Anda di halaman 1dari 102

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN PENGALAMAN

BELAJAR LAPANGAN I DI DESA WOMBOKALONGGO


KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA

Dilaporkan kepada pengelola PBL PSIKM FKM UNTAD


Sebagai syarat kelulusan

NAMA:
ALLISAANUL ILMI (P101 18 008)
NUR AFNI (P101 18 028)
TITIS SEPTIMURAHARTI (P101 18 078)
ROYHZABDI KURNIAWAN (P101 18112)
NI LUH DEVI YANTI (P101 18 113)
NUR EVIANA (P101 18 190)
DEVI YUNIARSI (P101 18 200)
RAVIGA AMELIA SARI (P101 18 234)
AFANDY. P. LAPOLIWA (P101 18 242)
RIRIN ANGGRIANI (P 101 18 267)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Lengkap
Pengalaman Belajar Lapangan I ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para
sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman.
Laporan lengkap ini merupakan salah bagian dari mata kuliah Pengalaman
Belajar Lapangan 1 yang juga termasuk dalam salah satu bagian SKS yang harus
dipenuhi oleh setiap mahasiswa.
Terselesaikannya laporan lengkap ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh
rasa hormat penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan lengkap ini. Penghargaan dan
terima kasih juga penulis berikan kepada :
1. Kedua orangtua kami tercinta yang telah memberikan banyak sekali
dukungan, terutama untuk doa dan pendidikan yang telah diberikan kepada
kami.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mahfudz,MP selaku rektor UniversitasTadulako.
3. Bapak Prof.Dr. Nurdin, M.Si., M.Kes selaku dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
4. Ibu Rasyika Nurul Fadjriah, S.KM., M.Kes selaku ketua program studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas KesehatanMasyarakat.
5. Ibu Novi Inriyanny Suwendro S.KM., M.PH Selaku ketua panitia PBL 1
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
UniversitasTadulako.
6. Ibu Marselina, S.KM., M.Kes selaku dosen pembimbing kelompok V,
yang telah memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan
laporanini.

iii
7. Rekan-rekan di Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Tadulako yang juga telah banyak membantu
penulis dalam menyusun laporanini.

Semoga, Allah SWT akan membalas segala kebaikan orang-orang yang


tulus dalam memberikan bantuan kepada penulis selama menyusun tugas ini,
semoga Allah SWT juga senantiasa melimpahkan kemudahan kepada mereka.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, baik dari segi
materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
di harapkan dalam penyempurnaan laporan ini.
Terakhir penulis berharap, semoga laporan ini dapat memberikan hal yang
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis
juga.

Palu, 31 Januari 2020


Penyusun

Kelompok V

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................. Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. TujuanPBL ................................................................................................ 2
C. ManfaatPBL .............................................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI ............................................................. 4

A. Keadaan Geografis danDemografi ............................................................. 4


B. Keadaan SosialEkonomi ............................................................................ 6
C. Fasilitas Umum yang Tersedia................................................................... 8
D. PolaPenyakit ............................................................................................. 8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 10

A. Hasil ....................................................................................................... 10
B. Pembahasan ............................................................................................ 49
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 66

A. Kesimpulan ............................................................................................. 66
B. Saran ....................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 68

v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Mata Pencaharian Penduduk Desa Wombo Kalonggo ...................... 7

Tabel 2.2 Jenis Usaha Yang Ada Di Desa Wombo Kalonggo .......................... 7

Tabel 2.3 Tempat Usaha Yang Ada Di Desa Wombo Kalonggo ...................... 7

Tabel 3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 11

Tabel 3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun2020 ....................................................... 11

Tabel 3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 12

Tabel 3.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .............................................. 12

Tabel 3.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga


Di Desa Wombo Kalonggo tahun 2020 .......................................... 13

Tabel 3.6 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga Yang


Meninggal 1 Tahun Terakhir di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020 .............................................................................................. 13

Tabel 3.7 Distirbusi Responden Berdasarkan Penyebab Kematian


Anggota Keluarga Yang Meninggal 1 Tahun Terakhir Di Desa
Wombo Kalonggo Tahun2020 ..................................................... 14

Tabel 3.8 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga


Sakit Saat Ini Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ................... 15

Tabel 3.9a Distribusi Responden Berdasarkan Sakit Yang Di Derita


Anggota Keluarga Saat Ini Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020 .............................................................................................. 15

Tabel 3.9b Distribusi Responden Berdasarkan Sakit Yang Di Derita


Anggota Keluarga Saat Ini Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020 .............................................................................................. 16

vi
Tabel 3.10 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga Sakit 1
Tahun Terakhir Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .................... 16

Tabel 3.11 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Penyakit Anggota


Rumah Tangga yang Sakit 1 Tahun terakhir Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020 ................................................................... 17

Tabel 3.12 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga Yang


Merokok Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .......................... 18

Tabel 3.13 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga


Merokok Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020.......................... 18

Tabel 3.14 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Bahaya


Merokok di Desa Rokok Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020....... 19

Tabel 3.15 Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Mengenai


Dampak Merokok Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............ 19

Tabel 3.16 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi


Seimbang Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ........................ 20

Tabel 3.17a Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Gizi Seimbang


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ......................................... 20

Tabel 3.17b Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Gizi Seimbang


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ......................................... 21

Tabel 3.18 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Makanan Bergizi


Seimbang Di DesaWombo Kalonggo Tahun 2020 ......................... 21

Tabel 3.19 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Buah Setiap Hari


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ......................................... 22

Tabel 3.20 Distribusi Responden Berdasarkan Pencucian Makanan


Sebelum Diolah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............... 22

Tabel 3.21 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah MakanDalam


Sehari Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .............................. 22

vii
Tabel 3.22 Distribusi Responden Berdsarkan Rutinitas Olahraga Di Desa
Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 23

Tabel 3.23 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Olahraga Dalam


Seminggu Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .................. 23

Tabel 3.24 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Mandi Dalam


Sehari Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .................... 24

Tabel 3.25 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Menyikat Gigi


Dalam Sehari Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 ........... 24

Tabel 3.26 Distribusi Responden Berdasarkan Cuci Tangan Dengan Sabun


Sebelum Makan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............ 25

Tabel 3.27 Distribusi Responden Berdasarkan Memasak Air Sebelum


Dikonsumsi Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ................ 25

Tabel 3.28 Distribusi Responden Berdasarkan Tidur Menggunakan


Kelambu Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020.......................... 26

Tabel 3.29 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga Yang


Hamil Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .............................. 26

Tabel 3.30 Distribusi Responden Berdasarkan Rutinitas Pemeriksaan


Kehamilan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ....................... 26

Tabel 3.31 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Pemeriksakan


Kehamilannya Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ................. 27

Tabel 3.32 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Pemeriksaan


Kehamilannya Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ................. 27

Tabel 3.33 Distribusi Responden Berdasarkan Ibu Bersalin/Melahirkan


Ditolong Oleh Petugas Kesehatan Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun2020 .................................................................... 28

Tabel 3.34 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Ibu Yang


Bersalin/Melahirkan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ........ 28

viii
Tabel 3.35 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai
Kolostrum Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ....................... 29

Tabel 3.36 Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Kolostrum Pada


Bayi Baru Lahir Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............... 29

Tabel 3.37 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai ASI


Ekslusif Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .......................... 29

Tabel 3.38 Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian ASI Ekslusif


Pada Bayi Baru Lahir Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...... 30

Tabel 3.39 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Program KB di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .................... 30

Tabel 3.40 Distribusi Responden Berdasarkan Keikutsertaan Dalam


Program KB Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .................... 31

Tabel 3.41 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis KB Yang Digunakan


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ......................................... 31

Tabel 3.42 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pertama Kali


Menikah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 ................ 32

Tabel 3.43 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai


Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020 ................................................................... 32

Tabel 3.44 Distribusi Responden Berdasarkan Keikutsertaan Dalam


Program JKN Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .................. 32

Tabel 3.45 Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Rumah Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 33

Tabel 3.46 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Ventilasi Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................................. 33

Tabel 3.47 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Kamarisasi Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................................. 34

ix
Tabel 3.48 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Pencahayaan
Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ......................................... 34

Tabel 3.49 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Sarana Mandi,


Cuci, Kakus (MCK) Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ........ 34

Tabel 3.50 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Sumber Air


Bersih Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ........................... 35

Tabel 3.51 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Sumber Air Bersih Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................................. 35

Tabel 3.52 Distribusi Responden Berdasarkan Ketahanan Sumur Gali


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .............................. 36

Tabel 3.53 Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Fisik Sumber Air


Bersih Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .............................. 36

Tabel 3.54 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Penampungan


Air Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .......................... 36

Tabel 3.55 Distribusi Responden Berdasarkan Pembersihan Penampungan


Air Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .......................... 37

Tabel 3.56 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan SPAL Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................................. 37

Tabel 3.57 Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Fisik SPAL Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................................. 38

Tabel 3.58 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Industri Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 38

Tabel 3.59 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Jamban Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................................. 38

Tabel 3.60 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Jamban Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 39

Tabel 3.61 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Septic Tank Dari


Sumber Air Bersih Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020............ 39

x
Tabel 3.61 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat BAB Di Desa
Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 40

Tabel 3.63 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Sarana


Pembuangan Sampah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...... 40

Tabel 3.64 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Tempat Sampah Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................................. 40

Tabel 3.65 Distribusi Responden Berdasarkan Pengelolaan Sampah


Rumah Tangga Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 ................. 41

Tabel 3.66 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Obat Nyamuk


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ......................................... 41

Tabel 3.67 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mengenai 3M


Plus Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ................................. 42

Tabel 3.68 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Kecoa dan Tikus


Dalam Rumah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .................. 42

Tabel 3.69 Distribusi Responden Berdasarkan Penanganan Kecoa Dan


Tikus Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 ................................ 43

Tabel 3.70 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Hewan


Ternak Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ............................. 44

Tabel 3.71 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Kandang


Ternak Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .............................. 44

Tabel 3.72 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Kandang Hewan


Ternak Ke Rumah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ........... 45

Tabel 3.73 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Berobat Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 45

Tabel 3.74 Distribusi Responden Berdasarkan Keberadaan Fasilitas


Kesehatan Dekat Rumah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020 .............................................................................................. 45

xi
Tabel 3.75 Distribusi Responden Jarak Fasilitas Kesehatan Di Desa
Wombo Kalonggo Tahun 2020 ...................................................... 46

Tabel 3.76 Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan


Posyandu/Polindes Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 .......... 46

Tabel 3.77 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Imunisasi Di Desa


Wombo Kalonggo Tahun2020 ....................................................... 47

Tabel3.78 DistribusiRespondenBerdasarkan Kelengkapan Imunisasi Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 .............................................. 47

Tabel 3.79 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Penyakit


Keturunan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ....................... 47

Tabel 3.80 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Penyakit Keturunan


Yang Diderita Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020 ................... 48

Tabel 3.81 Identifikasi Masalah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020 ........ 63

Tabel 3.82 Prioritas Masalah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020.............. 63

xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun
social, tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat (WHO). Untuk mencapai
tingkat kesehatan yang optimal diperlukan upaya kesehatan. Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan guna memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah, untuk
mewujudkan kesehatan tersebut dapat dilihat dari 2 aspek yaitu :
pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan. Pemeliharaan
kesehatan mencakup 2 aspek yaitu: kuratif (pengobatan penyakit) dan
rehabilitatif (pemulihan kesehatan setelah sembuh dari sakit atau cacat)
sedangkan peningkatan kesehatan mencakup 2 aspek yaitu: promotif
(peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan penyakit). sehingga
seorang mahasiswa kesehatan masyarakat secara teoritis lebih dikenalkan
pada upaya-upaya promotif dan preventif dalam kegiatan studi sehari-
harinya dibandingkan dengan upaya kuratif maupunrehabilitatif.
Selain pendalaman ilmu secara teoritis, mahasiswa juga dikenalkan
pada situasi dan kondisi pelayanan masyarakat yang real melalui program
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL), yang berupaya untuk menciptakan
suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi, dan melakukan edukasi
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku melalui pendekatan
pimpinan (advokasi), bina suasana (social support), dan pemberdayaan
masyarakat (empowerment) sebagai suatu upaya untuk membantu
masyarakat mengenali dan mengetahui masalahnya sendiri, dalam tatanan
rumah tangga, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatannya.
Pada saat ini masalah kesehatan sudah menjadi kebutuhan yang utama
bagi masyarakat. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima. Seiringdengan

1
meningkatnya taraf kehidupan masyarakat, maka semakin meningkat pula
tuntutan masyarakat akan nila-nilai kesehatan. Seperti yang tertuang dalam
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
951/Menkes/SK/VI/2000 yaitu bahwa “tujuan pembangunan kesehatan
adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.”
Terkait dengan hal diatas, maka dibuatlah suatu mata kuliah dalam
program studi Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan nama
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL). Mata kuliah Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL) bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan
kekaryaan dan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan kesehatan
masyarakat yang dimiliki. Mata kuliah PBL ini diharapkan dapat
memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian
dalam berkarya dimasyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta
komperatif penyelenggaraan program studi KesehatanMasyarakat.
Model pelayanan kesehatan masyarakat adalah dengan memperkuat
kapasitas masyarakat miskin dalam mencapai hidup yang lebih sehat dan
berkualitas. Hal ini dimaksudkan agar risiko kejadian penyakit lebih
diminimalisasi. Terkait dengan penjamin pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah, dapat lebih optimalisasi
ketepatannya pada sasaran keluarga miskin. Selain juga akan memetakan
kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan sehingga dapat
diciptakan model program penjaminan pelayanan kesehatan pada
masyarakatmiskin.
B. TujuanPBL
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL) I, yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa daam identifikasi masalah
kesehatan.

2
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengumpulan data
kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatanmasyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengolahan dan analisis
data model pelayanan kesehatanmasyarakat.
4. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penentuan prioritas
masalah kesehatan dan kebutuhan utama masyarakat dalam pelayanan
kesehatanmasyarakat.
C. ManfaatPBL
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan Pengalaman Belajar
Lapangan 1 adalah sebagai berikut :
1. Manfaatilmiah
Kegiatan PBL ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
memperkaya ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat dan
menjadi referensi kepustakaan.
2. Manfaatinstitusi
Kegiatan PBL I ini diharapkan dapat dijadikan landasan bagi
Universitas Tadulako khususnya untuk Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat tentang pentingnya kesehatan masyarakat dari aspek
derajat masalah kesehatan, perilaku kesehatan, faktor lingkungan,
pelayanan kesehatan dan herediter serta pengaruhnya terhadap derajat
kesehatan.
3. Manfaaatpraktis
Kegiatan PBL I ini diharapkan dapat menjadi sebuah sarana
pengetahuan dan menjadi sumber informasi sehingga dapat
diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat demi tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang sebaik mungkin.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
Desa Wombo Kalonggo adalah salah satu desa di Kecamatan Tanantovea,
Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah yang menjadi tempat
dilaksanakannya kegiatan PBL I mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako. Keadaan Desa yang memiliki 3
dusun ini dianggap memiliki karakteristik penduduk yang sesuai untuk dijadikan
tempat pelaksanaan PBL karena Desa Wombo Kalonggo sesuai menjadi target
untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam skala kecil.
A. Keadaan Geografis danDemografi
1. KeadaanGeografis
Desa Wombo Kalonggo merupakan Desa yang sangat strategis,
±6 km berbatasan dengan batas wilayah Kota Palu dan Jalan Raya
Provinsi (Jl. Poros Trans Sulawesi) serta ±8 km berbatasan dengan Ibu
Kota Kecamatan Tanantovea. Dengan letak yang strategis itu banyak
potensi yang bisa dikembangkan dan digali lebih maksimal lagi oleh
Desa untuk kesejahteraan Masyarakat. Sebagian besar Desa Wombo
Kalonggo adalah lahan persawahan dan perkebunan yang merupakan
salah satu wilayah produktif penghasil cingkeh dan bawang goreng
palu diwilayah Kabupaten Donggala. Peningkatan IPTEK disegala
aspek perekonomian, kebudayaan dan pendidikan menjadi salah satu
visi dan misi yang harus di capai sehingga terbuka lapangan pekerjaan
yang cukup, SDM yang handal yang akan memaksimalkan potensi
yang ada agar tercipta Masyarakat yang siap menghadapi era
Globalisasi di kemudianhari.

4
2. KeadaanDemografi
Desa Wombo Kalonggo berada di kecamatan Tanantovea,
Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.
a. Luas Desa WomboKalonggo
 TanahSawah : 30Ha
 TanahPerkebunan : 3.000Ha
 TanahPemukiman : 10Ha
 TanahLainlain : 6.960Ha
b. BatasWilayah
 SebelahUtara : Desa Kungguma, Kecamatan
Labuan
 Sebelah selatan : Desa NupabombaKecamatan
Tanantovea dan Kota Palu
 SebelahBarat : Desa Wombo KecamatanTanantovea
 Sebelah Timur : Kabupaten ParigiMoutong
c. Penduduk Desa WomboKalonggo
 JumlahPenduduk : 868Jiwa
 Jumlah Penduduk Perempuan : 416Jiwa
 JumlahPenduduk Laki-laki : 452Jiwa
 Jumlah KK : 228KK
 Jumlah KKRTM : 72KK
d. KeadaanIklim
Di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 2 (dua) musim,
yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Sehinggasangat
berpengaruh pada pola tanampetani.
 CurahHujan : 2.000Mm/Thn
 JumlahBulanHujan : 5Bulan
 SuhuRata-rata : 300 s/d340C
 Ketinggian : 5-50Mdpl

5
e. Orbitasi
 Jarak ke IbuKotaKecamatan : 8Km
 Jarak ke Ibu KotaKabupaten : 75Km
 Jarak ke IbuKotaProvinsi : 29Km
f. Jenis dan KesuburanTanah
 Warna Tanah : Hitam/Abu danCoklat
 KemiringanTanah : 100 Hingga300
B. Keadaan SosialEkonomi
Secara sosial keadaan Desa Wombo Kalonggo dilihat dari beberapa
bidang yaitu :
a. BidangKeagamaan
Penduduk Desa Wombo Kalonggo mayoritas beragama
Islam.Terdapat kelompok Majelis Ta‟lim dan Remaja Masjid.
b. BidangKebudayaan
Penduduk Desa Wombo Kalonggo terdiri dari suku kaili. Bahasa
yang digunakan sehari hari bahasa kaili dan terdapat kelompok
Sanggar Seni Musik Babu dan Tari-tarian (Kelompok Gulintang)
c. BidangPendidikan
Untuk tingkat pendidikan di Desa Wombo Kalonggo masih
standar pemerintah yaitu Wajar Pendidikan Dasar 12 Tahun
Secara ekonomi keadaan Desa Wombo Kalonggo dapat dilihat sebagai
berikut :

6
Tabel 2.1 Mata Pencaharian Penduduk Desa Wombo Kalonggo
NO PEKERJAAN JUMLAH
1. PNS/TNI/POLRI 25 Orang
2. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 10 Orang
3. Bidan Desa 1 Orang
4. Karyawan Desa 25 Orang
5. Petani 761 Orang
6. Industri Rumah Tangga 11 Orang
7. Pedagang 30 Orang
8. Peternak 15 Orang

Sumber : Profil Desa Wombo Kalanggo Tahun 2017

Tabel 2.2 Jenis Usaha Yang Ada Di Desa Wombo Kalonggo


PERTANIAN/
PETERNAKAN KETERAMPILAN
PERKEBUNAN
- Tanamanpadi
- Pembuatankusen
- Budidaya ikan - Tanamantomat
- Penyewaantenda
mujair - Tanamanbawang
- Pembuatan batubata
- Peternakansapi - Tanamanjagung
- Pengrajinkue
- Peternakan - Tanamancabe
- Pengrajin bawang
kambing - Tanamancingkeh
goreng
- Tanamankemiri
Sumber : Profil Desa Wombo Kalanggo Tahun 2017

Tabel 2.3 Tempat Usaha Yang Ada Di Desa Wombo Kalonggo


NO TEMPAT USAHA JUMLAH
1 Toko Obat 1Unit
2 Warung 5Unit
3 Kios 9Unit
4 Bengkel motor 1Unit

Sumber : Profil Desa Wombo Kalanggo Tahun 2017

7
C. Fasilitas Umum yang Tersedia
Adapun fasilitas umum yang tersedia di Desa Wombo Kalonggo
adalah sebagai berikut:
1. KantorDesa : 1Unit
2. PrasaranaKesehatan
1) Puskesdes : 1Unit
2) UKBM (Posyandu, Polindes) : 1Unit
3. Sarana Pendidikan
1) Paud : 1Unit
2) TK : 1Unit
3) SD : 1Unit
4) SMP : 1Unit
4. Prasarana Ibadah
1) Masjid : 1Unit
2) Musholah : 1Unit
5. Prasarana Umum
1) Lapangan takrawdanVolly : 1Unit
2) Lapanganbola : 1Unit
D. PolaPenyakit
Pada aspek perilaku kesehatan yaitu sebagian besar warga Desa
Wombo Kalonggo telah mencuci bahan makanan sebelum diolah dan
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Hal ini didukung oleh
program PHBS yang telah diberlakukan di Desa Wombo Kalonggo. Dari
aspek pelayanan kesehatan yaitu jarak puskesmas/pustu yang terjangkau
dari pemukiman warga, begitu pula dengan pemanfaatannya yang telah
baik. Air limbah di Desa Wombo Kalonggo hanya berasal dari limbah
keluarga saja karena di desa ini tidak terdapat perusahaanindustri.

8
Pada aspek kesehatan, dengan adanya Unit Rawat Jalan Polindes di
Desa Wombo Kalonggo maka warga yang ingin melakukan pengobatan
dapat dengan mudah memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam pemeriksaan
kesehtanan dan pengobatan yang dilakukan di polindes, diketahui bahwa
penyakit terbesar yang ada di Desa Wombo Kalonggo adalah ISPA,
kemudian secara berurutan yaitu Dyspepsia/Maagh, Diare, DKA/Alergi,
Hipertensi, Atritis, Pneumonia, ISK, TBC dan Asma Bronchiale.

9
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL 1) Program Studi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
khususnya untuk Posko 5 dilaksanakan di Desa Wombo Kalonggo,
Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, selama 14 hari mulai dari
tanggal 13 januari 2020 sampai tanggal 26 januari 2020. PelaksanaanPBL 1
memberikan pengalaman dan pengetahuan yang tidak didapatkan di
kampus. Dalam PBL 1 ini mahasiswa diberikan kesempatan turun langsung
ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di bangku
kuliah dan melihat gambaran karakteristik masyarakat itu sendiri dan situasi
masalah khususnya kesehatan yang terjadi pada masyarakat khususnya di
Desa Wombo Kalonggo.
Program Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL 1) merupakan salah
satu program yang bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melakukanan
anlisis situasi melalui identifikasi, penyusunan prioritas masalah serta
penyusunan alternative pemecahan masalah berdasarkan atas masalah-
masalah yang ditemukan di lokasi PBL yang terdapat di Desa Wombo
Kalonggo.
Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 3 Dusun yang semua daerah
tersebut merupakan daerah kerja Posko 5. Menurut data sekunder yang
didapatkan, jumlah kepala keluarga di Desa Wombo Kalonggo sebanyak
228 KK, sementara jumlah KK yang dijumlah adalah 221 KK. Hal ini
dikarenakan adanya beberapa kendala, seperti KK yang menolak di
wawancarai serta KK yang berpindah pasca gempa.

10
1. HasilAnalisis
Tabel 3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di
Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Jenis Kelamin f %
Laki-Laki 200 90,5
Perempuan 21 9.5
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jenis kelamin di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 200 laki-laki
(90,5%) dan 21 perempuan (9,5%).

Tabel 3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun2020
Kelompok Umur (Tahun) f %
21-30 21 9,5
31-40 54 24,4
41-50 59 26,7
51-60 40 18,1
61-70 22 10,0
71-80 25 11,3
Total 221 100
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kelompok umur di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 21 orang
berumur 21-30 tahun (9,5%), 54 orang berumur 31-40 tahun
(24,4%), 59 orang berumur 41-50 tahun (26,7%),40 orang berumur
51-60 tahun (18,1%), 22 orang berumur 61-70 tahun (10,0%), dan
25 orang berumur 71-80 tahun (11,3%).

11
Tabel 3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di
Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Pekerjaan f %
Petani 147 66,5
Wiraswasta 43 19,5
PNS 10 4,5
TNI/POLRI 1 0,5
Karyawan swasta 2 0,9
Honorer 1 0,5
Karyawan Desa 3 1,4
Peternak 1 0,5
IRT 13 5,9
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jenis pekerjaan di Desa Wombo Kalonggo, terdiri dari 147 orang
bekerja sebagai petani (66,5%), 43 orang bekerja sebagai wiraswasta
(19,5), 10 bekerja sebagai PNS (4,5%), 1 orang bekerja sebagai
TNI/POLRI (0,5%), 2 orang bekerja sebagai karyawan swasta (0,9%),
1 orang bekerja sebagai honorer (0,5%), 3 orang bekerja sebagai
karyawan desa (1,4%), 1 orang bekerja sebagai peternak (0,5%), dan
13 orang bekerja sebagai IRT(5,9%).

Tabel 3.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan


Terakhir Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020
Pendidikan Terakhir f %
Tidak Sekolah 2 0,9
SD 86 38,9
SMP 59 26,7
SMA 61 27,6
S1 13 5,9
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

12
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pendidikan terakhir di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 2 orang
yang tidak bersekolah (0,9%), 86 orang dengan pendidikan terakhir SD
(38,9%), 59 orang dengan pendidikan terakhir SMP (26,7%), 61 orang
dengan pendidikan terakhir SMA (27,6%), dan 13 orang dengan
pendidikan terkahir S1(5,9%).

Tabel 3.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota


Keluarga Di Desa Wombo Kalonggo tahun 2020
Jumlah Aggota Keluarga f %
> 5 Orang 155 70,1
≤ 5 Orang 66 29,9
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jumlah anggota keluarga di Desa Wombo kalonggo terdiri dari 155
orang dengan jumlah anggota keluarga lebih dari 5 orang (70,1%) dan
66 orang dengan jumlah anggota keluarga kurang dari atau sama
dengan 5 (29,9%).

Tabel 3.6 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga


Yang Meninggal 1 Tahun Terakhir di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Anggota Keluarga Meninggal 1 Tahun
f %
Terakhir
Ya 16 7,2
Tidak 205 92,8
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.6 menunjukkann bahwa dari 221 responden berdasarkan
anggota keluarga meninggal 1 tahun terakhir di Desa Wombo
Kalonggo terdiri dari 16 orang yang memiliki anggota keluarga yang
meninggal 1 tahun terakhir (7,2%) dan 205 orang yang tidak memiliki
anggota keluarga yang meninggal 1 tahun terakhir(92,8%).

13
Tabel 3.7 Distirbusi Responden Berdasarkan Penyebab Kematian
Anggota Keluarga Yang Meninggal 1 Tahun Terakhir
Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020
Penyebab Kematian f (KK) f (Orang) %
Tidak ada yang meninggal 205 - 92,8
Asma 2 2 0,9
Gagal ginjal 1 1 0,5
Hipertensi 1 1 0,5
Jantung 1 1 0,5
Kecelakaan 1 1 0,5
Komplikasi 2 2 0,9
Lambung bocor 1 1 0,5
Liver 1 1 0,5
Mendadak 1 1 0,5
Muntaber 1 1 0,5
Penyakit Lansia 2 3 0,9
Stroke 1 2 0,5
Tiba tiba sakit 1 1 0,5
Total 221 18 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.7 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
penyebab kematian anggota keluarga yang meninggal 1 tahun terkahir
terdiri dari 2 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal
karena Asma (0,9%), 1 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang
meninggal karena Gagal Ginjal (0,5%), 1KK yang memiliki 1 anggota
keluarga yang meninggal karena Hipertensi (0,5%), 1 KK yang
memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal karena Jantung (0,5%), 1
KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal karena
kecelakan (0,5%), 2 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang
meninggal karena Komplikasi (0,9%), 1 KK yang memiliki 1 anggota
keluarga yang meninggal karena lambung bocor (0,5%), 1 KK yang
memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal karena liver (0,5%), 1
KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal mendadak
(0,5%), 1 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal

14
karena muntaber (0,5%), 1 KK yang memiliki 2 anggota keluarga yang
meninggal karena Penyakit Lansia dan 1 KK yang memiliki 1 anggota
keluarga yang meninggal karena Penyakit Lansia (0,9%), 1 KK yang
memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal karena stroke (0,5%) dan
1 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang meninggal karena tiba-
tiba sakit(0,5%).

Tabel 3.8 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota


Keluarga Sakit Saat Ini Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Anggota Keluarga Sakit Saat Ini f %
Ya 51 23,1
Tidak 170 76,9
Total 221 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdsarkan
jumlah anggota keluaraga sakit saat ini di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 51 orang yang memiliki anggota keluarga yang sakit saat ini
(23,1%) dan 170 orang yang tidak memiliki anggota keluarga yang
sakit saat ini(76,9%).

Tabel 3.9a Distribusi Responden Berdasarkan Sakit Yang Di


Derita Anggota Keluarga Saat Ini Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Sakit Yang Diderita f (KK) f (Orang ) %

Tidak Sakit 170 0 75,9


Alergi 1 1 0,5
Alzheimer 1 1 0,5
Asam Urat 1 2 0,5
Asma 1 1 0,5
Batuk 3 4 1,4
Cacat Mental 1 1 0,5
Cedera Ringan 1 1 0,5
Demam 6 6 2,7
Total 85 17 83
Sumber : Data Primer Tahun 2020

15
Tabel 3.9b Distribusi Responden Berdasarkan Sakit Yang Di
Derita Anggota Keluarga Saat Ini Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Sakit Yang Diderita f (KK) f (Orang ) %
Diare 3 4 1,4
Influenza 8 9 3,6
Influenza dan gangguan saraf 1 1 0,5
Jantung 1 1 0,5
Kekurangan kalium 1 1 0,5
Leukimia 1 1 0,5
Maag 3 3 1,4
Maag Kronis 1 1 0,5
Muntaber 1 1 0,5
Penyakit Lansia 1 1 0,5
Rematik 7 7 3,2
Stroke 5 5 2,9
Tifus 1 1 0,5
Total 33 36 17
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.9 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
sakit yang diderita anggota keluarga saat ini di Desa Wombo
Kalonggo, Influenza menjadi sakit yang paling banyak diderita saat ini
sebanyak 7 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang sedang sakit
dan 1 KK yang memiliki 2 anggota keluarga yang sedang sakit (3,6%).

Tabel 3.10 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga


Sakit 1 Tahun Terakhir Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Anggota Responden Sakit 1 Tahun Terakhir f %
Ya 53 24,0
Tidak 168 76,0
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

16
Tabel 3.10 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
anggota keluarga sakit 1 tahun terakhir di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 53 orang yang memiliki anggota keluarga yang sakit 1
tahun terakhir (24,0%), dan 168 orang yang tidak memiiki anggota
keluarga yang sakit 1 tahun terakhir (76,0%).

Tabel 3.11 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Penyakit


Anggota Rumah Tangga yang Sakit 1 Tahun terakhir
Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Penyakit yang di derita f %
Alzheimer dan Asma 1 0,5
Apendisitis 1 0,5
Asam Urat 2 0,9
Asma 1 0,5
Batuk 2 0,9
Batuk dan Demam 1 0,5
Bronkhitis 2 0,9
Cacat Mental 1 0,5
Demam 6 2,7
Demam dan Diare 1 0,5
Diare 3 1,4
Flu dan Demam 1 0,5
Gangguan Saraf 1 0,5
Influenza 5 2,3
Influenza dan Batuk 1 0,5
Influenza dan Demam 1 0,5
Influenza dan Diare 1 0,5
Influenza dan Muntaber 1 0,5
Jantung 1 0,5
Kekurangan Kalium 1 0,5
Komplikasi 1 0,5
Leukimia 1 0,5
Maag 2 0,9
Maag Kronis 1 0,5
Muntaber 2 0,9
Penyakit Lansia 1 0,5
Rematik 4 1,8
Rematik dan Sakit Kepala 1 0,5
Saraf Terjepit 1 0,5
Stroke 2 0,9
Stroke Ringan 2 0,9
Tifus 1 0,5
Total 221 100
Sumber: Data Primer Tahun 2020

17
Tabel 3.11 menunjukkan bahwa dari 53 responden yang sakit 1
tahun terakhir di Desa Wombo Kalonggo, Demam menjadi sakit yang
paling banyak diderita oleh anggota keluarga pada 6 KK (2,7%).

Tabel 3.12 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga


Yang Merokok Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020
Anggota Keluarga Yang Merokok f %
Ya 178 80,5
Tidak 43 19,5
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.12 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
anggota keluarga yang merokok di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari
178 responden yang memiliki anggota keluarga yang merokok
(80,5%) dan 43 responden yang memiliki anggota keluarga yang tidak
merokok (19,5%.).

Tabel 3.13 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota


Keluarga Merokok Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Jumlah Anggota Keluarga Merokok f %
Tidak Merokok 43 19,5
1 152 68,8
2 21 9,5
3 4 1,8
4 1 0,5
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.13 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jumlah anggota keluarga yang merokok terdiri dari 43 orang yang
memiliki anggota keluarga yang tidak yang merokok (19,5%), 152
orang yang memiliki 1 anggota keluarga yang merokok (68,8%), 21
orang yang memiliki 2 anggota keluarga yang merokok (9,5%), 4
orang yang memiliki 3 anggota keluarga yang merokok (1,8%), dan 1
orang yang memiliki 4 anggota keluarga yang merokok(0,5%).

18
Tabel 3.14 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Bahaya Merokok di Desa Rokok Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Pengetahuan Bahaya Merokok f %
Ya 103 46,6
Tidak 118 53,4
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.14 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengetahuan bahaaya merokok di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari
103 orang yang mengetahui bahaya merokok (46,6%) dan 118 orang
yang tidak mengetahui bahaya merokok (53,4%).

Tabel 3.15 Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman


Mengenai Dampak Merokok Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Dampak Merokok f %
Tidak Mengetahui 118 53,4
Asma 3 1,4
Bahaya pada bayi dalam rumah 3 1,4
Bahaya pada paru-paru 2 0,9
Batuk-batuk 11 5,0
Infeksi paru-paru 2 0,9
ISPA 7 3,2
Kanker 1 0,5
Kanker paru-paru 43 19,5
Merugikan kesehatan 1 0,5
Merusak janin 2 0,9
Merusak paru-paru 22 10,0
Stroke 1 0,5
TBC 3 1,4
Tenggorokan bocor 1 0,5
Total 221 33,3
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.15 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pemahaman mengenai bahaya merokok di Desa Wombo Kalonggo,
Kanker Paru-Paru menjadi dampak yang paling di ketahui (19,5%).

19
Tabel 3.16 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi
Seimbang Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Mengetahui Gizi Seimbang f %
Ya 33 14,9
Tidak 188 85,1
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.16 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengetahuan gizi seimbang di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 33
orang yang tahu gizi seimbang (14,9%), dan 188 yang tidak tahu gizi
seimbang (85,1%).

Tabel 3.17a Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Gizi


Seimbang Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Pemahaman Gizi Seimbang f %
Tidak Mengetahui 188 85,1
4 Sehat 5 Sempurna 8 3,6
Jumlah dan Jenis sesuai kebutuhan 1 0,5
Makan buah dan sayur 1 0,5
Makan buah dan sayur yang sehat dan
1 0,5
seimbang
Makan buah, sayur, ikan, dll 1 0,5
Makan makanan lengkap 2 0,9
Makan makanan yang bergizi lengkap 1 0,5
Makan makanan yang lengkap 1 0,5
Total 211 95,1
Sumber : Data Primer Tahun 2020

20
Tabel 3.17b Distribusi Responden Berdasarkan Pemahaman Gizi
Seimbang Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Pemahaman Gizi Seimbang f %
Makan makanan yang lengkap, sayur, ikan, 1 0,5
buah
Makan makanan yang sehat 1 0,5
Makan nasi, sayur, buah 1 0,5
Makan sayur, buah dll 1 0,5
Makan sayur, buah dan ikan 1 0,5
Makan sayut, buah dan nasi 1 0,5
Makan sayuran, ikan, nasi, dan buah 1 0,5
Makanan beragam dan berimbang 2 0,9
Makanan yang sehat dan lengap 1 0,5
Sesuai jenis dan kebutuhan 1 0,5
Total 11 5,4
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.17 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pemahaman gizi seimbang di Desa Wombo Kalonggo, 4 Sehat 5
Sempurna menjadi pemahaman mengenai gizi seimbang yang paling
banyak dipahami(3,6%).

Tabel 3.18 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi


Makanan Bergizi Seimbang Di DesaWombo Kalonggo
Tahun 2020
Konsumsi Makanan
f %
Bergizi Seimbang
Ya 147 66,5
Tidak 74 33,5
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.18 menunjukan bahwa dari 221 responden berdasarkan
konsumsi makanan bergizi seimbang di Desa Wombo Kalonggi terdiri
dari 147 orang yang mengkonsumsi makanan bergiziz seimbang
(66,5%) dan 74 orang yang tidak mengkonsumsi makanan bergizi
seimbang (33,5%).

21
Tabel 3.19 Distribusi Responden Berdasarkan Konsumsi Buah
Setiap Hari Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Konsumsi Buah Setiap Hari f %
Ya 79 35,7
Tidak 142 64,3
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.19 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
konsumsi buah setiap hari di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 79
orang yang mengkonsumsi buah setiap hari (35,7%) dan 142 orang
yang tidak mengkonsumsi buah setiap hari (64,3%).

Tabel 3.20 Distribusi Responden Berdasarkan Pencucian


Makanan Sebelum Diolah Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Makanan Dicuci Sebelum Diolah f %
Ya 221 100,0
Tidak 0 0
Total 221 100.0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.20 menunjnjukkan bahwa dari 221 responden
berdasarkan pencucian makanan sebelum diolah di Desa Wombo
Kalonggo didapati bahwa semua responden telah mencuci makanan
sebelum diolah (100,0%).

Tabel 3.21 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah


MakanDalam Sehari Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Jumlah Makan Dalam Sehari f %
<3 kali 6 2,7
3 kali 183 82,8
>3 kali 32 14,5
Total 221 100.0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

22
Tabel 3.21 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jumlah makan dalam sehari di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 6
orang yang makan < 3 kali dalam sehari (2,7%), 183 orang yang
makan 3 kali dalam sehari (82,8%), dan 32 orang yang makan >3 kali
dalam sehari (4,8%).

Tabel 3.22 Distribusi Responden Berdsarkan Rutinitas Olahraga


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Rajin Olahraga f %
Ya 76 34,4
Tidak 145 65,6
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.22 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
rutinitas olahraga di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 76 orang yan
rajin olahraga (34,4%) dan 145 orang yang tidak rajin olahraga
(65,6%).

Tabel 3.23 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Olahraga


Dalam Seminggu Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Jumlah Olahraga Dalam Seminggu f %
Tidak Olahraga 145 65,6
1 kali 28 12,7
2 kali 29 13,1
3 kali 12 5,4
4 kali 7 3,2
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

23
Tabel 3.23 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jumlah olahraga dalam seminggu di Desa Wombo Kalonggo terdi
dari145 orang yang tidak berolahraga (65,6%), 28 orang yang
berolahraga 1 kali dalam seminggu (12,7%), 29 orang yang
berolahraga 2 kali dalam seminggu (13,1%), 12 orang yang
berolahraga 3 kali dalam seminggu (5,4%), dan 7 orang yang
berolahraag 4 kali dalam seminggu (3,2%).

Tabel 3.24 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Mandi


Dalam Sehari Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Jumlah Mandi
Dalam Sehari f %

< 2 kali 3 1,4


2 kali 141 63,8
>2 kali 77 34,8
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 2.24 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jumlah mandi dalam sehari di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 3
orang yang mandi kurang dari 2 kali dalam sehari (1,4%), 141 orang
yang mandi 2 kali dalam sehari (63,8%), dan 77 orang yang mandi
lebih dari 2 kali dalam sehari (34,8%).

Tabel 3.25 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Menyikat


Gigi Dalam Sehari Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Jumlah Menyikat
Gigi DalamSehari f %

< 2 kali 3 1,4


2 kali 166 75,1
>2 kali 52 23,5
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

24
Tabel 3.25 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jumlah menyikat gigi dalam sehari di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 3 orang yang menyikat gigi kurang dari 2 kali dalam sehari
(1,4%), 166 orang yang menyikat gigi 2 kali dalam sehari(75,1%), 52
orang yang menyikat gigi lebih dari 2 kali dalam sehari (23,5%).

Tabel 3.26 Distribusi Responden Berdasarkan Cuci Tangan


Dengan Sabun Sebelum Makan Di Desa Wombo
KalonggoTahun 2020
Mencuci Tangan
f %
Dengan Sabun Sebelum Makan

Ya 194 87,8
Tidak 27 12,2
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.26 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
cuci tangan sebelum dengan sabun sebelum makan di Desa Wombo
Kalonggo terdiri dari 194 orang yang mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan (87,8%) dan 27 orang yang tidak mencuci tangan
dengan sabun sebelum makan (12,2%).

Tabel 3.27 Distribusi Responden Berdasarkan Memasak Air


Sebelum Dikonsumsi Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Memasak Air Sebelum
f %
Dikonsumsi
Ya 112 50,7
Tidak 109 49,3
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.27 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
memasak air sebelum dikonsumsi di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 112 orang yang memasak air terlebih dahulu sebelum di konsumsi
(50,7%) dan 109 orang yang tidak memasak air terlebih dahulu
sebelum dikonsumsi (49,3%).
25
Tabel 3.28 Distribusi Responden Berdasarkan Tidur
Menggunakan Kelambu Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Tidur Menggunakan Kelambu f %
Ya 126 57,0
Tidak 95 43,0
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.28 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
warga yang tidur menggunakan kelambu di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 126 orang yang tidur menggunakan kelambu (57%) dan 95
orang yang tidak tidur menggunakan kelambu (43%).

Tabel 3.29 Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga


Yang Hamil Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Anggota Keluarga Yang Hamil f %
Ya 10 4,6
Tidak 211 95,4
Total 211 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.29 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
anggota keluarga yang hamil di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 10
orang yang memiliki anggota keluarga yang hamil (4,6%) dan 207
orang yang tidak memiliki anggota keluarga yang sedang hamil
(95,4%).

Tabel 3.30 Distribusi Responden Berdasarkan Rutinitas


Pemeriksaan Kehamilan Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Selalu Memeriksakan Kehamilan f %
Tidak Sedang Hamil 211 95,5
Ya 10 4,5
Tidak 0 0
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

26
Tabel 3.30 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
rutinitas pemeriksaan kehamilan di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari
211 orang yang tidak memiliki anggota keluarga yang sedang hamil
(95,5%)) dan 10 orang yang rajin memeriksakan kehamilannya (4,5%)
dan tidak ada yang tidak memeriksakan kehamilannya.

Tabel 3.31 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat


Pemeriksakan Kehamilannya Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Tempat Pemeriksaan Kehamilan f %
Tidak Sedang Hamil 211 95,5
Rs/PKM/Pustu 10 4,5
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.31 menujukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
tempat pemeriksaan kehamilanny di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 211 orang yang tidak memiliki anggota keluarga yang sedang
hamil (95,5%) dan 10 rang yang selalu memeriksakan kehamilannya di
RS/PKM/Pustu(4,5%).

Tabel 3.32 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah


Pemeriksaan Kehamilannya Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Jumlah Pemeriksaan Kehamilan f %
Tidak Sedang Hamil 211 95,5
<3 6 2,7
3 4 1,8
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.32 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jumlah pemeriksaan kehamilannya di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 211 orang yang tidak memiliki anggota keluarga yang sedang
hamil (95,5%), 6 orang yang kurang dari 3 kali dalam memeriksakan
kehamilannya saat ini (2,7%) dan 4 orang yang tiga kali dalam
memeriksakan kehamilannya saat ini(1,8%).

27
Tabel 3.33 Distribusi Responden Berdasarkan Ibu
Bersalin/Melahirkan Ditolong Oleh Petugas
Kesehatan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020
Pertolongan Persalinan Oleh Petugas
Kesehatan f %
Tidak/Belum Pernah Bersalin/Melahirkan 23 10,4
Ya 178 80,5
Tidak 20 9,1
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.33 menunjukkan bahwa dari 221 orang responden
berdasarkan ibu bersalin/melahirkan ditolong oleh petugas kesehatan
di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 23 orang yang memiliki anggota
keluarga yang tidak/belum pernah bersalin/melahirkan (10,4%), 178
orang yang memiliki anggota keluarga yang bersalin/melahirkan
ditolong oleh petugas kesehatan (80,5%), dan 20 orang yang memiliki
anggota keluarga yang bersalin/melahirkan tidak ditolong oleh petugas
kesehatan(9,1%).

Tabel 3.34 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Ibu Yang


Bersalin/Melahirkan Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Tempat Bersalin/Melahirkan f %
Tidak/Belum Pernah Bersalin/Melahirkan 43 19,5
RS/PKM/pustu 168 76,0
Dukun/Pengobatan Tradisional 3 1,4
Rumah 7 3,2
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.34 menunjukkan bahwa dari 211 responden berdasarkan
tempat ibu yang bersalin/melahirkan di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 43 orang yang memiliki anggota keluarga yang tidak/belum
pernah bersalin/melahirkan (19,5%), 168 orang yang
bersalin/melahirkan di RS/PKM/Pustu (76%), 3 orang yang
bersalin/melahirkan di Dukun/Pengobatan Tradisional (1,4%), dan 7
orang yang bersalin/melahirkan di rumah (3,2%).

28
Tabel 3.35 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Mengenai Kolostrum Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Pengetahuan Tentang Kolostrum f %
Ya 46 20,8
Tidak 175 79,2
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.35 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengetahuan mengenai kolostrum di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 46 orang yang mengetahui tentang kolostrum (20,8%) dan 175
orang yang tidak mengetahui tentang kolostrum (79,2%).

Tabel 3.36 Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian


Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Pemberian Kolostrum Pada Bayi
Baru Lahir f %

Tidak Mengetahui 175 79,2


Ya 43 19,5
Tidak 3 1,4
Total 221 100,0

Sumber : Data Primer Tahun 2020


Tabel 3.36 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari175 orang yang tidak mengetahui tentang kolostrum
(79,2%), 43 yang memberikan kolostrum pada bayi baru lahir (19,5%)
dan 3 yang tidak memberikan kolostrum pada bayi baru lahir(1,4%).

Tabel 3.37 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan


Mengenai ASI Ekslusif Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Pengetahuan Tentang ASI Ekslusif f %
Ya 81 36,7
Tidak 140 63,3
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020

29
Tabel 3.37 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengetahuan mengenai ASI Eksklusif di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 81 orang yang mengetahui ASI Eskslusif (36,7%) dan 140
orang yang tidak mengetahui ASI Eksklusif (63,3%).

Tabel 3.38 Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian ASI


Ekslusif Pada Bayi Baru Lahir Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi
BaruLahir f %
Tidak Mengetahui 140 63,3
Ya 72 32,6
Tidak 9 4,1
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.38 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pemberian ASI Eksklufif pada bayi baru lahir di Desa Wombo
Kalonggo terdiri dari 140 orang yang tidak mengetahui ASI Eksklusif
(63,3%), 72 orang yang memberikan ASI Ekslusif pada bayi baru lahir
(32,6%) dan 9 orang yang tidak memberikan ASI Ekslusif pada bayi
baru lahir (4,1%).

Tabel 3.39 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan


Mengenai Program KB di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Pengetahuan Tentang Program KB f %
Ya 181 81,9
Tidak 40 18,1
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.39 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengetahuan mengenai program KB di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 181 orang yang mengetahui tentang program KB (81,9%) dan 40
orang yang tidak mengetahui mengenai program KB (18,1%).

30
Tabel 3.40 Distribusi Responden Berdasarkan Keikutsertaan
Dalam Program KB Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020
Keikutsertaan Dalam Program KB f %
Ya 115 52,0
Tidak 106 48,0
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.40 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
keikutsertaan dalam program KB di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 115 orang yang mengikuti program KB (52%) dan 106 orang yang
tidak mengikuti program KB (48%).

Tabel 3.41 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis KB Yang


Digunakan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Jenis KB Yang Digunakan Responden f %
Tidak Menggunakan KB 106 48,0
Implan 21 9,5
Pil 35 15,8
Suntik 59 26,7
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.41 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jenis KB yang digunakan di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 106
orang yang tidak menggunakan KB (48%), 21 orang yang
menggunakan KB jenis Implan (9,5%), 35 orang yang menggunakan
KB jenis Pil (15,8%), dan 59 orang yang menggunakan KB jenis
Suntik(59,7%).

31
Tabel 3.42 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pertama
Kali Menikah Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Umur Pertama Kali Menikah f %
< 21 Tahun 110 49,8
≥ 21 Tahun 111 50,2
Total 221 100%
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.42 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
umur pertama kali menikah di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 110
orang yang menikah pada umur kurang dari 21 tahun (69,7%) dan 111
orang yang menikah pada umur lebih dari atau sama dengan 21
tahun(50,2%).

Tabel 3.43 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan


Mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Pengetahuan Tentang Program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) f %

Ya 154 69,7
Tidak 67 30,3
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.43 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengetahuan mengenai Program JKN di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 154 orang yang mengetahui Program JKN (69,7%) dan 67 orang
yang tidak mengetahui mengenai Program JKN (30,3%).

Tabel 3.44 Distribusi Responden Berdasarkan Keikutsertaan


Dalam Program JKN Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Keikutsertaan Program JKN f %
Ya 135 61,1
Tidak 86 38,9
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020

32
Tabel 3.44 munjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
keikutsertaan dalam Program JKN di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 135 orang yang mengikuti Program JKN (61,1%) dan 86 orang
yang tidak mengikuti Program JKN (38,9%).

Tabel 3.45 Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Rumah Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Bentuk Rumah f %
Permanen 138 62,4
Semi Permanen 81 36,7
Rumah Panggung 2 0,9
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.45 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
bentuk rumah di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 138 orang yang
memiliki rumah permanen (62,4%), 81 orang yang memiliki rumah
semi permanen (36,7%) dan 2 orang yang memiliki rumah panggung
(0,9%).

Tabel 3.46 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Ventilasi Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Memiliki Ventilasi f %
Ya 219 99,5
Tidak 2 0,9
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.46 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan ventilasi di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 219 rumah
yang memiliki ventilasi (99,5%) dan 2 rumah yang tidak memiliki
ventilasi (0,9%).

33
Tabel 3.47 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan
Kamarisasi Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Memiliki Kamarisasi f %

Ya 220 99,5
Tidak 1 0,5
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.47 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan kamarisasi di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 220
rumah memiliki kamarisasi (99,5%) dan 1 rumah tidak memiliki
kamarisasi (0,5%).

Tabel 3.48 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Pencahayaan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Memiliki Pencahayaan f %
Ya 220 99,5
Tidak 1 0,5
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.48 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan pencahayaan di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 220
rumah memiliki pencahayaan (99,5%) dan 1 rumah tidak memiliki
pencahayaan (0,5%).

Tabel 3.49 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Memiliki Sarana Mandi, Cuci,Kakus (MCK) f %

Ya 205 92,8
Tidak 16 7,2
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020

34
Tabel 3.49 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan sarana MCK di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 205
rumah memiliki sarana MCK (92,8%) dan 16 rumah tidak memiliki
sara MCK (7,2%).

Tabel 3.50 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Sumber Air Bersih Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020
Memiliki Sumber Air Bersih f %
Ya 221 100,0
Tidak 0 0
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.50 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan sumber air bersih di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari
221 rumah yang memiliki sumber air bersih (100%) dan tidak ada
rumah yang tidak memiliki sumber air bersih.

Tabel 3.51 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Sumber Air


Bersih Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Jenis Sumber Air Bersih f %
Mata Air 201 91,0
PAM 14 6,3
Sumur Gali 6 2,7
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.51 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jenis sumber air bersih di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 201
rumah yang memiliki sumber air bersih jenis Mata Air (91%), 14
rumah yang memiliki sumber air bersih jenis PAM (6,3%) dan 6
rumah yang memiliki sumber air bersih jenis Sumur Gali (2,7).

35
Tabel 3.52 Distribusi Responden Berdasarkan Ketahanan
Sumur Gali Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Sumur Gali Kedap Air f %
Ya 6 100,0
Tidak 0 0
Total 6 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.52 menunjukkan bahwa dari 6 responden yang
menggunkan sumur gali sebagai sumber air bersih di Desa Wombo
Kalonggo terdiri dari 6 sumur yang kedap air (100%) dan tidak ada
sumur yang tidak kedap air.

Tabel 3.53 Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Fisik


Sumber Air Bersih Di Desa Wombo KalonggoTahun
2020
Kondisi Fisik Air f %
Berwarna 0 0
Berbau 0 0
Berasa 0 0
Tidak Berwarna, Berbau, dan
221 100,0
Berasa
Total 221 100,0

Sumber: Data Primer Tahun 2020


Tabel 3.53 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kondisi fisik sumber air bersih di Desa Wombo Kalonggo 221 orang
memiliki sumber air bersih yang tidak berwarna, berbau dan
berasa(100%).

Tabel 3.54 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Penampungan Air Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020
Memiliki Penampungan Air f %
Ya 220 99,5
Tidak 1 0,5
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
36
Tabel 3.54 menunjukkan bahwa dari 220 responden berdasarkan
kepemilikan penampungan air bersih di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 220 orang yang memiliki penampungan air (99,5%) dan 1 orang
yang tidak memiliki penampungan air (0,5%).

Tabel 3.55 Distribusi Responden Berdasarkan Pembersihan


Penampungan Air Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020
Pembersihan Penampungan Air f %
Sering 214 97,3
Jarang 6 2,7
Total 221 100,0%

Sumber: Data Primer Tahun 2020


Tabel 3.55 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pembersihan penampungan air di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari
214 orang yang sering membersihkan penampungan airnya (97,3%)
dan 6 orangyang jarang membersihkan penampungan airnya (2,7%).

Tabel 3.56 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


SPAL Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Memiliki SPAL f %
Ya 175 79,2
Tidak 46 20,8
Total 221 100,0

Sumber : Data Primer Tahun 2020


Tabel 3.56 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan SPAL di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 175 orang
yang memiliki SPAL (79,2%) dan 46 orang yang tidak memiliki
SPAL(20,8%).

37
Tabel 3.57 Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Fisik
SPAL Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Bentuk Fisik SPAL f %
Tidak memiliki SPAL 46 20,8
Galian Tanah 7 3,2
Pipa Cor 8 3,6
Pipa Pralon 160 72,4
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.57 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
bentuk fisik SPAL di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 46 orang
yang tidak memiliki SPAL (20,8%), 7 orang yang memiliki SPAL jenis
Galian Tanah (3,2%), 8 orang yang memiliki SPAL jenis Pipa Cor
(3,6%) dan 160 orang yang memiliki SPAL jenis Pipa Pralon(72,4%).

Tabel 3.58 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Industri


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Ada Industri f %
Ya 0 0
Tidak 221 100,0
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.58 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
adanya industri di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 221 orang yang
menyatakan tidak ada industry di Desa Wombo Kalonggo (100%).

Tabel 3.59 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Jamban Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Memiliki Jamban f %
Ya 200 90,5
Tidak 21 9,5
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

38
Tabel 3.59 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan jamban di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 200 orang
yang memiliki jamban (90,5%) dan 21 orang yang tidak memiliki
jamban (9,5%).

Tabel 3.60 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Jamban Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Jenis Jamban f %
Duduk 19 9,5
Jongkok 181 90,5
Total 200 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.60 menunjukkan bahwa dari 200 responden yang
memiliki jamban di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 19 orang yang
memiliki jamban duduk (9,5%) dan 181 orang yang memiliki jamban
jongkok (90,5%).

Tabel 3.61 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Septic


Tank Dari Sumber Air Bersih Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun2020
Jarak Septic Tank f %
<1 km 17 7,7
≥ 1 km 183 82,8
Tidak Memiliki Jamban 21 9,5
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.61 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jarak septic tank dari sumber air bersih terdiri dari 17 orang yang
memiliki jarak septic tank kurang dari 1 km (7,7%), 183 orang yang
memiliki jarak sptic tank lebih dari sama dengan 1 km (82,8%), dan 21
orang yang tidak memiliki jamban (9,5%).

39
Tabel 3.61 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat BAB Di
Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Tempat BAB f %
Memiliki Jamban 200 90,5
Sungai 17 7,7
WC Umum/Menumpang 4 1,8
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.62 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
tempat BAB di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 200 orang yang
memiliki jamban (90,5%), 17 orang yang melakukan BAB di sungai
(7,7%), dan 4 orang yang melakukan BAB di WC Umum/Menumpang
(1,8%).

Tabel 3.63 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Sarana Pembuangan Sampah Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Sarana Pembuangan Sampah f %
Ya 101 45,7
Tidak Ada 120 54,3
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.63 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan sarana pembuangan sampah di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 101 orang yang memiliki sarana pembuangan sampah
(45,7%) dan 120 orang yang tidak memiliki sara pembuangan
sampah(54,3%).

Tabel 3.64 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Tempat


Sampah Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Jenis Tempat Sampah f %
Tong Sampah 65 64,4
Lubang Sampah 36 35,6
Total 101 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020

40
Tabel 3.64 menunjukkan bahwa dari 101 responden yang
memiliki sarana pembuangan sampah di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 65 orang yang membuang sampah pada tong sampah
(65,4%) dan 36 orang yang membuang sampah pada lubang sampah
(35,6%).

Tabel 3.65 Distribusi Responden Berdasarkan Pengelolaan


Sampah Rumah Tangga Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Pengelolaan Sampah Rumah
f %
Tangga
Dibakar 55 24,9
Ditanam 0 0
Dibuang di sungai kering dan
belakang rumah 166 75,1

Total 221 100,0


Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.65 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 55 orang yang membakar sampah (24,9%), tidak ada yang
menanam sampah (0%), dan 166 orang yang membuang sampah pada
sungai kering dan belakang rumah (75,1%).

Tabel 3.66 Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Obat


Nyamuk Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Penggunaan Obat Nyamuk f %
Ya 114 51,6
Tidak 107 48,4
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.66 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarka
penggunaan obat nyamuk di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 114
orang yang menggunakan obat nyamuk (51,6%) dan 107 orang yang
tidak menggunakan obat nyamuk (48,4%).

41
Tabel 3.67 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Mengenai 3M Plus Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020
Pengetahuan Tentang 3M Plus f %
Ya 23 10,4
Tidak 198 89,6
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.67 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pengetahuan mengenai 3M Plus di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari
23 orang yang tahu mengenai 3M Plus (10,4%) dan 198 orang yang
tidak tahu mengenai 3M Plus (89,6%).

Tabel 3.68 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Kecoa


dan Tikus Dalam Rumah Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Ada Kecoa dan Tikus f %
Ya 160 72,4
Tidak 61 27,6
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.68 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
adanya kecoa dan tikus dalam rumah di Desa Wombo Kalonggo terdiri
dari 160 rumah yang terdapat kecoa dan tikus (72,4%) dan 61 rumah
yang tidak terdapat kecoa dan tikus (27,6%)

42
Tabel 3.69 Distribusi Responden Berdasarkan Penanganan
Kecoa Dan Tikus Di Desa Wombo
KalonggoTahun2020
Penanganan Kecoa dan Tikus f %

Dibiarkan 42 19.0

Dipukul menggunakan sapu 12 5.4

Disiram air panas 5 2.3

Memelihara kucing 6 2.7

Menggunakan baygon 15 6.8

Menggunakan kapur ajaib 5 2.3


Menggunakan kapur barus 9 4.1

Menggunakan lem tikus 32 14.5


Menggunakan perangkap tikus 8 3.6

Menggunakan racun tikus 27 12.2

Siram minyak tanah 1 0.5

Total 221 100.0


Sumber: Data Primer Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.69 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
penangan kecoa dan tikus di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 1
orang yang menangani kecoa dan tikus dengan cara Disiram air panas
(0,5%), 42 orang yang menangani kecoa dan tikus dengan cara
dibiarkan (19,0%), 12 orang yang menangani kecoa dan tikus dengan
cara Dipukul menggunakan sapu (5,4%), 5 orang yang menangani
kecoa dan tikus dengan cara Disiram air panas (2,3%), 6 orang yang
menangani kecoa dan tikus dengan cara Memelihara kucing (2,7%),15
orang yang menangani kecoa dan tikus dengan cara Menggunakan
baygon (6,8%), 5 orang yang menangani kecoa dan tikus dengan cara
menggunakan kapur ajaib (2,3%), 9 orang yang menangani kecoa dan
tikus dengan cara menggunakan kapur barus (4,1%), 32 orang yang
menangani kecoa dan tikus dengan cara menggunakan lem tikus
(14,5%), 8 orang yang menangani kecoadan tikus dengan cara
menggunakan perangkap tikus (3,6%), 27 orang yang menangani

43
kecoa dan tikus dengan cara menggunakan racun tikus (12,2%), dan 1
orang yang menangani kecoa dan tikus dengan cara disiram minyak
tanah (0,5%).

Tabel 3.70 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Hewan Ternak Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Memiliki Hewan Ternak f %
Ya 107 48,4
Tidak 114 51,6
Total 221 100,0

Sumber: Data Primer Tahun 2020


Tabel 3.70 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan hewan ternak di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 107
orang yang memiliki hewan ternak (48,4%) dan 114 yang tidak
mempunyai hewan ternak (51,6%).

Tabel 3.71 Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan


Kandang Ternak Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Memiliki Kandang Ternak f %
Ya 33 14,9
Tidak 74 33,5
Tidak memiliki hewan ternak 114 51,6
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.71 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
kepemilikan kandang ternak di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 33
orang yang memiliki kandang ternak (14,9%), 74 orang yang tidak
memiliki kandang ternak (33,5%), dan 114 orang yang tidak memiliki
hewan ternak(51,6%).

44
Tabel 3.72 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Kandang
Hewan Ternak Ke Rumah Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Jarak Kandang Ke Rumah f %

<3 m 10 30,3
3m 6 18,2
.>3 m 17 51,5

Total 33 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.72 menunjukkan bahwa dari 33 responden yang memiliki
kandang ternak di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 10 kandang
yang memiliki jarak kurang dari 3 m ke rumah (30,3%), 6 kandang
yang memiliki jarak 3 m kerumah (18,2%), dan 17 kandang yang
memiliki jarak lebih dari 3 m kerumah (51,5%).

Tabel 3.73 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Berobat


Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Tampat Berobat f %
Rs/PKM/Pustu 221 100,0
dukun/pengobatan tradisonal 0 0
Lainnya 0 0
Total 221 100,0
Sumber : Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.73 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
tempat berobat di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 221 orang yang
berobat di RS/PKM/Pustu (100%) dan tidak ada yang berobat di
Dukun/Pengobatan Tradisional danlainnya.

Tabel 3.74 Distribusi Responden Berdasarkan Keberadaan


Fasilitas Kesehatan Dekat Rumah Di Desa Wombo
Kalonggo Tahun 2020
Fasilitas Kesehatan Dekat Rumah f %
Ya 221 100,0
Tidak 0 0
Total 221 100,0

Sumber: Data Primer Tahun2020

45
Tabel 3.74 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
keberadaan fasilitas kesehatan dekat rumah di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 221 rumah yang berada di dekat dengan fasilitas
kesehatan(100%).

Tabel 3.75 Distribusi Responden Jarak Fasilitas Kesehatan Di


Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Jarak Fasilitas Kesehatan f %
<50 m 52 23,5
50 m 46 20,8
>50 m 123 55,7
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.75 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jarak fasilitas kesehatan di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 52
rumah yang berjarak kuang dari 50 m ke fasilitas kesehatan (23,5%),
46 rumah yang berjarak 50 m ke fasilitas kesehatan (20,8%) dan 123
rumah yang berjarak lebih dari 50 m ke fasilitas kesehatan (55,7%).

Tabel 3.76 Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan


Posyandu/Polindes Di Desa Wombo Kalonggo Tahun
2020
Memanfaatkan
f %
Posyandu/Polindes
Ya 221 100,0
Tidak 0 0
Total 221 100,0

Sumber: Data Primer Tahun 2020


Tabel 3.76 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
pemanfaatan posyandu/polindes di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari
221 orang yang memanfaatkan posyandu/polindes (100%) dan tidak
ada yg tidak memanfaatkan posyandu/polindes.

46
Tabel 3.77 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Imunisasi
Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020
Pernah Imunisasi f %
Ya 200 90,5
Tidak 21 9,5
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.77 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
riwayat imunisasi di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 200 orang
yang telah melakukan imunisasi terhadap anaknya (90,5%) dan 21
orang yang tidak memiliki anak dan belum melakukan imunisasi
terhadap anaknya(9,5%).

Tabel3.78 DistribusiRespondenBerdasarkan Kelengkapan


Imunisasi Di Desa Wombo Kalonggo Tahun2020
Imunisasi Lengkap f %
Ya 190 86,0
Tidak 10 4,5
Tidak Memiliki Anak Dan Belum Melakukan
Imunisasi Kepada Anaknya Imunisasi 21 9,5

Total 221 100,0


Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.78 menunjukkan bahwa dari 221 responden nerdasarkan
kelengkapan imunisasi di Desa Wombo Kalonggo terdir dari 190 orang
yang telah melakukan imunisasi lengkap kepda anaknya (86%), 10
orang tidak melakukan imunisasi lengkap kepada anaknya (4,5%) dan
21 orang yang tidak memiliki anak dan belum melakukan imunisasi
kepada anaknya (9,5%).

Tabel 3.79 Distribusi Responden Berdasarkan Adanya Penyakit


Keturunan Di Desa Wombo Kalonggo Tahun 2020
Ada Penyakit Keturunan f %
Ya 28 12,7
Tidak 193 87,3
Total 221 100,0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
47
Tabel 3.79 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
adanya penyakit keturunan di Desa Wombo Kalonggo terdiri dari 28
orang yang mempunyai penyakit keturunan (12,2%) dan 193 orang
yang tidak mempunyai penyakit keturunan (87,3%).

Tabel 3.80 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Penyakit


Keturunan Yang Diderita Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Nama Penyakit f (KK) f (orang) %
Asam urat 1 1 0.5
Asma 4 5 1.8
Diabetes 10 10 5,0
Gondok 1 1 0.5
Hipertensi 10 10 4.5
Jantung 1 1 0.5
Tidak Ada Penyakit Keturunan 193 - 87,3
Total 221 28 100.0
Sumber: Data Primer Tahun 2020
Tabel 3.80 menunjukkan bahwa dari 221 responden berdasarkan
jenis penyakit keturunan yang diderita di Desa Wombo Kalonggo
terdiri dari 1 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang menderita
Asam Urat (0,5%), 3 KK yang memiliki 1 anggota keluarga yang
menderita Asma dan 1 KK yang memiliki 2 anggota keluarga yang
menderita Asma (1,8%), 10 KK yang memiliki 1 anggota keluarga
yang menderita Diabetes (5%), 1 KK yang memiliki 1 anggota
keluarga yang menderita Gondok (0,5%), 10 KK yang memiliki 1
anggota keluarga yang menderita Hipertensi(4,5%), 1 KK yang
memiliki 1 anggota keluarga yangmenderita Jantung (0,5%) dan 193
KK yang tidak memiliki anggoat keluarga yang menderita penyakit
keturunan (87,3%).

48
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pendataan, telah digambarkan keadaan
masyarakat secara kuantitatif sesuai dengan informasi yang diperoleh dari
data primer maupun sekunder dari seluruh masyarakat dan tokoh–tokoh
masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea.
Berdasarkan data sekunder, jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Wombo
Kalonggo, Kecamatan Tanantovea sebanyak 228 KK. Sementara
berdasarkan data primer, kepala keluarga per rumah yang didata berjumlah
221 KK yang secara keseluruhan terdiri dari 228 KK. Kepala keluarga di
Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea sebagian besar berada
pada kelompok umur antara 41-50 tahun dengan persentase 26,7%. Sebagian
besar masyarakat Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea bekerja
sebagai Petani dengan persentase sebesar66,5%.
Rata-rata pendidikan terakhir responden di Desa Wombo Kalonggo,
Kecamatan Tanantovea adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) yaitu dengan
presentase sebesar 38,9%, tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
sebesar 26,7%, tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 27,6%,
responden yang memiliki gelar S1 sebesar59,1%.
Setelah pendataan yang dilakukan dari tanggal 15 s/d 18 januari 2019
kemudian melakukan identifikasi masalah, maka ditemukan beberapa
masalah kesehatan di Desa Wombo Kalonggo, yaitu :
1. Analisis Derajat MasalahKesehatan
Sehat adalah keadaaan dinamis dimana individu menyesuaikan
diri dengan perubahan – perubahan lingkungan internal dan eksternal
untuk memperahankan hidup (Adnani, 2015).
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks,
yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, di antaranya adalah
pengetahuan dan sikap masyarakat dalam merespon suatu penyakit
(Notoatmodjo, 2012).

49
Derajat kesehatan masyarakat merupakan tolak ukur yang
digunakan dalam pencapaian keberhasilan program dengan berbagai
upaya berkesinambungan, terpadu dan lintas sektor dalam rangka
pelaksanaan kebijakan pembangunan di bidang kesehatan. Derajat
kesehatan masyarakat dimaksud adalah meningkatnya umur harapan
hidup, menurunnya angka kematian bayi, ibu dan anak, menurunnya
angka kesakitan maupun angka kecacatan dan ketergantungan serta
meningkatnya status gizi masyarakat (Triwibowo, 2015).
Banyak faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, baik
kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, untuk itu Hendrik
L. Blum menyatakan ada 4 faktor yang dapat mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor
pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Keempat faktor tersebut
disamping berpengaruh langsung kepada kesehatan, juga saling
berpengaruh satu sama lainnya. Status kesehatan akan tercapai secara
optimal, bilamana keempat faktor tersebut secara bersama-sama
mempunyai kondisi yang optimal pula (Triwibowo, 2015).
Untuk anggota keluarga yang pernah terkena penyakit saat ini
dari 221 jumah responden terdapat 53 Orang (24%) yang memiliki
anggota keluarga sakit saat ini dan terdapat 168 orang (76%) yang
tidak memilki anggota keluarga sakit saat ini. Untuk anggota keluarga
yang meninggal satu tahun terakhir dari 221 responden terdapat 18
Orang (8,1%) yang memiliki anggota keluarga yang meninggal satu
tahun terakhir dan Untuk anggota keluarga yang sakit dalam 1 tahun
terakhir terdapat 53 orang (24%).
2. Analisis PerilakuKesehatan
Analisis situasi perilaku kesehatan merupakan analisis perilaku
kesehatan yang meliputi banyak hal. Beberapa elemen perilaku
kesehatan yang penting untuk intervensi kesehatan adalah sebagai
berikut: pertama, kepercayaan/konsep kesehatan (health believe)
(Irmawati, 2017).

50
Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap
dan perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan maupun upaya
kesehatan Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek, atau
health belief model atau teori lainnya (Notoadmodjo, 2012).
Perilaku Kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit, penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan linkungan. Respon atau reaksi
manusia baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap) maupun
bersifat aktif (tindakan yang nyata) sedangkan stimulus atau
rangsangan disini terdiri dari empat unsur yakni sakit, penyakit, sistem
pelayanan kesehatan dan lingkungan (Adliyani,2015).
a. Rokok
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo,
Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 178 KK (80,5%) yang memiliki anggota
keluarga perokok dan 43 KK (19,5%) yang tidak memiliki
anggota keluargaperokok.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di Desa
Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, dapat dilihat dari
sebagian besar masyarakat memiliki kebisaan merokok. Hal ini
sesuai dengan literature, menurut Ogawa (Wismanto, bagus Y
dan Sarwo, Budi Y. 2015) dahulu perilaku merokok disebut
sebagai suatu kebiasaan atau ketagihan, tetapi dewasa ini
merokok disebut sebagai tobacco dependency sendiri dapat
didefinisikan sebagai perilaku penggunaan tembakau yang
menetap, biasanya lebih dari setengah bungkus rokok per hari,
dengan adanya tambahan distress yang disebabkan oleh
kebutuhan akan tembakau secara berulang – ulang.
b. Gizi
Gizi adalah suatu proses organismemenggunakanmakanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,

51
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahakan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi. Kata gizi merupakan kata yang relatif baru
dikenal sekitar tahun 1857. Kata gizi berasal dari Bahasa Arab
ghidza yang berarti makanan. Dalam Bahasa Inggris, food
menyatakan makanan, pangan, bahan makanan (Yuliantini, E,
2016).
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo,
Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 147 KK (66,5%) yang anggota keluarga
mengkonsumsi gizi seimbang, dan terdapat 74 KK (33,5%) yang
anggota keluarga tidak mengkonsumsi gizi seimbang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di Desa
Wombo Kalonggo,Kecamatan tanantovea bahwa sebagian besar
masyarakat belum menerapkan gizi seimbang karena intensitas
mengkomsumsi buah tidak sama dengan mengkomsumsi
sayuran, dari 221 kepala keluarga terdapat 79 KK (35,7%) yang
mengkonsumsi buah setiap hari dan 142 KK (64,3%) yang tidak
mengkonsumsi buah setiap hari. Hal ini dikarenakan buah
didapatkan hanya pada saat musim buah datang. Dengan
demikian hal ini tidak sesuai dengan literatur (FebrinsaD, 2016)
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih
dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah
masalah gizi.
c. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS)
PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan

52
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina Suasana (Social
Support) dan Gerakan Masyarakat (Empowerment) sehingga
dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Jayanti, L.
D, dkk.2015).
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 221 KK (100%) yang mencuci bahan
makanan dicuci sebelum diolah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di Desa
Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa
dari 221 jumlah kepala keluarga sebanyak 6 KK (2,7%) makan
kurang dari 3 kali sehari, 183 KK (82,8%) makan sebanyak 3 kali
sehari dan 32 KK (14,5%) makan sebanyak lebih dari 3 kali
sehari.
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 kepala
keluarga terdapat 76 KK (34,4%) yang rajin berolaharaga dan
145 KK (65,6%) yang tidak rajin berolahraga.
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 3 KK (1,4%) yang mandi kurang dari 2
kali dalam sehari, terdapat 141 KK (63,8%) yang mandi 2 kali
dalam sehari dan terdapat 77 KK (34,8%) yang mandi lebih dari
2 kali sehari.
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 3 KK (1,4%) yang menyikat gigi kurang
dari 2 kali dalam sehari, terdapat 166 KK (75,1%) yang menyikat

53
gigi 2 kali dalam sehari dan terdapat 52 KK (23,5%) yang
menyikat gigi lebih dari 2 kali dalam sehari.
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 194 KK (98,04%) yang mencuci tangan
dengan sabun sebelum makan dan 27 KK (12,2%) yang tidak
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 112 KK (50,7%) yang memasak air
sebelum di konsumsi dan terdapat 109 KK (49,3%) yang tidak
memasak air sebelum di konsumsi.
d. Kesehatan Ibu dan Anak(KIA)
Program Kesehatan Ibu Anak (KIA) merupakan salah satu
prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program
ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil, ibu melahirkan, dan bayi neonatal. Salah satu tujuan
program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit pada
ibu dan anak melalui peningkatan mutu pelayanan dan menjaga
kesinambungan pelayanan kesehatan ibu dan perinatal di tingkat
pelayanan dasar dan pelayanan rujukan primer (Kementrian
Kesehatan RI, 2015).
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 115 KK (57,5%) yang memberi ASI
eksklusif pada bayinya dan 106 KK (42,5%) yang tidak memberi
ASI Eksklusif pada bayinya sedangkan 107 KK (52,9%) tidak
mengerahui tentang ASI eksklusif.

54
3. Analisis FaktorLingkungan
Aspek lingkungan didefinisikan sebagai elemen dari aktifitas
organisasi, produk, dan jasa yang dapat berinteraksi dengan
lingkungan. Contoh : Konsumsi air, pengeluaran zat beracun ke udara
(Kusnoputranto,2016).
Komponen yang termasuk dalam lingkungan biologis adalah
sanitasi, kuman penyakit, vektor, binatang tenak, dan lain-lain. Ada
berbagai jenis indikator dalam menganalisis lingkungan bilogis seperti
akses terhadap air bersih, jumlah jamban dan pembuangan sampah,
keberadaan vektor penyakit, tergantung dari jenis datanya
(Kusnoputranto,2016).
a. Perumahan
Perumahan adalah kumpulan rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal. Sebagai lingkungan tempat tinggal,
perumahan dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan.
(KepmenkesRI, 1999).
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 138 KK (62,4%) yang memiliki bentuk
rumah permanen, 81 KK (36,7%) yang memiliki bentuk rumah
semi permanen dan 2 KK (0,9%) yang memiliki bentuk rumah
panggung.
Masyarakat di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan
Tanantovea menunjukkan bahwa dari 221 jumlah kepala
keluarga terdapat 219 KK (99,5%) yang memiliki ventilasi dan 2
KK(0,9%) yang tidak memiliki ventilasi. Lalu berdasarkan
kamarisasi dari 221 jumlah kepala keluarga terdapat 220 KK
(99,5%) yang memiliki kamarisasi di rumahnya dan 1 KK (0,5%)
yang tidak memiliki kamarisasi di rumahnya. Berdasarkan
pencahayaan sebanyak 220 (99,5%) jumlah kepala keluarga
memiliki pencahayaan di dalam rumahnya dan 1 KK (0,5%) yang

55
tidak memiliki pencahayaan. Berdasarkan sarana MCK dari 221
jumlah kepala keluarga terdapat 205 KK (92,8%) yang memilki
sarana MCK dan terdapat 16 KK (7,2%) yang tidak memiliki
sarana MCK.
b. SumberAir
Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, air dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti air hujan (rain water), air
permukaan (surface water), air tanah (ground water) dan air laut
(seawater). Airtersebut tidak dapat langsung dimanfaatkan,
karena tercampur dengan pengotor-pengotor tertentu yang berasal
dari bermacam-macam sumber pengotor (industri, rumah tangga,
pertanian dan lain-lain) (Simatupang, 2016).
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 201 KK (100%) yang menggunakan
mata air sebagai sumber air bersih, 14 KK (6,3%) yang
menggunakan air PAM sebagai sumber air, 6 KK (2,7%) yang
menggunakan air sumur gali sebagai sumberair. Berdasarkan
hasil observasi, sumber air yang digunakan oleh Warga Desa
Wombo Kalonggo tidak berbau, berwarna, ataupun berasa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di Desa
Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea bahwa sebagian besar
masyarakat menggunakan mata air untuk keperluan masak,
minum, mandi, dan mencuci. Dan juga masyarakat di Desa
Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea dari 221 jumlah
kepala keluarga sebanyak 220 KK (99,5%) memiliki
penampungan air dan sebanyak 1 KK (0,5%) tidak memiliki
penampungan air.
c. SPAL
Air limbah yang melalui penyaluran, pengumpulan dan
pengolahan yang benar diharapkan tidak menimbulkan masalah

56
pencemaran air permukaan, pencemaran air sumber air minum,
kehidupan akuatik dan gangguan kesehatan manusia. Saluran
pembuangan air limbah rumah tangga sebaiknya tidak dialirkan
ke sungai, namun diawali dengan sistem perpipaan yang
menyalurkan ke saluran induk. Saluran pembuangan air limbah
tersebut harus dalam keadaan tertutup agar terhindar dari masalah
kebocoran dan bau, selain itu sebaiknya sistem perpipaan yang
digunakan untuk saluran pembuangan air limbah harus
menggunakan bahan yang kuat dan mudah dipelihara serta
diperbaiki (Ikhwan, Z, 2015).
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 175 KK (79,2%) memiliki SPAL yang
berfungsi dengan baik dan 46 KK (20,8%) tidak memiliki SPAL.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa di Desa
Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea tidak memiliki sama
sekali industri.
Berdasarkan hasil wawancara masyarakat dan observasi di
Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea bahwa hampir
semua masyarakat mempunyai sistem pembuangan air limbah
(SPAL), air limbah tersebut dialirkan ke saluran irigasi sehingga
tidak menimbulkan bau disekitar lingkungan.
d. JambanKeluarga
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 200 KK (90,5%) yang memiliki kamar
mandi/wc, dan 21 KK (9,5%) yang tidak memiliki kamar
mandi/wc. Untuk kepala kelurga yang tidak memiliki
kamarmandi sebanyak 4 KK (1,8%) memakai jamban umum, 17
KK (7,7%) buang air di sungai.

57
Kamar mandi/WC adalah ruangan yang berdiri sendiri di
dalamya terdapat perabotan dan perlengkapan untuk perawatan
badan dan kesehatan. Ruang untuk kamar mandi dan wc
sebaiknya dipisah. Pemisahan tersebut penting bagi tempat
tinggal yang dihuni lebih dari 5 orang (Ibrahim,2016).
e. PenangananSampah
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai
dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi
sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola dengan prosedur
yang benar (Santi, 2017).
Pengelolaan sampah diantaranya dapat dimanfaatkan
menjadi kompos organik yang didalamnya terkandung unsur hara
yang dibutuhkan tanaman (Santi, 2017),
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah
kepala keluarga terdapat 101 KK (45,7%) mempunyai sarana
pembuangan sampah yang dimanfaatkan dengan baik dan
terdapat 120 KK (54,3%) yang tidak mempunyai sarana
pembuangansampah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa
Wombo Kalonggo dari 101 jumlah kepala keluarga yang
memiliki sarana pembuangan sampah terdapat 65 KK (64,4%)
memakai tong sampah, 36 KK (35,6%) memakai lubang sampah.
Berdasarkan hasil observasi sebagian masyarakat yang tidak
memiliki sarana pembuangan sampah, mereka membuang
sampahnya begitu saja tanpa menggunakan tempat sampah
sehingga sampah berserakan dimana-mana khususnya di daerah
belakang rumah dan sungai kering yang ada di Desa Wombo
Kalonggo, tentunya hal ini dapat mencemari lingkungan dan
dapat merusak estetikakeindahan.

58
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dari 221
jumlah kepala keluarga terdapat 55 KK (24,9%) yang membakar
sampah dan 166 KK (75,1%) yang membuang sampahnya
langsung ke sungai kering.
f. PengendalianVektor
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa
Wombo Kalonggo dari 221 jumlah kepala keluarga terdapat 114
KK (51,6%) yang memakai obat nyamuk dan 107 KK (48,4%)
yang tidak memakai obatnyamuk.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa
Wombo Kalonggo dari 221 jumlah kepala keluarga terdapat 23
KK (10,4%) yang mengetahui mengenai gerakan 3M Plus dan
198 KK (89,6%) yang tidak mengerahui tentang gerakan 3M
Plus.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa
Wombo Kalonggo dari 221 jumlah kepala keluarga terdapat 160
KK (72,4%) yang di rumahnya terdapat banyak kecoa dan tikus
dan 61 KK (27,6%) yang di rumahnya tidak terdapat banyak
kecoa dantikus.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa
Wombo Kalonggo dari 221 jumlah kepala keluarga terdapat 107
KK (48,4%) yang memiliki hewan ternak dan 114 KK (51,6%)
yang tidak memiliki hewan ternak.
Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat fakta bahwa
kebanyakan hewan ternak yang dimiliki oleh warga tidak
memiliki perkandangan seperti hewan ternak berupa sapi dan
kambing yang bebas berkeliaran kemana saja.
4. Analisis Aspek PelayananKesehatan
Pelayanan atau upaya meliputi upaya promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif. Analisis ini menghasilkan data atau informasi
tentang input, proses, out put dan dampak dari pelayanan kesehatan.

59
Analisis input diantaranya meliputi tenaga kesehatan, dana, fasilitas
dan sarana, kebijakan, teknologi dan lain-lain. Analisis output yaitu
dari berbagai pelaksanaan program, dapat dilakukan analisis tentang
hasil yang dicapai dengan upaya kesehatan tersebut. Dalam analisis
perlu dibedakan antara pencapaian dengan outputprogram.
Pencapaian program lebih bersifat statis, yaitu hanya
menggambarkan keadaan sampai suatu saat tertentu. Output program
lebih bersifat dinamis, yang menggambarkan berapa banyak output
(hasil) yang diproduksi per satuan waktu, misalnya per bulan
(Notoadmodjo,2012).
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan
Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah kepala keluarga
terdapat 135 KK (61,1%) yang memiliki jaminan kesehatan nasional,
terdapat 86 KK (38,9%) yang tidak memiliki jaminan kesehatan dan
juga terdapat 67 KK (30,3%) yang sama sekali tidak tahu tentangJKN.
Berdasarkan hasil wawancara diketahui sebagain besar
masyarakat di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea
sebanyak 221 KK (100%) yang pergi ke RS/PKM/PUSTU dan
memanfaatkan Poskedes jika ada anggota keluarga yang sakti. Di Desa
Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea memiliki satu unit Polindes
yang dapat di akses oleh seluruh masyarakatdesa.
Masyarakat di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea
dari 221 KK terdapat 188 KK (95,9%) yang memberikan imunisasi
lengkap pada anaknya, 8 KK (4,1%) yang memberi imunisasi pada
anaknya tapi tidak lengkap.
5. Analisis AspekHerediter
Masyarakat yang berada di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan
Tanantovea menunjukan bahwa dari 221 jumlah kepala keluarga
terdapat 28 KK (12,7%) yang anggota keluarganya menderita penyakit
keturanan, yang paling banyak di derita yaitu diabetes sebanyak 10 KK
(5,0%) dan 193 KK (87,3%) yang tidak memiliki penyakit keturunan.

60
Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang sangat terkait
pola makan (suyono, 2008). Berdasarkan data penderita diabetes di
desa Wombo Kalonggo yang di peroleh, diketahui bahwa hanya 10 KK
yang memiliki anggota keluarga yang menderita diabetes hal ini
sejalan dengan pola kebiasaan makan masyarakat Wombo Kalonggo
yang kurang mengkonsumsi makanan yang meningkatkan faktor resiko
diabetes, seperti seringnya mengkonsumsi sayur kelor, tahu, tempe,
ikan, hal ini pun didukung dengan kegiatan fisik yang dilakukan setiap
hari, seperti berkebun, bercocok tanam, dan aktif bekerja di industri
rumah tangga seperti pembuatan bawang goreng, dan juga karena tidak
adanya riwayat penyakit keturunan yang dapat meningkatkan resiko.
6. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan menggunakan metode PAHO
(Pan American Health Organization) atau biasa dikenal dengan metode
matematik. Dalam metode ini digunakan beberapa kriteria untuk
menentukan prioritas masalah kesehatan di suatu wilayah berdasarkan
: (a)Luasnya masalah (Magnitude), (b) Beratnya kerugian yang timbil
(Saverity), (c) Tersedianya sumber daya untuk mengatasi masalah
kesehtan tersebut (Vulnerabilty), dan (d) Kepedulian/garing dukungan
politis dan dukungan masyarakat (Community and Political Concern).
(Symond, D, 2013)
Magnitude menunjukkan berapa banyak penduduk yang terkena
,asalah atau penyakit tersebut. Ini ditunjukkan oleh angka prevalensi
atau insiden penyakit. Main luas/banyak penduduk terkena atau
semakin tinggi prevalen, maka semakin tinggi prioritas yang diberikan
pada penyakit tersebut (Symond, D., 2013).
Saverity adalah besar kerugian yang ditimbulkan. Pada masa lalu
yang dipakai sebagai ukuran saverity adalah Case Fatality Rate (CFR)
masing masing penyakit. Sekarang saverity tersebut bisa juga dilihat
dari jumlah disability days atau disability years atau disesase burden
yang ditimbulkan oleh penyakit bersangkutan(Symond, D, 2013).

61
Vilnerability menunjukkan sejauh mana tersedia teknologi atau
obat yang efektif mengatasi masalah tersebut. Vulnerability juga bisa
dinilai dari tersedianya infrastruktur untuk melaksanakan program
seperti misalnya seperti ketersediaan dan peralatan (Symod, D, 2013).
Dalam penerapan metode ini untuk prioritas masalah kesehatan,
maka masing masing kriteria tersebut diberi skor dengan nilai ordinal,
misalnya antara angka 1 menyatakn terendah sampai angka 5
menyatakan tertinggi. Pemberian skor ini dilakukan oleh panel expert
yang memahami masalah kesehatan dalam forum curah pendapat
(Brain Storming). Setelah diberi skor, masing masing penyakit
dihitung nilai skor akhirnya yaitu perkalian antara nilai skor masing
masing kriteria untuk penyakit tersebut. Perkalian ini dilakukan agar
perbedaan nilai skor akhir antara masalah menjadi sangat kontras,
sehingga terhindar keraguan manakalah perbedaan skor tersebut terlalu
tipis (Symod, D, 2013).
Kepedulian/Dukungan Politis Dan Dukungan Masyarakat
(Community And political Concern) adalah tingkat perhatian diukur
dari perhatian para pengambil kebijakan dan masyarakat, biasanya
dilihat dari kehebohan masyarakat atau pempinan daerah dalam
menyikapi kasus yang sedang terjadi. Makin tinggi tingkat
perhatiannya maka makin tinggiskoornya.

62
Tabel 3.81 Identifikasi Masalah Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun 2020
Total
No Identifikasi Masalah M S V C
Skor
1. Perkandangan ternak 5 3 1 4 60
2. Sampah 4 5 2 5 200
3. Gizi 2 3 3 2 36
4. PHBS 3 3 1 1 9
5. Kesehatan Ibu dan anak 3 2 1 2 12
6. Pelayanan Kesehatan 2 2 1 4 16
7. Sarana MCK 2 2 1 3 12
8. SPAL 2 3 1 1 6
Sumber : Data Primer Tahun 2020
7. PrioritasMasalah
Berdasarkan identifikasi maslah, diperoleh tiga masalah
kesehatan tertinggi yang terjadi di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan
Tanantovea, Kabupaten Donggala yaitu :
Tabel 3.82 Prioritas Masalah Di Desa Wombo Kalonggo
Tahun2020
Total
No Identifikasi Masalah M S V C
Skor
1. Perkandangan ternak 5 3 1 4 60
2. Sampah 4 5 2 5 200
3. Gizi 2 3 3 2 36
Sumber : Data Primer Tahun 2020
a. PenangananSampah
Sampah adalah masalah terbesar di Indonesia bahkan di
dunia. Berbagai upaya telah dilakukakan oleh pemerintah untuk
menanggulangi sampah, namun hingga saat ini upaya tersebut
belum bisa menghilangkan sampah dari kehidupan manusia.

63
Sampah sendiri dapat diminimalisir jika terjadi kerjasama yang
baik antara pemerintah dengan masyarakat.
Permasalahan sampah juga menjadi salah satu masalah
yang belum bisa diselesaikan di Desa Wombo Kalonggo
Kecamatan Tanantovea. Penanganan sampah yang telah
dilakukan oleh masyarakat hanya berupa membuang sampah di
tong sampah setelah itu sampah yang telah di kumpulkan di
masing – masing rumah di buang langsung ke hutan, sungai,
maupun daerah sekitar rumah. Untuk Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) di Desa Wombo Kalonggo inibelum
mempunyai TPS sehingga masyarakat tidak mempunyai
tempat untuk mengumpulkan sampah mereka. Karena tidak
adanya TPS warga Desa Wombo Kalonggo Kecamatan
Tanantovea mengatasi sampah dengan cara membakar sampah
yang menjadi salah satu faktor tingkat penyakit ISPA di Desa
Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea ini tinggi.
b. Gizi
Gizi merupakan salah satu permasalahan terbesar di Desa
Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea, hal ini dibuktikan
dengan adanya masalah stunting yang ada di Desa Wombo
Kalonggo yang merupakan salah satu dari kekurangan gizi kronis
yang diakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Gizi seimbang, serta pentingngya pemberian Kolostrum pada
bayi serta pemberian ASIekkslusif.
c. Perkandangan hewanternak
Merupakan salah satu permasalahan yang sangat perlu
perhatian khusunya di daerah pedesaan melihat realitanya masih
banyak hewan ternak yang tidak memiliki kandang dan hanya di
biarkan berkeliaran di lapangan bahkan disekitar rumah. Selain
itu, adapun warga yang memiliki kandang namun belum
memenuhi kriteria kandang yang baik, kebanyakan dari warga

64
hanya membuat kandang dibelakang rumah atau disamping
rumah yang sangat dekat jaraknya dengan rumahwarga.
Menurut masyarakat Posko V Desa Wombo Kalonggo,
Penanganan sampah merupakan masalah kesehatan terbesar di
desa tersebut, sehingga masalah Penanganan Sampah menjadi
prioritas masalah I di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan
Tanantovea.
Setelah melalui pendataan dan analisis, ditemukan berbagai
masalah kesehatan yang pada umumnya berkaitan dengan
sanitasi lingkungan. Penetapan prioritas masalah dilakukan
dengan Metode PAHO yang diperkuat dengan
mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.
Berdasarkan Metode PAHO diperoleh hasil akhir yaitu masalah
Penanganan Sampah di peroleh skor berjumlah 200 sehingga
dapat disimpulkan bahwa penanganan sampah menjadi masalah
prioritas I di Desa Wombo Kalonggo, KecamatanTanantovea.

65
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh dari hasil observasi
yang telah dilakukan dalam kegiatan PBL 1 ini, dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Di Desa Wombo Kalonggo sebanyak 24% anggota keluarga yang sakit
saat ini. Dalam Analisis Perilaku Kesehatan terbagi menjadi beberapa
kategori yaitu masalah Gizi, Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan
Anak, dan PHBS, masalah kesehatannya yakni pengetahuan tentang
gizi seimbang yang rendah. Dalam Analisis Aspek kesehatan
Lingkungan masalahnya yakni pengetahuan masyarakat tentang gizi
seimbang sebanyak 85,1% dan penanganan sampah dengan cara
dibuang di sungai kering yaitu75,1%.
2. Menurut data sekunder yang dikumpulkan pada PBL I jumlah kepala
keluarga di Desa Wombo Kalonggo, sebesar 868 jiwa dan jumlah
kepala keluarga 228 jiwa. Jumlah laki-laki sebesar 452 Jiwa, Jumlah
Perempuan sebesar 416Jiwa.
3. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakanSPSS.
4. Untuk penetapan prioritas masalah dilakukan dengan metode skoring
matematik dengan mempertimbangkan dampak kesehatan terhadap
masyarakatsendiri.
B. Saran
Adapun saran dalam penulisan laporan ini :
1. Diharapkan masyarakat Di Desa Wombo Kalonggo lebih
memperhatikan masalah kesehatan, kebersihan lingkungan, perilaku
hidup bersih dan sehat. Sehingga terwujud masyarakat yangsehat.
2. Diharapkannya pemerintah disekitar Lingkungan Desa Wombo
Kalonggo dapat lebih tegas dalam menertibkan masyarakat yang
membuang sampah di sungai maupun tempat lainnya. Dalam hal ini
pemerintah dapat menyediakan TPS untukmasyarakat.

66
3. Diharapkan untuk pelayanan kesehatan yang berada di Desa Wombo
Kalonggo seperti Polindes dan Puskesmas dapat bekerja sama dengan
pemerintah Desa Wombo Kalonggo dalam hal meningkatkan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan berbasis peningkatan derajat kesehatan
seperti program penyuluhan dan sosialisasi PHBS, Gizi, Sanitasi
Lingkungan, pengendalian vektor dan lain-lain yang dilaksanakan
minimal 2 bulan sekali sebagaimana hal tersebut sangat dibutuhkan
oleh masyarakat WomboKalonggo.

67
DAFTAR PUSTAKA
Adliyani, 2015, „Pengaruh Perilaku Individu Terhadap Hidup Sehat‟, Majority,
Vol. 4, No. 7, Hal. 109-114.
Adnani, 2015, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Nuha Medika, Yogyakarta.
Irmawati, 2017, „Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Sangurara
Kecamatan Tatanga Kota Palu‟, Jurnal e Jurnal Katalogis, Vol. 5, No. 1,
Hal. 188-197.
Notoadmodjo, 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta,
Jakarta.
Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan. Jakarta : Departemen Kesehatan
R.I
Triwibowo, 2015, Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Nuha Medika,
Yogyakarta.
Wismanto, bagus Y dan Sarwo, Budi Y. 2015.Strategi Penghentian Perilaku
Merokok. Semarang : Unika
Soegijapranata.wwwunika.ac.id/236/1Strahen-PerilakuMerokok.Pdf.
Yuliantini, E, 2016, „Hubungan Pemahaman Ibu Tentang Pesan Gizi Seimbang
Dengan Status Gizi Anak Prasekolah Di Tk It Auladuna Kota Bengkulu’,
Jurnal Of The Indonesian Nutrition Association, Vol. 03, No. 02, Hal
137-142, ISSN 0436-0265
Febrinsa,D, 2016, „Asosiasi Kompetensi Tentang Pedoman Gizi Seimbang
Dengan Status Indeks Massa Tubuh Remaja Putri Di Pondok Pesantren
Al-IshlahBulusan Kota Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.
04, No. 3, Hal 46-54, ISSN 2356-3346
Jayanti, L, D, dkk. 2015. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Serta Perilaku
Gizi Seimbang Ibu Kaitannya Dengan Status Gizi Dan Kesehatan Balita
Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. “Jurnal Gizi dan Pangan”. Vol.
6. No.3. PP. 192-199.
Kusnoputranto, 2016, Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Jakarta.

68
Ikhwan, Z. 2015. Faktor Individu Dan Keadaan Saluran Pembuangan Air Limbah
(Spal) Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare Di Rt 01 Rw 09
Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang.
“Jurnal Kesehatan”. Voi. 4. No. 2. PP. 416-419.
Simatupang, 2016, Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Diare pada Balita di Kota Sibolga Tahun 2003, Universitas Sumatera
Utara, Medan.
Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Keputusan Menteri
Kesehatan. Jakarta : Kemetrian Kesehatan RI : 2015.
Ibrahim, 2016, Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Jamban dan
Kondisi Jamban di Desa Pintu Langit Jae Kecamatan Sidimpuan
Angkola Julu, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Santi, 2017, „Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu Studi Kasus RW
3, 4, dan 5 Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota
Semarang‟, Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 1, Hal. 1-13.
Symond,D, 2013.PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DAN
PRIORITAS JENIS INTERVENSI KEGIATAN DALAM PELAYANAN
KESEHATAN DI SUATU WILAYAH. “Jurnal Kesehatan Masyarakat”.
Vol 7, No 2.
Suyono, Slamet. 2008. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta Pusat : Penerbitan
Departemen Pennyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.

69
ABSENSI PESERTA
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL I)
POSKO V DESA WOMBO KALONGGO KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA

WAKTU PELAKSANAAN
NO NAMA/STAMBUK JANUARI KET
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Afandy P Lapoliwa (P 101 18 242)            
2 Royh Zabdi K (P 101 18 112)            
3 Nur Afni (P 101 18 028)            
4 Nur Eviana (P 101 18 190)            
5 Titis Septimuraharti (P 101 18078)            
6 Raviga Ameliasari (P 101 18 234)            

7 Ni Luh Devi Yanti (P 101 18 113)            


8 Allisaanul Ilmi (P 101 18 008)            
9 Devi Yuniarsi (P 101 18 200)            
10 Ririn Anggriani (P 101 18 267)            
MENGETAHUI

PEMBIMBINGLAPANGAN KOORDINATORPOSKO

Marselina, S.KM., M.Kes Afandy Pradana Lapoliwa


TIME SCHEDULE
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL I)

POSKO V DESA WOMBO KALONGGO KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA

WAKTU PELAKSANAAN
NO NAMA/STAMBUK JANUARI KET
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Pelepasan
2 Penerimaan
3 Observasi dan Sosialisasi
4 Persiapan Seminar Awal
5 Seminar Awal
6 Pendataan

7 Tabulasi Data
8 Penulisan Laporan Sementara
9 Persiapan Seminar Akhir
10 Seminar Akhir
11 Penarikan
MENGETAHUI
PEMBIMBINGLAPANGAN KOORDINATORPOSKO

Marselina, S.KM., M.Kes Afandy Pradana Lapoliwa


PLANNING OF ACTION ( POA )
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL I)
POSKO V DESA WOMBO KALONGGO KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA

PENANGGUNG
NO JENIS KEGIATAN SASARAN TUJUAN MANFAAT TEMPAT/TANGGAL
JAWAB
Peserta mengetahui hal hal
Pembekalan Dan Untuk meningkatkan
1 Peserta PBL yang perlu dipersiapkan AULA FKIK UNTAD/ Pengelola
Pelepasan pengetahuan peserta
sebelum turun ke lapangan
Sosialisasi dan penjelasan Masyarakat mengetahui dan Balai Desa Wombo
2 Seminar Awal Masyarakat Afandy P Lapoliwa
kegiatan memahami tujuan PBL Kalonggo/14 Januari 2020
Pengumpulan data yang Mengetahui masalah
Desa Wombo Kalonggo/
3 Pendataan Masyarakat terkait dengan masalah kesehatan yang ada di Raviga Ameliasari
15-18 Januari 2020
kesehatan masyarakat
Anggota Menginput dan menganalisa Mengetahui distribusi Desa Wombo Kalonggo/
4 Tabulasi Data Royh Zabdi Kurniawan
Posko hasil pendataan sasaran penelitian 17-23 Januari 2020

Memberikan informasi Masyarakat mengetahui dan


kepada masyarakattentang SDN 10 Tanantovea/
5 Seminar Akhir Masyarakat memahami masalah Allisaanul Ilmi
masalah kesehatandn 25 Januari 2020
kesehatan yang terjadi
penentuan prioritas masalah
MENGETAHUI
PEMBIMBINGLAPANGAN KOORDINATORPOSKO

Marselina, S.KM., M.Kes Afandy Pradana Lapoliwa


STRUKTUR ORGANISASI
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL I)
POSKO V DESA WOMBO KALONGGO
KECAMATANTANANTOVEA
KABUPATEN DONGGALA

PEMBIMBINGLAPANGAN
Marselina, S.KM., M.Kes

KOORDINATOR KECAMATAN
Moh. Ramdani
P 101 18 040

KOORDINATOR POSKO
Afandy Pradana Lapoliwa
P 101 18 242

SEKERTARIS BENDAHARA
AllisaanulIlmi RavigaAmeliasari
P10118008 P 101 18234

ANGGOTA

Royh Zabdi K P101 18 112


Nur Afni P101 18 028
Nur Eviani P101 18 190
Titis Septimuraharti P101 18 078
Ni Luh Devi yanti P101 18 113
Devi yuniarsih P101 18 200
Ririn Anggriani P101 18 267
Penerimaan Mahasiswa PBL I di Kegiatan Seminar Awal di Kantor
Kantor Kecamatan Desa Wombo Kalonggo

Foto bersama Kepala Desa, Ibu Kepala Kunjungan Pembimbing di Posko V


Desa, dan Ketua BPM Desa Wombo
Kalonggo

Kegiatan Penyuluhan PHBS di SDN Foto bersama Kepala Sekolah dan


10 Tanantovea Guru SDN 10 Tanantovea
Bimbingan belajar malam bersamma Kerja Bakti bersama Karang Taruna
anak Desa Wombo Kalonggo dan Risma

Mengikuti kegiatan pemberdayaan Bersama Anggota Risma saat


bersama warga Desa Wombo mengunjungi mata air
Kalonggo

Wawancara Responden/Narasumber Mengikuti kegiatan rapat dusun


Kegiatan Seminar Akhir Ikut membantu warga Desa

Foto bersama Kepala Desa, Tokoh Bersama Ibu PKK dan Kader
Agama, dan Tokoh Masyarakat kesehatan

Bersama Pemuda Desa Wombo


Kalonggo Mengunjungi mata air di sungai Desa
Wombo Kalonggo
BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Allisaanul Ilmi


Tempat/ : Tolitoli, 2 Januari 2000
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Alamat : Jl. Lagarutu
Handphone : 082296697520

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN 21 Tolitoli


SMP : SMP swasta Boarding school Integral Rahmatullah
SMA : MAN Tolitoli
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako

BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Raviga Ameliasari


Tempat/ : Tomata, 4 Agustus 1999
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Alamat : Jl. RE Martadinata
Handphone : 085241373724

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN 2 Kolonodale


SMP : SMPN 1 Petasia
SMA : SMAN 1 Petasia
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako
BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Ririn Anggriani


Tempat/ : Palu, 23 Maret 1999
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Alamat : Jl. Pattimura No. 74
Handphone : 082223567228

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN 1 Palu


SMP : SMPN 4 Palu
SMA : SMK NUSANTARA Palu
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako

BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Nur Afni


Tempat/ : Parigi, 5 Februari 2000
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Alamat : Jln.Untad 1
Handphone : 081247849576

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN 4 Parigi


SMP : SMPN 2 Parigi
SMA : SMK Kesehaan Indonesia Jaya
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako
BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Titis septimuraharti


Tempat/ : Padauloyo, 9 September 1999
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Alamat : Jl. Hangtuah 1 No. 42
Handphone : 082292385538

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN Padaulyo


SMP : SMPN 2 Ampana
SMA : SMAN 1 Ampana
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako

BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Nur eviana


Tempat/ : Posangke, 7 Maret 2000
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Alamat : Jl. Lando Kalukubula
Handphone : 082271468224

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN POSANGKE


SMP : SMPN Satap Posangke
SMA : SMKN 1 Bungku Utara
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako
BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Ni Luh Devi Yanti


Tempat/ : Bali, 25 Maret 2000
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Hindu
Alamat : Jl. Roviga D2 No. 2
Handphone : 081236844838

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Inpres Lelejae


SMP : SMPN 1 Pasangkayu
SMA : SMAN 1 Pasangkayu
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako

BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Devi Yuniarsi


Tempat/ : Salubarana, 20 Februari 1999
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Perempuan


Agama : Islam
Alamat : Btn Roviga Blok B2 No 10
Handphone : 081244643785

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Inpres Anggaleha


SMP : SMPN 4 Karossa
SMA : SMAN 1 Karossa
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako
BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Royh Zabdi Kurniawan


Tempat/ : Bayondo, 26 Mei 2000
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Laki-laki


Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl.Tombolotutu
Handphone : 082290781237

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN 169 Bayondo


SMP : SMPN 1 Tomoni
SMA : SMAN 1 Mangkutana
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako

BIOGRAFI
DATA PRIBADI

Nama : Afandy Pradana Lapoliwa


Tempat/ : Beteleme, 21 Oktober 1999
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin : Laki-laki


Agama : Kristen Protestan
Alamat : Btn ASABRI, Mamboro
Handphone : 082285257102

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SDN 2 Beteleme


SMP : SMPN 1 Lembo
SMA : SMAN 1 Lembo
Perguruan Tinggi : Universitas Tadulako

Anda mungkin juga menyukai