Anda di halaman 1dari 7

BINUS University

KODE SOAL: MGMT6146_STRATEGIC MANAGEMENT_2021_A


BINUS ONLINE LEARNING Semester: Odd/ Even *)
Graduate Program  Undergraduate Program Period: 1 / 2 *)
Academic Year:
 Final Exam  Others Exam:
2020/2021
Faculty / Dept. : Binus Online Learning/Manajemen Bisnis
Course : MGMT6146 – Strategic Management Student ID : 2201868162
Day/ Date : Senin-Senin/ 24-31 Mei 2021
BULC : Bandung, Jakarta, Batam, Bekasi, Name : Henny
Malang, Palembang, Semarang
Class : JVEA, JWEA, JXEA, LRFA, TKFA
Time : 00.00 – 12.00 WIB
Exam Feature : Open/ Close Books*) Signature :
🞸
Equipment : Exam Booklet / Calculator / Laptop )
🞸) Strikethrough the unnecessary items

Please insert this test paper into the exam booklet and submit both documents after the test!!!
The penalty for CHEATING is DROP OUT!!!
PETUNJUK UJIAN
i. Jawablah setiap pertanyaan yang berada pada bagian PERTANYAAN UJIAN dibawah ini
ii. Jawaban diketik rapi pada halaman JAWABAN UJIAN dibawah ini
iii. Jawaban dikumpulkan paling lambat tanggal 31 Mei 2021 dalam bentuk file dan submit melalui
portal ujian
iv. Format file Jawaban adalah : Kode Mata kuliah-Nama Matakuliah-NIM.pdf
Contoh : MGMT6146-Strategic Management-2012345678.pdf

PERTANYAAN UJIAN
1. Jelaskan secara terperinci definisi dari :
a. Strategi
b. Daya Saing Strategis
dan kemudian berikan 1 contoh kegiatan pada perusahaan yang terkait dengan strategi dan daya
saing strategis di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung? (bobot soal 20%).

2. Jelaskan perbedaan antara lingkungan umum dan lingkungan industri dalam penjelasan tentang
lingkungan eksternal dan jelaskan masing-masing lingkungan tersebut? (bobot soal 20%).

3. Studi kasus : Business Level Strategy

Apple dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi papan atas dunia. Mereka dikenal akan
produknya yang revolusioner, elegan, dan memiliki tingkat ekslusifitas yang tinggi. Produknya seperti
iPhone, iMac, iPod, dan produk lainnya selalu ditunggu oleh siapa saja.Hingga Desember 2019, tingkat
penjualan iPhone bersifat positif. Berdasarkan data Statcounter, penjualan iPhone mencapai 24,79%,
berada jauh diatas mengungguli sejumlah pesaingnya termasuk Huawei, perusahaan teknologi asal
China yang sedang naik daun. Pertanyaannya adalah:
1. Bagaimana anda dapat menganalisa business level strategy di Perusahaan Apple?
2. Bagaimana anda dapat menganalisa persaingan dan dinamika persaingan di industri dimana
perusahaan Apple berkompetisi? (bobot soal 20%).

1 of 3
4. Bagaimanakah penerapan strategi internasional berdasarkan tiga manfaat dasar yang didapatkan
oleh perusahaan? Berikan contoh 1 perusahaan untuk setiap manfaat dari penerapan strategi
internasional tersebut (3 manfaat : masing masing 1 contoh perusahaan)? (bobot soal 20%).

5. Kasus Jiwasraya
Good Corporate
Governance (GCG) didefinisikan
Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG) sebagai
prinsip-prinsip manajemen
perusahaan yang disusun agar
perusahaan berjalan secara
optimal dalam mencapai
tujuannya sembari memenuhi
kebutuhan seluruh
kelompok stakeholder tanpa
melanggar hukum (KNKG, 2006).
Gagalnya penerapan GCG dapat
berdampak buruk bagi
perusahaan, mulai dari
rendahnya kinerja hingga runtuhnya perusahaan. Salah satu kasus nyata gagalnya penerapan
GCG yang terjadi dalam waktu dekat ini adalah skandal yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero),
salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia. Pertanyaannya adalah:
1. Apa yang menjadi masalah utama GCG yang buruk pada PT Asuransi Jiwasraya?
2. Bagaimana pelajaran yang dapat diambil dari kasus nyata tersebut, dan hal apa yang mesti
dilakukan untuk mengantisipasi terjadi hal serupa di kemudian hari pada perusahaan di industri yang
sama? (bobot soal 20%).

Selamat mengerjakan!

RUBRIK PENILAIAN
No./LO SCORE
KONTEN / Bobot x
Level 50 – 64
/Bobot ELEMEN 85 – 100 75 – 84 65 – 74 score
Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
definisi strategi definisi strategi definisi strategi definisi
dan daya saing dan daya dan daya strategi dan
strategis serta saing strategis saing strategis daya saing 20% x
memberikan serta serta strategis nilai
Pengantar contoh kegiatan memberikan memberikan serta
perusahaan contoh contoh memberikan
1/LO1/20% Manajemen terkait strategi kegiatan kegiatan contoh
Strategis dan daya saing perusahaan perusahaan kegiatan
strategisnya di terkait strategi terkait strategi perusahaan
masa pandemi dan daya dan daya terkait
Covid19 secara saing saing strategi dan
terperinci dan strategisnya di strategisnya di daya saing
jelas masa pandemi masa pandemi strategisnya

2 of 3
Covid19 Covid19 di masa
secara kurang secara kurang pandemi
terperinci dan terperinci dan Covid19
lengkap kurang secara tidak
lengkap terperinci dan
tidak lengkap
Menjelaskan
Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
perbedaan perbedaan perbedaan perbedaan
lingkungan
Analisa lingkungan lingkungan lingkungan
umum dan
umum dan umum dan umum dan 20% x
2/LO2/20% Lingkungan lingkungan
lingkungan lingkungan lingkungan
Eksternal industri secara nilai
industri secara industri secara industri
kurang
terperinci dan tidak terperinci secara
jelas terperinci dan dan tidak jelas singkat
kurang jelas
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan analisa
analisa Tidak tepat
analisa business level
business level menjelaskan
business level strategy,
strategy, analisa
strategy, persaingan
persaingan business
Business persaingan dan dan dinamika
dan dinamika level strategy,
dinamika persaingan di
3/LO3/20% Level persaingan di persaingan 20% x
persaingan di industri
Strategy industri dan dinamika nilai
industri perusahaan
perusahaan persaingan di
perusahaan Apple dengan
Apple dengan industri
Apple dengan kurang
tidak lengkap perusahaan
lengkap dan lengkap dan
dan kurang Apple
ekploratif kurang
ekploratif
ekploratif
Penerapan
Penerapan Penerapan
strategi
Penerapan strategi strategi
internasional
strategi internasional internasional
benar dengan
internasional benar dengan benar dengan
menyertakan
benar dengan menyertakan menyertakan
contoh 1 contoh 1 contoh 1
menyertakan
Penerapan contoh 1 perusahaaan perusahaaan perusahaaan
Strategi yang
perusahaaan yang yang
4/LO3/20% mendapatkan
Inter- yang mendapatkan mendapatkan 20% x
masing-
nasional mendapatkan masing- masing-
masing nilai
masing-masing masing masing
menfaat
menfaat menfaat menfaat
tersebut
tersebut secara tersebut tersebut
secara kurang
benar dan secara benar secara salah
benar dan
terperinci dan kurang dan tidak
kurang
terperinci dijelaskan
terperinci
Analisa
Analisa Analisa
kegagalan
Analisa kegagalan kegagalan
utama
kegagalan utama utama
penerapan
utama penerapan penerapan
GCG pada
penerapan GCG GCG pada GCG pada
perusahaan
pada perusahaan perusahaan 20% x
Jiwasraya
Penerapan perusahaan Jiwasraya dan Jiwasraya dan nilai
dan antisipasi
Good Jiwasraya dan antisipasi tidak antisipasi tidak
tidak
5/LO3/20% antisipasi tidak terulangnya terulangnya
Corporate terulangnya terulangnya
kegagalan kegagalan
Governance kegagalan kegagalan
tersebut pada tersebut pada
tersebut pada
tersebut pada perusahaan di perusahaan di
perusahaan
perusahaan di industri industri
di industri
industri asuransi asuransi asuransi
asuransi
dengan benar dengan benar dengan kurang
secara salah
dan terperinci dan kurang benar dan
dan tidak
terperinci tidak terperinci
terperinci
100
TOTAL NILAI

3 of 3
JAWABAN

1. a. Strategi adalah serangkaian perencanaan dan proses, diikuti dengan implementasi dan komitmen
berkelanjutan dari perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh sumber daya yang dimilikinya dalam
rangka mengeksploitasi kompetensi inti yang menjadi keunggulan kompetitif baginya. Strategi menjadi alat
pemandu bagi perusahaan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menghadapi berbagai tantangan
dan hambatan. Kemampuan perusahaan dalam merumuskan strategi yang tepat, serta jika dijalankan
dengan baik tentunya akan membawa perusahaan mencapai kesuksesan. Strategi sangat diperlukan agar
tiap-tiap elemen dalam perusahaan dapat saling bekerja sama untuk menghadapi kompetitor, memberikan
solusi terbaik bagi pelanggan, memenangkan persaingan bisnis, dan memudahkan perusahaan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan seperti tingkat pengembalian di atas rata-rata dan daya saing strategis.

b. Daya saing strategis adalah keistimewaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan ketika berhasil
mengintegrasikan seluruh strategi bisnisnya dengan efektif dan efisien sehingga membuahkan penciptaan
nilai yang komplit dan unik. Dengan demikian, secara otomatis perusahaan memiliki tempat tersendiri di
hati pelanggan. Daya saing strategis merupakan kunci keberhasilan yang membuat perusahaan lebih
unggul dari para pesaingnya, dimana pesaing akan sulit untuk meniru maupun menggeser posisi yang
telah ditempati oleh perusahaan.

Sebagai contoh:
Shopee memiliki strategi vertikal terintegrasi yang terus disempurnakan melalui peluncuran fitur-fitur baru
di platformnya, sehingga pelanggan yang berkunjung selain dapat berbelanja juga dapat melakukan
berbagai transaksi keuangan dan pembayaran tagihan. Fitur-fitur baru tersebut mulai dihadirkan secara
bertahap sejak akhir 2020 hingga kuartal pertama 2021; diantaranya seperti ShopeeFood, ShopeeSegar,
ShopeeMart, SPaylater, SPinjam, dll. Berkat strategi itu, Shopee sempat menjadi e-commerce nomor 1
secara trafik pengunjung per tahun 2020. Derasnya aliran-aliran keuangan dan perputaran uang di
platform Shopee membuat Shopee memiliki biaya yang rendah untuk menunjang berbagai fasilitas dan
promosi kepada pelanggan. Tujuan Shopee mengembangkan ekosistem digitalnya tersebut tidak lain
adalah sebagai bentuk perlawanan dalam menghadapi pesaing terberatnya yaitu Tokopedia, yang kini
telah resmi merger dengan Gojek.

Bertepatan dengan pengembangan ekosistem digital Shopee, peningkatan transaksi e-commerce selama
pandemi mendatangkan keuntungan tersendiri bagi Shopee. Sebab, Shopee menawarkan berbagai
keunggulan yang tidak dimiliki oleh Tokopedia, misalnya seperti: gratis biaya top-up saldo, gratis ongkir
dengan minimal belanja Rp0-30.000,-, tersedianya produk-produk impor dari luar negeri yang harganya
relatif lebih murah, tersedianya layanan pinjaman dengan saldo yang lebih besar dan bunga bersaing,
layanan antar makanan yang lebih cepat serta banyaknya voucher diskon untuk berbagai kategori produk.
Hal tersebut rupanya terbukti ampuh untuk meningkatkan daya saing strategis bagi Shopee. Sehingga
walaupun Tokopedia semakin besar setelah merger dengan Gojek, Shopee pun semakin matang untuk
bersaing karena sudah memiliki logistik dan ekosistem digital yang komplit dan dikelola sendiri.

2. Lingkungan umum adalah kondisi lingkungan eksternal perusahaan dalam cakupan dimensi masyarakat
yang lebih luas, yang tidak dapat dikontrol secara langsung oleh perusahaan namun dapat mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan. Dimensi lingkungan umum terbagi menjadi 7 segmen; yaitu demografis,
ekonomi, politik & hukum, sosiokultural, teknologi, global, dan fisik berkelanjutan. Berkaitan dengan
lingkungan umum, perusahaan harus mampu mengantisipasi tren dengan cermat dan melakukan
4 of 3
penyesuaian strategi sebagai bagian dari adaptasi. Dimensi-dimensi yang ada di lingkungan umum juga
akan berdampak pada lingkungan industri.

Lingkungan industri adalah kondisi lingkungan eksternal perusahaan dalam ruang lingkup industri,
dimana banyak perusahaan sejenis yang bersaing di industri yang sama. Ruang lingkup industri
sebagaimana yang dicetuskan oleh Porter (5 Forces), terdiri dari 5 faktor yaitu: ancaman pendatang baru,
kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, ancaman produk pengganti, dan intensitas persaingan. Kelima
faktor tersebut saling berinteraksi dan akan mempengaruhi pilihan dan tanggapan kompetitif dari masing-
masing pihak, sehingga berdampak pada potensi keuntungan yang akan diperoleh. Oleh sebab itu, demi
kelancaran usaha maka perusahaan dituntut untuk menciptakan pengaruh yang positif di lingkungan
industrinya agar dapat mencapai tingkat pengembalian di atas rata-rata.

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara lingkungan umum dan lingkungan industri yaitu:
• Lingkungan umum tidak berkaitan langsung dengan bisnis dan industri perusahaan;
• Lingkungan industri berkaitan erat dengan bisnis dan industri perusahaan.

3. a. Business level strategy perusahaan Apple yaitu broad-differentiation (diferensiasi secara luas).
Artinya, Apple selalu berbeda dari para pesaingnya dari seluruh aspek yaitu dengan mengutamakan
ekslusivitas berupa: desain yang estetik, teknologi mutakhir, fitur tercanggih, material terbaik, konektivitas
yang kuat, dsb. Kekuatan utama Apple terletak pada kemampuannya mengeksploitasi kompetensi inti
melalui divisi R&D yang terus menerus melakukan terobosan untuk menciptakan produk terbaik, sehingga
Apple selalu menjadi trend-setter yang mendominasi. Tidak seperti para pesaingnya yang bermain di
rentang harga murah dan fitur yang pasaran, bagi Apple harga bukanlah faktor utama yang mendasari
keunggulan kompetitifnya. Oleh sebab itu wajar apabila produk Apple dibanderol dengan harga yang relatif
paling tinggi di pasaran. Pengguna Apple rela membayar mahal untuk mendapatkan produk yang eksklusif
dan bernilai tinggi, yang dapat memberikan pengalaman terbaik dan menunjang produktivitas dengan
sebaik mungkin. Strategi diferensiasi luas yang dijalankan oleh Apple membuatnya memimpin penjualan di
industri gadget dan hingga saat ini, produk-produk baru Apple masih selalu dinantikan. Dengan kata lain,
strategi diferensiasi luas telah terbukti memberikan kesuksesan bagi Apple hingga jangka panjang.

b. Analisis dinamika persaingan:


Dinamika persaingan adalah pergerakan / perubahan yang terjadi di dalam suatu industri yang melibatkan
para perusahaan yang menawarkan produk dengan kategori sejenis. Dalam hal ini adalah industri gadget,
khususnya handphone yang didominasi oleh 2 pesaing utama sebagai global market leader yaitu Apple
dan Samsung, sejak 2011 hingga saat ini. Berdasarkan Statcounter, keduanya secara silih berganti
menempati posisi pertama dengan masing-masing penjualan >25%. Di posisi ketiga dan keempat ada
Xiaomi dan Huawei yang juga bersaing ketat dengan menguasai penjualan masing-masing sekitar 10%.
Persaingan ketat yang terjadi dipengaruhi oleh lingkungan umum dan juga industri, seperti: kondisi
perekonomian makro maupun mikro, perubahan tren konsumen, serta kemajuan teknologi.

Adapun kunci keberhasilan Apple terletak pada konsistensinya dalam mempertahankan strategi
diferensiasi luas yang senantiasa menghasilkan inovasi produk tercanggih yang menawarkan pengalaman
pelanggan, sehingga mampu melampaui harapan dan kebutuhan pelanggan. Produk Apple dianggap unik,
elegan, ekslusif dan bernilai tinggi di mata pelanggan. Berbeda dengan Samsung yang memainkan
strategi kepemimpinan biaya yang mengakibatkan produknya terkesan terlalu pasaran, Apple justru
mengesampingkan faktor harga dan membatasi varian produknya agar istimewa. Keduanya memiliki
5 of 3
strategi yang saling bertolak belakang, namun sama-sama memberikan kesuksesan.

Kesimpulannya, dinamika persaingan di industri handphone bersifat fluktuatif dan didominasi oleh kedua
perusahaan raksasa yaitu Apple dan Samsung. Keberhasilan mendominasi pasar ditentukan oleh strategi
dan kemampuan perusahaan dalam menawarkan produk revolusioner dan inovatif yang masing-
masingnya menawarkan keunggulan kompetitif. Besarnya pangsa pasat industri handphone membuat
banyak pemain baru datang bermunculan, ada yang bertahan lama dan ada juga yang gugur dengan
cepat. Ada kalanya terjadi perubahan tren konsumen yang mempengaruhi siklus hidup suatu produk, yang
mengakibatkan beberapa pemain terdepak dari pasar. Contohnya seperti Nokia dan Blackberry yang
terbuai dengan kesuksesan sesaat; malas berinovasi dan tidak mengantisipasi tren konsumen, akhirnya
ditinggalkan konsumen.

4. Tiga manfaat dasar dari penerapan strategi internasional yaitu: meningkatkan ukuran pasar, meningkatkan
skala ekonomi dan pembelajaran, serta keunggulan lokasi untuk meningkatkan daya saing strategis.

Strategi internasional dilakukan dengan cara menjelajahi sumber daya dan kemampuan perusahaan di
tingkat internasional, yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian sbb:

• Strategi tingkat-bisnis internasional, penerapannya bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:


- Mengekspor produk. Contoh: Ultrajaya sebagai produsen susu kemasan asli Indonesia
melakukan ekspor hingga ke Afrika dan Timur Tengah.
- Memberikan izin lisensi. Contoh: Walt Disney sebagai perusahaan animasi hiburan
mengenakan tarif lisensi secara legal kepada para mitra terkait penjualan ritel di seluruh dunia.
Hasil (output) daya saing strategis dari strategi tingkat-bisnis internasional adalah peningkatan kinerja
dan aliran pemasukan tambahan tanpa membutuhkan modal yang besar.

• Startegi tingkat-perusahaan internasional, Penerapannya bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu:


- Strategi multi-domestik → aliansi strategis. Contoh: ACE Hardware sebagai peritel toko
perkakas terbesar di dunia beraliansi strategis dengan Sexton Group yang merupakan toko
bahan bangunan dari Kanada.
- Strategi global → akuisisi, merger. Contoh: Tokopedia mengakuisisi Bridestory yang
merupakan global wedding-marketplace, Gojek merger dengan Tokopedia.
- Strategi trans-nasional → mendirikan & memiliki sepenuhnya anak perusahaan baru di negara-
negara lain. Contoh: Mayora sebagai produsen makanan ringan asli Indonesia memiliki 24
pabrik lokal dan 5 pabrik di luar negeri.
Hasil (output) daya saing strategis dari strategi tingkat-perusahaan internasional adalah peningkatan
inovasi dan pengukuhan pondasi di berbagai negara dengan bantuan mitra strategis.

5. a. Masalah utama GCG yang buruk pada PT. Asuransi Jiwasraya adalah pelanggaran kode etik
sebagai badan asuransi milik negara yang juga telah melanggar kelima prinsip GCG sbb:
- Transparency. Jiwasraya terbukti memanipulasi laporan keuangan dari rugi menjadi laba di
2006 dan 2017, serta dengan sengaja menghilangkan kerugian pencadangan sebesar 7.7T.
- Accountability. Jiwasraya menginvestasikan dana yang bersumber dari JS Saving Plan
disaham-saham gorengan beresiko tinggi dengan porsi alokasi 95%, jelas sangat menyimpang
dari aturan manajemen portfolio. Selain itu, Jiwasraya juga menawarkan produk investasi
dengan imbal hasil yang jauh lebih tinggi dari bunga deposito dan obligasi korporasi, sehingga
sangat beresiko bagi perusahaan.
6 of 3
- Responsibility. Jiwasraya tidak dapat memenuhi klaim polis dari para nasabahnya karena
kekurangan likuiditas, dimana seluruh dana terjebak di instrumen investasi aset beresiko.
- Independence. Jiwasraya sebagai single investor terbukti tidak menjalankan independensinya,
malahan mengetahui dan menyetujui transaksi jual beli saham yang terafiliasi dengan
beberapa manager investasi serta perusahaan-perusahaan milik Benny Tjokro dan Heru
Hidayat. Dimana kedua tokoh tersebut terkenal memiliki reputasi yang buruk namun dapat
mengintervensi Jiwasraya.
- Fairness. Jiwasraya terbukti tidak menegakkan keadilan dan kesetaraan, dimana banyak
sekali dewan direksi yang terlibat kasus suap dan korupsi, serta menutup-nutupi skandal yang
sudah terjadi sejak 2002.

b. Pelajaran yang dapat diambil dari skandal Jiwasraya adalah pentingnya bagi setiap perusahaan
untuk menerapkan GCG yang disusun secara sistematis dan komprehensif, yang mampu
mengakomodir kepentingan terbaik bagi perusahaan dan menyejahterakan para pemegang saham.
GCG yang baik harus memenuhi 5 prinsip (TARIF) sebagaimana dikemukakan oleh KNKG. Dengan
penerapan GCG berlandaskan TARIF, perusahaan dapat menjaga kepercayaan seluruh pihak yang
terlibat di dalamnya. Sehingga perusahaan dapat terus berkembang dan terhindar dari pelanggaran
hukum yang dapat menghancurkan reputasi dan kepercayaan publik.

Hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa di perusahaan lain di
industri yang sama yaitu:
- Rutin melakukan fungsi kontrol secara berkala, baik melalui audit internal maupun eksternal;
- Menjalankan fit & proper test bagi tenaga profesional untuk meminimalisir terjadinya
pelanggaran kode etik profesi;
- Memberikan penghargaan dan skema insentif (kenaikan jabatan/gaji, tunjangan, bonus, dll)
untuk memacu kinerja karyawan;
- Menyusun ketetapan sejak awal atas apa yang menjadi hak dan kewajiban dari pihak
karyawan, para pemegang saham, maupun pihak-pihak lain yang terkait, serta memastikan
seluruh pihak memahami dan menerima hal tersebut;
- Disiplin dan bertanggungjawab dalam manajemen portfolio dan pengendalian resiko.

Referensi:
Lecture Note W1-10 – MGMT6146 – Strategic Management - Bina Nusantara University
https://inet.detik.com/business/d-4872404/survei-tokopedia-dan-shopee-adu-kuat-mendominasi
https://gs.statcounter.com/vendor-market-share/mobile
https://spa-febui.com/the-fall-of-jiwasraya/
https://www.inews.id/news/nasional/single-investor-hotman-paris-jiwasraya-menentukan-pembelian-dan-
penjualan-saham-oleh-manajer-investasi

7 of 3

Anda mungkin juga menyukai