Titrasi adalah suatu metode kimia yang dapat menentukan konsentrasi suatu larutan. Tujuan dari metode kimia ini adalah mengetahui tingkat
pH dari zat kimia tersebut. Teknik ini dilakukan dengan cara mereaksikan larutan dalam volume tertentu yang ingin dicari konsentrasinya
(disebuat sebagai analit) dengan larutan lain yang konsentrasi zatnya sudah diketahui (disebut sebagai titran).
MEMAHAMI KURVA TITRASI VOLUME ANALIT KONSENTRASI TITRAN KONSTANTA KESETIMBANGAN BASA
Pada proses titrasi, konsentrasi titran haruslah Tingkat kekuatan asam/basa dari analit yang dititrasi
diketahui. Titran ditambahkan secara perlahan akan memperngaruhi bentuk kurva titrasi yang
dengan mengukur volumenya sampai tercapai titik dihasilkan.
ekivalen, yaitu kondisi dimana seluruh analit habis
bereaksi dan menyisan basa/asam konjutgatnya
saja.
INDIKATOR ASAM/BASA
Pada titrasi dengan analit berupa asam, digunakan
Σ Mol Titran titran berupa basa kuat, seperti NaOH. Sebaliknya,
f = fraksi titran Indikator adalah suatu zat atau senyawa yang bisa
f= pada titrasi basa, digunakan asam kuat, seperti HCl.
Σ Mol Analit berubah warna ketika berada pada rentang pH
tertentu. Pada titrasi, indikator bisa digunakan
untuk menentukan kapan titik ekivalen tercapai.
TITRASI ASAM/BASA POLIPROTIK
REAKSI PERTAMA
HCO−
3 H
+
k a1 =
H2 CO3 ⇋ HCO−
3 + H+ H2 CO3
REFERENSI
REAKSI KEDUA
CO2−
3 H+
k a2 =
HCO− 2−
3 ⇋ CO3 + H
+
HCO−3
Acid-Base Equilibria. (2021, March 4). Simon
Fraser University.
𝐩𝐤 𝐚𝟏 = 𝟔. 𝟒 𝐩𝐤 𝐚𝟐 = 𝟏𝟎. 𝟑 https://chem.libretexts.org/@go/page/3491