Materi Drpetrin
Materi Drpetrin
Pendidikan
1987-1993 : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Jakarta
2001-2006 : Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, Departemen Psikiatri FKUI-RSCM, Jakarta
2010-2011 : Program Magister Pendidikan Kedokteran FKUI
2009-2012 : Brevet Psikoterapi-Fakultas Psikologi UnPad
Pengalaman
Staf Pengajar di Divisi Psikoterapi Departemen Psikiatri FKUI/RSCM
Koordinator Pendidikan S1 Departemen Psikiatri FKUI/RSCM
Tim Konseling FKUI
Ketua Seksi Psikoterapi Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI)
Anggota Komisi Kurikulum Kolegium Psikiatri Indonesia
Board Member of Psychoanalysis in Psychiatry Sec6on-World Associa6on of Psychiatry (WPA)
Member of Psychotherapy Sec6on-World Associa6on of Psychiatry (WPA)
Psychiatric Fellows of The American Academy of Psychodynamic Psychiatry and Psychoanalysis
Chairwoman of Indonesian Branch of World Associa6on for Dynamic Psychiatry
Pandemi Covid-19
Kesehatan Jiwa
Tenaga Kesehatan & Non
Kesehatan
Tenaga Medis di Wuhan
Tekanan yang sangat besar Stres
Risiko infeksi yang bnggi
Perlindungan bdak memadai Kecemasan
Pekerjaan yang banyak Gejala depresi
Frustrasi
Insomnia
Diskriminasi
Isolasi Penolakan
Pasien dengan emosi negabf Kemarahan
Kurang kontak dengan keluarga
Kelelahan Ketakutan
Zhang J, Wu W, Zhao X, Zhang W. Recommended psychological crisis intervention response to the 2019 novel coronavirus pneumonia outbreak in
Zhang J, Wu W, Zhao X, Zhang W. Recommended
China: psychological
a model of West crisis intervention
China Hospital. response
Precision Clinical to the 2019
Medicine. novel coronavirus pneumonia outbreak in
2020;3(1):3-8.
China: a model of West China Hospital. Precision Clinical Medicine. 2020;3(1):3-8.
STUDI PADA MASA BENCANA COVID - CINA
Zhang J, Wu W, Zhao X, Zhang W. Recommended psychological crisis intervention response to the 2019 novel coronavirus pneumonia outbreak in
Zhang J, Wu W, Zhao X, Zhang W. Recommended
China: psychological
a model of West crisis intervention
China Hospital. response
Precision Clinical to the 2019
Medicine. novel coronavirus pneumonia outbreak in
2020;3(1):3-8.
China: a model of West China Hospital. Precision Clinical Medicine. 2020;3(1):3-8.
Pandemi Covid-19
Kesehatan Jiwa
Tenaga Kesehatan & Non Kesehatan
Kuesioner:
1. Kondisi psikologis saat ini
2. Kebutuhan dan harapan spesifik tentang layanan kesehatan jiwa
3. Adanya sbgma sosial yang dihadapi
Covid-19
Problem
Psikologis yang
Mendesak
Pandemi
Intervensi
Bencana
Nasional
Sumber Daya
Lokal & Teknologi
Internet
Survei Kebutuhan Layanan
Konseling
Dipublikasikan
• 17 Maret 2020
Total Parbsipan
• 393 orang (s/d 29 Maret 2020
pukul 16.00)
Hasil Survey
(393 respons)
Terbanyak Pendidikan
75.1 %
berusia 20-39 terbanyak D3
perempuan
tahun dan S1
Posibf Risiko
• Mengkhawabrkan kondisi kesehatannya
• Memahami situasi yang
• Ragu akan kondisi kesehatan
terjadi dengan baik • Menyatakan lingkungan kerja bdak aman
• Memperoleh informasi yang • Tidak merasa terlindungi di tempat kerja
memadai • Merasa khawabr dengan biaya hidup dan
pengobatan
• Khawabr dengan kemungkinan
menularkan ke anggota keluarga
• Merasa khawabr akan dikucilkan bila
diduga terinfeksi Covid-19
• Merasa takut akan mendapat diskriminasi
bila posibf terinfeksi Covid-19
Hasil Survey
Sebagian besar responden merasa perlu:
Mendapatkan informasi tentang penyakit dan cara penularan, pencegahan dan
tatalaksana, kejelasan status, konsekuensi, alur pemeriksaan dan pembiayaan
Jumlah responden yang merasa perlu dan yang merasa bdak perlu
skrining atau pemeriksaan kesehatan jiwa jumlahnya hampir sama
Tatap Muka
Telepon
(Video Call)
• PPDS Psikiatri: 12
TIM orang
KONSELOR
• DPJP: 8 orang
Hasil Pelaksanaan Konseling
Registrasi
dibuka sejak: Total pendahar 45 orang
• 22 Maret 2020
Sebanyak 38 orang menjalani konseling:
MINGGU 1 34 telepon, 3 video call, 1 Whatsapp
23-27 Maret 2020
MINGGU 2
30 Maret - 3 April 2020 Terbanyak adalah perawat dan dokter
MINGGU 3
(termasuk dokter gigi dan PPDS)
6-9 April 2020
Bingung mencarikan
Mengalami sbgma Merasa bdak nyaman
kegiatan bagi anak-anak
karena mengalami akibat perubahan
di rumah, sementara
gejala flu perilaku atasan
klien bekerja
Tingkat Penerimaan (Kubler Ross)
• Pada awal mengetahui • Frustrasi, iritabel, • merupakan tahap • Menunjukkan gejala • Penerimaan secara
kondisi marah karena menjadi kebka seseorang akan depresi: menarik diri, universal dari
sakit melakukan berbagai retardasi psikomotor, pengalaman yang ada
• Kebingungan, negosiasi dengan gangguan bdur,ide
penyangkalan • Bertanya “mengapa tujuan mendapatkan mengakhiri hidup • Dapat berdamai
terhadap kondisi saya?” kondisi yang lebih baik perasaan diri sendiri
• Merupakan dampak tentang kondisi yang
• Misalnya seseorang dari penyakit terhadap dialami, dan hal yang
• Mungkin marah pada mungkin akan
Tuhan, nasib, teman, membuat janji dan kehidupan (misalnya akan dihadapi
keluarga, diri sendiri, percaya bahwa apabila hilangnya pekerjaan,
bm medis, dan lainnya ia berbuat baik maka isolasi,
kondisi juga akan kebdakberdayaan, dan
membaik.
lainnya)
Intervensi Psikoterapi
• Berempab terhadap perasaan cemas, • “Saya takut sekali tertular karena telah
khawabr dan marah yang dialami klien, merawat PDP”
dan membantu mengatasinya • “Saya dikorbankan untuk jaga di ruang
• Penentraman dan mendukung isolasi ini”
terhadap apa yang telah diupayakan • “Saya belum siap mab, anak saya
klien, misalnya telah menggunakan masih kecil”
APD, mandi setelah pulang kerja,
menyadari tugas dan risiko
pekerjaannya
• Memberikan situasi yang aman bagi
klien untuk bercerita
Mengelola
SuporJf pikiran dan
perasaan
Intervensi Psikoterapi
• Membatasi membaca • Mengatur nafas
informasi atau akses sosial • Merilekskan otot-otot
media • Membayangkan tempat yang
• Membuat diari gejala fisik nyaman dan tenang
• Merencanakan akbvitas • Menyebutkan kalimat pribadi
bersama keluarga yang bermakna posibf: ‘mulai
• Bersosialisasi melalui video saat ini Saya akan selalu
call tenang, rileks, dan sehat’
Mengembangkan
keterampilan Relaksasi
adaptasi
Rekomendasi dan Saran
Meningkatkan upaya penyebaran informasi tentang layanan konseling
Panduan untuk kepala unit atau pimpinan untuk memberikan informasi yang lugas