N USIA 18 TAHUN
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RSUD CIMACAN
DISUSUN OLEH
MELVITA SEPTIANI
NIM : P17324215031
DISUSUN OLEH
MELVITA SEPTIANI
NIM : P17324215031
NIM : P17324215031
E-mail : melvitaseptiani30@gmail.com
MMMMMMMMM
Riwayat Pendidikan
No Pendidikan Tahun
iv
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG
PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR
LAPORAN TUGAS AKHIR, MEI 2018
MELVITA SEPTIANI
NIM: P17324215029
ABSTRAK
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah
memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada
Ny.N Usia 18 Tahun G1P0A0 Dengan Hiperemesis Gravidarum Di RSUD
Cimacan Kabupaten Cianjur”. Tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini
adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
di Program Studi Kebidanan Bogor Poltekkes Kemenkes Bandung.
Terwujudnya laporan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide,
maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
vii
7. Kedua Orang Tua yang selalu berdoa, mendukung secara moril maupun
materil kepada penulis.
8. Teman-teman seperjuangan di Prodi Kebidanan Bogor Angkatan XVII
khususnya tingkat IIIB yang selalu memberi semangat dan saling memberi
motivasi dalam penyusunan Laporan penelitian ini.
9. Ny.N dan Keluarga yang telah bersedia bekerjasama dalam pembuatan
Laporan Tugas Akhir ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi ataupun
dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan di
sisi Tuhan YME sebagai amal ibadah.Amin
Penulis menyadari bahwa Laporan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan ke depan. Seluruh isi
laporan tugas akhir ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Bogor, 2018
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
C. Aplikasi Manajemen Kebidanan ......................................... 17
1. Data Subjektif ................................................................ 17
2. Data Objektif ................................................................. 18
3. Analisa ............................................................................ 19
4. Penatalaksanaan ............................................................ 19
BAB III METODOLOGI ................................................................ 20
A. Metode .................................................................................. 20
B. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 21
BAB IV TINJAUAN KASUS ......................................................... 35
BAB V PEMBAHASAN .................................................................. 35
A. Data Subjektif ....................................................................... 35
B. Data Objektif ........................................................................ 36
C. Analisa .................................................................................. 38
D. Penatalaksanaan ................................................................... 38
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.......................................... 40
A. Kesimpulan ........................................................................... 40
B. Saran ..................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2017 masih tinggi yaitu sebesar 305 per 100.000
kelahiran hidup. AKI turun dari 4.999 tahun 2015 menjadi 1712 kasus pada
tahun 2017.1 Angka kematian ibu di Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan
pada tahun 2015 sebanyak 823 kasus menjadi 750 kasus pada tahun 2016. 2 Di
RSUD Cimacan angka Kematian ibu pada tahun 2017 terdapat 9 orang. 3
Adapun penyebab kematian ibu di Jawa Barat pada tahun 2016 yaitu sebanyak
32% diakibatkan oleh perdarahan, 26% diakibatkan hipertensi dan 42%
diakibatkan karena lainnya seperti, kardiovaskular, infeksi dan faktor
hormonal.4
Hiperemesis Gravidarum atau mual muntah yang berlebihan disebabkan
oleh Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG), dalam tingkatan yang
berat dapat mengancam jiwa maupun janin.4 Hormon HCG meningkat pada
trimester pertama kemudian menurun levelnya pada trimester kedua.5
komplikasi dari Hiperemesis Gravidarum diantaranya adalah keterlambatan
pertumbuhan kandungan dan Kematian janin. Angka kejadian Hiperemesis
Gravidarum di Indonesia sekitar 1-3%. Sekitar 50 – 60% kehamilan disertai
mual dan muntah, dari 360 wanita hamil, 20% diantaranya mengalami mual
dan muntah di pagi hari dan sekitar 80% mual dan muntah sepanjang hari.
Kondisi ini biasanya bertahan dan mencapai puncak pada usia kehamilan 9
minggu. Sekitar 18% kasus mual dan muntah akan berlanjut sampai
kelahiran.6
Penelitian Risma Karlina di Rumah Bersalin Kurawon sebanyak 53,3%
Hiperemesis Gravidarum terjadi pada Primigravida.7 pada Primigravida belum
mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen dan HCG sehingga lebih sering
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam kasus ini adalah “Bagaimana Asuhan Pada Ny. N
G1p0A0 Umur 18 Tahun Hamil 13 Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum
Di RSUD Cimacan”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan Pada Ny. N G1p0A0 Umur 18 Tahun
Hamil 13 Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Di RSUD Cimacan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah penulis mampu melakukan :
a) Pengkajian data subyektif pada Ny. N G1p0A0 Umur 18 Tahun Hamil
13 Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Di RSUD Cimacan.
b) Pengkajian data objektif pada Ny. N G1p0A0 Umur 18 Tahun Hamil
13 Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Di RSUD Cimacan
c) Menegakkan diagnosa pada Ny. N G1p0A0 Umur 18 Tahun Hamil 13
Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Di RSUD Cimacan
d) Penatalaksanaan pada Ny. N G1p0A0 Umur 18 Tahun Hamil 13
Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Di RSUD Cimacan.
e) Mengkaji faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan
asuhan pada asuhan pada Ny. N G1p0A0 Umur 18 Tahun Hamil 13
Minggu Dengan Hiperemesis Gravidarum Di RSUD Cimacan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. 11
Kehamilan adalah periode yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai
awal periode antepartum.12
Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan hari)
dihitung dari pertama haid terakhir.13
Jadi kesimpulan yang dapat penulis ambil, Kehamilan adalah sebagian
fertilisasi dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan
impalantasi, lama masa kehamilan normal adalah 40 minggu yang
dihitung dari HPHT.
2. Perubahan-perubahan fisik pada Trimester 1
a. Rahim atau uterus
Rahim yang besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan
menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan. Peningkatan ukuran dari
7,5 x 5 x 2,5 cm sampai 30 x 23 x 20 cm. 13 Otot rahim menjadi lebih
besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena:
1) Peningkatan vaskulasi dan dilatasi pembuluh darah
2) Hiperplasia (Produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru)
dan hipertropi (Pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis
yang sudah ada)
3) Perkembangan desidua dan pertumbuhan janin
4
5
b. Vagina
Terjadi peningkatan vaskularisasi karena pengaruh hormon
estrogen, peningkatan vaskularisasi menimbulkan tanda chadwick
pada vagina sampai minggu ke-8 kehamilan.13
Sekresi vagina menjadi lebih kental, putih dan asam karena
meningkatnya jumlah glikogen pada lapisan epitel vagina. Estrogen
dapat membantu mempertahankan dan meningkatkan keasaman
vagina yang berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan dan
perkembangan bakteri patogen yang mungkin ada dalam vagina. 13
c. Ovarium
Indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna
pada umur pengertian kehamilan 16 minggu.13
d. Sirkulasi darah
Sel darah makin meningkat jumlahnya untuk mengimbangi
pertumbuhan janin dalam rahim. Serum darah (volume darah)
meningkat sebesar 25-30% sedangkan sel darah bertambah sekitar
20%.13
e. Berat badan ibu hamil bertambah
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg
selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg/Minggu.
Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat atau cara yang sederhana
untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan
dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Untuk memantau IMT
orang dewasa digunakan timbangan berat ddan dan pengukur tinggi
badan. Untuk mengetahui IMT dapat dihitung dengan rumus tertentu :
Berat Badan (Kg)
IMT=
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
3) Mengukur TFU
4) Pemberian Tablet FE
5) Imunisasi TT
6) Pemeriksaan HB
7) Pemeriksaan VDRL (Veneral Disease Reseacrh Laboratorium)
8) Pemeriksaan Protein Urine
9) Pemeriksaan Urine Reduksi
10) Perawatan Payudara
11) Senam Hamil
12) Pemberian obat Malaria
13) Pemberian kapsul Minyak Yodium
14) Temu Wicara
c. Tujuan Pemeriksaan ANC
1. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas
kesehatan.
2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi
yang dikandungnya
3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan
kehamilnannya
4. Mengindentifikasi dan menatalaksana kehamilan resiko tinggi.
5. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam
menjaga kualitas kehamilan
B. Konsep Dasar Hiperemesis Gravidarum
1. Definisi
Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan pada
dan terjadi sepanjang hari sampai menganggu pekerjaan sehari-hari
menyebabkan dehidrasi.19
Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan
muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,
sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari.
13
b. Tanda-tanda Vital
Pada kasus Hiperemesis Gravidarum nadi cepat, suhu meningkat
tekanan darah rendah.
c. Pemeriksaan Fisik
Pada kasus Hiperemesis Gravidarum data fokus yang dilakukan
seperti mata untuk mengetahui kelopak mata cekung, sklera kuning.
Mulut untuk mengetahui bibir kering,lidah kering dan kotor terdapat
bau aseton. Turgor kulit lambat.
d. Pemeriksaan Laboratorium
Pada kasus Hiperemesis Gravidarum dibutuhkan data penunjang
seperti pemeriksaan urin untuk mengetahui apakah ada kandungan
keton, serta dilakukan pemeiksaan darah yang terdiri dari Hb dan
Leukosit untuk mengetahui apakah ibu mengalami anemia.
3. Analisa
Setelah mendapatkan data subjektif dan objektif kemudian menentukan
masalah potensial yang memerlukan tindakan, selanjutnya disimpulkan
dengan pernyataan :
Ny...usia...G..P..A... Usia Kehamilan... dengan Hiperemesis Gravidarum
Grade...
4. Penatalaksanaan
a) Isolasi
b) Pemberian cairan pengganti
c) Pemberian obat anti alergi
d) Pemberian obat mengurangi mual dan muntah
e) Observasi intake dan output
BAB III
METODOLOGI
A. Metode
Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan metode studi kasus.
Metode studi kasus yang digunakan sebagai upaya pendekatan manajemen
kebidanan yaitu metode dengan perorganisasian, pemikiran, tindakan
berkelanjutan, logis, dan menguntungkan, baik bagi pasien meupun tenaga
kesehatan. Manajemen kebidanan merupakan bentuk pemecahan masalah
yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan untuk pikiran
dan tindakan urutan logis dan menguntungkan, menguraikan perilaku yang
diharapkan dari pemberi asuhan yang berdasarkan teori ilmiah, penemuan,
keterampilan, dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk penampilan
keputusan yang berfokus pada klien yang disebut sebagai 7 langkah
Varney yang diantaranya adalah 21:
1. Pengumpulan data.
2. Interpretasi data dasar.
3. Mengidentifikasikan diagnosa atau masalah potensial.
4. Mengidentifikasikan dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan
penanganan secara segera.
5. Merencanakan asuhan yang menyeluruh.
6. Melaksanakan perencanaan.
7. Evaluasi.
21
22
2. Objektif (O)
Data yang dihasilkan berdasarkan hasil pemeriksaan dari tenaga
kesehatan. Langkah varney yang masuk dalam objektif merupakan
pengumpulan data.
3. Analisa (A)
Kesimpulan dari data Subjektif dan Objektif. Langkah varney yang
masuk dalam Analisa merupakan interpretasi data dasar,
mengidentifikasikan diagnosa atau masalah potensial.
4. Penatalaksanaan (P)
Tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan diagnosa/Analisa.
Langkah varney yang masuk dalam Penatalaksanaan merupakan,
merencanakan asuhan yang menyeluruh, melaksanakan perencanaan,
evaluasi.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini adalah
1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung peneliti dan
responden, pada kasus ini wawancara yang dilakukan dalam bentuk
anamnesa mengenai keluhan utama,biodata,riwayat kehamilan,riwayat
kesehatan,pola kehidupan sehari-hari.
2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan fisik mempunyai nilai yang paling penting di dalam
memperkuat penemuan-penemuan yang berhasil kita dapatkan dari
riwayat yang telah kita ambil dan menambah atau mengurangi pilihan
diagnosis yang dapat dilakukan.
Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara menyeluruh karena
telah terjadi perubahan akibat kehamilan, yang bersumber dari
perubahan hormonal. Pada kasus ini pemeriksaan fisik yang dilakukan
adalah tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik secara head to toe dan
pemeriksaan fokus mengenai kelopak mata, sklera, mulut, turgor kulit,
23
5. Studi Literatur
Studi literature (studi kepustakaan) merupakan kegiatan peneliti
yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis
dari permasalahan peneliti. Teori adalah alur logika atau penalaran,
yang merupakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang
disusun secara sistematis
Asuhan pada kasus ini diambil literatur dari tahun 2007- 2016.
Sebanyak 33.
BAB IV
TINJAUAN KASUS
A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
Istri Suami
Nama Ny. N Tn. D
Usia 18 tahun 19 tahun
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Petani
Alamat Cipanas Cipanas
25
26
3. Keluhan Utama
Ibu merasa mual muntah, pusing dan belum ada makanan yang masuk.
Setiap minum maupun makan selalu dimuntahkan kembali.
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ini adalah kehamilan yang pertama, dan belum pernah keguguran.
HPHT yaitu 17 November 2017 ( Taksiran Persalinan 24 Agustus 2018 ).
Ibu periksa ke bidan 1 minggu yang lalu ibu baru mengetahui bahwa ibu
sedang hamil ibu merasa kaget dan belum dapat menerima kehamilannya.
5. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu memiliki penyakit maag sejak umur 16 tahun . Ibu tidak memiliki
penyakit anemia yang ditandai dengan pusing, perasaan mual
6. Riwayat Psikososial
Ibu menikah dengan sah pada usia 17 tahun dan suami berusia 19
tahun, ini merupakan pernikahan yang pertama bagi keduanya, lama
pernikahan 5 bulan. Ibu merencanakan kehamilannya setelah 1 tahun
pernikahannya tetapi saat ini ibu sudah hamil. Ini merupakan kehamilan
yang tidak di rencakan ibu merasa khawatir akan kehamilannya karena
usia yang masih muda ibu takut akan proses persalinannya kelak.
27
4) Suhu :36,5⁰C
2. Ukuran Antropomentri
a. Berat Badan sebelum hamil : 55kg
b. Berat badan setelah hamil : 52kg
c. Tinggi badan : 160cm
d. Penurunan Berat badan : 3 kg
Berat Badan (Kg)
e. IMT :
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
55Kg
:
1,6 x 1,6
d. Ekstremitas
Ekstremitas atas : kedua tangan tidak ada oedem, kuku merah
hhhhhhhhhhhhhhhhh hmuda.
Ekstremitas bawah : kedua kaki tidak ada oedem, tidak ada
jjvarises, kuku merah muda, refleks patella
mpositif.
e. Genetalia
Vulva dan vagina tidak ada kelainan, tidak ada varises, tidak
ada pengeluaran cairan keputihan, tidak ada luka, tidak ada
pembesaran kelenjar Bartolin, tidak ada nyeri tekan, serta tidak ada
pengeluaran nanah maupun darah saat dilakukan pengurutan uretra
dan kelenjar skene.
f. Anus
Tidak ada haemoroid
g. Kulit
Turgor kulit : kulit kering, turgor lambat untuk kembali
4. Pemeriksaan penunjang
USG : UK 13 minggu, terdapat DJJ, besar janin 7
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,mm. Keadaan janin baik
C. Analisa
G1P0A0 Usia Kehamilan 13 minggu dengan hiperemesis gravidarum
grade 2.
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu saat ini
sedang tidak baik dan ibu harus di rawat di Rumah Sakit
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG, advice dokter :
a. Pasangkan infus RL + Neurobion 3mL 20 tetes/menit.
b. Berikan obat injeksi Ranitidine 2x50mg
c. Berikan obat injeksi Ondansetron 2x8mg
3. Jam 07.00 memasangkan infus RL + Neurobion 3mL
30
CACATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal : Minggu 18 Febuari 2018
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan sudah sudah tidak muntah, tetapi masih ada mual mual.
Sudah bisa masuk makanan yang diberikan rumah sakit dengan menu nasi,
telur dan sayur. Kadang- kadang ibu makan biskuit. Ibu sudah minum
sebanyak 3 gelas. Sudah tidak pusing dan sudah mampu berjalan untuk ke
kamar mandi. Ibu sudah buang air kecil sebanyak 2 kali warna kuning agak
pekat tetapi belum buang air besar. Ibu sudah mampu menerima kehamilannya.
Mertua dan suami selalu mendampingi dan memberikan dukungan kepada ibu.
31
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :110/70 mmHg
Nadi :82 x/menit
Respirasi :20 x/menit
Suhu :36,5⁰C
3. Pemeriksaan Fisik
a. Mata : konjungtiva merah muda dan sklera putih,
mmmmmmmmmmmmm kelopak mata sudah tidak cekung
b. Mulut : gigi tidak ada caries, bibir sudah tidak
........................................kering , lidah sudah tidak kering dan sudah
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, tidak tercium bau aseton
c. Turgor kulit : turgor kembali dengan cepat
d. Ekstremitas
Ekstremitas atas :..tidak ada oedem, kuku merah muda.
...lengan ,,sebelah kanan terpasang infus
..,RL+Neorobion 20ttm kalf kedua
C. Analisa
G1P0A0 Usia Kehamilan 13 minggu dengan riwayat hiperemesis gravidarum
grade 2. Keadaan ibu sudah lebih baik
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu saat ini baik
2. Jam 07.30 WIB memberikan obat secara IV Ranitidine 50 mg dan
Ondansetron 8 mg secara IV bolus.
3. Tetap memotivasi ibu untuk menyarankan makan sedikit sedikit tapi sering
dengan menu makanan seperti biskuit atau buah buahan.
32
4. Memberitahu ibu bahwa pada ibu hamil tidak ada makanan yang dilarang
atau di pantang.
5. Memberikan motivasi kepada ibu, dan memberikan dukungan akan
kehamilannya.
6. Jam 19.30 memberikan obat secara IV Ranitidine 50 mg dan Ondansetron
8 mg secara IV bolus.
7. Observasi Intake dan Output, hasil terlampir
CACATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal : Minggu 18 Febuari 2018
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan sudah segar dan ingin pulang karena merasa keadaannya
sudah membaik. Ibu sudah makan siang dengan menu nasi sayur lauk dan
buah dan ibu sudah minum sebanyak 1 gelas.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :110/70 mmHg
Nadi :80 x/menit
Respirasi :21 x/menit
Suhu :36,5⁰C
3. Pemeriksaan Fisik
a. Mata : konjungtiva merah muda dan sklera
mmmmmmmmmmmmm mputih, tidak cekung
33
4. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.2 Hasil Laboratorium
C. Analisa
G1P0A0 Usia Kehamilan 13 minggu dengan pasca hiperemesis gravidarum.
Keadaan ibu sudah lebih baik
D. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu saat ini baik
2. Berkolaborasi dengan advice dokter
a. Lepaskan infus
b. Berikan obat untuk dirumahya yaitu Promavite 2x90 mg dan nonemi
2x 90 mg
34
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal : Minggu 04 Maret 2018
A. Data Subjektif
Ibu sudah merasa baik, sudah bisa makan dan minum, sudah tidak ada mual
muntah, Ibu makan 3 kali sehari teratur dengan menu nasi,lauk dan sayur.
Kadang-kadang ibu diselingi dengan biskuit. Ibu minum 9 gelas per hari.saat
ini ibu selalu mengonsumsi tablet penambah darah dan vitamin yang diberikan
oleh rumah sakit. Ibu sudah mampu melakukan aktivitas rumah tangga sendiri
dan mampu menerima kehamilannya karena dukungan dari orang orang
sekitar. Saat ini ibu sudah tidak khawatir dengan kehamilannya. Ibu akan
memeriksakan kehamilannya ke bidan pada tanggal 20 Maret 2017
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :110/70 mmHg
Nadi :80 x/menit
Respirasi :20 x/menit
Suhu :36,5⁰C
3. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan sebelumnya : 55kg
b. Berat badan sekarang : 53kg
36
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan leher
Wajah : tidak ada oedem
Mata : konjungtiva merah muda dan sklera putih, kelopak
,,,mata sudah tidak cekung
Mulut : gigi tidak ada caries, bibir sudah tidak kering , lidah
,, sudah tidak kering sudah tidak tercium bau aseton
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan limfe.
b. Abdomen
TFU 2 jari di atas pusat teraba balontement. Kandung kemih kosong
c. Ekstremitas
Ekstremitas atas : kedua tangan tidak ada oedem, kuku merah
hhhh muda.
Ekstremitas bawah : kedua kaki tidak ada oedem, tidak ada
mmmmmm jvarises, kuku merah muda, refleks patella
mmmmm m positif
C. Analisa
G1P0A0 Usia Kehamilan 15 minggu dengan pasca hiperemesis gravidarum.
Keadaan ibu sudah lebih baik.
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu sudah baik.
2. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi, tidak ada makanan
pantangan untuk ibu hamil. Serta tetap menyarankan ibu untuk makan
teratur dengan porsi sedikit tetapi sering.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga waktu istirahatnya.
4. Memberitahu kepada ibu ketidaknyamanan pada kehamilan.
5. Memberitahu ibu tanda bahaya dalam kehamilan dan menganjurkan ibu
bila terjadi salah satu dari tanda bahaya yg sudah diberitahu untuk segera
ke tenaga kesehatan
37
38
39
Ibu mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg hal ini terjadi karena
mual muntah yang terus menerus sehingga cadangan karbohidrat dalam tubuh
akan habis terpakai untuk pemenuhan kebutuhan energi. Dalam pemeriksaan
fisik terdapat kelopak mata terlihat cekung, bibir kering, lidah kering, hal ini
terjadi karena ibu mengalami ketidak seimbangan volume cairan dalam tubuh
sehingga terjadi dehidrasi.
Saat dilakukan pemeriksaan tercium bau aseton pada mulut ibu hal ini dapat
terjadi karena tingginya tingkat keton akan meningkatkan pH darah. Dalam
upaya untuk memebawa pH darah turun kembali, tubuh menyingkirkan keton
melalui paru-paru dan urine sehingga menyebabkan bau mulut tidak sedap.
Dilakukan pemeriksaan urine terdapat urin keton positif 2 (++) hal ini dapat
terjadi karena cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan
energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna maka terjadi ketosis
dengan tertimbunya aseton.
C. Analisa
Data subjektif dan objektif yang diperoleh, maka dapat ditegakkan diagnosa
“ Ny.N usia 18 tahun G1P0A0 Usia kehamilan 13 minggu dengan Hiperemesis
Gravidarum Grade 2”
D. Penatalaksanaan
Pendapat Hanifa penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum pasien
disarankan untuk dirawat dan diobservasi. Menurut pendapat Khairani
pemberian cairan pengganti yang diberikan adalah larutan RL selain pemberian
cairan tersebut ditambahkan juga dengan pemberian vitamin seperti thiamin .
Pada kasus ini pasien di pasangkan infus RL + Neurobion 3mL bertujuan untuk
mengganti cairan tubuh dalam keadaan darurat sehingga dehidrasi dapat
teratasi serta diberikan vitamin untuk mengurasi rasa mual dan segar kembali.
Protap RSUD Cimacan pemberian obat pada pasien dengan hiperemesis
gravidarum diberikan obat antiemetik. Pasien diberikan injeksi Ranitidine
2x50mg melalui iv bolus. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yang
ibu alami pada saat mual dan muntah. memberikan obat injeksi Ondansetron
41
2x8mg melalui iv bolus. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa mual serta
muntah pada ibu.
E. Faktor Penunjang
1. Faktor Pendukung
Dalam memberikan asuhan kepada klien, telah dibantu dari bebrbagai
pihak dari lahan praktik seperti dokter dan bidan yang selalu memberikan
kepercayaan, pengetahuan dan saran yang berarti sehingga dapat terjalin
kerja sama dalam memberikan asuhan yang sesuai dengan dengan
program tetap rumah sakit. Sikap ibu, suami dan keluarga yang kooperatif
memudahkan penulis untuk menggali permasalahan melalui pengkajian
dan pemeriksaan fisik sehingga asuhan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan serta dapat diterima dengan baik oleh klien
2. Faktor Penghambat
Dalam kasus ini semua sesuai dengan teori dan Protaf RSUD Cimacan
sehingga tidak ada hambatan dalam kasus ini.
42
BAB VI
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari studi kasus yang berjudul Asuhan Kebidanan pada Ny. N
Usia 18 tahun G1P0A0 dengan Hiperemesis Gravidarum Grade 2 di RSUD
Cimacan . Pada kasus Ny. N penulis melakukan pengkajian dan upaya
pendekatan Manajemen Asuhan Kebidanan, yaitu :
1. Pengkajian pada kasus ini didapatkan data subjektif yaitu pada kunjungan
pertama ibu datang dengan keluhan mual, muntah, lemas, dan pusing,
tidak nafsu makan sejak mengetahui bahwa ibu hamil. HPHT : 17-11-2017
ini merupakan kehamilan yang pertama dan bukan kehamilan yang di
rencanakan ibu merasa khawatir akan kehamilan dan persalinannya.
2. Pada data objektif pada pemeriksaan kehamilan pertama didapatkan data
pemeriksaan tanda tanda vital dengan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
80x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,5C, serta pemeriksaan fisik pada
kelopak mata tampak cekung, lidah kering dan kotor, tercium bau keton
positif, ballottement belum teraba, turgor kulit berkurang, serta pada
pemeriksaan penunjang menyatakan bahwa pada urine ibu terdapat keton
dengan hasil positif dua (++).
3. Berdasarkan data yang diperoleh dari data subjektif dan objektif di atas
dapat disimpulkan bahwa analisa yang dapat ditegakkan yaitu ibu sedang
dalam masa kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum Grade 2.
4. Penatalaksanaan tindakan asuhan kebidanan pada Ny.N usia 18 tahun ini
telah sesuai dengan rencana tindakan dan sudah dilakukan secara
menyeluruh. Hasil dari tindakan yang dilakukan berhasil mengurangi
keluhan setelah diberikan motivasi, hingga terapi.
Tindakan yang diberikan meliputi:
a. Pasien di rawat, obeservasi intake dan output
b. Pemberian cairan pengganti dan vitamin RL+Neurobion 3ml
42
43
B. Saran
Saran yang diberikan ditujukan untuk :
1. Bagi Klien
Klien dapat lebih merencanakan kehamilannya dengan matang, serta
dapat berdiskusi dengan suami mengenai kontrasepsi yang sesuai untuk
menunda kehamilannya.
2. Bagi Rumah Sakit
Dapat menjadikan sebagai salah satu wadah untuk tukar pikiran dalam
memperoleh ilmu baik dari mahasiswa ke lahan praktek ataupun sebaliknya
dari lahan praktek ke mahasiswa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
kebidanan. Klien mendapatkan pelayanan yang intensif dan meningkatkan
pengetahuan terhadap kehamilan
43
DAFTAR PUSTAKA
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Evaluasi
1. Menjelaskan pengertian tanda bahaya kehamilan!
2. Sebutkan macam-macam tanda bahaya kehamilan!
3. Jelaskan hal yang harus dilakukan bila menemukan salah satu tanda
bahaya!
H. Daftar Pustaka
Saifudin, Abdul Bari. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Astuti, Maya. 2016. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: EGC
MATERI PENYULUHAN
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
d. Melakukan evaluasi
d. Menjawab
Penutup e. Menerangkan hasil
3. e. Mendengarkan
(5 menit) penyuluhan
f. Menjawab salam
f. Salam penutup
G. Evaluasi
5. Menjelaskan pengertian ANC
6. Menjelaskan waktu untuk melakukan ANC
7. Menjelaskan keuntungan dari pemeriksaan ANC yang rutin
8. Menyebutkan tempat untuk melakukan ANC
H. Daftar Pustaka
Astuti, Maya. 2010. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta :EGC
Pemeriksaan Kehamilan
Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau janin
didalam tubuhnya. Dimana pada masa ini diperlukan sekali pemantauan kepada
ibu hamil untuk deteklsi dini karena sekarang ini setiap kehamilan dianggap
beresiko
Ketika ibu mengalami terlambat datang ulan, merasa mengidam, merasa perutnya
semakin membesar segeralah memeriksakan diri kepada petugas kesehatan.
Dengan didampingi suami, ibu dapat berkonsultasi dengan bidan atau tenaga
kesehatan terdekat
Semakin cepat ibu diperiksa, semakin baik. Ibu akan mendapatkan informasi
mengenai kehamilannya secara dini, cara menjaga kehamilan agar tetap sehat dan
mengatasi masalah dalam kehamilan tersebut, supaya janin dapat berkembang
dengan baik begitu pula dengan kesehatan ibu.
A. Pengertian ANC
ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan
mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas,
persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatann reproduksi secara
wajar.
B. Waktu Pemeriksaan
1. 1 kali kunjungan pada awal kehamilan trimester 1 atau usia kehamilan
sebelum 3 bulan
2. 1 kali kunjungan pada kehamilan trimester 2 atau kehamilan lebh dari 3
bulan
3. 2 kali kunjungan pada trimester 3 atau kehamilan berusia 7-9 bulan.
G. Evaluasi
1. Menjelaskan pengertian kebutuhan dasar ibu hamil
2. Sebutkan macam-macam kebutuhan dasar ibu hamil
H. Daftar Pustaka
Buku KIA
MATERI PENYULUHAN
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Buku KIA
G. Evaluasi
1. Menjelaskan tentang nutrisi ang seimbang bagi ibu hamil
MATERI PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG IBU HAMIL
c. Karbohidrat
Sebaiknya ½ dari kebutuhan energi. 80.000 kalori selama masa kehamilan
untuk bayi yg sehat. 300kkal/hari selama 9 bulan. Sumber karbohidrat
utama: beras, serealia, gandum, dll.
d. Lemak
¼ dari kebutuhan energi atau 20% dari total energy. Omega 6 dan omega 3
harus lebih banyak karena u/ perkembangan pusat susunan saraf termasuk
sel otak.
Sumber Omega 6 : Minyak kedelai, minyak jagung, minyak
biji matahari,
minyak biji kapas.
Sumber Omega 3 : Minyak ikan laut (ikan salmon, lemuru,
dan tuna), minyak
kedelai, minyak zaitun, minyak jagung.
e. Zat Besi
Kebutuhan zat besi pd saat kehamilan: 30mg/hari ® meningkat 200-300%
buntuk plasenta & sel darah. Zat besi Berasal dari makanan & suplementasi
tablet Fe. Penyerapan Fe terganggu oleh kopi, teh, kalsium, magnesium.
Defisiensi Fe lebih berpengaruh pada ibu. Akan menyebabkan kekurangan
Hb dalam darah yang diperlukan untuk membewa O2 kepada janin dan sel
ibu hamil.
Distribusi Fe :
1) 300mg besi ditransfer ke janin
2) 50-75mg untuk pembentukan plasenta
3) 450mg untuk menambah jumlah sel darah merah
4) 200mg hilang ketika melahirkan
f. Asam Folat
Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel baru, membantu
mengembangkan sel syaraf dan otak janin. Kebutuhannya 0,4
mg/hari Sumber asam folat adalah hati, sayuran, hijau, jeruk orange,
kembang kol, kedelai/kacan-kacangaan lain, roti, gandum, serealia, dll.
g. Kalsium
Dibutuhkan untuk pertumbuhan janin sekitar 250mg/hari dan untuk
persediaan si ibu.
Kebutuhan:
Umur >25 tahun : 1200mg/hari
Umur ≤25 tahun : 800mg/hari
Sumber Utama : susu dan hasil olahannya, udang, sarden, dll .
h. Yodium
Kebutuhan : 200mikrogram/hari
Kekurangan : Janin hipotiroidisme, kretinisme, kerusakan syaraf.
Sumber utama : Garam, makanan laut, air, sayur.