1384 1261 2 PB
1384 1261 2 PB
ABSTRACT
ABSTRAK
126
Rasio Urea-Metanol dalam Proses Metanolisis.....(Luthfia Hajar Abdillah)
g. Konsentrasi
Bila konsentrasi lebih kecil dari
kelarutan, zat padat akan terlarut dan
sebaliknya bila konsentrasi melebihi
dari kelarutan, maka akan terjadi
pengendapan.
(http://www.anehnie.com/2009/07/k
elarutan.html)
3 METODOLOGI
Salah satu proses pembuatan
dimetil karbonat adalah melalui proses Gambar 4-1: Pelarutan Urea dalam
urea metanolisis, yaitu mereaksikan metanol rasio mol 1:4
urea dan metanol. Di dalam literatur
disebutkan bahwa rasio mol urea: 4.2 Pembahasan
metanol yang digunakan bervariasi Padatan yang menempel pada
antara lain 1:3 , 1:4 , dan ada pula yang dinding erlenmeyer pada Gambar 4-1 di
menyebutkan 1:20. atas dimungkinkan urea yang
Dalam pembuatan Dimetil mengkristal kembali. Karena dengan
Karbonat, sebelum proses dilakukan rasio mol urea-methanol 1:4 tersebut,
pekerjaan pendahuluan berupa sudah melebihi batas kelarutan urea
pelarutan urea dalam metanol. Dalam dalam metanol. Sehingga ketika suhu
pelarutan urea ke dalam metanol larutan kembali ke suhu kamar maka
dilakukan dengan mereaksikan urea kelarutan urea dalam metanol juga
dan metanol dan pemanasan pada suhu menurun. Hal ini sesuai dengan
di atas 100º C selama beberapa waktu literatur yang menyebutkan bahwa
yang diinginkan dalam ruangan kelarutan suatu zat sebanding dengan
tertutup. Setelah selesai, larutan kenaikan suhu. Untuk itu perlu
mengetahui berapa banyaknya urea
didinginkan hingga suhu kamar, dan ke
maksimum yang bisa terlarut ke dalam
dalamnya ditambahkan katalis ZnO.
methanol. Maka akan dilakukan
perhitungan rasio mol untuk
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui kelarutan urea maksimum
4.1 Hasil Percobaan dalam metanol.
Dalam pelarutan ini digunakan Dengan rasio mol urea : metanol =
rasio mol urea : metanol 1:4 pada suhu 1:4
di atas 100º C. Pada suhu ini, urea Misal :
dapat larut dalam metanol pada rasio
nurea = 1 mol
mol tersebut. Setelah itu dibiarkan maka :
dingin hingga suhu ruangan murea = n x BM = 1 x 60 = 60 g
sebagaimana disajikan Gambar 4-1.
Dari Gambar 4-1 tampak bahwa nmetanol = 4 mol
setelah beberapa lama di dalam larutan maka :
mmetanol = n x BM = 4 x 32 = 128 g
tersebut terdapat padatan putih yang
menempel pada dinding erlenmeyer. sedangkan menurut literatur, kelarutan
Dimungkinkan padatan ini merupakan urea dalam alkohol adalah 20 g/100 g
urea yang mengkristal kembali ketika alkohol (pada 20ºC). Jadi perbandingan
suhu larutan menurun. mol 1 : 4 adalah terlalu besar.
128
Rasio Urea-Metanol dalam Proses Metanolisis.....(Luthfia Hajar Abdillah)
129
Rasio Urea-Metanol dalam Proses Metanolisis.....(Luthfia Hajar Abdillah)
127