Anda di halaman 1dari 176

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
DI MA NU HASYIM ASY’ARI BANGSRI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Disusun Oleh:
CHOIRIN WIDADIYAH
NIM: 141310003147

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2017
PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAB ILMU KEGURUAN UNISNU JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2016/2017

DI MA NU HASYIM ASY’ARI BANGSRI

Nama Mahasiswa : CHOIRIN WIDADIYAH


NIM : 141310003147

Jepara, 22 September 2017


Guru Pamong

Hasan Mustofa, S.Ag.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Madrasah

Darnoto, M.Pd.I. Nindomudin, S.Pd.I.

Ketua Program Studi PAI,

Khalimatus Sa’diyah, M.Pd.I.


NIY. 1 771103 14 146

KATA PENGANTAR

ii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT Rabb semesta
alam sebagai wujud syukur atas segala ni’mat yang telah diberikan
kepada penulis. Atas ridha Allah mamberikan kami Hidayah-Nya
sehingga penulis tidak tersesat dalam jurang kebodohan dengan
memberi penulis setetes ilmu dan secercah nur pengetahuan dalam
kehidupan ini.
Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Nabi yang selalu menjadi panutan dan suri tauladan
bagi umatnya yang selalu ditunggu syafaat-Nya terlebih-terlebih
syafaat al udzma fin yaum al makhsayar. Amin.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama 34
hari, terhitung sejak 12 Agustus sampai dengan 14 September 2017
di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri telah berjalan dengan lancar.
Untuk itu penulis ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dan membantu penulis dalam pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri sampai proses
penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, khususnya
kepada:
1. Bapak Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag., selaku Rektor UNISNU
Jepara.
2. Bapak Drs. H. Mahalli, M.Pd., selaku Dekan Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara.
3. Ibu Khalimatus Sa’diyah, M.Pd.I, selaku ketua panitia
pelaksana kegiatan PPL Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UNISNU Jepara.
4. Bapak Darnoto, M.Pd.I, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan
dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan PPL ini.
5. Bapak Nindomudin, S.Pd.I, selaku Kepala MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri.

iii
6. Bapak Hasan Mustofa, S.Ag., selaku Guru Pamong Mata
Pelajaran Akidah Akhlak.
7. Bapak Muhammad Mansyur, S.Pd., selaku Waka Kurikulum MA NU
Hasyim Asy’ari Bangsri.
8. Bapak Moh. Arif, S.Pd.I., Waka Kesiswaan MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri.
9. Segenap Guru dan karyawan MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri.
10. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu
yang telah berjasa dalam pelaksanaan serta penyusunan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikan yang terbaik untuk laporan ini, namun penulis sebagai
manusia biasa tidak luput dari kesalahan maupun kekurangan. Oleh
karena itu, saran, kritik, serta masukan yang membangun dari para
pembaca sangat penulis harapkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jepara, 22 September 2017

Choirin Widadiyah

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................ii
KATA PENGANTAR................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................v
DAFTAR TABEL .................................................vi
DAFTAR GAMBAR.................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................1
B. Tujuan..........................................16
C. Manfaat.........................................16
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Perencanaan Pembelajaran........................18
B. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.................25
C. Refleksi Pembelajaran...........................32
BAB III PENUTUP
A. Simpulan........................................36
B. Saran...........................................37

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Data siswa tiap kelas TP. 2017/2018


Tabel 2 : Jadwal jam belajar mengajar
Tabel 3 : kalender Akademik TP. 2017/2018

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Gedung MA NU Hasyim Asy’ari.


Gambar 2 : Kegiatan Observasi mahasiswa praktikan dengan
pihak viMadrasah.
Gambar 3 : Denah Lokasi Sarpras Madrasah.
Gambar 4 : Pos Satpam Madrasah
Gambar 5 : Lapangan Madrasah yang serbaguna
Gambar 6 : Green House
Gambar 7 : Auditorium/GSG (Gedung Serba Guna)
Gambar 8 : Lapangan Bola Volley
Gambar 9 : Area parkir
Gambar 10 : Perpustakaan
Gambar 11 : Kantin
Gambar 12 : Kegiatan Belajar mengajar di Kelas
Gambar 13 : kegiatan presentasi hasil diskusi
Gambar 14 : Kegiatan evaluasi belajar dengan lembar penilaian
niCrossword puzzle
Gambar 15 : Kartu Kecocokan sifat mustahil Allah

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Perangkat Pembelajaran


Lampiran 2 : Daftar Hadir Mahasiswa dan DPL
Lampiran 3 : Jurnal mengajar
Lampiran 4 : Foto-foto kegiatan selama PPL
Lampiran 5 : Logbook Bimbingan Mahasiswa

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Observasi
a. Profil MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
Madrasah Aliyah NU Hasyim Asy'ari Bangsri berdiri pada
tanggal 1 Januari 1971. Madrasah ini merupakan
pengembangan dari Madrasah Mualimin-Mualimat NU 4 tahun,
yang kemudian menjadi Madrasah Mualimin-Mualimat NU 6
tahun, lalu berkembang lagi menjadi Madrasah Tsanawiyah
Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara.
Pada saat berdiri, di wilayah Kecamatan Bangsri belum
ada sekolah atau Madrasah yang sederajat, sehingga MA
Hasyim Asy'ari merupakan lembaga pendidikan setingkat
SLTA tertua di sana. Pada awal berdirinya, MA Hasyim
Asy’ari belum banyak memperoleh respon dari masyarakat.
Namun dengan berjalannya waktu, akibat semakin tingginya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan
meningkatnya kepercayaan mareka terhadap lembaga
pendidikan tersebut, pada akhirnya banyak orang tua di
wilayah Kecamatan Bangsri dan sekitarnya yang
menyekolahkan anak-anaknya di MA Hasyim Asy'ari.
Kepercayaan masyarakat ini tumbuh karena banyak alumninya
yang menjadi tokoh masyarakat di daerahnya masing-masing.
Di samping itu, faktor kharisma dan ketokohan para
pendiri dan guru, khususnya KH. Mc. Amin Sholeh, juga
ikut menentukan.
MA Hasyim Asy'ari Bangsri didirikan oleh para tokoh
agama Islam dan pendidik di Kecamatan Bangsri. Pendirian
madrasah ini merupakan realisasi kepedulian mereka

1
terhadap masalah pendidikan. Di antara tokoh-tokoh yang
ikut membidani lahirnya MA Hasyim Asy'ari Bangsri adalah
sebagai berikut:
1) Bapak KH. Mc. Amin Sholeh dari Bangsri Jepara
2) Bapak KH. Abdul Hadi dari Tengguli Bangsri

2
2

3) KH. Toha dari Tengguli Bangsri


4) Bapak KH. Muhdi dari Kedungleper Bangsri
5) Bapak K. Khayyun dari Kedungleper Bangsri
6) Bapak KH. Nur Salim dari Banjaran Bangsri
7) Bapak K. Zamroni dari Banjaran Bangsri
8) Bapak A. Damuri dari Banjaran Bangsri
Setelah berjalan delapan tahun, akhirnya pada tanggal
19 Maret 1979 MA Hasyim Asy'ari Bangsri mendapat Piagam
Terdaftar dari Kanwil Depag Propinsi Jawa Tengah dengan
Nomor Piagam: LK/3C/34/PGMMA/1980 dan Nomor Statistik
Madrasah: 312.33.20.09.172.
Dengan semakin berkembangnya MA Hasyim Asy'ari Bangsri
Jepara, maka pada tanggal 3 Juli 1997 diajukan permohonan
akreditasi untuk mendapatkan Status Diakui. Piagam
akreditasi Diakui diperoleh setahun kemudian, tepatnya
pada tanggal 9 Pebruari 1998 dengan nomor :
B/E.IV/MA/0688/1998 tertanggal 9 Februari 1998. Dan pada
tahun 2005 diadakan akreditasi lagi dan berhasil
mendapatkan kategori A. Selanjutnya pada akreditasi
berikutnya yaitu pada tahun 2009 berhasil mendapatkan
kategori A dengan nilai 88.
Saat ini MA Hasyim Asy’ari memiliki empat
jurusan/program, yaitu : Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Imersi,
dan Keagamaan. Program Keagamaan dibuka pada tahun 1997
sebagai upaya untuk mencetak para ulama. Untuk itu,
materi-materi yang diajarkan kebanyakan adalah ilmu-ilmu
agama dan bahasa Arab. Sedang Program Imersi mulai dibuka
pada tahun 2007 dengan materi-materi yang diajarkan
melalui pengantar bahasa Inggris.
Gedung MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri dibangun di atas
sebidang tanah seluas 1.055 m2 yang diperoleh dari wakaf
3

H. Muslih, dengan nomor: C NO.3670, Persil 116, Kelas


SII, terletak di Jalan Pramuka No. 09 Desa Bangsri RT 03
RW VII, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.

Gambar 1: Gedung MA NU Hasyim Asy’ari

Letak Madrasah Aliyah ini termasuk di daerah perkotaan


yang ramai, karena dekat dengan Puskesmas, kantor
Kecamatan, pasar hewan, terminal, pusat-pusat
perbelanjaan dan lembaga-lembaga pendidikan. Di sekitar
madrasah juga banyak berdiri pesantren-pesantren.
Visi, Misi dan Tujuan Madrasah:
a) Visi:
Unggul, trampil dan berakhlakul karimah
b) Misi:
Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk
menyiapkan SDM yang berwawasan Ahlussunnah
Waljamaah
c) Tujuan Madrasah :
4

- Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan sebagai


bekal hidup di tengah-tengah masyarakat.
- Mengelola dan mengembangkan lembaga pendidikan
formal.
- Mengembangkan dan meningkatkan pendidikan dan
pengajaran Islam menurut faham Ahlussunnah Wal
Jama’ah dan mengikuti salah satu madzhab
empat : Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i
dan Imam Hambali.
- Mengembangkan dan meningkatkan kualitas hidup
beragama bagi umat Islam serta kesejahteraan
masyarakat.
b. Karakteristik Peserta didik
MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri termasuk salah satu
Madrasah yang cukup diminati terlihat pada saat ini tahun
pelajaran 2017/2018 jumlah siswa/siswi keseluruhan
mencapai 885. Dengan manyoritas siswa berasal dari
Bangsri dan sekitarnya juga ada pula siswa dari luar
daerah.
Berikut ini penulis tampilkan data siswa perkelas dan
perbandingan antara lelaki dan perempuan dalam tabel di
bawah ini :
Tabel 1: Data siswa tiap kelas TP. 2017/2018
No Kelas L P Jumlah
1 X Keagamaan 13 23 36
2 X IA Imersi 5 23 28
3 X IS Imersi 4 26 30
4 X IA 11 29 40
5 X IS-1 18 20 38
6 X IS-2 19 18 37
7 X IS-3 18 20 38
8 X IS-4 18 18 36
Jumlah X Keagamaan 13 23 26
Jumlah X IA & X IA Imersi 16 52 68
Jumlah X IS & X IS Imersi 77 102 179
5

Jumlah Kelas X 106 177 283


9 XI Keagamaan 17 19 36
10 XI IA Imersi 7 22 29
11 XI IS Imersi 3 26 29
12 XI IA 12 32 44
13 XI IS-1 21 23 44
14 XI IS-2 20 22 44
15 XI IS-3 20 20 40
16 XI IS-4 18 44 42
Jumlah XI Keagamaan 17 19 36
Jumlah XI IA & XI IA Imersi 19 54 73
Jumlah XI IS & XI IS Imersi 82 135 217
Jumlah Kelas XI 118 208 326
17 XII Keagamaan 10 25 35
18 XII IA Imersi 3 26 29
19 XII IS Imersi 5 22 27
20 XII IA 8 28 36
21 XII IS-1 19 21 40
22 XII IS-2 19 21 40
23 XII IS-3 17 19 36
24 XII IS-4 17 16 33
Jumlah XII Keagamaan 10 25 35
Jumlah XII IA & XII IA
11 54 65
Imersi
Jumlah XII IS & XII IS
77 99 176
Imersi
Jumlah Kelas XII 98 178 276

Jumlah Keagamaan 40 67 107


Jumlah IA & IA Imersi 46 160 206
Jumlah IS & IS Imersi 236 336 572
Total 322 563 885

Jumlah siswa yang besar merupakan sebuah potensi


sekaligus tantangan bagi lembaga pendidikan. Dari data
tersebut juga terlihat jumlah siswi jauh lebih besar dari
siswa. Selain itu siswa/siswi juga disediakan pondok
pesantren yang lokasinya berada di luar madrasah.

c. Kurikulum
6

MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri menggunakan Program


Madrasah (promad) Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang menjadi pedoman bagi
seluruh civitas akademika MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
dalam menjalankan aktivitas di madrasah, agar
penyelenggaraan madrasah dapat dilaksanakan secara
efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka mencapai
tujuan madrasah.
Guna membimbing siswa sesuai minat dan kemampuannya MA
NU Hasyim Asy’ari sampai saat ini menyediakan 4 jurusan,
yaitu: Ilmu Sosial, Ilmu Alam, Imersi dan Keagamaan.
Sejak tahun pelajaran 2017/2018 penjurusan langsung
dimulai dari kelas X, berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang mulai penjurusan dari kelas XI.
Berikut jadwal jam pembelajaran di MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri:
Tabel 2: Jadwal jam belajar mengajar
PUKUL KEGIATAN
07.00 - 10.00 Kegiatan Belajar Mengajar
10.00 – Istirahat
10.25
10.25 - 11.55 Kegiatan Belajar Mengajar
11.55- 12.20 Ishoma
12.20 - 13.45 Kegiatan Belajar Mengajar

Catatan :
- Untuk kelas X setiap hari Senin, Selasa dan rabu
ditambah satu jam pelajaran yaitu pukul 13.45 – 14.30
WIB.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit dan
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
adalah 30-35 minggu.
Muatan Kurikulum MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
7

meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan


kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar serta Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
ditetapkan dan muatan lokal yang dikembangkan oleh
sekolah serta kegiatan pengembangan diri.
MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri sebagai salah satu
madrasah yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah yang
telah lama berdiri dan menjadi salah satu madrasah NU
unggulan di Kabupaten Jepara. Oleh karena itu, program
Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan
budaya NU, salah satunya yaitu kajian kitab-kitab kuning,
seperti : Ta’lim Muta’allim, Bulughul Maram, Taqrib,
dkk.
Ada beberapa kegiatan Pengembangan diri yang
diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik di
luar kelas (ekstrakulikuler). Diantaranya adalah, ISMAHA
(Ikatan Siswa Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari), LPS Koma,
Teater Keramat, PMR, Pencak Silat Cempaka Putih, Pramuka,
Passus, Basket, dan Volly.

Gambar 2: Kegiatan Observasi mahasiswa


praktikan dengan pihak Madrasah
8

d. Kalender Akademik Madrasah


Tabel 3: kalender Akademik TP. 2017/2018
9

JULI 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 11
AHAD 2 9 16 23 30 1 - 15 Libur Akhir Tahun Pelajaran, Ramadlan dan Hari Raya Idul Fitri
SENIN 3 10 17 24 31 16 Halal bi halal
SELASA 4 11 18 25 17 Hari pertama KBM efektif
RABU 5 12 19 26 29 Haul KH Mc.Amin Sholeh
KAMIS 6 13 20 27 30 Libur Haul KH Mc.Amin Sholeh
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29

AGUSTUS 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif =25 16 Perayaan HUT RI
AHAD 6 13 20 27 17 Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI
SENIN 7 14 21 28 31 Libur Hari Arafah
SELASA 1 8 15 22 29
RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 3 10 17 24 31
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26

SEPTEMBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 16
AHAD 3 10 17 24 1 Libur Hari Raya Idul Adha
SENIN 4 11 18 25 2 Libur Hari Tasyriq
SELASA 5 12 19 26 21 Libur Tahun Baru Hijriah/1 Muharram 1438 H
RABU 6 13 20 27 23-30 Ulangan Tengah Semester Gasal
KAMIS 7 14 21 28
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30

OKTOBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 25 1 Ulangan Tengah Semester Gasal
AHAD 1 8 15 22 29 22 Hari Santri Nasional
SENIN 2 9 16 23 30
SELASA 3 10 17 24 31
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28

NOPEMBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif =26
AHAD 5 12 19 26
SENIN 6 13 20 27
SELASA 7 14 21 28
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30
JUM'AT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25

DESEMBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 0 1 Maulid Nabi Muhammad SAW
AHAD 3 10 17 24 31 2-10 Ulangan semester gasal
SENIN 4 11 18 25 1 Maulid Nabi Muhammad SAW
SELASA 5 12 19 26 11-14 Remidi, Classmeeting dan Pengolahan Nilai
RABU 6 13 20 27 16 Penyerahan buku LHB kepada peserta didik
KAMIS 7 14 21 28 17 - 31 Libur Akhir Semester Gasal
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
10

JANUARI 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 26
AHAD 7 14 21 28 1 Libur Tahun Baru Masehi 2018
SENIN 1 8 15 22 29 3 Upacara HAB Kemenag RI
SELASA 2 9 16 23 30 25 Ziarah kelas XII
RABU 3 10 17 24 31
KAMIS 4 11 18 25
JUM'AT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27

FEBRUARI 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 19
AHAD 4 11 18 25 3-8 Perkiraan try out I
SENIN 5 12 19 26 24-28 Ulangan tengah semester genap
SELASA 6 13 20 27
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22
JUM'AT 2 9 16 23
SABTU 3 10 17 24

MARET 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 17
AHAD 4 11 18 25 1 -4 Lanjutan Ulangan Tengah Semester Genap
SENIN 5 12 19 26 18 Hari Raya Nyepi
SELASA 6 13 20 27 19 - 24 Perkiraan USBN dan UM
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24 31

APRIL 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 20
AHAD 1 8 15 22 29 2-5 UN utama MA
SENIN 2 9 16 23 30 14 Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW
SELASA 3 10 17 24 21 Upacara hari Kartini
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28

MEI 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 13 1 Libur Hari Buruh
AHAD 6 13 20 27 10 Libur Kenaikan Nabi Isa Al-Masih
SENIN 7 14 21 28 14-15 Libur awal Ramadan
SELASA 1 8 15 22 29 21-29 Ulangan Kenaikan Kelas
RABU 2 9 16 23 30 30-31 Remidial
KAMIS 3 10 17 24 31
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26

JUNI 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 0 2 Pembagian laporan hasil belajar (LHB)
AHAD 3 10 17 24 15-16 Hari Raya Idul Fitri
SENIN 4 11 18 25 17-30 Libur Akhir Tahun Pelajaran, Ramadlan dan Hari Raya Idul Fitri
SELASA 5 12 19 26
RABU 6 13 20 27
KAMIS 7 14 21 28
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
11

e. Metode, Media, Bahan Ajar, dan Instrumen Evaluasi


Pembelajaran Guru Pamong
Sebelum penulis melaksanakan latihan mengajar secara
langsung di kelas, penulis mendapat kesempatan untuk
melaksanakan observasi kelas. Pada tahap ini penulis
dapat mengamati cara Guru Pamong mengajar serta respon
peserta didik dalam mengikuti proses belajar. Dengan
observasi ini penulis dapat mengamati hal-hal yang
terkait dengan Kegiatan Belajar Mengajar, diantaranya:
1) Metode Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak kelas X
di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri telah menggunakan
beberapa metode, diantaranya: ceramah, tanya jawab,
diskusi, drill dan penugasan.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu
proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar 
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sejauh pengamatan penulis dalam proses Kegiatan
Belajar Mengajar, Media Pembelajaran yang digunakan
oleh guru pamong adalah media-media sederhana yang
berada didalam kelas, yaitu : White Board, spidol dan
LCD Proyektor.
3) Bahan Ajar
Adapun sumber belajar yang digunakan guru pamong
adalah buku-buku materi yang berhubungan dengan Akidah
Akhlak berupa, buku guru dan buku siswa Akidah Akhlak
kelas X Kurikulum 2013, LKS/Modul siswa Akidah Akhlak
kelas X Kurikulum 2013 dan buku-buku terkait.
12

4) Instrumen Evaluasi Pembelajaran


Untuk mengevaluasi pembelajaran dikelas guru pamong
biasa menggunakan latihan-latihan soal yang ada di
buku siswa untuk menilai tingkat pengetahuan siswa dan
observasi sikap untuk penilaian sikap siswa.
f. Sarana dan Prasarana Madrasah
Adapun sarana yang menunjang proses pembelajaran di MA NU
Hasyim Asy’ari Bangsri adalah:
1) Peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung
digunakan untuk pembelajaran. Seperti alat praktek sholat dan
gambar tata cara wudlu.
2) Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan
untuk membantu komunikasi dalam pembelajaran.
3) Buku adalah karya tulis yang diterbitkan sebagai sumber belajar,
meliputi: Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi
pegangan peserta didik dan guru untuk setiap mata pelajaran.Buku
pengayaan adalah buku untuk memperkaya pengetahuan peserta
didik dan guru. Buku referensi adalah buku rujukan untuk mencari
informasi atau data tertentu. Juga disediakan kitab suci Alquran
guna untuk praktek membaca Alquran atau kegiatan lainnya.
4) Sumber belajar lainnya adalah sumber informasi dalam bentuk
selain buku meliputi jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs
(website), dan compact disk.
Sedangkan prasarana yang menunjang proses pembelajaran di MA
NU Hasyim Asy’ari Bangsri adalah:
13

Gambar 3: Denah Lokasi Sarpras Madrasah

1) Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan praktik


yang tidak memerlukan peralatan khusus. Semua kelas
dilengkapi dengan LCD Proyektor untuk menuunjang
pembelajaran.
2) Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan
memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka.
3) Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembelajaran secara
praktik yang memerlukan peralatan khusus. Ada 3 laboratorium,
yaitu Laboratorium Bahasa, Laboratorium IPA, dan
Laboratorium Komputer.
4) Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan melakukan
kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.
5) Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar kelas,
beristirahat, dan menerima tamu.
6) Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik yang
mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan di
sekolah/madrasah.
7) Toilet adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
8) Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran
di luar kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum
berfungsi, dan arsip sekolah/madrasah.
14

9) Gedung Serba Guna yang berfungsi sebagai tempat pertemuan


atau acara-acara tertentu.

Gambar 4: Pos Satpam Madrasah Gambar 5: Lapangan Madrasah yang


serbaguna

Gambar 6: Green House Gambar 7: Auditorium/GSG


(Gedung Serba Guna)

Gambar 8: Lapangan Bola Volley Gambar 9: Area Parkir


15

Gambar 10: Perpustakaan Gambar 11: Kantin

2. Proses Perencanaan
Setelah diadakan rapat penyusunan dan pembagian beban mengajar
PPL di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri, maka kegiatan berikutnya adalah
observasi Madrasah praktikan baik observasi secara fisik terhadap Sekolah
maupun Manajemen Sekolah pada tanggal 3, 7 Agustus 2017, dan tanggal
8 Agustus 2017 observasi bersama Guru Pamong di Madrasah mitra terkait
dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Usai observasi dengan Guru Pamong, penulis diberi arahan dengan
tujuan agar dalam melaksanakan pengajaran dapat secara maksimal pada
kelas tersebut, dan diharapkan nantinya dapat beradaptasi dengan peserta
didik di kelas masing-masing sesuai dengan pembagian jadwal pelajaran
yang diampu. Serta diharapkan dapat berhadapan dengan berbagai karakter
peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga calon seorang guru
dapat mengetahui bagaimana mengelola kelas yang baik.
Dalam praktiknya sebelum proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung diperlukan suatu perencanaan pembelajaran yang nantinya
akan menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Dalam hal ini penulis membuat rencana pembelajaran Aqidah Akhlak
kelas X dengan menganalisis kalender akademik untuk menyusun rencana
minggu efektif selama PPL berlangsung dan dapat memenuhi ketentuan
pemenuhan persyaratan tatap muka dari panitia yaitu minimal 6 kali tatap
muka.
16

Penyusunan perencanaan pembelajaran penulis paparkan dalam


bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan penganalisisan
silabus dan kompetensi yang akan diajarkan. Serta dalam RPP ini
diuraikan tentang materi ajar, metode dan media pembelajaran, sumber
belajar, sampai pada proses evaluasi pembelajaran.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam hal ini penulis menerapkan kemampuan mengajar secara utuh
dan terpadu yang dilaksanakan di kelas sesungguhnya (bukan simulasi
atau mikro teaching) dengan bimbingan intensif guru pamong.
Pelaksanaan pembelajaran Aqidah Akhlak di MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini sebisa mungkin tetap mengacu pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya telah dikonsultasikan dengan Guru
Pamong dengan gambaran umum sebagai berikut:
a. Metode yang hendak digunakan dalam kegiatan praktik dilapangan
adalah, ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, kisah,
Snowball Trhowing, make a match, every one is teacher here, dan
Crossword puzzle.
b. Dalam menunjang penggunaan metode pembelajaran maka
diperlukanlah suatu media pembelajaran. Dalam hal ini media
pembelajaran yang hendak digunakan adalah media-media sederhana,
seperti white board, spidol, gambar, video, slide, LCD proyektor,
kertas HVS, Kertas warna, kartu kecocokan dan bola.
c. Bahan ajar yang akan digunakan penulis dalam pembelajaran dikelas
diantaranya adalah, buku guru Akidah Akhlak, buku siswa Akidah
Akhlak, Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, modul
hasil karya musyawarah Guru Akidah Akhlak serta hasil dari studi
literatur siswa di perpustakaan, internet dan sumber lainnya.
d. Setiap akhir pertemuan akan dievaluasi dengan Instrumen evaluasi
pembelajaran berpa tes tertulis (Teka-teki silang, soal pilihan ganda,
17

essay yang ada dalam buku siswa), non tertulis (Pengamatan sikap
siswa), diskusi kelompok dan prensentasi.
4. Refleksi Pembelajaran
Refleksi Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam
proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya
tulisan) terkait dengan kekuatan dan kelemahan terhadap perencanaan dan
palaksanaan pembelajaran yang telah dipraktikkan di lapangan.
Dalam poin bahasan ini penulis akan memaparkan tentang kekuatan
dan kelemahan dari apa yang telah direncanakan serta dilaksanakan.
Setelah itu akan dianalisis pula tentang kemungkinan penyebab dari
kekuatan dan kelemahan tersebut. Disamping itu pula perlunya analisis
pemecahan masalah yang dapat menjadi pedoman dan perbaikan untuk
setiap pertemuan pada saat pelaksanaan PPL.

B. Tujuan
Berdasarkan permasalahan dan obyek kajian yang diteliti,
maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu :
1. Terbentuknya pribadi yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam
pembentukan profesi guru Pendidikan Agama Islam.
2. Melatih serta meningkatkan kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian dan sosial agar dapat
terampil melaksanakan tugas-tugas kependidikan baik
yang bersifat edukatif, administratif maupun layanan
bimbingan keagamaan dan kesiswaan.
3. Mendapatkan pengalaman dalam memahami keberadaan
lembaga pendidikan dengan segala permalasalahannya
18

baik yang berhubungan dengan proses pembelajaran


maupun pengelolaan sekolah secara umum.
4. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama
kelembagaan antara Fakultas dengan Madrasah latihan /
tempat PPL.

C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
a) Memperdalam pemahaman penulis tentang proses
pendidikan di Sekolahan/Madrasah dengan segala
permasalahannya.
b) Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi
penulis tentang segala hal yang berhubungan dengan
dunia pendidikan serta problematika dalam dunia
pendidikan. Terutama hal-hal yang berhubungan tentang
suatu kelembagaan dengan segala permasalahan yang ada
di dalamnya, baik yang berhubungan dengan proses
pembelajaran maupun dalam pengelolaan sekolah/
madrasah secara umum.
2. Secara Pedagogis
a) Dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan
dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
b) Mampu mengelola pengorganisasian waktu dan siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas secara
kreatif, dinamis dan dialogis.
c) Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna
dan menyenangkan.
19

d) Mampu melaksanakan kegiatan evaluasi proses dan hasil


belajar serta mempunyai komitmen untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.

3. Secara Praktis
a) Meningkatkan penguasaan dan ketrampilan penulis
terhadap ilmu-ilmu kependidikan yang telah didapatkan
di bangku perkuliahan dalam praktik di lapangan.
b) Dapat menguraikan materi dan kurikulum PAI dalam
pelaksanaan pengelolaannya, serta peningkatan standar
pendidikan siswa.
c) Dapat mendorong penulis dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, dengan menginovasi desain pembelajaran
PAI yang tepat untuk menunjang proses pembelajaran.
d) Dapat menerapkan metode dan media pendidikan yang
tepat dalam pelaksanaan pembelajaran bidang studi
Pendidikan Agama Islam (PAI).
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Perencanaan Pembelajaran
Sebelum kegiatan praktik mengajar di dalam kelas, maka ada
beberapa hal yang harus dipersiapkan guna mewujudkn pembelajaran yang
terencana dan terarah. Dalam hal ini perlu disusun sebuah perencanaan
pembelajaran dengan mengkaji dan menganalisis kalender akademik
(Kalender akademik terlampir) untuk mengetahui perhitungan pekan efektif
dalam satu semester.
Perhitungan pekan efektif pada setiap tahun ajaran baru sangat penting
untuk menentukan dan menyusun pembagian materi dalam satu tahun ajaran.
Dalam menentukan pekan efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
di antaranya adalah jumlah pekan tiap bulan dikurangi berapa pekan yang
tidak efektif dalam satu semester tiap bulannya. Rincian pekan efektif ini
berfungsi bagi guru dalam menjadi pedoman dalam membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun Rincian pekan efektif sebagaimana
terlampir.
Selaian itu penyusunan Program Tahunan (Prota) mata pelajaran
Akidah Akhlak kelas X (Sepuluh) Tahun Ajaran 2017/2018 di MA NU
Hasyim Asy’ari Bangsri pada semester I (satu) materi pokok yang diajarkan
meliputi: (1) Memahami Akidah Islam, (2) Tauhid, (3) Menjadi Hamba Allah
yang Berakhlak, (4) Memahami Induk-induk Akhlak Terpuji, (5) Ayo Kita
Menjauhi Akhlak Tercela, (6) Alangkah Bahagianya Jika Kita Bersyukur,
Qana’ah, Ridla, dan Sabar, (7) Ayo Kita Hormati Orang Tua dan Guru Kita,
dan (8) Kisah Teladan Nabi Yusuf As. Dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
atau 1x tatap muka. Adapun Program Tahunan mata pelajaran Akidah Akhlak
kelas X Kurikulum 2013 sebagaimana terlampir.
Untuk merinci program tahunan disusunlah Program Semester
(Promes) pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas X (Sepuluh) semester I
Tahun Ajaran 2017/2018 di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri yang berisi

18
19

Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), alokasi waktu, dan bulan.
Adapun program semester sebagaimana terlampir.
Setelah itu perlu disusun silabus pembelajaran merupakan pengulasan
dari Kompetensi Inti (KI) serta Kompetensi Dasar (KD) yang masuk ke
dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
untuk penilaian hasil belajar. Dapat juga dikaitkan dengan suatu rencana
pembelajaran pada suatu mata pelajaran tertentu yang berisi komponen-
komponen penting, mulai dari Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),
meteri pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu hingga sumber
belajar. Silabus sering kali dipakai sebagai pedoman atau sumber utama untuk
mengembangkan pembelajaran yang lebih lengkap, mulai dari menyusun
rencana pembelajaran hingga mengembangkan sistem penilaian hasil belajar.
Silabus pembelajaran sebagaimana terlampir.
Dalam praktek mengajar, maka harus disiapkan segala sesuatunya
berkenaan dengan materi yang akan diajarkan nantinya, baik segi penguasaan
materi maupun administrasi kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
selama pelaksanaan praktik secara detail berada dalam lampiran. Adapun
uraian singkat perencanaan pembelajaran dalam 6 pertemuan penulis
paparkan sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama
Pada pertemuan ini telah disiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) materi pokok Akidah Islam dengan indikator
pencapaian sebagai berikut:
- Mendiskripsikan tentang pengertian akidah
- Mengkaji literatur dan mengidentifikasi dalil /
argument tentang akidah
- Mendiskripsikan tujuan akidah Islam
- Mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian
akidah
20

- Mendemostrasikan bacaan tartil dalil naqli tentang


akidah Islam
- Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang
tujuan akidah Islam
Dengan penyampaian materi menggunakan metode Discovery
Learning dan tanya jawab terbimbing guna menggali minat dan bakat
siswa serta menumbuhkan rasa percaya diri dan membangkitkan
keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan
media pembelajaran dengan papan tulis dan LCD Proyektor guna
membantu siswa dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah
dimiliki siswa serta mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Sebagai evaluasi diakhir pertemuan untuk melihat dan menilai
ketuntasan belajar, maka dibutuhkan suatu instrumen evaluasi. Dalam
kesempatan ini penulis menggunakan tanya jawab terbimbing dengan
instrumen penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).

2) Pertemuan kedua
Sebelum pelaksanaan pembelajaran berlangsung, maka
disusunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar tercipta
pembelajaran yang terencana dengan indikator Pencapaian:
- Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid
dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam
akidah pada kehidupan sehari hari
- Mendiskripsikan ruang lingkup Akidah Islam
- Mendeskripsikan metode peningkatan kualitas akidah
21

- Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang


ruang lingkup Akidah Islam
- Menerapkan kualitas akidah dalam kehidupan
- Mempraktekkan dan meningkatkan metode metode
peningkatan kualitas akidah
Materi akan disampaikan dengan metode Diskusi dan tanya
jawab terbimbing antara siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa.
Dalam penggunaan metode ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
membangun jiwa yang berani untuk berpendapat dan belajar aktif.
Sebagai salah satu penunjang lancarnya proses belajar mengajar
maka diperlukanlah suatu media pembelajaran. Dalam hal ini media
pembelajaran yang digunakan adalah lembar diskusi dalam bentuk satu
lembar kertas HVS.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi
ajar.
Sebagai kegiatan evaluasi akhir pembelajaran menggunakan
instrumen evaluasi lembar penilaian pengetahuan metode Crossword
puzzle (Teka-Teki Silang), instrumen penilaian sebagaimana
terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga telah menginjak materi BAB II tentang
tauhid dan akan dibagi dalam dua pertemuan atau tatap muka. Maka
dalam penyusunan yang pertama penulis fokuskan penyusunan RPP
dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
- Mendiskripsikan pengertian tauhid
- Mengidentifikasi ruang lingkup tauhid
- Mengidentifikasi ilmu kalam
22

Dalam penyampaian materi nantinya akan disampaikan dengan


metode Snowball Throwing dan Everyone is a Teacher Here
dengan guru bertindak sebagai fasilitator dan siswa
dituntut untuk lebih aktif serta lebih tanggap dalam
merespon maupun menanggapi pendapat atau pertanyaan dari
temannya.
Untuk melaksanakan metode belajar yang demikian dan
menciptakan susana belajar yang nyaman maka diperlukan
beberapa media pembelajaran, diantanya: kertas HVS, kertas warna dan
bola.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi
ajar.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis
menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal
pilihan ganda dan uraian. Adapun instrumen penilaian sebagaimana
terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

4) Pertemuan Keempat
Pada pertemuan ke empat materi yang akan disampaikan adalah
materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu kelanjutan dari materi
Tauhid. Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun
dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
- Menjelaskan makna kalimat tauhid
- Menjelaskan macam-macam Tauhid
- Menelaah hikmah dan Manfaat orang bertauhid
- mengidentifikasi dan mengamati bahaya orang tidak bertauhid
Dimana dalam pelaksanaan materi ajar menggunakan metode
ceramah terlebih dahulu, dilanjut metode make a match sekaligus
dengan metode tanya jawab. Selain menuntut siswa untuk fokus juga
dapat membangun komunikasi antar siswa dalam kelas.
23

Untuk mendukung kelancaran penerapan metode belajar yang


demikian maka media pembelajaran yang digunakan ialah kartu jodoh
atau kartu kecocokan. Dalam hal kartu jodoh yang digunakan adalah
kartu yang berisi tentang sifat-sifat Allah.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi
ajar.
Pada akhir pembelajaran sekaligus terselesaikannya materi pada
BAB II akan dievaluasi menggunakan instrumen evaluasi pembelajaran
dengan evaluasi pengetahuan berupa soal uraian. Adapun instumen
penilaian sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.

5) Pertemuan Kelima
Pada pertemuan kelima telah menginjak materi BAB III yaitu
tentang Akhlak. Materi akan disampaikan dengan 2 kali tatap muka,
adapun pada pertemuan ini difokuskan pada indikator pencapaian:
- Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran
akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan
akhlak pada kehidupan sehari hari
- Menjelaskan pengertian akhlak
- Mengidentifikasi bentuk bentuk atau macam macam akhlak
- Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan akhlak, etika,
moral dan budi pekerti
Dalam penyampaian materi nantinya akan menggunakan
metode kisah yang akan diimbangi dengan tanya jawab
terbimbing terkait kisah yang diceritakan. Juga dalam
penerapan Akhlak dapat menggunakan metode suri tauladan
dimana guru akan menjadi uswah baik didalam kelas maupun
diluar kelas.
24

Untuk melaksanakan pembelajaran dengan metode


diatas maka kiranya perlu disediakan media pembelajaran
berupa naskah cerita, papan tulis dan spidol.
Sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar ialah LKS/ modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar
Akidah Akhlak kelas X.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis
menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal
uraian. Adapun instrumen penilaian sebagaimana terlampir dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

6) Pertemuan Keenam
Pada pertemuan ini materi melanjutkan pada pertemuan
sebelumnya dan disusunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan
indikator pencapaian:
- Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran
akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan
akhlak pada kehidupan sehari hari
- Mengidentifikasi metode peningkatan kualitas akhlak
- Menerapkan metode metode dalam peningkatan kualitas
akhlak
Penyampaian materi menggunakan metode Discovery Learning
dan tanya jawab terbimbing guna menggali minat dan bakat siswa serta
menumbuhkan rasa percaya diri dan membangkitkan keberanian siswa
dalam mengungkapkan pendapat.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan
media pembelajaran dengan papan tulis dan LCD Proyektor guna
membantu siswa dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah
25

dimiliki siswa serta mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat


tercapai.
Sebagai evaluasi diakhir pertemuan untuk melihat dan menilai
ketuntasan belajar, maka dibutuhkan suatu instrumen evaluasi. Dalam
kesempatan ini penulis menggunakan tanya jawab terbimbing dengan
instrumen penilaian pengetahuan dengan soal pilihan ganda sebagaimana
terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

B. Pelaksanaan Proses Pembelajaran


Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri seringkali rencana pembelajaran
tidak selaras dengan kenyataan di dalam kelas. Adapun
pelaksanaan pembelajaran di kelas selama PPL berlangsung
adalah:
1) Pertemuan pertama
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama, disampaikan
materi pokok Akidah Islam dengan indikator pencapaian sesuai dengan
apa yang telah dipaparkan dalam perencanaan pembelajaran pertemuan
pertama yang melingkupi deskripsi pengertian akidah,
mengidentifikasi dalil / argument tentang akidah, tujuan
akidah Islam, serta deskripsi prinsip prinsip akidah dalam
kehidupan.
Materi disampaikan dengan menggunakan metode Discovery
Learning serta tanya jawab terbimbing selama proses kegiatan belajar
mengajar. Penggunaan metode Discovery Learning dapat membuat
suasana kelas menjadi lebih hidup dan siswa dapat belajar untuk lebih
aktif.
26

Gambar 12: Kegiatan Belajar mengajar di Kelas


Selama kegiatan belajar mengajar untuk menunjang dan
melaksanakan metode yang telah direncanakan maka media belajar
menggunakan papan tulis dan alat-alat sederhana di dalam kelas. namun
sangat disayangkan penggunaan media pembelajaran dengan LCD
Proyektor tidak dapat dilaksanakan karena kesalahan teknis yang tidak
diduga sebelumnya, yaitu Laptop tidak bisa tersambung di LCD
Proyektor.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang mudah
dipahami oleh setiap siswa.
Diakhir pertemuan sayang sekali tidak bisa melaksanakan
evaluasi pembelajaran dikarenakan keterbatasan waktu untuk
menuntaskan materi dalam satu pertemuan. Namun, selama proses
pembelajaran berlangsung dengan metode tanya jawab terbimbing telah
efektif dan efisien untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.

2) Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua materi melanjutkan dari materi pada
pertemuan pertama tentang Akidah Islam yang bahasannya melingkupi
tentang mendiskripsikan ruang lingkup akidah, metode
peningkatan kualitas akidah serta penerapan kualitas akidah
dalam kehidupan.
27

Adapun Materi telah disampaikan dengan metode Diskusi dan


tanya jawab terbimbing antara siswa dengan siswa maupun guru dengan
siswa. Sehingga terbentuklah komunikasi antar siswa dan guru, serta
terjadi umpan balik antara keduanya.

Gambar 13: Kegiatan presentasi hasil diskusi

Untuk menunjang proses belajar mengajar maka digunakanlah


media pembelajaran lembar diskusi dalam satu lembar kertas HVS, yang
berisi tentang materi diskusi tiap kelompok, pertanyaan yang di dapat,
jawaban dari pertanyaan tersebut, serta pada poin terahir dituliskan
kesimpulan/ hasil diskusi.
Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
ialah LKS/modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan siswa.
Evalusi pembelajaran berlangsung pada jam-jam terakhir 15
menit sebelum kegiatan belajar mengajar berakhir. Adapun instrumen
evaluasi yang digunakan adalah lembar penilaian pengetahuan berupa
Crossword puzzle (Teka-Teki Silang) dengan cakupan materi
BAB I baik itu yang di sampaikan pada pertemuan pertama
maupun pertemuan kedua. Adapun hasil belajar yang dicapai
ialah sebagaimana Terlampir.
28

Gambar 14: Kegiatan evaluasi belajar dengan lembar penilaian


Crossword puzzle

3) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga telah menginjak materi BAB II tentang
tauhid dan telah dibagi dalam dua pertemuan atau tatap muka. Adapun
pembagian materinya ialah mendiskripsikan pengertian tauhid,
mengidentifikasi ruang lingkup tauhid, mengidentifikasi
ilmu kalam dan ditambahkan materi tentang sifat-sifat Allah
untuk memperdalam Tauhid dan memperkokoh Akidah.
Penyampaian materi dengan menggunakan metode Snowball
Throwing dan Everyone is a Teacher Here dimana guru
bertindak sebagai fasilitator dan siswa saling bertukar
pertanyaan dengan menuangkannya pada selembar kertas yang
telah disediakan guru dan mendapat kesempatan untuk
menjelaskan didepan kelas diikuti penguatan jawaban dari
guru.
29

Untuk melaksanakan metode belajar yang demikian dan


menciptakan susana belajar yang nyaman maka media
pembelajaran yang digunakan ialah kertas HVS untuk merekap jawaban
dan pertanyaan siswa, kertas warna untuk menuliskan setiap pertanyaan
siswa dan jawabannya, serta bola kecil untuk menunjuk siswa yang
berkesempatan menjelaskan di depan kelas.
Adapun sumber belajar yang akan digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar ialah LKS/modul siswa yang singkat dan mudah untuk
dipahami.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis
menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal
pilihan ganda dan uraian. Adapun instrumen penilaian dan hasil belajar
sebagaimana terlampir.

4) Pertemuan Keempat
Pada pertemuan ke empat materi yang disampaikan adalah
materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu kelanjutan dari materi
Tauhid. Adapun materi yang disampaikan ialah makna kalimat tauhid,
macam-macam Tauhid, hikmah dan Manfaat orang berTauhid, serta
bahaya orang yang tidak berTauhid.
Pada pelaksanaannya materi ajar disampaikan dengan
menggunakan metode ceramah terlebih dahulu, dilanjut metode make a
match sekaligus dengan metode tanya jawab. Penerapan metode make a
match dilaksanakan dengan membagi kartu yang telah disediakan
kepada semua siswa dan siswa ditugaskan untuk mencari jawaban atau
jodoh dari kartu yang dipegang.
Untuk penerapan metode belajar yang demikian maka media
pembelajaran yang digunakan ialah kartu jodoh atau kartu kecocokan.
Dalam hal kartu jodoh yang digunakan adalah kartu yang berisi tentang
sifat-sifat Allah.
30

Gambar 15: Kartu Kecocokan sifat mustahil Allah

Selama kegiatan belajar mengajar menggunakan sumber belajar


berupa LKS/modul siswa dan bahan berupa tugas siswa yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Pada akhir pembelajaran sekaligus terselesaikannya materi pada
BAB II maka dievaluasi menggunakan instrumen evaluasi pembelajaran
dengan evaluasi pengetahuan berupa soal uraian. Adapun instumen
penilaian dan hasil belajar sebagaimana terlampir.

5) Pertemuan Kelima
Proses pembelajaran pada pertemuan kelima telah menginjak
materi BAB III yaitu tentang Akhlak. Materi disampaikan dengan 2 kali
tatap muka, adapun pada pertemuan ini materi yang disampaikan
meliputi, pengertian akhlak dan bentuk bentuk atau macam
macam akhlak. Adapun satu indikator dalam perencanaan tidak
bisa disampaikan karena keterbatasan waktu.
Materi disampaikan dengan menggunakan metode kisah
tentang pemuda ahli tauhid yang pemberani dan dilanjut
dengan tanya jawab terbimbing terkait kisah yang
diceritakan. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang
kisah tersebut dan menanggapi tanggapan dari temannya dan
guru dapat memberikan penguatan. Dalam penerapan Akhlak
sehari-hari menggunakan metode suri tauladan dimana guru
31

menjadi uswah atau contoh yang baik meskipun di dalam kelas


maupun di luar kelas.
Dalam pelaksaan pembelajaran dengan metode diatas
menggunakan media pembelajaran naskah cerita tentang pemuda
ahli tauhid yang pemberani serta media-media pembelajaran
yang sederhana di dalam kelas seperti papan tulis dan
spidol untuk menuliskan poin-poin penting.
Sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
ialah LKS/ modul siswa dan literatur lain terkait materi ajar Akidah
Akhlak kelas X.
Sebagai evaluasi hasil belajar pada pertemuan ini, penulis
menggunakan instrumen evaluasi pengetahuan dengan kategori soal
uraian. Adapun instrumen penilaian dan hasil belajar sebagaimana
terlampir.

6) Pertemuan Keenam
Pada kesempatan pertemuan ini materi melanjutkan pada
pertemuan sebelumnya dan menuntaskan materi BAB III. Materi yang
disampaikan ialah persamaan maupun perbedaan akhlak, etika,
moral dan budi pekerti, penerapan akhlak dalam kehidupan
sehari-hari dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Penyampaian materi menggunakan metode Discovery Learning
dan tanya jawab terbimbing yang dapat menggali minat dan bakat siswa
dengan berani menjawab maupun mengajukan pertanyaan.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan
media pembelajaran dengan papan tulis untuk menuliskan poin-poin
penting dan LCD Proyektor guna membantu siswa dalam memahami
materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah
32

dimiliki siswa serta mudah dipahami sehingga tujuan pembelajaran dapat


tercapai.
Sebagai evaluasi diakhir pertemuan untuk melihat dan menilai
ketuntasan belajar, maka instrumen evaluasi yang digunakan ialah tanya
jawab instrumen pengetahuan soal pilihan ganda sebagaimana terlampir.

C. Refleksi Pembelajaran
Sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar
berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) Refleksi
pembelajaran disini terkait dengan kekuatan dan kelemahan terhadap
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah dipraktikkan di
lapangan.
Berikut paparan tentang Refleksi Pembelajaran 6 kali pertemuan
selama tatap muka pelaksanaan PPL, yaitu:
1) Pertemuan Pertama
Kelebihan:
Pembelajaran dengan metode visual atau tayangan vidio dapat
memberikan rangsangan kepada siswa untuk berfikir kritis dan mampu
mengajak siswa seolah-olah benar-benar berada pada posisi tersebut.
Kelemahan:
Terkendala pada masalah teknis Laptop tidak dapat terhubung dengan
kabel Proyektor sehingga pelaksanaan tidak selaras dengan perencanaan.
Selain itu siswa masih dalam penyesuaian dengan mahasiswa praktik
sehingga pembelajaran belum dapat terfokuskan.
Solusi:
Penggunaan media pembelajaran elektronik perlu persiapan yang matang
dan perlu tahap percobaan terlebih dahulu sebelum proses belajar
mengajar.
33

2) Pertemuan Kedua
Kelebihan:
Penggunaan metode diskusi dalam kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan dengan jangkauan materi yang luas, karena pembagian materi
dapat lebih banyak pada kelas penuh.
Kelemahan:
Ketuntasan tiap materi belum bisa dijamin karena ketidak kondusifan
siswa dan kurang sadarnya minat siswa untuk belajar mandiri. Selain itu
juga pembahasan diskusi bisa meluas dan tak terarah serta memakan
waktu karena ada beberapa materi yang harus kembali diterangkan oleh
mahasiswa praktikan dan penyampaian materi menjadi dua kali lipat.
Solusi:
Penegasan materi dan batasan materi harus lebih kuat agar siswa dapat
berdiskusi sesuai cakupan materinya. Serta kontrol terhadap siswa sangat
diperlukan untuk meminimalisir kegaduhan-kegaduhan oleh beberapa
siswa yang bisa mengganggu konsentrasi belajar yang lain.

3) Pertemuan Ketiga
Kelebihan:
Metode Snowball Throwing dan Everyone is a Teacher Here
telah memberikan pengalaman baru bagi siswa yang biasanya
belajar dengan metode yang membosankan. Metode ini dapat
mengajak siswa untuk belajar dengan santai dan merilekskan
fikiran karena kegiatan belajar dilaksanakan sambil
bermain.
Kelemahan:
Dalam pelaksanaannya kedua metode ini tidak bisa berjalan
maksimal karena keterbatasan waktu dalam penerapan metode
ini yang sebelumnya penyampaian materi dari mahasiswa
praktikan. Dan penjelasan tidak bisa merata karena tidak
34

semua siswa dapat berkesempatan untuk menyampaikan atau


mempresentasikan jawabannya dalam kelas yang penuh.

Solusi:
Untuk mengantisipasi ketidak cukupan waktu pelaksanaan, maka bisa
menggunakan metode Snowball Throwing dan Everyone is a
Teacher Here dengan kompetisi Tim dan perampingan materi.

4) Pertemuan Keempat
Kelebihan:
Penggunaan metode belajar dengan metode make a match dapat
membangun komunikasi antar siswa dan dapat membimbing siswa untuk
lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kelemahan:
Pada pembelajaran dengan metode ini kurang efektif jika dilakukan
dengan waktu yang singkat. Seperti saat mahasiswa praktikan
menggunakan metode ini dengan durasi satu jam pelajaran dan siswa
belum bisa mempresentasikan didepan kelas karena waktu mencocokkan
kartu berlangsung lama dan kelas menjadi gaduh sehingga suara
mahasiswam praktikan jadi tidak terdengar dan tidak mampu menguasai
kelas.
Solusi:
Sebagai pendidik harus mampu membaca situasi dan kondisi pada saat
itu sehingga metode belajar dapat berjalan maksimal. Pendidik dituntut
untuk lebih tegas dan mampu mengendalikan siswa dengan pengalihan
dan pemusatan fokus belajar.

5) Pertemuan Kelima
Kelebihan:
Dapat mengajak siswa untuk berada pada situasi dalam cerita dan melatih
siswa untuk peka serta memberikan pendapat dari cerita tersebut. Siswa
35

bisa memvisualisasikan ceritanya dalam bayangan dan merekamnya


dalam memori yang cukup lama.
Kelemahan:
Dalam membawakan cerita harus bisa menyesuaikan intonasi dan
ekspresi yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima
oleh siswa.
Solusi:
Dalam pelaksanaannya dapat menggunakan alat peraga, misalnya dalam
hal ini adalah wayang atau boneka yang dapat mewakili setiap tokoh.
Selain untuk menampilkan pengalaman nyata kepada siswa, alat peraga
ini dapat membantu mahasiswa praktikan/guru untuk turut meghayati
cerita tersebut.

6) Pertemuan Keenam
Kelebihan:
Pembelajaran aktif dapat dikemas dengan menyenangkan dengan
guru/mahasiswa praktikkan bertindak sebagai fasilitator dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan mengajarkan.
Kelemahan:
Setiap siswa tidaklah sama karena mereka adalah unik. Sehingga untuk
beberapa siswa tidak mau untuk aktif dan acuh dengan pembelajaran
yang demikian.
Solusi:
Perlunya pendekatan yang tidak sebentar untuk terlebih dahulu
mengambil hati dan menjadi bagian dari mereka. Penambahan perhatian
kepada siswa-siswi unik tersebut sangatlah diperlukan, agar sikap yang
demikian tidak lantas mempengaruhi teman yang lain.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa
Fakulas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara di MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri selama kurang lebih satu bulan dapat penulis simpulkan
sebagai berikut:
1. PPL merupakan praktik yang real, nyata, yang dilaksanakan oleh
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang notabennya
sebagai Calon Pendidik yang cendekia dan berakhlaqul karimah.
2. MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri merupakan salah satu Lembaga
Pendidikan Islam tingkat menengah atas di Kabupaten Jepara yang sudah
mapan baik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun Tata
Usaha Adminstrasi Sekolah.
3. Perlunya perencanaan pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar dapat
terarah dan berlangsung sesuai rencana. Perencanaan pembelajaran dapat
disusun setelah menganalisis rincian minggu efektif, program tahunan,
program semester serta silabus pembelajaran.
4. Selain memilik pengetahuan yang luas juga perlunya penguasaan kelas
dan pengkondisian siswa agar kegiatan belajar mengajar bisa sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
5. Meskipun terdapat berbagai hambatan di awal kegiatan ini, namun secara
garis besar dapat penulis laporkan bahwa kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UNISNU Jepara di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri dapat berjalan
dengan lancar dan sukses.

36
37

B. Saran
Dari pelaksanaan PPL ini penulis memberikan beberapa saran sebagai
bahan evaluasi, sebagai berikut:
1. Kepada MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
a. Selama penulis melaksanakan praktik mengajar di MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri, sudah banyak hal yang sangat luar biasa penulis
dapatkan. Beberapa program di dalam praktik jam mengajar, maupun di
luar jam mengajar penulis jalankan se-efisien mungkin dengan harapan
agar para Mahasiswa Praktikan mendapatkan barokah karena sudah
dipercaya oleh MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri untuk mengajar para
peserta didiknya.
b. Beberapa program Mahasiswa Praktikan yang sudah penulis jalankan
dalam jam mengajar seperti penggunaan beberapa metode-metode baru
dalam praktik mengajar di kelas, yang mana membuat para peserta didik
tidak jenuh dan bosan.
c. Dari lubuk hati penulis yang terdalam, menyatakan tidak ada saran
apapun yang dapat penulis sampaikan kepada MA NU Hasyim Asy’ari
Bangsri karena kami beranggapan bahwa MA NU Hasyim Asy’ari
Bangsri sangat luar biasa bagi penulis. Keramah tamahan Bapak Kepala
Madrasah beserta Dewan Guru begitu mengena di hati penulis. Begitu
pula dengan peserta didiknya yang sudah penulis anggap sebagai adik-
adik penulis sendiri. Semoga tidak hanya MA NU Hasyim Asy’ari
Bangsri dan Kampus UNISNU saja yang memiliki ikatan, tetapi antara
kami Mahasiswa Praktikan beserta seluruh Dewan Guru dan peserta
didiknya memiliki ikatan persaudaraan yang baik dan memberikan
berkah di dunia dan akhirat Amiiinn.
2. Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
a. Pemberian informasi kepada mahasiswa praktikan untuk kedepannya bisa
disampaikan dengan lebih mendetail dan tertuang dalam Buku Panduan
PPL.
38

b. Rentang antar pelaksanaan dan pembekalan PPL jangan terlalu lama


karena tidak efisien apabila pembekalan yang terlalu jauh dari
pelaksanaan PPL menjadi tak berarti dan acuh bagi mahasiswa.
c. Pelaksanaan PPL untuk kedepannya diperlukan perpanjangan waktu,
sehingga mahasiswa praktikan bisa praktik lebih lama dan membiasakan
diri pada kondisi pendidikan saat ini.
d. Perlunya perhatian dari panitia saat penempatan lokasi mahasiswa PPL
dimana untuk mahasiswa yang sudah bekerja dilembaga pendidikan
sebisa mungkin untuk tidak mendapat lokasi praktik ditempat ia
mengajar atau bekerja, agar setiap mahasiswa dapat pengalaman baru dan
tidak terjadi ketimpangan antar mahasiswa.
3. Mahasiswa Praktikan
a. Setelah mengikuti kegiatan PPL ini diharapkan seluruh mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara baik Reguler
maupun Non Reguler bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman
baru tentang dunia pendidikan.
b. Mahasiswa praktikan tidak hanya sekedar mengetahui konsep teoritis
tentang pendidikan, tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam dunia
pendidikan saat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dan dapat
menjadi bekal untuk kelak menjadi seorang pendidik.
c. Selama pelaksanaan PPL dapat memotivasi mahasiswa agar menjadi
guru dan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi profesional,
pedagogik, personality dan sosial.
Lampiran 1 : Perangkat Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas X TP. 2017/2018

KALENDER AKADEMIK
JULI 2017 Tanggal Keterangan
HARI
Hari efektif = 11
AHAD 2 9 16 23 30 1 - 15 Libur Akhir Tahun Pelajaran, Ramadlan dan Hari Raya Idul Fitri
SENIN 3 10 17 24 31 16 Halal bi halal
SELASA 4 11 18 25 17 Hari pertama KBM efektif
RABU 5 12 19 26 29 Haul KH Mc.Amin Sholeh
KAMIS 6 13 20 27 30 Libur Haul KH Mc.Amin Sholeh
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29

AGUSTUS 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif =25 16 Perayaan HUT RI
AHAD 6 13 20 27 17 Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI
SENIN 7 14 21 28 31 Libur Hari Arafah
SELASA 1 8 15 22 29
RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 3 10 17 24 31
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26

SEPTEMBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 16
AHAD 3 10 17 24 1 Libur Hari Raya Idul Adha
SENIN 4 11 18 25 2 Libur Hari Tasyriq
SELASA 5 12 19 26 21 Libur Tahun Baru Hijriah/1 Muharram 1438 H
RABU 6 13 20 27 23-30 Ulangan Tengah Semester Gasal
KAMIS 7 14 21 28
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30

OKTOBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 25 1 Ulangan Tengah Semester Gasal
AHAD 1 8 15 22 29 22 Hari Santri Nasional
SENIN 2 9 16 23 30
SELASA 3 10 17 24 31
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28

NOPEMBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif =26
AHAD 5 12 19 26
SENIN 6 13 20 27
SELASA 7 14 21 28
RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 2 9 16 23 30
JUM'AT 3 10 17 24
SABTU 4 11 18 25

DESEMBER 2017 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 0 1 Maulid Nabi Muhammad SAW
AHAD 3 10 17 24 31 2-10 Ulangan semester gasal
SENIN 4 11 18 25 1 Maulid Nabi Muhammad SAW
SELASA 5 12 19 26 11-14 Remidi, Classmeeting dan Pengolahan Nilai
RABU 6 13 20 27 16 Penyerahan buku LHB kepada peserta didik
KAMIS 7 14 21 28 17 - 31 Libur Akhir Semester Gasal
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
JANUARI 2018 Tanggal Keterangan
HARI
Hari efektif = 26
AHAD 7 14 21 28 1 Libur Tahun Baru Masehi 2018
SENIN 1 8 15 22 29 3 Upacara HAB Kemenag RI
SELASA 2 9 16 23 30 25 Ziarah kelas XII
RABU 3 10 17 24 31
KAMIS 4 11 18 25
JUM'AT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27

FEBRUARI 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 19
AHAD 4 11 18 25 3-8 Perkiraan try out I
SENIN 5 12 19 26 24-28 Ulangan tengah semester genap
SELASA 6 13 20 27
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22
JUM'AT 2 9 16 23
SABTU 3 10 17 24

MARET 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 17
AHAD 4 11 18 25 1 -4 Lanjutan Ulangan Tengah Semester Genap
SENIN 5 12 19 26 18 Hari Raya Nyepi
SELASA 6 13 20 27 19 - 24 Perkiraan USBN dan UM
RABU 7 14 21 28
KAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24 31

APRIL 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 20
AHAD 1 8 15 22 29 2-5 UN utama MA
SENIN 2 9 16 23 30 14 Peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW
SELASA 3 10 17 24 21 Upacara hari Kartini
RABU 4 11 18 25
KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28

MEI 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 13 1 Libur Hari Buruh
AHAD 6 13 20 27 10 Libur Kenaikan Nabi Isa Al-Masih
SENIN 7 14 21 28 14-15 Libur awal Ramadan
SELASA 1 8 15 22 29 21-29 Ulangan Kenaikan Kelas
RABU 2 9 16 23 30 30-31 Remidial
KAMIS 3 10 17 24 31
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26

JUNI 2018 Tanggal Keterangan


HARI
Hari efektif = 0 2 Pembagian laporan hasil belajar (LHB)
AHAD 3 10 17 24 15-16 Hari Raya Idul Fitri
SENIN 4 11 18 25 17-30 Libur Akhir Tahun Pelajaran, Ramadlan dan Hari Raya Idul Fitri
SELASA 5 12 19 26
RABU 6 13 20 27
KAMIS 7 14 21 28
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30
RINCIAN PEKAN EFEKTIF

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak


Satuan Pendidikan : MA NU Hasyim Asy’ari
Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Pelajaran : 2017/2018

1. Jumlah pekan dalam semester 1

No Bulan Jumlah Pekan


1 Juli 5
2 Agustus 4
3 September 5
4 Oktober 4
5 November 4
6 Desember 5

Jumlah 27

2. Jumlah pekan tidak efektif dalam semester 1

No Kegiatan Jumlah Pekan


1 Libur semester 2 1
2 MOPD dan Pesantren Ramadhan 1
3 Libur Hari Raya Idul Fitri 2
4 Ulangan Tengah Semester 1
5 Ulangan Umum Semester 1 2
6 Class meeting dan Remidial 1
7 Libur semester 1 2
Jumlah 10

3. Jumlah pekan efektif dalam semester 1


Jumlah pekan dalam semester 1 – jumlah pekan tidak efektif dalam
semester 1
= 27 pekan – 10 pekan
= 17 pekan

Jepara, 12 Agustus 2017


Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Nindomudin, S.Pd.I Hasan Mustofa, S.Ag.


PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak


Satuan Pendidikan : MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
Kelas/Semester : X/Gasal
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Alokasi
Smt Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Waktu
I KI.1.Menghayati dan 3.1. Memahami Aqidah 2 TM
mengamalkan ajaran Islam dan metode ( 45x4 )
agama yang dianutnya peningkatan
KI.2.Menghayati dan kualitasnya. 2 TM
mengamalkan perilaku 4.1. Mempraktikan ( 45x4 )
jujur, disiplin, metode-metode
tanggung jawab, peningkatan kualitas
peduli (gotong iman aqidah Islamnya. 2 TM
royong, kerja sama, 3.2. Memahami konsep ( 45x4 )
toleran, damai) Tauhid dalam Islam. 2 TM
santun, responsif 4.2. Menunjukkan contoh ( 45x4 )
dan pro-aktif dan perilaku bertauhid
menunjukkan sikap dalam Islam. 2 TM
sebagai bagian dari 3.3. Memahami akhlak ( 45x4 )
solusi atas berbagai Islam dan metode
permasalahan dalam peningkatan 2 TM
berinteraksi secara kualitasnya. ( 45x4 )
efektif dengan 4.3. Mempraktikan
lingkungan sosial dan metode-metode
alam serta dalam peningkatan kualitas 2 TM
menempatkan diri akhlak dalam Islam. ( 45x4 )
sebagai cerminan 3.4. Menganalisis induk-
Alokasi
Smt Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Waktu
bangsa dalam induk akhlak terpuji
pergaulan dunia (Hikmah, Iffah, 2 TM
KI.3.Memahami, Syaja’ah dan ( 45x4 )
menerapkan, ‘Adalah)
menganalisis 4.4. Mempraktikan contoh 2 TM
pengetahuan faktual, akhlak yang baik ( 45x4 )
konseptual, (hikmah, iffah,
prosedural syaja’ah dan
berdasarkan rasa ‘adalah) 2 TM
ingin tahunya tentang 3.5. Menganalisis induk- ( 45x4 )
ilmu pengetahuan, induk akhlak tercela
teknologi, seni, (hubbud-dun-ya, hasad,
budaya, dan humaniora takabbur, ujub dan 2 TM
dengan wawasan riya) ( 45x4 )
kemanusiaan, 4.5. Menunjukkan contoh 4 TM
kebangsaan, akhlak tercela ( 45 x 8
kenegaraan, dan (hubbud-dun-ya, hasad, )
peradaban terkait takabbur, ujub dan
penyebab fenomena dan riya) 2 TM
kejadian, serta 3.6. Memahami makna ( 45 x 4
menerapkan Syukur, Qana’ah, )
pengetahuan Ridla, dan Sabar 2 TM
prosedural pada 4.6. Menunjukkan contoh ( 45 x 4
bidang kajian yang perilaku bersyukur, )
spesifik sesuai qana’ah, ridla dan 2 TM
dengan bakat dan sabar. ( 45 x 4
minatnya untuk 3.7. Memahami adab )
memecahkan masalah kepada orang tua dan
KI.4. Mengolah, guru. 2 TM
Alokasi
Smt Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Waktu
menalar, dan menyaji 4.7. Mensimulasikan adab ( 45 x 4
dalam ranah konkret kepada orang tua dan )
dan ranah abstrak guru.
terkait dengan 3.8. Menganalisis kisah
pengembangan dari keteladanan Nabi Yusuf
yang dipelajarinya di As.
sekolah secara 4.8. Menyajikan sinopsis
mandiri, dan mampu kisah keteladanan Nabi
menggunakan metode Yusuf As.
sesuai kaidah
keilmuan
Jumlah 34

Jepara, 12 Agustus 2017


Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Nindomudin, S.Pd.I Hasan Mustofa, S.Ag.


SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/Gasal
Kompetensi Inti :
KI. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1
KI. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
2 royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
4 pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
Alokas
Metode Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian i
Pembelajaran Belajar
Waktu
1.1. Meyakini Keyakinan Membimbing Penilaian Diri - -
Kesempurnaan Kesempurnaan keyakinan terhadap Penilaian Teman
Akidah Islam Akidah Islam kesempurnaan akidah
Islam
2.1. Memiliki Kepemilikan Membiasakan Observasi - -
akidah yang akidah yang Kepemilikan Akidah Catatan/Jurnal
kukuh dalam kukuh yang kukuh
kehidupan
sehari-hari
3.1. Memahami a. Pengertian Mengamati Discovery Tugas: 2 TM - Buku
akidah Islam dan Akidah - Mengamati Gambar Learning - Mengumpulkan informasi (45 X Pedoman
metode b. orang yang dari berbagai sumber 4) Guru
peningkatan Dalil/argument berhubungan tentang pengertian Mapel
kualitasnya asi dalam akidah dan ibadah akidah menurut ulama’ Akidah
Akidah - Menyimak - Diskusi kelompok Akhlak
4.1. c. Tujuan penjelasan membahas tentang macam- MA,
Mempraktikan Akidah Islam singkat dari guru macam dalil dalam Kemenag
metode-metode d. Metode tentang akidah pembahasan akidah, RI 2014
peningkatan peningkatan secara umum. tujuan akidah, metode - Buku
kualitas Akidah Islam Menanya peningkatan akidah pegangan
iman/akidah - Memberi komentar serta prinsip-prinsip Siswa
Islam atau menanya akidah Mapel
terhadap gambar - Mempresentasikan hasil Akidah
yang diamati. tentang diskusi macam- Akhlak
- Guru mcam dalil dalam MA,
mempersilahkan pembahasan akidah, Kemenag
siswa lain untuk tujuan akidah, metode RI 2014
Jepara, 12 Agustus 2017
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Nindomudin, S.Pd.I Hasan Mustofa, S.Ag.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Memahami Akidah Islam
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
1 dianutnya
KI. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
2 disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
3 faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
4 dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.1. Meyakini kesempurnaan akidah Islam
2.1. Memiliki akidah yang kukuh dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Memahami Akidah Islam dan metode peningkatan kualitasnya
4.1. Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas iman /
akidah islamiyah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mendiskripsikan tentang pengertian akidah
2. Mengkaji literatur dan mengidentifikasi dalil / argument
tentang akidah
3. Mendiskripsikan tujuan akidah Islam
4. Mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
5. Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian akidah
6. Mendemostrasikan bacaan tartil dalil naqli tentang akidah
Islam
7. Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang tujuan
akidah Islam

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat
manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan) dengan baik
2. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui
pentingnya akidah pada diri manusia dengan baik.
3. Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan
pengertian akidah dengan baik
4. Melalui studi literatur peserta didik mampu
mengidentifikasi dalil / argument tentang akidah dengan
benar
5. Melalui studi literatur peserta didik mampu membaca dengan
tartil dalil dalil naqli tentang akidah dengan benar
6. Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi tujuan
akidah Islam dengan benar.
7. Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu
mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
dengan benar.
E. Materi Pokok
1. Pengertian Aqidah
Akidah berakar dari kata ’aqada yang berarti tali
pengikat sesuatu dengan yang lain, sehingga menjadi satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika masih dapat
dipisahkan berarti belum ada pengikat dan sekaligus berarti
belum ada akidahnya. Dalam pembahasan yang masyhur akidah
diartikan sebagai iman, kepercayaan atau keyakinan.
Mahmut Syaltut menyampaikan bahwa akidah adalah
pondasi yang di atasnya dibangun hukum syariat. Syariat
merupakan perwujudan dari akidah. Oleh karena itu hukum yang
kuat adalah hukum yang lahir dari akidah yang kuat. Tidak
ada akidah tanpa syariat dan tidak mungkin syariat itu lahir
jika tidak ada akidah.
Ilmu yang membahas akidah disebut ilmu akidah. Ilmu
akidah menurut para ulama’ adalah sebagai berikut:
a. Syekh Muhammad Abduh mengatakan ilmu akidah adalah ilmu
yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat
yang wajib tetap ada pada-Nya, juga membahas tentang
rasul-rasul-Nya, meyakinkan mereka, meyakinkan apa yang
wajib ada pada mereka, apa yang boleh dihubungkan pada
diri mereka dan apa yang terlarang menghubungkan kepada
diri mereka.
b. Sedang Ibnu Khaldun mengartikan ilmu akidah adalah ilmu
yang membahas kepercayaan-kepercayaan iman dengan dalil-
dalil akal dan mengemukakan alasan-alasan untuk menolak
kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan golongan
salaf dan ahlissunnah.
c. Kemudian Syekh Husin mengartikan ilmu akidah adalah ilmu
yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-
kepercayaan keagamaan (Islam) dengan bukti-bukti yang
yakin.
Dari tiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
ilmu akidah adalah ilmu yang membicarakan segala hal yang
berhubungan dengan rukun iman dalam Islam dengan dalil-dalil
dan bukti-bukti yang meyakinkan. Semua yang terkait dengan
rukun iman tersebut sudah disebutkan dalam al-Quran surat
al-Baqarah ayat 285.
2. Dalil / Argumentasi dalam Akidah
Dalam membahas akidah harus diajukan argumentasi yang
benar yang memadai disebut Dalil. Dalil dalam akidah ada
dua yaitu:
a. Dalil Aqli yaitu dalil yang berdasarkan akal
pikiran. Yaitu cara berfikir yang sehat dan benar.
b. Dalil Naqli yaitu dalil yang berdasarkan Al
Qur’an dan hadits
3. Tujuan Aqidah Islam
Menurut Syaikh Utsaimin Aqidah Islam mempunyai banyak
tujuan yang baik yang harus dipegang, yaitu:
a. Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah kepada Allah satu-
satunya.
b. Membebaskan akal dan pikiran dari kegelisahan yang timbul
dari kosongnya hati dari akidah.
c. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan
tidak goncang dalam pikiran.
d. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam
beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain.
e. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak
menghilangkan kesempatan beramal baik kecuali
digunakannya dengan mengharap pahala serta tidak melihat
tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari
siksa.
f. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki
individu-individu maupun kelompok-kelompok serta meraih
pahala dan kemuliaan.
4. Prinsip-prinsip aqidah dalam kehidupan
Prinsip-prinsip aqidah secara keseluruhan tercakup
dalam sejumlah prinsip dari seluruh sistem agama Islam yaitu
suatu sistem yang serasi, koheren, dan terjalin dengan baik.
Prinsip-prinsip tersebut adalah:
a. Pengakuan dan keyakinan bahwa Allah swt adalah Esa. Esa
dalam Zat, Sifat dan Perbuatan-Nya.
b. Pengakuan bahwa para nabi telah diangkat dengan
sebenarnya oleh Allah swt untuk menuntun umatnya.
c. Kepercayaan akan adanya hari kebangkitan.
d. Keyakinan bahwa Allah swt adalah Maha Adil.

F. Model/Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penyelidikan dan penemuan (Inquiry dan
Discovery learning)
2. Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media/ Alat
- Laptop, LCD Proyektor, Slide, Gambar.
2. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X
- Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas X LKS Hikmah Pendekatan
saintifik 2013

H. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka dan membaca doa.
b. Guru mengecek kehadiran
peserta didik.
c.Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk mengetahui pengetahuan awal
peserta didik, misalnya sebagai
berikut:
- Apakah yang kalian ketahui
tentang aqidah itu ?
- Mengapa kita harus yakin adanya
sang kholiq (Allah)?
d. Guru menyampaikan materi
pokok :” hari ini kita akan
belajar tentang akidah dan
prinsip-prinsip Akidah Islam.
e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
f. Guru menyampaikan rencana
kegiatan pembelajaran:
 Peserta didik dikelompokkan ke
dalam beberapa kelompok,
disesuaikan dengan cakupan
materi.
 Tiap kelompok diberi bagian
materi yang berbeda.
 Tiap orang dalam kelompok
diberi bagian materi yang
ditugaskan.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati tayangan gambar / video
tentang akidah dalam kehidupan.
Menanya
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang pengertian
akidah Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan dalil naqli tentang
akidah Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang tujuan akidah
Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang prinsip-prinsip
akidah Islam.
Mengumpulkan data
- Membaca beberapa buku ajar tentang
akidah Islam dan prinsip-prinsip
Akidah Islam.
- Diskusi tentang pengertian akidah
Islam
- Diskusi tentang dalil naqli yang
membahas masalah akidah.
- Diskusi tentang tujuan akidah
Islam.
Mengasosiasi (menalar)
- Menelaah dalil naqli (al quran dan
hadits) tentang akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang pengertian
akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang tujuan akidah
Islam.
- Menyimpulkan tentang prinsip-
prinsip Akidah Islam.
Mengkomunikasikan
- Siswa mendemonstrasikan bacaan
tartil dalil naqli tentang akidah
Islam.
- Siswa mempresentasikan tentang
pengertian akidah, dalil, tujuan
dan prinsip-prinsip Akidah Islam
dengan sudut pandang masing-
masing.
- Menanggapi hasil presentasi /
diskusi dari masing masing siswa
ke yang lainnya.
- Semua peserta didik membuat
resume tentang hasil diskusi.
Penutup a. Guru 10 menit
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan reward
kepada kelompok.
b. Guru
memberi evaluasi.
c. Guru
memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya.
d. Guru
menyampaikan salam penutup.

I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Aspek Sikap
No Nama Peserta didik Religi Skor
1 2 3 4

Keterangan Penskoran:
4 = Apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai
aspek sikap
3 = Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai
aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai
aspek sikap
2 = Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap
sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 = Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap
sesuai aspek sikap.
b. Penilaian Pengetahuan
Instrumen Esai
1. Jelaskan tentang pengertian Aqidah Islam
2. Menjelaskan tentang Dalil/Landasan dalam Aqidah
3. Jelaskan apa sajakah Prinsip-Prinsip Aqidah Islamiyah
4. Sebutkan Tujuan mempelajari Akidah Islam

No Kunci Jawaban Soal Esai Skore


1. Aqidah adalah iman atau keyakinan. 5
2. Dalil Aqli: dalil yang didasarkan pada akal 15
pikiran yang sehat dan benar.
Dalil Naqli: dalil yang menjelaskan tentang
hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh
akal, dan cukup diyakini keberadaannya yang
tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadist.
3. Aqidah Islamiyah mempunyai prinsip; Tiada 1
Tuhan selain Allah (Esa), Tuhan tidak 5
dilahirkan dan tidak pula melahirkan, agama
yang benar adalah Islam.
4. Meluruskan niat dalam ibadah hanya kepada 15
Allah SWT membersihkan kegelisahan dan
kegalauan jiwa. Bersungguh-sungguh dalam
beribadah kepada Allah. Meraih kebahagian
dunia dan akhirat.
Jumlah skor maksimal 50

Bangsri, 14 Agustus 2017


Guru Pamong Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak

Hasan Mustofa, S.Ag. Choirin Widadiyah

Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing

Nindomudin, S.Pd.I. Darnoto, M.Pd.I.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Memahami Akidah Islam
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

J. Kompetensi Inti
KI. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
1 dianutnya
KI. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
2 tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
3 faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
4 dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

K. Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini kesempurnaan akidah Islam
2.1. Memiliki akidah yang kukuh dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Menganalsis akidah Islam dan metode peningkatan
kualitasnya
4.1. Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas iman/
akidah islamiyah

L. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam akidah
pada kehidupan sehari hari
3. Mendiskripsikan ruang lingkup Akidah Islam
4. Mendeskripsikan metode peningkatan kualitas akidah
5. Menyajikan/ mempresentasikan hasil diskusi tentang ruang
lingkup Akidah Islam
6. Menerapkan kualitas akidah dalam kehidupan
7. Mempraktekkan dan meningkatkan metode metode peningkatan
kualitas akidah

M. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengidentifikasi
keberadaan dan perkembangan akidah pada kehidupan manusia
dengan baik.
2. Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu
mendiskripsikan ruang lingkup akidah dalam kehidupan dengan
benar.
3. Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi metode
metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan dengan
baik.
4. Melalui pengamatan peserta didik mampu menerapkan akidah
yang kokoh dan berkualitas dalam kehidupan dengan baik

N. Materi Pelajaran
5. Ruang lingkup Akidah Islam
Menurut Hasan al-Banna, ruang lingkup pembahasan
Aqidah Islamiyah meliputi:
a. Ilahiyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Allah.
b. Nubuwat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Nabi dan Rasul.
c. Ruhaniyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik.
d. Sam’iyyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
hanya bisa diketahui lewat sam’i.
Disamping ruang lingkup diatas, pembahasan mengenai
Akidah Islam juga bbisa dilihat dalam rukun iman yang enam,
yaitu: iman kepada Allah, Malaikat Allah, kitab-kitab Allah,
Nabi dan Rasul Allah, hari akhir dan iman kepada Qada’ dan
Qadar.
6. Metode-metode peningkatan kualitas akidah
Metode-metode untuk meningkatkan aqidah agar tetap
kokoh dan tak tergoyahkan adalah:
a. Memperbanyak membaca Al-Qur’an
b. Mendalami ilmu agama dan ilmu lain yang mendukungnya
c. Banyak melakukan amal saleh yag sesuai dengan
syari’ah islam
d. Menghayati keagungan dan kekuasaan Allah melalui ayat-
ayatnya baik qouliyah maupun kauniyah
e. Memperbanyak ibadah baik mahdhah maupun ghairu mahdhah
f. Menanamkan kalimat tauhid.
7. Kualitas aqidah dalam kehidupan
Kualitas aqidah dalam kehidupan amat ditentukan oleh
keteguhan keimanan seseorang. Pembahasan pokok aqidah Islam
seperti yang tercakup dalam rukun iman dan bagaimana
mengaplikasikan rukun iman itu dalam kehidupan, bisa menjadi
tolok ukur dari kualitas aqidah seseorang.

O. Model/Metode Pembelajaran
3. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
4. Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan.

P. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media/ Alat
i. Laptop, LCD Proyektor, Slide,
Gambar.
2. Sumber Belajar
i. Buku ajar siswa Akidah Akhlak
Kelas X.
ii. Buku siswa Akidah Akhlak kelas
X LKS Hikmah Pendekatan saintifik 2013.

Q. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
membaca doa.
b. Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
c. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan terkait materi yang
disampaikan sebelumnya untuk
menghubungkan dengan materi
berikutnya.
d. Guru menyampaikan materi pokok :”
hari ini kita akan belajar tentang
ruang lingkup akidah dan metode
peningkatan Aqidah dan kualitas
Aqidah dalam kehidupan.
e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
f. Guru mengajak siswa untuk
menentukan metode dan kontrak
belajar.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati tayangan gambar / video
tentang kualitas akidah / keimanan
seseorang.
Menanya
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang ruang lingkup
akidah Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang metode
peningkatan akidah.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang kualitas akidah
dalam kehidupan.
Mengumpulkan data
- Membaca buku ajar tentang ruang
lingkup akidah Islam, metode
peningkatan dan kualitas Aqidah
dalam kehidupan.
- Diskusi tentang ruang lingkup
akidah Islam.
- Diskusi tentang metode peningkatan
akidah.
- Diskusi tentang kualitas Aqidah
dalam kehidupan.
Mengasosiasi (menalar)
- Menyimpulkan tentang ruang lingkup
Akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang metode
peningkatan akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang kualitas
Aqidah dalam kehidupan.
Mengkomunikasikan
Masing masing kelompok :
- Menyajikan hasil diskusi tentang
materi yang telah dibagikan.
- Menanggapi hasil presentasi/
diskusi dari masing masing
kelompok oleh kelompok lain.
- Semua peserta didik menyimpulkan
dan membuat resume tentang hasil
diskusi.
Penutup a. Guru i.
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan reward
kepada kelompok.
b. Guru
memberi evaluasi.
c. Guru
memberikan penjelasan tentang
materi pada pertemuan berikutnya.
d. Guru
menyampaikan salam penutup.

R. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan - Lembar Pengamatan Sikap dan
Sikap Rubrik
- Tes Unjuk Kerja - Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
- Tes Tertulis - TTS
2. Contoh Instrumen
a. Penilaian Sikap
Perilaku yang diamati pada
pembelajaran

lainMenghargai orang

kegiatanAktif melaku kan

diskusiBekerja sama dalam

siswa lainMenanggapi pendapat

ide baruMengajukan gagasan/


Komunikasi
Disiplin
No Nama

1
2
3

b. Penilaian Unjuk Kerja


Kesesuaian
Tindakan
N Pernyataan
Kerja
Ya Tidak
1. Siswa mampu memaparkan hasil penelitian
di lingkungan desanya (kualitas aqidah
dalam kehidupan)
2. Siswa mampu menyebutkan jenis dan
metode peningkatan aqidah Islamiyah
3. Siswa mampu menggambarkan fenomena alam
(kosmologi) dengan puncak keTuhanan
4. Siswa mampu menceritakan kembali metode
peningkatan akidah
5. Siswa mampu membuat rencana tindak
lanjut dalam menerapkan metode
peningkatan akidah
Jumlah skor
c. Penilaian Pengetahuan

1.K

1. F 2. I T R A H 3.
M
L K 4. A I

A I Z Z

H N 5. J 2. A K A L

3.N A B I 4.D A L I L N N

Y N W  

5. I M A N 6. A 6. Q L I

T O

7. T U

A L

7. K A U N I Y A H

Mendatar:

1. Sesuatu yang dibawa manusia sejak lahir

2. yang berperan penting dalam masalah akidah

3. Salah satu bahasan lingkup Aqidah Islam Nubuwat

4. Landasan mempelajari ilmu Aqidah

5. Aqidah Islamiyah mengikuti sistematika rukun


6. Dalil yang didasarkan pada akal pikiran

7. Ayat yang terkait dengan alam semesta

Menurun:

1. Aqidah secara bahasa

2. Ruang lingkup Aqidah Islamiyah tentang keTuhanan

3. Timbangan amal baik dan buruk

4. Dikumandangkan pada telinga kanan

5. Aqidah mendatangkan ketentraman

6. Dzikir Ucapan

7. Laa ilaaha illa Allah

Bangsri, 21 Agustus 2017

Guru Pamong Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak

Hasan Musthofa, S.Ag. Choirin Widadiyah

Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing

Nindomudin, S.Pd.I. Darnoto, M.Pd.I.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy’xari Bangsri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Tauhid
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

S. Kompetensi Inti
KI. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1
KI. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
2 tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
I.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
K Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
I.4 ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
T. Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Menganalisis konsep tauhid dalam Islam
4.2. Menunjukkan contoh prilaku bertauhid dalam Islam

U. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam
kehidupan sehari hari
3. Mendiskripsikan pengertian tauhid
4. Mengidentifikasi ruang lingkup tauhid
5. Mengidentifikasi ilmu kalam

V. Tujuan Pembelajaran
8. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat
manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan) dengan benar.
9. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui
pentingnya bertauhid dengan benar.
10. Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan
pengertian tauhid.
11. Melalui pembelajaran peserta didik mampu mengidentifikasi
ruang lingkup dan ilmu kalam.

W. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Tauhid
Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab
tawhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang
artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah (keyakinan atas
keesaan Allah). Sedangkan pengertian secara istilah tauhid
ialah meyakini bahwa Allah swt itu Esa dan tidak ada sekutu
bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat.
Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah).
Tauhid artinya mengesakan Allah. Esa berarti tidak
berbilang. Allah tidak boleh dihitung dengan satu, dua atau
seterusnya, karena kepada-Nya tidak layak dikaitkan dengan
bilangan. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang keesaan
Allah yaitu surat al-Ikhlas ayat 1-4.
2. Ruang lingkup tauhid
Pokok-pokok pembahasan yang menjadi ruang lingkup ilmu
tauhid meliputi tiga hal sebagai berikut:
a. Ma’rifat al-mabda’ yaitu mempercayai dengan penuh
keyakinan tentang pencipta alam Allah swt. Hal ini sering
diartikan dengan wujud yang sempurna, wujud mutlak atau
wajibul wujud.
b. Ma’rifat al-watsiqah yaitu mempercayai dengan penuh
keyakinan tentang para utusan Allah swt yang menjadi
utusan dan perantara Allah swt dengan umat manusia untuk
menyampaikan ajaran-ajaran-Nya, tentang kitab-kitab Allah
yang dibawa oleh para utusan-Nya dan tentang para
malaikat-Nya.
c. Ma’rifat al-ma’ad yaitu mempercayai dengan penuh
keyakinan akan adanya kehidupan abadi setelah mati di
alam akhirat dengan segala hal ihwal yang ada di
dalamnya.
3. Ilmu kalam
Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang
tersusun yang menunjukkan suatu maksud pengertian. Kemudian
dipakai untuk menunjukkan salah satu sifat Allah yaitu
berkata-kata. Jadi ilmu kalam adalah ilmu tentang kalam
Allah.

X. Model/Metode Pembelajaran
5. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
6. Metode :
Snowball Throwing, Everyone is a Teacher Here

Y. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media/ Alat
i. Kertas HVS, Kertas warna, bola.
2. Sumber Belajar
i. Buku Ajar siswa Akidah Akhlak
kelas X
ii. Buku siswa Akidah Akhlak kelas
X LKS Hikmah pendekatan saintifik 2013

Z. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan g. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka dan membaca doa
h. Guru mengecek kehadiran
peserta didik
i.Guru mengajukan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta didik
tentang tauhid, misalnya sebagai
berikut:
- Apakah yang kalian ketahui
tentang tauhid dan ilmu tauhid
?
- Mengapa kita harus meyakini
bahwa Tuhan itu satu ?
- Anak-anak coba bayangkan,
bagaimaba seumpama penguasa
itu lebih dari satu ?
- Bagaimana cara mebuktikan
menurut logika bahwa Tuhan itu
Esa?
j. Guru menyampaikan
materi pokok :” hari ini kita
akan belajar tentang konsep
tauhid dalam Islam.
k. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
l. Guru mengajak siswa
untuk menentukan metode dan
kontrak belajar, yaitu dengan
menggunakan metode Snowball
Throwing, Everyone is a Teacher
Here
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati tayangan gambar yang
ada di LKS siswa
Menanya
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang pengertian
tauhid, ruang lingkup tauhid dan
ilmu kalam dalam selembar kertas
yang telah disediakan.
Mengumpulkan data
- Membaca buku ajar tentang tauhid
dalam Islam.
- Membaca materi tentang
pengertian, ruang lingkup dan
ilmu kalam.
Mengasosiasi (menalar)
- Siswa merespon pertanyaan dari
siswa lain tentang pengertian,
ruang lingkup dan ilmu kalam.
Mengkomunikasikan
- Masing masing siswa menyajikan
pendapatnya terkait dengan soal
yang diberikan siswa lain
- Siswa menanggapi hasil presentasi
dari masing masing siswa
Penutup a. Guru 10 menit
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan
reward kepada siswa
b. Guru
memberi evaluasi
c. Guru
memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya
d. Guru
menyampaikan salam penutup

AA. Penilaian
2. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian dan Pilihan

3. Contoh Instrumen
a. Penilaian Sikap
Perilaku yang diamati pada
pembelajaran
lainMenghargai orang

kegiatanAktif melaku kan

diskusiBekerja sama dalam

siswa lainMenanggapi pendapat

ide baruMengajukan gagasan/


Komunikasi
Disiplin

No Nama

1
2
3
4
b. Penilaian
Pengetahuan
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e,
di depan jawaban yang paling benar !
1. Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab
tawhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada,
yang artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah.
Maknanya adalah...
a. keyakinan atas keesaan Allah
b. kemurnian atas keesaan Allah
c. ke-Maha Esaan Allah
d. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa
e. Tidak ada Tuhan selain Allah
2. Orang yang bertauhid disebut...
a. Mukmin
b. Muslim
c. Musyrik
d. Muwahhid
e. Munafiq
3. Ilmu tauhid juga disebut dengan ilmu ushuluddin, yang
artinya...
a. Ilmu yang membahas tentang kepercayaan kepada
yang ghaib
b. Ilmu yang membahas masalah-masalah yang
berhubungan dengan keyakinan
c. Ilmu yang obyek utamanya adalah masalah
ketuhanan
d. ilmu tentang pokok-pokok agama.
e. Ilmu tentang ketuhanan
4. Ilmu tauhid dinamakan juga dengan ilmu kalam karena
salah satu alasan seperti berikut ini...
a. Ilmu kalam itu sama dengan filsafat Barat
b. Karena cara pembuktian kepercayaan dalam agama
menyerupai logika dalam filsafat
c. Karena cara pembuktian keyakinan menyerupai agama
lain
d. Karena dalil-dalil yang digunakan adalah dalil
naqli
e. Karena ilmu membahas masalah-masalah ketuhanan
5. Dengan tauhid yang kuat akan menumbuhkan sikap
kesungguhan, pengharapan dan optimisme di dalam hidup
ini. Hal ini disebabkan karena...
a. Orang yang bertauhid kecintaannya kepada dunia
tidak akan mengganggu kecintaannya kepada Allah
b. Orang yang bertauhid meyakini bahwa kehidupan
dunia adalah ladang akhirat.
c. Sebab kecintaannya kepada sesama makhluk akan
mengantarkannya kepada kedekatan kepada Allah
d. Sebab keyakinannya kepada Allah swt tidak akan
membawa perubahan apapun dalam hidupnya
e. Allah tidak peduli apakah orang itu sungguh-
sungguh atau tidak.

Contoh Instrumen Esai


1. Apa yang dimaksud dengan
ilmu tauhid secara istilah?
2. Sebutkan nama –nama
lain ilmu tauhid !
3. Tunjukkan perilaku orang
yang bertauhid
4. Jelaskan salah satu
makna dari kalimat La Ilaaha Illallah
5. Mengapa ilmu tauhid
disebut dengan ilmu ilahiah? Jelaskan !

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda


1. A 2.D 3.D 4.B 5.B
No Kunci Jawaban Soal Esai Skore
1. pengertian tauhid secara istilah 10
ialah meyakini bahwa Allah swt itu
Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
2. Nama-nama lain ilmu tauhid adalah 10
Ilmu ushuludin, Ilmu aqaid, ilmu
kalam dan ilmu ilahiah
3. Orang berperilaku tauhid adalah orang 10
yang mengucapkan dua kalimah
syahadat, orang yang beribadah dan
berakhlakul karimah
4. Makna dari kalimat La Ilaaha Illallah 10
adalah Tidak ada Tuhan selain Allah.
5. Ilmu Tauhid disebut dengan ilmu 10
Ilahiah karena membahas tentang
Ketuhanan.

Jumlah skor maksimal 50

Bangsri, 28 Agustus 2017

Guru Pamong Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak


Hasan Mustofa, S.Ag. Choirin Widadiyah

Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing

Nindomudin, S.Pd.I. Darnoto, M.Pd.I.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Tauhid
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

BB. Kompetensi Inti


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

CC.Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Menganalisis konsep tauhid dalam Islam
4.2. Menunjukkan contoh prilaku bertauhid dalam Islam

DD. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam kehidupan sehari
hari
3. Menjelaskan makna kalimat tauhid
4. Menjelaskan macam-macam Tauhid
5. Menelaah hikmah dan Manfaat orang bertauhid
6. mengidentifikasi dan mengamati bahaya orang tidak bertauhid

EE.Tujuan Pembelajaran
1. Melalui membaca peserta didik dapat Melafalkan dan Memahami Makna
Kalimat Tauhid dengan benar.
2. Melalui membaca dan Tanya jawab peserta didik dapat Menyebutkan
Macam macam Tauhid dengan benar
3. Melalui pengamatan peserta didik dapat Menyebutkan hikmah dan
manfaat bertauhid dengan benar
4. Melalui pengamatan peserta didik dapat mengidentifikasi bahaya tidak
bertauhid dengan benar

FF. Materi Pembelajaran


1. Memahami Makna Kalimat Tauhid
Al-ilah adalah Zat yang harus dipertuhankan dengan sepenuh hati
bahwa Dia penuh cinta (mahabbah), ampunan (inabah) kemuliaan
(ikram), kebesaran (adzim). Laa ilaaha Illalah merupakan ucapan yang
sangat benar dan penuh kejujuran. Orang yang mengucapkan kalimat Laa
ilaaha illallah tanpa memahami dan mengamalkan isinya maka
kesaksiannya itu akan sia-sia dan tidak memberi manfaat kepadanya.
Masih banyak ummat Islam yang belum memahami makna
syahadat. Oleh karena itu mereka masih bersedia mempercayai tuhan
selain Allah. Mereka tidak menyadari bahwa perbuatan mengkeramatkan
kuburan, senjata seperti keris, batu-batuan jin adalah perbuatan sesat.
Secara garis besar kalimat Laa ilaaha illallah mempunyai beberapa
pengertian:
a. ‫ق إِاَّل هللا‬
ٍّ ‫الَ َم ْعبُ ْو َد بِ َح‬artinya hanya Allah yang berhak dan pantas
untuk disembah
b. Hukum yang mutlak bersumber dariNya.
c. Tidak ada penguasa mutlak kecuali Allah, Dialah Rabb semesta
alam, pengusa dan pengatur
d. Tidak ada pencipta di dunia ini kecuali Dia
e. Tidak ada yang bisa memberi rizki selain Allah
f. Tidak ada ilah yang dapat menghidupkan dan mematikan kecuali Dia
g. Tidak ada yang bisa mendatangkan manfaat dan Madharrat selain
Dia yang maha kuasa.
h. Tidak ada daya dan kekuatan selain kekuasaan Allah
i. Tidak ada tempat berserah diri kecuali kepada Allah
j. Tidak ada yang bisa mengabulkan do’a kecuali Allah
k. Tidak ada agama selain agama Allah
l. Hanya kepada Allah saja kita takut (khawatir akan adzab-Nya)
m. Allah sajalah yang menjadi pusat kerinduan
2. Macam-macam tauhid
Menurut Mutakallimin bahwa Tauhid dibagi menjadi beberapa
macam, diantaranya sebagai berikut:
a. Tauhid Rububiyyah
Perkataan rububiyyah bersal dari kata rabb berarti pecipta dan
mengatur segala yang ada ini. Dengan demikian, pengertian tauhid
rububiyyah itu ialah pengakuan yang buat atau keyakinan yang penuh
pada Allah sajalah yang mengatur dan menciptakan alam semesta ini,
baik alam nyata maupun alam ghaib. Hendaklah diyakinkan bahwa
seluruh makhluk yang ada ini adalah ciptaan Allah sendiri tanpa ada
pemabantu-Nya, karena Allah esa dari segala-galanya; Allah itu esa
zat-Nya, sifat, dan prbuatan-Nya.
b. Tauhid Asma’ Wa Sifat.
Tauhid asma’ was shifat adalah menetapkan nama-nama dan sifat-
sifat Allah sesuai dengan apa yang telah disifati oleh Allah untuk diri-
Nya di dalam Al-Quran atau yang telah ditetapkan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam As-Sunnah yang shahih tanpa
takwil (menyelewengkan makna), tanpa tafwidh (menyerahkan
makna), tanpa tamtsil (menyamakan dengan makhluk) dan tanpa
ta’thil Allah Ta’ala berfirman
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Q.S. Asy-Syuura : 11)
Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah tabaraka
wa ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam” (Mutafaqqun
‘Alaih).
Di sini turunnya Allah tidak sama dengan turunnya makhluk-Nya,
namun turunnya Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan dzat
Allah. Ahlussunnah hanya mengimani bahwa Allah memang turun ke
langit dunia. Tapi tidak membahas hakikat bagaimana Allah turun
apalagi menyamakan turunnya Allah dengan turunnya makhluk.
“Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,
seratus kurang satu. Siapa yang menghitungnya maka dia masuk
surga."(Tirmidzi)
c. Tauhid Uluhiyah
Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam ibadah, seperti
berdoa, bernadzar, berkurban, shalat, puasa, zakat, haji dan
semisalnya. Allah Ta’ala berfirman
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang” (Q.S. Al-Baqarah : 163)
Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Maka hendaklah
apa yang kamu dakwahkan kepada mereka pertama kali adalah
syahadat bahwa tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah”
(Mutafaqqun ‘Alaih). Dalam riwayat Imam Bukhari, “Sampai mereka
mentauhidkan Allah”.
Tauhid uluhiyah tidak akan terwujud kecuali dengan dua dasar
sebagai berikut:
 Menjalankan semua macam ibadah hanya keppda allah SWT
bukan kepada yag lain
 Ibadah yang dijalankan harus sesuai dengan perintah dan larangan
Allah SWT
3. Hikmah dan Manfaat Bertauhid
Orang yang bertauhid akan memiliki hikmah yang besar, antara lain:
a. Tauhid yang kuat akan menumbuhkan sikap kesungguhan,
pengharapan dan optimisme di dalam hidup ini. Sebab orang yang
bertauhid meyakini bahwa kehidupan dunia adalah ladang akhirat.
b. Orang yang bertauhid jika suatu saat dikaruniai harta, maka ia akan
menggunakan hartanya itu di jalan Allah. Sebab ia yakin bahwa harta
dan segala yang ada adalah milik Allah.
c. Dengan bertauhid akan mendidik akal manusia supaya berpandangan
luas dan mau mengadakan penelitian tentang alam. Al-Quran telah
memerintahkan kepada kita supaya memperhatikan penciptaan langit,
bumi, dan segala isinya.
d. Orang yang bertuahid akan merendahkan diri dan tidak tertipu oleh
hawa nafsu yang ada pada dirinya. Misalnya, jika ia akan tertipu hawa
nafsu, maka dia segera mengingat bahwa Allah Maha Kaya dan Dia-
lah yang memberinya harta, sehingga dia kembali bersikap pemurah,
mengeluarkan harta, berkorban dan mencintai orang lain.
e. Dengan mentauhidkan Allah, kita akan menjauhkan dirinya dari
angan-angan yang kosong. Semua amal perbuatan manusia akan
dihisab dan dibalas oleh Allah swt.
f. Dengan bertauhid yang benar, kita akan diliputi ketenangan dan
pengharapan. Ia akan merasa tenang setelah mengetahui bahwa Allah
dekat, mengabulkan permohonannya, menerima tobat orang-orang
yang bertobat, dan menolong orang-orang teraniaya. Sesungguhnya
rahmat Allah meliputi segala sesuatu.
g. Orang yang menjaga tauhid-nya akan menjamin seseorang akan
masuk surga, tempat yang penuh dengan kenikmatam
4. Dampak Negatif Orang Tidak Bertauhid
Keimanan yang kuat akan memberikan hikmah dan manfaat yang besar.
Sebaliknya, sikap tidak bertauhid akan mendatang hal-hal negatif,
diantaranya:
a. Orang yang tidak bertauhid tidak akan mempunyai rasa optimisme
dan pengharapan dalam hidup, karena tidak ada dalam benaknya
keyakinan akan adanya kehidupan setelah mati. Orang seperti ini akan
merasa bahwa tidak ada yang perlu dipertanggungjawabkan terhadap
apa saja yang dilakukan selama hidup di dunia. Kematian adalah akhir
dari kehidupan.
b. Orang yang tidak bertauhid akan berpandangan sempit. Tidak ada
dorongan di dalam hatinya untuk melakukan penelitian dan renungan
tentang rahasia di balik kekuasaan Allah swt. Karena ia tidak percaya
terhadap Allah swt. Penghidupannya akan menjadi sempit, seperti
firman Allah swt dalam al-Quran surat Thaha ayat 124:
Artinya:
Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".
c. Orang yang tidak bertauhid akan mudah tertipu oleh hal-hal yang
sifatnya keduniawian. Prinsip hidup orang seperti ini yang penting
senang, tidak peduli apakah hal itu benar atau salah.
d. Orang yang tidak bertauhid akan tertutup hatinya. Jiwanya mengalami
disfungsi. Pesan-pesan Allah tidak akan mampu tertangkap meskipun
Allah begitu dekat. Ibaratnya pesawat televisi yang sedang rusak atau
disfungsi, bagaimanapun dekatnya dengan pusat transmisi tetap saja
tidak bisa menerima sinyal-sinyal gambar atau suara. Allah swt
berfirman dalam al-Quran surat al-Baqarah/2 ayat 7:
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan
penglihatan mereka ditutup dan bagi mereka siksa yang Amat berat.
e. Orang yang tidak bertauhid akan selalu diliputi dengan kegelisahan
dan kegersangan jiwa. Meskipun tampaknya senang, itu hanyalah
tipuan setan dan sifatnya hanyalah sementara. Allah swt berfirman
dalam al-Quran surat al-Baqarah ayat 126:
Artinya:
"Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara,
kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-
buruk tempat kembali".
f. Orang yang tidak bertauhid akan masuk neraka, karena ia akan
terjebak pada praktik kemusyrikan dan kemusyrikan adalah dosa yang
tidak akan diampuni oleh Allah swt.
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik
bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, Maka Sesungguhnya ia
telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. An Nisa’/4 ayat 116)
GG. Model dan Metode Pembelajaran
7. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
8. Metode :
Ceramah, Tanya Jawab, Make a Match

HH. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media/ Alat
i. Kartu sifat-sifat Allah dan artinya,
white board dan spidol.
2. Sumber Belajar
i. Buku Ajar siswa Akidah Akhlak kelas
X
ii. Buku siswa Akidah Akhlak kelas X
LKS Hikmah Pendekatan saintifik 2013

II. Langkah-langkah Pembelajaran


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan b. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka dan membaca doa
c. Guru mengecek kehadiran peserta
didik
d. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan terkait materi yang disampaikan
pada pertemuan pertama untuk
menghubungkan dengan materi berikutnya.
e. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan
awal peserta didik , misalnya sebagai
berikut:
- Apa makna dari kalimat tauhid ?
- Sebutkan apa saja hikmah / dampak
positif dari orang yang hidupnya
bertauhid ?
- Sebutkan apa saja akibat buruk bagi
kehidupan orang yang tidak bertauhid.
Baik didunia maupun diakhirat ?
f. Guru menyampaikan materi
pokok :” hari ini kita akan belajar tentang
tauhid dalam Islam.
g. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
h. Guru mengajak siswa untuk
menentukan metode dan kontrak
belajar
Kegiatan Inti Mengamati 70 menit
- Mengamati gambar yang menunjukkan
materi tauhid di dalam modul
Menanya
- Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang makna kalimat tauhid.
- Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang macam-macam kalimat tauhid
dengan sifat-sifat Allah.
- Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang dampak positif dari bertauhid.
- Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang dampak negativ bagi orang yang
tidak bertauhid.
- Guru membagikan kartu tentang sifat-sifat
Allah kepada masing-masing siswa untuk
ditelaah.
Mengumpulkan data
- Membaca buku ajar tentang makna tauhid
dalam Islam, macam-macam tauhid,
dampak positif bertauhid dan dampak
negatif tidak bertauhid.
- Mengingat hafalan tentang sifat-sifat Allah
Mengasosiasi (menalar)
- Menyimpulkan tentang makna tauhid
dalam Islam dan macam-macamnya.
- Mengidentifikasi tentang dampak positif
dari bertauhid.
- Mengidentifikasi tentang akibat dari tidak
bertauhid.
- Siswa mengidentifikasi kata kunci yang
berada ditiap kartunya
Mengkomunikasikan
- Menemukan jawaban/ pasangan soal dan
jawaban
- Semua peserta didik mempresentasikan
tentang soal dan jawaban yang telah cocok
Penutup b. Guru 10 menit
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan reward kepada
kelompok
c. Guru
memberi evaluasi
d. Guru
memberikan penjelasan tentang materi
pada pertemuan berikutnya
e. Guru
menyampaikan salam penutup

JJ. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian

2. Contoh Instrumen
a. Penilaian Sikap
Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ..............................................


Kelas :X
Tanggal Pengamatan : .......................................................
Sikap yang dinilai : Sikap bertauhid kepada Allah SWT
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan √
sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia √
Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah √
menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan √
maupun tulisan terhadap Tuhan saat
melihat kebesaran Tuhan
5 Patuh menjalankan perintah shalat √
Jumlah Skor 15

Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 100=skor ak h ir
Skor Tertinggi

b. Penilaian Pengetahuan

Contoh Instrumen Esai


1. Apa yang dimaksud dengan
ilmu tauhid secara istilah?
2. Sebutkan nama –nama lain
ilmu tauhid !
3. Tunjukkan perilaku orang
yang bertauhid
No Kunci Jawaban Soal Esai Skore
4.
1. Jelaskan salah
pengertian tauhid secara istilah ialahsatu makna 10
dari kalimat
meyakini La Ilaaha
bahwa Illallah
Allah swt itu Esa dan tidak
5. ada sekutu bagi-Nya. Mengapa ilmu tauhid disebut
2. dengan
Nama-nama lain ilmu
ilmu ilahiah? tauhid! adalah Ilmu
Jelaskan 10
ushuludin, Ilmu aqaid, ilmu kalam dan ilmu
ilahiah
3. Orang berperilaku tauhid adalah orang yang 10
mengucapkan dua kalimah syahadat, orang
yang beribadah dan berakhlakul karimah
4. Makna dari kalimat La Ilaaha Illallah 10
adalah Tidak ada Tuhan selain Allah.
5. Ilmu Tauhid disebut dengan ilmu Ilahiah 10
karena membahas tentang Ketuhanan.
Jumlah skor maksimal 50

Bangsri, 04 September 2017

Guru Pamong Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak

Hasan Mustofa, S.Ag. Choirin Widadiyah

Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing

Nindomudin, S.Pd.I. Darnoto, M.Pd.I.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Menjadi Hamba Allah yang Berakhlak
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

KK. Kompetensi Inti


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
LL. Kompetensi Dasar
1.3 Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan
. kualitasnya
2.3 Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan kualitas
. akhlak dalam kehidupan
3.3 Menganalisis akhlak Islam dan metode peningkatan
. kualitasnya
4.3 Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas
. akhlak dalam Islam

MM. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran akhlak
islami dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan
akhlak pada kehidupan sehari hari
3. Menjelaskan pengertian akhlak
4. Mengidentifikasi bentuk bentuk atau macam macam akhlak
5. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan akhlak, etika,
moral dan budi pekerti

NN. Tujuan Pembelajaran


12. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat
manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan), mahkluk social
dan mahkluk pribadi (individu).dengan baik.
13. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui pentingnya
akhlak, etika moral dan budi pekerti dengan baik.
14. Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan
pengertian akhlak dengan benar.
15. Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan
bentuk / macam macam akhlak dengan benar.
16. Melalui studi literatur peserta didik mampu mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan akhlak, etika, moral dan budi pekerti

OO. Materi Pembelajaran


8. Pengertian akhlak
Secara lugahwi kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-
akhlaq, yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al-
khaliq yang berarti
a) tabiat, budi pekerti,
b) kebiasaan atau adat,
c) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan, dan
d) agama.
Sedangkan pengertian secara istilah, akhlak adalah suatu
keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang daripadanya
lahir perbuatan-perbuatan yang mudah, tanpa melalui proses
pemikiran, pertimbangan atau penelitian. Jika keadaan (hal)
tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut
pandangan akal dan syarak (hukum Islam), disebut akhlak yang
baik. Jika perbuatan-perbuatan yang timbul itu tidak baik,
dinamakan akhlak yang buruk. Sebagian ulama’ memberi
definisi mengenai akhlak, yaitu:
“Akhlak adalah sifat manusia yang terdidik”
Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat di
dalam jiwa, maka perbuatan baru disebut akhlak kalau
terpenuhi beberapa syarat, yaitu:
a. perbuatan itu dilakukan berulang-ulang. Kalau perbuatan
itu dilakukan hanya sesekali saja, maka tidak dapat disebut
akhlak. Misalnya, pada suatu saat, orang yang jarang
berderma tiba-tiba memberikan uang kepada orang lain karena
alasan tertentu. Tindakan seperti ini tidak bisa disebut
murah hati berakhlak dermawan karena hal itu tidak melekat
di dalam jiwanya.
b. perbuatan itu timbul mudah tanpa dipikirkan atau diteliti
terlebih dahulu sehingga benar-benar merupakan suatu
kebiasaan. Jika perbuatan itu timbul karena terpaksa atau
setelah dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang tidak
disebut akhlak.
Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam,
sehingga setiap aspek dari ajaran agama ini selalu
berorientasi pada pembentukan dan pembinaan akhlak yang
mulia, yang disebut al-akhlak al-karimah. Hal ini tercantum
antara lain dalam sabda Rasulullah saw;
Rasulullah bersabda:“ Sesungguhnya aku diutus hanya
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Al-Hakim)

9. Macam-Macam akhlak
a. Norma Sekuler (akhlak wad’iyyah)
Norma sekuler adalah norma yang mengajarkan akhlak
kepada manusia dengan berpedoman kepada olah pikir dan
pengalaman manusia. Dengan demikian, akhlak, ini hanya
mempunyai satu macam sanksi, yaitu sanksi yang datang dari
masyarakat (sesama manusia) semata-mata
Akhlak merupakan suatu upaya manusia untuk
mempertahankan hidupnya. Akhlak pula yang membedakan
manusia dengan binatang. Kemajuan ilmu pengetahuan tanpa
disertai pendidikan akhlak yang baik, tidak akan bisa
mempertahankan kehidupan manusia. Hal itu justru akan
menyebabkan kepunahan dan kebinasaan.
b. Norma Keagamaan (akhlak Islamiyah)
Norma keagamaan adalah norma yang mengajarkan akhlak
kepada manusia dengan mengambil tuntunan yang telah
diberikan Allah swt. dan rasulullah saw. dalam Al-Quran dan
hadis.
Dengan demikian akhlak ini mempunyai dua macam sanksi
apabila dilanggar. Yang pertama adalah sanksi dari Tuhan
(bersifat gaib) dan yang kedua adalah sanksi yang datang
dari masyarakat (sesama manusia). Adapun ciri-ciri akhlak
Islami adalah:
1. Kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyah al-mutlaqah),
yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam
merupakan kebaikan yang murni, baik untuk individu
maupun untuk masyarakat, di dalam lingkungan, keadaan,
waktu dan tempat apapun
2. Kebaikannya bersifat menyeluruh (al-salahiyyah al-
ammah), yaitu kebaikan yang terkandung di dalamnya
merupakan kebaikan untuk seluruh umat manusia di segala
zaman dan di semua tempat
3. Tetap, langgeng dan mantap, yaitu kebaikan yang
terkandung di dalamnya bersifat tetap, tidak berubah
oleh perubahan waktu dan tempat atau perubahan
kehidupan masyarakat.
4. kewajiban yang harus dipatuhi (al-ilzam al-mustajab),
yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam
merupakan hukum yang harus dilaksanakan sehingga ada
sanksi hukum tertentu bagi orang-orang yang tidak
melaksanakannya.
5. pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-muhitah).
Karena akhlak Islam bersumber dari Tuhan, maka
pengaruhnya lebih kuat dari akhlak ciptaan manusia,
sehingga seseorang tidak berani melanggar kecuali
setelah ragu-ragu dan kemudian akan menyesali
perbuatannya untuk selanjutnya bertobat dengan sungguh-
sungguh dan tidak melakukan perbuatan yang salah lagi.
Ini terjadi karena agama merupakan pengawas yang kuat.
Pengawas lainnya adalah hati nurani yang hidup yang
didasarkan pada agama dan akal sehat yang dibimbing oleh
agama serta diberi petunjuk.
10. Persamaan antara akhlak, etika, moral dan budi pekerti
Etika berasal dari bahasa Yunani ethicos ethos artinya
karakter, kebiasaan, kebiasaan, watak, sifat. Sedang secara
istilah etika ialah ilmu pengetahuan yang menetapkan ukuran-
ukuran atau kaidah-kaidah yang mendasari pemberian tanggapan
atau penilaia terhadap perbuatan-perbuatan.
Sedangkan moral berasal dari bahasa Latin mores artinya
mengenai kesusilaan. Secara istilah moral adalah ajaran
tentang baik dan buruk yang diterima secara umum. Sedangkan
budi pekerti berarti tabiat, akhlak dan watak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara akhlak,
etika, moral dan budi pekerti memiliki persamaan, yaitu
berbentuk perilaku yang sifatnya netral. Misalnya ada orang
yang berbuat jelek, maka tidak tepat jika dikatakan bahwa
orang tersebut tidak mempunyai akhlak. Sebab akhlak itu
sendiri adalah perilaku. Orang itu sudah berperilaku, namun
berperilaku yang jelek. Akan lebih pas kalau dikatakan bahwa
orang tersebut berakhlak tercela.
Oleh karena itu, semuanya tergantung kepada setiap
orang/individu. Jika watak, karakter, kebiasaan dan tabiat
itu mengarah dan diarahkan kepada hal-hal yang baik, maka ia
akan menjadi akhlak terpuji. Sebaliknya, jika semua itu
diarahkan kepada hal-hal yang jelek, maka ia akan menjadi
akhlak tercela. Karena itu, pembinaan akhlak itu sama dengan
pembinaan perilaku.

PP. Model/Metode Pembelajaran


9. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
10. Metode :
Kisah, suri tauladan, tanya jawab terbimbing

QQ. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Media/ Alat
- Naskah cerita, white board dan spidol.
2. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak kelas X
- Buku siswa Akidah Akhlak kelas X LKS Hikmah Pendekatan saintifik
2013

RR. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan m. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka dan membaca doa
n. Guru mengecek kehadiran
peserta didik
o.Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk mengetahui pengetahuan awal
peserta didik tentang akhlak Islam
dan metode peningkatan kualitasnya,
misalnya sebagai berikut:
- Apakah yang kalian ketahui
tentang akhlak ?
- Apakah yang kalian ketahui
tentang akhlak Islami ?
- Mengapa kita harus berakhlak
Islami ?
p. Guru menyampaikan materi
pokok
q. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
r. Guru mengajak siswa untuk
menentukan kontrak belajar
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati gambar akhlak Islam yang
ada di LKS/Modul siswa.
- Mengamati kisah yang diceritakan
oleh guru didepan kelas
Menanya
- Guru mengajukan pertanyaan tentang
kaitan cerita dengan materi yang
akan dipelajari
Mengumpulkan data
- Membaca buku ajar tentang akhlak.
- Mengumpulkan data terkait dengan
materi dan mengaitkan dengan kisah
yang diceritakan.
Mengasosiasi (menalar)
- Menelaah hasil dari kisah yang
diceritakan oleh guru.
- Menyimpulkan tentang kaitan antara
kisah dan materi.
Mengkomunikasikan
- Siswa menyampaikan sudut pandang
kisah yang diceritakan dengan
kacamata materi akhlak
- Siswa menanggapi apa yang telah
disampaikan temannya
Penutup a. Guru 10 menit
menguatkan dan melengkapi hasil
telaah serta memberikan reward
b. Guru
memberi evaluasi
c. Guru
memberikan motivasi
d. Guru
menyampaikan salam penutup

SS. Penilaian
3. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian
4. Contoh Instrumen
Penilaian Sikap
gagasan/ide baruMengajukan

Perilaku yang diamati pada


pembelajaran
lainMenghargai orang

kan kegiatanAktif melaku

diskusiBekerja sama dalam

siswa lainMenanggapi pendapat


Komunikasi
Disiplin

No Nama

1
2
Penilaian Pengetahuan

Instrumen Esai
6. Apa yang dimaksud dengan akhlak
Islami?
7. Sebutkan ciri ciri akhlak
Islami?
8. Jelaskan persamaan akhlak,
etika, moral dan budi pekerti?
9. Tuliskan dalil yang menerangkan
tentang akhlak
10. Perilaku yang baik disebut juga
akhlak.....

Bangsri, 11 September 2017

Guru Pamong Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak

Hasan Mustofa, S.Ag. Choirin Widadiyah

Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing

Nindomudin, S.Pd.I. Darnoto, M.Pd.I.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah/Madrasah : MA NU Hasyim Asy’xari Bangsri


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/semester : X / Gasal
Materi Pokok : Menjadi Hamba Allah yang Berakhlak
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

TT. Kompetensi Inti


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
UU. Kompetensi Dasar
1.3 Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan
. kualitasnya
2.3 Terbiasa menerapkan metode-metode peningkatan kualitas
. akhlak dalam kehidupan
3.3 Menganalisis akhlak Islam dan metode peningkatan
. kualitasnya
4.3 Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas
. akhlak dalam Islam

VV. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran akhlak
islami dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan
akhlak pada kehidupan sehari hari
3. Mengidentifikasi metode peningkatan kualitas akhlak
4. Menerapkan metode metode dalam peningkatan kualitas akhlak

WW. Tujuan Pembelajaran


5. Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu
mengidentifikasi metode peningkatan kualitas akhlak dengan
benar.
6. Melalui pengamatan peserta didik mampu menerapkan akhlak
dalam kehidupan sehari hari dengan benar.

XX. Materi Pembelajaran


11. Cara Meningkatan Kualitas Akhlak
Peningkatan kualitas akhlak penting dilakukan untuk
mencapai kemuliaan hidup. Kualitas akhlak (kemuliaan) sudah
menjadi tujuan dari diutusnya nabi Muhammad saw sesuai dengan
sabdanya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia.” Rasulullah saw sendiri merupakan figur
ideal dan contoh kepribadian utama yang bisa dijadikan
teladan. Allah swt menegaskan hal ini dalam firman-Nya:
Artinya:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah. (QS.Al Ahzab/ 33ayat 21)
Apalagi jika kita melihat kondisi seperti sekarang ini,
masyarakat sedang mengalami dekadensi moral. Lingkungan yang
buruk, pengaruh negatif perkembangan teknologi dan pergaulan
yang cenderung bebas, semakin menguatkan pandangan bahwa
pembinaan kualitas akhlak dan peningkatan kualitas pendidikan
Islam itu penting dilakukan agar terbentuk akhlak mulia dan
terpuji.
Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan cara atau
metode yang tepat dalam usaha meningkatkan kualitas akhlak
masyarakat. Metode-metode antara lain sebagai berikut:
a. Melalui perumpamaan (tamtsil)
Kualitas akhlak bisa ditingkatkan melalui metode
perumpamaan. Perumpamaan ini bisa diambil dari kandungan
ayat-ayat al-Quran. Tujuannya adalah agar menjadikan
perumpamaan itu sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas-
tugas kemanusiaan. Allah swt berfirman dalam al-Quran surat
al-Baqarah ayat 26:
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa
nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang
yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar
dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan:
"Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?."
dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah,
dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-
Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali
orang-orang yang fasik,
Begitu pula pada surat Al Hajj ayat 73 yang di dalamnya
Tuhan menerangkan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah
itu tidak dapat membuat lalat, Sekalipun mereka kerjakan
bersama-sama, dan surat Al Ankabut ayat 41 yang di dalamnya
Tuhan menggambarkan kelemahan berhala-berhala yang dijadikan
oleh orang-orang musyrik itu sebagai pelindung sama dengan
lemahnya sarang laba-laba.
Disesatkan Allah berarti bahwa orang itu sesat karena
keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah
dalam ayat ini, ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya
Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu
menjadi sesat.
Usaha peningkatan kualitas akhlak bisa dilakukan dengan
mempelajari perumpamaan di dalam al-Quran, selanjutnya
menjadikan perumpamaan itu sebagai sarana mendidik akhlak
pribadi dan masyarakat. Selain itu, bisa menguatkan kesan
dan pesan yang berkaitan dengan makna yang tersirat dalam
perupamaan tersebut yang menghadirkan perasaan religius.
Perasaan relijius yang tertanam di dalam hati akan
menguatkan keimanan seseorang. Dengan keimanan yang baik dan
kuat, maka diharapkan akan terbentuk perilaku dan akhlak yang
baik

b. Melalui keteladanan (uswatun hasanah)


Kebutuhan keteladanan sudah menjadi fitrah setiap orang.
Karena itu, setiap pribadi hendaknya bisa menjadi teladan
bagi yang lain dalam usaha meningkatkan kualitas akhlak.
Rasulullah saw adalah sosok teladan dalam kehidupan suami-
istri, dalam kesabaran menghadapi keluarganya, dan dan dalam
mengarahkan istri-istrinya dengan baik. Beliau bersabda:
)‫َخ ْي ُر ُك ْم خَ ْي ُر ُك ْم ِالَ ْهلِ ِه َواَنَا خَ ْي ُر ُك ْم ِالَ ْهلِي (رواه ابن حبان‬
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang
paling baik di antara kalian bagi keluarganya, dan aku adalah
orang yang paling baik di antara kalian bagi keluargaku.”
Dalam kehidupan keluarga, anak sangat membutuhkan suri
teladan, khususnya dari kedua orang tuanya, agar sejak kecil
ia menyerap dasar tabiat perilaku Islam dan berpijak pada
landasannya yang luhur. Jika orang terdekat di dalam
keluarganya tidak bisa memberikan keteladanan yang baik, maka
akan sangat berpengaruh terhadap akhlak sang anak.
Islam telah menjadikan pribadi Rasul sebagai suri
teladan bagi seluruh pendidik, dari generasi ke generasi, dan
selalu aktual dalam kehidupan manusia. Setiap membaca riwayat
kehidupannya bertambah pula kecintaan kita kepadanya dan
tergugah pula keinginan kita untuk meneladaninya.
Islam tidak menyajikan keteladanan ini sekedar untuk
dikagumi atau sekedar untuk direnungkan dalam lautan hayal
yang serba abstrak. Namun semua itu diharapkan bisa
diterapkan dalam diri sendiri, sehingga bisa meniru akhlak
rasulullah saw.
c. Melalui Latihan dan Pengamalan
Sebagaimana diketahui, Islam adalah agama yang menuntut
umatnya agar mengerjakan amal saleh yang diridhai Allah,
menuntut kita supaya mengarahkan tingkah laku, naluri, dan
kehidupan ini sehingga dapat mewujudkan perilaku dan akhlak
yang baik. Agar perbuatan itu bisa berujung kepada amal
saleh, maka dibutuhkan latihan dan pengalaman.
Islam menegaskan bahwa ibadah hanya akan diterima jika
dilaksanakan melalui ucapan dan perbuatan, sebagaimana
dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw kepada kita dan diikuti
oleh para sahabat, para tabi’in, imam yang empat, dan para
fuqaha muta-akhirin hingga masa sekarang ini. Kedua perkara
itu disatukan secara ringkas di dalam firman Allah swt di
bawah ini:
...Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada
Tuhannya". (QS al-Kahfi: 110)
Harus diketahui, akhlak tidak akan tumbuh tanpa
diajarkan dan dibiasakan. Oleh karena itu, pengetahuan
tentang akhlak selain sebagai ilmu, secara bertahap juga
harus diikuti secara terus menerus bentuk pengamalannya, baik
di rumah, di sekolah maupun di masyarakat.
Rasulullah dalam banyak haditsnya memberikan pelajaran
melalui latihan dan pengalaman. Bagaimana beliau salat dan
wudlu langsung dipraktekkan dan para sahabat diminta untuk
menirukan. Latihan dan pengalaman seperti ini bisa diterapkan
di rumah atau di madrasah. Guru atau orang tua melakukan
gerakan wudlu dan salat dengan sempurna, kemudian ditirukan
oleh anak-anak dan murid-muridnya.
d. Melalui Ibrah dan Mau’idhah
Ibrah artinya kondisi yang memungkinkan orang bisa
sampai dari pengetahuan yang kongkrit kepada pengetahuan yang
abstrak. Maksudnya adalah perenungan dan tafakur. Ibrah dan
i’tibar ialah suatu kondisi psikis yang menyampaikan manusia
untuk mengetahui intisari sesuatu perkara yang disaksikan,
diperhatikan, dan diputuskan oleh manusia secara nalar,
sehingga kesimpulannya dapat mempengaruhi hati menjadi tunduk
kepada-Nya kemudian mendorong untuk berperilaku yang baik.
Di dalam al-Quran sendiri banyak ayat-ayat yang bisa
dijadikan ibrah. Di antaranya adalah melalui kisah-kisah
seperti tertulis dalam firman Allah swt berikut ini:
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu,
dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS
Yusuf: 111)
Ayat di atas menegaskan bahwa bahwa kisah tentang Nabi
Yusuf bisa dijadikan pelajaran Nabi Yusuf yang sempat
dianiaya oleh saudaranya, lalu menjadi hamba sahaya, beliau
lebih memilih penjara daripada fitnah tuannya. Hingga Allah
karuniakan keberhasilan menjadi raja dengan perhiasan
akhlaknya yang mulia.
Peran orang tua atau pendidik yang lain dalam hal ini
adalah berusaha melatih anak-anak untuk merenungkan keajaiban
yang diciptakan Allah, terutama yang ada di sekitar kita.
Dengan begitu diharapkan membawa kepribadian anak-anak ke
arah yang baik dengan semakin mengakui kebesaran dan
kekuasaan Allah swt.
Peningkatan kualitas akhlak melalui mau’idhah maksudnya
adalah pemberian nasehat dan pengingatan akan kebaikan dan
kebenaran dengan cara-cara yang baik dan menyentuh. Allah swt
berfirman:
...Itulah yang dinasehatkan kepada orang-orang yang
beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian... (QS
al-Baqarah: 232)
Jiwa ikhlas orang yang memberi nasehat sangat penting
bagi keberhasilan apa yang dinasehatkan. Sebab inilah yang
dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dan para rasul yang lain
dalam menyampaikan risalahnya.
Selain jiwa ikhlas, hendaknya nasehat itu dilakukan
secara berulang kali untuk menggerakkan orang lain melakukan
amal saleh dan berperilaku yang baik. Saling menasehati juga
diperintahkan oleh Allah dalam hidup ini.
Berangkat dari sini dapat dipahami bahwa penanaman al-
haq (kebenaran) itu memang bukan tugas yang ringan. Termasuk
penanaman keimanan, sekaligus yang memungkinkan munculnya
akhlak yang baik, itu adalah tugas yang berat. Karena itu
pelaku-pelaku yang memberi wasiat harus sabar dan tidak
bosan-bosan untuk terus melakukan wasiat atau saling
menasehati di antara sesama.

12. Penerapan Peningkatan Kualitas Akhlak


Setelah mempelajari berbagai metode peningkatan kualitas
akhlak di atas, hal terpenting yang dilakukan selanjutnya
adalah bagaimana menerapkan metode-metode tersebut dalam
usaha meningkatkan kualitas akhlak dalam kehidupan. Sebab
sebaik apapun metode yang ada, tanpa ada usaha untuk
mempraktekkan metode itu dalam kehidupan, maka metode
tersebut akan menjadi sia-sia.
Dalam perspektif Islam, anak adalah karunia sekaligus
amanah yang diberikan kepada orang tua. Sebagai karunia,
kelahiran anak harus disyukuri sebagai nikmat Allah yang
dianugerahkan kepada manusia. Sedangkan sebagai amanah, orang
tua mempunyai tanggungjawab memelihara amanah itu.
Singkatnya, kelahiran anak sebagai karunia dan amanah
meniscayakan perlunya pendidikan. Perlunya pendidikan
melahirkan lembaga-lembaga yang berfungsi melaksanakan
pendidikan, baik secara informal (keluarga), formal
(pemerintah) dan nonformal (masyarakat). Ketiga lembaga atau
lingkungan pendidikan tersebut merupakan tempat yang tepat
dalam menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak.
a. Lingkungan keluarga
Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan
utama bagi anak. Dalam Islam pembinaan keluarga
disyariatkan. Seorang anak akan bisa tumbuh dan berkembang
menjadi dewasa jika berada di dalam lingkungan keluarga
yang dibangun berdasarkan takwa kepada Allah. Karena itu,
penerapan metode peningkatan kualitas akhlak sangat penting
dalam keluarga. Orang tua dalam hal ini memegang peran
utama dalam menjaga anak-anaknya dari kejahatan, perilaku
tercela dan dari api neraka.
Peningkatan kualitas akhlak bisa dilakukan orang tua
antara lain dengan cara membiasakan anak-anaknya mengingat
kebesaran dan nikmat Allah, merenungi semua ciptaan-Nya
agar bisa berkembang dengan baik dan senantiasa terjaga
ketauhidannya. Namun hal lain yang tidak boleh dilupakan
adalah keteladanan orang tua dalam beribadah dan berakhlak
mulia.
b. Lingkungan pendidikan formal
Lingkungan sekolah atau madrasah atau tempat belajar
yang lain merupakan lingkungan kedua setelah keluarga.
Tempat ini sangat penting dalam usaha meningkatkan kualitas
akhlak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan, mulai
aktivitas belajar dan bermain sangat berpengaruh dalam ikut
membentuk kepribadian anak didik. Tanggung jawab guru
sangat besar dalam menerapkan berbagai metode yang tepat
agar anak bisa terbimbing akhlaknya dan tetap terjaga
keimanannya.
Melihat begitu pentingnya peran guru, maka seorang
guru haruslah melakukan hal-hal berikut; membimbing anak
didiknya agar menyembah Allah, ikhlas, sabar dalam
menjalankan tugas, jujur dalam menyampaikan apa yang
diserukannya, membekali diri dengan ilmu, memahami kejiwaan
dan perkembangan anak didiknya, serta mampu bersikap adil
kepada anak didiknya.
c. Lingkungan masyarakat
Masyarakat Islam memiliki tanggungjawab moral dalam
membina akhlak. Allah menyuruh masyarakat Islam agar
berbuat yang ma’ruf dan mencegah yang munkar. Allah
berfirman:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah(QS Ali Imran:110)
Berdasarkan ayat di atas mendidik anak berari menjaga
fitrah mereka dari kotoran dan perbuatan salah. Ini
kewajiban manusia dewasa atau para tokoh masyarakat untuk
menanamkan keimanan dan sekaligus membiasakan perilaku
terpuji dalam kehidupan masyarakat. Tokoh masyarakat
mempunyai peranan penting dalam usaha penyemaian akhlak
yang baik.

YY. Model/Metode Pembelajaran


11. Model Pembelajaran :
(Model pembelajaran penemuan) Discovery learning
12. Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan
ZZ. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media/ Alat
i. Laptop, LCD Proyektor, slide.
2. Sumber Belajar
i. Buku ajar siswa Akidah Akhlak
kelas X
ii. Buku siswa Akidah Akhlak kelas
X LKS Hikmah pendekatan saintifik 2013.

AAA. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahulua b. Guru mengucapkan salam 10 menit
n pembuka dan membaca doa
c. Guru mengecek kehadiran peserta
didik
d. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan terkait materi yang
disampaikan pada pertemuan pertama
untuk menghubungkan dengan materi
berikutnya.
e. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta didik.
f. Guru menyampaikan materi
pokok
g. Guru menyampaikan tujuan
pembelajar
h. Guru mengajak siswa untuk
menentukan kontrak belajar
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati tayangan video tentang
contoh contoh prilaku yang
mencerminkan akhlak
Menanya
- Guru menanyakan kepada siswa tentang
pesan yang tersirat dari tayangan
vidio tersebut
Mengumpulkan data
- Diskusi tentang persamaan dan
perbedaan akhlak, etika, moral dan
budi pekerti.
- Diskusi tentang metode peningkatan
kualitas akhlak
Mengasosiasi (menalar)
- Mengidentifikasi metode metode
peningkatan kualitas akhlak.
- Mengidentifikasi tentang penerapan
peningkatan kualitas Akhlak
Mengkomunikasikan
- Menyampaikan pesan tersirat dari
film yang telah ditayangkan
- Menanggapi pendapat yang telah
disampaikan siswa lain
- Semua peserta didik menyimpulkan dan
membuat resume tentang hasil
diskusi.
Penutup e. Guru 10 menit
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan reward
kepada
f. Guru
memberi evaluasi
g. Guru
memberikan tambahan penjelasan
tentang materi yang dipresentasikan
siswa.
h. Guru
menyampaikan salam penutup

BBB. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

- Tes Unjuk Kerja - Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik


- Tes Tertulis - Tes Pilihan Ganda

2. Contoh Instrumen
a. Tes Unjuk Kerja

Kesesuaian
No
Pernyataan Tindakan Kerja
.
Ya Tidak
1. Siswa mampu mendefinisikan Syukur,
qana’ah, ridla dan sabar
2. Siswa mampu membedakan antara Syukur,
qana’ah, ridla dan sabar dengan tepat
3. Siswa mampu menerapkan dan menanmkan
sifat terpuji tersebut dalam kehidupan
sehari-hari
Jumlah skor
b. Tes Pengetahuan

Contoh Instrumen Pilihan Ganda


1. Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang bersyukur yang tepat
adalah………..
a. Memberikan sebagian
hartanya kepada ornag yang mebutuhkan semata mata
mendapatkan pahala dan pujian dari oranag lain
b. Mensedekahkan sebagian
harta kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya
c. Selalu bersyukur atas segala
nikamt-Nya yang telah diberikan baik itu sedikit maupun banyak
d. Mengucapkan kalimah tahmid
ketika mendapatkan rezki yang banyak
e. Bersyukur ketika
mendapatkan kebahagian
2. Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang qona’ah ayng tepat
adalah………..
a. Meneri
ma
nasib
hidup
menjadi
orang
kaya
Meneri
ma nasib menjadi orang miskin dan pasrah kepada nasib
c. Merasa
cukup
ketikka
banyak
rezki
d. Meneri
ma
ikhlas
atas apa
saja
yang
telah
diberika
n-Nya.
e. Merasa
tidak
cukup
ketika
tiada
rezki
3. Berikut ini Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang bersikap
rida yang tepat adalah………..
a. Merneri
ma
taqdir
menjadi
orang
kaya
b. Merneri
ma
taqdir
menjadi
orang
miskin
c. Meneri
ma
taqdir
menjadi
orang
yang
berkecu
kupan
d. Merasa
selalu
berkecu
kupan
e. Meneri
ma taqdir atas segala anugrahnya dengan optimis bahwa segala
yang dimiliki adalah anugrah dan kebaikan baginya.
4. Berikut ini adalah contoh perilaku orang yang bersikap sabar yang
tepat adalah………..
a. Sabar dalam segla ujian baik kebahagian dan ujian denagn ikhlas
diliouti rasa optimis dan berprasangka positif selalu kepada
Tuhan-Nya
a. Sabar menunggu rezki atau karunia Alloh
b. Sabar ketika mendpat musibah
c. ,Sabar ketika mendapat ujian nimat
d. Sabar atas keadaan yang kurang menguntungkan
5. Berikut ini hikmah atau manfaat dalam kehidupan dari
membiasakan akhlak syukur, qona’ah, rida, dan sabar:
a. Akan
masuk
surga
b. Hidup
tenang dan optimis bahwa segala sesuatu yang diterima adalah
kebaikan bagi dirinya
c. Banyak
rezki
d. Banyak
temen
e. Hidup
disegani
dan
mendapat
kehormatan
dihapan
orang

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda


1. C
2. D
3. E
4. A
5. B

Bangsri, 13 September 2017

Guru Pamong Guru Praktik Mapel Akidah Akhlak

Hasan Mustofa, S.Ag. Choirin Widadiyah

Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing

Nindomudin, S.Pd.I. Darnoto, M.Pd.I.


LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas : X IA

Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Ferdi Al Khafid 79 B  Pengertian
2 Ahmad Tohir 82 A akidah
3 Ariyatulabi 72 B  Dalil/ argument
Ayyuhan Khilmalana tentang akidah
4 71 B  Tujuan akidah
Attamimi
5 Latifurrohman 79 B islam
6 Mahfudz Asmawi 79 B  Prinsip prinsip
akidah dalam
7 Maulana Muhammad Akbar 67 C
kehidupan
Muhammad Irvan Ainul
8 73 B  Ruang lingkup
Yaqin
akidah islam
9 Muhlisin 68 C  Metode
10 Mukhammad Aldiyansyah 78 B peningkatan
11 Zubad Ainussurur 81 A kualitas akidah
12 Ainun Nurjanah 78 B  Penerapkan
13 Alfina Shofiyana Damayanti 78 B kualitas akidah
14 Arin Rindi Khairina 79 B dalam
15 Devi Purnamaningsih 72 B kehidupan
16 Dewi Indasah Halwadanti 78 B
17 Dewi Nour Khasanah 75 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 80 A
19 Eka Novia Indriyani 77 B
20 Endah Budi Lisanti 72 B
21 Fatia Salsabila 81 A
22 Hilmalia Rahma 75 B
23 Hilya 72 B
24 Ichda Nailal Fala 71 B
25 Imronah Nur Lailiyah 78 B
26 Intan Sabrina Nuraisyah 80 A
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 71 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 76 B
29 Kiki Novita Ratnasari 76 B
30 Lailatul Mukaromah 72 B
31 Mita Liyana 76 B
No. Nama Nilai Kategori
32 Nasya Auliya Puspitasari 75 B
33 Nur Anisatul Jannah 72 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 78 B
35 Roikhatul Janah 76 B
36 Rosmalinda 72 B
37 Saidatuzzahroh 74 B
38 Shofiyatul Hana' 79 B
39 Yasmin Muntasyiroh 78 B
40 Zunita Rahmawati 70 B

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas : X Is 1

No. Nama Nilai Kategori Indikator Pencapaian


1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 71 B  Pengertian
2 Ahmad Reza Firman Syah 78 B akidah
3 Fajrul Fahri Musyarraf 77 B  Dalil/ argument
4 Khoirul Yaqin 71 B tentang akidah
M. Aruf Kelvin Hidayat  Tujuan akidah
5 79 B
islam
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 79 B
 Prinsip prinsip
7 M. Nova Adinda Saputra 67 C akidah dalam
8 Mahfud Ma'ruf 72 B kehidupan
9 Maimun 72 B  Ruang lingkup
10 Muhamad Rizal Syifauddin 70 B akidah islam
11 Muhammad Arief 70 B  Metode
12 Muhammad Efendi 76 B peningkatan
13 Muhammad Excel 72 B kualitas akidah
Muhammad Fariz  Penerapkan
14 Romadhon 74 B kualitas akidah
dalam kehidupan
15 Muhammad Fikri 79 B
16 Muhammad Ihsanuddin 78 B
17 Muhammad Muhaimin 75 B
Muhammad Rizky
18 80 A
Ardiyansyah
19 Anik Farida 77 B
20 Dewi Andriyanti 72 B
21 Dewi Faikoh 78 B
22 Elsa Elsiana 80 A
23 Farikhah Nur Isnaini 71 B
24 Feni Tasya Maulina 76 B
25 Fradevy Idafauziyah 76 B
Khoirunnisa Salsabila
26 Nafi'ah 72 B
27 Laila Fitria Ningrum 76 B
28 Nanda Kharimatun Nikmah 75 B
29 Niya Apriyanti 76 B
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 81 A
31 Nurul Fatimah 78 B
32 Risca Hidayatul Aisyah 78 B
No. Nama Nilai Kategori
33 Risma Liyani 79 B
34 Rita Purnama Sari 72 B
35 Sa'idah 78 B
36 Syifa Faizatin Nasiroh 75 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 74 B
38 Widya Susi Aryani 79 B

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas : X IA

No. Nama Nilai Kategori Indikator Pencapaian


1 Ahmad Ferdi Al Khafid 82 A  Pengertian
2 Ahmad Tohir 87 A tauhid
3 Ariyatulabi 74 B
Ayyuhan Khilmalana  Ruang lingkup
4 74 B
Attamimi tauhid
5 Latifurrohman 80 A
6 Mahfudz Asmawi 84 A
Maulana Muhammad
7 70 B
Akbar
Muhammad Irvan Ainul
8 77 B
Yaqin
9 Muhlisin 74 B
10 Mukhammad Aldiyansyah 80 A
11 Zubad Ainussurur 88 A
12 Ainun Nurjanah 81 A
Alfina Shofiyana
13 82 A
Damayanti
14 Arin Rindi Khairina 84 A
15 Devi Purnamaningsih 75 B
16 Dewi Indasah Halwadanti 83 A
17 Dewi Nour Khasanah 78 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 83 A
19 Eka Novia Indriyani 81 A
20 Endah Budi Lisanti 77 B
21 Fatia Salsabila 83 A
22 Hilmalia Rahma 78 B
23 Hilya 74 B
24 Ichda Nailal Fala 75 B
25 Imronah Nur Lailiyah 80 A
26 Intan Sabrina Nuraisyah 82 A
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 77 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 80 A
29 Kiki Novita Ratnasari 82 A
30 Lailatul Mukaromah 76 B
No. Nama Nilai Kategori
31 Mita Liyana 81 A
32 Nasya Auliya Puspitasari 81 A
33 Nur Anisatul Jannah 77 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 83 A
35 Roikhatul Janah 79 B
36 Rosmalinda 75 B
37 Saidatuzzahroh 77 B
38 Shofiyatul Hana' 83 A
39 Yasmin Muntasyiroh 83 A
40 Zunita Rahmawati 73 B

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas : X Is 1

Indikator
No. Nama Nilai Kategori Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 74 B  Pengertian
2 Ahmad Reza Firman Syah 83 A tauhid
3 Fajrul Fahri Musyarraf 79 B
4 Khoirul Yaqin 74 B  Ruang
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 80 A lingkup
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 84 A tauhid
7 M. Nova Adinda Saputra 70 B
8 Mahfud Ma'ruf 76 B
9 Maimun 78 B
10 Muhamad Rizal Syifauddin 72 B
11 Muhammad Arief 77 B
12 Muhammad Efendi 79 B
13 Muhammad Excel 76 B
14 Muhammad Fariz Romadhon 79 B
15 Muhammad Fikri 82 A
16 Muhammad Ihsanuddin 83 A
17 Muhammad Muhaimin 78 B
Muhammad Rizky
18 83 A
Ardiyansyah
19 Anik Farida 81 A
20 Dewi Andriyanti 77 B
21 Dewi Faikoh 80 A
22 Elsa Elsiana 83 A
23 Farikhah Nur Isnaini 73 B
24 Feni Tasya Maulina 80 A
25 Fradevy Idafauziyah 78 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 74 B
27 Laila Fitria Ningrum 82 A
28 Nanda Kharimatun Nikmah 79 B
29 Niya Apriyanti 82 A
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 85 A
31 Nurul Fatimah 83 A
32 Risca Hidayatul Aisyah 84 A
No. Nama Nilai Kategori
33 Risma Liyani 84 A
34 Rita Purnama Sari 77 B
35 Sa'idah 81 A
36 Syifa Faizatin Nasiroh 78 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 77 B
38 Widya Susi Aryani 83 A

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas : X IA

No. Nama Nilai Kategori Indikator Pencapaian


1 Ahmad Ferdi Al Khafid 80 A  Makna kalimat
2 Ahmad Tohir 84 A tauhid
3 Ariyatulabi 73 B
Ayyuhan Khilmalana  Macam-macam
4 Attamimi 70 B tauhid
5 Latifurrohman 79 B
 Hikmah dan
6 Mahfudz Asmawi 82 A
Maulana Muhammad manfaat orang
7 72 B
Akbar
bertauhid
Muhammad Irvan Ainul
8 73 B
Yaqin  Bahaya orang
9 Muhlisin 73 B tidak bertauhid
10 Mukhammad Aldiyansyah 78 B
11 Zubad Ainussurur 85 A
12 Ainun Nurjanah 76 B
Alfina Shofiyana
13 Damayanti 78 B
14 Arin Rindi Khairina 81 A
15 Devi Purnamaningsih 73 B
16 Dewi Indasah Halwadanti 82 A
17 Dewi Nour Khasanah 75 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 81 A
19 Eka Novia Indriyani 80 A
20 Endah Budi Lisanti 73 B
21 Fatia Salsabila 82 A
22 Hilmalia Rahma 77 B
23 Hilya 72 B
24 Ichda Nailal Fala 71 B
25 Imronah Nur Lailiyah 77 B
26 Intan Sabrina Nuraisyah 80 A
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 75 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 79 B
29 Kiki Novita Ratnasari 79 B
30 Lailatul Mukaromah 72 B
No. Nama Nilai Kategori
31 Mita Liyana 79 B
32 Nasya Auliya Puspitasari 80 A
33 Nur Anisatul Jannah 75 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 80 A
35 Roikhatul Janah 77 B
36 Rosmalinda 74 B
37 Saidatuzzahroh 76 B
38 Shofiyatul Hana' 80 A
39 Yasmin Muntasyiroh 82 A
40 Zunita Rahmawati 72 B

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak


Kelas : X Is 1

Kategor
No. Nama Nilai i Indikator Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 72 B  Makna kalimat
2 Ahmad Reza Firman Syah 72 B tauhid
3 Fajrul Fahri Musyarraf 78 B
4 Khoirul Yaqin 70 B  Macam-macam
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 79 B tauhid
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 82 A  Hikmah dan
7 M. Nova Adinda Saputra 67 C
8 Mahfud Ma’ruf 72 B manfaat orang
9 Maimun 77 B bertauhid
10 Muhamad Rizal Syifauddin 70 B  Bahaya orang
11 Muhammad Arief 74 B
12 Muhammad Efendi 74 B tidak bertauhid
13 Muhammad Excel 72 B
14 Muhammad Fariz Romadhon 76 B
15 Muhammad Fikri 80 A
16 Muhammad Ihsanuddin 82 A
17 Muhammad Muhaimin 75 B
Muhammad Rizky
18 81 A
Ardiyansyah
19 Anik Farida 80 A
20 Dewi Andriyanti 73 B
21 Dewi Faikoh 79 B
22 Elsa Elsiana 82 A
23 Farikhah Nur Isnaini 71 B
24 Feni Tasya Maulina 76 B
25 Fradevy Idafauziyah 75 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 72 B
27 Laila Fitria Ningrum 80 A
28 Nanda Kharimatun Nikmah 78 B
29 Niya Apriyanti 79 B
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 81 A
31 Nurul Fatimah 81 A
32 Risca Hidayatul Aisyah 83 A
Kategor
No. Nama Nilai i
33 Risma Liyani 82 A
34 Rita Purnama Sari 74 B
35 Sa'idah 79 B
36 Syifa Faizatin Nasiroh 77 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 76 B
38 Widya Susi Aryani 80 A

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak
Kelas : X IA

Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Ferdi Al Khafid 76 B  Pengertian
2 Ahmad Tohir 81 A akhlak
3 Ariyatulabi 71 B
Ayyuhan Khilmalana  Macam-macam
4 70 B
Attamimi akhlak
5 Latifurrohman 77 B
 Persamaan dan
6 Mahfudz Asmawi 79 B
7 Maulana Muhammad Akbar 72 B perbedaan
Muhammad Irvan Ainul akhlak,
8 70 B
Yaqin
9 Muhlisin 71 B etika, moral
10 Mukhammad Aldiyansyah 77 B dan budi
11 Zubad Ainussurur 83 A pekerti
12 Ainun Nurjanah 73 B
13 Alfina Shofiyana Damayanti 74 B
14 Arin Rindi Khairina 78 B
15 Devi Purnamaningsih 71 B
16 Dewi Indasah Halwadanti 81 A
17 Dewi Nour Khasanah 73 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 78 B
19 Eka Novia Indriyani 76 B
20 Endah Budi Lisanti 70 B
21 Fatia Salsabila 80 A
22 Hilmalia Rahma 76 B
23 Hilya 78 B
24 Ichda Nailal Fala 76 B
25 Imronah Nur Lailiyah 75 B
26 Intan Sabrina Nuraisyah 79 B
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 73 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 78 B
29 Kiki Novita Ratnasari 77 B
30 Lailatul Mukaromah 71 B
31 Mita Liyana 78 B
No. Nama Nilai Kategori
32 Nasya Auliya Puspitasari 79 B
33 Nur Anisatul Jannah 71 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 76 B
35 Roikhatul Janah 75 B
36 Rosmalinda 71 B
37 Saidatuzzahroh 74 B
38 Shofiyatul Hana' 76 B
39 Yasmin Muntasyiroh 79 B
40 Zunita Rahmawati 70 B

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak


Kelas : X Is 1

Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 74 B  Pengertian
2 Ahmad Reza Firman Syah 79 B akhlak
3 Fajrul Fahri Musyarraf 76 B
4 Khoirul Yaqin 69 C  Macam-macam
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 77 B akhlak
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 81 A  Persamaan
7 M. Nova Adinda Saputra 65 C
8 Mahfud Ma'ruf 71 B dan
9 Maimun 75 B perbedaan
10 Muhamad Rizal Syifauddin 69 C akhlak,
11 Muhammad Arief 72 B
Muhammad Efendi etika, moral
12 73 B
13 Muhammad Excel 70 B dan budi
14 Muhammad Fariz Romadhon 75 B pekerti
15 MUhammad Fikri 78 B
16 Muhammad Ihsanuddin 81 A
17 Muhammad Muhaimin 73 B
Muhammad Rizky
18 80 A
Ardiyansyah
19 Anik Farida 79 B
20 Dewi Andriyanti 71 B
21 Dewi Faikoh 77 B
22 Elsa Elsiana 81 A
23 Farikhah Nur Isnaini 69 C
24 Feni Tasya Maulina 75 B
25 Fradevy Idafauziyah 73 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 71 B
27 Laila Fitria Ningrum 78 B
28 Nanda Kharimatun Nikmah 77 B
29 Niya Apriyanti 77 B
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 80 A
31 Nurul Fatimah 79 B
32 Risca Hidayatul Aisyah 82 A
No. Nama Nilai Kategori
33 Risma Liyani 80 A
34 Rita Purnama Sari 73 B
35 Sa'idah 77 B
36 Syifa Faizatin Nasiroh 76 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 74 B
38 Widya Susi Aryani 79 B

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak


Kelas : X IA

Kategor Indikator
No. Nama Nilai
i Pencapaian
1 Ahmad Ferdi Al Khafid 78 B  Akhlak
2 Ahmad Tohir 82 A islami dalam
3 Ariyatulabi 73 B
Ayyuhan Khilmalana kehidupan
4 71 B
Attamimi sehari-hari
5 Latifurrohman 79 B
 Disiplin dan
6 Mahfudz Asmawi 80 A
7 Maulana Muhammad Akbar 74 B toleran
Muhammad Irvan Ainul dalam
8 71 B
Yaqin
9 Muhlisin 73 B menerapkan
10 Mukhammad Aldiyansyah 78 B akhlak pada
11 Zubad Ainussurur 85 A kehidupan
12 Ainun Nurjanah 74 B
sehari hari
13 Alfina Shofiyana Damayanti 76 B
14 Arin Rindi Khairina 79 B  Metode
15 Devi Purnamaningsih 73 B peningkatan
16 Dewi Indasah Halwadanti 82 A
kualitas
17 Dewi Nour Khasanah 75 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 79 B akhlak
19 Eka Novia Indriyani 77 B
20 Endah Budi Lisanti 72 B
21 Fatia Salsabila 82 A
22 Hilmalia Rahma 77 B
23 Hilya 80 A
24 Ichda Nailal Fala 77 B
25 Imronah Nur Lailiyah 77 B
26 Intan Sabrina Nuraisyah 80 A
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 75 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 79 B
29 Kiki Novita Ratnasari 79 B
30 Lailatul Mukaromah 72 B
31 Mita Liyana 80 A
Kategor
No. Nama Nilai
i
32 Nasya Auliya Puspitasari 80 A
33 Nur Anisatul Jannah 73 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 77 B
35 Roikhatul Janah 77 B
36 Rosmalinda 72 B
37 Saidatuzzahroh 76 B
38 Shofiyatul Hana' 77 B
39 Yasmin Muntasyiroh 81 A
40 Zunita Rahmawati 72 B

LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak


Kelas : X Is 1

Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 76 B  Akhlak
2 Ahmad Reza Firman Syah 78 B islami dalam
3 Fajrul Fahri Musyarraf 74 B
4 Khoirul Yaqin 72 B kehidupan
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 75 B sehari-hari
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 80 A  Disiplin dan
7 M. Nova Adinda Saputra 71 B
Mahfud Ma'ruf toleran
8 70 B
9 Maimun 73 B dalam
10 Muhamad Rizal Syifauddin 71 B menerapkan
11 Muhammad Arief 71 B
akhlak pada
12 Muhammad Efendi 72 B
13 Muhammad Excel 72 B kehidupan
14 Muhammad Fariz Romadhon 74 B sehari hari
15 Muhammad Fikri 76 B
 Metode
16 Muhammad Ihsanuddin 80 A
17 Muhammad Muhaimin 71 B peningkatan
Muhammad Rizky kualitas
18 79 B
Ardiyansyah
19 Anik Farida 78 B akhlak
20 Dewi Andriyanti 74 B
21 Dewi Faikoh 75 B
22 Elsa Elsiana 80 A
23 Farikhah Nur Isnaini 71 B
24 Feni Tasya Maulina 74 B
25 Fradevy Idafauziyah 71 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 71 B
27 Laila Fitria Ningrum 76 B
28 Nanda Kharimatun Nikmah 76 B
29 Niya Apriyanti 75 B
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 79 B
31 Nurul Fatimah 77 B
32 Risca Hidayatul Aisyah 81 A
No. Nama Nilai Kategori
33 Risma Liyani 78 B
34 Rita Purnama Sari 72 B
35 Sa'idah 75 B
36 Syifa Faizatin Nasiroh 75 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 72 B
38 Widya Susi Aryani 78 B
Lampiran 2 : Daftar Hadir Mahasiswa dan DPL
Lampiran 3 : Jurnal Mengajar

JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 15 Agustus 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1
2
3
4
5 pengertian akidah, dalil /
argument tentang akidah,
X IA Aqidah Akhlak tujuan akidah Islam, serta
6 prinsip prinsip akidah
dalam kehidupan
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 22 Agustus 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1
2
3
4
5 Ruang lingkup akidah,
metode peningkatan kualitas
X IA Aqidah Akhlak akidah serta penerapan
6
kualitas akidah dalam
kehidupan.
7
8
9
Keterangan peserta didik tidak hadir
Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Rabu, 23 Agustus 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1 Diskusi tentang pengertian
akidah, dalil / argument
X IS 1 Aqidah Akhlak tentang akidah, tujuan
2
akidah Islam serta prinsip-
prinsip Akidah Islam
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 29 Agustus 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1
2
3
4
5 Pengertian tauhid, ruang
X IA Akidah Akhlak lingkup tauhid, ilmu kalam,
6
serta sifat-sifat Allah.
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Rabu, 30 Agustus 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1 Diskusi tentang Ruang lingkup
akidah, metode peningkatan
X IS 1 Akidah Akhlak kualitas akidah serta
2
penerapan kualitas akidah
dalam kehidupan.
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 05 September 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1
2
3
4
5 Makna kalimat tauhid, macam-
macam Tauhid, hikmah dan
X IA Akidah Akhlak Manfaat orang berTauhid, serta
6
bahaya orang yang tidak
berTauhid.
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Rabu, 6 September 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1 Evaluasi BAB I dialnjutkan
dengan materi Pengertian
X IS 1 Akidah Akhlak
2 tauhid dan ruang lingkup
tauhid.
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 12 September 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1
2
3
4
5 Pengertian akhlak dan
X IA Akidah Akhlak bentuk bentuk atau macam
6
macam akhlak
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR

Hari, tanggal : Rabu, 13 September 2017


Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1 Ilmu kalam, makna kalimat
tauhid, macam-macam Tauhid,
X IS 1 Akidah Akhlak hikmah dan Manfaat orang
2
berTauhid, serta bahaya orang
yang tidak berTauhid.
3
4
5
6
7
8
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
JURNAL MENGAJAR

Hari, tanggal : Sabtu, 16 September 2017


Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1
2
3
4
5
6
7
persamaan maupun perbedaan
akhlak, etika, moral dan
budi pekerti, penerapan
8 X IA Aqidah Akhlak akhlak dalam kehidupan
sehari-hari dan metode
peningkatan kualitas
akhlak.
9

Keterangan peserta didik tidak hadir


Nama Nama
No S I A No S I A
Peserta Didik Peserta Didik
1 4
2 5
3 6
Lampiran 4: Foto-foto kegiatan selama PPL

Sambutan dari Mahasiswa PPL


Penyerahan Mahasiswa PPL

Sambutan dari DPL Sambutan dari Kepala Mahaba

Sambutan dari Waka Kurikulum


Mahasiswa Praktikan dengan
Guru Pamong

Kegiatan Praktik Mengajar Diskusi Kelompok


Pembukaan Acara 17 Agustus Lomba Agustusan

Upacara Kemerdekaan di Lapangan


Bangsri Monitoring dari UNISNU

Karnaval dalam Peringatan 17 Apel Pagi


Agustus

Lomba Kuis dalam Rangka


Khitobah Pelepasan mahasiswa PPL
Lomba Melukis Tong Sampah Lomba Tahfidz Qur’an

Lomba Mahaba Pintar Lomba Happy Song

Perform Flash Mob dalam Acara


Penarikan Musikalisasi Puisi

Pembukaan Acara Pelepasan


Seni Tarik Suara Mahasiswa
Tahlil Doa

Sambutan dari Mahasiswa PPL Sambutan dari DPL

Penandatanganan MOU
Sambutan dari Kepala Madrasah (Kerjasama) antara Unisnu
dengan Madrasah

Penyerahan Kenang-kenangan Pemberian Cindera Mata


Kenangan Bersama Mahasiswa PPL,
DPL, dan Pihak Madrasah Pemberian Hadiah

Seni Tari Drama Bahasa Inggris


Lampiran 5: Logbook Bimbingan Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai