Disusun Oleh:
CHOIRIN WIDADIYAH
NIM: 141310003147
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
ii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT Rabb semesta
alam sebagai wujud syukur atas segala ni’mat yang telah diberikan
kepada penulis. Atas ridha Allah mamberikan kami Hidayah-Nya
sehingga penulis tidak tersesat dalam jurang kebodohan dengan
memberi penulis setetes ilmu dan secercah nur pengetahuan dalam
kehidupan ini.
Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Nabi yang selalu menjadi panutan dan suri tauladan
bagi umatnya yang selalu ditunggu syafaat-Nya terlebih-terlebih
syafaat al udzma fin yaum al makhsayar. Amin.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama 34
hari, terhitung sejak 12 Agustus sampai dengan 14 September 2017
di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri telah berjalan dengan lancar.
Untuk itu penulis ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dan membantu penulis dalam pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri sampai proses
penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, khususnya
kepada:
1. Bapak Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag., selaku Rektor UNISNU
Jepara.
2. Bapak Drs. H. Mahalli, M.Pd., selaku Dekan Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara.
3. Ibu Khalimatus Sa’diyah, M.Pd.I, selaku ketua panitia
pelaksana kegiatan PPL Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UNISNU Jepara.
4. Bapak Darnoto, M.Pd.I, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan
dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan PPL ini.
5. Bapak Nindomudin, S.Pd.I, selaku Kepala MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri.
iii
6. Bapak Hasan Mustofa, S.Ag., selaku Guru Pamong Mata
Pelajaran Akidah Akhlak.
7. Bapak Muhammad Mansyur, S.Pd., selaku Waka Kurikulum MA NU
Hasyim Asy’ari Bangsri.
8. Bapak Moh. Arif, S.Pd.I., Waka Kesiswaan MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri.
9. Segenap Guru dan karyawan MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri.
10. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu
yang telah berjasa dalam pelaksanaan serta penyusunan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikan yang terbaik untuk laporan ini, namun penulis sebagai
manusia biasa tidak luput dari kesalahan maupun kekurangan. Oleh
karena itu, saran, kritik, serta masukan yang membangun dari para
pembaca sangat penulis harapkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Choirin Widadiyah
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................ii
KATA PENGANTAR................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................v
DAFTAR TABEL .................................................vi
DAFTAR GAMBAR.................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................1
B. Tujuan..........................................16
C. Manfaat.........................................16
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Perencanaan Pembelajaran........................18
B. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.................25
C. Refleksi Pembelajaran...........................32
BAB III PENUTUP
A. Simpulan........................................36
B. Saran...........................................37
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Observasi
a. Profil MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
Madrasah Aliyah NU Hasyim Asy'ari Bangsri berdiri pada
tanggal 1 Januari 1971. Madrasah ini merupakan
pengembangan dari Madrasah Mualimin-Mualimat NU 4 tahun,
yang kemudian menjadi Madrasah Mualimin-Mualimat NU 6
tahun, lalu berkembang lagi menjadi Madrasah Tsanawiyah
Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara.
Pada saat berdiri, di wilayah Kecamatan Bangsri belum
ada sekolah atau Madrasah yang sederajat, sehingga MA
Hasyim Asy'ari merupakan lembaga pendidikan setingkat
SLTA tertua di sana. Pada awal berdirinya, MA Hasyim
Asy’ari belum banyak memperoleh respon dari masyarakat.
Namun dengan berjalannya waktu, akibat semakin tingginya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan
meningkatnya kepercayaan mareka terhadap lembaga
pendidikan tersebut, pada akhirnya banyak orang tua di
wilayah Kecamatan Bangsri dan sekitarnya yang
menyekolahkan anak-anaknya di MA Hasyim Asy'ari.
Kepercayaan masyarakat ini tumbuh karena banyak alumninya
yang menjadi tokoh masyarakat di daerahnya masing-masing.
Di samping itu, faktor kharisma dan ketokohan para
pendiri dan guru, khususnya KH. Mc. Amin Sholeh, juga
ikut menentukan.
MA Hasyim Asy'ari Bangsri didirikan oleh para tokoh
agama Islam dan pendidik di Kecamatan Bangsri. Pendirian
madrasah ini merupakan realisasi kepedulian mereka
1
terhadap masalah pendidikan. Di antara tokoh-tokoh yang
ikut membidani lahirnya MA Hasyim Asy'ari Bangsri adalah
sebagai berikut:
1) Bapak KH. Mc. Amin Sholeh dari Bangsri Jepara
2) Bapak KH. Abdul Hadi dari Tengguli Bangsri
2
2
c. Kurikulum
6
Catatan :
- Untuk kelas X setiap hari Senin, Selasa dan rabu
ditambah satu jam pelajaran yaitu pukul 13.45 – 14.30
WIB.
- Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit dan
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester)
adalah 30-35 minggu.
Muatan Kurikulum MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
7
2. Proses Perencanaan
Setelah diadakan rapat penyusunan dan pembagian beban mengajar
PPL di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri, maka kegiatan berikutnya adalah
observasi Madrasah praktikan baik observasi secara fisik terhadap Sekolah
maupun Manajemen Sekolah pada tanggal 3, 7 Agustus 2017, dan tanggal
8 Agustus 2017 observasi bersama Guru Pamong di Madrasah mitra terkait
dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Usai observasi dengan Guru Pamong, penulis diberi arahan dengan
tujuan agar dalam melaksanakan pengajaran dapat secara maksimal pada
kelas tersebut, dan diharapkan nantinya dapat beradaptasi dengan peserta
didik di kelas masing-masing sesuai dengan pembagian jadwal pelajaran
yang diampu. Serta diharapkan dapat berhadapan dengan berbagai karakter
peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga calon seorang guru
dapat mengetahui bagaimana mengelola kelas yang baik.
Dalam praktiknya sebelum proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung diperlukan suatu perencanaan pembelajaran yang nantinya
akan menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Dalam hal ini penulis membuat rencana pembelajaran Aqidah Akhlak
kelas X dengan menganalisis kalender akademik untuk menyusun rencana
minggu efektif selama PPL berlangsung dan dapat memenuhi ketentuan
pemenuhan persyaratan tatap muka dari panitia yaitu minimal 6 kali tatap
muka.
16
essay yang ada dalam buku siswa), non tertulis (Pengamatan sikap
siswa), diskusi kelompok dan prensentasi.
4. Refleksi Pembelajaran
Refleksi Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam
proses belajar mengajar berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya
tulisan) terkait dengan kekuatan dan kelemahan terhadap perencanaan dan
palaksanaan pembelajaran yang telah dipraktikkan di lapangan.
Dalam poin bahasan ini penulis akan memaparkan tentang kekuatan
dan kelemahan dari apa yang telah direncanakan serta dilaksanakan.
Setelah itu akan dianalisis pula tentang kemungkinan penyebab dari
kekuatan dan kelemahan tersebut. Disamping itu pula perlunya analisis
pemecahan masalah yang dapat menjadi pedoman dan perbaikan untuk
setiap pertemuan pada saat pelaksanaan PPL.
B. Tujuan
Berdasarkan permasalahan dan obyek kajian yang diteliti,
maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu :
1. Terbentuknya pribadi yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam
pembentukan profesi guru Pendidikan Agama Islam.
2. Melatih serta meningkatkan kompetensi pedagogik,
profesional, kepribadian dan sosial agar dapat
terampil melaksanakan tugas-tugas kependidikan baik
yang bersifat edukatif, administratif maupun layanan
bimbingan keagamaan dan kesiswaan.
3. Mendapatkan pengalaman dalam memahami keberadaan
lembaga pendidikan dengan segala permalasalahannya
18
C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
a) Memperdalam pemahaman penulis tentang proses
pendidikan di Sekolahan/Madrasah dengan segala
permasalahannya.
b) Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi
penulis tentang segala hal yang berhubungan dengan
dunia pendidikan serta problematika dalam dunia
pendidikan. Terutama hal-hal yang berhubungan tentang
suatu kelembagaan dengan segala permasalahan yang ada
di dalamnya, baik yang berhubungan dengan proses
pembelajaran maupun dalam pengelolaan sekolah/
madrasah secara umum.
2. Secara Pedagogis
a) Dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan
dapat melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
b) Mampu mengelola pengorganisasian waktu dan siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas secara
kreatif, dinamis dan dialogis.
c) Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna
dan menyenangkan.
19
3. Secara Praktis
a) Meningkatkan penguasaan dan ketrampilan penulis
terhadap ilmu-ilmu kependidikan yang telah didapatkan
di bangku perkuliahan dalam praktik di lapangan.
b) Dapat menguraikan materi dan kurikulum PAI dalam
pelaksanaan pengelolaannya, serta peningkatan standar
pendidikan siswa.
c) Dapat mendorong penulis dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, dengan menginovasi desain pembelajaran
PAI yang tepat untuk menunjang proses pembelajaran.
d) Dapat menerapkan metode dan media pendidikan yang
tepat dalam pelaksanaan pembelajaran bidang studi
Pendidikan Agama Islam (PAI).
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Perencanaan Pembelajaran
Sebelum kegiatan praktik mengajar di dalam kelas, maka ada
beberapa hal yang harus dipersiapkan guna mewujudkn pembelajaran yang
terencana dan terarah. Dalam hal ini perlu disusun sebuah perencanaan
pembelajaran dengan mengkaji dan menganalisis kalender akademik
(Kalender akademik terlampir) untuk mengetahui perhitungan pekan efektif
dalam satu semester.
Perhitungan pekan efektif pada setiap tahun ajaran baru sangat penting
untuk menentukan dan menyusun pembagian materi dalam satu tahun ajaran.
Dalam menentukan pekan efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
di antaranya adalah jumlah pekan tiap bulan dikurangi berapa pekan yang
tidak efektif dalam satu semester tiap bulannya. Rincian pekan efektif ini
berfungsi bagi guru dalam menjadi pedoman dalam membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun Rincian pekan efektif sebagaimana
terlampir.
Selaian itu penyusunan Program Tahunan (Prota) mata pelajaran
Akidah Akhlak kelas X (Sepuluh) Tahun Ajaran 2017/2018 di MA NU
Hasyim Asy’ari Bangsri pada semester I (satu) materi pokok yang diajarkan
meliputi: (1) Memahami Akidah Islam, (2) Tauhid, (3) Menjadi Hamba Allah
yang Berakhlak, (4) Memahami Induk-induk Akhlak Terpuji, (5) Ayo Kita
Menjauhi Akhlak Tercela, (6) Alangkah Bahagianya Jika Kita Bersyukur,
Qana’ah, Ridla, dan Sabar, (7) Ayo Kita Hormati Orang Tua dan Guru Kita,
dan (8) Kisah Teladan Nabi Yusuf As. Dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran
atau 1x tatap muka. Adapun Program Tahunan mata pelajaran Akidah Akhlak
kelas X Kurikulum 2013 sebagaimana terlampir.
Untuk merinci program tahunan disusunlah Program Semester
(Promes) pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas X (Sepuluh) semester I
Tahun Ajaran 2017/2018 di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri yang berisi
18
19
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), alokasi waktu, dan bulan.
Adapun program semester sebagaimana terlampir.
Setelah itu perlu disusun silabus pembelajaran merupakan pengulasan
dari Kompetensi Inti (KI) serta Kompetensi Dasar (KD) yang masuk ke
dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
untuk penilaian hasil belajar. Dapat juga dikaitkan dengan suatu rencana
pembelajaran pada suatu mata pelajaran tertentu yang berisi komponen-
komponen penting, mulai dari Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),
meteri pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu hingga sumber
belajar. Silabus sering kali dipakai sebagai pedoman atau sumber utama untuk
mengembangkan pembelajaran yang lebih lengkap, mulai dari menyusun
rencana pembelajaran hingga mengembangkan sistem penilaian hasil belajar.
Silabus pembelajaran sebagaimana terlampir.
Dalam praktek mengajar, maka harus disiapkan segala sesuatunya
berkenaan dengan materi yang akan diajarkan nantinya, baik segi penguasaan
materi maupun administrasi kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
selama pelaksanaan praktik secara detail berada dalam lampiran. Adapun
uraian singkat perencanaan pembelajaran dalam 6 pertemuan penulis
paparkan sebagai berikut:
1) Pertemuan pertama
Pada pertemuan ini telah disiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) materi pokok Akidah Islam dengan indikator
pencapaian sebagai berikut:
- Mendiskripsikan tentang pengertian akidah
- Mengkaji literatur dan mengidentifikasi dalil /
argument tentang akidah
- Mendiskripsikan tujuan akidah Islam
- Mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
- Mempresentasikan hasil diskusi tentang pengertian
akidah
20
2) Pertemuan kedua
Sebelum pelaksanaan pembelajaran berlangsung, maka
disusunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar tercipta
pembelajaran yang terencana dengan indikator Pencapaian:
- Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini ajaran tauhid
dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan sikap jujur, disiplin dan toleran dalam
akidah pada kehidupan sehari hari
- Mendiskripsikan ruang lingkup Akidah Islam
- Mendeskripsikan metode peningkatan kualitas akidah
21
3) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga telah menginjak materi BAB II tentang
tauhid dan akan dibagi dalam dua pertemuan atau tatap muka. Maka
dalam penyusunan yang pertama penulis fokuskan penyusunan RPP
dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
- Mendiskripsikan pengertian tauhid
- Mengidentifikasi ruang lingkup tauhid
- Mengidentifikasi ilmu kalam
22
4) Pertemuan Keempat
Pada pertemuan ke empat materi yang akan disampaikan adalah
materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu kelanjutan dari materi
Tauhid. Adapun penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun
dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
- Menjelaskan makna kalimat tauhid
- Menjelaskan macam-macam Tauhid
- Menelaah hikmah dan Manfaat orang bertauhid
- mengidentifikasi dan mengamati bahaya orang tidak bertauhid
Dimana dalam pelaksanaan materi ajar menggunakan metode
ceramah terlebih dahulu, dilanjut metode make a match sekaligus
dengan metode tanya jawab. Selain menuntut siswa untuk fokus juga
dapat membangun komunikasi antar siswa dalam kelas.
23
5) Pertemuan Kelima
Pada pertemuan kelima telah menginjak materi BAB III yaitu
tentang Akhlak. Materi akan disampaikan dengan 2 kali tatap muka,
adapun pada pertemuan ini difokuskan pada indikator pencapaian:
- Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran
akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan
akhlak pada kehidupan sehari hari
- Menjelaskan pengertian akhlak
- Mengidentifikasi bentuk bentuk atau macam macam akhlak
- Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan akhlak, etika,
moral dan budi pekerti
Dalam penyampaian materi nantinya akan menggunakan
metode kisah yang akan diimbangi dengan tanya jawab
terbimbing terkait kisah yang diceritakan. Juga dalam
penerapan Akhlak dapat menggunakan metode suri tauladan
dimana guru akan menjadi uswah baik didalam kelas maupun
diluar kelas.
24
6) Pertemuan Keenam
Pada pertemuan ini materi melanjutkan pada pertemuan
sebelumnya dan disusunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan
indikator pencapaian:
- Menunjukkan sikap dan perilaku meyakini kebenaran
akhlak islami dalam kehidupan sehari-hari
- Menunjukkan sikap disiplin dan toleran dalam menerapkan
akhlak pada kehidupan sehari hari
- Mengidentifikasi metode peningkatan kualitas akhlak
- Menerapkan metode metode dalam peningkatan kualitas
akhlak
Penyampaian materi menggunakan metode Discovery Learning
dan tanya jawab terbimbing guna menggali minat dan bakat siswa serta
menumbuhkan rasa percaya diri dan membangkitkan keberanian siswa
dalam mengungkapkan pendapat.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan
media pembelajaran dengan papan tulis dan LCD Proyektor guna
membantu siswa dalam memahami materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah
25
2) Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua materi melanjutkan dari materi pada
pertemuan pertama tentang Akidah Islam yang bahasannya melingkupi
tentang mendiskripsikan ruang lingkup akidah, metode
peningkatan kualitas akidah serta penerapan kualitas akidah
dalam kehidupan.
27
3) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga telah menginjak materi BAB II tentang
tauhid dan telah dibagi dalam dua pertemuan atau tatap muka. Adapun
pembagian materinya ialah mendiskripsikan pengertian tauhid,
mengidentifikasi ruang lingkup tauhid, mengidentifikasi
ilmu kalam dan ditambahkan materi tentang sifat-sifat Allah
untuk memperdalam Tauhid dan memperkokoh Akidah.
Penyampaian materi dengan menggunakan metode Snowball
Throwing dan Everyone is a Teacher Here dimana guru
bertindak sebagai fasilitator dan siswa saling bertukar
pertanyaan dengan menuangkannya pada selembar kertas yang
telah disediakan guru dan mendapat kesempatan untuk
menjelaskan didepan kelas diikuti penguatan jawaban dari
guru.
29
4) Pertemuan Keempat
Pada pertemuan ke empat materi yang disampaikan adalah
materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya, yaitu kelanjutan dari materi
Tauhid. Adapun materi yang disampaikan ialah makna kalimat tauhid,
macam-macam Tauhid, hikmah dan Manfaat orang berTauhid, serta
bahaya orang yang tidak berTauhid.
Pada pelaksanaannya materi ajar disampaikan dengan
menggunakan metode ceramah terlebih dahulu, dilanjut metode make a
match sekaligus dengan metode tanya jawab. Penerapan metode make a
match dilaksanakan dengan membagi kartu yang telah disediakan
kepada semua siswa dan siswa ditugaskan untuk mencari jawaban atau
jodoh dari kartu yang dipegang.
Untuk penerapan metode belajar yang demikian maka media
pembelajaran yang digunakan ialah kartu jodoh atau kartu kecocokan.
Dalam hal kartu jodoh yang digunakan adalah kartu yang berisi tentang
sifat-sifat Allah.
30
5) Pertemuan Kelima
Proses pembelajaran pada pertemuan kelima telah menginjak
materi BAB III yaitu tentang Akhlak. Materi disampaikan dengan 2 kali
tatap muka, adapun pada pertemuan ini materi yang disampaikan
meliputi, pengertian akhlak dan bentuk bentuk atau macam
macam akhlak. Adapun satu indikator dalam perencanaan tidak
bisa disampaikan karena keterbatasan waktu.
Materi disampaikan dengan menggunakan metode kisah
tentang pemuda ahli tauhid yang pemberani dan dilanjut
dengan tanya jawab terbimbing terkait kisah yang
diceritakan. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang
kisah tersebut dan menanggapi tanggapan dari temannya dan
guru dapat memberikan penguatan. Dalam penerapan Akhlak
sehari-hari menggunakan metode suri tauladan dimana guru
31
6) Pertemuan Keenam
Pada kesempatan pertemuan ini materi melanjutkan pada
pertemuan sebelumnya dan menuntaskan materi BAB III. Materi yang
disampaikan ialah persamaan maupun perbedaan akhlak, etika,
moral dan budi pekerti, penerapan akhlak dalam kehidupan
sehari-hari dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Penyampaian materi menggunakan metode Discovery Learning
dan tanya jawab terbimbing yang dapat menggali minat dan bakat siswa
dengan berani menjawab maupun mengajukan pertanyaan.
Untuk menunjang proses pembelajaran penulis menggunakan
media pembelajaran dengan papan tulis untuk menuliskan poin-poin
penting dan LCD Proyektor guna membantu siswa dalam memahami
materi.
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang telah
32
C. Refleksi Pembelajaran
Sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar
berupa penilaian tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) Refleksi
pembelajaran disini terkait dengan kekuatan dan kelemahan terhadap
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah dipraktikkan di
lapangan.
Berikut paparan tentang Refleksi Pembelajaran 6 kali pertemuan
selama tatap muka pelaksanaan PPL, yaitu:
1) Pertemuan Pertama
Kelebihan:
Pembelajaran dengan metode visual atau tayangan vidio dapat
memberikan rangsangan kepada siswa untuk berfikir kritis dan mampu
mengajak siswa seolah-olah benar-benar berada pada posisi tersebut.
Kelemahan:
Terkendala pada masalah teknis Laptop tidak dapat terhubung dengan
kabel Proyektor sehingga pelaksanaan tidak selaras dengan perencanaan.
Selain itu siswa masih dalam penyesuaian dengan mahasiswa praktik
sehingga pembelajaran belum dapat terfokuskan.
Solusi:
Penggunaan media pembelajaran elektronik perlu persiapan yang matang
dan perlu tahap percobaan terlebih dahulu sebelum proses belajar
mengajar.
33
2) Pertemuan Kedua
Kelebihan:
Penggunaan metode diskusi dalam kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan dengan jangkauan materi yang luas, karena pembagian materi
dapat lebih banyak pada kelas penuh.
Kelemahan:
Ketuntasan tiap materi belum bisa dijamin karena ketidak kondusifan
siswa dan kurang sadarnya minat siswa untuk belajar mandiri. Selain itu
juga pembahasan diskusi bisa meluas dan tak terarah serta memakan
waktu karena ada beberapa materi yang harus kembali diterangkan oleh
mahasiswa praktikan dan penyampaian materi menjadi dua kali lipat.
Solusi:
Penegasan materi dan batasan materi harus lebih kuat agar siswa dapat
berdiskusi sesuai cakupan materinya. Serta kontrol terhadap siswa sangat
diperlukan untuk meminimalisir kegaduhan-kegaduhan oleh beberapa
siswa yang bisa mengganggu konsentrasi belajar yang lain.
3) Pertemuan Ketiga
Kelebihan:
Metode Snowball Throwing dan Everyone is a Teacher Here
telah memberikan pengalaman baru bagi siswa yang biasanya
belajar dengan metode yang membosankan. Metode ini dapat
mengajak siswa untuk belajar dengan santai dan merilekskan
fikiran karena kegiatan belajar dilaksanakan sambil
bermain.
Kelemahan:
Dalam pelaksanaannya kedua metode ini tidak bisa berjalan
maksimal karena keterbatasan waktu dalam penerapan metode
ini yang sebelumnya penyampaian materi dari mahasiswa
praktikan. Dan penjelasan tidak bisa merata karena tidak
34
Solusi:
Untuk mengantisipasi ketidak cukupan waktu pelaksanaan, maka bisa
menggunakan metode Snowball Throwing dan Everyone is a
Teacher Here dengan kompetisi Tim dan perampingan materi.
4) Pertemuan Keempat
Kelebihan:
Penggunaan metode belajar dengan metode make a match dapat
membangun komunikasi antar siswa dan dapat membimbing siswa untuk
lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kelemahan:
Pada pembelajaran dengan metode ini kurang efektif jika dilakukan
dengan waktu yang singkat. Seperti saat mahasiswa praktikan
menggunakan metode ini dengan durasi satu jam pelajaran dan siswa
belum bisa mempresentasikan didepan kelas karena waktu mencocokkan
kartu berlangsung lama dan kelas menjadi gaduh sehingga suara
mahasiswam praktikan jadi tidak terdengar dan tidak mampu menguasai
kelas.
Solusi:
Sebagai pendidik harus mampu membaca situasi dan kondisi pada saat
itu sehingga metode belajar dapat berjalan maksimal. Pendidik dituntut
untuk lebih tegas dan mampu mengendalikan siswa dengan pengalihan
dan pemusatan fokus belajar.
5) Pertemuan Kelima
Kelebihan:
Dapat mengajak siswa untuk berada pada situasi dalam cerita dan melatih
siswa untuk peka serta memberikan pendapat dari cerita tersebut. Siswa
35
6) Pertemuan Keenam
Kelebihan:
Pembelajaran aktif dapat dikemas dengan menyenangkan dengan
guru/mahasiswa praktikkan bertindak sebagai fasilitator dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan mengajarkan.
Kelemahan:
Setiap siswa tidaklah sama karena mereka adalah unik. Sehingga untuk
beberapa siswa tidak mau untuk aktif dan acuh dengan pembelajaran
yang demikian.
Solusi:
Perlunya pendekatan yang tidak sebentar untuk terlebih dahulu
mengambil hati dan menjadi bagian dari mereka. Penambahan perhatian
kepada siswa-siswi unik tersebut sangatlah diperlukan, agar sikap yang
demikian tidak lantas mempengaruhi teman yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa
Fakulas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara di MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri selama kurang lebih satu bulan dapat penulis simpulkan
sebagai berikut:
1. PPL merupakan praktik yang real, nyata, yang dilaksanakan oleh
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang notabennya
sebagai Calon Pendidik yang cendekia dan berakhlaqul karimah.
2. MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri merupakan salah satu Lembaga
Pendidikan Islam tingkat menengah atas di Kabupaten Jepara yang sudah
mapan baik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun Tata
Usaha Adminstrasi Sekolah.
3. Perlunya perencanaan pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar dapat
terarah dan berlangsung sesuai rencana. Perencanaan pembelajaran dapat
disusun setelah menganalisis rincian minggu efektif, program tahunan,
program semester serta silabus pembelajaran.
4. Selain memilik pengetahuan yang luas juga perlunya penguasaan kelas
dan pengkondisian siswa agar kegiatan belajar mengajar bisa sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
5. Meskipun terdapat berbagai hambatan di awal kegiatan ini, namun secara
garis besar dapat penulis laporkan bahwa kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UNISNU Jepara di MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri dapat berjalan
dengan lancar dan sukses.
36
37
B. Saran
Dari pelaksanaan PPL ini penulis memberikan beberapa saran sebagai
bahan evaluasi, sebagai berikut:
1. Kepada MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri
a. Selama penulis melaksanakan praktik mengajar di MA NU Hasyim
Asy’ari Bangsri, sudah banyak hal yang sangat luar biasa penulis
dapatkan. Beberapa program di dalam praktik jam mengajar, maupun di
luar jam mengajar penulis jalankan se-efisien mungkin dengan harapan
agar para Mahasiswa Praktikan mendapatkan barokah karena sudah
dipercaya oleh MA NU Hasyim Asy’ari Bangsri untuk mengajar para
peserta didiknya.
b. Beberapa program Mahasiswa Praktikan yang sudah penulis jalankan
dalam jam mengajar seperti penggunaan beberapa metode-metode baru
dalam praktik mengajar di kelas, yang mana membuat para peserta didik
tidak jenuh dan bosan.
c. Dari lubuk hati penulis yang terdalam, menyatakan tidak ada saran
apapun yang dapat penulis sampaikan kepada MA NU Hasyim Asy’ari
Bangsri karena kami beranggapan bahwa MA NU Hasyim Asy’ari
Bangsri sangat luar biasa bagi penulis. Keramah tamahan Bapak Kepala
Madrasah beserta Dewan Guru begitu mengena di hati penulis. Begitu
pula dengan peserta didiknya yang sudah penulis anggap sebagai adik-
adik penulis sendiri. Semoga tidak hanya MA NU Hasyim Asy’ari
Bangsri dan Kampus UNISNU saja yang memiliki ikatan, tetapi antara
kami Mahasiswa Praktikan beserta seluruh Dewan Guru dan peserta
didiknya memiliki ikatan persaudaraan yang baik dan memberikan
berkah di dunia dan akhirat Amiiinn.
2. Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara
a. Pemberian informasi kepada mahasiswa praktikan untuk kedepannya bisa
disampaikan dengan lebih mendetail dan tertuang dalam Buku Panduan
PPL.
38
KALENDER AKADEMIK
JULI 2017 Tanggal Keterangan
HARI
Hari efektif = 11
AHAD 2 9 16 23 30 1 - 15 Libur Akhir Tahun Pelajaran, Ramadlan dan Hari Raya Idul Fitri
SENIN 3 10 17 24 31 16 Halal bi halal
SELASA 4 11 18 25 17 Hari pertama KBM efektif
RABU 5 12 19 26 29 Haul KH Mc.Amin Sholeh
KAMIS 6 13 20 27 30 Libur Haul KH Mc.Amin Sholeh
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29
Jumlah 27
Alokasi
Smt Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Waktu
I KI.1.Menghayati dan 3.1. Memahami Aqidah 2 TM
mengamalkan ajaran Islam dan metode ( 45x4 )
agama yang dianutnya peningkatan
KI.2.Menghayati dan kualitasnya. 2 TM
mengamalkan perilaku 4.1. Mempraktikan ( 45x4 )
jujur, disiplin, metode-metode
tanggung jawab, peningkatan kualitas
peduli (gotong iman aqidah Islamnya. 2 TM
royong, kerja sama, 3.2. Memahami konsep ( 45x4 )
toleran, damai) Tauhid dalam Islam. 2 TM
santun, responsif 4.2. Menunjukkan contoh ( 45x4 )
dan pro-aktif dan perilaku bertauhid
menunjukkan sikap dalam Islam. 2 TM
sebagai bagian dari 3.3. Memahami akhlak ( 45x4 )
solusi atas berbagai Islam dan metode
permasalahan dalam peningkatan 2 TM
berinteraksi secara kualitasnya. ( 45x4 )
efektif dengan 4.3. Mempraktikan
lingkungan sosial dan metode-metode
alam serta dalam peningkatan kualitas 2 TM
menempatkan diri akhlak dalam Islam. ( 45x4 )
sebagai cerminan 3.4. Menganalisis induk-
Alokasi
Smt Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Waktu
bangsa dalam induk akhlak terpuji
pergaulan dunia (Hikmah, Iffah, 2 TM
KI.3.Memahami, Syaja’ah dan ( 45x4 )
menerapkan, ‘Adalah)
menganalisis 4.4. Mempraktikan contoh 2 TM
pengetahuan faktual, akhlak yang baik ( 45x4 )
konseptual, (hikmah, iffah,
prosedural syaja’ah dan
berdasarkan rasa ‘adalah) 2 TM
ingin tahunya tentang 3.5. Menganalisis induk- ( 45x4 )
ilmu pengetahuan, induk akhlak tercela
teknologi, seni, (hubbud-dun-ya, hasad,
budaya, dan humaniora takabbur, ujub dan 2 TM
dengan wawasan riya) ( 45x4 )
kemanusiaan, 4.5. Menunjukkan contoh 4 TM
kebangsaan, akhlak tercela ( 45 x 8
kenegaraan, dan (hubbud-dun-ya, hasad, )
peradaban terkait takabbur, ujub dan
penyebab fenomena dan riya) 2 TM
kejadian, serta 3.6. Memahami makna ( 45 x 4
menerapkan Syukur, Qana’ah, )
pengetahuan Ridla, dan Sabar 2 TM
prosedural pada 4.6. Menunjukkan contoh ( 45 x 4
bidang kajian yang perilaku bersyukur, )
spesifik sesuai qana’ah, ridla dan 2 TM
dengan bakat dan sabar. ( 45 x 4
minatnya untuk 3.7. Memahami adab )
memecahkan masalah kepada orang tua dan
KI.4. Mengolah, guru. 2 TM
Alokasi
Smt Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Waktu
menalar, dan menyaji 4.7. Mensimulasikan adab ( 45 x 4
dalam ranah konkret kepada orang tua dan )
dan ranah abstrak guru.
terkait dengan 3.8. Menganalisis kisah
pengembangan dari keteladanan Nabi Yusuf
yang dipelajarinya di As.
sekolah secara 4.8. Menyajikan sinopsis
mandiri, dan mampu kisah keteladanan Nabi
menggunakan metode Yusuf As.
sesuai kaidah
keilmuan
Jumlah 34
A. Kompetensi Inti
KI. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
1 dianutnya
KI. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
2 disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
3 faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
4 dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1. Meyakini kesempurnaan akidah Islam
2.1. Memiliki akidah yang kukuh dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Memahami Akidah Islam dan metode peningkatan kualitasnya
4.1. Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas iman /
akidah islamiyah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat
manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan) dengan baik
2. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui
pentingnya akidah pada diri manusia dengan baik.
3. Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan
pengertian akidah dengan baik
4. Melalui studi literatur peserta didik mampu
mengidentifikasi dalil / argument tentang akidah dengan
benar
5. Melalui studi literatur peserta didik mampu membaca dengan
tartil dalil dalil naqli tentang akidah dengan benar
6. Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi tujuan
akidah Islam dengan benar.
7. Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu
mendiskripsikan prinsip prinsip akidah dalam kehidupan
dengan benar.
E. Materi Pokok
1. Pengertian Aqidah
Akidah berakar dari kata ’aqada yang berarti tali
pengikat sesuatu dengan yang lain, sehingga menjadi satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika masih dapat
dipisahkan berarti belum ada pengikat dan sekaligus berarti
belum ada akidahnya. Dalam pembahasan yang masyhur akidah
diartikan sebagai iman, kepercayaan atau keyakinan.
Mahmut Syaltut menyampaikan bahwa akidah adalah
pondasi yang di atasnya dibangun hukum syariat. Syariat
merupakan perwujudan dari akidah. Oleh karena itu hukum yang
kuat adalah hukum yang lahir dari akidah yang kuat. Tidak
ada akidah tanpa syariat dan tidak mungkin syariat itu lahir
jika tidak ada akidah.
Ilmu yang membahas akidah disebut ilmu akidah. Ilmu
akidah menurut para ulama’ adalah sebagai berikut:
a. Syekh Muhammad Abduh mengatakan ilmu akidah adalah ilmu
yang membahas tentang wujud Allah, tentang sifat-sifat
yang wajib tetap ada pada-Nya, juga membahas tentang
rasul-rasul-Nya, meyakinkan mereka, meyakinkan apa yang
wajib ada pada mereka, apa yang boleh dihubungkan pada
diri mereka dan apa yang terlarang menghubungkan kepada
diri mereka.
b. Sedang Ibnu Khaldun mengartikan ilmu akidah adalah ilmu
yang membahas kepercayaan-kepercayaan iman dengan dalil-
dalil akal dan mengemukakan alasan-alasan untuk menolak
kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan golongan
salaf dan ahlissunnah.
c. Kemudian Syekh Husin mengartikan ilmu akidah adalah ilmu
yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-
kepercayaan keagamaan (Islam) dengan bukti-bukti yang
yakin.
Dari tiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
ilmu akidah adalah ilmu yang membicarakan segala hal yang
berhubungan dengan rukun iman dalam Islam dengan dalil-dalil
dan bukti-bukti yang meyakinkan. Semua yang terkait dengan
rukun iman tersebut sudah disebutkan dalam al-Quran surat
al-Baqarah ayat 285.
2. Dalil / Argumentasi dalam Akidah
Dalam membahas akidah harus diajukan argumentasi yang
benar yang memadai disebut Dalil. Dalil dalam akidah ada
dua yaitu:
a. Dalil Aqli yaitu dalil yang berdasarkan akal
pikiran. Yaitu cara berfikir yang sehat dan benar.
b. Dalil Naqli yaitu dalil yang berdasarkan Al
Qur’an dan hadits
3. Tujuan Aqidah Islam
Menurut Syaikh Utsaimin Aqidah Islam mempunyai banyak
tujuan yang baik yang harus dipegang, yaitu:
a. Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah kepada Allah satu-
satunya.
b. Membebaskan akal dan pikiran dari kegelisahan yang timbul
dari kosongnya hati dari akidah.
c. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan
tidak goncang dalam pikiran.
d. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam
beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain.
e. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak
menghilangkan kesempatan beramal baik kecuali
digunakannya dengan mengharap pahala serta tidak melihat
tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari
siksa.
f. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki
individu-individu maupun kelompok-kelompok serta meraih
pahala dan kemuliaan.
4. Prinsip-prinsip aqidah dalam kehidupan
Prinsip-prinsip aqidah secara keseluruhan tercakup
dalam sejumlah prinsip dari seluruh sistem agama Islam yaitu
suatu sistem yang serasi, koheren, dan terjalin dengan baik.
Prinsip-prinsip tersebut adalah:
a. Pengakuan dan keyakinan bahwa Allah swt adalah Esa. Esa
dalam Zat, Sifat dan Perbuatan-Nya.
b. Pengakuan bahwa para nabi telah diangkat dengan
sebenarnya oleh Allah swt untuk menuntun umatnya.
c. Kepercayaan akan adanya hari kebangkitan.
d. Keyakinan bahwa Allah swt adalah Maha Adil.
F. Model/Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penyelidikan dan penemuan (Inquiry dan
Discovery learning)
2. Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media/ Alat
- Laptop, LCD Proyektor, Slide, Gambar.
2. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa Akidah Akhlak Kelas X
- Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas X LKS Hikmah Pendekatan
saintifik 2013
H. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka dan membaca doa.
b. Guru mengecek kehadiran
peserta didik.
c.Guru mengajukan beberapa pertanyaan
untuk mengetahui pengetahuan awal
peserta didik, misalnya sebagai
berikut:
- Apakah yang kalian ketahui
tentang aqidah itu ?
- Mengapa kita harus yakin adanya
sang kholiq (Allah)?
d. Guru menyampaikan materi
pokok :” hari ini kita akan
belajar tentang akidah dan
prinsip-prinsip Akidah Islam.
e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
f. Guru menyampaikan rencana
kegiatan pembelajaran:
Peserta didik dikelompokkan ke
dalam beberapa kelompok,
disesuaikan dengan cakupan
materi.
Tiap kelompok diberi bagian
materi yang berbeda.
Tiap orang dalam kelompok
diberi bagian materi yang
ditugaskan.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati tayangan gambar / video
tentang akidah dalam kehidupan.
Menanya
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang pengertian
akidah Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan dalil naqli tentang
akidah Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang tujuan akidah
Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang prinsip-prinsip
akidah Islam.
Mengumpulkan data
- Membaca beberapa buku ajar tentang
akidah Islam dan prinsip-prinsip
Akidah Islam.
- Diskusi tentang pengertian akidah
Islam
- Diskusi tentang dalil naqli yang
membahas masalah akidah.
- Diskusi tentang tujuan akidah
Islam.
Mengasosiasi (menalar)
- Menelaah dalil naqli (al quran dan
hadits) tentang akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang pengertian
akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang tujuan akidah
Islam.
- Menyimpulkan tentang prinsip-
prinsip Akidah Islam.
Mengkomunikasikan
- Siswa mendemonstrasikan bacaan
tartil dalil naqli tentang akidah
Islam.
- Siswa mempresentasikan tentang
pengertian akidah, dalil, tujuan
dan prinsip-prinsip Akidah Islam
dengan sudut pandang masing-
masing.
- Menanggapi hasil presentasi /
diskusi dari masing masing siswa
ke yang lainnya.
- Semua peserta didik membuat
resume tentang hasil diskusi.
Penutup a. Guru 10 menit
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan reward
kepada kelompok.
b. Guru
memberi evaluasi.
c. Guru
memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya.
d. Guru
menyampaikan salam penutup.
I. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Aspek Sikap
No Nama Peserta didik Religi Skor
1 2 3 4
Keterangan Penskoran:
4 = Apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai
aspek sikap
3 = Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai
aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai
aspek sikap
2 = Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap
sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 = Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap
sesuai aspek sikap.
b. Penilaian Pengetahuan
Instrumen Esai
1. Jelaskan tentang pengertian Aqidah Islam
2. Menjelaskan tentang Dalil/Landasan dalam Aqidah
3. Jelaskan apa sajakah Prinsip-Prinsip Aqidah Islamiyah
4. Sebutkan Tujuan mempelajari Akidah Islam
Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing
J. Kompetensi Inti
KI. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
1 dianutnya
KI. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
2 tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
3 faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
4 dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
K. Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini kesempurnaan akidah Islam
2.1. Memiliki akidah yang kukuh dalam kehidupan sehari-hari
3.1. Menganalsis akidah Islam dan metode peningkatan
kualitasnya
4.1. Mempraktikkan metode-metode peningkatan kualitas iman/
akidah islamiyah
M. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengidentifikasi
keberadaan dan perkembangan akidah pada kehidupan manusia
dengan baik.
2. Melalui membaca dan diskusi peserta didik mampu
mendiskripsikan ruang lingkup akidah dalam kehidupan dengan
benar.
3. Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi metode
metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan dengan
baik.
4. Melalui pengamatan peserta didik mampu menerapkan akidah
yang kokoh dan berkualitas dalam kehidupan dengan baik
N. Materi Pelajaran
5. Ruang lingkup Akidah Islam
Menurut Hasan al-Banna, ruang lingkup pembahasan
Aqidah Islamiyah meliputi:
a. Ilahiyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Allah.
b. Nubuwat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Nabi dan Rasul.
c. Ruhaniyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik.
d. Sam’iyyat: pembahasan tentang segala sesuatu yang
hanya bisa diketahui lewat sam’i.
Disamping ruang lingkup diatas, pembahasan mengenai
Akidah Islam juga bbisa dilihat dalam rukun iman yang enam,
yaitu: iman kepada Allah, Malaikat Allah, kitab-kitab Allah,
Nabi dan Rasul Allah, hari akhir dan iman kepada Qada’ dan
Qadar.
6. Metode-metode peningkatan kualitas akidah
Metode-metode untuk meningkatkan aqidah agar tetap
kokoh dan tak tergoyahkan adalah:
a. Memperbanyak membaca Al-Qur’an
b. Mendalami ilmu agama dan ilmu lain yang mendukungnya
c. Banyak melakukan amal saleh yag sesuai dengan
syari’ah islam
d. Menghayati keagungan dan kekuasaan Allah melalui ayat-
ayatnya baik qouliyah maupun kauniyah
e. Memperbanyak ibadah baik mahdhah maupun ghairu mahdhah
f. Menanamkan kalimat tauhid.
7. Kualitas aqidah dalam kehidupan
Kualitas aqidah dalam kehidupan amat ditentukan oleh
keteguhan keimanan seseorang. Pembahasan pokok aqidah Islam
seperti yang tercakup dalam rukun iman dan bagaimana
mengaplikasikan rukun iman itu dalam kehidupan, bisa menjadi
tolok ukur dari kualitas aqidah seseorang.
O. Model/Metode Pembelajaran
3. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
4. Metode :
Tanya jawab terbimbing, diskusi dan penugasan.
Q. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
membaca doa.
b. Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
c. Guru mengajukan beberapa
pertanyaan terkait materi yang
disampaikan sebelumnya untuk
menghubungkan dengan materi
berikutnya.
d. Guru menyampaikan materi pokok :”
hari ini kita akan belajar tentang
ruang lingkup akidah dan metode
peningkatan Aqidah dan kualitas
Aqidah dalam kehidupan.
e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
f. Guru mengajak siswa untuk
menentukan metode dan kontrak
belajar.
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati tayangan gambar / video
tentang kualitas akidah / keimanan
seseorang.
Menanya
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang ruang lingkup
akidah Islam.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang metode
peningkatan akidah.
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang kualitas akidah
dalam kehidupan.
Mengumpulkan data
- Membaca buku ajar tentang ruang
lingkup akidah Islam, metode
peningkatan dan kualitas Aqidah
dalam kehidupan.
- Diskusi tentang ruang lingkup
akidah Islam.
- Diskusi tentang metode peningkatan
akidah.
- Diskusi tentang kualitas Aqidah
dalam kehidupan.
Mengasosiasi (menalar)
- Menyimpulkan tentang ruang lingkup
Akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang metode
peningkatan akidah Islam.
- Menyimpulkan tentang kualitas
Aqidah dalam kehidupan.
Mengkomunikasikan
Masing masing kelompok :
- Menyajikan hasil diskusi tentang
materi yang telah dibagikan.
- Menanggapi hasil presentasi/
diskusi dari masing masing
kelompok oleh kelompok lain.
- Semua peserta didik menyimpulkan
dan membuat resume tentang hasil
diskusi.
Penutup a. Guru i.
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan reward
kepada kelompok.
b. Guru
memberi evaluasi.
c. Guru
memberikan penjelasan tentang
materi pada pertemuan berikutnya.
d. Guru
menyampaikan salam penutup.
R. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan
Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan - Lembar Pengamatan Sikap dan
Sikap Rubrik
- Tes Unjuk Kerja - Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
- Tes Tertulis - TTS
2. Contoh Instrumen
a. Penilaian Sikap
Perilaku yang diamati pada
pembelajaran
lainMenghargai orang
1
2
3
1.K
1. F 2. I T R A H 3.
M
L K 4. A I
A I Z Z
H N 5. J 2. A K A L
3.N A B I 4.D A L I L N N
Y N W
5. I M A N 6. A 6. Q L I
T O
7. T U
A L
7. K A U N I Y A H
Mendatar:
Menurun:
6. Dzikir Ucapan
Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing
S. Kompetensi Inti
KI. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1
KI. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
2 tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
I.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
K Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
I.4 ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
T. Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Menganalisis konsep tauhid dalam Islam
4.2. Menunjukkan contoh prilaku bertauhid dalam Islam
V. Tujuan Pembelajaran
8. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui hakekat
manusia sebagai makhluk beragama (ber-Tuhan) dengan benar.
9. Melalui pengamatan peserta didik mampu mengetahui
pentingnya bertauhid dengan benar.
10. Melalui studi literatur peserta didik mampu mendiskripsikan
pengertian tauhid.
11. Melalui pembelajaran peserta didik mampu mengidentifikasi
ruang lingkup dan ilmu kalam.
W. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Tauhid
Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab
tawhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang
artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah (keyakinan atas
keesaan Allah). Sedangkan pengertian secara istilah tauhid
ialah meyakini bahwa Allah swt itu Esa dan tidak ada sekutu
bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat.
Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah).
Tauhid artinya mengesakan Allah. Esa berarti tidak
berbilang. Allah tidak boleh dihitung dengan satu, dua atau
seterusnya, karena kepada-Nya tidak layak dikaitkan dengan
bilangan. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang keesaan
Allah yaitu surat al-Ikhlas ayat 1-4.
2. Ruang lingkup tauhid
Pokok-pokok pembahasan yang menjadi ruang lingkup ilmu
tauhid meliputi tiga hal sebagai berikut:
a. Ma’rifat al-mabda’ yaitu mempercayai dengan penuh
keyakinan tentang pencipta alam Allah swt. Hal ini sering
diartikan dengan wujud yang sempurna, wujud mutlak atau
wajibul wujud.
b. Ma’rifat al-watsiqah yaitu mempercayai dengan penuh
keyakinan tentang para utusan Allah swt yang menjadi
utusan dan perantara Allah swt dengan umat manusia untuk
menyampaikan ajaran-ajaran-Nya, tentang kitab-kitab Allah
yang dibawa oleh para utusan-Nya dan tentang para
malaikat-Nya.
c. Ma’rifat al-ma’ad yaitu mempercayai dengan penuh
keyakinan akan adanya kehidupan abadi setelah mati di
alam akhirat dengan segala hal ihwal yang ada di
dalamnya.
3. Ilmu kalam
Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang
tersusun yang menunjukkan suatu maksud pengertian. Kemudian
dipakai untuk menunjukkan salah satu sifat Allah yaitu
berkata-kata. Jadi ilmu kalam adalah ilmu tentang kalam
Allah.
X. Model/Metode Pembelajaran
5. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran penemuan (Discovery learning)
6. Metode :
Snowball Throwing, Everyone is a Teacher Here
Z. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan g. Guru mengucapkan salam 10 menit
pembuka dan membaca doa
h. Guru mengecek kehadiran
peserta didik
i.Guru mengajukan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta didik
tentang tauhid, misalnya sebagai
berikut:
- Apakah yang kalian ketahui
tentang tauhid dan ilmu tauhid
?
- Mengapa kita harus meyakini
bahwa Tuhan itu satu ?
- Anak-anak coba bayangkan,
bagaimaba seumpama penguasa
itu lebih dari satu ?
- Bagaimana cara mebuktikan
menurut logika bahwa Tuhan itu
Esa?
j. Guru menyampaikan
materi pokok :” hari ini kita
akan belajar tentang konsep
tauhid dalam Islam.
k. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
l. Guru mengajak siswa
untuk menentukan metode dan
kontrak belajar, yaitu dengan
menggunakan metode Snowball
Throwing, Everyone is a Teacher
Here
Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti - Mengamati tayangan gambar yang
ada di LKS siswa
Menanya
- Peserta didik mengajukan
pertanyaan tentang pengertian
tauhid, ruang lingkup tauhid dan
ilmu kalam dalam selembar kertas
yang telah disediakan.
Mengumpulkan data
- Membaca buku ajar tentang tauhid
dalam Islam.
- Membaca materi tentang
pengertian, ruang lingkup dan
ilmu kalam.
Mengasosiasi (menalar)
- Siswa merespon pertanyaan dari
siswa lain tentang pengertian,
ruang lingkup dan ilmu kalam.
Mengkomunikasikan
- Masing masing siswa menyajikan
pendapatnya terkait dengan soal
yang diberikan siswa lain
- Siswa menanggapi hasil presentasi
dari masing masing siswa
Penutup a. Guru 10 menit
menguatkan dan melengkapi hasil
presentasi serta memberikan
reward kepada siswa
b. Guru
memberi evaluasi
c. Guru
memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya
d. Guru
menyampaikan salam penutup
AA. Penilaian
2. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian dan Pilihan
3. Contoh Instrumen
a. Penilaian Sikap
Perilaku yang diamati pada
pembelajaran
lainMenghargai orang
No Nama
1
2
3
4
b. Penilaian
Pengetahuan
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e,
di depan jawaban yang paling benar !
1. Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab
tawhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada,
yang artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah.
Maknanya adalah...
a. keyakinan atas keesaan Allah
b. kemurnian atas keesaan Allah
c. ke-Maha Esaan Allah
d. Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa
e. Tidak ada Tuhan selain Allah
2. Orang yang bertauhid disebut...
a. Mukmin
b. Muslim
c. Musyrik
d. Muwahhid
e. Munafiq
3. Ilmu tauhid juga disebut dengan ilmu ushuluddin, yang
artinya...
a. Ilmu yang membahas tentang kepercayaan kepada
yang ghaib
b. Ilmu yang membahas masalah-masalah yang
berhubungan dengan keyakinan
c. Ilmu yang obyek utamanya adalah masalah
ketuhanan
d. ilmu tentang pokok-pokok agama.
e. Ilmu tentang ketuhanan
4. Ilmu tauhid dinamakan juga dengan ilmu kalam karena
salah satu alasan seperti berikut ini...
a. Ilmu kalam itu sama dengan filsafat Barat
b. Karena cara pembuktian kepercayaan dalam agama
menyerupai logika dalam filsafat
c. Karena cara pembuktian keyakinan menyerupai agama
lain
d. Karena dalil-dalil yang digunakan adalah dalil
naqli
e. Karena ilmu membahas masalah-masalah ketuhanan
5. Dengan tauhid yang kuat akan menumbuhkan sikap
kesungguhan, pengharapan dan optimisme di dalam hidup
ini. Hal ini disebabkan karena...
a. Orang yang bertauhid kecintaannya kepada dunia
tidak akan mengganggu kecintaannya kepada Allah
b. Orang yang bertauhid meyakini bahwa kehidupan
dunia adalah ladang akhirat.
c. Sebab kecintaannya kepada sesama makhluk akan
mengantarkannya kepada kedekatan kepada Allah
d. Sebab keyakinannya kepada Allah swt tidak akan
membawa perubahan apapun dalam hidupnya
e. Allah tidak peduli apakah orang itu sungguh-
sungguh atau tidak.
Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing
CC.Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini ajaran tauhid dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Terbiasa bertauhid dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Menganalisis konsep tauhid dalam Islam
4.2. Menunjukkan contoh prilaku bertauhid dalam Islam
EE.Tujuan Pembelajaran
1. Melalui membaca peserta didik dapat Melafalkan dan Memahami Makna
Kalimat Tauhid dengan benar.
2. Melalui membaca dan Tanya jawab peserta didik dapat Menyebutkan
Macam macam Tauhid dengan benar
3. Melalui pengamatan peserta didik dapat Menyebutkan hikmah dan
manfaat bertauhid dengan benar
4. Melalui pengamatan peserta didik dapat mengidentifikasi bahaya tidak
bertauhid dengan benar
JJ. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian
2. Contoh Instrumen
a. Penilaian Sikap
Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 100=skor ak h ir
Skor Tertinggi
b. Penilaian Pengetahuan
Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing
9. Macam-Macam akhlak
a. Norma Sekuler (akhlak wad’iyyah)
Norma sekuler adalah norma yang mengajarkan akhlak
kepada manusia dengan berpedoman kepada olah pikir dan
pengalaman manusia. Dengan demikian, akhlak, ini hanya
mempunyai satu macam sanksi, yaitu sanksi yang datang dari
masyarakat (sesama manusia) semata-mata
Akhlak merupakan suatu upaya manusia untuk
mempertahankan hidupnya. Akhlak pula yang membedakan
manusia dengan binatang. Kemajuan ilmu pengetahuan tanpa
disertai pendidikan akhlak yang baik, tidak akan bisa
mempertahankan kehidupan manusia. Hal itu justru akan
menyebabkan kepunahan dan kebinasaan.
b. Norma Keagamaan (akhlak Islamiyah)
Norma keagamaan adalah norma yang mengajarkan akhlak
kepada manusia dengan mengambil tuntunan yang telah
diberikan Allah swt. dan rasulullah saw. dalam Al-Quran dan
hadis.
Dengan demikian akhlak ini mempunyai dua macam sanksi
apabila dilanggar. Yang pertama adalah sanksi dari Tuhan
(bersifat gaib) dan yang kedua adalah sanksi yang datang
dari masyarakat (sesama manusia). Adapun ciri-ciri akhlak
Islami adalah:
1. Kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyah al-mutlaqah),
yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam
merupakan kebaikan yang murni, baik untuk individu
maupun untuk masyarakat, di dalam lingkungan, keadaan,
waktu dan tempat apapun
2. Kebaikannya bersifat menyeluruh (al-salahiyyah al-
ammah), yaitu kebaikan yang terkandung di dalamnya
merupakan kebaikan untuk seluruh umat manusia di segala
zaman dan di semua tempat
3. Tetap, langgeng dan mantap, yaitu kebaikan yang
terkandung di dalamnya bersifat tetap, tidak berubah
oleh perubahan waktu dan tempat atau perubahan
kehidupan masyarakat.
4. kewajiban yang harus dipatuhi (al-ilzam al-mustajab),
yaitu kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam
merupakan hukum yang harus dilaksanakan sehingga ada
sanksi hukum tertentu bagi orang-orang yang tidak
melaksanakannya.
5. pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-muhitah).
Karena akhlak Islam bersumber dari Tuhan, maka
pengaruhnya lebih kuat dari akhlak ciptaan manusia,
sehingga seseorang tidak berani melanggar kecuali
setelah ragu-ragu dan kemudian akan menyesali
perbuatannya untuk selanjutnya bertobat dengan sungguh-
sungguh dan tidak melakukan perbuatan yang salah lagi.
Ini terjadi karena agama merupakan pengawas yang kuat.
Pengawas lainnya adalah hati nurani yang hidup yang
didasarkan pada agama dan akal sehat yang dibimbing oleh
agama serta diberi petunjuk.
10. Persamaan antara akhlak, etika, moral dan budi pekerti
Etika berasal dari bahasa Yunani ethicos ethos artinya
karakter, kebiasaan, kebiasaan, watak, sifat. Sedang secara
istilah etika ialah ilmu pengetahuan yang menetapkan ukuran-
ukuran atau kaidah-kaidah yang mendasari pemberian tanggapan
atau penilaia terhadap perbuatan-perbuatan.
Sedangkan moral berasal dari bahasa Latin mores artinya
mengenai kesusilaan. Secara istilah moral adalah ajaran
tentang baik dan buruk yang diterima secara umum. Sedangkan
budi pekerti berarti tabiat, akhlak dan watak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara akhlak,
etika, moral dan budi pekerti memiliki persamaan, yaitu
berbentuk perilaku yang sifatnya netral. Misalnya ada orang
yang berbuat jelek, maka tidak tepat jika dikatakan bahwa
orang tersebut tidak mempunyai akhlak. Sebab akhlak itu
sendiri adalah perilaku. Orang itu sudah berperilaku, namun
berperilaku yang jelek. Akan lebih pas kalau dikatakan bahwa
orang tersebut berakhlak tercela.
Oleh karena itu, semuanya tergantung kepada setiap
orang/individu. Jika watak, karakter, kebiasaan dan tabiat
itu mengarah dan diarahkan kepada hal-hal yang baik, maka ia
akan menjadi akhlak terpuji. Sebaliknya, jika semua itu
diarahkan kepada hal-hal yang jelek, maka ia akan menjadi
akhlak tercela. Karena itu, pembinaan akhlak itu sama dengan
pembinaan perilaku.
SS. Penilaian
3. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
- Pengamatan Sikap - Lembar Pengamatan Sikap dan
Rubrik
- Tes Tertulis - Tes Uraian
4. Contoh Instrumen
Penilaian Sikap
gagasan/ide baruMengajukan
No Nama
1
2
Penilaian Pengetahuan
Instrumen Esai
6. Apa yang dimaksud dengan akhlak
Islami?
7. Sebutkan ciri ciri akhlak
Islami?
8. Jelaskan persamaan akhlak,
etika, moral dan budi pekerti?
9. Tuliskan dalil yang menerangkan
tentang akhlak
10. Perilaku yang baik disebut juga
akhlak.....
Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing
BBB. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
2. Contoh Instrumen
a. Tes Unjuk Kerja
Kesesuaian
No
Pernyataan Tindakan Kerja
.
Ya Tidak
1. Siswa mampu mendefinisikan Syukur,
qana’ah, ridla dan sabar
2. Siswa mampu membedakan antara Syukur,
qana’ah, ridla dan sabar dengan tepat
3. Siswa mampu menerapkan dan menanmkan
sifat terpuji tersebut dalam kehidupan
sehari-hari
Jumlah skor
b. Tes Pengetahuan
Mengetahui,
Kepala Madrasah Dosen Pembimbing
Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Ferdi Al Khafid 79 B Pengertian
2 Ahmad Tohir 82 A akidah
3 Ariyatulabi 72 B Dalil/ argument
Ayyuhan Khilmalana tentang akidah
4 71 B Tujuan akidah
Attamimi
5 Latifurrohman 79 B islam
6 Mahfudz Asmawi 79 B Prinsip prinsip
akidah dalam
7 Maulana Muhammad Akbar 67 C
kehidupan
Muhammad Irvan Ainul
8 73 B Ruang lingkup
Yaqin
akidah islam
9 Muhlisin 68 C Metode
10 Mukhammad Aldiyansyah 78 B peningkatan
11 Zubad Ainussurur 81 A kualitas akidah
12 Ainun Nurjanah 78 B Penerapkan
13 Alfina Shofiyana Damayanti 78 B kualitas akidah
14 Arin Rindi Khairina 79 B dalam
15 Devi Purnamaningsih 72 B kehidupan
16 Dewi Indasah Halwadanti 78 B
17 Dewi Nour Khasanah 75 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 80 A
19 Eka Novia Indriyani 77 B
20 Endah Budi Lisanti 72 B
21 Fatia Salsabila 81 A
22 Hilmalia Rahma 75 B
23 Hilya 72 B
24 Ichda Nailal Fala 71 B
25 Imronah Nur Lailiyah 78 B
26 Intan Sabrina Nuraisyah 80 A
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 71 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 76 B
29 Kiki Novita Ratnasari 76 B
30 Lailatul Mukaromah 72 B
31 Mita Liyana 76 B
No. Nama Nilai Kategori
32 Nasya Auliya Puspitasari 75 B
33 Nur Anisatul Jannah 72 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 78 B
35 Roikhatul Janah 76 B
36 Rosmalinda 72 B
37 Saidatuzzahroh 74 B
38 Shofiyatul Hana' 79 B
39 Yasmin Muntasyiroh 78 B
40 Zunita Rahmawati 70 B
Indikator
No. Nama Nilai Kategori Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 74 B Pengertian
2 Ahmad Reza Firman Syah 83 A tauhid
3 Fajrul Fahri Musyarraf 79 B
4 Khoirul Yaqin 74 B Ruang
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 80 A lingkup
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 84 A tauhid
7 M. Nova Adinda Saputra 70 B
8 Mahfud Ma'ruf 76 B
9 Maimun 78 B
10 Muhamad Rizal Syifauddin 72 B
11 Muhammad Arief 77 B
12 Muhammad Efendi 79 B
13 Muhammad Excel 76 B
14 Muhammad Fariz Romadhon 79 B
15 Muhammad Fikri 82 A
16 Muhammad Ihsanuddin 83 A
17 Muhammad Muhaimin 78 B
Muhammad Rizky
18 83 A
Ardiyansyah
19 Anik Farida 81 A
20 Dewi Andriyanti 77 B
21 Dewi Faikoh 80 A
22 Elsa Elsiana 83 A
23 Farikhah Nur Isnaini 73 B
24 Feni Tasya Maulina 80 A
25 Fradevy Idafauziyah 78 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 74 B
27 Laila Fitria Ningrum 82 A
28 Nanda Kharimatun Nikmah 79 B
29 Niya Apriyanti 82 A
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 85 A
31 Nurul Fatimah 83 A
32 Risca Hidayatul Aisyah 84 A
No. Nama Nilai Kategori
33 Risma Liyani 84 A
34 Rita Purnama Sari 77 B
35 Sa'idah 81 A
36 Syifa Faizatin Nasiroh 78 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 77 B
38 Widya Susi Aryani 83 A
Kategor
No. Nama Nilai i Indikator Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 72 B Makna kalimat
2 Ahmad Reza Firman Syah 72 B tauhid
3 Fajrul Fahri Musyarraf 78 B
4 Khoirul Yaqin 70 B Macam-macam
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 79 B tauhid
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 82 A Hikmah dan
7 M. Nova Adinda Saputra 67 C
8 Mahfud Ma’ruf 72 B manfaat orang
9 Maimun 77 B bertauhid
10 Muhamad Rizal Syifauddin 70 B Bahaya orang
11 Muhammad Arief 74 B
12 Muhammad Efendi 74 B tidak bertauhid
13 Muhammad Excel 72 B
14 Muhammad Fariz Romadhon 76 B
15 Muhammad Fikri 80 A
16 Muhammad Ihsanuddin 82 A
17 Muhammad Muhaimin 75 B
Muhammad Rizky
18 81 A
Ardiyansyah
19 Anik Farida 80 A
20 Dewi Andriyanti 73 B
21 Dewi Faikoh 79 B
22 Elsa Elsiana 82 A
23 Farikhah Nur Isnaini 71 B
24 Feni Tasya Maulina 76 B
25 Fradevy Idafauziyah 75 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 72 B
27 Laila Fitria Ningrum 80 A
28 Nanda Kharimatun Nikmah 78 B
29 Niya Apriyanti 79 B
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 81 A
31 Nurul Fatimah 81 A
32 Risca Hidayatul Aisyah 83 A
Kategor
No. Nama Nilai i
33 Risma Liyani 82 A
34 Rita Purnama Sari 74 B
35 Sa'idah 79 B
36 Syifa Faizatin Nasiroh 77 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 76 B
38 Widya Susi Aryani 80 A
Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Ferdi Al Khafid 76 B Pengertian
2 Ahmad Tohir 81 A akhlak
3 Ariyatulabi 71 B
Ayyuhan Khilmalana Macam-macam
4 70 B
Attamimi akhlak
5 Latifurrohman 77 B
Persamaan dan
6 Mahfudz Asmawi 79 B
7 Maulana Muhammad Akbar 72 B perbedaan
Muhammad Irvan Ainul akhlak,
8 70 B
Yaqin
9 Muhlisin 71 B etika, moral
10 Mukhammad Aldiyansyah 77 B dan budi
11 Zubad Ainussurur 83 A pekerti
12 Ainun Nurjanah 73 B
13 Alfina Shofiyana Damayanti 74 B
14 Arin Rindi Khairina 78 B
15 Devi Purnamaningsih 71 B
16 Dewi Indasah Halwadanti 81 A
17 Dewi Nour Khasanah 73 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 78 B
19 Eka Novia Indriyani 76 B
20 Endah Budi Lisanti 70 B
21 Fatia Salsabila 80 A
22 Hilmalia Rahma 76 B
23 Hilya 78 B
24 Ichda Nailal Fala 76 B
25 Imronah Nur Lailiyah 75 B
26 Intan Sabrina Nuraisyah 79 B
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 73 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 78 B
29 Kiki Novita Ratnasari 77 B
30 Lailatul Mukaromah 71 B
31 Mita Liyana 78 B
No. Nama Nilai Kategori
32 Nasya Auliya Puspitasari 79 B
33 Nur Anisatul Jannah 71 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 76 B
35 Roikhatul Janah 75 B
36 Rosmalinda 71 B
37 Saidatuzzahroh 74 B
38 Shofiyatul Hana' 76 B
39 Yasmin Muntasyiroh 79 B
40 Zunita Rahmawati 70 B
Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 74 B Pengertian
2 Ahmad Reza Firman Syah 79 B akhlak
3 Fajrul Fahri Musyarraf 76 B
4 Khoirul Yaqin 69 C Macam-macam
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 77 B akhlak
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 81 A Persamaan
7 M. Nova Adinda Saputra 65 C
8 Mahfud Ma'ruf 71 B dan
9 Maimun 75 B perbedaan
10 Muhamad Rizal Syifauddin 69 C akhlak,
11 Muhammad Arief 72 B
Muhammad Efendi etika, moral
12 73 B
13 Muhammad Excel 70 B dan budi
14 Muhammad Fariz Romadhon 75 B pekerti
15 MUhammad Fikri 78 B
16 Muhammad Ihsanuddin 81 A
17 Muhammad Muhaimin 73 B
Muhammad Rizky
18 80 A
Ardiyansyah
19 Anik Farida 79 B
20 Dewi Andriyanti 71 B
21 Dewi Faikoh 77 B
22 Elsa Elsiana 81 A
23 Farikhah Nur Isnaini 69 C
24 Feni Tasya Maulina 75 B
25 Fradevy Idafauziyah 73 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 71 B
27 Laila Fitria Ningrum 78 B
28 Nanda Kharimatun Nikmah 77 B
29 Niya Apriyanti 77 B
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 80 A
31 Nurul Fatimah 79 B
32 Risca Hidayatul Aisyah 82 A
No. Nama Nilai Kategori
33 Risma Liyani 80 A
34 Rita Purnama Sari 73 B
35 Sa'idah 77 B
36 Syifa Faizatin Nasiroh 76 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 74 B
38 Widya Susi Aryani 79 B
Kategor Indikator
No. Nama Nilai
i Pencapaian
1 Ahmad Ferdi Al Khafid 78 B Akhlak
2 Ahmad Tohir 82 A islami dalam
3 Ariyatulabi 73 B
Ayyuhan Khilmalana kehidupan
4 71 B
Attamimi sehari-hari
5 Latifurrohman 79 B
Disiplin dan
6 Mahfudz Asmawi 80 A
7 Maulana Muhammad Akbar 74 B toleran
Muhammad Irvan Ainul dalam
8 71 B
Yaqin
9 Muhlisin 73 B menerapkan
10 Mukhammad Aldiyansyah 78 B akhlak pada
11 Zubad Ainussurur 85 A kehidupan
12 Ainun Nurjanah 74 B
sehari hari
13 Alfina Shofiyana Damayanti 76 B
14 Arin Rindi Khairina 79 B Metode
15 Devi Purnamaningsih 73 B peningkatan
16 Dewi Indasah Halwadanti 82 A
kualitas
17 Dewi Nour Khasanah 75 B
18 Dewi Uliya Ulfiana 79 B akhlak
19 Eka Novia Indriyani 77 B
20 Endah Budi Lisanti 72 B
21 Fatia Salsabila 82 A
22 Hilmalia Rahma 77 B
23 Hilya 80 A
24 Ichda Nailal Fala 77 B
25 Imronah Nur Lailiyah 77 B
26 Intan Sabrina Nuraisyah 80 A
27 Izza Rifqiyatu Zulfiana 75 B
28 Khofifah Indri Puspita sari 79 B
29 Kiki Novita Ratnasari 79 B
30 Lailatul Mukaromah 72 B
31 Mita Liyana 80 A
Kategor
No. Nama Nilai
i
32 Nasya Auliya Puspitasari 80 A
33 Nur Anisatul Jannah 73 B
34 Nurhimmatul Khoiril Izza 77 B
35 Roikhatul Janah 77 B
36 Rosmalinda 72 B
37 Saidatuzzahroh 76 B
38 Shofiyatul Hana' 77 B
39 Yasmin Muntasyiroh 81 A
40 Zunita Rahmawati 72 B
Indikator
No. Nama Nilai Kategori
Pencapaian
1 Ahmad Aris Kholiluttaqin 76 B Akhlak
2 Ahmad Reza Firman Syah 78 B islami dalam
3 Fajrul Fahri Musyarraf 74 B
4 Khoirul Yaqin 72 B kehidupan
5 M. Aruf Kelvin Hidayat 75 B sehari-hari
6 M. Ilmi Khoiril Yusuf 80 A Disiplin dan
7 M. Nova Adinda Saputra 71 B
Mahfud Ma'ruf toleran
8 70 B
9 Maimun 73 B dalam
10 Muhamad Rizal Syifauddin 71 B menerapkan
11 Muhammad Arief 71 B
akhlak pada
12 Muhammad Efendi 72 B
13 Muhammad Excel 72 B kehidupan
14 Muhammad Fariz Romadhon 74 B sehari hari
15 Muhammad Fikri 76 B
Metode
16 Muhammad Ihsanuddin 80 A
17 Muhammad Muhaimin 71 B peningkatan
Muhammad Rizky kualitas
18 79 B
Ardiyansyah
19 Anik Farida 78 B akhlak
20 Dewi Andriyanti 74 B
21 Dewi Faikoh 75 B
22 Elsa Elsiana 80 A
23 Farikhah Nur Isnaini 71 B
24 Feni Tasya Maulina 74 B
25 Fradevy Idafauziyah 71 B
26 Khoirunnisa Salsabila Nafi'ah 71 B
27 Laila Fitria Ningrum 76 B
28 Nanda Kharimatun Nikmah 76 B
29 Niya Apriyanti 75 B
30 Nunuk Zahrotun Nikmah 79 B
31 Nurul Fatimah 77 B
32 Risca Hidayatul Aisyah 81 A
No. Nama Nilai Kategori
33 Risma Liyani 78 B
34 Rita Purnama Sari 72 B
35 Sa'idah 75 B
36 Syifa Faizatin Nasiroh 75 B
37 Syifa Mualifia Nurfaiza 72 B
38 Widya Susi Aryani 78 B
Lampiran 2 : Daftar Hadir Mahasiswa dan DPL
Lampiran 3 : Jurnal Mengajar
JURNAL MENGAJAR
Hari, tanggal : Selasa, 15 Agustus 2017
Jam
Kelas Mata Pelajaran Materi Pembelajaran
ke
1
2
3
4
5 pengertian akidah, dalil /
argument tentang akidah,
X IA Aqidah Akhlak tujuan akidah Islam, serta
6 prinsip prinsip akidah
dalam kehidupan
7
8
9
Penandatanganan MOU
Sambutan dari Kepala Madrasah (Kerjasama) antara Unisnu
dengan Madrasah