Foto kegiatan
3. Merekap hasil
evaluasi dengan
menampilkan hasil
ceklis dalam
diagram.

82
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan aktualisasi ini disusun sebagai bentuk pertanggung


jawaban penulis atas kegiatan yang telah dilakukan pada masa
habituasi, yaitu dari tanggal 05 Mei 2021 s.d. 18 Mei 2021. Kegiatan
tersebut meliputi :

1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait dengan aktualisasi


yang akan dilakukan di SDN 6 Karang Agung Ilir
2. Mengumpulkan materi yang relevan dengan pembelajaran melalui
buku, internet dan sumber lain.
3. Menyusun perangkat Pembelajaran
4. menyiapkan media buku cerita bergambar
5. melaksanakan kegiatan belajar Bahasa Indonesia dengan
menggunakan buku cerita bergambar
6. Melaksanakan Evaluasi hasil pembelajaran

Dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan diatas maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan dan
diaktualisasikan dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA
menghasilkan output kegiatan yang baik dan menghasilkan manfaat
yang baik bagi penulis, unit kerja, dan masyarakat, yakni :

1. Bagi penulis
a. Sebagai Pegawai Negeri Sipil harus dapat menerapkan nilai-
nilai aktualisasi, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi di lingkungan kerja.
b. Sebagai Pegawai Negeri SIpil harus menjadi contoh yang baik
bagi masyarakat di lingkungannya serta dapat bekerja dengan
sepenuh hati.
c. Sebagai guru harus mampu memberikan makna dalam
pemberian materi, berinovasi dalam pembelajaran serta kreatif
dalam penjabaran materi.
d. Sebagai guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya untuk
diterapkan di lingkungan keluarga maupun masyarakat.

e. Bagi Unit Kerja

a. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan aktualisasi ini diharapkan


sebagai bagian dari upaya pemecahan isu atau masalah yang
ada di SDN 6 Karang Agung Ilir.
b. Dengan teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA pada unit
kerja memberikan dampak positif bagi siswa, pendidik,
masyarakat maupun lingkungan Sekolah.
c. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat
menjadi kegiatan inovasi organisasi dalam meningkatkan
pelayanan Pendidikan.
d. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan secara optimal.
e. Terciptanya integrasi dalam melaksanakan pelayanan publik
yang maksimal, efektif, dan efisien.
B. Saran

Berdasarkan berbagai kesimpulan yang ada diatas, penulis


memberikan beberapa saran, di antaranya:

1. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan koordinasi


dengan rekan kerja itu penting utuk membangun lingkungan
sekolah yang harmonis.
2. Agar aktifitas dan hasil belajar dapat meningkat sebagai
seorang guru hendaknya dapat memilih metode dan media
pembelajaran yang tepat.
3. Agar hasil belajar ini lebih bermanfaat maka sekolah perlu
memfasilitasi berbagai macam alat peraga mupun media
pembelajaran yang lain sehingga pembelajaran lebih aktif dan

84
menarik serta bermakna.
4. Setiap ASN hendaknya selalu menerapkan nilai-nilai ANEKA
dalam menjalankan kewajibannya, sehingga dapat terwujud
sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengabdi
kepada negara.

85
DAFTAR PUSTAKA

Foris, L. A. and Waseem, M. 2018, Fracture, Salter Harris, NCBI.


Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430688/ (diakses :
20 Februari 2021).
Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil

Lembaga Administrasi Negara, Aktualisasi Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan III, 2018, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara,Habituasi Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan III, 2018, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, Pelayanan Publik Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Golongan III, 2018, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, Nilai-nilai ASN.2019. Manajemen Aparatur
Sipil Negara Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, 2018,
Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, Whole Of Government Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Golongan III, 2018, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara,Akuntabilitas Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan III, 2018, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, Nasionalisme Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Golongan III, 2018, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, Etika Publik Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan III, 2018, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara, Komitmen Mutu Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Golongan III, 2018, Jakarta

Lembaga Administrasi Negara, Anti Korupsi Modul Pelatihan Dasar Calon


PNS Golongan III,2018, Jakarta
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014, tentang Aparatur
Sipil Negara

86
LAMPIRAN
KEGIATAN
AKTUALISASI

87
KEGIATAN 1

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait aktualisasi yang akan


dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 6 Karang Agung Ilir

LAMPIRAN BUKTI FISIK

Surat persetujuan dari mentor

Jadwal bimbingan dengan mentor

Kartu bimbingan dengan mentor

Foto dokumentasi saat melakukan bimbingan

88
Lampiran Surat Persetujuan Kepala Sekolah

89
Lampiran Jadwal Bimbingan

90
Dokumentasi Kegiatan 1

Konsultasi dengan Kepala SDN 6 Karang Agung Ilir via online


mengenai dimulainya aktualisasi.

Menemui mentor untuk menyampaikan kegiatan aktualisasi,


Meminta persetujuan dan bimbingan Mentor dalam

91
Lampiran Kegiatan 1

Konsultasi dengan mentor Via whatsAp

92
KEGIATAN 2

Mengumpulkan materi yang relevan dengan pembelajaran


melalui buku, internet dan sumber lain

LAMPIRAN BUKTI FISIK

Buku tema siswa

File berisi teks dan cerita bergambar

Foto dokumentasi kegiatan pengumpulan materi

93
Lampiran kegiatan 2

Pembagian Buku Tematik Siswa

File berisi teks cerita bergambar

Lampiran 1

94
Dongeng Anak Cerita Semut, Ulat Dan Kancil

Di copy dari :

https://guruceritaku.blogspot.com/2017/05/dongeng-anak-cerita-semut-
ulat-dan.html

Mari selamatkan budaya membaca content positif. Dongeng untuk anak


judul cerita Semut, ulat dan kancil.

Awal cerita, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan
kesana kemari sedang mencari makan. Diperjalanan pencarian
makannya, Si semut bertemu dengan seekor ulat yang sedang berjalan
lambat.

Diperjalanan pencarian makannya timbul perasaan Sisemut ingin


mengejek Siulat.

95
"Hai, Ulaaattt," semut menyapa kepada ulat
"Hai juga Semut" Jawab Siulat sambil menoleh kan kepalanya kearah si
Semut.

"Ulat, Bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Semut


"Silahkan Semut, kau mau tanya apa?" jawab si Ulat.
"Selama aku hidup aku telah hampir semua hutan ini ku jelajahi. Tapi aku
sangat heran jika melihat mu Ulat, Binatang-binatang yang pernah
kutemui yang berada di dalam hutan ini mempunyai warna-warni yang
terlihat sangat menarik dan cantik. akan tetapi, Sepertinya hanya kamu
ulat yang terlihat tidak cantik dan menarik" Ejek Sisemut.

Siulat hanya diam saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama
sekali tidak menanggapi perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan
langkah nya meninggalkan si semut, namun sepertinya si Semut sengaja
sekali ingin meng ejek si ulat.

Si semut mengejar si Ulat dan memberhentikannya.


"Hey, ulat kenapa kau tidak jawab pertanyaan ku tadi? kau hanya pergi
begitu saja tanpa kata jawaban sedikit pun,?" Kata si Semut

Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat


kembali melangkahkan kaki nya. Begitu terus menerus,dan sampai
akhirnya Si kancil melihat kejadian itu dan berkata kepada semut "Hei
semut, apa yang kau lakukan? mengapa kau suka sekali mengejek Ulat?
Kita kan sama-sama binatang, tak baik lah jika kita suka mengejek satu
sama lain," Kata sikancil kepada semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, aku memang berkata benar
bukan!" Jawab si Semut.

96
Singkat cerita, beberapa minggu kemudian. Tampak semut yang sedang
asyik berjalan meniti bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya
sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si semut menginjak batu
yang licin dan terjatuh ke Air sungai.

"Tolooonng ... tolooooooooonnng...!" teriak semut meminta pertolongan.

Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun langsung menghapiri.
Sikancil pun sangat terkejut melihat sisemut hampir tenggelam didalam
air.

Akan tetapi, sikancil tidak bisa berbuat apa-apa. Karena si semut sudah
terbawa arus ketengah sungai.

"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua
kepada binatang lain penghuni hutan.

Mungkin kamu suka juga :


Dongeng Kancil Dan Siput
Tiba-tiba, tampak dari kejauhan Se ekor kupu-kupu yang sangat cantik
menghapiri sikancil dan bertanya "Kenapa kancil ? ada apa?" tanya
sikupu-kupu cantik itu kepada kancil.

"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan hampir mati
tenggelam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun langsung mencari
selembar daun kering dan ia letakan di permukaan air sungai dekat
semut. Si semut pun langsung menaiki daun tersebut dan kupu-kupu
menarikanya kepinggiran sungai.

97
"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu datang tepat waktu untuk
menolong mu" ujar kancil
"Aku sangat berhutang budi kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau
sudah menolong ku tadi. Namun, aku sama sekali baru melihatmu, kau
benar-benar cantik dengan saya yang indah itu" ujar semut
"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan saling mengenal jika kau
masih mengingatnya semut, aku adalah seekor ulat yang pernah kau ejek.
Aku baru saja metamorfosa menjadi seekor kupu-kupu" Jawab Kupu -
kupu sambil tersenyum
Terlihat semut sangat malu setelah mendengar jawaban dari kupu-kupu.
Dan didalam hatinya ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.

98
Lampiran 2

KERBAU YANG MALAS

https://guruceritaku.blogspot.com/2017/11/cerpen-lucu-kerbau-yang-malas-
dan-si.html

Satu cerita, suatu hari si kancil tampak terlihat kelelahan sekali, karena ia habis
membantu pak tani memanen jagung. Tak berselang lama si kerbau melintas
didepan sikancil.

"Hai kancil, kelihatannya kamu sibuk sekali," tanya si kerbau.

Kancil yang sedang membereskan hasil panen pun berhenti sejenak dan
menghampiri si kerbau didibawah pohon.

➤ Dongeng Bangau dan Merak yang sombong

"Hai kerbau, apakah kamu tidak melihat aku sedang bekerja, aku kerja keras
seperti ini membantu pak tani, karena aku tidak ingin pak tani menuduhku lagi
sebagai pencuri ketimun, dan dengan kerja membantu pak tani aku bisa
mendapatkan ketimun gratis darinya," jawab si kancil.

99
"Kasihan sekali ya kamu kancil, untuk makan saja kamu harus bekerja keras
seperti itu. Coba kau lihat aku kancil, aku tidak bekerja, akan tetapi rumput
makanan ku banyak tumbuh dimana-mana... ha..ha..ha," ujar sikerbau sambil
mengunyah rumput.

Mendengar perkataan si kerbau, sikancil pun merasa dilecehkan, dihatinya


sikancil ingin marah. Oleh karena si kerbau adalah temannya iya menahan
amarahnya kepada sikerbau.

Dan sikancil pun pergi melanjutkan pekerjaannya dari pada harus berdebat
dengan si kerbau.

Singkat cerita, musim kemarau panjang pun datang. Rumput-rumput yang


tadinya tampak hijau, kini sedikit demi sedikit berubah warna dan mati.

Sikancil yang sudah lama selalu membantu pak tani, tidak khawatir kekurangan
makan. Karena pak tani sangat sayang kepadanya.

Sedangkan sikerbau yang hidup bermalas-malasan karena awalnya banyak


makanan, kini mulai merasakan kekurangan makanan.

Saat si kancil sedang bekerja membantu pak tani, si kerbau pun muncul dan
menyapa si kancil.

"Hai kancil, bisakah kau berikan aku sedikit makanan untuk ku kancil, perutku ini
sangat lapar sekali," kata si kerbau kepada si kancil.

"Kau kenapa kerbau, dulu kau bilang kau tidak usah bekerja karena makanan mu
banyak, tapi sekarang kau memintaku untuk memberikan mu makanan," jawab
sikancil masih menaruh kesal kepada si kerbau.

➤ Dongeng persahabatan Tupai dan Ikan Gabus

"Memang kancil dahulu aku suka malas-malasan, karena aku pikir makanan ku
banyak terhampar dan tak akan pernah habis. Tapi karena musim kering seperti
ini, sumber makanan ku semuanya mati kekeringan," ujar si kerbau

Melihat keadaan si kerbau seperti itu, sikancil pun tidak tega. Walaupun hati
sikancil masih menyimpan kesal, si kancil pun akhirnya menolong dan
memberikan jatah makanannya kepada si kerbau.

100
Cerpen Kisah Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus

Di download dari :

https://guruceritaku.blogspot.com/2017/05/dongeng-anak-kisah-persahabatan-
tupai.html

Dongeng anak, tentang kisah persahabatan yang sangat kuat antara tupai dan Ikan
Gabus. Sahabat yang slalu siap berkorban untuk sahabatnya walaupun itu
beresiko. Cerpen Ikan gabus dan tupai ini di angkat dari kumpulan dongeng
Kalimantan Barat.

Awal cerita, pada zaman dulu kala, hiduplah dua sahabat di suatu telaga yaitu
Ikan gabus dan tupai. persahabatan mereka yang kuat itu sudah mereka jalin sudah
sangat lama dan penuh dengan kesetiaan. Apabila salah satu sahabat mereka
sedang dalam kesusahan mereka saling membantu, seperti itulah persahabatan
Ikan dan tupai terjalin selama bertahun-tahun.

kisah persahabatan antara tupai dan ikan gabus

Singkat cerita, suatu hari si ikan gabus pun jatuh sakit, kondisi badannya sungguh
sangat memprihatinkan. Si ikan gabus sangat terlihat lemah dan tidak bisa berbuat
apa - apa. Situpai pun dengan setia menemani sahabatnya itu yang sedang sakit.

101
"Gabus, aku akan menemani sampai kau sembuh wahai sahabatku," ucap situpai
kepada si ikan gabus

"terima kasih sahabat, engkau memang terbaik ku tupai....," Jawab si gabus


dengan nada lemah

"Gabus, sekarang kau harus makan dahulu, agar kau bisa cepat sembuh," si
tupai membujuk agar si ikan gabus mau makan karena dari tadi si ikan tidak mau
makan. Namun tetap si ikan gabus menggelengkan kepalanya sambil berkata
"Aku tidak ingin makan, rasanya semua makanan tidak enak di mulut ku tupai,"
ucap ikan sambil menolak si suapi oleh si tupai.

"Apakah kau ingin makan makanan yang lain, yang penting kau mau makan?
katakan lah sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu," tawaran si tupai
kepada si ikan gabus.

"Benarkah wahai sahabat ku, kau mau mencarikannya untuk ku?" tanya si ikan
gabus.

"Benar sahabatku, aku akan mencarikannya untuk mu, yang penting kau mau
makan agar kau cepat sembuh dan kita bisa bermain bersama lagi," jawab si tupai
dengan meyakinkan

102
"Tupai, aku hanya ingin makan jika makananku hati ikan Hiu," ucap si ikan gabus

Mendengar permintaan si ikan gabus si tupai pun kaget dan terperanjat. Si tupai
menyadari ia sangat sukar sebenarnya memenuhi keinginan sahabat karib nya itu.
Ikan Hiu merupakan ikan yang sangat buas dan besar mengerikan pula, dan dia
hidup di lautan lepas.
Akan tetapi Si tupai sudah terlanjur menyanggupi permintaan dari sahabatnya itu.

"Baiklah gabus, aku akan berusaha mendapatkannya untuk mu." jawab si tupai

Situpai pun berpikir keras untuk bis mendapatkan hati Hiu, dan pada akhirnya si
tupai pun mendapatkan ide untuk memenuhi keinginan dari sahabat baiknya itu

Si tupai pun mulai melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, melakukan ide
rencanannya. Hingga dia tiba di satu pohon kelapa dengan batang menjorok
kearah laut. Dalam aksinya si tupai pun mulai melubangi sebuah biji kelapa

103
dengan sangat hati-hati. dikeluarkan nya air dari dalam kelapa itu. dan ia pun lalu
masuk ke dalam biji kelapa itu. Dari dalam kelapa ia bisa menggerogoti buah
kelapa untuk mengisi perut nya.

"Dengan cara ini aku dapat bertahan hidup di lautan lepas" pikir si tupai

Tidak lama buah kelapa yang di masuki si tupai pun terlepas dari tangkainya dan
tercebur ke laut, terlihat ombak di laut itu sangat besar sehingga tidak lama
kemudian buah kelapa itu sudah sampai di tengah lautan lepas.

Beberapa waktu kemudian ,tiba tibaada seekor hiu besar yang menelan buah
kelapa tersebut dengan utuh . Beruntung sekali buah kelapa itu keras, sehingga
bisa melindungi si tupai.

Sesampainya diperut ikan hiu ia keluar dari buah kelapa tersebut. Dengan hati –
hati , ia berusaha mengambil hatinya. Sedikit demi sedikit, ia mengerat hati hiu
tersebut. Hal itu tentu saja membuatHiu merasakan kesakitan tang luar biasa.

Ikan besar tersebut menggelepar didalam Air. Karena sudah tidak kuat ia akhirnya
mati dan terdampar dipinggir pantai. Setelah merasa benar- benar aman, Tupai
keluar dari perut ikan Hiu sambil membawa hatinya. Ia lalu mencari jalan untuk
pulang dan menyerahkan hati tersebut untuk sahabatnya.

Setelah menempuh perjalanan beberapa hari,tupai akhurnya bisa kembali ke


telaga. Iapun bergegas untuk menemui sahabatnya.” Gabus sahabatku, bagaimana
kondisimu? Maaf mungkin sedikit lama , tapi aku berhasil membawakan hati Hiu
untukmu” katanya.

Melihat apa yang dibawa sahabatnya tentu saja ikan gabus merasa bahagia. Tak
membutuhkan waktu lama lagi gabus memakan hati tersebut sampai habis.
Kondisinya berangsur – angsur pulih. Tupai senang sekali membantu sahabatnya.
Meskipun hal itu hampir merenggut nyawanya.

104
Dokumentasi kegiatan 2

Mengumpulkan buku cerita bergambar

Mengumpulkan bahan ajar untuk siswa

105
KEGIATAN 3

Menyusun perangkat pembelajaran

LAMPIRAN BUKTI FISIK

RPP Bahasa Indonesia

Foto kegiatan menyusun perangkat pembelajaran

106
Lampiran kegiatan 3
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

Nama Sekolah : SDN 6 Karang Agung Ilir


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema 7 : Kebersamaan
Kelas /Semester : 2 (Dua)/2 (Dua)
Waktu : 2 x 30 menit ( 1 x pertemuan)

Standar Kompetensi
3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif dan
membaca dongeng

Kompetensi Dasar
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap
hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang
menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara
nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar dan teks yang disajikan siswa mampu
membaca dongeng.
2. Dengan mengamati gambar dan teks yang disajikan siswa mampu
mengaitkan isi dongeng dengan hidup rukun.

Karakter siswa yang diharapkan :


disiplin (discipline), tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility),
ketelitian (carefulnes), kerja sama (cooperation), toleransi (tolerance),
percaya diri (confidence), keberanian (bravery)

B. Materi Pokok
Membaca dongeng.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pemberian tugas
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (5 menit)

107
Apresepsi:
 Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar,
model dan media pembelajaran..
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”
Kebersamaan di Tempat Bermain”.
 Guru mengajukan pertanyaan tentang teks bacaan yang lalu.
 Memotivasi siswa untuk menuju pokok bahasan yang akan
dibahas.
B. Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
 Guru membimbing siswa untuk mencari informasi tentang isi
dongeng “Ular yang Sombong”
 Guru membimbing siswa membaca dongeng kisah “Ular yang
Sombong”.
Elaborasi
 Siswa membaca dalam hati.
 Siswa secara bergantian membacakan dongeng, dengan lafal
dan intonasi yang tepat,siswa yang lain menyimak.
 Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan.;
Konfirmasi
 Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil
belajar selama sehari.
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
Dalam kegiatan Akhir :
 Guru Melakukan penilaian hasil belajar
 Guru memberikan tindak lanjut dan meberi tugas membaca
dirumah
 Mengajak semua siswa berdo’a (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran)
E. Alat Dan Sumber Belajar
 Kebersamaan : Buku Guru / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.-- Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017
 Buku Teks Tematik Terpadu : Buku Siswa / Yudistira
 Buku cerita Bergambar

108
F. Penilaian
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Penilaian Keterampilan
Membaca hasil pengamatan

Penilaian : Unjuk Kerja


Rubrik membaca

No Kriteria Sangat Baik Cukup Kurang


Baik
86- 100 76 - 85 66 - 75 >65
1 Kejelasan Membaca Membaca Membaca Membaca
suara dan dengan dengan dengan dengan
ketepatan suara suara suara suara
bahasa yang lantang lantang cukup yang
digunakan dan tidak namun ada lantang kurang
( kelancaran) ada kesalahan namun lantang
Skor : 40 kesalahan ejaan ada dan ada
ejaan kesalahan kesalaha
ejaan n ejaan
2 Intonasi Membaca Membaca Membaca Membaca
Skor : 30 dengan sebagian sebagian dengan
intonasi besar kecil intonasi
yang benar dengan dengan yang
intonasi intonasi tidak
yang benar yang benar
benar
3 Pelafalan Melafalkan Melafalkan Melafalkan Melafalka
Skor : 30 huruf huruf huruf n huruf
dengan sebagian sebagian belum
benar besar benar kecil benar benar
semua

Mengetahui Karang Sari, 03 Mei 2019


Kepala SDN 6 Karang Agung Ilir Guru Kelas II

YANTI GUNAWAN, S.Pd.SD TRI SULASIH, S.Pd


NIP. 19680930 199210 2 001 NIP.19850806 202012 2007

109
Lampiran 2
Materi pembelajaran

110
111
Dokumentasi kegiatan 3

112
Kegiatan menyusun rencacan pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Indonesia menggunakan buku cerita bergambar.

KEGIATAN 4

Menyiapkan media pembelajaran dan buku cerita bergambar

LAMPIRAN BUKTI FISIK

Buku tema Siswa

Buku cerita bergambar

Daftar buku

Kartu pinjam

113
Lampiran Daftar Buku

114
Lampiran Kegiatan 4

Buku Tema Siswa

Buku cerita bergambar dan teks cerita bergambs

115
KEGIATAN 5

Melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia


dengan menggunakan media buku cerita bergambar.

LAMPIRAN BUKTI FISIK

Foto pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Video kegiatan pembelajaran

116
Lampiran Kegiatan 5

Berdoa sebelum kegiatan

Guru menjelaskan tentang materi dan tujuan Pembelajaran

117
Siswa membacakan cerita yang telah dibaca sebelumnya

KEGIATAN 6

Melaksanakan Evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia


dengan menggunakan media buku cerita bergambar.

LAMPIRAN BUKTI FISIK

Lembar penilaian berupa ceklis

Hasil evaluasi berbentuk diagram

Foto dokumentasi kegiatan

118
Lampiran 2

Hasil penilaian anak

119
Lampiran 2

120
Dokumentasi kegiatan 6

Penilaian Unjuk Kerja

121
Merekap hasil evaluasi membaca siswa

LAMPIRAN KEGIATAN PENYUSUNAN


LAPORAN AKTUALISASI

LAMPIRAN BUKTI FISIK

Kartu bimbingan Aktualisasi

Surat selesai kegiatan aktualisasi

Foto dokumentasi kegiatan penyusunan Laporan Atualisasi

122
DOKUMENTASI KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSULTASI
DENGAN COACH

Konsultasi Dan Bimbingan BAB I dan BAB II

Konsultasi Laporan progres kegiatan dan pegumpulan Tugas kegiatan

123
14 Mei 2021

Lampiran

ACC Video paparan Aktualisasi dan ACC BAB 1 sd 4


16 Mei 2021

124
125
126

Anda mungkin juga menyukai