Anda di halaman 1dari 10

Pembelajaran

Sains di
Australia
Dhemas Dian Rani Diva Arinii
Haura Azzahra Suci Ayu Lestari
Syifa Firdausyiah Zein Nur Syams
CONTENTS OF THE DAY

Here’s what you’ll find in this Presentation :


1. Latar belakang
2. Perbedaan antara kurikulum di Indonesia dan Australia
3. Kelebihan kurikulum di Australia
4. Kekurangan kurikulum di Australia
5. Pelajaran yang dapat diambil dari kurikulum di Australia
Latar Belakang
Menurut hasil survei yang diinisiasi oleh OECD
dalam studi Programme for International
Student Assessment (PISA) tahun 2009,
menunjukkan bahwa peserta didik Indonesia
memiliki kemampuan menghitung, membaca,
dan IPA pada peringkat 60 dari 65 negara. Pada
tahun 2012 justru jatuh ke peringkat 64 dari 65
negara (OECD, 2012).
Perbedaan Kurikulum di Indonesia dan
Australia
Gambaran umum kurikulum di Indonesia dan Australia tentulah

berbeda. Terutama secara filosofis, kurikulum di Indonesia hubungan

antara pendidikan, budaya dan agama sangat kuat dalam dokumen

kurikulum. Sedangkan dalam kurikulum Australia, memiliki filosofis

berupa kurikulum dirancang untuk mengembangkan pelajar yang

sukses, individu yang percaya diri dan kreatif, dan warga yang aktif dan

berpengetahuan (ACARA, 2012).


ANTARA KURIKULUM
Perbedaan lainnya PEMBELAJARAN SAINS INDONESIA
DAN AUSTRALIA

Perbandingan Perbandingan

Konten Kendala
Kelebihan Pembelajaran Sains di Australia

Selain fasilitas pembelajaran sains yang memadai.


Kelebihan pembelajaran sains di Australia juga
kurikukulum Australia fokus pada sepuluh
kemampuan umum, yaitu kemampuan menulis dan
membaca, berhitung, teknologi komunikasi
informasi, keterampilan berpikir, kesusilaan,
kreatifitas, manajemen diri, kerjasama dalam tim,
Intercultural understanding (Kebudayaan), dan
kompetensi sosial.
Kelebihan Lainnya

Dan pada pembelajaran sainsnya Australia memiliki tiga pendekatan pengembangan

kurikulum yang dikenal saat ini, yaitu pendekatan silabus (syllabus), pendekatan

Outcome Based Education (OBE) dan metode pendekatan standar (standards).


Kelemahan Pembelajaran Sains di
Australia

Kendala dalam pembelajaran IPA dalam Kurikulum 2013 adalah pada sekolah dasar

kurangnya konten sains, pada sekolah menengah pertama guru belum kompeten dalam

membelajarkan sains integratif, hasil TIMSS dan PISA rendah, dan kurangnya literasi

ilmiah. Sedangkan kendala dalam Australian Curriculum: Science adalah dimensi

spiritual, moral, dan budaya asli Australia belum dimasukkan dalam kurikulum.
Antara pembelajaran sains dengan spiritual harus

seimbang agar bisa masuk dengan Pancasila yang ada di

Indonesia. Pembelajaran dan pembiasaan spiritual mesti


Kesimpulan ada dalam pendidikan anak usia dini agar anak memiliki

pondasi atau pengetahuan tentang agama dan Tuhannya.


REFERENSI
Handriani, D. P. (2015). Hasil Observasi Pembelajaran Sains Berbasis Inquiry di
Sekolah Melbourne ( Overseas Training Victoria , Australia Tahun 2015 )
Observation of Inquiry-based Science Learning in Melbourne ( Overseas
Training School Victoria , Australia 2015 ). 122–127.
Ideguru, J. (2009). Pembelajaran STEM di Queensland Australia STEM Learning
in Queensland Australia. 4(1).
Wicaksono, A. G., & Sayekti, I. C. (2020). Bagaimana perbandingan kurikulum
2013 dengan kurikulum Australia pada mata pelajaran IPA? Natural: Jurnal
Ilmiah Pendidikan IPA, 7(1), 21. https://doi.org/10.30738/natural.v7i1.8117

Anda mungkin juga menyukai