PETA KONSEP KB 1 MODUL 5 Melepas ion H+

Dewi Wahyu Trisnowati meliputi ARRHENIUS antara

Menghasilkan ion OH- lain

Donor proton konsentrasi

TEORI BRONSTED-LOWRY
Akseptor proton

M = n/V
LEWIS Akseptor pasangan e-

pokok Donor pasangan e- m = g/Mr x 1000/P

materi contohnya
Kubis merah/ungu
berupa
Alami
Bunga kembang
pH Asam Kuat
sepatu
INDIKATOR kunyit

contohnya [H+] = x. HA
PP pH 8,3-10,0

Buatan MM pH 4,4-6,2 pH asam lemah

ASAM BASA
BTB pH 6,0-7,6
[H+] = α . Ma
Indikator universal MO pH 3,1-4,4
untuk [H+]= KaxHa
Lakmus pH 4,5-8,3
KESTIMBANGAN
pH basa kuat
Reaksi autoionisasi

pH
Titran Larutan standar
yaitu
pH basa lemah
Jumlah zat tepat
Titik ekivalen
TITRASI beraksi
yaitu
Titik akhir titrasi Titrasi berakhir
istilah yaitu Berubah warna di
zat asam & basa
Indikator
 KSP
jika
Qc< Ksp (tidak mengendap)

REAKSI Reaksi
Qc = Ksp (jenuh)
+ + kesetimbangan
Asam Basa Garam Air
Qc> Ksp (endapan)
meliputi Data

kelarutan
penetralan
ASAM BASA Ksp
antara
ionisasi
lain

Terhidrolisis konsentrasi
penggaraman
total
AL + BL
hidrolisis

meliputi
contoh AL + garamnya
Terhidrolisis
anion
BK + AL Hidrolisis Buffer asam
BL + garamnya

AL + basa konugasinya
Terhidrolisis
kation BL + asam konugasinya
BL + AK

Buffer

Tidak contoh AL + garamnya

terhidrolisis Bk + AK meliputi

Buffer basa BL + garamnya

AL + basa konugasinya

PETA KONSEP KB 2 MODUL 5 BL + asam konugasinya

Dewi Wahyu Trisnowati
 Gaya antar
molekul akan
Menurun
diantaranya dipengaruhi
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN ∆Tb = m. Kb
Tekanan Uap

rumusnya
meliputi

Pelarut

LARUTAN akan

Menurun
Titik beku
bergantung
Zat terlarut pada ∆Tf = Kf m
Tekanan
rumusnya
udara luar
Vaktor Jenis
vanhoff partikel
akan

Titik didih Meningkat

Elektrolit, Non elektrolit,
α=1 α=0 ∆Tb = Kb m

rumusnya

Pelarut murni
akan mempenaruhi harga
Osmosis
Selaput
semipermiabel
rumusnya terdapat
PETA KONSEP KB 3 MODUL 5
Dewi Wahyu Trisnowati Molekul
pelarut
∏= MRT
Molekul zat
terlarut
PETA KONSEP KB 4 MODUL 5 yaitu
Larutan <10-7 cm
Dewi Wahyu Trisnowati

meliputi Ukuran Koloid 10-7-10-5

yaitu
SISTEM KOLOID cm
Padat jenis
Suspensi > 10-5
yaitu cm
Cair Fase zat Larutan = 1
Gas
Jumlah Fase Koloid = 2
Homogen
Suspensi =2
Larutan Pengelompokkan Perbedaan
Individual yaitu
m Larutan = permanen
berupa
atom, ion, sifatnya meliputi
molekul Penyebaran Koloid = mengendap
Campuran Aerosol cair dalam
hal Suspensi = cepat
Heterogen sifatnya
Aerosol padat mengendap
Makromolekul Koloid yaitu
Busa
/agegrasi Larutan = tidak
molekul tmpak
Busa padat
terdiri dari Penampakan Koloid = tampak
Emulsi Suspensi = dapat
Sol liofil Sol liofob dilihat mata
Emulsi padat
perbedaan
Sol
v Kestabilan x agar
Sol padat Pembuatan
meliputi
x Gerak Brown v
akan mempengaruhi dengan cara
Sifat Dialisis
x Efek Tyndall v
Efek Tyndall Koagulasi
x Pengendapan v Kondensasi Dispersi
]
v Gel xv Gerak Adsorpsi Elektroforesis
Brown Kestabilan dengan
v Organik x

molekul Penyerapan ion Dialisis Emulgator Ion senama Koloid pelindung