Anda di halaman 1dari 38

PROSIDING LOKAKARYA

KULIAH KERJA NYATA (KKN) INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR, 30 OKTOBER 1993

IPB20010738

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAI¢ AT


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
JALAN RAYA PAJAJARAN TELP/FAX. (025J T 327751 BOGOR
KATA PENGANTAR

Prosiding ini merupakan laporan pelaksanaan kegiatan


Lokakarya Kuliah Kerja Nyata Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat yang berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja

Nyata di Institut Pertanian Bogor.


Isi prosiding antara lain memuat latar belakang dilak-
sanakannya lokakarya, rumusan serta materi lokakarya.
Harapan kami prosiding ini dapat bermanfaat bagi civitas
akademika IPB khususnya Fakultas yang melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata.

Akhirnya atas peranserta semua pihak yang telah ikut


serta dalam lokakarya ini, kami sampaikan penghargaan dan

ucapan terimakasih.

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ....................................... i


Daftar Isi ........................................ ... ii

I. Pendahuluan ...................................... 1
I.1. Latar Belakang ............................. 1
1.2. Tujuan ...................................... 2
1.3. Hasil yang diharapkan ....................... 2
I . 4 . Topik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
I . 5 . Pese:rt.a ..................................... 3
I.6. Penyaji Nakalah ............................. 3
I.7. Waktu dan tempat ............................ 4
1.8. Organisasi .................................. 4
II. Rumusan Hasil Lokakarya ......................... . 5

III. Materi Lokakarya


1. Mencari Alternatif Penyempurnaan Kuliah
Kerja Nyata di Institut Pertanian Bogor
(Oleh: Pembantu Rektor I IPB) ........... Lok. KKN-I
P#ospek Pengembangan Orientasi Kuliah
Kerja Nyata Institut Pertanain Bogor
(Oleh: LPN IPB) Lok. KKN-
.........................
3. Program dan Penyelenggaraan Kuliah Kerja
Nyata Mahasiswa Fakultas Pertanian II Lok.
(Oleh: Fakultas Pertanian IPB)
..........
4. Beberapa Pokok Pikiran Berkenaan dengan KKN-II
Kuliah Kerja Nyata Institut Pertanian
Bogor
(Oleh: Fakultas Hatematika dan IPA IPB)
. Lok. KKN-IV
5. Pokok-pokok Pemikiran dalam Usaha Pena-
taan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan
Stretegi Pelaksanaan Pendidikan
(Oleh: Fakultas Kedokteran Hewan IPB) Lok . KKN-V
...
6. Kuliah Ker3a Nyata (KKN) sebagai Ke-
giatan Intrakurikuler Program Pendidikan
Program Sy
(Oleh: Fakultas Perikanan IPB) .......... Lok. KKN-VI
7. Kuliah Kerja Nyata Fakultas Peternakan
(Oleh: Fakultas Peternakan IPB) ......... Lok. KKN-VI
8. Kuliah Kerja Nyata sebagai Sarana Pendi-
dikan di Lapangan
(Oleh : Fakultas Kehutanan IPB) Lok. KKN-VI
.........

ii
Halaman
9. Praktek Kerja Profesi (PKP) sebagai Salah
Satu Alternatif KKN
(Oleh: FaKultas Teknologi Pertanian IPB) Lok. KKN-IX
IV. Lampiran-lampiran
IV.1. Sambutan Ketua LPM IPB
IV.2. Sambutan Direktur BINLITABMAS DIKTI
IV.3. Sambutan Rektor IPB
IV.5. Peserta Lokakarya
IV.6. Foto-foto Lokakarya
IV.7. Jadwal Acara Lokakarya
PENGANTAR KETUA LPM

Atas nama penanggung jawab harian KKN IPB, sudah sepatutnya


mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terseleng-
garanya Lokakarya KKN IPB pada bulan oktober 1993. Banyak ide-ide
baru yang penting untuk diketahui tentang pelaksanaan WKN di IPB.
Hal diatas jelas menunjukkan adanya dinamika yang menjadikan
lokakarya kali ini sangat berarti, oleh karena itu kami merasa
bahwa prosiding ini merupakan dokumen yang sangat berharga untuk
IPB pada khususnya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor IPB dan


para Pembantu Rektor, khususnya Pembantu Rektor I IPB yang telah
mendorong hingga terselenggaranya lokakarya KKN IPB. Demikian
pula kepada para Dekan dan Pembantu Dekan I serta para peserta
Lokakarya KKN yang telah ikut serta mensukseskan dan memungkinkan
terselenggaranya lokakarya KKN IPB ini.

Desember 1993

H S a r Mangkuprawira
0
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IPB telah berlangsung
sejak tahun 1976. Selama kurun waktu lebih kurang 17 tahun,
perubahan orientasi KKN IPB telah terjadi. Pada awalnya orientasi
KKN IPB dicerminkan oleh program-program yang bercorak lebih
umum. Baru kemudian, sejak lebih kurang delapan tahun yang lalu
orientasi KKN IPB lebih ditekankan pada program yang bercorak
keprofesian. Dengan perkataan lain program KKN IPB didasarkan
pada penguasaan bidang ilmu para mahasiswa KKN itu sendiri, dan
disesuaikan dengan masalah serta kebutuhan masyarakat di lokasi
KKN. Namun demikian dalam kenyataannya masih saja ada masalah-
masalah yang dihadapi baik dalam aspek substansial maupun penye-
lenggaraannya.
Sudah selayaknya, sejalan dengan perkembangan ilmu pengeta-
huan dan teknologi serta dinamika masyarakat, maka KKN IPB perlu
ditinjau kembali dalam beberapa hal, seperti :

(a) Apakah KKN IPB selama ini telah mencapai tujuannya terutama
relevansinya dalam "menopang” kemampuan keilmuan para maha-
siswa ?
(b) Apakah KKN IPB bermanfaat bagi masyarakat luas, dan sejauh
mana ?
(c) Karena keunikannya, bagaimana porsi (relatif) masing-masing
darma perguruan tinggi di dalam KKN yang dinilai layak ?
(d) Apakah penyelenggaraan KKN IPB perlu dilakukan secara
sentra- lisasi (LPM) atau desentralisasi (fakultas), dan
bagaimana sistem koordinasinya ?

Pertanyaan-pertanyaan di atas sempat diungkapkan dalam


rapat pimpinan LPM IPB (29 Januari 1993). Sementara itu,
pimpinan IPB dan sebagian pimpinan fakultas, akhir-akhir ini pun
menilai perlu adanya penelaahan penyelenggaraan KKN IPB lebih
serius lagi. Ini
LOK. KKN'93 - 2

membuktikan adanya dinamika dan kepedulian yang tinggi dikalang-


an IPB terhadap KKN. Hal demikian perlu ditanggapi secara posi-
tif.
Sehubungan dengan itu, LPM IPB telah menyelenggarakan Loka-
karya KKN khususnya dalam memasuki era pengembangan sumberdaya
manusia, agribisnis dan agroindustri. Lokakarya yang ketiga
selama kurun waktu lima tahun terakhir ini telah menelaah aspek-
aspek substansial seperti batasan KKN, tujuan dan lingkup,
orien- tasi/program, khalayak sasaran, syarat dan imbalan
akademik terhadap mahasiswa KKN. Aspek-aspek lainnya adalah
dalam hal teknis penyelenggaraan KKN seperti sistem koordinasi
pelaksanaan dan evaluasi program.
Rumusan lokakarya ini dipakai oleh pimpinan IPB dalam mem-
buat kebijakan menyeluruh yang perlu dilaksanakan oleh seluruh
unit di IPB dengan taat asas.

1.2. Tujuan
Lokakarya KKN IPB ini bertujuan :
(a) Mengevaluasi keberhasilan dan mengidentifikasi masalah-
masalah pelaksanaan KKN IPB,
(b) Menelaah dan merumuskan konsep pola pelaksanaan KKN IPB
termasuK batasan, tujuan, lingkup, orientasi program, kha-
layak sasaran, persyaratan dan imbalan akademik KKN IPB
serta sistem koordinasi KKN.

1.3. Hasil yang Diharapkan


Lokakarya KKN IPB ini telah menghasilkan rumusan-rumusan
yang bersifat :

(a) Substansial : batasan, tujuan, lingkup, orientasi program,


khalayak sasaran, persyaratan dan imbalan akademik KKN IPB.
(b) Teknis Penyelenggaraan KKN IPB (sentralisasi atau desentra-
lisasi serta sistem koordinasinya).
LOK. KKN'93 - 3

I.4. Topik

Topik dan isi uraian materi lokakarya KKN IPB yang dibuat
dan disajikan oleh penyaji makalah menyangkut aspek-aspek yang
terkait pada tujuan dan hasil yang diharapkan dari lokakarya
ini. Kepada setiap penyaji makalah diberikan kebebasan untuk
menentu- kan topik dan aspek telaahan yang lebih spesifik lagi.
Hasil studi evaluasi KKN IPB yang dibuat fakultas diharapkan
dapat digunakan sebagai salah satu rujukan untuk pembuatan
makalah fakultas yang bersangkutan. Topik-topik makalah yang
telah di sampaikan dalam lokakarya ini adalah :

1. Mencari Alternatif Penyempurnaan Pelaksanaan KKN di IPB


(Disampaikan oleh Pembantu Rektor I IPB)

2. Prospek Pengembangan Orientasi KKN IPB (Disampaikan oleh Ketua


Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IPB)

3. Program dan Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa


Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (Disampaikan oleh
Pembantu Dekan I Faperta IPB)

4• Beberapa Pokok Pikiran Berkenaan dengan KKN IPB (Disampaikan


oleh Pembantu Dekan I Fakultas MIPA IPB)

5. Pokok-pokok Pemikiran dalam Usaha Penataan Kegiatan KKN


dengan Strategi Pelaksanaan Pendidikan (Disampaikan oleh
Dekan Fakul- tas Kedokteran Hewan IPB)

6. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai Kegiatan Intrakurikuler


Program Pendidikan Program S1 (Disampaikan oleh Pembantu
Dekan I Fakultas Perikanan IPB)

7. Kuliah Kerja Nyata Fapet IPB (Disampaikan oleh Pembantu Dekan


I Fakultas Petenakan)

8. Kuliah Kerja Nayata sebagai Sarana Pendidikan di Lapangan


(Disampaikan oleh Pembantu Dekan I Fakultas Kehutanan IPB)

9. Praktek Kerja Profesi (PKP) sebagai Salah Satu Alternatif KKN


(Disampaikan oleh Pembantu Dekan I Fakultas Teknologi Perta-
ni an IPB)

Nakalah Lokakarya secara lengkap disajikan pada Bab III.


LOK. KKN'93 - 4

I.S. Peserta
Peserta lokakarya KKN IPB terdiri atas Pimpinan IPB, para
Dekan, Pimpinan dan Staf LPM IPB, Pembantu Dekan I, dan Ketua-
ketua Komisi Pengabdian kepada Masyarakat/Penelitian Fakultas,
wakil pelatih dan pembimbing KKN, serta Tim Evaluasi KKN IPB.
Daftar peserta dan beberapa foto kegiatan lokakarya tertera pada
lampiran IV.4 dan IV.5.

1.6. Penyaji Makalah


Penyaji makalah terdiri atas :
(1) Pimpinan IPB : Pembantu Rektor I
(2) Para Dekan Fakultas IPB
(3) Ketua LPM IPB
I.7. Waktu dan Tempat
Lokakarya dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 30 Oktober
1993 dari pukul 08.30 s.d 17.30 WIB di Aula LPM IPB.

I.8. Organisasi
Pelaksana lokakarya ini dikoordinasi oleh suatu tim :
Penasehat : ReKtor IPB
Pembantu Rektor I IPB
Penanggunq.jawab : Ketua LPN IPB
Tim Pelaksana
Ketua : Ir. Uha Suhardja Satari, MS
Sekertaris : Dr.Ir. Surdiding Ruhendi, H.Sc
Anggota : 1. Dr.Ir. Oteng Haridjaja, M.Sc
2. drh. R. Kurnia Achja di, MS
3. Ir. Ida Yuhana F. Tonny, MA
4. M. Ardjo Sudibdjo
5. Marthin Wattimena, BA
6. Ir. Maman Suryaman
7. M a r s u n
8. E r j o n
9. D a r y a n t
o 1o. Abdullah
Hudri
Tim Perumus
Ketua
Sekertaris : Pembantu Rektor I IPB
Anggota : Sekertaris LPM IPB
: - Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembang
an KKN IPB.
- Para Pembantu Dekan I Fakultas di ling-
kungan IPB.
II. RUMUSAN LOKAKARYA KKN-IPB
TANGGAL 30 OICTOBER 1993

Setelah memperhatikan :
1. Laporan/Sambutan Ketua LPH IPB;
2. Sambutan/Pengarahan Direktur Binlitabmas Dikti Dep. P dan K,
3. Sambutan/Pengarahan Rektor ZPB;
4. Penyajian dan diskusi makalah-makalah yang disampaikan oleh
. Pembantu Rektor I dan LPH serta Fakultas-fakultas di lingkungan
IPB:
maka Tim Perumus Lokakarya KKN IPB menyimpulkan rumusan sebagai
berikut :

1. KKN yang selama ini dilaksanakan oleh IPB secara umum dinilai
bermanfaat dalam menopang tujuan kurikuler mahasiswa dan bagi
masyarakat atau khalayak sasaran. Namun demikian, dalam
pelaksanaannya masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki
agar KKN lebih memenuhi harapan berbagai kepentingan terutama
kepentingan pendidikan mahasiswa. Di antara butir-butir
perbaikan yang disaranAan adalah perluasan pengertian
"masyarakat" sebagai khalaYak sasaran, dari hanya masyarakat
pedesaan menjadi termasuk zasyarakat perkotaan dan ’mencakup
industri dan dunia kerja pada umumnya.

2. Hengusulkan kepada Piupinan IPB agar status KKN di IPB


dijadikan pilihan bagi Fakultas/Program Studi. Fakultas/Program
Studi akan menentukan pilihan apakah KKN merupakan kewajiban
intrakurikuler atau akan menggantinya dengan bentuk-bentuk lain
yang bukan KKN.

3. Berdasar tuntutan kurikulum serta pertimbangam efisiensi,


relevansi dan kualitias pendidikan, ada Fakultas-fakultas di
lingkungan IPB yang akan mengganti KKN dengan bentuk-bentuk
bukan KKN yang lebih sesuai seperti Praktek Lapang dan Praktek
Umum. Kegiatan-kegiatan ini sebaiknya dikelola oleh Fakultas
masing-masing.

4. Fakultas yang menetapkan KKN sebagai persyaratan wajib


hendaknya melaksanakan KKN sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan
KKN yang dikeluarkan oleh DIKTI dan dituangkan dalam .Keputusan
Rektor.

5. KKN IPB tetap dikoordinasikan oleh LPH IPB dengan mengupayakan


optimalisasi segala sumberdaya dan dengan memberikan peran yang
lebih besar kepada Fakultas - Fakultas dalam pemilihan lokasi,
penenfiuan mafieri keprof esi an , penq i si an program, pembekal an dan
peiabimbinqan d1 l apangan .
III. MATERI LOKAKARYA
LAMPIRAN—LAMPIRAN
Lampiran IV.1. Sambutan Ketua Lembaga Pexgabdian tepada
xasyaratat Institut Pertaoiao Bogor

Assalammu alaitum vr wb•


Yth. : - Bapak Rektor IPB
- Direktur P3M ditjen Dikti Depdikbud
- Para Dekan Fakultas di lingkungan IPB
- Para hadirin peserta lokakarya

Alhamdulillah, saya mengucapkan selamat datang dan


terima kasih atas kehadiran para hadirin dalam mengikuti
pembukaan lokakarya ini.
Lokakarya ini diharapkan akan melahirkan suatu jenis
pola KKN yang baru, yang dianggap layak di IPB. Dengan
demikian mencerminkan bahwa LPH yang sementara ini diberi
tugas sebagai penanggug jawab, sebagai penanggung jawab
harian terbuka untuk perubahan-perubahan.
Dalam kesempatan ini kepada Pembantu Rektor I dan juga
para Dekan di tiap Fakultas telah diminta untuk aktif
di dalam lokakarya ini, khususnya dalam menyampaîkan
gagasan- gagasannya yang tertuang dalam makalah.
Saya merasa senang dan untuk itu diucapkan terima kasih
dan penghargaan dan sekaligus ini membuktikan terdapatnya
kepedulian Pimpinan IPB dan Pimpinan Fakultas untuk mensuk-
seskan lokakarya ini.

Keterlibatan LPH dalam menyelenggarakan KKN di dasarkan pada


Surat Keputusan Rektor, disamping memang karena adanya
kebijakan di tingkat nasional. Kemudian dalam penyusunan
atau menerbitkan kebijakan dan penyelenggaraan KKN telah
diikutsertakan semua unsur penting mulai dari pimpinan IPB
dan Fakultas melalui lokakarya yang diadakan hampir
setiap dua tahun uekakı.
LOK . KKN 93 - 2

Rumusan-rumusan hasil lokakarya tersebut kemudian


diterbitkan sebagai suatu keputusan Rektor, yang secara
normatif perlu dilaksanakan oleh setiap unsur di IPB dalam
pelaksanaannya. Semua fakultas dalam hal ini Pembantu Dekan
dan wakil-wakil fakultas di panitıa KKN juga diikutsertakan,
misalnya di dalam penetapan waktu KKN, lokasi KXN, materi
pelatihan, berikut Dosen pembimbing dan sebagainya.
Hal-hal di atas diungkapkan untuk uencoba menjawab
suatu sinyalemen yang menyatakan bahwa sepertinya LPM IPB
sementara ini ngotot mempertahankan KKN untuk diselenqgara-
kan oleh LPM. Dengan perkataan lain sepertinya LPN
tidak punya pekerjaan lain yang lebih penting di samping
KKN dan seolah-olah KKN adalah milik LPM.

Badirin yang saya hormati.


Apakah KKN perlu diselenggarakan/dikoordinasikan secara
teknis oleh LPM atau oleh unit lain, bukanlah
diputuskan LPM. Kalau toh sampai detik ini LPM masih
mengkoordinasi penyelenggaraan KKN itupun karena LPM
masih diberi mandat oleh Rektor dan wajib melaksanakan
kebijakan Rektor terse- but. Bukan oleh amŞisi pribadi staf
LPM atau Ketua LPM, jauh dan jauh dari sifat seperti itu.
Staf LPM tidak memperoleh rezeki materi atau memperoleh
nama besar dari keterlibatan dalam KKN bahkan hampir
bukan menjadi rahasia lagi bahwa setiap staf panitia
KKN akan selalu menerima kritikan pedas ketiubang
penghargaan itu sendiri.
Kalau sementara ini LPM, Pelatih, Pembimbing dan Pani-
tia KKN berkiprah, itu hanyalah panggilan tugas dan loyali-
tas semata-mata kepada pimpinan IPB.
Dengan honor Pelatih, Pembimbing dan Panitia relatif
kecil dan kalah bersaing dengan honor-honor pr *Yek lainnya
dan bahkan tidak jarang didukung oleh dana taktis LPM mereka
masih bersemangat tinggi untuk mengoptimalkan keberhasilan
LOK. XXN ° 93 - 3

pelaksanaan KKN. Mengapa demikian ? Karena mereka loyal


kepada pekerjaannya dan juga kepada pimpinan IPB dengan
segala idealismenya.

aadirin yaog saya bormati.


Dalam kesempatan ini saya ingin mengulang kembali bahwa
LPN, dalam hal ini saya selaku penanggung jawab harian
atau mandataris Rektor IPB, tidak mempunyai niatan menjadikan
KKN sebagai sesuatu kegiatan paling utama di LPM IPB. KKN
adalah kegiatan IPB yang secara kebetulan saja dikoordinasi
secara teknis oleh LPM.
Kami sendiri menetapkan dan sedang melaksanakan pro-
gram-program lain di luar KKN yang tidak kalah pentingnya.
Data berikut misalnya membuktikan hal itu, kalau pada tahun
1987/ı988 pada saat kami mulai bertugas di LPM, dana
LPH hanyalah berjumlah 161.000.000,- lebih, maka
alhamdulillah pada pertengahan Agustus 1993/1994 ini telah
mencapai 1,1 milyar lebih atau telah terjadi kenaikan
sebesar 683,2%. Dari angka total anggaran LPM IPB selama
lebih lima tahun tersebut, lebih dari 75 % berasal dari
masyarakat, berupa kerjasama proyek berbagai instansi
pemerintah dan swasta serta luar negeri dan itupun atas
inisiatif para staf LPM.
Selama dalam kurun’ 5 tahun maka tampak bahwa angka
nisbi atau porsi dari total anggaran KKN hanyalah sebesar
17,52 # saja dari total anggaran LPM.
Perkembangan dana KKN tiap tahun cenderung tidak ber-
makna nyata yang disebabkan besarnya iuran dana mahasiswa
KKN relatif tidak berubah sejak tahun 1990-1991 begitu pula
dana KKN per mahasiswa dari DIP dan SPP cenderung tidak
berubah nyata.

Jelaslah bahwa titik perhatian utama LPM IPB


bukanlah pada KKN saja, tapi juga pada program-program
bukan KKN.
LOK. KKN'93 - 4

Tanpa bermaksud untuk ria, selama periode lima tahun ter-


akhir ini misalnya LPN telah menerima cukup banyak permin-
taan kerjasama baik dari pihak luar termasuk Pemerintah
Daerah, Pemerintah Pusat, swasta dan bahkan juga lembaga-
lembaga internasional seperti Free University Of Amsterdam,
CIDA, ADB, SEARCA, UNICEF dan terakhir adalah ILO.
Termasuk LPM IPB diberi kepercayaan untuk mewakili Bangsa
Indonesia menghadiri suatu konferensi internasional
mengenai masalah makanan jajanan di Bejing (China) baru-baru
ini.
Kalaupun KKN masih menjadi salah satu tugas LPM
IPB seperti saya katakan tadi, karena sampai saat sekarang
kami belum pernah memperoleh suatu instruksi dari Rektor
agar LPM tidak perlu menyelenggarakan KKN lagi, bukan
karena LPM kurang kerjaan.

Ditinjau dari kedudukannya maka KKN IPB bukanlah milik


LPM, dibuktikan ketika dua Dekan, yaitu Fakultas AIPA dan
Fateta IPB akan merubah pola penyelenggaraan KKN di ling-
kungannya. LPM lPB tidaklah ngotot mempertahankan agar KKN
sepenuhnya berada dan di selenggarakan oleh LPM.
Keputusan untuk kedua fakultas tersebut bukanlah
dari LPM, tetapi dari pimpinan IPB setelah beberapa kali
diadakan konsultasi. Dan upaya ini tentunya dan saya berharap
bukan- lah untuk mencari perlindungan pada Rektor, tetapi
ingin mendudukan persoalan secara proposional.

aadirio yang saya hormati.


Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima
kasih secara khusus pertama kepada Rektor dan Direktur DP3M
atas sambutan yang akan disampaikan nanti. Hudah-mudahan
sambutan ini akan mengetengahkan kesepakatan diantara
kita termasuk juga apa yang diharapkan oleh LPH yaitu
nunculnya suatu pola-pola baru di dalam KKN IPB ini.
LOK. KKN'93 - 5

Yang kedua ucapan terima kasih saya sampaikan kepada


Pembantu Rektor I dan para dekan yang telah mempersiapkan
dan juga menyajikan makalah. Yang ketiga kepada panitia
penyelenggara lokakarYa diucapkan penghargaan pula yang
telah mempersiapkan pelaksanaan dengan baik. Kemudian kepada
panitia KKN, Pelatih, dan Pembimbing KKN, yang telah bekerja
keras dengan penüh idealisme tinggi selama ini diucapkan
terima kasih.

aadirio yang saya hormati.


Keberhasilan KKN tentunya harus didasarkan pada suatu
ciri fenomena alami yaitu tidak ada yang tetap di dunia im
kecuali perubahan’ itu sendiri. Artinya jika ingin ada per-
ubahan berarti LPM ataupun IPB harus siap menerima kritikan-
kritikan apapun dan kita tangkap keritikan itu sebagai suatu
hikmah.
Dalam kesempatan ini saya ingin manyatakan keberhasilan
KKN yang dicapai berarti keberhasilan semua unsur pen Yeleng-
gara, sebaliknya jika kegagalan KKN saYalah sebagai
penang- gung jawabnya.
Selamat berlokakarya.
Wasalammu alaikum Wr. Wb.
Lampiran IV.2. Sambutao Direttur Pembixaao Penelitian dao
PengabAian kepada Hasyaratat DITJEN DIETI

Tang saya hornati :


- Bapak Rektor IPB
- Bapak Pembantu Rektor I IPB
- Bapak/lbu Dekan di lingkungan IPB
- Para Ketua Lembaga
- Hadirin sekalian

Saya bergembira sekali menerima undangan untük hadir


pada lokakarya KKN IPB ini, karena berbagai keinginan yang
sudah lama mengenai apa, bagaimana, kemana jalannya KKN yang
sudah 20 tahun kita lakukan.
Banyak perubahan yang terjadi dalam tempo 20 tahun ini,
pada kesempatan ini saya ingin menyampaîkan hal-hal yang
melatar belakangi kegiatan KKN, kemudian tujuan dan sasaran
program kegiatan kerjasama dan sebagainya, karena saya
mendengar bahwa di dalam lokakarya ini diharapkan nantinya
akan muncul hal-hal baru, pemîkiran-pemikiran lain atau
penyempurnaan penyelenggaraan program KKN atau peninjauan
penyelenggaraan KKN itu sendiri.

Bapak/lbu seXa11ao•
KKN merupakan salah satu bentuk pengintegrasian antara
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendidikan
dan penelitian, yang terutama dilaksanakan oleh mahasiswa
dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah
secara interdisipliner dan co-kurikuler.
Bila kita lihat sejarah perkembangannya, kegiatan
KKN dimulai pada tahun 1972/1973, jadi memang sudah 20
tahun
LOK. KKN'93 - 2

yang lalu, sebagai proyek perintis oieh tiga universitas,


yaitu Universitas Andalas, Uhiversitas Gajah Mada dan Uni-
versitas Hasanuddin.
Karena dirasakan bermanfaat, baik oleh masyarakat,
mahasiswa, maupun instansi lain, maka dari tahun ke tahun
bertambah banyak perguruan tinggi yang ikut serta melaksana-
kan program KKN. Pada tahun 1976/1977 telah 40
perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan program KKN
lebih dari
4.000 mahasiswa yang melaksanakan program KKN. Pada saat ini
hampir semua Perguruan Tinggi Hegeri dan banyak Perguruan
Tinggi Swasta telah memasukkan I[KN sebagai program intra
kurikuler dan lebih dari 40.000 mahasiswa per tahun melaksa-
nakan KKN, ini jumlah yang besar sekali.
Kalau KKN itu sesuatu yang positif tentu
manfaatnya akan banyak, tetapi kalau KKN itu kemudian
menjadi hal-hal yang negatif, permasalahan juga akan
xuncul banyak juga, karena keterlibatan manusia yang
begitu banyak.
Kalau kita lihat tujuan dan sasaran dari KKN menyatakan
antara lain agar sarjana yang dihasilkan perguruan tinggi
mampu menghayati dan menanggulangi masalah-masalah yang
muncul di masyarakat yang umumnya kompleks.
Kemudahan di dalam penanggulangan masalah tersebut
dapat di capai apabila penanganan masalah di lakukan secara
pragmatis dan interdisipliner yang tercermin dalam kegiatan
mahasiswa pada saat melaksanakan program KKN.
Di lihat dari sasarannYa KKN mempunyai tiga
sasaran yaitu masyarakat, mahasiswa dan institusi.
Adanya KKN diharapkan dapat memberikan bantuan tenaga
maupun pemikiran di dalam merencanakan dan melaksanakan
berbagai program pembangunan, kemudian masyarakat dapat
pula memperoleh
pembaharuan yang diperlukan, baik dalam cara berpikir,
bersikap maupun cara bertindak, sehingga diperoleh pembaha-
ruan-pembaharuan yang positif.
LOK. KKN'93 - 3

selanjutnya diharapkan pula terbentuknya kader-kader


pembangunan di masyarakat, ini mohon juga dilihat, apakah
betul harapan-harapan yang dimintakan oleh masyarakat dapat
dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN kita ?.
Sekarang ini perkembangan kemajuan di daerah-daerah
dihubungkan dengan perkembangan dan kemajuan perguruan
tinggi, maupun para mahasiswa yang kita didik, dengan KKN
diharapkan para mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran
serta bekerja secara interdisipliner dapat di tingkatkan dan
mahasiswa dapat lebih menghayati permasalahan yang ada di
masyarakat yang umumnya multi kompleks.
Sasaran lain dari segi mahasiswa adalah xelatîA
xereka selaku motivator dan problem solver serta memupuk rasa
cinta dan tanggung jawab terhadap kemajuan bangsanya
terutama di pedesaan.
Selama melakukan KKN mahasiswa di latih pula untuk
mengambil keputusan berdasarkan analisis situasi dan keun-
tungan serta kerügian yang menyertainya. Bagi perguruan
tinggi dengan adanya KKN diharapkan dapat membantu proses
belajar mengajar, karena saya kira apa yang kita berikan
di bangku kuliah tentu tidak bisa semuanya dapat
menghasilkan apa tujuan pendidikan nasional di negara RI
ini, terbatas sekali yang bisa kita berikan kepada mahasiswa
di lingkungan pendidikan yang formal.
Selain itu juga dapat terjadi peningkatan kerjasama
antara perguruan tinggi dengan berbagai instansi baik pemer-
intah maupun swasta serta berbagai lembaga swadaya masyara-
kat melalui pengenalan ilmu secara langsung.
Kalau kita lihat dalam program kegiatan KKN di perguru-
an tinggi sampai saat ini banyak memperoleh tawaran permin-
taan dari pemerintah daerah agar mahasiswa ditempatkan di
daerahnya, apakah itu di satu kabupaten tertentu, keluruhan
tertentu atau desa-desa tertentu, namun di lain pihdk ada
juga daerah-daerah yang merasa diberatkan dengan kegiatan
LOK. KKN'93 - 4

KKN ini, mungkin merasa sudah jenuh karena terus-menerus


dijadikan ajang kegiatan KKN mahasiswa dengan Yang itu-itu
juga.
Kegiatan KKN telah dilaksanakan pula oleh perguruan
tinggi swasta, oleh karena itu perlu adanya badan kerjasama
antar perguruan tinggi, baik negeri dengan swasta dan aparat
pemerintah daerah, baik di tingkat propinsi maupun kabupaten
perlu terus ditingkatkan, sehingga dapat di koordinasikan
pemilihan lokasi, luas daerah, waktu pelaksanaan, program
kerja dan biaya pelaksanaan.
Akhir-akhir ini memang muncul juga permasalahan-
permasalahan negatif yang timbul karena tidak sinkronnya
pelaksanaan di lapangan maupun arti atau tujuan dari
KKN yang awal, kemudian diberi saja nama bahwa itu adalah
KKN, apapun bentuknya, berapapun lamanya, ada yang satu
minggu, dua minggu di lapangan juga dinamakan KKN.
Kegiatan KKN perlu terus di tata mengingat tantangannya
dalam bentuk jumlah mahasiswa peserta, khususnya perguruan
tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta terus meningkat,
lokasi KKN lebih beragam, masih ada desa yang tertinggal,
desa miskin, desa maju, desa sangat maju, desa kota, kota
dan lain-lain, apakâh ini sama saja penanganannya hal-hal
yang demikian ?. Anggaran sangat terbatas dibandingkan pada
awal KKN dicetuskan serta tingkat perkembangan perguruan
tinggi dan masyarakat Yang banyak berbeda.
KKN ke arah profesi yang dikoordinasikan secara multi-
disiplin perlu terus di bina, melihat permasalahan dan
tantangan pelaksanaan KKN dari tahun-ketahun terus meningkat
untuk memanfaatkan sumberdaya manusia begitu besar bagi hal-
hal yang positif.
Perencanaan dan persiapan yang baik menjadi sangat
penting, peran lembaga pengabdian kepada masyartakat yang
mengkoordinasikan kegiatan KKN perlu terus ditingkatkan,
pengelola dan pelatih KKN serta dosen pembimbing diharapkan
LOK. KKN'93 - 5

dapat membantu uencari upaya terobosan, Saya harap


terobos- an-terobosan ini ada hal-hal yang dapat
dihasilkan dari lokakarya KKN IPB saat ini.
Hasil pemantauan pelaksanaan program UM selama ini,
masih sedikit sekali yang menerapkan KKN program jangka
panjang dalam suatu wilayah binaan. Kesinambungan program
antar angkatan dalam wilayah binaan yang saxa hendaknya
dapat juga ditunjukkan dengan terjadinya dialog diantara
mahasiswa/alumni berbagai angkatan tersebut.
Program yang belum selesai, program yang perlu peman-
tapan, program yang tidak perlu diulang dan program
yang baru bisa terencanakan, hal ini seharusnya ada
kesinambung- an, sehingga merupakan benang merah yang
perlu terus di monitor melalui para pengelola KKN.
Kalau kita lihat program KKN, salah satu asas dalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah asas kerjasama,
sedangkan kegiatan KKN merupakan salah satu kegiatan yang
sangat menonjolkan asas kerjasama ini. Kerjasama disini
mengandung arti bahwa program atau kegiatan hendaknya diren-
canakan bersama oleh perguruan tinggi dan pihak lain
dengan dijiwai tekad dan semangat bekerja, saling hormat-
meng- hormati dan semua pihak saling menimba manfaat
secara harmonis.
Kerjasama dengan pemerintah daerah merupakan suatu
keharusan dalam pengaturan penempatan dan perencanaan pro-
gram kegiatan termasuk juga sumber dana yang dapat
diharap- kan. Program utama dalam membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu kegiatan
nyata KKN dalam pengentasan kemiskinan.
Bila dalam sejarah pengembangan produksi padi
melalui Bimas, Inmas, Insus diawal tahun 60-an melibatkan
mahasiswa, maka dalam rangka pengentasan kemiskinan
melalui program terpadu Inpres desa tertinggal, mahasiswa
dapat pula memban- tu antara lain melalui program KKN ini.
LOK. KKN'93 - 6

Berdasarkan data BPS yang terakhir tahun 1993 ternyata


dari 65.000 lebih desa di seluruh tanah air menunjukkan
20.6ss desa atau 31,5 % termasuk desa tertinggal, di pulau
Jawa saja jumlah desa miskin lebih dari 6.000 atau 30 #.
Kerjasama antar perguruan tinggi juga mutlak perlu,
mengingat potensi keberhasilan yang dapat digali bila di
tata dengan baik, dan potensi kesemerawutan yang timbul bila
pengaturannya tidak dikoordinasikan.
Bentuk kerjasama lain misalnya dengan ABRI, kerjasama
ini sudah dimulai sejak tahun 1980. Akhir-akhir ini dicoba
pula kerjasama KKN dengan ABRI Masuk Desa (AHD) sejak tahun
1982, malahan KKN sudah bekerjasama dengan BKKBN, dan minggu
yang lalu Bapak Menteri P dan K, Bapak Menteri Negara Kepen-
dudukan dan Kepala BKKBN membuka evaluasi mengenai program
KKN dalam rangka kerjasama dengan BKKBN, saya kira
rumusan- nya masih difinalkan, dan disini juga Pak
Sjafri ikut sebagai salah satu pakar untuk membantu
evaluasi kegiatan tersebut.
Lalu belakangan juga ada respon positif dari Koperasi
Pemuda Indonesia xemasukkan program pembinaan koperasi dalam
kegiatan AMD dan KKN, ini merupakan salah satu usaha
kerja- sama dalam kegiatan KKN yang dapat diintegrasikan.
Dari segi akademik hendaknya berbagai kegiatan kerjasa-
ma KKN diselaraskan dengan jadwal akademik perguruan tinggi,
sehingga proses pendidikan dapat tetap dilaksanakan, beban
kredit maupun lama pelaksanaan, hendaknya disesuaikan dengan
beban persiapan pelaksanaan maupun pelaporan.
Hal-hal lain yang perlu dijadikan perhatian yaitu bahwa
EKN melibatkan banyak orang, waktu pelaksanaannya pendek,
biaya terbatas tetapi memperoleh nilai SKS sehingga unsur
pendidikan tetap memegang peranan penting.
LOK. KKN'93 - 7

Dari uraian di atas dapat disimpulkan :


l. KKN merupakan integrasi kegiatan penelitian, pendidikan
dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang
terutama dilakukan oleh mahasiswa. Melalui kegiatan KKN
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lapang yang sangat
komplek dan pada waktu yang sama dapat membantu pembangu-
nan masyarakat, itu tentunya harapan kita.
2 . Program kegiatan KKN perlu terus di rencanakan dengan
seksama dan pelatihan yang terencana. Program terpadu
berbagai disiplin dan berkesinambungan dapat meningkatkan
profesionalisme dan menunjukkan hasil yang lebih berguna,
baik untuk masyarakat, mahasiswa maupun instansi terkait.
Bapak Nenteri P dan E khusus menekankan mengenai profesi-
onalisme ini, apalagi dengan program keterpautan dan
kesepadanan (link and xatch). Apakah dapat ditunjukkan
oleh adanya KKN pada berbagai tingkatan untuk para penge-
lola dalam jangta panjang ?
Program yang berkeinambungan dapat membantu untuk lebih
menyederhanakan pelaksanaan program, jadi tidak tiap kali
di kejar-kejar programnya bagaimana, tetapi kalau
programnya berkesinambungan saya kira akan lebih menye-
derhanakan untuk program selanjutnya.
3. Kerjasama dengan berbagai instansi dalam melaksanakan KKN
sangat diperlukan agar diperoleh hasil yang optimal.
Diharapkan hasil KKN dengan cara ini merupakan karya
nyata, tidak saja berupa materi yang dapat di lihat
tetapi terlebih-lebih suatu proses pembinaan yang memban-
tu ke arah pembangunan masyarakat yang lebih sejahtera
dalam hal ini termasuk juga anak didik kita para xaha-
siswa.

Bapak Rektor, hadirin sekalian. Saya kira itu yang


dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, sekali lagi
saya sampaikan terima kasih dan saya sangat mengharapkan
hasil
LOK. KKN'93 - 8

dari lokakarya ini, mungkin nantinya merupakan serentetan


masukkan bagi Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi di dalam
penanganan permasalahan KKN.
Demikian terima kasih atas perhatiannya.

Wassalammu alaikum Wr. Wb.


Lampiran IV.3. saabutan Rektor Institut Pertaoiao Bogor

- Sdr. Ketua LPM IPB


- Sdr. Direktur DP3H
- Rekan-rekan para Dekan di lingkungan IPB, dan
- Hadirin sekalian

Pertama saya menyampaikan selamat kepada LPM IPB yang


telah menyelenggarakan lokakarya KKN ini.

Saya rasa memang kita perlu mengadakan peninjauan,


penelaahan kembali tentang masalah KKN dan bagaimana KKN itu
sebaiknya kita kerjakan.

Saya rasa kita harus mengembalikan KKN ini pada prin-


sip-prinsip semulanya, yaitu pertama kita tidak usah mencoba
untuk melakukan perubahan-perubahan pada lokakarya ini, saya
mengharapkan lokakarya ini merupakan bahan kajian untuk
menyesuaikan perkembangan yang lebih luas secara nasional,
maksud saya kita harus menyadari bahwa tidak semua tujuan
pendidikan dan harapan pembangunan serta tuntutan pembangu-
nan, tuntutan masyarakat dapat diselesaikan, dipenuhi dengan
penyesuaian program pendidikan mahasiswa pada KKN, ini yang
pertama yang harus kita lakukan, artinya untuk yang akan
datang tentunya tidak satu-satunya KKN .merupakan program
penyelesaian pendidikan sarjana khususnya di IPB.
LOK . KKN 93 - 2

Dengan demikian maka kita tidak usah mencoba untuk


merubah-rubah, mengisi, melakukan manipulasi, seolah-olah
untuk menyesuaikan program KKN ini dalam menjawab semua
tantangan pendidikan, tantangan pembangunan dan kebutuhan
masyarakat yang sudah jelas sekali berkembang dengan cepat.
Saya merasa tidak semua dapat dipenuhi dengan
penyele- saikan pendidikan itu hanya pada program KKN
saja, oleh karena itu saya kira untuk mengembalikan KKN ini
pada esensi sebenarnya dan tujuan yang sebenarnya itulah yang
harus kita lakukan dan tentunya berusaha mengkaitkan KKN
itu dengan tujuan-tujuan itu, sehingga betul-betul program
ini bisa mencapai tujuannya sesuai dengan falsafah
dasar KKN itu sendiri.
Tanpa kita berusaha untuk merubah-rubah kegiatan terse-
but diatas supaya memenuhi kebutuhan, misalnya kebutuhan
para calon-calon manajer, calon-calon teknis, calon-calon
pekerja, calon-calon pelaksana perkebunan, industri dan
sebagainya, dibidang penelitian dan sebagainya, tidak mung-
kin kita akan mencoba, membentuk-bentuk, mengisi-isi atau
merubah KKN ini dengan hal-hal yang memang bukan tujuannya,
karena bukan arahnya ke situ.
Hal ini saya rasa sudah kita alami dalam beberapa tahun
belakangan, kita namakan program KKN profesi menjadi
sangat tidak karuan-karuan, karena di coba diisi macam-
macam, sehingga apa yang sebenarnya akan dilakukan, apa
esensi KKN itu sendiri jadinya hilang.
Oleh karena itu mari kita lihat secara explisit tujuan
yang harus di capai melalui program KKN ini, kita kembalikan
kesana saja, pertama memberikan pengalaman belajar kepada
para mahasiswa yang melaksanakan KKN, tentang pembangunan
masyarakat dan pengalaman kerja nyata masyarakat.
LOK. KKN'93 - 3

Kalau pelaksanaan program KKN diikuti sebagaimana


mestinya, maka banyak sekali pengalaman belajar yang akan
diperoleh secara massal, misalnya mengenai potensi desa,
masyarakat, membuat rencana pembangunan pedesaan, bagaimana
berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat dan seba-
gainya.
Oke itu ada bidangnya, ada tujuannya yang spesifîk yang
perlu untuk pembangunan nasional, tapi ini tidak bisa menja-
wab semua kebutuhan-kebutuhan pembangunan.
Kedua, menjadikan lebih dewasanya kepedulian mahasiswa
dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa, maka akan
tercapai KKN yang sebenarnya, artinya para sarjana yang
pernah xengi- kuti program KKN ini akan lebih siap dan
lebih matang dalam memilih lapangan kerja atau sebagai
kader-kader pembangunan. Tetapi itu kan secara umum, bahwa
sahnya melakukan KKN demikian itu, apakah dia siap
menjadi seorang, misalnya seorang teknisi yang hebat
diperkebunan atau industri, toh tidak bisa dijawab,
karena itulah kita harus sadari dan
betul-betul dapat dilihat hasilnya.
Sekarang ini dunia usaha, dunia industri memerlukan
orang-orang yang profesional yang mampu bekerja di bidang
industri, agroindustri, bidang pertanian, perkebunan, peter-
nakan yang lebih kepada masalah-masalah teknis dan manajemen
dari pada usaha, bukan dalam pengertian masyarakat usaha
atau kegiatan masyarakat luas di pedesaan misalnya, lain
sama sekali.
Demikian juga untuk menyiapkan seorang peneliti, tidak
bisa dilakukan dengan seperti ini, dia harus tahu benar
space penelitian, dia harus berpengalaman di dalam lembaga-
lembaga penelitian, kita jangan berpretensi bahwa hal ini
bisa menjawab semua tantangan dan kebutuhan pembangunan.
Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat harus
memacu pembangunan masyarakat itu sendiri dengan menumbuhkan
motivasi kekuatan masyarakat luas, petani dan sebagainya
LOK . KKN ' 9 3 - 4

yang memang memerlukan eksesnya terhadap teknisnya kurang,


informasinya kurang dan sebagainya, tetapi kalau industri,
perkebunan, lembaga penelitian, dan sebagainya, kan lain,
justru mahasiswanya yang harus belajar.
Untuk mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat
luas tidak hanya dengan cara tersebut diatas, oleh
karena itu saudara-saudara kita harus mencoba mengembalikan
KKN ini kepada basic tujuannya, basic filosofinya dan jangan
mencoba untuk merubahnya sehingga dengan alasan untuk
memenuhi kebutuhan pembangunan, kebutuhan masyarakat yang
sudah sedemikian aneka ragamnya telah tumbuh.
Ekonomi kita kan tumbuh, bukan lagi ekonomi kebutuhan
pangan, kekurangan pangan atau ekonomi produksi massal,
tetapi sudah merupakan kepada kualiti, kualitas produk,
nilai tambah dan lain sebagainya, dan itu memerlukan wawasan
teknologi yang lebih dalam yang dilakukan di perkebunan,
di pabrik, di perusahaan industri, penelitian-penelitian
yang lebih canggih, diharapkan bagi orang-orang yang
betul- betul memerlukan ingin meneliti.

saudara-sauadara sekalian.
Saat sekarang saya sedang membentuk satu tim, yang saya
tugasi untuk melihat kembali, merumuskan kembali pola penye-
lesaian pendidikan di IPB ini, yang saya harapkan pola itu
tidak hanya KKN, tapi apakah ada pola magang, kemudian ada
pola yang bentuknya KKN, ada pola kelompok mahasiswa terten-
tu yang memang pekerjaannya akan kesana, untuk menghadapi
masyarakat luas, mentransfer teknologi kepada masyarakat
luas, memotivasi masyarakat luas, tapi ada juga kelompok-
kelompok yang tentunya harus bisa menjawab tantangan pemban-
gunan, industri, pertanian, pembangunan pertanian yang lebih
cangqih, ada kelompok-kelompok yang disiapkan untuk melaku-
kan penelitian yang lebih hebat, sehingga tidak mung-
kin kita paksakan mereka dengan pola sekarang.
LOK. KKN'93 - 5

Kalau kita macam-macam, ada karya ilmiah pokok, ada KKN


kadang-kadang disambungkan, dicampurkan, kadang-kadang
karena ingin diadakan KKN profesi, ditambal sulam dan
sebagainya menjadi tidak karuan-karuan, sekarang kita berpi-
kir bebas, untuk masa yang akan datang bukan KKN ini
yang kita perlukan, bukan hanya pola KKN, itu harus kita
lihat dan ini bukan hanya tugas atau pemikiran yang
kita adukan kepada LPH saja, LPR silakan kita tugasi
selenggarakan KKN, yang sebenarnya KKN, tapi IPB tidak
melihat KKN it atu- satunya pola untuk menYiapkan anak
didik kita. Dalam mengha- dapi pembangunan kita di masa
yang akan datang masih harus ada pola lain dalam
penyelesaiannya yaitu KKN.
Kalau kita ingin menyiapkan mereka sebagai peneliti,
oke kita harus suruh mereka jangan KKN di desa, silakan
dia kerja di lembaga penelitian tanah, misalnya bagaimana
proses penyelenggaraan penelitian, kita letakkan mereka di
serpong di lembaganya Pak Eabibi, bagaimana cara melakukan
peneli- tian itu atau tempat lain yang kita katakan hebat,
peneli- tiannya memang hebat, kita ingin orang muda tapi
kita ingin- kan orang-orang bisa segera langsung masum ke
perkebunan besar, ke pabrik-pabrik, agroindustri, orang-
orang ini tidak usah ke desa, masük saja ke pabrik dan
tidak usah dalam bentuk KKN, karena sudah kita katakan
difinisi KKN kita bengkok-bengkokkan jadi tidak karuan-
karuan bentuknya, tujuannya tidak tercapai.

saudara-saudara setalian
Kita harus melihat masalah ini, momen kita untuk meru-
bah pandangan kita, merubah kurikulum kita, paling
sedikit pada tujuannya, pada waktu penyelesaiannya, supaya
lulusan mahasiswa kita di IPB ini betul-betul sesuai
apalagi seka- rang dengan liäk axd matcb, oke liam and
match mungkin ada tempatnya di dalam KKN, tetapi tidak semua
masalah lAoE axd natcb itu bisa diselesaikan di HKN,
bagaimana mau lioE axd
LOK . KKN 9 3 - 6

natch kalau mahasiswa kita ditardh di industri, dan


kita coba karena industri masyarakat kita juga kita
katakan KKN, tidak usah kita berusaha demikianlah, dia
mungkin KKN, mungkin magang.
Kita harus berani menyusun pola pendidikan kita demiki-
an, sehingga masalah KKN kita tidak usah bertengkar,
KKN kita harus demikian, KKN jurusan harus demikian,
lebih banyak kesana, nanti kita tidak karuan-karuan,
mencoba tempel sana, tempel sini, rubah dikit sana,
dikit sini semuanya berubah dari pada esensi dasarnya,
sehingga kita juga bertengkar terus, tidak tercapai ujudnya,
tidak mengun- tungkan bagi IPB dalam menghadapi tantangan
pembangunan.
Kita hirus menyiapkan orang-orang yang memang bisa
berkomunikasi dengan baik pada masyarakat, mentransfer
teknologi kepada masyarakat luas, memotivasi xasyarakat. oke
kita perlu orang yang demikian karena masyarakat kita masih
blong, paling sedikit 50 % masyarakat masih di pedesaan dan
masih miskin 27 juta katanya, dan sebagian besar masih
berada di pedesaan.
oke kita perlukan memang, tapi kita harus sadari yang
kita perlukan orang rang yang bisa bersaing, misalnya
dengan Bakri Brothers, tapi itu tidak bisa dia disuruh
KKN, dia harus menguasai teknologinya, bagaimana manajemen
dipa- briknya, bagaimana manajemen buruhnya, itu harus
disiapkan orang-orang yang akan menjadi direktur PTP
dan kita juga harus menyiapkan peneliti-peneliti yang
hebat dan tidak mungkin hanya dengan peneliti karya ilmiah
bebarapa halaman, dicampur adukkan dengan KKN lagi sudah
tidak karuan-karuan, kita tidak ke sana. Kita clearkan kita
inginnya apa, sehing- ga yang KKN oke ini KKN murni, tidak
boleh macam-macamlah, dengan keinginan-keinginan yang tidak-
tidak.
LOK. KKN'93 - 7

Inilah fXN, yang tentunya harus dikaitkan betul-hetul


karena ini adalah kaitannya dengan pengabdian betul-hetul
digunakan sebagai media, artinya juga untuk mengembangkan
pengabdian pada masyarakat yang kita harapkan kerjasama
dalam pendidikan, tapi kita harus mengembangkan pola-pola
lain, misalnya ini.

Jadi kita tidak usah ada beban mempertentangkan kebutu-


han jurusan dengan apa yang dikatakan KKN ini, silakan saja,
dan ini tentunya saya harapkan.
Dalam tahun ini atau akhir tahun, satu konsep bagaimana
pola pendidikan di IPB ini sudah bisa kita bicarakan di
tingkat Senat, sehingga kita bisa mengembangkan pola pendid-
ikan tinggi dan termasuk juga KKN, mahasiswa ber-KKN kadang
tuntutan pembangunan, tidak semua kesana yang kita tanggapi.

Saya harapkan hal ini bisa membantu, tidak uah ada


ancang-ancang pertempuran soal ini, karena tidak bisa diper-
tentangkan, tujuan masing-masing lain, kita sudah melihat
bahwa banyak jurusan-jurusan, program studi-program studi
tidak coook dengan KKN itu yang sepertinya kita rubah-
rubah malah lebih gawat, lebih rusak, dua-duanya rusak
KKN-nya rusak, mahasiswanya rusak, sudahlah kita jangan
mikir-mikir demikian, tapi kita kembangkan pola yang
benar-benar kita inginkan dan diharapkan sesuai dengan
tuntutan pembangunan di masa sekarang dan dimasa yang akan
datang.
Lebih baik lagi kita harus menyiapkan pesaing-
pesaing yang hebat-hebat seperti Bakri Brothers, Tantri
Abeng dan lain’ sebagainya, bukan hanya penyuluh-penyulüh
lapang yang hebat, juga peneliti yang hebat-hebat juga,
dan ini harus ada pola-pola komplek.
LOK. KKN'93 - 8

Dulu waktu masanya Pak Andi Makim, ada pola


ileuwan, ada pola pelaksana, dan tidak usah kita terlalu
ketat, tapi merupakan program ujung yang kita siapkan
untuk mahasiswa- mahasiswa itu, sesuai dengan harapan kita
dan perkembangan yang akan terjadi.

Saya harapkan semua ini bisa clear, apa yang kita


bicarakan di dalam lokakarya KKN ini, dan tidak usah di
bebani macam-macam kebutuhan yang tidak sesuai dengan berba-
gai proğram studi di dalam KKN ini, tidak usah
ditempel- tempel, tambal, dirobek sana, petik sini,
semuanya malah kacau.

saudara-saudara sekalian
Sekian, atas perhatian saudara-saudara sekalian saya
ucapkan terima kasih, dan saya harapkan ini menjadi bahan
pemikiran dalam lokakarya ini.
Setian.

Assalammu alaikum Wr. Wb.


Lampiran Iv.A. Daftar Nama Peserta Lokakarya Kuliah Kerja Nyata
IPB Tanggal 30 Oktober 1993

No. N a m a U n i t

1. Dr.Ir. Syafrida Manuwoto Fakultas Pertanian


2. Prof.Dr.Ir. H. Kuntjoro Fakultas Pertanian
3. Dr.Ir. Samid Syarief Fakultas Pertanian •
4. Ir. Sumardjo, MS Fakultas Pertanian
5. Ir. H. Umar AS Tuanaya, MS Fakultas Pertanian
6. Dr. Emir A. Siregar, SKH Fakultas Kedokteran Hewan
7. Dr. Sunarja Prawiradisastra, M.VSc Fakultas Kedokteran Hewan
8. Dr. Fachriyan H. Pasaribu Fakultas Kedokteran Hewan
9. Drh. Achmad Syahir Fakultas Kedokteran Hewan
10. Dr.Ir. Kadarwan Soewardi Fakultas Perikanan
11 Sulaeman Martasuganda, M.Sc Fakultas Perikanan
12. Dr.Ir. Tantan R. Wiradarya Fakultas Peternakan
13. Ir. Ismail Pulungan, M.Sc Fakultas Peternakan
14. Prof.Dr. Harimurti Martojo Fakultas Peternakan
15. Drs. Sumono Rukadi Fakultas Peternakan
16. Ir. Maman Duldjaman, M5 Fakultas Peternakan
17. Dr.Ir. Dudung Darusman Fakultas Kehutanan
18. Dr.Ir. Yahya Fakuara Fakultas Kehutanan
19. Ir. Imam Wahyudi, MS Fakultas Kehutanan
2o. Dr. Ani N. Pakpahan Fakultas Kehutanan
21. Dr.Ir. Bambang Pramudya Fak. Teknologi
22. Dr.Ir. Djumali Mangunwijaya Pertanian Fak.
23. Ir. Moh. Yani Teknologi Pertanian
24. Prof.Dr.Ir. H. Andi Hakim Nasution Fak. Teknologi
25. Ir. Krisnamurti Hasibuan, Pertanian Fakultas MIPA
M.Biomath Fakultas MIPA
26. Ir. Latifah Kosim Darusman Fakultas MIPA
27. Dr.Ir. Amril Aman, M.Sc Fakultas MIPA
28. Ir. Imam Santosa, MS Fakultas MIPA
29. Ir. Abujamin A. Nasir Fakultas MIPA
30. Prof.Dr.Ir. H. Sadan Widarmana Pembantu Rektor I
31. Prof.Dr.Ir. Jajah Koswara IPB DPBM
32. Dr.Ir. H. Sjafri Mangkuprawira LPH
33. Dr.Ir. H. Surdiding Ruhendi, N.Sc IPB
34. Drh. Abdulgani A. Siregar, MS LPM
35. Dr.Ir. Oteng Haridjaja, IPB
M.Sc 36.’Ir. Uha Suhardja LPM
Satari, HS IPB
37. Drh. Kurnia Achjadi, NS LPN
38. Ir. Moentoha Selari, MS IPB
39. Ir. Ida Yuhana F. Tonny, MA LPM
40. Dr. Andriyono Kilat Adhi IPB LPM
’IPB
LPM
IPB
LPM
IPB
Lembaga Penelitian
Lampiran IV.5. Foto-foto Lokakarya

Ketua LPM IPB (Dr.Ir.H. Sjafri Mangkuprawira) dalam acara sambut-


an sebagai Penanggung Jawab Harian Panitia Pelaksana Lokakarya
Kuliah Keija Nyata IPB.

Direktur Binlitabmas (Prof.Dr. Ir Jajah Koswara) tengah memberikan


pengarahannya.
Rektor IPB (Prof.Dr. m. H Sitanala Arsyad) tengah memberikan sam-
butan, pengarâhan dan sekaligus membuka secara resmi.

Pembantu Rektor I (Prof.Dr.Ir. H. Sadan Widarmana, M.Sc) dan Dekan


FKH (Dr.Ir. Emir Siregar) tengah menyampaikan sunibangan pemikir-
annya dengan Moderator Dr.Ir. H. Sjafri Mangkuprawira dan Pengantar
Dr.Ir. Oteng Haridjaja, M.Sc
Para peserta Lokakarya yang terdiri dari para Dekan, Pembantu Dekan 1,
Kepala-Kepala Pusat di LPM serta para Fungsionaris PPM Fakultas-
fakultas di IPB.
Lampiran IV.6. Jadwal Acara Lokakarya

Jadwal Acara Lokakarya


08.30 - 09.00 Pembukaan
a. Sambutan Ketua LPM IPB
b. Sambutan/Pengarahan Direktur Ditbinlitabmas
Ditjen Dikti Depdikbud.
c. Sambutan Rektor IPB sekaligus membuka Lokakar-
ya

09.00 - 09.15 ISTIRAHAT/RAMAH TAMAH


09.15 - 10.45 Penyajian Nakalah/Diskusi
(1) Pembantu Rektor I IPB
(2) Ketua LPM IPB
Moderator: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB
10.45 - 12.15 Penyajian Makalah/Diskusi
(1) Dekan Fakultas Pertanian IPB
(2) Dekan Fakultas MIPA IPB
Moderator: Dekan Fakultas Kehutanan IPB
12.15 - 13.00 I S T I A H A T
R
13 . 0 0 — 15 . 0 0 Penyajian Makalah/Diskusi
(1) Dekan FKH IPB
(2) Dekan Fakutas Perikanan IPB
(3) Dekan Fakultas Peternakan IPB
Moderator: Dekan Fakultas Pertanian IPB
15.00 - 15.30 I S T I R A H A T
15.30 - 17.00 Penyajian Makalah/Diskusi
(1) Dekan Fakultas Kehutanan IPB
(2) Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB
Noderator: Dekan Fakultas Perikanan IPB
17.00 - 17.30 PENUTUPAN

Catatan : Perumusan hasil lokakarya akan disusun tersendiri oleh


suatu tim yang diketuai Pembantu Rektor I IPB setelah lokakarya
ini selesai.

Anda mungkin juga menyukai