Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA

Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS Al Islam Bandung


Periode Januari –Desember 2020

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau
seluruh isi buku ini dengan cara dan bentuk apapun juga tanpa seizin
Penyusun dan RS Al Islam Bandung
LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA
Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja RS Al Islam Bandung
Periode Januari – Desember 2020

TIM PENYUSUN
1. Dr. H. Ikbal Gentar Alam, SpGK., MKes
2. Indah Ayu Permata Sary, SKM

KONTRIBUTOR
1.
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN


Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Periode Januari – Desember 2020

Disahkan di : Bandung
Tanggal: Januari 2021 / Jumadil Akhir 1442 H

Rumah Sakit Al Islam Bandung

Dr.H. Muhammad Iqbal, Sp.PD


Direktur

i
TANGGAPAN DAN REKOMENDASI DIREKTUR
ATAS LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA DAN
ANGGARAN
______________________________________________

…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….

Bandung : Januari 2021


Rumah Sakit Al Islam Bandung,

dr. H. Muhammad Iqbal, Sp.PD


Direktur
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
Rahmat dan sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam. Salawat dan salam semoga
selalu dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW berserta keluarga, para
sahabat dan umatnya hingga akhir jaman. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin

Berikut ini kami sampaikan Laporan Realisasi Program Kerja Komite Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Periode Januari-Desember 2020 yang selanjutnya disebut
Laporan Triwulan IV, semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi khusunya
bagi Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut.

Kami menyadari bahwa laporan ini mungkin masih terdapat kekurangan dan
kekeliruan, untuk itu kami mengharapkan adanya saran serta masukan khususnya
dari Direksi dan berbagai pihak untuk perbaikan lebih lanjut.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada Direksi, Seluruh Struktural dan
Komite serta pihak-pihak yang telah membantu dan bekerjasama sehingga laporan
ini dapat diselesaikan.

Wassalaamu'alaikum wR.wB.

Bandung, Januari 2021


Tim Penyusun

Dr. Ikbal Gentar Alam, Sp.GK, M.Kes

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.1. LATAR BELAKANG.................................................................................1
I.2. TUJUAN......................................................................................................1
I.2.1. TUJUAN UMUM........................................................................................1
I.2.2. TUJUAN KHUSUS.....................................................................................1
BAB II. LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN.....3
BAB III. KESIMPULAN DAN PENUTUP...........................................................34
III.1. KESIMPULAN..........................................................................................34
III.2. PENUTUP..................................................................................................36

iii
BAB I. PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG


Visi RS Al Islam Bandung adalah menjadi Rumah Sakit yang unggul,
terpercaya dan islami. Unggul berarti kemampuan menyelenggarakan proses
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang terakreditasi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir. Terpercaya adalah perspektif
pasien dengan keyakinan bahwa pelayanan yang aman dan memuaskan akan
mendapatkan kepercayaan dari pasien. Sedangkan islami adalah nilai-nilai
yang diyakini yang wajib menjadi dasar dari segala aktifitas pengelolaan dan
pelayanan kepada pasien.

Laporan realisasi program kerja merupakan alat evaluasi terhadap pencapaian


target yang telah dicanangkan dalam program kerja yang telah disusun
sebelumnya. Evaluasi ini harus dilakukan secara periodik baik per bulan, per
triwulan maupun per tahun.

Komite K3 sebagai bagian dari Rumah Sakit Al Islam Bandung berupaya


memenuhi pencapaian target yang sudah disusun dalam Program Kerja K3
tahun 2020. Dalam pengumpulan data sebagai bahan evaluasi kami
menggunakan data yang diambil langsung dari unit-unit pendukung K3.
Selain data dari unit-unit kami juga menggunakan data dari bidang-bidang
terkait. Laporan realisasi ini merupakan capaian selama periode Januari
sampai dengan Desember 2020.

I.2. TUJUAN
I.2.1. TUJUAN UMUM
Sebagai bahan pengendalian dan perbaikan serta dasar pengambilan
keputusan bagi manajemen, khususnya bagi Direksi RS Al Islam
Bandung.
I.2.2. TUJUAN KHUSUS
1) Melaporkan realisasi pelaksanaan Program Komite Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit bulan Januari- Desember tahun
2020.

1
2) Sebagai alat untuk pengawasan, pengendalian dan penilaian
terhadap keberhasilan pencapaian program yang telah disusun.
3) Sebagai bentuk pertanggungjawaban Komite K3 dalam
melaksanakan tugasnya yang merupakan bagian dari RS Al Islam
secara keseluruhan.
4) Sebagai alat evaluasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
kinerja di periode selanjutnya.
5) Menyusun strategi untuk kegiatan selanjutnya pada program kerja
tahun 2021.

2
BAB II. LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN

N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
PENGELOLAAN SDM
2. Melakukan 1. Tersedia kebijakan 1x/tahun Sesuai target 1. Pedoman K3RS sudah ada Revisi
pengembangan K3 RS 2. Telah dibuat program Kerja K3 RS tahun 2020 Kebijakan K3
kebijakan K3 RS 2. Tersedianya RS dan Revisi
Pedoman K3 RS Pedoman K3
3. Tersedianya RS bila ada
Program Kerja perubahan isi,
K3RS Adanya
4. Tersedianya Program K3
Program RS
Pengawasan/Monito
ring Fasilitas dan
Keselamatan
3. Mengajukan Diklat Terlaksannya pelatihan 1x/bulan 1. Mengisi 1. Pemberitahuan kegiatan Orientasi Karyawan Baru, Pemberian
Peningkatan Mutu wajib untuk karyawan materi Dasar Magang dan PKL terkadang terlalu mendadak sehingga materi kepada
Pelatihan internal 100 % K3 pada kurang persiapan waktu untuk pengisi materi. siswa/mahasis
Pelatihan K3 Orientasi Pada bulan Maret tidak dilaksanaka pelatihan orientasi wa PKL
- K3 Dasar Karyawan dikarenakan adanya himbauan COVID-19 sehingga secara konten
- Kebakaran Baru, seluruh kegiatan diklat sementara ditiadakan. selalu
- Disaster Plan Magang dan disesuaikan
- Bahan Berbahaya PKL pada dengan latar
dan Beracun tanggal: belakang
- Alat Pelindung a. 21 pendidikan
Diri Januari siswa/mahasis
2020 wa yang
b. 18 praktek.
Februari
2020
c. 28
Februari

3
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2020
Jumlah Peserta Orientasi
Jumlah Peserta Orientasi
95
70

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
i i
ar uar are
t ril ei ni Ju
li u s r
b e ob e
r
ne
r
be
r
nu r Ap M Ju u st m em
J a Feb M
Ag t em kt v e s
O
Se
p
No De

2. Melaksanaka 1. Pelatihan Penanganan Kebakaran pada triwulan I ini Diagendakan


n Pelatihan belum terlaksana dikarenakan agenda pelatihan diundur kembali tahun
Kebakaran sampai waktu yang belum ditentukan kembali, terkait depan.
pada himbauan COVID-19 untuk menghentikan kegiatan
karyawan, diklat.
outsource 2. Pelatihan Penanganan Kebakaran pada triwulan IV ini
dan pihak ke belum terlaksana dikarenakan agenda pelatihan diundur
tiga di RSAI sampai waktu yang belum ditentukan kembali, terkait
tidak himbauan COVID-19 untuk menghentikan kegiatan
terlakasana. diklat.
4. Pelatihan eksternal Terlaksannya pelatihan Eksternal 1. Mengikuti Telah mengikuti seminar K3 Nasional dengan topik “Peran Diagendakan
1. SMK3 RS wajib untuk karyawan 1 x/tahun seminar Profesi Tenaga Kesehatan Kerja Dalam Meningkatkan kembali pada
2. AK3 Umum 1 100 % K3Nasional Derajat Kesehatan Masyarakat Di Era Milenial Dan program tahun
orang Revolusi Industri 4.0” depan
3. K3 Kelistrikan Peserta: Indah Ayu Permata Sary
4. K3 Kebakaran Penyelenggara: Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja
Indonesia
Tanggal pelaksanaan: 29 Februari 2020.
Lokasi: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia, Depok

4
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target

PENGELOLAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


5. Melaksanakan 1. 100% laporan 100% 100% laporan Pelaporan kecelakaan kerja sudah dilakukan dengan baik, Meningkatkan
pemantauan insiden kecelakaan Terlapork insiden sebagian besar sudah melaporkan secara tepat waktu yaitu kembali
keselamatan dan kerja an kurang terdokumentasika 22 kejadian dari 27 kejadian dilaporkan dibawah 2x24 jam. budaya
keamanan RS terdokumentasikan dari 2x24 n Total capaian pelaporan kecelakaan kerja dibawah 2x24 jam pelaporan
2. Ada laporan jam sebesar 81% yang dilaporkan tepat waktu dari total seluruh kecelakaan
kegiatan kecelakaan kerja. Ada 5 kejadian yang tidak dilaporkan kerja dari
pertriwulan tepat waktu dikarenakan kelalaian petugas dan terbentur setiap unit.
dengan hari libur.
Melaporka
Jml Targe Ketepatan
Bulan n tepat
IKK t pelaporan
waktu
Januari 4 4 100% 100%
Februari 4 4 100% 100%
Maret 1 1 100% 100%
April 5 3 100% 60%
Mei 3 2 100% 67%
Juni 1 1 100% 100%
Juli 0 0 0 0
Agustus 3 3 100% 100%
Septembe
r 0 0 0 0
Oktober 1 1 100% 100%
Novembe
r 4 2 50% 50%
Desember 1 1 100% 100%
TOTAL 27 22 100% 81%

5
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target

Pelaporan Kecelakaan Kerja


6

0
jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec

Kecelakaan kerja Melaporkan tepat waktu


Ketepatan pelaporan

6. Ada 4 kejadian Total seluruh kejadian kecelakaan kerja triwulan IV tahun Akan
kecelakaan kerja 2020 berjumlah 27 kejadian, kejadian terbanyak terjadi pada dilakukan
pada bulan bulan April sebanyak 5 kejadian. sosialisasi
Januari 2020, secara
Angka Kejadian Kecelakaan Kerja
yaitu: bertahap pada
6
- Kecelakaan seluruh unit
lalu lintas 5 melalui
- Kecelakaan 5 pertemuan2
lalu lintas 4
4 4 4
terkait
- Kecelakaan 3
tatacara
lalu lintas 3 3 pelaporan
- Tertusuk 2 kecelakaan
jarum kerja
1
1 1 1 1
0 0
Ada 4 kejadian 0
kecelakaan kerja jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec

6
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
pada bulan Total seluruh kejadian kecelakaan kerja selama triwulan IV
Februari 2020, tahun 2020 mengalami penurunan jumlah dari tahun
yaitu: sebelumnya triwulan IV tahun 2019 sejumlah 27 kejadian.
- Jatuh Sedangkan fluktuatif kejadian kecelakaan kerja tiap
- Tertusuk bulannya kurang dapat digambarkan, karena perbedaan
jarum kejadian tiap bulan yang bervariasi
- Tertusuk
jarum Jumlah Kecelakaan Kerja per Bulan
- Tertusuk 9
jarum 8
7
6
Ada 1 kejadian
5
kecelakaan kerja 4
pada bulan Maret 3
2020, yaitu: 2
- Tertusuk 1
jarum 0
jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec
Ada 5 kejadian
kecelakaan kerja Kejadian terbanyak yang terjadi yaitu tertusuk jarum
pada bulan April sebanyak 17 kejadian (63% dari seluruh kejadian), kejadian
2020, yaitu: kecelakaan lalu lintas sebanyak 5 kejadian (26% dari
- Kecelakaan seluruh kejadian), sedangkan terdapat kejadian jatuh dan
lalu lintas terciprat cairan tubuh pasien sebanyak 1 kejadian (4% dari
- Tertusuk seluruh kejadian).
jarum
- Tertusuk Rekap Jenis Kejadian Kecelakaan Kerja
jarum No. Jenis Kejadian Jumlah Kejadian
- Tertusuk 1. Tertusuk jarum 17 Kejadian
jarum 2. Kecelakaan lalu lintas 7 Kejadian
- Tertusuk 3. Jatuh 1 Kejadian
jarum 4. Terciprat cairan tubuh pasien 1 Kejadian
5. Kebakaran 1 kejadian

7
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Ada 3 kejadian TOTAL KEJADIAN 27 Kejadian
kecelakaan kerja
pada bulan Mei
2020, yaitu: Jenis Kejadian Kecelakaan Kerja
- Tertusuk 4% 4%
4%
jarum
- Terciprat
darah tertusuk jarum
- Tertusuk Kecelakaan lalu lintas
jarum 26% Jatuh
kebakaran
Ada 1 kejadian 63% terciprat cairan tubuh
kecelakaan kerja pasien
pada bulan Juni
2020, yaitu:
- Tertusuk
jarum
Masih tingginya angka kejadian tertusuk jarum dikarenakan
Tidak ada beberapa kelalaian dan kesalahan prosedur yang terjadi pada
kejadian petugas, juga disebabkan oleh jenis alat medis yang
kecelakaan kerja beberapa kali terjadi kesalahan prosedur pada jarum
pada bulan Juli tersebut. Sedangkan kecelakaan lalu lintas tidak dapat
2020 dipungkiri merupakan kejadian kelalaian yang tidak
diinginkan atau tidak disengaja.
Ada 3 kajadian
kecelakaan kerja
dibulan Agustus
2020, yaitu:
- Kecelakaan
lalu lintas
- Kebakaran
- Kecelakaan
lalu lintas

8
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target

Tidak ada Unit Kerja Kejadian Kecelakaan Kerja


kejadian Bidang Pelayanan Medis
kecelakaan kerja Bidang Penunjang Medis
pada bulan 5%
5%
September Bidang Penunjang Non Medis
19%
2020 Bidang Keperawatan
Bidang Informasi Dan Pemasaran
Ada 1 kejadian 10%
kecelakaan kerja Bidang Keuangan & Akuntansi
pada bulan 48% Bidang Sumber Daya Insani,
14%
Oktober 2020, Pendidkan Dan Penelitian
yaitu: Bidang Administasi Umum
- Tertusuk
jarum Komite & SPI

Pengunjung
Ada 4 kejadian
kecelakaan kerja
pada bulan Lokasi kecelakaan kerja paling banyak terjadi pada Bidang
November 2020, Keperawatan sebanyak 13 kejadian (48% dari seluruh
yaitu: kejadian).
- Tertusuk
jarum No. Bidang/Unit Kerja Kejadian Jumlah Kejadian
- Tertusuk 1. Bidang Pelayanan Medis 5 Kejadian
jarum 2. Bidang Penunjang Medis 2 Kejadian
- Kecelakaan 3. Bidang Penunjang Non Medis 5 Kejadian
lalu lintas 4. Bidang Keperawatan 13 Kejadian
- Tertusuk
5. Bidang Informasi Dan Tidak Ada
jarum
Pemasaran Kejadian
6. Bidang Keuangan & Tidak Ada
Ada 1 kejadian
Akuntansi Kejadian
kecelakaan kerja
7. Bidang Sumber Daya Insani, Tidak Ada
pada bulan

9
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Desember 2020, Pendidkan dan Penelitian Kejadian
yaitu: 8. Bidang Administasi Umum Tidak Ada
- Tertusuk Kejadian
jarum 9. Komite & SPI 1 Kejadian
10. Area Umum/Pengunjung 1 Kejadian
TOTAL KEJADIAN 27 Kejadian
3. 100% laporan 80% Laporan insiden Pelaporan insiden keamanan sudah dilakukan dengan baik, Meningkatkan
insiden keamanan Terlapork sudah hanya saja belum semua terlaporkan dengan lengkap karena kembali
terdokumentasikan an kurang terdokumentasika supporting datanya belum lengkap. budaya
dari 2x24 n pelaporan
jam insiden
Insiden Keamanan keamanan dari
setiap
16 kejadian.
14 15 12
12 13 11
12 10
10 11 11 9
8
8 79
6
6 5 7
4
4 3 5
2
2 1 3
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Total seluruh kejadian insiden keamanan sampai dengan


triwulan III tahun 2020 berjumlah 86 kejadian, kejadian
terbanyak terjadi pada bulan April sebanyak 15 kejadian.

10
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target

Jenis Kejadian Keamanan


Kehilangan HP

1%1% kehilangan tas dan dompet


1% 6%
pencurian helm
27%
14% penemuan tas dan dompet

Kehilangan lainnya
11% kehilangan sepatu
13%
10% pengrusakan

15% penemuan lainnya

Pemukulan

pencurian motor

Kejadian terbanyak yang terjadi yaitu kehilangan HP


sebanyak 23 kejadian (27% dari seluruh kejadian), kejadian
pencurian helm sebanyak 13 kejadian (15% dari seluruh
kejadian), kejadian kehilangan tas/dompet sebanyak 11
kejadian (13% dari seluruh kejadian), , sedangkan sisanya
kejadian lainnya.
Jenis Kejadian Jumlah Kejadian
Kehilangan HP 23
kehilangan tas dan dompet 11
pencurian helm 13
penemuan tas dan dompet 8
Kehilangan lainnya 9
kehilangan sepatu 12
pengrusakan 1

11
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
penemuan lainnya 5
penipuan 2
Pemukulan 1
pencurian motor 1
TOTAL 86

Lokasi Kejadian Keamanan


masjid Riyaadush
shoolihat

area parkir motor

rawat inap

unspecified
1% 1%
1% 1% 1% Poliklinik (rajal)
1% 1%
1% IGD
1%
1% hemodialisa
1% 2%
Parkir mobil NS
1% 3% 34%
Area pendaftaran
kontraktor
5%
Darussalam 5

6% R. Tunggu ICU

R. Tunggu HCCu

area PINERE
8%
depan ATM Bank Mandiri

17% HCU
10%
koperasi Amanah

lantai 1 RSAI, gizi,


radiologi lobby

lobby NS

Pos portal parkir

radiologi

12
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target

Lokasi kejadian keamanan paling banyak terjadi pada area


Masjid Riyaadush Shoolihat sebanyak 29 kejadian (34%
dari seluruh kejadian), area lainnya yang cukup berisiko
terhadap kejadian keamanan yaitu di area parkir motor yaitu
sebanyak 15 kejadian (17% dari seluruh kejadian),
sedangkan kejadian keamanan di area rawat inap sebanyak 9
kejadian (10% dari selulruh kejadian), kejadian-kejadian
lainnya menyebar di beberapa area rumah sakit.

Lokasi Kejadian Jumlah Kejadian


masjid Riyaadush shoolihat 29
area parkir motor 15
rawat inap 9
unspecified 7
Poliklinik (rajal) 5
IGD 4
hemodialisa 3
Parkir mobil NS 2
Area pendaftaran kontraktor 1
Darussalam 5 1
R. Tunggu ICU 1
R. Tunggu HCCu 1
area PINERE 1
depan ATM Bank Mandiri 1
HCU 1
Koperasi amanah 1
Lantai 1 RSAI, gizi, radiologi lobby 1
Lobby NS 1
Pos portal parkir 1
Radiologi 1

13
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
 TOTAL 86
7. Melaksanakan 1. Tersedianya 1x/tahun 1. APD APD yang tersedia di tiap unit kerja sudah cukup jumlahnya Melakukan
pemantauan kelengkapan APD tersedia dan sesuai dengan jenis yang dibutuhkan. Hanya saja kurang pemantauan
ketersediaan dan sesuai kebutuhan sesuai dapat menghitung kuantitas kebutuhan APD habis pakai kembali
pengguanaan Alat 100 % kebutuhan seperti masker dan sarung tangan. Saran untuk dapat tentang
Pelindung Diri 2. Tersedianya 2. Adanya mengontrol serta menganalisis penggunaan masker dan ketersediaan
laporan laporan sarung tangansebaiknya dengan menghitung kebutuhan dan dan
ketersediaan dan ketersediaan realisasi pemakaian masker dan sarung tangan pada setiap penggunaan
kelengkapan APD APD unit. APD.
setiap teriwulan
3. Tersedianya
laporan monitoring
kepatuhan
penggunaan APD
pertriwulan
8. Melaksanakan Tersedianya dokumen 1. Mengikuti 1. Penghargaan Zero Accident yang diikuti oleh RS Al Melanjutkan
pengumpulan, pelaporan K3 100 % Program Islam Bandung merupakan capaian di tahun ke 8. Pada kegiatan ini
pengolahan, setiap triwulan Penghargaan periode sebelumnya capaian zero accident periode 1 untuk tahun
dokumentasi data, Kecelakaan Januari 2009-31 desember 2018 sejumlah 20.919.103 berikutnya.
dan pelaporan Nihil (Zero jam kerja tanpa kecelakaan. Sedangkan untuk periode 1
kegiatan K3 Accident Januari 2018 – 31 Desembar 2019 sejumlah 2.504.584
Award) dari jam kerja tanpa kecelakaan. Sehingga total pencapaian
Kementerian sampai dengan 31 Desember 2019 adalah 23.423.687
Tenaga jam kerja tanpa kecelakaan.
Kerja 2. Data seluruh SDM Rumah Sakit yang di hitungkan
Republik untuk pemenuhan Zero Accident Award sampai dengan
Indonesia Desember 2019 sejumlah 1148 orang terdiri dari 491
2. Data seluruh orang laki-laki dan 657 orang perempuan.
SDM Rumah 3. Pemeriksaan Kesehatan karyawan baru sebelum bekerja
Sakit dan pemeriksaan kesehatan karyawan berkala.
3. Data 4. Kasus penyakit umum pada SDM RS dan Jenis
Pemeriksaan penyakit terbanyak di kalangan karyawan RS
Kesehatan 5. Kasus kecelakaan akibat kerja.

14
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
karyawan 6. Data perijinan yang dimiliki RSAI diantaranya:
RS  Pesawat Lift Penumpang (Pengunjung, Pasien,
(Sebelum, Gedung Hemodialisa)
Berkala,  Pesawat Angkat Dan Angkut (Hoist Crane)
Khusus)  Instalasi Listrik Di Tempat Kerja (Electric
4. Kasus Installation)
penyakit  Motor Diesel Pembangkit Tanaga Listrik
umum pada (Generator Set 1 dan 2)
SDM RS  Instalasi Penyalur Petir (Konvensional/Franklin)
5. Kasus  Instalasi Proteksi Kebakaran (Fire Alarm System)
kecelakaan  Bejana Bertekanan (Storage Tank)
akibat kerja
 Ketel Uap Darat Berpindah (Boiler)
6. Data
perizinan
9. Melakukan 1. Tersedianya data 1x/tahun Telah Ada data hasil dan laporan monitoring program K3RS, yaitu Akan
pemantauan dan assesmen risiko dilaksanakan berupa data kecelakaan kerja, kotak P3K, MCU karyawan dilakukan
evaluasi kesehatan K3RS monitoring baru, APD, alat proteksi dan penanganaan kebakaran rutin pada
lingkungan tempat kecelakaan kerja, program-
2. Tersedianya data
kerja kotak P3K, MCU Pelaksanaan audit K3RS sesuai standar minimal 1 kali / program
hasil monitoring karyawan baru, tahun pada akhir tahun tersebut.
program K3RS APD, alat
3. Tersedianya proteksi dan
laporan monitoring penanganaan
program K3RS kebakaran.
setiap triwulan
Audit K3RS
4. Terlaksananya
dilaksanakan
audit K3 RS minimal 1 kali /
tahun pada akhir
tahun

10. Pelayanan Kesehatan 1. Koordinasi dengan Secara 1. Penyediaan 1. Penambahan perlengkapan P3K di setiap ruangan. Akan
Kerja Komite PPI berkala perlengkapa Pengisian obat-obatan P3K merupakan tanggung jawab dilakukan

15
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
terkait kecelakaan n P3K di unit masing-masing dengan mengajukan permohonan rutin pada
kerja infeksius unit kerja pengadaan barang kepada unit logistik. program-
2. Tersedianya 2. Pelaksanaan program
laporan pelayanan pemeriksaan 2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan sebelum tersebut.
kesehatan kerja kesehatan bekerja pada periode Januari sampai dengan Desember
setiap triwulan karyawan 2020 telah dilaksanakan pada 29 orang dengan hasil 27
sebelum orang fit dan 2 orang unfit.
bekerja Jumlah
  Fit Unfit
MCU
Januari 11 orang 11 orang 2 orang
Februari 4 orang 4 orang  
Maret 14 orang 14 orang  
April 0 0
Mei 0 0
Juni 0 0
Juli 0 0
Agustus 0 0
September 0 0
Oktober 0 0
November 0 0
Desember 0 0
TOTAL 29 orang 27 orang 2 orang
Pada periode Juli-Desember tidak terdapat pemeriksaan
MCU untuk karyawan baru dikarenakan tidak adanya
penambahan karyawan baru untuk triwulan ke III ini.

3. Jumlah angka sakit karyawan dan jumlah hari sakit


karyawan per bulan

16
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Jumlah karyawan Jumlah hari sakit
Bulan
sakit (orang) karyawan
Januari 95 276
Februari 80 221
Maret 111 350
April 47 129
Mei 54 103
Juni 58 179
Juli 70 179
Agustus 72 316
September 111 321
Oktober 85 281
November 81 274
Desember 101 658

4. Jumlah Kasus penyakit umum pada SDM RS dan Jenis


penyakit terbanyak di kalangan karyawan RS

17
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target

Jumlah angka rawat karyawan dan keluarga


400

350

300

250

200

150

100

50

5. Diagnosa Kasus rawat jalan dan rawat inap pada


karyawan RS

18
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
1) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Januari 2020
diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. Necrosis Pulpa 18
2. Pulpitis Irreversible 10
3. ISPA 9
4. LBP 8
5. Cerumen Plug 7
6. ISK 7
7. Abses Periapikal 6
8. Dm Type 2 5
9. Pulpitis Reversibel 5
10. Anemia Def Fe 4

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1. Asthma Bronchiale + Dyspepsia 1
2. P1A0 Partus Maturus Spontan 1
3. GERD 1
4. P1A0 Partus Maturus Dengan Sctp
Ai Gawat Janin + Insersi IUD CUT 1
380 A
5. P2A0 Partus Maturus dengan
Seksio Sesarea Atas Indikasi Bekas 1
Seksio Sesarea
6. Pneumonia 1
7. Pleuropneumonia 1
8. DHF DD/ Chikungunya+Kelainan
1
Kulit Morrbiliform
9. Stroke EC PIS + PIV 1
10. G5P1A3 10-11 Mgg + Myoma
1
Uteri+Abortus Iminens

19
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Februari 2020
diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. Acute Upper Respiratory Infection 24
2. Necrosis Pulpa 17
3. Cerumen Ads 9
4. Pulpitis Irreversible 7
5. Pulpitis Reversible 6
6. Contraceptive Management 4
7. DM Type 2 4
8. IUD Insitu 4
9. LBP 4
10. ODS Presbyop CMA 4

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1. Single Live Birth 2
2. Partus Maturus dengan SC 2
3. Carpal Tunnel Syndrom Dextra 1
4. Colic Ureter Sin + Hematuria +
1
Riwayat Urolithiasis
5. Dengue Fever + Morbilliform +
1
Pharyngitis Akut
6. DM Type 2 1
7. LBP, Radikulopati, Spondilolistesis
1
Seq Stroke
8. Post Syncopesss Post Ppmepilepsy
Post Encephalitis
9. S Dispepsia + Rhinitis Kronis 1
10. SLE +Behcet Syndrome + Susp
1
Rheumatic Fever
11. Typhoid Fever + Miokarditis 1

20
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
3) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Maret 2020
diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. ISPA 26
2. TB Paru 22
3. Necrose Pulpa 10
4. Pulpitis Irreversible 10
5. Abses Periapikal 6
6. Tonsilopharingitis 5
7. Asthma Bronchiale 4
8. HRB 4
9. Obs Febris 4
10. Bronchitis 3

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1. Partus Maturus Spontan 3
2. Partus Maturus dengan SC 2
3. DHF 2
4. Viral Infection 2
5. Acute Appendicitis 1
6. CKD Hipersplenisme Splenomegali 1
7. Closed Fractur Radius Sinistra 1
8. DM Tipe II + Hiperglikemia 1
9. Endometriosis Of Uterus 1
10. G1P0A0 14-15 MG + AB
IMMINENS 1
11. Nefrolithiasis + ISK 1

4) 10 diagnosa terbanyak pada bulan April 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. ISPA 7

21
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2. Karies Sekunder 4
3. Obs Febris 4
4. Abses Periapikal E.C Necrosis 3
Pulpa
5. Asthma Bronchilae 3
6. Conjunctivitis 3
7. Post Partum 3
8. CVST 2
9. Dermatitis 2
10. DM type 2 2
11. Dyspepsia 2

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1. Single live birth 5
2. CKD + ANEMIA 1
3. DHF 1
4. DHF + ISPA 1
5. Disease of stomach and duodenum, 1
unspecified
6. Dyspepsia 1
7. G2P1A0 GRAVIDA 39-40 1
MINGGU +
OLIGOHIDRAMNION
8. Intracranial and intraspinal phlebitis 1
and thrombophlebitis
9. LBP SUSP SPESIE OTOT 1
10. Spontaneous abortion: Incomplete, 1
without complication

5) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Mei 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah

22
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
1. Periodontitis Apikalis E.C. 7
Necrosis Pulpa
2. Obs Febris 4
3. CVST 3
4. Pulpitis Irreversible 3
5. Syndroma Dyspepsia 3
6. TB Paru 3
7. Asthma Bronchiale 2
8. Conjunctivitis 2
9. DM type 2 2
10. Fraktur Mahkota Gigi 2

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1. Dengue Haemorrhagic Fever 2
2. CA Cervix + Obs Dyspneu 1
3. CKD + Anemia 1
4. G1P0A0 Part Aterm Kala 1 Fs 1
Aktif
5. G1P0A0 Part Aterm Kala I Fs 1
Laten
6. G5P2A2 Grav 14-48 mgg+ AB 1
Immines
7. Obs Febris Susp DHF 1
8. Radiculopathy Lumbal 1

6) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Juni 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1. Pulpitis Irreversible 7
2. Periodontitis Apikalis E.C.
Necrosis Pulpa 4
3. Abses Periapikal E.C Necrosis 3

23
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
Pulpa
4. Gastritis 3
5. ISPA 3
6. Karies Sekunder 3
7. Myalgia 3
8. TB Paru 3
9. Astigmat Miop Compositus Ods 2
10. CTS 2

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1. Partus Maturus Spontan 3
2. Acute Appendicitis 1
3. Acute Subendocardial Myocardial 1
Infarction
4. Anemia Ec Hipersplenisme CKD St 1
3
5. Diaphragmatic Hernia Without 1
Obstruction Or Gangrene
6. LBP Radikulopati Lumbal Sinisrtra 1

7) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Juli 2020


diantaranya:

No. Diagnosa (Rajal) Jumlah


1 Screening Rapid Tes 21
2 Pulpitis Irreversible 7
3 Nekrosis Pulpa 6
4 Perdarahan Uterus Abnormal 4
5 Pulpitis Reversible 4
6 Abses Periapikal 3
7 CVST 3
8 DM Type 2 3

24
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
9 Dyspepsia 3
10 Pharyngitis 3

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1 Anemia ec Hipersplenisme 1
2 BPPV 1
3 DUB 1
4 G2P1A0 Aterm Infartu Fase Aktif 1
5 G2P1A0 Aterm Kala 1 Fase Laten 1
6 G5P2A2 Grav 22-23 Mggu+OF H- 1
1 dgn hiperpirexia+diare akut
dehidrasi
7 Stroke Infark 1
8 Vertigo ec BPPV Thrombositosis 1
primer

8) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Agustus 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1 Pulpitis Irreversible 10
2 Nekrosis pulpa 7
3 Pulpitis Reversible 6
4 DM Type 2 5
5 Upper Respiratory Infection 5
6 Abses Periapikal 4
7 Astigmat Miop Compositus ODS 4
8 Karies Skunder 3
9 Myalgia 3
10 Observasi Febris 3

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1 Single Spontaneous delivery 2

25
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
unspecified
2 NIDDM 1
3 Acute Upper Respiratory Infections 1
4 Anomalies of tooth 1
position+cerebral infection,,
unspecified
5 Other and unspecified abdominal 1
pain+Avute Renal failure
6 Supervision of normal pregnancy 1
7 Viral infection 1
8 Impacted teeth 1
9 Acute appendixitis, other and 1
unspecified
10 Dorsalgia, unspecified, 1

9) 10 diagnosa terbanyak pada bulan September 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1 DM Type 2 7
2 Necrosis pulpa 6
3 Vertigo 5
4 Pulpitis Irreversible 5
5 CVTS 4
6 Myalgia 4
7 Pulpitis Reversible 4
8 CAD Post PCI 3
9 Gangren Radix 3
10 ISPA 3

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1 Cephalgi+Gastritis+G1P0A0 Grav 1
12 mggu

26
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2 Colic Renal+Urolitiasis 1
3 Vericocele 1
4 HIL Dextra 1
5 DUB 1

10) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Oktober 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1 PULPITIS IRREVERSIBLE 10
2 PULPITIS REVERSIBLE 6
3 ABSES PERIAPIKAL 5
4 NECROSIS PULPA 5
5 LBP 4
6 MYALGIA 4
7 ODS PRESBYOP CMA 4
8 P1A0 AKSEPTOR KB IUD 4
9 POSTPARTUM CARE AND
EXAMINATION 4
10 ASTIGMAT MIOP COMPOSITUS
ODS 3

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1 O80.9: Single spontaneous
delivery, unspecified 6
2 O82.9: Delivery by caesarean
section, unspecified 4
3 A16.9 Respiratory tuberculosis
unspecified, without mention of
bacteriological or histological
confirmation + O80.9: Single
spontaneous delivery, unspecified 1
4 M54.56 Low back pain, lumbar 1

27
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
region +  M54.16: Radiculopathy,
lumbar region
5 N85.0 Endometrial glandular
hyperplasia 1

11) 10 diagnosa terbanyak pada bulan November 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1 NECROSIS PULPA 11
2 PULPITIS IRREVERSIBLE 9
3 PULPITIS REVERSIBLE 8
4 DM TIPE 2 4
5 LBP 4
6 GEA 3
7 MISSING TEETH 3
8 ABSES PERIAPIKAL 2
9 CAD POST PCI 2
10 DERMATITIS KONTAK ALERGI 2

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1 ANEMIA + MELENA + POST OP 1
ORIP
2 CVST BERULANG 1
3 FRAKTUR METACARPAL 1
MANUS DX DAN
METATARSAL DORSAL PEDIS
DX
4 G1P0A0 GR 33 MG + ISK 1
KOMPLIKATA
5 G1P0A0 GR 40-41 MGG + 1

28
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
RENCANA INDUKSI
6 G1P0A0 PARTURIEN ATERM 1
KALA I FS LATEN
7 G2P1A0 29-30 MINGGU + HIS 1
PREMATURE
8 G2P1A0 PART ATERM KALA I 1
FS AKTIF
9 GASTRITIS EROSIVA 1
10 KISTA BARTOLIN 1

12) 10 diagnosa terbanyak pada bulan Desember 2020


diantaranya:
No. Diagnosa (Rajal) Jumlah
1 NECROSIS PULPA 10
2 PULPITIS REVERSIBLE 9
3 PULPITIS IRREVERSIBLE 6
4 SYNDROMA DYSPEPSIA 6
5 ASTIGMAT MIOP COMPOSITUS
ODS 3
6 DM TIPE 2 3
7 PERIODONTITIS APIKALIS E.C
NECROSIS PULPA 3
8 RADIKULOPATHY LUMBAL 3
9 VERTIGO 3
10 ABSES PERIAPIKAL 2

No. Diagnosa (Ranap) Jumlah


1  O80.9: Single spontaneous 4
delivery, unspecified +
Z37.0: Single live birth
2  H81.3: Other peripheral vertigo + 1
R51: Headache

29
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
3  I44.2: Atrioventricular block, 1
complete + R00.1: Bradycardia,
unspecified
4  I95.9: Hypotension, unspecified + 1
G62.9: Polyneuropathy, unspecified
+ G08: Intracranial and intraspinal
phlebitis and thrombophlebitis
5  J45.9: Asthma, unspecified + 1
R29.0: Tetany
6  O21.9: Vomiting of pregnancy, 1
unspecified
7  O65.5: Obstructed labour due to 1
abnormality of maternal pelvic
organs + O44.1: Placenta praevia
with haemorrhage
8  Q21.1: Atrial septal defect + 1
I50.0: Congestive heart failure +
I27.2: Other secondary pulmonary
hypertension
9  W19: Unspecified fall, 1
79.39: Open reduction of fracture of
other specified bone, except facial
bones, with internal fixation +
A49.9: Bacterial infection,
unspecified
10 O82.9: Delivery by caesarean 1
section, unspecified
11. Pengembangan 1. Tersedia revisi Secara - Melakukan - Terdapat ketetapan peran rumah sakit dalam kejadian Akan
manajemen tanggap Pedoman berkala Safety tersebut dilakukan
darurat manajemen Induction pada - Terdapat ketetapan Strategi komunikasi pada kejadian rutin pada
tanggap darurat setiap pelatihan - Pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk program-
rumah sakit - Melaksanakan sumber daya alternatif program

30
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
2. Tersedia tim pelatihan - Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, tersebut.
tanggap darurat kebakaran termasuk alternatif tempat pelayanan
lengkap 100% - Pembuatan - Identifikasi dan penugasan peran tanggung jawab staf
3. Terlaksanan denah evakuasi pada waktu kejadian
pelatihan tanggap dan arah
darurat 1 evakuasi
kali/tahun - Melakukan
4. Tersedianya sarana identifikasi
prasarana, rambu arah evakuasi
dan APD untuk di seluruh area
tanggap darurat rumah sakit
100 % - Pembuatan
signage
evakuasi
12. Pencegahan/Pengenda 1. Tersedianya hasil 1x/tahun 1. Identifikasi - Terdapat identifikasi area berisiko kebakaran dan ledakan Akan
lian dan Pengamanan assesmen risiko Area - Inventarisasi sarana proteksi kebakaran: dilakukan
kebakaran kebakaran 1 Berisiko o APAR rutin pada
kali/tahun Bahaya o Hidrant program-
2. Terlaksananya Kebakaran o Sprinkler program
pengawasan dan dan Ledakan o Detektor tersebut.
monitoring 2. Inventarisasi - Dilakukan monitoring untuk pintu dan tangga darurat,
keterdiaan dan & jalur evakuasi, dan titik kumpul
kesiapan sarana pemeriksaan - Dilakukan monitoring terhadap pengisian jadwal siaga
prasarana sarana bencana
penanganan proteksi - Telah dilakukan sosialisasi penanggulangan dan
kebakaran secara kebakaran penanganan kebakaran serta evakuasi kepada petugas
periodik pasif dan satpam.
3. Terlaksananya aktif (APAR,
pengecekan fungsi Hidrant,
sarana prasarana detektor,
oleh pihak sprinkler,
eksternal 1 system
kali/tahun alarm, pintu

31
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
4. Terlaksananya darurat, jalur
pelatihan evakuasi,
kebakaran 1 tangga
kali/tahun kepada darurat, titik
seluruh staf kumpul
5. Tersedia laporan aman, tim
Assesmen risiko penanggulan
kebakaran pada gan
renovasi dan kebakaran)
pembangunan 3. Pemetaan
Area
Berisiko
Tinggi
Kebakaran
dan Ledakan
4. Pengurangan
Risiko
Bahaya
Kebakaran
dan Ledakan
5. Pelatihan
dan
Simulasi
Kebakaran
13. Pengelolaan, 1. Tersedianya data 1x/tahun - Pendataan dan - Ada daftar dan kelompok klasifikasi B3 Akan
Penyimpanan dan inventaris B3 RS inventarisasi - lokasi penyimpanan dilakukan
Penanganan B3 2. Tersedia MSDS B3 - Rambu/label B3 rutin pada
B3 100 % - Melakukan - Ada daftar APD beserta unit pengguanannya program-
3. Tersedianya SPO pelabelan B3 - Nihil laporan tumpahan B3 program
B3 - Pembuatan tersebut.
4. Tersedia Signage denah daerah
B3 100 % berisiko dan
5. Tersedia denah berbahaya di

32
N Sasaran
Rincian Kegiatan Realisasi Analisa RTL
o Indikator Target
daerah berisiko B3 area lantai 1
Angka Kejadian Tumpahan B3
100 % - Penyimpanan
1
limbah 0.9
berbahaya di 0.8
TPS RS 0.7
- Mengelola 0.6
0.5
penggunaan 0.4
dan tata cara 0.3
pembuangan 0.2
B3 0.1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
- Nihil laporan jan feb mar apr may jun jul aug sep oct nov dec
paparan B3
- Nihil laporan
tumpahan B3

33
BAB III. KESIMPULAN DAN PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Laporan kecelakaan kerja yang masuk ke komite K3 100%
terdokumentasikan.
2. Total capaian pelaporan kecelakaan kerja dibawah 2x24 jam sebesar 86%
yang dilaporkan tepat waktu yaitu 22 kejadian dari 27 kejadian dilaporkan
dibawah 2x24 jam.
3. Total seluruh kejadian kecelakaan kerja triwulan IV tahun 2020 berjumlah 27
kejadian, kejadian terbanyak terjadi pada bulan April sebanyak 5 kejadian.
4. Belum semua kejadian kecelakaan kerja dilakukan investigasi sederhana oleh
supervisor atau atasannya di setiap unit kerjanya.
5. Kejadian terbanyak yang terjadi yaitu tertusuk jarum sebanyak 17 kejadian
(63% dari seluruh kejadian), kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 7
kejadian (26% dari seluruh kejadian), sedangkan terdapat kejadian jatuh dan
terciprat cairan tubuh pasien sebanyak 1 kejadian (4% dari seluruh kejadian).
6. Lokasi kecelakaan kerja paling banyak terjadi pada Bidang Keperawatan
sebanyak 13 kejadian (48% dari seluruh kejadian).
7. APD yang tersedia di tiap unit kerja sudah cukup jumlahnya dan sesuai
dengan jenis yang dibutuhkan. Hanya saja kurang dapat menghitung kuantitas
kebutuhan APD habis pakai seperti masker dan sarung tangan.
8. Pendidikan dan pelatihan untuk pegawai honorer dan siswa/mahasiswa PKL
telah dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan bagian diklat, tetapi pada
akhir bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2020 program diklat
dihentikan untuk sementara waktu terkait dengan Pandemi COVID-19.
9. Penghargaan Zero Accident yang diikuti oleh RS Al Islam Bandung
merupakan capaian di tahun ke 8. Pada periode sebelumnya capaian zero
accident periode 1 Januari 2009-31 Desember 2018 sejumlah 20.919.103 jam
kerja tanpa kecelakaan. Sedangkan untuk periode 1 Januari 2018 – 31
Desembar 2019 sejumlah 2.504.584 jam kerja tanpa kecelakaan. Sehingga
total pencapaian sampai dengan 31 Desember 2019 adalah 23.423.687 jam
kerja tanpa kecelakaan.

34
10. Data seluruh SDM Rumah Sakit yang di hitungkan untuk pemenuhan Zero
Accident Award sampai dengan Desember 2019 sejumlah 1148 orang terdiri
dari 491 orang laki-laki dan 657 orang perempuan.
11. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan karyawan sebelum bekerja pada periode
Januari sampai dengan Desember 2020 telah dilaksanakan pada 29 orang
dengan hasil 27 orang fit dan 2 orang unfit.
12. Telah dilakukan sosialisasi penanggulangan dan penanganan kebakaran serta
evakuasi kepada petugas satpam, dan monitoring untuk pintu dan tangga
darurat, jalur evakuasi, titik kumpul, serta monitoring terhadap pengisian
jadwal siaga bencana.

Saran
1. Perlu adanya sosialisasi kembali terhadap pelaporan kejadian kecelakaan
kerja, karena bukan hanya kecelakaan kerja yang besar saja yang perlu
dilaporkan, tetapi seluruh jenis kejadian walaupun ringan tetap harus
dilaporkan.
2. Bagi bidang yang belum melaksanakan investigasi sederhana setiap kejadian
perlu dilakukan pendampingan dalam melakukan investigasi.
3. Untuk dapat mengontrol penggunaan APD perlu diberlakukan APD untuk
masing-masing petugas sehingga dapat menghitung dan mengontrol
penggunaan APD.
4. Pengisian obat-obatan P3K merupakan tanggung jawab unit masing-masing
dengan mengajukan permohonan pengadaan berang kepada unit logistik.
5. Penghargaan Zero Accident Award yang telah 8 tahun diraih harus tetap
dipertahankan dan menjadi tanggung jawab bersama di setiap unit kerja.
6. Perlu adanya monitoring dan evaluasi kecelakaan kerja, APD, P3K di setiap
unit.
7. Perlu adanya monitoring terhadap kesiapsiagaan bencana dan peralatan
pemadam kebakaran di setiap unit.
8. Meningkatkan koordinasi dengan bidang RT & PSPPRS terkait peralatan,
utilitas dan bahan berbahaya dan beracun.

35
9. Meningkatkan koordinasi dengan bidang SDI terkait pelaporan angka
kesakitan karyawan, penyakit terbanyak pada karyawan, jam kerja nyata,
serta pelatihan-pelatihan lainnya.
10. Meningkatkan koordinasi dengan bidang ADUM terkait keamanan dan
peralatan pemadam kebakaran.

III.2. PENUTUP
Demikian laporan realisasi program kerja Komite Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit triwulan I periode Januari – Juni 2020. Dengan
adanya pelaksanaan kegiatan Komite K3 ini diharapkan dapat
mengoptimalkan pelaksanaan K3 dalam upaya peningkatan efisiensi dan
efektivitas kerja di RS Al Islam Bandung.
Semoga Alloh SWT memberi bimbingan dan kelancaran terhadap
pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tahun
berikutnya. Aamiin.

36

Anda mungkin juga menyukai