Anda di halaman 1dari 79

Nomor : UM.01.03/IX.

3/5686/2021 14 Juli 2021


Hal : Permohonan SKP PPNI

Yang terhormat,
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta
Di
Jakarta

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan maka diperlukan peningkatan perilaku
Caring yang merupakan kunci sukses bagi tenaga kesehatan dalam menjalankan profesi dan perilaku Caring
merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kepuasan pelayanan terhadap pasien, maka RSUP
Persahabatan akan menyelenggarakan Pelatihan Caring “Komunikasi Efektif” Untuk Tenaga
Keperawatan yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Selasa, 27 Juli 2021


Waktu : 13.00 s.d 16.00 WIB (Susunan acara terlampir)
Tempat : Live Streaming melalui aplikasi Zoom dari RSUP Persahabatan

Maka kami mohon untuk dibantu difasilitasi dalam pengajuan permohonan SKP PPNI untuk kegiatan
tersebut, bersama ini pula kami lampirkan persyaratan yang dibutuhkan untuk kepengurusan SKP.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Proposal Pelatihan Caring “Komunikasi Efektif”
Untuk Tenaga Keperawatan RSUP Persahabatan

A. Pendahuluan

Perilaku adalah suatu tindakan atau reaksi yang dilakukan seseorang terhadap orang lain.
Perilaku perawat dalam pelayanan keperawatan merupakan suatu tanggapan dan tindakan
terhadap kebutuhan dan keinginan dari para pasien (Anjaryani, 2009). Caring perawat
merupakan sikap peduli yang memudahkan pasien untuk mencapai peningkatan kesehatan
dan pemulihan . Perilaku caring sebagai bentuk peduli, memberikan perhatian kepada orang
lain, berpusat pada orang, menghormati harga diri, dan kemanusiaan, komitmen untuk
mencegah terjadinya status kesehatan yang memburuk, memberi perhatian dan menghormati
orang lain (Nursalam, 2014 dalam Kusmiran 2015).

Perilaku caring adalah esensi dari keperawatan yang membedakan perawat dengan profesi
lain dan mendominasi serta mempersatukan tindakan-tindakan keperawatan (Waston, 2009
dalam Kusmiran 2015). Perilaku Caring dan komunikasi efektif merupakan kunci sukses bagi
perawat dalam menjalankan profesinya yaitu apabila mempunyai ilmu untuk mensintesa
semua kejadian yang berhubungan dengan klien, mampu menganalisa, mengintepretasikan,
mempunyai kata hati, dan mengerti apa yang terjadi terhadap masalah yang dihadapi klien
(Rinawati, 2012).

Perilaku caring dan komunikasi efektif dapat ditunjukkan dalam kualitas asuhan keperawatan
yang diberikan oleh perawat kepada pasien/atau klien dalam pelayanan keperawatan.
Penampilan sikap caring dan komunikasi efektif merupakan hal yang penting dalam
meningkatkan kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan dan menghindari tanggung
gugat pasien (Laschinger, Gilbert & smith, 2011).

Perawat memerlukan kemampuan khusus saat melayani orang atau pasien yang sedang
menderita sakit. Kemampuan khusus tersebut mencakup keterampilan intelektual, teknikal,
dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring (Kusmiran, 2015).

Perilaku caring perawat memiliki arti penting bagi pasien, apabila perawat dapat melakukan
caring dengan baik, pasien merasa diperhatikan, akan merasa aman dari situasi yang
mengancam atau situasi yang menyebabkan stres. Perilaku caring perawat juga meningkatkan
rasa percaya dan mengurangi kecemasan. Berkurangnya kecemasan dan stres akan
meningkatkan pertahanan tubuh dan membantu meningkatkan penyembuhan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku caring dan komunikasi efektif sangat
diperlukan dalam asuhan keperawatan dan selalu dilakukan penyegaran agar perilaku caring
terus terpelihara dalam tananan pelayanan keperawatan.

B. Tujuan
Secara umum pelatihan singkat ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan angka kesembuhan pasien akan pasien yang dirawat merasa puas terhadap
pelayanan rumah sakit.
2. Terciptanya citra positif dan nama baik rumah sakit karena pasien yang puas tersebut akan
memberitahukan kepuasannya kepada orang lain
3. Citra rumah sakit akan menguntungkan secara sosial dan ekonomi dengan bertambahnya
jumlah orang yang berobat ke persahabatan.
4. Pihak stakeholder akan lebih menaruh kepercayaan pada rumah sakit yang mempunyai
citra positif.
5. Mewujudkan kepuasan pasien akan lebih diwarnai dengan situasi pelayanan yang
menjunjung hak-hak pasien.

C. Ruang Lingkup Pelatihan


Pelatihan yang akan diberikan meliputi pemahaman
1. Mendengar dengan perhatian
2. Memberi rasa nyaman
3. Berkata jujur
4. Memiliki kesabaran
5. Bertanggung jawab
6. Memberi informasi sehingga klien dapat mengambil keputusan
7. Memberi sentuhan
8. Memajukan sensitifitas
9. Menunjukkan rasa hormat pada klien
10. Memanggil klien dengan Namanya
D. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai meliputi sasaran jangka pendek dan sasaran jangka panjang.
1. Sasaran jangka pendek.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan memiliki kemampuan untuk
mengimplementasikan perilaku caring perawat dan komunikasi efektif yang digambarkan
dalam sepuluh perilaku caring perawat
2. Sasaran jangka panjang.
Terwujudnya kemampuan kompetensi berimbang untuk semua tenaga keperawatan di
RSUP Persahabatan dalam mewujudkan citra baik Rumah Sakit di masyarakat.

E. Rencana Waktu Penyelenggaraan


Pelatihan ini direncanakan akan berlangsung pada tanggal 27 Juli 2021, dengan target peserta
adalah tenaga keperawatan di RSUP Persahabatan. Pelatihan dilaksanakan mulai dari pukul
13:00 WIB, hingga Pukul 16:00 WIB.

F. Peserta
Peserta pelatihan seluruh staf keperawatan dengan target capaian 100 % (secara bertahap)

G. Rencana Kegiatan.
Pelatihan yang akan dilaksanakan dalam bentuk pemaparan teori dalam bentuk ceramah dan
tanya-jawab yang meliputi materi :
 Media dalam pembelajaran.
 Power Point.
 Media dan komputer

H. Sarana dan Sumber Daya


1. Sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang ada terdiri dari Bidang Pelayanan keperawatan dan Komite
Keperawatan.
2. Instruktur :
a. Puji Raharja santosa, SKep.,Ns, MKep.,SpKMB (Koordinator Bidang Pelayanan
Keperawatan)
b. Satinah, SKep.,Ns., MKep. (Ketua Komite Keperawatan)
c. Amelia , S.Kep, Ners, M.Kep (Komite Keperawatan)
I. Anggaran
Anggaran dari RSUP Persahabatan

J. Susunan Acara Pelatihan Caring “Komunikasi Efektif” Untuk Tenaga Keperawatan

No. Waktu Tema Pembicara PIC


1 13.00 – 13.15 Pembukaan dan Direktur SDM, Pendidikan MC
Sambutan Dan Penelitian

2 13.15 – 14.00 Konsep Caring dan Puji Raharja Santosa, Moderator


Komunikasi Efektif SKep.,Ners.,MKep.,SpKMB

3 14.00 - 14.45 Komunikasi Efektif secara Amelia , S.Kep, Ners, Moderator


Umum M.Kep

4 14.45 – 15.30 Implementasi Caring Satinah, S.Kep., Ners., Moderator


Komunikasi Efektif dalam MKep
pelayanan Keperawatan

5 15.30 - 16.00 Tanya jawab Moderator

6 16.00 Penutupan Panitia


Konsep Caring
Kelompok Substansi Pelayanan Keperawatan
Definisi Caring
 Mayehoff memandang caring sebagai suatu proses
yang berorientasi pada tujuan membantu orang
lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri.
Mayehoff juga memperkenalkan sifat-sifat caring
seperti sabar, jujur, rendah hati.
 Sedangkan Sobel mendefinisikan caring sebagai
suatu rasa peduli, hormat dan menghargai orang
lain. Artinya memberi perhatian dan mempelajari
kesukaan-kesukaan seseorang dan bagaimana
seseorang berpikir, bertindak dan berperasaan
Teori Keperawatan Tentang Caring

 Leininger (1991, dalam Blais dkk, 2007) menyatakan bahwa caring penting untuk
tumbuh kembang dan kelangsungan hidup manusia. Caring berfungsi untuk
memperbaiki atau meningkatkan kondisi dan cara hidup manusia yang menekankan
pada aktivitas yang sehat dan memampukan individu dan kelompok berdasarkan
budaya. Perilaku caring mencakup memberi kenyamanan, kasih sayang, perhatian,
memfasilitasi koping, empati, memandirikan, fasilitasi, minat, perilaku
membantu, cinta, pengasuhan, perilaku protektif, perilaku restoratif, berbagi,
perilaku menstimulasi, pertolongan, dukungan, pengawasan, kelembutan,
tindakan konsultasi kesehatan, tindakan instruksi kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan. Perilaku caring juga meliputi menghormati klien, memberikan
sentuhan pada klien, kehadiran dan membina kedekatan dengan klien (Creasia &
Parker, 2001).
Lanjutan teori caring
 Watson dengan teori Nursing: The Philosophy and Science of Caring mempertegas
bahwa caring sebagai jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara
pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi klien sebagai
manusia.
 Griffin (1983, dalam Morrison & Burnard, 2008) membagi konsep caring ke dalam
dua domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan dengan sikap dan emosi
perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang dilakukan
perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya.
 Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pernyataan diatas adalah caring
terdiri atas dua aspek yaitu berupa tindakan nyata perawat dalam melakukan
peran dan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dan
aspek afektif perawat seperti perasaan cinta, altruisme, belas kasih, kehangatan
serta perasaan lain yang mendasari perawat melakukan tindakan caring kepada
klien.
Teori Caring Watson
 Watson (2001, dalam Fawcett, 2005) menjelaskan empat/4 komponen dari
Theory of Human Caring yaitu:
1. Transpersonal Caring Relationship.
Komponen Transpersonal Caring Relationship adalah Self, Phenomenal Field
dan Intersubjectivity.
2. Caring Moment/ Caring Occasion
Watson (1996, dalam Fawcett, 2005) menjelaskan Caring Moment adalah
momen ketika perawat dan pasien bersatu dalam suatu cara dimana
kesempatan untuk perawatan manusia tercipta.
3. Caring (Healing) Consciousness
Konsep Caring (Healing) Consciousness menjelaskan caring menghubungkan
kesadaran satu individu untuk caring dengan individu lainnya.
Lanjutan teori caring watson...

 4. Clinical Caritas Processes Clinical


Caritas Processes merupakan kompotensi caring dalam keperawatan
yang lebih dikenal sebagai representasi nilai, sikap dan perilaku perawat
yang menimbulkan perasaan dipedulikan yang dipersepsikan oleh klien.
Teori Caring Menurut Simon Roach
 Menurut Roach (1995, dalam Blais dkk, 2007) ada lima komponen caring. Lima
komponen tersebut adalah:
1. Compassion (kasih sayang)
Compassion adalah kepekaan terhadap kesulitan dan kepedihan orang lain
dapat berupa membantu seseorang untuk tetap bertahan, memberikan
kesempatan untuk berbagi, dan memberi ruang bagi orang lain untuk
berbagi perasaan, serta memberikan dukungan secara penuh.
2. Competence (kemampuan)
Competence adalah memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa tanggung jawab terhadap
profesi. Compassion tanpa competence akan terjadi kelalaian klinis,
sebaliknya competence tanpa compassion menghasilkan suatu tindakan.
Lanjutan Teori Caring Simon Roach...
3. Confidence (kepercayaan diri)
Confidence adalah suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar
manusia dengan penuh percaya diri. Confidence dapat berupa ekpresi caring
yang meningkatkan kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan orang lain
untuk tumbuh dan menyampaikan kebenaran.
4. Concience (suara hati)
Perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem nilai humanistik
altruistik (peduli kesejahteraan orang lain) yang dianut dan direfleksikan
pada tingkah lakunya.
5. Commitment
Melakukan tugas secara konsekuen dan berkualitas terhadap tugas, orang,
karir yang dipilih.
Teori Caring Menurut K. M. Swanson
 Swanson (1991, dalam Tomey & Alligood, 2006) mendefinisikan caring sebagai cara
perawat memelihara hubungan yang bernilai dengan pasien agar mereka
merasakan komitmen dan tanggung jawab terhadap dirinya sendirinya. Swanson
dalam Middle Theory of Caring mendeskripsikan lima/5 komponen proses caring
yaitu:
1. Mengetahui (Knowing) Knowing
berarti berusaha untuk memahami arti suatu kejadian dalam kehidupan
pasien, mencegah adanya asumsi, berfokus pada perawatan untuk pasien,
mencari tanda-tanda, melakukan pengkajiansecara cermat dan melibatkan diri
dengan pasien.
2. Kehadiran atau Keberadaan (Being With).
Kehadiran berarti menghadirkan emosi saat bersama pasien. Hal ini berarti hadir
secara fisik, menyampaikan keberadaan dan berbagi perasaan dengan pasien
tanpa membebani pasien.
Lanjutan Teori Caring K. M. Swanson...
3. Melakukan (Doing For)
Melakukan pelayanan keperawatan untuk membantu pasiendalam perawatan
total atau mendukung pasien untuk melakukan perawatan mandiri.
4. Memungkinkan (Enabling)
Enabling berarti membantu pasien dan memfasilitasi pasien agar dapat
merawat dirinya sendiri. Enabling juga berarti membantu pasien untuk
melalui masa transisi dalam kehidupan atau melalui peristiwa yang tidak
biasa dengan cara berfokus pada kejadian tersebut, menginformasikan,
menjelaskan, mendukung dan memberikan feedback.
5. Mempertahankan Kepercayaan (Maintaining Belief)
Proses ini merupakan fondasi caring dan ditunjukkan pada keyakinan
terhadap kapasitas seseorang melalui bekerja bersama-sama dan mengenali
arti suatu kejadian atau kondisi bagi pasien.
Manfaat Perilaku Caring

 Pemberian pelayanan keperawatan yang didasari oleh perilaku caring perawat


mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Penerapan caring yang
diintegrasikan dengan pengetahuan biofisikal dan pengetahuan mengenai
perilaku manusia akan dapat meningkatkan kesehatan individu dan
memfasilitasi pemberian pelayanan kepada pasien. Watson (1979, dalam Tomey
& Alligood, 2006) menambahkan bahwa caring yang dilakukan dengan efektif
dapat mendorong kesehatan dan pertumbuhan individu. Selain itu, perilaku
caring perawat memberi pengaruh dalam pelayanan yang berkualitas pada
pasien (Prompahakul, Nilmanat & Kongsuwan, 2011).
 Perilaku caring yang dilakukan oleh perawat meliputi pengetahuan,
tindakan dan dideskripsikan sebagai sepuluh faktor karatif serta digunakan
dalam praktik keperawatan di beberapa setting klinik yang berbeda, Yaitu :
1) Membentuk dan menghargai sistem nilai humanistic dan altruistic Nilai-niai
humanistic dan altruistic adalah sikap yang didasari pada nilainilai
kemanusiaan yaitu menghormati otonomi dan kebebasan klien terhadap
pilihan yang terbaik menurutnya serta mementingkan orang lain dari pada diri
sendiri, dimanifestasikan dengan memanggil nama klien dengan nama sehari-
hari, mengenal karakteristik klien (umur, pekerjaan, pendidikan, alamat).
2) Menanamkan sikap penuh pengharapan atau kepercayaan (Faith-Hope)
Faktor ini sangat erat hubungannya dengan nilai altruistic dan humanistic.
Perawat membantu klien untuk memperoleh kesejahteraan dan kesehatan
melalui hubungan yang efektif dengan klien dan memfasilitasi klien untuk
menerapkan gaya hidup sehat.
Lanjutan 10 faktor karatif...
3) Menumbuhkan sensisitifitas atau kepekaan terhadap diri sendiri dan orang
lain
Perawat harus belajar untuk mengembangkan sifat sensitif dan peka
terhadap perasaan klien sehingga dapat lebih ikhlas, otentik dan sensitif
dalam memberikan asuhan keperawatan, ditandai dengan sikap empati dan
mampu menempatkan diri pada posisi klien.
4) Mengembangkan hubungan saling percaya dan saling membantu
Sebuah hubungan saling percaya digambarkan sebagai hubungan yang
memfasilitasi untuk penerimaan perasaan positif dan negatif yang termasuk
dalam hal ini, kejujuran, empati, kehangatan dan komunikasi efektif.
5) Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif
Perawat berbagi perasaan dengan klien merupakan hal yang riskan. Perawat
harus mempersiapkan diri dalam menghadapi ekspresi perasaan positif dan
negatif klien dengan cara memahami ekspresi klien secara emosional
maupun intelektual dalam situasi yang berbeda.
Lanjutan 10 faktor karatif...
6) Menggunakan metode sistematis dalam menyelesaikan masalah dan
pengambilan keputusan
Perawat menggunakan proses keperawatan yang sistematis dan terorganisir
untuk menyelesaikan masalah kesehatan klien sesuai dengan ilmu dan kiat
keperawatan.
7) Meningkatkan proses pembelajaran dalam hubungan interpersonal
Faktor karatif ini merupakan konsep yang penting bagi keperawatan untuk
membantu kesembuhan dengan bentuk kepedulian.
8) Menciptakan lingkungan fisik, mental, sosial dan spiritual yang suportif,
protektif dan korektif
Perawat harus menyadari bahwa lingkungan internal dan eksternal
berpengaruh terhadap kesehatan dan penyakit individu. Lingkungan internal
meliputi mental dan kesejahteraan spiritual serta keyakinan sosial budaya
individu. Sedangkan lingkungan eksternal meliputi kenyamanan, privacy,
keamanan dan kebersihan serta keindahan.
Lanjutan 10 faktor karatif...
9) Membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia
Perawat harus memahami kebutuhan biofisikal, psikososial dan interpersonal
bagi dirinya sendiri dan juga klien. Klien harus terpenuhi kebutuhan tingkat
dasar terlebih dahulu sebelum berusaha mencapai kebutuhan yang berada di
atasnya.
10) Mengembangkan kekuatan faktor excistensial phenomenologic
Perawat harus memahami pertumbuhan dan kematangan jiwa klien
(fenomenologis) tentang data serta situasi yang membantu pemahaman klien
tentang fenomena.
Aplikasi Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan

 Perilaku perawat yang ditunjukkan dalam asuhan keperawatan berhubungan


dengan caring meliputi kehadiran, sentuhan kasih sayang, selalu
mendengarkan dan mengenal klien. (a) kehadiran bukan berarti hanya hadir
secara fisik melainkan juga komunikasi dan juga memahami klien; (b)
sentuhan, sebagai satu bentuk komunikasi yang merupakan awal terjadinya
hubungan antara perawat dan klien (Potter & Perry, 2009). Sentuhan terdiri
atas sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak (Fredrikkson, 1999 dalam
Potter & Perry, 2009).
Perbedaan Caring dan Curing
 Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat adalah
ilmu kesehatan tentang asuhan atau pelayanan keperawatan (Lindberg,1990:40).
Secara bahasa, caring dapat diartikan sebagai tindakan kepedulian dan curing
dapat diartikan sebagai tindakan pengobatan. Namun, secara istilah caring dapat
diartikan memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokasi pada
individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Sedangkan curing
adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati
klien.
Lanjutan Perbedaan Caring dan Curing...
 1. Caring merupakan tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekunder.
Maksudnya seorang perawat lebih melakukan tindakan kepedulian terhadap
klien daripada memberikan tindakan medis. Oleh karena itu, caring lebih
identik dengan perawat.
 2. Curing merupakan tugas primer seorang dokter dan caring adalah tugas
sekunder. Maksudnya seorang dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa
melakukan tindakan caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik
dengan dokter.
 3. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾ nya adalah
caring dan ¼ nya adalah curing.
 4. Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada curing. Maksudnya caring
lebih menekankan pada peningkatan kesehatan daripada pengobatan. Di
dalam praktiknya, caring mengintegrasikan pengetahuan biofisik dan
pengetahuan perilaku manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
untuk menyediakan pelayanan bagi mereka yang sakit.
Lanjutan Perbedaan Caring dan Curing...
 5. Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana pengobatan/terapi
dan membantu klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri
memenuhi kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan
dan meningkatkan fungsi tubuh sedangkan tujuan curing adalah menentukan
dan menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit dan
penanganannya.
 6. Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan penyakit
yang diderita sedangkan diagnosa dalam konsep caring dilakukan dengan
identifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
KOMUNIKASI
EFEKTIF DALAM
KEPERAWATAN

Amelia Asmara
Sub Mutu Profesi Keperawatan
Komite Keperawatan RSUP
Persahabatan
Juli, 2021

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


CURICULUM VITAE

Nama Amelia Asmara

NIRA 31720176558

email ameliaasmara71@gmail.com

Pendidikan akhir Magister Kepemimpinan dan Manajemen


Keperawatan Universitas Indonesia

Jabatan Ketua sub mutu profesi Komite Keperawatan


• Pendahuluan
• Tujuan komunikasi dalam
keperawatan
• Proses komunikasi
• Tipe komunikasi
• ‘the communication flow’
• Hambatan dalam
komunikasi
• Keterampilan
berkomunikasi
• Komunikasi dalam
OUTLINES tingkatan berbeda
 Komunikasi adalah elemen dasar interaksi
manusia yang memungkinkan perawat
untuk membangun,memelihara dan
meningkatkan kontak dengan orang lain.
KOMUNIKASI  Komunikasi adalah “suatu proses dimana
dua atau lebih”orang bertukar ide, fakta,
perasaan dengan cara yang masing-masing,
dan dapat memahami makna, maksud dari
pesan yang disampaikan
LANJUT

• Komunikasi efektif dalam keperawatan


dapat mengurangi terjadinya masalah
kesalahan medis

• Menurut Ros Wright, “peningkatan tingkat


pemulihan pada pasien dapat disebabkan
oleh rasa aman dan perlindungan,
peningkatan tingkat kepuasan pasien dan
kepatuhan terhadap pengobatan sebagai
hasil dari komunikasi efektif”
1. Untuk bertukar informasi
antara tenaga keperawatan
• Sebagai laporan keperawatan
di akhir shift
2. Untuk memulai
TUJUAN tindakan untuk memulai
KOMUNIKASI asuhan keperawatan terlebih
DALAM
terhadap standing order
3. Untuk menafsirkan atau
KEPERAWATAN menjelaskan beberapa prosedur
Tindakan keperawatan
4. Untuk memecahkan
masalah
PROSES KOMUNIKASI
LANJUT

Komunikasi formal:
• komunikasi ditransmisikan dari atasan ke bawahan
seperti perintah dari kepala perawat ke staf

Komunikasi informal:
• Jenis komunikasi ini dibangun di sekitar hubungan
sosial anggota dan tidak ikuti garis wewenang
delegasi
KOMUNIKASI VERBAL/ LISAN

1. Tertulis
a) Arahan / standing order/
TBAK
b) SOP
c) Reports and record patient :
RM, catatan obat
d) Permintaan peralatan dan
perlengkapan

2. Oral communication: face to


face
HAMBATAN
DALAM
KOMUNIKASI
KETERAMPILAN
UNTUK
MENINGKATKAN
KOMUNIKASI
BAGAIMANA CARA MENJADI PENDENGAR YANG
‘TERLIBAT’: ENGAGED

1. Fokus penuh pada lawan bicara


2. Hindari menyela / interrupting
pembicaraan
3. Tunjukkan rasa minat terhadap apa yang
dibicarakan
4. Jangan memberikan penilaian
5. Berikan umpan balik
UNTUK MENGATASI STRESS DALAM
KOMUNIKASI

1. Kenali saat Anda menjadi stres.


2. Luangkan waktu sejenak untuk
menenangkan diri
3. cepat mengelola stres dengan
mengambil napas dalam-dalam
4. Carilah humor dalam situasi
tersebut.
EFEK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF:
Nurse – nurse:
Mengurangi konflik, hal ini akan memberikan pelayanan yang berkualitas dan aman
Perawat perlu membuat dokumentasi yang dapat di baca, dipahami oleh perawat lain

Nurse - supervisor
Menjaga rasa hormat : mulai dari staf, manajer ruangan, dokter/ spesialis

Nurse - subordinates
Hubungan dengan junior, asisten perawat : lebih kepada arahan langsung,
atau memberikan tugas

Nurse – pasien
Ini merupakan inti pelayanan keperawatan
Pahami cara berkomunikasi untuk setiap level usia
What should be kept confidential
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA PASIEN
LATAR BELAKANG
√ NHS hospitals in England (2014-2015 )
hampir setengah penyebab komplain dalam pelayanan
pasien di sebabkan akibat kesalahan komunikasi
Komunikasi yang buruk, termasuk kualitas dan keakuratan
informasi, merupakan faktor 35% dari semua keluhan
√ Nursing Time (2015)
• Dari keluhan yang melibatkan komunikasi, 71% merujuk
pada masalah antara rumah sakit dan pasien/keluarga
• 38% kegagalan komunikasi, faktor-faktor yang paling
sering dikutip dalam kasus malpraktek keperawatan,
dokumentasi yang buruk dari temuan klinis 21% dan
respons tidak simpatik terhadap keluhan pasien (8 %).
√ dalam "Malpractice Risks in Communication
Failures: 2015 “ terkait kegagalan komunikasi dan perawat.
– 24% di antara kasus keperawatan mencerminkan
kesalahan dalam pemantauan pasien.
– 3/4 kasus dari kegagalan komunikasi terjadi di rawat
inap.
– Hampir 1/2 (45%) dari kasus mengakibatkan cedera
parah dan sepertiga (33 %) mengakibatkan kematian
pasien
√ Petugas kesehatan dihadapkan dengan tugas-tugas
komunikasi baru yang sebelumnya belum pernah di hadapi
CONT...
√ Mengkomunikasikan risiko kesehatan yang ditimbulkan
oleh COVID-19 adalah kunci untuk melindungi populasi
dan mengurangi penyebaran, PAHO (Pan American
Health Organization, 2020)

Bagaimana di Indonesia........???
• Pasien/masyarakat sensitif
• cemas dan ketakutan tinggi
• ...
• ... Di Perlukan Pemahaman
Komunikasi terhadap
pasien covid-19
TUJUAN

1. Melindungi pasien dari potensi terjadinya


kesalahpahaman
2. Mengurangi komplain
3. Mengurangi stress
4. Meningkatkan percaya diri petugas dan
kepuasan dalam bekerja
DEFINISI

Kemampuan/keterampilan perawat untuk membantu klien


beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologis,
belajar dan bagaimana berhubungan dengan orang lain
(Northouse, 1998).

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi


yang mendorong proses penyembuhan klien
(Depkes RI, 1997).
PAHAMI/KENALI SITUASI !

1. Komunikasi beresiko
2. Difficult communications
– The angry patient
– Breaking bad news
– Disclosing adverse event
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN

1. Bersikaplah hormat, sopan


dan empati
2. Pasien mungkin merasa stres
atau takut
3. Yang paling penting,
dengarkan pertanyaan dan
kekhawatiran pasien dengan
penuh perhatian
4. Berikan jawaban atas setiap
pertanyaan dan sampaikan
informasi yang benar tentang
COVID- 19
WHAT I SHOULD DO…. ?

1. Dorong percakapan
2. Respect
3. Mendengarkan; diam
4. Validasi perasaan
5. Luangkan waktu dalam memberikan saran/edukasi
6. Share empati
7. Gunakan bahasa tubuh yang sesuai dan mudah di
mengerti
8. Dorong Sharing/bertukar pikiran
1. Ubah topik pembicaraan
2. Mengganggu,menyela
3. Antisipasi (membuat
dugaan/ ramalan
sesuatu yang belum
jelas)
4. Memonopoli
TANTANGAN
Kesulitan memahami ketika
berbicara menggunakan
APD
Kecemasan /ketakutan
(pasien/petugas)

The picture can't be display ed.


STARTEGI TANTANGAN DALAM
BERKOMUNIKASI

1. Menyentuh bahu atau lengan pasien


2. Menatap mata
3. Berbicaralah dengan keras, perlahan dan jelas.
4. Sepakati isyarat YA atau TIDAK dengan jelas
(mis: kepala mengangguk / goyang; jempol ke
atas / kepalan tertutup; eyeblink / mata tertutup;
lihat ke atas / mata tertutup)
CONT…
5. Berbicaralah dalam frasa sederhana -
seperti penyiar televisi. Ulangi kata-kata The picture can't be display ed.

penting.
6. Gunakan visual saat Anda berbicara:
– Tunjuk dan gerakan.
– Tulis kata atau frasa kunci dengan poin- The picture can't be display ed.

poin di atas kertas.


– Arahkan ke gambar atau frasa di papan
komunikasi sambil mengajukan
pertanyaan tentang kebutuhan atau
gejala.
CONT…
7. Boleh menyentuh, atau menghibur pasien suspek
dan terkonfirmasi saat memakai APD
8. Jika pasiennya anak-anak, persilahkan anggota
keluarga atau wali untuk mendampingi –
pendamping harus diberi dan menggunakan alat
perlindungan diri yang sesuai
9. Sampaikan perkembangan kepada pengunjung
dan keluarga saat ada kesempatan
APLIKASI
1. Tuliskan nama pada baju APD agar mudah di kenali
2. Kenali pasien yang memiliki kesulitan komunikasi (
modifikasi media komunikasi)
3. Kenalkan diri pada pasien,identifikasi pasien, validasi,
jelaskan tujuan prosedur,kontrak waktu, terminasi
4. Orientasikan pasien (bila pasien baru masuk)
5. Bila ada bel jelaskan penggunaannya
6. Apabila ada pesan baik dari pasien atau keluarga
harus benar benar di sampaikan
7. Periksa kondisi pasien :perhatikan hemodinamik
pasien/tanda-tanda vital, tanyakan keluhan dan apa
yang di butuhkans
KOMUNIKASI DENGAN STAF UNTUK MENGATASI
STRES
The picture can't be display ed.

Wajar kita sedih, stres, atau


terbeban ketika terjadi krisis
The picture can't be display ed.

Bicarakan dengan
orang kepercayaan
atau konselor

The picture can't be display ed.

Jaga gaya hidup sehat: pola makan,


tidur, olahraga yang baik dan
hubungan sosial dengan teman dan
keluarga
The picture can't be display ed.

Jangan merokok,
mengkonsumsi alkohol atau
obat-obatan lain untuk
mengatasi perasaan Anda

The picture can't be display ed.

Jika merasa khawatir, sampaikan


kepada atasan Anda, dan jika mulai
merasa sakit, segera beri tahu dokter
The picture can't be display ed.

TERIMAKASIH
CURICULUM VITAE

Yang bertanda tangan di bawah menerangkan bahwa:

Nama : Satinah

NIP : 196701151986032001

Pangkat/Gol : Penata Tk I. III/d


Tempat/Tgl lahir : Jakarta, 15 Januari 1967

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : Magister Keperawatan


Unit Kerja : Komite Keperawatan

Jabatan : Ketua Komite Keperawatan

Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Perawat Kesehatan Depkes, Jakarta Lulus tahun 1985


2. Akademi Keperawatan Depkes, Bandung Lulus tahun 1994
3. Akta III Universitas Pendidikan, Bandung Lulus tahun 1994
4. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Jakarta lulus tahun
2002
5. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah, Jakarta Lulus
tahun 2019

Riwayat Pelatihan

1. Intensive Care Unit, di RSUP Kariadi Semarang, tahun 1995


2. Clinical Nursing on Cardiac Surgery and ICU, di Sapporo Medical
University, Japang, tahun 1996
3. Dosen dan Instruktur Klinik dalam pembelajaran dan pengelolaan
Bangsal, PUSDIKNAKES Jakarta , tahun 2005
4. Instruktur Klinik Keperawatan, Dinas Kesehatan dan PPNI Jakarta,
tahun 2003
5. Wound Care Management, Jogyakarta, tahun 2007
6. Audit Keperawatan Rumah Sakit, PERDHAKI Jakarta, tahun 2009
7. TOT Keperawatan, TEMASEK FOUNDATION, Alexadra Hospital,
Singapure, tahun 2009
8. Manajemen Ruang Rawat, Fakultas Ilmu Keperawatan Jakarta, Tahun
2011
9. Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit, PERSI, tahun 2012
10. Preceptor dan Mentorship Keperawatan, UMJ Jakarta 2018
11. TOT Pemateri Jabatan Fungsional Perawat, Puskat Mutu PPSDM,
Jakarta tahun 2020

Riwayat Pekerjaan

1. Instalasi Rawat Inap Utama, tahun 1986 s/d 1989

2. Instalasi Kamar Operasi Khusus Paru, tahun 1989 s/d 1991


3. Instalasi Intensive Care Unit, Tahun 1994 s/d 1999

4. Instalasi Kamar Operasi Emergensi, Tahun 1999

5. Instalasi Kamar Operasi Emergensi, tahun 2002 s/d 2004

8. Instalasi Gawat Darurat tahun 2004 (5 bulan )


9. Instalasi Rawat Inap A (Bedah Umum), tahun 2004 s/d 2006

10. Instalasi Rawat Inap C (Mawar Atas), tahun 2006 s/d 2011

11. Instalasi Rawat Inap A, Tahun 2011 s/d 2012


12. Bidang Pelayanan Keperawatan, Tahun 2012 s/d 2021

13. Ketua Komite Keperawatan, Tahun 2021 s/d saat ini.

Demikianlah Curiculum Vitae ini saya buat dengan sesungguhnya,


Untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, April 2021


Yang menyatakan

SATINAH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
Nama : Puji Raharja Santosa, SKep., Ns., MKep.,
SpKMB
Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 17 Mei 1976
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Perawat
Pendidikan : Magister Keperawatan (S2-FIK UI)
Alamat : Balai Pustaka III No 04A RT/RW 004/010
Rawamangun Pulo-Gadung Jakarta Timur
Handphone: 0813.15.43.73.29 (SMS)
0813 15 29 72 43 (Whattapps)
NIRA : 317 2017 7465
PENDIDIKAN

1. 2012 – 2015 : S2 – FIK UI


2. 2006 – 2009 : Sarjana Keperawatan (Ners) PSIK FK UGM
3. 1994 – 1997 : AKPER Depkes RI Yogyakarta
4. 1991 – 1994 : SMA Negeri Sentolo Yogyakarta
5. 1988 – 1991 : SMP Negeri Girimulyo Yogyakarta
6. 1982 – 1988 : SD Negeri Niten Kulon-Progo Yogyakarta

PENGALAMAN KERJA

1. Desember 1997 – Sekarang Bekerja di RSUP Persahabatan (Tahun 1998 –


2002 di ICU; Tahun2005 – 2006 di HCU).
Mengajar STIKES, Pembicara Symposium dan
Workshop Hipercci, Fasilitator tenaga kesehatan
Haji.
2. Agustus 2010 – November 2010 Bekerja di Makkah, Arab Saudi sebagai Petugas
Haji PPIH
3. Agustus 2006 – 2009 Melanjutkan Pendidikan di PSIK FK UGM
Yogyakarta.
3. Juli 2004 – Juli 2006 Bekerja di RSUP Persahabatan (Bagian HCU :
High Care Unit).
4. April 2002 – Juni 2004 Bekerja di Kalba Hospital, Abu Dhabi, UAE
(Bagian Accident Emergency (A/E)).
5. Desember 1997 – Maret 2002 Bekerja di RSUP Persahabatan (Bagian ICU dan
Kamar Bedah). Penah bekerja di RS Dharma
Nugraha (ICU); RS Husni Thamrin (Bagian
Ketergantungan Obat) dan RS Rawamangun
(sebagai penanggung jawab HCU).

RIWAYAT JABATAN

NO JABATAN/PEKERJAAN MULAI DAN SAMPAI


DENGAN
1 Koordinator Pelayanan Keperawatan 01 Maret 2021 - Sekarang
2 Kepala Instalasi Rawat Jalan Januari 2018 – Pebuari 2021
3 Koordinator Pelayanan Keperawatan IGD Oktober 2015 – Desember 2017
4 Komite Keperawatan 2014 – Oktober 2015
5 Kepala Ruangan Oktober 2009 – 2014
6 Cinical Instructor (CI) 2008 – Sekarang
7 Perawat Pelaksana di Kalba hospital, UAE 2002 – 2004
8 Perawat Pelaksana 1997 – 2009

RIWAYAT PELATIHAN
NO NAMA PELATIHAN LAMA TAHUN TEMPAT
1 Instructor AHA 2015 2 Hari 2017 Summit Tangerang
2 Code Blue 2 Hari 2016 Thailand
3 ENIL’s 5 Hari 2014 Jakarta
4 Study Banding ke Jepang 1 Minggu 2013 Jepang
5 Manajemen Keperawatan di 6 Hari 2012 PERSI di Jakarta
RS
6 Workshop standar 2 Hari 2011 RSUP Persahabatan
Akreditasi terbaru RS : JCI
7 Homecare 3 Hari 2011 PSIK-UGM
Yogyakarta
8 Acceccor Kompetency 3 Hari 2011 BNSP Jakarta
9 Komite Keperawatan 3 Hari 2011 RS Carolus Jakarta
10 Panitia Petugas Haji 2 Minggu 2010 Jakarta
Indonesia
11 Seminar Patient Safety 3 Hari 2010 UNPAD Bandung
12 TOT di Singapura, Jepang 1 Bulan 2009, 2012 Alexandra Hospital
Singapura
13 PPGD 1 Minggu 2009 RS DR. Sardjito
14 Kursus Dasar Perawat 1 Minggu 2006 HIPKABI, RSPAD
Bedah Jakarta
RIWAYAT PENGHARGAAN
NO NAMA PENGHARGAAN TAHUN INSTANSI
PEMBERI
1 Satya Lancana Karya Satya 2018 Presiden Republik
Indonesia
2 Bakti Karya Husada Dwi Windu 2014 Menteri Kesehatan
3 Satya Lancana Karya Satya X Tahun 2011 Presiden Republik
Indonesia
4 Lulus Uji Kompetensi Keperawatan 2011 PPNI
5 Panitia Petugas Haji Indonesia 2010 Kementrian
Kesehatan RI
6 Lulusan terbaik pelatihan PPGD 2009 RSUP DR. Sardjito
7 Tim Kesehatan Bencana Alam 2006 RSUP Persahabatan
Yogyakarta
8 Tim Kesehatan Bencana Alam 2005 Departermen
Sumatra Utara Kesehatan
9 Perawat teladan 1999 RSUP Persahabatan
PENGALAMAN TAMBAHAN
NO SERTIFIKAT TAHUN INSTANSI
PEMBERI
1 Tim Akreditasi SNARS ED I dan JCI 2018 s.d sekarang Sekretaris
: Pokja ARK/ACC dan MFK/FMS
2 Tim Bimbingan Teknis Akreditasi 2019 s.d Sekarang Kelompok
SNARS Edisi I keperawatan
3 Team BTCLS Mahaputra 2016 s.d sekarang Instruktor
4 Team BTCLS 911 2016 s.d sekarang Instruktor
5 BLS AHA 2015 2017 Hipercci Instruktor
6 Pembicara seminar dan workshop, 2015 s.d sekarang Event organiser
event nasional dan internasional
7 Sekretaris Tim Akreditasi RS Bidang 2011 SK-Tim Akreditasi
Pelayanan Keperawatan RSUP Persahabatan
8 Pokja PPI (Pencegahan dan 2011 SK-Pokja PPI
Pengendalian Infeksi) RSUP Persahabatan
9 Pembicara Symposium HIPERCCI 2010 HIPERCCI DKI
DKI Jakarta Jakarta
10 Panitia Symposium dan Workshop 2010 HIPERCCI DKI
HIPERCCI DKI Jakarta Jakarta
11 Pembicara In-Ex House Trainning 2010 RSUP Persahabatan
RSUP Persahabatan
12 Fasilitator Petugas Haji 2011 Puskeshaji
13 Bakti sosial 2009 PT Ales
14 Bakti Sosial 2009 Rotary Club
15 Bekerja A/E Abu Dhabi (Kalba 2002 s.d 2005 Ministy of Health
Hospital) UAE
Pengurus Hipercci DKI Jakarta 2010 s.d Sekarang Hipercci DKI
Jakarta
KETERANGAN KELUARGA
NO NAMA TEMPAT HUBUNGAN PEKERJAAN
TANGGAL LAHIR
1 Ratna Kusumawati, Magelang, Istri Perawat
Skep, Ns 26 September 1976 Perinatologi RS
DR. Sardjito
2 Panji Akbar Athallah Kulon Progo, Anak Belum
11 Januari 2011
3 Insan Roja Athallah Yogyakarta, Anak Belum
30 November 2012
4 Abdul Rouf Athallah Yogyakarta, 24 Maret Anak Belum
2016

Demikian Daftar riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, Juli 2020


Hormat saya,

Puji Raharja Santosa

No Rekening :
Puji Raharja Santosa
BRI (002) 5300 100 2678 503

Email
akbarahtallah3@gmail.com
CURICULUM VITAE

Nama Ns. Amelia Asmara, SKep., MKep

Tempat Lahir Jakarta

Tgl Lahir 14 Juli 1971

Instansi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

Hp 081296071972

NIRA 317 20176558

Fax (62-21) 4711222

Email ameliaasmara71@gmail.com

Alamat Jl. Mutiara Raya No. 34 Rt 02 Rw 03 Sumur Batu Kemayoran Jakarta Pusat

NPWP 68.884.604.7.027.000

KTP 317103544107710006

Pendidikan :

No Jenjang Tahun Universitas

1. D III Keperawatan 1990 - 1993 Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Sobroto, Jakarta

2. S1 Keperawatan 2005- 2007 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok


Jawa Barat

3. Ners 2007- 2008 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok


Jawa Barat

4. Magister 2016 – 2018 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok


Kepemimpinan dan Jawa Barat
Manajemen
Keperawatan
Pelatihan/ Seminar/ Workshop :

No Tahun Pelatihan/ Seminar/ Workshop

1. 2016 Optimalisasi peran IPCN untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit melalui
surveilans, audit dan ICRA

2. 2016 Peran perawat manajer dalam akreditasi KARS dan JCI

3. 2016 Seminar dan workshop Update on respiratory nursing

4. 2016 Seminar keorganisasian keperawatan “Membangun profesi dengan meningkatkan


kompetensi perawat”

5. 2016 Peran perawat dalam sistem triase dan transfer pasien

6. 2016 Seminar dan workshop asesmen keperawatan

7. 2016 Seminar aplikasi STR, NIRA, SIPP dan PKB (panitia)

8. 2016 Seminar keperawatan patient safety dan nurse safety (panitia)

9. 2016 Basic wound care workshop

10. 2016 Seminar kegawatan pada respirasi (pembicara)

11. 2017 Pelatihan review rekam medik

12. 2017 Fight antibiotic resistance its in your hands (panitia)

13. 2017 Antimicrobial resistance watch scientific meeting

14. 2018 Pertemuan Ilmiah Komite Keperawatan Indonesia

15. 2018 International Nursing Scienctific Confference

16. 2018 Seminar dan Workshop Manajemen Risiko bagi Manajer Keperawatan dalam Meningkatkan
Mutu dan Keselamatan Pasien

17. 2019 Strategi Peran Manajer dalam Penerapan Pengelolaan Pelayanan Asuhan Keperawatan di
Era Industri 4.0

18. 2019 Asuhan Keperawatan dan Aspek Etika Legal Keperawatan (pembicara)
Pekerjaan :

No Tahun Jabatan dan Unit Kerja

1. 1999 – 2000 Pelaksana perawat ruang Kebidanan, Perinatologi, Soka Bawah

2. 2000 – 2005 Perawat pelaksana ruang Melati Bawah, Cempaka Bawah

3. 2008 – 2009 Ketua tim Cempaka Bawah

4. 2009 – 2010 Wakil kepala ruangan Dahlia Atas

5. 2010 – 2014 Kepala Ruangan Bougenville Atas ( anak)

6. 2014 – 2018 Infection Prevention Control Nurse (IPCN)

7. 2018- sekarang Ketua sub Mutu Profesi Komite Keperawatan

Keikutsertaan dalam Organisasi

No Tahun Jabatan

1. 2013 – 2019 Sekretaris PPNI Komisariat RSUP Persahabatan

2. 2014 – 2015 Sekretaris Pokja PPI RSUP Persahabatan

3. 2016 – 2018 Anggota Pokja PPI RSUP Persahabatan

4. 2019 - sekarang Tim Bimbingan Teknis Akreditasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

Jakarta, Juli 2019

Amelia Asmara
INVOICE

Zoom Video Communications Inc. Invoice Date: 02/24/2021


55 Almaden Blvd, 6th Floor Invoice #: INV70436551
San Jose, CA 95113 Payment Terms: Due Upon Receipt
billing@zoom.us Due Date: 02/24/2021
Account Number: 123908042
Supplier Tax Identification Number: 02.162.904.3- Currency: USD
053.000 Account Information: RSUP PERSAHABATAN
RAWAMANGUN,
JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA 13220
Indonesia

instalasi.simrs@gmail.com
Remittance Details should be sent to:
Finance@zoom.us

Purchase Order Number:

Customer VAT/Tax Number:

Zoom W-9

CHARGE DETAILS
Charge Description Service Period Subtotal Tax TOTAL

Charge Name: Standard Pro Monthly


Quantity: 5
Unit Price: $14.99 02/24/2021-03/23/2021 $74.95 $7.50 $82.45

INVOICE TOTALS

Subtotal: $74.95

Total (Including Tax): $82.45

Invoice Balance: $0.00

TAX DETAILS
Charge Tax
Charge Name Tax Name Jurisdiction
Amount Amount
Standard Pro Monthly Value Added Tax (VAT) 10.000%
Federal $74.95 $7.50
Total
$7.50
Tax

TRANSACTIONS
INVOICE

Invoice Total $82.45


Transaction Description Applied
Transaction Date Transaction Number
Type Amount
02/24/2021 P-76076674 Payment ($82.45)

Invoice Balance $0.00

Zoom Phone services provided by Zoom Voice Communications, Inc. Rates, terms and conditions for Zoom Phone services are set by Zoom
Voice Communications, Inc.
INVOICE

Zoom Video Communications Inc. Invoice Date: 03/03/2021


55 Almaden Blvd, 6th Floor Invoice #: INV72353260
San Jose, CA 95113 Payment Terms: Due Upon Receipt
billing@zoom.us Due Date: 03/03/2021
Account Number: 123908042
Supplier Tax Identification Number: 02.162.904.3- Currency: USD
053.000 Account Information: RSUP PERSAHABATAN
RAWAMANGUN,
JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA 13220
Indonesia

instalasi.simrs@gmail.com
Remittance Details should be sent to:
Finance@zoom.us

Purchase Order Number:

Customer VAT/Tax Number:

Zoom W-9

CHARGE DETAILS
Charge Description Service Period Subtotal Tax TOTAL

Charge Name: 500 Participants meeting - 1 Month


Quantity: 1
Unit Price: $50.00 03/03/2021-04/02/2021 $50.00 $5.00 $55.00

INVOICE TOTALS

Subtotal: $50.00

Total (Including Tax): $55.00

Invoice Balance: $0.00

TAX DETAILS
Charge Tax
Charge Name Tax Name Jurisdiction
Amount Amount
500 Participants meeting - 1 Month Value Added Tax (VAT) 10.000%
Federal $50.00 $5.00
Total
$5.00
Tax

TRANSACTIONS
INVOICE

Invoice Total $55.00


Transaction Description Applied
Transaction Date Transaction Number
Type Amount
03/03/2021 P-78105467 Payment ($55.00)

Invoice Balance $0.00

Zoom Phone services provided by Zoom Voice Communications, Inc. Rates, terms and conditions for Zoom Phone services are set by Zoom
Voice Communications, Inc.
INVOICE

Zoom Video Communications Inc. Invoice Date: 03/24/2021


55 Almaden Blvd, 6th Floor Invoice #: INV76192747
San Jose, CA 95113 Payment Terms: Due Upon Receipt
billing@zoom.us Due Date: 03/24/2021
Account Number: 123908042
Supplier Tax Identification Number: 02.162.904.3- Currency: USD
053.000 Account Information: RSUP PERSAHABATAN
RAWAMANGUN,
JAKARTA TIMUR, DKI JAKARTA 13220
Indonesia

instalasi.simrs@gmail.com
Remittance Details should be sent to:
Finance@zoom.us

Purchase Order Number:

Customer VAT/Tax Number:

Zoom W-9

CHARGE DETAILS
Charge Description Service Period Subtotal Tax TOTAL

Charge Name: Standard Pro Monthly


Quantity: 5
Unit Price: $14.99 03/24/2021-04/23/2021 $74.95 $7.50 $82.45

INVOICE TOTALS

Subtotal: $74.95

Total (Including Tax): $82.45

Invoice Balance: $0.00

TAX DETAILS
Charge Tax
Charge Name Tax Name Jurisdiction
Amount Amount
Standard Pro Monthly Value Added Tax (VAT) 10.000%
Federal $74.95 $7.50
Total
$7.50
Tax

TRANSACTIONS
INVOICE

Invoice Total $82.45


Transaction Description Applied
Transaction Date Transaction Number
Type Amount
03/24/2021 P-82428080 Payment ($82.45)

Invoice Balance $0.00

Zoom Phone services provided by Zoom Voice Communications, Inc. Rates, terms and conditions for Zoom Phone services are set by Zoom
Voice Communications, Inc.

Anda mungkin juga menyukai