Anda di halaman 1dari 1

TITRASI ASAM BASA

Kelompok 10 Ahmad Basyir Najwan 1906285314


Mirza Avisena Djohan 2106654656
Muhammad Faruq H. 2006521004
Yaziid Hamzah 2106631053

Titrasi adalah suatu metode kimia yang dapat menentukan konsentrasi suatu larutan. Tujuan dari metode kimia ini adalah mengetahui tingkat
pH dari zat kimia tersebut. Teknik ini dilakukan dengan cara mereaksikan larutan dalam volume tertentu yang ingin dicari konsentrasinya
(disebuat sebagai analit) dengan larutan lain yang konsentrasi zatnya sudah diketahui (disebut sebagai titran).

PENGERTIAN ASAM DAN BASA PERHITUNGAN pH REAKSI KESETIMBANGAN

ARRHENIUS REAKSI ASAM DI DALAM AIR


pH = − log H + KONSENTRASI ION 𝐇 +
𝐇𝐀 + 𝐇𝟐 𝐎 ⇋ 𝐇𝟑 𝐎+ + 𝐀− BASA KONJUGAT
❑ Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan Dalam mol/L = mol/dm3

dalam air melepaskan ion H+. pOH = − log OH −


❑ Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan H+ A−1 A−1
KONSENTRASI ION 𝐎𝐇− ka = ⟹ pH = pk a + log ASAM
dalam air melepaskan ion OH−. HA HA
pH + pOH = 14 Dalam mol/L = mol/dm3

BRONSTED-LOWRY REAKSI BASA DI DALAM AIR


PERHITUNGAN TITRASI 𝐁 + 𝐇𝟐 𝐎 ⇋ 𝐇𝐁 + + 𝐎𝐇 − ASAM KONJUGAT
❑ Asam adalah donor proton.
❑ Basa adalah akseptor proton. Σ Mol Analit 1 = Σ Jumlah Mol Titran 2 HB+ OH− HB+
kb = ⟹ pOH = pk b + log
B B
LEWIS 𝚺 ION 𝐇 +/𝐎𝐇− YANG TERDISOSIASI
BASA
❑ Asam adalah akseptor pasangan elektron. N1 × M1 × V1 = N2 × M2 × V2 ka × kb = kw = 10−14
❑ Basa adalah donor pasangan elektron.
KONSENTRASI ANALIT VOLUME TITRAN KONSTANTA KESETIMBANGAN ASAM

MEMAHAMI KURVA TITRASI VOLUME ANALIT KONSENTRASI TITRAN KONSTANTA KESETIMBANGAN BASA

Pada proses titrasi, konsentrasi titran haruslah Tingkat kekuatan asam/basa dari analit yang dititrasi
diketahui. Titran ditambahkan secara perlahan akan memperngaruhi bentuk kurva titrasi yang
dengan mengukur volumenya sampai tercapai titik dihasilkan.
ekivalen, yaitu kondisi dimana seluruh analit habis
bereaksi dan menyisan basa/asam konjutgatnya
saja.

Kurva titrasi dinyatakan sebagai kurva pH versus


fraksi volume titran yang ditambahkan. Ketika f=0,
disebut sebagai titik awal, larutan didominasi oleh
analit. Kemudian ketika f=0.5, konsentrasi analit dan
konjugatnya sama, sehingga pH=pKa. Pada f=1,
konsentrasi larutan didominasi konjugat dari analit
dan titik ini disebut sebagao titik ekivalen.

INDIKATOR ASAM/BASA
Pada titrasi dengan analit berupa asam, digunakan
Σ Mol Titran titran berupa basa kuat, seperti NaOH. Sebaliknya,
f = fraksi titran Indikator adalah suatu zat atau senyawa yang bisa
f= pada titrasi basa, digunakan asam kuat, seperti HCl.
Σ Mol Analit berubah warna ketika berada pada rentang pH
tertentu. Pada titrasi, indikator bisa digunakan
untuk menentukan kapan titik ekivalen tercapai.
TITRASI ASAM/BASA POLIPROTIK

Asam/basa poliprotik akan menghasilkan


ion H+ atau OH − yang lebih dari 1 ketika
dilarutkan. Reaksi pemecahannya tidak
langsung menjadi konjugatnya, melainkan
melalui beberapa reaksi pemecahan ion
H+ atau OH− sehingga akan membuat
kurva titrasinya memiliki lebih dari 1 titik
ekivalen.

CONTOH: TITRASI ASAM KARBONAT


DENGAN NATRIUM HIDROKSIDA

REAKSI PERTAMA
HCO−
3 H
+
k a1 =
H2 CO3 ⇋ HCO−
3 + H+ H2 CO3
REFERENSI
REAKSI KEDUA
CO2−
3 H+
k a2 =
HCO− 2−
3 ⇋ CO3 + H
+
HCO−3
Acid-Base Equilibria. (2021, March 4). Simon
Fraser University.
𝐩𝐤 𝐚𝟏 = 𝟔. 𝟒 𝐩𝐤 𝐚𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟑 https://chem.libretexts.org/@go/page/3491

Anda mungkin juga menyukai