Jurnal Antropometri Anastasya Dea Grace Anggraeni
Jurnal Antropometri Anastasya Dea Grace Anggraeni
Email : graceanastasyaa@gmail.com
ABSTRAK
Pintu merupakan sarana keluar dan masuk dari suatu ruangan dimana keamanan
dari suatu pintu dapat dianggap sebagai suatu hal yang vital atau penting, maka dari itu
pintu dianggap memegang peran penting dalam menjaga keamanan suatu ruangan.
Perampokan merupakan salah satu contoh kasus yang paling sering terjadi di rumah,
maupun di perkantor akhir-akhir ini. Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Republik
Indonesia, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes
Asep Adi Saputra, kejahatan yang mendominasi adalah tindak pidana pencurian dengan
pemberat. “Pada minggu ke-15 dan minggu ke-16 2020, secara keseluruhan mengalami
angka peningkatan sebesar 11,80 persen” (nasional.kompas.com). terdapat bermacam-
macam kunci pintu atau akses masuk rumah, kantor, maupun apartemen, mulai dari yang
bersifat konvensional sampai dengan yang bersifat digital. Baik bersifat konvensional atau
digital tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Rumah dan kantor
tentu memiliki kebutuhan yang berbeda. Pemilihan akses masuk rumah, kantor, atau
apartemen dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari konsumen. Rumah merupakan suatu
tempat dimana privasi terjaga dan tempat keluarga berkumpul. Terkadang privasi dari
rumah sendiri menjadi salah satu hal penting pada saat ini dimana hanya pemilik rumahlah
yang dapat mengakses pintu untuk masuk ke dalam rumah menggunakan kunci digital.
Salah satu kunci digital yang menjadi saran adalah menggunakan teknologi near field
communication (NFC). Selain itu, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah desain
dari pintu itu sendiri. Alangkah baiknya, pintu didesain sesuai dengan dimensi tubuh
penggunanya agar lebih nyaman saat digunakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Proses perancangan smart door berbasis near field communication (NFC) dimulai
dengan proses identifikasi kebutuhan konsumen. Identifikasi kebutuhan konsumen dimulai
dengan menyebarkan kuesioner dan pengolahan kuesioner berupa uji reliabilitas dan uji
validitas. Proses selanjutnya adalah menentukan antropometri yang digunakan dalam
perancangan produk smart door berbasis near field communication (NFC). Antropometri
yang digunakan adalah antropometri tubuh masyarakat Indonesia berjenis kelamin pria.
Tahap selanjutnya adalah menentukan spesifikasi produk, dan yang terakhir adalah
membuat desain produk smart door berbasis near field communication (NFC)
menggunakan software CATIA V5R21.
Door is an in and out access of room. In that case, door has an important role to
maintain room’s safety. Robbery is the most familiar thing that happen in our country. There
are so many kind of door’s key start from the konventional key to digital key. Konventional
key or digital key has their own advantages and disadvantages. Between house and office has
a different need of door’s safety. House is where a place where privacy is need also a place
for family gathering. People think that safety is number one, especially only the owners that
have access to their house. In that case, digital key could that using near field
communication technology could be the answer. Beside, door’s design is one of the most
important thing, because design capture the first customer’s impression also customer’s
satisfication. Smart door design with near field communication (NFC) starts from identify
customer’s need, identify antrophometric design, and prototyping 2D and 3D design using
CATIA V5R21 as the software.
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian menjelaskan proses dalam melakukan penelitian ini. Prosedur
atau alur yang merupakan langkah-langkah penelitian dapat dihat pada Gambar 1.
Mulai
Studi Literatur
Berisi teori yang berkaitan dengan perancangan
produk, Near Field Communication (NFC), dan
CATIA V5R21
Tujuan Penelitian
1. Identifikasi proses perancangan produk smart
door berbasis near field communication (NFC).
2. Identifikasi desain 2D dan 3D produk smart door
berbasis near field communication (NFC).
3. Identifikasi sistem kerja produk smart door
berbasis near field communication (NFC).
4. Usulan desain produk smart door berbasis near
field communication (NFC).
Pengumpulan Data
1. Mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan
konsumen menggunakan kuesioner terbuka dan
tertutup.
2. Mengidentifikasi data dimensi tubuh masyarakat
Indonesia untuk perancangan produk smart door
berbasis near field communication.
Pengolahan Data
QFD dan CATIA V5R21
Pentutup
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Saran
Saran yang penulis sampaikan
untuk penelitian ini yaitu sebagai berikut.
1. Sebaiknya penyebaran kuesioner
dilakukan dengan lebih spesifik, yaitu
ditujukan kepada target pasar dari
produk yang akan dirancang.
2. Perlu dipertimbangkan sistem manual
apabila terjadi error pada sistem
digital yang telah dirancang.
DAFTAR PUSTAKA
Iridiastadi, Hardianto. (2014). Ergonomi
Suatu Pengantar. Bandung: ROSDA.
Nurmianto, Eko. (2004). Ergonomi
Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Surabaya: Guna Widya.
Tontowi, Alva Edy (2016). Desain Produk
Inovatif & Inkubasi Bisnis
Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press Anggota
IKAPI.
Ulrich, Karl T dan Steven D. Eppinger.
(2001). Perencanaan dan
Pengembangan Produk. Jakarta:
Salemba Teknika.