Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitriya Sri Rahmawati

NPM : 220110190008

Perlunya Meningkatkan Sikap Caring Dan Empati Bagi Calon Perawat

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu sikap pengawasan dengan
waspada, menunjukan perhatian, perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta
atau menyayangi yang merupakan kehendak perawat.
(Oleh, 2020) Perilaku caring merupakan hal yang sangat penting bagi seorang
perawat, khususnya perawat yang bekerja di rumah sakit. Karena perawat yang
caring, cerdas dan terampil dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada
klien dan keluarga klien serta membawa dampak baik terhadap citra rumah sakit,
citra profesi perawat dimata klien, keluarga bahkan masyarakat umumnya.
(Syaftriani, Keperawatan, Bukit, & Medan, 2017) Sedangkan menurut Watson
(1979) bahwaa perilaku caring yang dilakukan dengan efektif dapat mendorong
kesehatan dan pertumbuhan individu.
(Kiswantoro, Keperawatan, Kedokteran, & Diponegoro, 2018) Empati
menurut Davis (dalam Taufik, 2012) adalah kemampuan atau kondisi mental
seseorang untuk dapat menyadari kemudian memahami hal yang dirasakan orang lain
melalui bahasa verbal maupun nonverbal. Yang meliputi kapasitas efektif untuk
merasakan perasaan orang lain serta kapasitas kognitif utntuk memahami sudut
pandang orang lain.
Dalam dunia kesehatan khususnya untuk seorang perawat sikap caring dan
empati menjadi center utama citra profesi perawat di mata klien, keluarga klien serta
di masyarakat umum. Oleh karena itu sikap caring dan empati sangat penting
dipelajari oleh calon perawat. Hal ini dapat dimulai dengan membiasakan diri
bersikap caring dan empati terhadap semua orang sejak dini. Sikap ini dapat
diterapkan dalam pengaplikasian saat berkomunikasi. Sebab seorang klien dapat
merasakan bahwa dirinya merasa nyaman dengan seorang perawat ketika perawat
tersebut dapat menunjukan sikap caring dan empatinya hal ini dapat terlihat ketika
seorang perawat sedang memberikan asuhan keperawatan, atau dalam hal
sederhananya dapat ditunjukan dan terlihat saat berkomunikasi dengan klien, atau
pun keluarga klien.
(Psikologi & Malang, 2018) Untuk meningkatkan sikap empati calon
perawat, perlu diketahui beberapa aspek empati menurut Vallabh dalam Anisa terdiri
dari:
1. Perspective taking : memberikan pandangan terhadap orang lain
2. Compassionate care : Perasaan mengasihi
3. Standing in the patient’s shoes : memposisikan diri seperti diri pasien.

(Resti, Nanda, & Sari, 2019) Dan untuk meningkatkan sikap caring dapat
dilakukan dengan cara pengembangan kepemimpinan dengan cara memahami
kecerdasan emosional diri sendiri. Kerangka kecerdasan emosional terdiri dari dua
dimensi yaitu : a). kemampuan untuk memahami dan mengelola diri sendiri dan, b).
kemampuan untuk memahami dan berhubungan dengan orang lain. Pengmbangan
kepemimpinan keperawatan berdasarkan kecerdasan emosional dapat berdampak
pada praktik keperawatan salah satunya meningkatkan sikap caring.
Berdasarkan pengalaman saya untuk berperilaku atau meningkatkan sikap
caring dan empati harus dilatih atau melakukan pembiasaan diri. Seperti halnya
ketika terdapat teman yang ingin bercerita dan berkeluh kesah tentang apa yang di
rasakannya, maka kita harus mampu mendengarkan dengan baik. Mendengarkan
dengan benar yaitu terdiri dari beberapa unsur yaitu, mendengar, memperhatikan,
memahami, dan mengingat. Unsur ini merupakan hal mendasar yang dapat kita
lakukan untuk dapat menumbuhkan sikap empati dan caring terhadap orang lain. Dan
unsur lain juga yaitu bagaimana kita bisa memahami, menanggapi dan menempatkan
posisi kita seperti diri klien.
Kesimpulannya bahwa sikap caring dan empati sangat penting dimiliki oleh
seorang perawat karena kedua sikap ini dalam pengaplikasiannya yaitu saat
berkomunikasi dengan klien atau pun keluarga klien dapat menentukan kualitas
kepuasan pelayanan menurut klien serta dapat meningkatkan citra profesi dan citra
pelayanan rumah sakit.
Oleh karena itu penting dilakukannya platihan dan pembiasaan diri bagi
seorang calon perawat agar dapat meningkatkan rasa caring dan empati terhadap
klien.
Daftar Pustaka
Kiswantoro, H., Keperawatan, D. I., Kedokteran, F., & Diponegoro, U. (2018). No
Title.
Oleh, D. (2020). Peningkatan Penerapan Caring Perawat Berdasarkan.
Psikologi, F., & Malang, U. M. (2018). Efektivitas Pelatihan Empathy Care Untuk
Meningkatkan Empati Pada Mahasiswa Keperawatan Tutut Gayanti Siti
Maimunah. 10, 43–56.
Resti, D., Nanda, D., & Sari, Y. P. (2019). Kecerdasan Emosional Dengan Perilaku
Caring Perawat Pada Praktek Keperawatan Key Word : Caring and Emotional
Intelligence. 2(1), 73–81.
Syaftriani, A. M., Keperawatan, A., Bukit, K. I., & Medan, B. (2017). mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas ethical clearance dari Komisi Etik
Penelitian. 2(1), 1–10.

Anda mungkin juga menyukai