Genetika
Genetika
BAB I
PENDAHULUAN
Genetika disebut juga ilmu keturunan. Secara Etimologi kata genetika berasal
dari kata “Genos” dalam bahasa Latin yang berarti asal mula kejadian. Namun,
genetika bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas-batas
tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu juga. Genetika adalah ilmu yang
hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu
organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah
ilmu tentang pewarisan sifat. Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan
(hereditas) itu diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul di
dalamnya .
Ilmu genetika bukanlah ilmu yang bersifat tetap. Tetapi ilmu genetika selalu
mengalami evolusi termasuk manusia .Evolusi itu terjadi karena perubahan dari
Ilmu genetika perlu dipelajari agar kita dapat mengetahui sifat-sifat dari
keturunan kita sendiri serta sifat-sifat dari keturunan mahluk hidup yang berada
di lingkungan kita. Selain itu dengan mempelajari ilmu genetika kita juga dapat
diantaranya :
1. Sejarah Genetika
2. Genetika
a. Pengertian Gen
b. Pengertian Hereditas
a. Hukum Mendel I
b. Hukum Mendel II
5. Penerapan genetika
a. Hukum Mendel I
b. Hukum Mendel II
Mendel I
BAB II
PEMBAHASAN
Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang
kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi
lebih mudah untuk diikuti. Deduksinya mengenai pola pewarisan sifat ini
Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun
1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama
lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya. Baru
pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di
masing. Semenjak saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke-20 berbagai
penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang
Selanjutnya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang sebagai
cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui lebih
Pada tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa
dan F.H.C. Crick dimulailah era genetika yang baru, yaitu genetika molekuler.
(doubling time) dalam satu dasa warsa, maka hal itu pada genetika molekuler
manipulasi molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau dengan istilah
Saat ini sudah menjadi berita biasa apabila organisme- organisme seperti domba,
babi dan kera, didapatkan melalui teknik rekayasa genetika yang disebut
kloning . sementara itu, pada manusia telah di lakukan pemetaan seluruh genom
atau dikenal sebagai proyek genom manusia (human genom project), yang
diluncurkan pada tahun 1990 dan diharapkan selesai pada tahun 2005. ternyata
pelaksaan proyek ini berjalan justru lebih cepat dua tahun dari pada jadwal yang
telah ditentukan.
dengan tujuh sifat beda (akan menjadi dasar dalam perkembangan ilmu
genetika)
1900 : Hugo de Vries, Carl Correns dan Erik Von Tschermak (ahli biologi),
1902 & 1909 : Correns, (1902) menyatakan ada hubungan yang sangat dekat
pembentukkan gamet); dan 1909 menemukan bahwa variegata pada daun sebagai
1903 : Walter S Sutton dan T. Boveri, teori kromosom untuk pewarisan secara
fisik, faktor keturunan terletak pada kromosom ( hipotesis korelasi gen dan
pemindahan kromosom)
2.2 GENETIKA
A. Pengertian Gen
Gen merupakan bagian dari rantai DNA yang berisi informasi genetika
terletak pada lokasi khusus yang disebut lokus. Gen tersebut mampu mengatur
seluruh proses metabolisme dan menentukan berbagai ciri atau sifat (seperti
proses penyusunan protein yang diperluakan oleh sel ataupun virus yang akan
DNA yang mengopi diri sendiri untuk diberikan pada masing-masing sel anak
sintesis protein.
Sifat gen :
Fungsi gen :
berikutnya
Kromosom
DNA, dan RNA. Jumlah kromosom tidak sama, tergantung pada species
Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab
Kromosom terdapat di dalam inti sel dan baru terlihat bila sel dalam proses
Ada 4 macam bentuk dasar kromosom ditinjau dari posisi sentromernya, yaitu :
kromosom.
B. Pengertian Hereditas
Hereditas merupakan proses penurunan sifat setiap mahluk hidup dari orang
tua pada keturunannya. Hukum hereditas baru ditemukan pada tahun 1900,yaitu
yang kemudian dikenal sebagai gen) di bagikan dalam unit-unit terpisah dan
kacang ercis (Pisum Sativum). Kacang ercis dipilih karena memenuhi beberapa
kacang ercis mempunyai sejumlah cirri berbeda yang dapat dipelajari , mampu
kontak secara kebetulan ,dan keturunan dari pembuahan sendiri bersifat fertile.
itu belum diterima masyarakat dan baru diakaui setelah 16 tahun kematiannya.
sebagai dominan, sedangkan ciri batang pendek adalah resesif. Prinsip ini
Sifat dominan merupakan sifat yang menutupi sifat yang lain. Sifat
resesif merupakan sifat yang ditutupi atau dikalahkan oleh sifat dominan.
Sifat tersebut akan muncul jika sifat dominan tidak ada. mendel
mendel menunjukan kasus dominan penuh karena ciri yang tampak pada
keturunan dihasilkan tidak akan muncul sifat agak tinggi (sifat pertengahan
dominansi).
ercis biji bulat dan berwarna kuning galur murni dengan tumbuhan berbiji
keriput dan berwarna hijau. Dalam hal ini biji bulat dominan terhadap biji
keriput dan biji kuning dominan terhadap biji hijau. Semua keturunan pada
fenotipe dengan rasio 315 biji bulat kuning : 108 biji bulat hijau : 101 biji
disederhanakan menjadi 9 biji bulat kuning : 3 biji bulat hijau : 3 biji keriput
sesuai dengan prinsip segregasi. Pemisahan antara alel S dengan alel s harus
kombinasi bulat kuning lebih besar(SSYY, SsYy, SsYY, dan SSYy), maka
HUKUM MENDEL I
Genetika modern mengenal unit pewarisan sifat yang disebut gen. Istilah
gen tersebut merupakan sesuatu yang disebut Mendel sebagai faktor X pada
zamannya.
3. Kromosom homolog akan berpisah dan bermigrasi kedua kutub yang berbeda
sebenarnya, tanaman yang tinggi mempunyai dua alel untuk sifat tinggi (TT),
sedangkan tanaman yang pendek mempunyai dua alel untuk sifat pendek (tt).
induk merupakan homozigot, maka seluruh gamet yang diproduksi oleh tanaman
yang tinggi mengandung alel T, sedangkan seluruh gamet yang diproduksi oleh
makhluk hidup. Contohnya, genotipe untuk tinggi tanaman adalah TT, Tt, dan tt.
berupa tinggi atau pendek(ukuran panjang batang), bulat atau keriput (bentuk
1) Penyakit Huntington
dengan sistem saraf. Dalam hal ini, penderita mengalami gerakan terus-menerus
tanpa sadar pada bagian tangan, lengan, muka, mata, dan anggota tubuh yang
lain. Mereka makin lama mempunyai otot yang lemah sehingga mengalami
kesulitan untuk berjalan, berbicara, dan makan. Selain itu, pasien juga
pada gen tertentu yang terdapat pada kromosom nomor 4. Pada tahun 1993,
Gejala
dan kejiwaan dengan spektrum yang luas. Gejala yang pertama muncul
3. Kekakuan otot
7. Kesulitan bicara
8. Kesulitan menelan
2) Fibrosis Sistik
tubuh menyekresi lendir yang lengket dan tebal secara tidak normal.
masuknya aliran ion klorida pada sel. Pada orang yang sehat, CFTR
yang tebal dan lengket. Lendir tersebut akan menyumbat saluran organ-
penting tidak dapat mencapai usus halus sehingga organ tersebut tidak
banyak garam yang keluar dari tubuh bersama keringat sehingga tubuh
mengalami dehidrasi.
3) Albino
mempunyai kulit yang pucat, rambut berwarna putih, dan pada mata
orang yang normal adalah MM atau Mm. Perhatikanlah pola hereditas pada
perkawinan antara pria carrier albino dengan wanita carrier albino pada gambar
berikut :
P1 : Mm X Mm
(carrier) (carrier)
F1 :
♀ M M
M MM Mm
(normal) (carrier)
M Mm mm
(carrier) (albino)
P1 : Aa X Aa
(normal) (normal)
F1 :
♀ A A
A AA Aa
(normal) (normal)
A Aa Aa
(normal) (FKU)
Weinberg.
terjadinya kasus FKU adalah 1 dalam 10.000. Sesuai dengan hukum Hardy-
1 1 1 1
αα = q2(1-F) + qF = 1 [1- ] + [ x ]
10.000 6 100 6
7,2
≈
10.000
munculnya FKU pada perkawinan antarsaudara sepupu tingkat I adalah 7,2 kali
lebih besar jika dibandingkan dengan perkawinan acak atau perkawinan bukan
sedarah.
b. Terapi Gen , dimana terapi gen saat sekarang mulai banyak diterapkan
untuk pengobatan beberapa kelainan genetika. Dalam satu tipe terapi gen ,
virus yang telah direkayasa secara genetika digunakan sebagai vektor untuk
menyisipkan gen baru. Gen baru tersebut dapat berfungsi dengan baik di
c. Jika kasus kelain genetika yang disebabkan oleh tidak normalnya satu
enzim, maka enzim abnormal tersebut dapat diganti dengan enzim normal.
pasien tersebut.
merah dalam tubuhnya agar menjadi normal. Beberapa penderita juga dapat
memperbaiki mutu manusia dengan cara mengubah susunan gentikanya. Ada dua
BAB III
PENUTUP
3.1.1 KESIMPULAN
dari rantai DNA yang berisi informasi genetika yang dapat diwariskan dari
pengertian dari Gen adalah pewarisan sifat atau penurunan sifat setiap mahluk
ini hanya melibatkan satu sifat saja, prinsip ini juga dikenal sebagai
sifat secara bebas. Akibatnya, setiap gamet hanya mengandung satu faktor
beda prinsip ini juga dikenal sebagai Hukum Mendel II. Jika persilangan
9:3:3:1.
3.2 SARAN
Ilmu genetika perlu kita pelajari agar kita dapat mengetahui sifat-sifat dari
keturunan kita sendiri serta sifat-sifat dari keturunan makhluk hidup yang berada
dilingkungan kita. Selain itu dengan mempelajari ilmu genetika kita juga dapat
DAFTAR PUSTAKA
http://konsepbiologi.wordpress.com/2012/09/19/persilangan-monohibrid-hukum-
mendel-i/
http://dovasfile.blogspot.com/2011/11/sirkulasi-dan-pertukaran-gen_28.html
http://smabiologi.blogspot.com/2013/09/konsep-dan-prinsip-genetika.html
http://tentangpenyakit.blogspot.com/2011/08/huntington-gangguan-kejiwaan-
dan.html