Laporan Triwulan IV Komite K3 2020
Laporan Triwulan IV Komite K3 2020
TIM PENYUSUN
1. Dr. H. Ikbal Gentar Alam, SpGK., MKes
2. Indah Ayu Permata Sary, SKM
KONTRIBUTOR
1.
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : Bandung
Tanggal: Januari 2021 / Jumadil Akhir 1442 H
i
TANGGAPAN DAN REKOMENDASI DIREKTUR
ATAS LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA DAN
ANGGARAN
______________________________________________
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
Rahmat dan sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam. Salawat dan salam semoga
selalu dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW berserta keluarga, para
sahabat dan umatnya hingga akhir jaman. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin
Berikut ini kami sampaikan Laporan Realisasi Program Kerja Komite Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Periode Januari-Desember 2020 yang selanjutnya disebut
Laporan Triwulan IV, semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi khusunya
bagi Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut.
Kami menyadari bahwa laporan ini mungkin masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan, untuk itu kami mengharapkan adanya saran serta masukan khususnya
dari Direksi dan berbagai pihak untuk perbaikan lebih lanjut.
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada Direksi, Seluruh Struktural dan
Komite serta pihak-pihak yang telah membantu dan bekerjasama sehingga laporan
ini dapat diselesaikan.
Wassalaamu'alaikum wR.wB.
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.1. LATAR BELAKANG.................................................................................1
I.2. TUJUAN......................................................................................................1
I.2.1. TUJUAN UMUM........................................................................................1
I.2.2. TUJUAN KHUSUS.....................................................................................1
BAB II. LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN.....3
BAB III. KESIMPULAN DAN PENUTUP...........................................................34
III.1. KESIMPULAN..........................................................................................34
III.2. PENUTUP..................................................................................................36
iii
BAB I. PENDAHULUAN
I.2. TUJUAN
I.2.1. TUJUAN UMUM
Sebagai bahan pengendalian dan perbaikan serta dasar pengambilan
keputusan bagi manajemen, khususnya bagi Direksi RS Al Islam
Bandung.
I.2.2. TUJUAN KHUSUS
1) Melaporkan realisasi pelaksanaan Program Komite Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit bulan Januari- Desember tahun
2020.
1
2) Sebagai alat untuk pengawasan, pengendalian dan penilaian
terhadap keberhasilan pencapaian program yang telah disusun.
3) Sebagai bentuk pertanggungjawaban Komite K3 dalam
melaksanakan tugasnya yang merupakan bagian dari RS Al Islam
secara keseluruhan.
4) Sebagai alat evaluasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
kinerja di periode selanjutnya.
5) Menyusun strategi untuk kegiatan selanjutnya pada program kerja
tahun 2021.
2
BAB II. LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
PENGELOLAAN SDM
2. Melakukan 1. Tersedia kebijakan 1x/tahun Sesuai target 1. Pedoman K3RS sudah ada Revisi
pengembangan K3 RS 2. Telah dibuat program Kerja K3 RS tahun 2020 Kebijakan K3
kebijakan K3 RS 2. Tersedianya RS dan Revisi
Pedoman K3 RS Pedoman K3
3. Tersedianya RS bila ada
Program Kerja perubahan isi,
K3RS Adanya
4. Tersedianya Program K3
Program RS
Pengawasan/Monito
ring Fasilitas dan
Keselamatan
3. Mengajukan Diklat Terlaksannya pelatihan 1x/bulan 1. Mengisi 1. Pemberitahuan kegiatan Orientasi Karyawan Baru, Pemberian
Peningkatan Mutu wajib untuk karyawan materi Dasar Magang dan PKL terkadang terlalu mendadak sehingga materi kepada
Pelatihan internal 100 % K3 pada kurang persiapan waktu untuk pengisi materi. siswa/mahasis
Pelatihan K3 Orientasi Pada bulan Maret tidak dilaksanaka pelatihan orientasi wa PKL
- K3 Dasar Karyawan dikarenakan adanya himbauan COVID-19 sehingga secara konten
- Kebakaran Baru, seluruh kegiatan diklat sementara ditiadakan. selalu
- Disaster Plan Magang dan disesuaikan
- Bahan Berbahaya PKL pada dengan latar
dan Beracun tanggal: belakang
- Alat Pelindung a. 21 pendidikan
Diri Januari siswa/mahasis
2020 wa yang
b. 18 praktek.
Februari
2020
c. 28
Februari
3
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2020
Jumlah Peserta Orientasi
Jumlah Peserta Orientasi
95
70
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
i i
ar uar are
t ril ei ni Ju
li u s r
b e ob e
r
ne
r
be
r
nu r Ap M Ju u st m em
J a Feb M
Ag t em kt v e s
O
Se
p
No De
4
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
5
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
0
jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec
6. Ada 4 kejadian Total seluruh kejadian kecelakaan kerja triwulan IV tahun Akan
kecelakaan kerja 2020 berjumlah 27 kejadian, kejadian terbanyak terjadi pada dilakukan
pada bulan bulan April sebanyak 5 kejadian. sosialisasi
Januari 2020, secara
Angka Kejadian Kecelakaan Kerja
yaitu: bertahap pada
6
- Kecelakaan seluruh unit
lalu lintas 5 melalui
- Kecelakaan 5 pertemuan2
lalu lintas 4
4 4 4
terkait
- Kecelakaan 3
tatacara
lalu lintas 3 3 pelaporan
- Tertusuk 2 kecelakaan
jarum kerja
1
1 1 1 1
0 0
Ada 4 kejadian 0
kecelakaan kerja jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec
6
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
pada bulan Total seluruh kejadian kecelakaan kerja selama triwulan IV
Februari 2020, tahun 2020 mengalami penurunan jumlah dari tahun
yaitu: sebelumnya triwulan IV tahun 2019 sejumlah 27 kejadian.
- Jatuh Sedangkan fluktuatif kejadian kecelakaan kerja tiap
- Tertusuk bulannya kurang dapat digambarkan, karena perbedaan
jarum kejadian tiap bulan yang bervariasi
- Tertusuk
jarum Jumlah Kecelakaan Kerja per Bulan
- Tertusuk 9
jarum 8
7
6
Ada 1 kejadian
5
kecelakaan kerja 4
pada bulan Maret 3
2020, yaitu: 2
- Tertusuk 1
jarum 0
jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec
Ada 5 kejadian
kecelakaan kerja Kejadian terbanyak yang terjadi yaitu tertusuk jarum
pada bulan April sebanyak 17 kejadian (63% dari seluruh kejadian), kejadian
2020, yaitu: kecelakaan lalu lintas sebanyak 5 kejadian (26% dari
- Kecelakaan seluruh kejadian), sedangkan terdapat kejadian jatuh dan
lalu lintas terciprat cairan tubuh pasien sebanyak 1 kejadian (4% dari
- Tertusuk seluruh kejadian).
jarum
- Tertusuk Rekap Jenis Kejadian Kecelakaan Kerja
jarum No. Jenis Kejadian Jumlah Kejadian
- Tertusuk 1. Tertusuk jarum 17 Kejadian
jarum 2. Kecelakaan lalu lintas 7 Kejadian
- Tertusuk 3. Jatuh 1 Kejadian
jarum 4. Terciprat cairan tubuh pasien 1 Kejadian
5. Kebakaran 1 kejadian
7
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Ada 3 kejadian TOTAL KEJADIAN 27 Kejadian
kecelakaan kerja
pada bulan Mei
2020, yaitu: Jenis Kejadian Kecelakaan Kerja
- Tertusuk 4% 4%
4%
jarum
- Terciprat
darah tertusuk jarum
- Tertusuk Kecelakaan lalu lintas
jarum 26% Jatuh
kebakaran
Ada 1 kejadian 63% terciprat cairan tubuh
kecelakaan kerja pasien
pada bulan Juni
2020, yaitu:
- Tertusuk
jarum
Masih tingginya angka kejadian tertusuk jarum dikarenakan
Tidak ada beberapa kelalaian dan kesalahan prosedur yang terjadi pada
kejadian petugas, juga disebabkan oleh jenis alat medis yang
kecelakaan kerja beberapa kali terjadi kesalahan prosedur pada jarum
pada bulan Juli tersebut. Sedangkan kecelakaan lalu lintas tidak dapat
2020 dipungkiri merupakan kejadian kelalaian yang tidak
diinginkan atau tidak disengaja.
Ada 3 kajadian
kecelakaan kerja
dibulan Agustus
2020, yaitu:
- Kecelakaan
lalu lintas
- Kebakaran
- Kecelakaan
lalu lintas
8
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Pengunjung
Ada 4 kejadian
kecelakaan kerja
pada bulan Lokasi kecelakaan kerja paling banyak terjadi pada Bidang
November 2020, Keperawatan sebanyak 13 kejadian (48% dari seluruh
yaitu: kejadian).
- Tertusuk
jarum No. Bidang/Unit Kerja Kejadian Jumlah Kejadian
- Tertusuk 1. Bidang Pelayanan Medis 5 Kejadian
jarum 2. Bidang Penunjang Medis 2 Kejadian
- Kecelakaan 3. Bidang Penunjang Non Medis 5 Kejadian
lalu lintas 4. Bidang Keperawatan 13 Kejadian
- Tertusuk
5. Bidang Informasi Dan Tidak Ada
jarum
Pemasaran Kejadian
6. Bidang Keuangan & Tidak Ada
Ada 1 kejadian
Akuntansi Kejadian
kecelakaan kerja
7. Bidang Sumber Daya Insani, Tidak Ada
pada bulan
9
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Desember 2020, Pendidkan dan Penelitian Kejadian
yaitu: 8. Bidang Administasi Umum Tidak Ada
- Tertusuk Kejadian
jarum 9. Komite & SPI 1 Kejadian
10. Area Umum/Pengunjung 1 Kejadian
TOTAL KEJADIAN 27 Kejadian
3. 100% laporan 80% Laporan insiden Pelaporan insiden keamanan sudah dilakukan dengan baik, Meningkatkan
insiden keamanan Terlapork sudah hanya saja belum semua terlaporkan dengan lengkap karena kembali
terdokumentasikan an kurang terdokumentasika supporting datanya belum lengkap. budaya
dari 2x24 n pelaporan
jam insiden
Insiden Keamanan keamanan dari
setiap
16 kejadian.
14 15 12
12 13 11
12 10
10 11 11 9
8
8 79
6
6 5 7
4
4 3 5
2
2 1 3
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
10
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Kehilangan lainnya
11% kehilangan sepatu
13%
10% pengrusakan
Pemukulan
pencurian motor
11
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
penemuan lainnya 5
penipuan 2
Pemukulan 1
pencurian motor 1
TOTAL 86
rawat inap
unspecified
1% 1%
1% 1% 1% Poliklinik (rajal)
1% 1%
1% IGD
1%
1% hemodialisa
1% 2%
Parkir mobil NS
1% 3% 34%
Area pendaftaran
kontraktor
5%
Darussalam 5
6% R. Tunggu ICU
R. Tunggu HCCu
area PINERE
8%
depan ATM Bank Mandiri
17% HCU
10%
koperasi Amanah
lobby NS
radiologi
12
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
13
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
TOTAL 86
7. Melaksanakan 1. Tersedianya 1x/tahun 1. APD APD yang tersedia di tiap unit kerja sudah cukup jumlahnya Melakukan
pemantauan kelengkapan APD tersedia dan sesuai dengan jenis yang dibutuhkan. Hanya saja kurang pemantauan
ketersediaan dan sesuai kebutuhan sesuai dapat menghitung kuantitas kebutuhan APD habis pakai kembali
pengguanaan Alat 100 % kebutuhan seperti masker dan sarung tangan. Saran untuk dapat tentang
Pelindung Diri 2. Tersedianya 2. Adanya mengontrol serta menganalisis penggunaan masker dan ketersediaan
laporan laporan sarung tangansebaiknya dengan menghitung kebutuhan dan dan
ketersediaan dan ketersediaan realisasi pemakaian masker dan sarung tangan pada setiap penggunaan
kelengkapan APD APD unit. APD.
setiap teriwulan
3. Tersedianya
laporan monitoring
kepatuhan
penggunaan APD
pertriwulan
8. Melaksanakan Tersedianya dokumen 1. Mengikuti 1. Penghargaan Zero Accident yang diikuti oleh RS Al Melanjutkan
pengumpulan, pelaporan K3 100 % Program Islam Bandung merupakan capaian di tahun ke 8. Pada kegiatan ini
pengolahan, setiap triwulan Penghargaan periode sebelumnya capaian zero accident periode 1 untuk tahun
dokumentasi data, Kecelakaan Januari 2009-31 desember 2018 sejumlah 20.919.103 berikutnya.
dan pelaporan Nihil (Zero jam kerja tanpa kecelakaan. Sedangkan untuk periode 1
kegiatan K3 Accident Januari 2018 – 31 Desembar 2019 sejumlah 2.504.584
Award) dari jam kerja tanpa kecelakaan. Sehingga total pencapaian
Kementerian sampai dengan 31 Desember 2019 adalah 23.423.687
Tenaga jam kerja tanpa kecelakaan.
Kerja 2. Data seluruh SDM Rumah Sakit yang di hitungkan
Republik untuk pemenuhan Zero Accident Award sampai dengan
Indonesia Desember 2019 sejumlah 1148 orang terdiri dari 491
2. Data seluruh orang laki-laki dan 657 orang perempuan.
SDM Rumah 3. Pemeriksaan Kesehatan karyawan baru sebelum bekerja
Sakit dan pemeriksaan kesehatan karyawan berkala.
3. Data 4. Kasus penyakit umum pada SDM RS dan Jenis
Pemeriksaan penyakit terbanyak di kalangan karyawan RS
Kesehatan 5. Kasus kecelakaan akibat kerja.
14
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
karyawan 6. Data perijinan yang dimiliki RSAI diantaranya:
RS Pesawat Lift Penumpang (Pengunjung, Pasien,
(Sebelum, Gedung Hemodialisa)
Berkala, Pesawat Angkat Dan Angkut (Hoist Crane)
Khusus) Instalasi Listrik Di Tempat Kerja (Electric
4. Kasus Installation)
penyakit Motor Diesel Pembangkit Tanaga Listrik
umum pada (Generator Set 1 dan 2)
SDM RS Instalasi Penyalur Petir (Konvensional/Franklin)
5. Kasus Instalasi Proteksi Kebakaran (Fire Alarm System)
kecelakaan Bejana Bertekanan (Storage Tank)
akibat kerja
Ketel Uap Darat Berpindah (Boiler)
6. Data
perizinan
9. Melakukan 1. Tersedianya data 1x/tahun Telah Ada data hasil dan laporan monitoring program K3RS, yaitu Akan
pemantauan dan assesmen risiko dilaksanakan berupa data kecelakaan kerja, kotak P3K, MCU karyawan dilakukan
evaluasi kesehatan K3RS monitoring baru, APD, alat proteksi dan penanganaan kebakaran rutin pada
lingkungan tempat kecelakaan kerja, program-
2. Tersedianya data
kerja kotak P3K, MCU Pelaksanaan audit K3RS sesuai standar minimal 1 kali / program
hasil monitoring karyawan baru, tahun pada akhir tahun tersebut.
program K3RS APD, alat
3. Tersedianya proteksi dan
laporan monitoring penanganaan
program K3RS kebakaran.
setiap triwulan
Audit K3RS
4. Terlaksananya
dilaksanakan
audit K3 RS minimal 1 kali /
tahun pada akhir
tahun
10. Pelayanan Kesehatan 1. Koordinasi dengan Secara 1. Penyediaan 1. Penambahan perlengkapan P3K di setiap ruangan. Akan
Kerja Komite PPI berkala perlengkapa Pengisian obat-obatan P3K merupakan tanggung jawab dilakukan
15
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
terkait kecelakaan n P3K di unit masing-masing dengan mengajukan permohonan rutin pada
kerja infeksius unit kerja pengadaan barang kepada unit logistik. program-
2. Tersedianya 2. Pelaksanaan program
laporan pelayanan pemeriksaan 2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan sebelum tersebut.
kesehatan kerja kesehatan bekerja pada periode Januari sampai dengan Desember
setiap triwulan karyawan 2020 telah dilaksanakan pada 29 orang dengan hasil 27
sebelum orang fit dan 2 orang unfit.
bekerja Jumlah
Fit Unfit
MCU
Januari 11 orang 11 orang 2 orang
Februari 4 orang 4 orang
Maret 14 orang 14 orang
April 0 0
Mei 0 0
Juni 0 0
Juli 0 0
Agustus 0 0
September 0 0
Oktober 0 0
November 0 0
Desember 0 0
TOTAL 29 orang 27 orang 2 orang
Pada periode Juli-Desember tidak terdapat pemeriksaan
MCU untuk karyawan baru dikarenakan tidak adanya
penambahan karyawan baru untuk triwulan ke III ini.
16
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Jumlah karyawan Jumlah hari sakit
Bulan
sakit (orang) karyawan
Januari 95 276
Februari 80 221
Maret 111 350
April 47 129
Mei 54 103
Juni 58 179
Juli 70 179
Agustus 72 316
September 111 321
Oktober 85 281
November 81 274
Desember 101 658
17
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
350
300
250
200
150
100
50
18
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
1) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Januari 2020
diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. Necrosis Pulpa 18
2. Pulpitis Irreversible 10
3. ISPA 9
4. LBP 8
5. Cerumen Plug 7
6. ISK 7
7. Abses Periapikal 6
8. Dm Type 2 5
9. Pulpitis Reversibel 5
10. Anemia Def Fe 4
19
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Februari 2020
diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. Acute Upper Respiratory Infection 24
2. Necrosis Pulpa 17
3. Cerumen Ads 9
4. Pulpitis Irreversible 7
5. Pulpitis Reversible 6
6. Contraceptive Management 4
7. DM Type 2 4
8. IUD Insitu 4
9. LBP 4
10. ODS Presbyop CMA 4
20
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
3) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Maret 2020
diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. ISPA 26
2. TB Paru 22
3. Necrose Pulpa 10
4. Pulpitis Irreversible 10
5. Abses Periapikal 6
6. Tonsilopharingitis 5
7. Asthma Bronchiale 4
8. HRB 4
9. Obs Febris 4
10. Bronchitis 3
21
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2. Karies Sekunder 4
3. Obs Febris 4
4. Abses Periapikal E.C Necrosis 3
Pulpa
5. Asthma Bronchilae 3
6. Conjunctivitis 3
7. Post Partum 3
8. CVST 2
9. Dermatitis 2
10. DM type 2 2
11. Dyspepsia 2
22
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
1. Periodontitis Apikalis E.C. 7
Necrosis Pulpa
2. Obs Febris 4
3. CVST 3
4. Pulpitis Irreversible 3
5. Syndroma Dyspepsia 3
6. TB Paru 3
7. Asthma Bronchiale 2
8. Conjunctivitis 2
9. DM type 2 2
10. Fraktur Mahkota Gigi 2
23
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Pulpa
4. Gastritis 3
5. ISPA 3
6. Karies Sekunder 3
7. Myalgia 3
8. TB Paru 3
9. Astigmat Miop Compositus Ods 2
10. CTS 2
24
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
9 Dyspepsia 3
10 Pharyngitis 3
25
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
unspecified
2 NIDDM 1
3 Acute Upper Respiratory Infections 1
4 Anomalies of tooth 1
position+cerebral infection,,
unspecified
5 Other and unspecified abdominal 1
pain+Avute Renal failure
6 Supervision of normal pregnancy 1
7 Viral infection 1
8 Impacted teeth 1
9 Acute appendixitis, other and 1
unspecified
10 Dorsalgia, unspecified, 1
26
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2 Colic Renal+Urolitiasis 1
3 Vericocele 1
4 HIL Dextra 1
5 DUB 1
27
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
region + M54.16: Radiculopathy,
lumbar region
5 N85.0 Endometrial glandular
hyperplasia 1
28
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
RENCANA INDUKSI
6 G1P0A0 PARTURIEN ATERM 1
KALA I FS LATEN
7 G2P1A0 29-30 MINGGU + HIS 1
PREMATURE
8 G2P1A0 PART ATERM KALA I 1
FS AKTIF
9 GASTRITIS EROSIVA 1
10 KISTA BARTOLIN 1
29
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
3 I44.2: Atrioventricular block, 1
complete + R00.1: Bradycardia,
unspecified
4 I95.9: Hypotension, unspecified + 1
G62.9: Polyneuropathy, unspecified
+ G08: Intracranial and intraspinal
phlebitis and thrombophlebitis
5 J45.9: Asthma, unspecified + 1
R29.0: Tetany
6 O21.9: Vomiting of pregnancy, 1
unspecified
7 O65.5: Obstructed labour due to 1
abnormality of maternal pelvic
organs + O44.1: Placenta praevia
with haemorrhage
8 Q21.1: Atrial septal defect + 1
I50.0: Congestive heart failure +
I27.2: Other secondary pulmonary
hypertension
9 W19: Unspecified fall, 1
79.39: Open reduction of fracture of
other specified bone, except facial
bones, with internal fixation +
A49.9: Bacterial infection,
unspecified
10 O82.9: Delivery by caesarean 1
section, unspecified
11. Pengembangan 1. Tersedia revisi Secara - Melakukan - Terdapat ketetapan peran rumah sakit dalam kejadian Akan
manajemen tanggap Pedoman berkala Safety tersebut dilakukan
darurat manajemen Induction pada - Terdapat ketetapan Strategi komunikasi pada kejadian rutin pada
tanggap darurat setiap pelatihan - Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk program-
rumah sakit - Melaksanakan sumber daya alternatif program
30
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2. Tersedia tim pelatihan - Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, tersebut.
tanggap darurat kebakaran termasuk alternatif tempat pelayanan
lengkap 100% - Pembuatan - Identifikasi dan penugasan peran tanggung jawab staf
3. Terlaksanan denah evakuasi pada waktu kejadian
pelatihan tanggap dan arah
darurat 1 evakuasi
kali/tahun - Melakukan
4. Tersedianya sarana identifikasi
prasarana, rambu arah evakuasi
dan APD untuk di seluruh area
tanggap darurat rumah sakit
100 % - Pembuatan
signage
evakuasi
12. Pencegahan/Pengenda 1. Tersedianya hasil 1x/tahun 1. Identifikasi - Terdapat identifikasi area berisiko kebakaran dan ledakan Akan
lian dan Pengamanan assesmen risiko Area - Inventarisasi sarana proteksi kebakaran: dilakukan
kebakaran kebakaran 1 Berisiko o APAR rutin pada
kali/tahun Bahaya o Hidrant program-
2. Terlaksananya Kebakaran o Sprinkler program
pengawasan dan dan Ledakan o Detektor tersebut.
monitoring 2. Inventarisasi - Dilakukan monitoring untuk pintu dan tangga darurat,
keterdiaan dan & jalur evakuasi, dan titik kumpul
kesiapan sarana pemeriksaan - Dilakukan monitoring terhadap pengisian jadwal siaga
prasarana sarana bencana
penanganan proteksi - Telah dilakukan sosialisasi penanggulangan dan
kebakaran secara kebakaran penanganan kebakaran serta evakuasi kepada petugas
periodik pasif dan satpam.
3. Terlaksananya aktif (APAR,
pengecekan fungsi Hidrant,
sarana prasarana detektor,
oleh pihak sprinkler,
eksternal 1 system
kali/tahun alarm, pintu
31
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
4. Terlaksananya darurat, jalur
pelatihan evakuasi,
kebakaran 1 tangga
kali/tahun kepada darurat, titik
seluruh staf kumpul
5. Tersedia laporan aman, tim
Assesmen risiko penanggulan
kebakaran pada gan
renovasi dan kebakaran)
pembangunan 3. Pemetaan
Area
Berisiko
Tinggi
Kebakaran
dan Ledakan
4. Pengurangan
Risiko
Bahaya
Kebakaran
dan Ledakan
5. Pelatihan
dan
Simulasi
Kebakaran
13. Pengelolaan, 1. Tersedianya data 1x/tahun - Pendataan dan - Ada daftar dan kelompok klasifikasi B3 Akan
Penyimpanan dan inventaris B3 RS inventarisasi - lokasi penyimpanan dilakukan
Penanganan B3 2. Tersedia MSDS B3 - Rambu/label B3 rutin pada
B3 100 % - Melakukan - Ada daftar APD beserta unit pengguanannya program-
3. Tersedianya SPO pelabelan B3 - Nihil laporan tumpahan B3 program
B3 - Pembuatan tersebut.
4. Tersedia Signage denah daerah
B3 100 % berisiko dan
5. Tersedia denah berbahaya di
32
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
daerah berisiko B3 area lantai 1
Angka Kejadian Tumpahan B3
100 % - Penyimpanan
1
limbah 0.9
berbahaya di 0.8
TPS RS 0.7
- Mengelola 0.6
0.5
penggunaan 0.4
dan tata cara 0.3
pembuangan 0.2
B3 0.1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
- Nihil laporan jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec
paparan B3
- Nihil laporan
tumpahan B3
33
BAB III. KESIMPULAN DAN PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Laporan kecelakaan kerja yang masuk ke komite K3 100%
terdokumentasikan.
2. Total capaian pelaporan kecelakaan kerja dibawah 2x24 jam sebesar 86%
yang dilaporkan tepat waktu yaitu 22 kejadian dari 27 kejadian dilaporkan
dibawah 2x24 jam.
3. Total seluruh kejadian kecelakaan kerja triwulan IV tahun 2020 berjumlah 27
kejadian, kejadian terbanyak terjadi pada bulan April sebanyak 5 kejadian.
4. Belum semua kejadian kecelakaan kerja dilakukan investigasi sederhana oleh
supervisor atau atasannya di setiap unit kerjanya.
5. Kejadian terbanyak yang terjadi yaitu tertusuk jarum sebanyak 17 kejadian
(63% dari seluruh kejadian), kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 7
kejadian (26% dari seluruh kejadian), sedangkan terdapat kejadian jatuh dan
terciprat cairan tubuh pasien sebanyak 1 kejadian (4% dari seluruh kejadian).
6. Lokasi kecelakaan kerja paling banyak terjadi pada Bidang Keperawatan
sebanyak 13 kejadian (48% dari seluruh kejadian).
7. APD yang tersedia di tiap unit kerja sudah cukup jumlahnya dan sesuai
dengan jenis yang dibutuhkan. Hanya saja kurang dapat menghitung kuantitas
kebutuhan APD habis pakai seperti masker dan sarung tangan.
8. Pendidikan dan pelatihan untuk pegawai honorer dan siswa/mahasiswa PKL
telah dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan bagian diklat, tetapi pada
akhir bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2020 program diklat
dihentikan untuk sementara waktu terkait dengan Pandemi COVID-19.
9. Penghargaan Zero Accident yang diikuti oleh RS Al Islam Bandung
merupakan capaian di tahun ke 8. Pada periode sebelumnya capaian zero
accident periode 1 Januari 2009-31 Desember 2018 sejumlah 20.919.103 jam
kerja tanpa kecelakaan. Sedangkan untuk periode 1 Januari 2018 – 31
Desembar 2019 sejumlah 2.504.584 jam kerja tanpa kecelakaan. Sehingga
total pencapaian sampai dengan 31 Desember 2019 adalah 23.423.687 jam
kerja tanpa kecelakaan.
34
10. Data seluruh SDM Rumah Sakit yang di hitungkan untuk pemenuhan Zero
Accident Award sampai dengan Desember 2019 sejumlah 1148 orang terdiri
dari 491 orang laki-laki dan 657 orang perempuan.
11. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan sebelum bekerja pada periode
Januari sampai dengan Desember 2020 telah dilaksanakan pada 29 orang
dengan hasil 27 orang fit dan 2 orang unfit.
12. Telah dilakukan sosialisasi penanggulangan dan penanganan kebakaran serta
evakuasi kepada petugas satpam, dan monitoring untuk pintu dan tangga
darurat, jalur evakuasi, titik kumpul, serta monitoring terhadap pengisian
jadwal siaga bencana.
Saran
1. Perlu adanya sosialisasi kembali terhadap pelaporan kejadian kecelakaan
kerja, karena bukan hanya kecelakaan kerja yang besar saja yang perlu
dilaporkan, tetapi seluruh jenis kejadian walaupun ringan tetap harus
dilaporkan.
2. Bagi bidang yang belum melaksanakan investigasi sederhana setiap kejadian
perlu dilakukan pendampingan dalam melakukan investigasi.
3. Untuk dapat mengontrol penggunaan APD perlu diberlakukan APD untuk
masing-masing petugas sehingga dapat menghitung dan mengontrol
penggunaan APD.
4. Pengisian obat-obatan P3K merupakan tanggung jawab unit masing-masing
dengan mengajukan permohonan pengadaan berang kepada unit logistik.
5. Penghargaan Zero Accident Award yang telah 8 tahun diraih harus tetap
dipertahankan dan menjadi tanggung jawab bersama di setiap unit kerja.
6. Perlu adanya monitoring dan evaluasi kecelakaan kerja, APD, P3K di setiap
unit.
7. Perlu adanya monitoring terhadap kesiapsiagaan bencana dan peralatan
pemadam kebakaran di setiap unit.
8. Meningkatkan koordinasi dengan bidang RT & PSPPRS terkait peralatan,
utilitas dan bahan berbahaya dan beracun.
35
9. Meningkatkan koordinasi dengan bidang SDI terkait pelaporan angka
kesakitan karyawan, penyakit terbanyak pada karyawan, jam kerja nyata,
serta pelatihan-pelatihan lainnya.
10. Meningkatkan koordinasi dengan bidang ADUM terkait keamanan dan
peralatan pemadam kebakaran.
III.2. PENUTUP
Demikian laporan realisasi program kerja Komite Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit triwulan I periode Januari – Juni 2020. Dengan
adanya pelaksanaan kegiatan Komite K3 ini diharapkan dapat
mengoptimalkan pelaksanaan K3 dalam upaya peningkatan efisiensi dan
efektivitas kerja di RS Al Islam Bandung.
Semoga Alloh SWT memberi bimbingan dan kelancaran terhadap
pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tahun
berikutnya. Aamiin.
36