Anda di halaman 1dari 15

Agroscience Vol 8 No.

1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN PADA ATRIBUT BERAS


PANDANWANGI MURNI CIANJUR
Oleh:

*Nurjaya
**Nenden Maulida

ABSTRAK

Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar di Jawa Barat. Salah
satunya adalah beras Pandanwangi sebagai produk unggulannya. Beras pandanwangi memiliki atribut
penting yaitu atribut butir utuh, murni, aroma dan memiliki tektur yang lembut. Penelitian ini dilakukan
untuk 1). Mengetahui atribut beras Pandanwangi murni Cianjur yang dikenali konsumen, 2). Mengetahui
tingkat kesukaan konsumen pada atribut beras Pandanwangi. Penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif. Selain dilakukan pengklasifikasian nilai skor rata-rata tanggapan responden ke kategori tidak
kuat sampai sangat kuat, juga dilakukan proses perangkingan untuk mendapatkan tingkat kesukaan pada
atribut beras Pandanwangi. Hasil penelitian menjawab tujuan penelitian sebagai berikut : 1). Konsumen
mengenali semua atribut beras Pandanwangi meliputi aroma, kepulenan, tekstur lembut dan butir utuh. 2).
Tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut beras Pandanwangi adalah sangat kuat pada atribut aroma.

Kata kunci : aroma, tekstur lembut, murni, beras Pandanwangi, preferensi.

ABSTRACT
Cianjur regency is one of the largest rice producing areas in West Java. One of the variety produces is local aromatic
rice named as Pandanwangi rice famous because of its characterics. Pandanwangi rice has some important attributes,
including whole grains attribute, its purity, aromatic smell and soft texture. This study was conducted for some purposes such
as 1) to discover the purity attribute recognized by the consumers, 2) to assess the level of consumer preferences on
Pandanwangi rice attribute. This research uses descriptive analysis method. In addition to the classification of the average
score of the respondent responses to the category of not strong to very strong, also the ranking process was done to get the level
of preferences on the attribute of Pandanwangi rice. The results of the research answer the following research objectives: 1).
Consumers recognize all the attributes of Pandanwangi rice including aroma, soft texture, purity and whole grains. 2). The
level of consumer preferences for the Pandanwangi rice attribute is very strong in the aroma attribute.

Keywords: aroma, soft texture, pure, Pandanwangi rice, preference.

*Dosen Fakultas Sains Terapan UNSUR


**Alumnus Fakultas Sains Terapan UNSUR

PENDAHULUAN maupun masyarakat pada umumnya


(Mardikanto, 2013). Bahwa pembangunan
Pembangunan pertanian di Indonesia pertanian merupakan bagian dari pembangunan
saat ini mempunyai peranan yang sangat penting nasional yang memiliki tujuan utama untuk
bagi kehidupan masyarakat terutama usaha meningkatkan kesejahteraan petani melalui
pertanian yang meliputi hortikultura, peningkatan produksi. Dengan adanya hal
perkebunan, perternakan, serta perikanan. tersebut diharapkan pendapatan petani dapat
Pembangunan pertanian bertujuan untuk selalu meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan
memperbaiki mutu hidup dan kesejahteraan
manusia terutama petani, baik perorangan

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

hidupnya baik untuk konsumsi maupan hal ditanam di daerah tertentu, penurunan juga
lainnya. disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu
Sektor pertanian merupakan faktor tersebut yaitu adanya serangan hama dan
penyumbang terbesar pada Produk Domestik penyakit. Padi Pandanwangi rentan terhadap
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Cianjur, ini serangan penggerek batang dan wereng batang
terbukti dengan terkenalnya produksi beras coklat biotipe 2 dan 3 (Disperta Cianjur 2012).
Cianjur di seluruh Indonesia. Kabupaten Cianjur Varietas unggul lokal ini ditanam di dataran
sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu sedang dengan ketinggian sekitar 700 m di atas
penghasil padi terbesar di Jawa Barat. Padi yang permukaan laut, tinggi tanaman 150 – 170 cm.
dihasilkan para petani di Kabupaten Cianjur Padi Pandanwangi adalah salah satu
sangat dikenal tidak hanya di wilayah Jawa Barat jenis varietas padi bulu (javanica) yang tumbuh
tetapi sudah diakui oleh masyarakat Indonesia dan berkembang di Cianjur yang juga
secara menyeluruh. Meskipun banyak wilayah merupakan salah satu varietas lokal khas Cianjur
lain di Indonesia yang disebut lumbung padi, yang berasnya sebagian besar dipasarkan dan
seperti Kabupaten Solok di Sumatera Barat, dikonsumsi oleh masyarakat golongan
Minahasa di Sulawesi Selatan, namun tetap menengah ke atas karena memiliki cita rasa yang
wilayah Kabupaten Cianjur terkesan yang paling khas seperti: rasa nasi yang enak, pulen, gurih
terkenal dengan beras Pandanwangi sebagai dan beraroma khas daun pandan. Keunggulan
produk unggulannya (Pemkab Cianjur, 2011). Beras Pandanwangi Cianjur adalah kepulenan
Jawa Barat memiliki beberapa varietas dan aroma khas wangi daun pandan.
padi unggul yang bisa menghasilkan beras Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
kualitas premium. Salah satunya adalah beras komponen utama pembentuk aroma daun
Pandanwangi Cianjur. Beras Pandanwangi pandan pada Beras Pandanwangi Cianjur adalah
Cianjur (Aromatic rice) merupakan salah satu jenis komponen yang identik dengan penghasil aroma
beras kualitas premium dan komoditas unggulan pada daun pandan, yaitu 2-acetyl-1-pyrolline.
Kabupaten Cianjur. Buttery et al (1983), menyatakan bahwa
Menurut (BBPTP 2010), Keunggulan komponen tersebut juga ditemukan pada analisis
beras ini dapat dilihat dari segi penampilan fisik terhadap komponen volatil daun pandan
yang baik, rasa yang pulen dan aroma pandan (pandanus amaryllifolius).
yang menyenangkan (pleasant odour). Perbedaan Kekhasan yang dimiliki Pandanwangi
aroma yang terdapat dalam beras Pandanwangi tersebut membuat beras Pandanwangi diminati
dengan beras yang tidak memiliki aroma khusus masyarakat menengah ke atas, baik sebagai oleh-
adalah dari kandungan alkohol (n-pentanol, 1- oleh ataupun untuk konsumsi pribadi. Oleh
oktan-3-ol, mentol dan estragol), aldehid dan karena itu, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur
keton ( n-pentanal, n-heptanal dan n-nonanal) menetapkan padi Pandanwangi sebagai
yang lebih tinggi. Padi beraroma ini memiliki 15 komoditas unggul utama hasil pertanian di
kali lebih banyak 2-asetil-1 pirolina dibandingkan samping tanaman palawija, sayuran, buah-
padi biasa (Suhendri 2013). Selain itu, rasa pulen buahan dan tanaman hias.
yang dihasilkan dari kandungan amylase yang
mencapai 24 % ini membuat beras Pandanwangi Tujuan Penelitian
banyak diminati oleh masyarakat meskipun Adapun tujuan penelitian ini adalah :
harga lebih tinggi dari beras pada umumnya. 1. Untuk mengetahui atribut beras
Kebutuhan pasar yang tinggi itu tidak diimbangi Pandanwangi murni Cianjur yang
dengan produksi yang tersedia di sentra dikenali konsumen.
produksi. 2. Untuk mengetahui tingkat kesukaan
Produksi padi Pandanwangi mengalami (preferensi) konsumen pada atribut
penurunan setiap tahunnya. Selain karena beras Pandanwangi.
merupakan tanaman yang memiliki indikasi
TINJAUAN PUSTAKA
geografis khusus, yaitu hanya dapat optimal

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

Atribut Produk terdekatnya yang diperoleh dari pemuliaan padi


Atribut produk adalah suatu komponen Pandanwangi melalui proses radiasi untuk
yang merupakan sifat-sifat produk yang mempercepat masa panen, yaitu padi
menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi Pandanputri. Padi Pandanputri juga telah dilepas
kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh sebagai varietas unggul melalui Surat Keputusan
pembeli. Atribut produk dapat berupa sesuatu Menteri Pertanian No. 2366/Kpts/SR.
yang berwujud (tangible) maupun sesuatu yang 120/6/2010, tanggal 28 Juni 2010.
tidak berwujud (intangible). (Gitosudarmo, 2007). Menurut Natalia (2007), Hasil
Atribut yang berwujud dapat berupa merek, pengukuran terhadap butiran gabah dan Beras
kualitas produk, desain produk, label produk, Pandanwangi Cianjur menunjukkan bahwa Beras
kemasan dan sebagainya. Yang tidak berwujud Pandanwangi Cianjur termasuk dalam kategori
seperti kesan atau image konsumen terhadap beras berukuran panjang (rata-rata 6.2 mm) dan
nama merek yang diberikan kepada produk berbentuk agak bulat (rata-rata nisbah p/l =
tersebut. Setiap produk akan memiliki atribut 2.4). Densitas Beras Pandanwangi Cianjur dalam
yang berbeda dengan jenis produk yang lain. 1 liter wadah adalah sebesar 863,2 gram.
Persentase beras kepala, beras patah dan menir
Karakteristik Pandanwangi pada kadar air 14% berturut-turut adalah sekitar
Sifat Fisik beras Pandanwangi Cianjur 47,6%, 17,0% dan 36,6%. Berdasarkan hasil
memiliki ciri-ciri sebagai berikut : bentuk pengukuran terhadap 300g beras Pandanwangi
membulat, agak panjang, mempunyai bagian giling yang dilakukan sebanyak 10 kali diketahui
berkapur pada bagian perutnya yang ditunjukkan bahwa sudut curah sampel beras tersebut adalah
dengan warna putih. Bagian berkapur yang sebesar 27,70. Beras Pandanwangi Cianjur juga
ditemukan pada Beras Pandanwangi Cianjur mempunyai bagian berkapur pada bagian perut.
termasuk jenis white belly. Hasil pengukuran Bagian berkapur yang ditemukan pada Beras
terhadap butiran gabah dan Beras Pandanwangi Pandanwangi Cianjur termasuk jenis white belly.
Cianjur menunjukkan bahwa Beras Pandanwangi Keunggulan Beras Pandanwangi Cianjur
Cianjur termasuk dalam kategori beras adalah kepulenan dan aroma khas wangi daun
berukuran panjang (rata-rata 6.2 mm) dan pandan. Berdasarkan penelitian yang telah
berbentuk agak bulat (rata-rata nisbah p/l = dilakukan, komponen utama pembentuk aroma
2.4). khas dari Pandanwangi Cianjur diduga karena
Berdasarkan data kadar amilosa, nasi adanya senyawa turunan asam amino fenil alanin
dan Beras Pandanwangi Cianjur (26.15%) yaitu 2-acetyl-1-pyrroline (Faras et al.,2014).
memiliki tekstur yang relatif lebih pera daripada
IR64 (24,48) dan Gilirang (20.91%). Di lain Definisi Konsumen
pihak nilai gel konsistensi Pandanwangi sebesar Menurut Dewi (2013), konsumen adalah
47.5 mm (bertekstur lunak). Nampaknya seseorang yang menggunakan produk dan atau
kombinasi kadar amilosa yang tinggi dengan gel jasa yang dipasarkan. Sedangkan kepuasan
konsistensi yang rendah menjadikan varietas konsumen adalah sejauh mana harapan para
padi Pandanwangi memiliki tekstur nasi yang pembelian seorang konsumen dipenuhi atau
spesifik yaitu, pulen dan tidak cepat basi bahkan dilebihi oleh sebuah produk. Jika
(Hamzah et all, 2003). harapan konsumen tersebut dipenuhi maka ia
akan merasa puas, dan jika melebihi harapan
Beras Pandanwangi Murni Cianjur
konsumen, maka konsumen akan merasa
Beras Pandanwangi memiliki ciri-ciri
senang.
sebagai berikut : bentuk membulat, agak
panjang, beraroma khas pandan, mempunyai
Perilaku konsumen
bagian berkapur pada bagian perutnya yang
Perilaku konsumen merupakan tindakan
ditunjukkan dengan warna putih. Bentuk Beras
yang dilakukan oleh seseorang, kelompok
Pandanwangi Cianjur berbeda dengan kerabat
maupun lembaga berdasarkan pada pengamatan

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

dalam proses memilih, membeli, menggunakan Biasanya kelas sosial ini mengelompokkan orang
dan membuang barang, jasa, ide dan pengalaman yang sama berdasarkan kesamaan perilaku
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. mereka dalam proses perekonomian mereka.
Konsumen memiliki sikap dan perilaku. Sikap c. Faktor Pribadi
konsumen adalah evaluasi menyeluruh yang Menurut Suryani (2013), kepribadian
dilakukan konsumen terhadap obyek fisik dan juga dipandang sebagai karakteristik yang ada
sosial. Yang dimaksud obyek fisik adalah dalam diri individu yang melibatkan berbagai
produk, merek dan perusahaan. Konsumen proses psikologis yang akan menentukan
menggabungkan beberapa pengetahuan, kecenderungan dan respon seseorang terhadap
pengertian dan kepercayaan mengenai produk lingkungan. Faktor pribadi meliputi usia dan
atau merek untuk membentuk evaluasi secara tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan
menyeluruh. Sementara obyek sosial adalah keadaan ekonomi, kepribadian, konsep diri, serta
perilaku yang merupakan tindakan spesifik yang gaya hidup dan nilai (Kotler dan Armstrong,
ditujukan terhadap beberapa tujuan. Perilaku 2008). Kepribadian adalah faktor dari dalam diri
seringkali terkait dengan situasi, lingkungan dan yang mempengaruhi seseorang dalam
waktu. Pengetahuan konsumen yang diaktifkan mengambil keputusan berupa usia, tahap siklus
disebut kepercayaan, yang mendasari sikap, hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, dan gaya
norma subyektif dan intensi, dan pada akhirnya hidup.
kepada perilaku (Bagram, Mohammad and d. Faktor Psikologis
Khan, S, 2012; Peter and Olson, 2013). Psikologis konsumen adalah salah satu
cabang ilmu dari psikologis. Psikologis
Karakteristik Konsumen konsumen lebih mempelajari pada sikap yang
Karekteristik yang biasanya dilakukan konsumen. Menurut Carlson et.al
mempengaruhi konsumen dalam pengambilan (1997), psikologis konsumen merupakan studi
keputusan pembelian adalah karakteristik tentang motivasi, persepsi, pembelajaran kognisi
budaya, sosial, pribadi dan psikologis (Kotler dan perilaku pembelian individu di pasar dan
dan Armstrong, 2008). penggunaan produk tersebut di rumah. Studi ini
a. Faktor Budaya dapat dilihat baik dari sudut pandang penjual
Kelas budaya, sub budaya dan sosial atau konsumen bahkan dapat juga dari sudut
sangat mempengaruhi perilaku pembelian pandang keduanya dalam Ferrinadewi (2008).
konsumen (Kotler dan Keller, 2009). Budaya
didefinisiskan sebagai sejumlah nilai, Dalam menjatuh pilihan pada suatu
kepercayaan dan kebiasaan yang digunakan produk pilihan konsumen dipengaruhi oleh
untuk menunjukkan perilaku konsumen faktor psikologis yaitu motivasi, persepsi,
langsung dari kelompok masyarakat tertentu pembelajaran, kebutuhan dan sikap.
(Schiffman dan Kanuk, 2007).Menurut Kotler a. Motivasi dapat digambarkan sebagai
dan Armstrong (2008), budaya (culture) adalah suatu kekuatan yang mana individu
penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang didorong untuk melakukan suatu
paling dasar.budaya merupakan hasil kreativitas tindakan (Amirullah,2002).
manusia dari generasi ke generasi berisikan nilai, b. Persepsi (perception) adalah proses
norma, peraturan, adat, kebiasaan manusia yang dimana kita memilih, mengatur dan
bisa mempengaruhi perilaku kosumen dalam menerjemahkan masukan informasi
masyarakat. untuk menciptakan gambaran dunia
b. Faktor Sosial yang berarti (Kotler dan Keller, 2009).
Menurut Kotler dan Armstrong (2008), c. Pembelajaran (learning) ini
faktor sosial ini bisa terdiri dari kelompok acuan, menggambarkan tentang perubahan
keluarga, serta peran dan status social. Strata dalam perilaku seseorang yang timbul
sosial ada berdasarkan hirarki tertentu seperti dari pengalaman (Kotler dan
pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan. Armstrong, 2008).

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

d. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif menengah keatas baik sebagai oleh-oleh maupun
yang dimiliki seseorang tentang sesuatu untuk konsumsi pribadi. Salah satu tujuan dari
(Kotler dan Armstrong, 2008). penelitian ini adalah menganalisis tingkat
e. Sikap (attitude) seseorang adalah kesukaan konsumen pada atribut Pandanwangi
predisposisi (keadaan mudah murni Cianjur yaitu pada atribut butir utuh,
terpengaruh) untuk memberikan kemurnian beras, aroma dan pulen. Untuk lebih
tanggapan terhadap rangsangan jelas dalam penelitian ini penulis
lingkungan, yang dapat memulai atau menggambarkan kerangka konsep seperti pada
membimbing tingkah laku orang gambar 1 di bawah ini.
tersebut (Dharmmesta dan Handoko,
2012).
BUTIR UTUH
Preferensi konsumen
Preferensi konsumen merupakan suatu
MURNI
sikap konsumen terhadap satu pilihan merek Tingkat
produk yang terbentuk melalui evaluasi atas Kesukaan
AROMA
berbagai macam merek dalam berbagai pilihan Konsumen
yang tersedia. Kotler dan Keller (2009).
Sedangkan menurut Frank (2011), preferensi PULEN
adalah proses merengking seluruh hal yang dapat Tempat dan Waktu
dikonsumsi dengan tujuan memperoleh Tempat penelitian ini dilakukan di
preferensi atas suatu produk maupun jasa. Kabupaten Cianjur di beberapa lokasi terutama
Menurut Kotler dan Keller (2007), ada beberapa di tempat-tempat yang mengkonsumsi beras
tahap yang akan dilalui oleh konsumen sehingga Pandanwangi. Penelitian ini dilaksanakan mulai
menggambarkan rasa kepuasannya terhadap bulan Desember 2017 sampai dengan Bulan
suatu produk. April 2018.
Kerangka Konsep Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Padi Pandanwangi Cianjur merupakan Menurut Sugiyono (2013), Populasi
jenis padi aromatik yang tergolong padi bulu adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek
(Javanica). Beras Pandanwangi memiliki atribut penelitian yang dapat berupa; orang, benda, /
penting yang menjadi keunggulan beras suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan
Pandanwangi Cianjur adalah dari sifat fisik-kimia atau dapat memberikan informasi (data)
yaitu dari butir utuh, murni, aroma khas wangi penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi
daun pandan dan memiliki tekstur yang pulen. yang terdiri atas; obyek atau subyek yang
Keunggulan Beras Pandanwangi Cianjur adalah mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
kepulenan dan aroma khas wangi daun pandan. yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
komponen utama pembentuk aroma daun dalam penelitian ini adalah konsumen beras
pandan pada Beras Pandanwangi Cianjur adalah Pandanwangi Cianjur di Kabupaten Cianjur yang
komponen yang identik dengan penghasil aroma sudah mengkonsumsi minimal setahun terakhir.
pada daun pandan, yaitu 2-acetyl-1-pyrolline. Menurut Sugiyono (2008), bahwa
Buttery et al (1983), menyatakan bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan
komponen tersebut juga ditemukan pada analisis karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
terhadap komponen volatil daun pandan Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
(pandanus amaryllifolius). mempelajari semua yang ada pada populasi,
Kekhasan yang dimiliki beras misalnya karena keterbatasan data, tenaga dan
Pandanwangi tersebut membuat beras waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
Pandanwangi sangat diminati oleh masyarakat yang diambil dari populasi itu. Apa yang

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

dipelajari dari sampel itu, maka kesimpulannya kuota terpenuhi, pengumpulan data dihentikan.
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen
Sampel yang digunakan dalam penelitian beras Pandanwangi Cianjur di Kabupaten
ini diambil berdasarkan data yang dapat Cianjur yang sudah mengkonsumsi minimal
mewakili populasi secara keseluruhan setahun terakhir.
(representatif). Oleh karena itu, sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Definisi Operasi Variabel Penelitian
keseluruhan jumlah populasi yang menjadi Menurut Sugiyono (2012) dalam Diki
subjek penelitian. Sebagaimana yang Supriatna (2017), Variabel penelitian adalah
dikemukakan oleh Sugiyono (2011) bahwa : suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
“jumlah anggota sampel yang diharapkan 100% objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
mewakili populasi adalah sama dengan jumlah tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
anggota populasi itu sendiri”. Berdasarkan dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sedangkan
pendapat di atas, maka sampel dalam penelitian menurut Zikmund (2010), variabel adalah
ini mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sesuatu yang bervariasi atau berubah dari satu
sumber data. Sampel sebanyak 35 konsumen contoh ke contoh lainnya. Variabel biasanya
beras Pandanwangi murni Cianjur. menunjukan perbedaan pada nilai, misalnya
Karena populasi konsumen beras besaran, kekuatan, atau arah. Jenis variabel yang
Pandanwangi tidak diketahui jumlahnya, maka digunakan dalam penelitian yaitu variabel
dilakukan sampling dengan teknik non independen (bebas) dan variabel dependen
probability sampling adalah teknik pengambilan (terikat).
sampel yang tidak memberi peluang kesempatan Variabel bebas yang dilambangkan
yang sama bagi setiap unsur atau anggota dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi
populasi untuk dipilih melalui teknik sampling atau yang menjadi sebab perubahannya atau
kuota. Menurut Sugiyono (2001) dalam Nasir timbulnya variabel independen (bebas) dan
(2017) , menyatakan bahwa sampling kuota variabel dependen (terikat) yang dilambangkan
adalah teknik untuk menentukan sampel dari dengan (Y) adalah variabel yang dipengaruhi
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
sampai jumlah kuota yang diinginkan. Sampel bebas (Sugiyono, 2014). Maka penulis akan
diambil dengan memberikan jatah dan quarum menguraikan dalam bentuk tabel yang disajikan
tertentu terhadap kelompok. Pengumpulan data dalam tabel 1 berikut :
dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah
Tabel 1. Variabel Penelitian
Variabel Konsep Indikator Skala
Penelitian Variabel
Beras tidak seperti kebanyakan sereal 1. Butir beras utuh
lainnya, dikonsumsi dalam bentuk butiran 2. Bentuk butir beras
utuh. Dengan demikian sifat fisik beras seragam
seperti ukuran, bentuk, keseragaman, dan
kenampakan juga berperan penting dalam
Butir Utuh hal mutu (Anonim 2003). Selanjutnya,
(X1) karena beras mengalami proses
penyosohan, maka sifat penting yang Ordinal
menyangkut karakter fisik tersebut
ditentukan terutama oleh butiran endosperm
beras.
Kemurnian beras adalah kemurnian yang 1. Bersih dari kotoran dan
berhubungan dengan keberadaan benda benda asing
asing seperti batu, tanah, jerami, sekam, 2. Tidak tercampur varietas
Murni dll selain padi (Yulianingsih, 2012). lain
(X2) konsumen akan menyukai beras yang

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

Variabel Konsep Indikator Skala


Penelitian Variabel
bersih, tidak tampak adanya benda asing Ordinal
dan disebut beras murni sesuai varietas.
Aroma khas dari Pandanwangi Cianjur 1. Aroma khas wangi beras
Aroma diduga karena adanya senyawa turunan 2. Aroma khas wangi nasi
(X3) asam amino fenil alanin yaitu 2-acetyl-1- Ordinal
pyrroline (Faras et al.,
2014).
Kombinasi kadar amilosa yang tinggi 1. Beras Pandanwangi
dengan gel konsistensi yang rendah memiliki tekstur nasi yang
menjadikan varietas padi Pandanwangi spesifik yaitu, pulen dan
Pulen memiliki tekstur nasi yang spesifik yaitu, tidak cepat basi
(X4) pulen dan tidak cepat basi (Hamzah et all, 2. Citarasa dari beras Ordinal
2003). Pandanwangi mempunyai
rasa khas

Preferensi konsumen merupakan suatu 1. Lebih menyukai


sikap konsumen terhadap satu pilihan Pandanwangi karena
merek produk yang terbentuk melalui aroma khasnya
evaluasi atas berbagai macam merek 2. Lebih menyukai
Tingkat dalam berbagai pilihan yang tersedia. Pandanwangi karena
Kesukaan Kotler dan Keller, (2009:181). butirnya utuh
(Preferensi) 3. Lebih menyukai Ordinal
konsumen Pandanwangi karena
(Y) kemurniannya
4. Lebih menyukai
Pandanwangi karena
kepulenannya

Sumber dan Jenis Data responden. Berisi tentang bahasan secara


Sumber dan jenis data yang digunakan deskriptif mengenai jawaban yang diberikan
dalam penelitian ini adalah data primer dan responden pada kuesioner. Analisis deskriptif
sekunder. dilakukan terhadap data responden yaitu jenis
kelamin, usia, dan asal daerah responden.
Metode Analisis Data Analisis disusun berdasarkan jawaban responden
Analisis data adalah proses mencari dan dari kuesioner yang telah diajukan. Analisis
menyusun secara sistematis data yang diperoleh deskriptif ini diterangkan dalam bentuk
dari hasil wawancara, catatan lapang, dan bahan- persentase dan disajikan dalam bentuk tabel.
bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan Pada penelitian ini analisis deskriptif digunakan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang untuk menganalisis tingkat kesukaan (preferensi)
lain (Sugiyono, 2014). konsumen pada beras Pandanwangi.
Pengertian deskriptif menurut Sugiyono Analisis deskriptif dilakukan untuk
(2017), sebagai berikut: “Analisis deskriptif mengetahui fenomena variabel dengan
adalah statistik yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata jawaban responden.
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan Nilai rata-rata responden dimasukkan ke dalam
atau menggambarkan data yang telah terkumpul kelas interval, dimana rumus yang digunakan
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat menurut Sudjana (2008) dalam Nasir (2017)
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau adalah :
generalisasi.”
Analisis deskriptif digunakan untuk
mendapatkan gambaran tentang karakteristik

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

Interval kelas = penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia, alamat,


status pernikahan, tingkat pendidikan,
pendapatan, dan lama mengkonsumsi beras
Keterangan : nilai tertinggi = 5 Pandanwangi. Karakteristik responden
diperlukan dalam penelitian ini karena
nilai terendah = 1 karakteristik yang berbeda-beda dapat
mempengaruhi penilaian responden.
jumlah kelas = 5 Sebagian besar konsumen beras
Pandanwangi di dominasi oleh wanita yaitu
Interval nilai = 5 – 1/ jumlah kelas = 4
sebanyak 25 orang dari 35 orang yang dijadikan
– 5 = 0,8
sebagai responden atau sekitar (71%), sedangkan
Dari rumus tersebut diperoleh besarnya pria berjumlah 10 orang atau sekitar (29%).
kelas interval adalah 0,8. Dengan demikian, perempuan pada umumnya
lebih berperan dalam urusan belanja rumah
Penskoran Nilai Rata-rata Tanggapan tangga dibandingkan laki-laki. Perempuan juga
Responden memiliki peran yang besar dalam proses
Untuk menentukan penskoran nilai pengambilan keputusan pembelian kebutuhan
rata-rata tanggapan responden. Data yang sehari-hari, termasuk dalam mengonsumsi beras.
terhitung yaitu skor nilai dibagi jumlah Karakteristik responden berdasarkan
responden hasil yang diperoleh di bandingkan usia didominasi oleh kelompok yang sudah
dengan kategori nilai interval yaitu : 1). Tidak cukup umur yaitu antara umur 42 – 50 tahun
kuat, 2). Kurang kuat, 3). Cukup kuat, 4). Kuat, sebesar (43%) lebih banyak dibandingan dengan
5). Sangat kuat. kelompok lainnya yaitu sebesar 12% dan 11%
berumur antara 54 - 60 dan 61 - 70%, sebesar 17
Kategori nilai interval yaitu sebagai % oleh responden yang berumur 24 - 30 dan 31
berikut: - 40 tahun. Dapat disimpulkan bahwa beras
Tabel 2 Kategori Nilai Interval Pandanwangi juga banyak diminati oleh
Nilai Interval Kategori konsumen yang berusia 24 – 30 dan 31 – 40
1 - 1,8 tidak kuat tahun. Karena responden yang berusia 24 – 30
1,81 - 2,6 kurang kuat dan 31 – 40 adalah usia yang sudah bisa
2,61 - 3,4 cukup kuat membedakan antara rasa, aroma dan tekstur
3,41 - 4,2 Kuat makanan.
4,21 – 5 sangat kuat
Karakteristik responden berdasarkan
asal daerah yang terbanyak yaitu dari Kecamatan
Perangkingan Nilai Skor Rata-rata Warungkondang dengan jumlah 13 orang atau
Untuk menentukan perangkingan nilai sekitar 37%. Keadaan ini terjadi karena salah
skor rata-rata, rangking ditentukan dengan cara satu kecamatan yang menjadi sektor pertanian
mengurutkan nilai skor responden dari nilai yang berpotensi untuk ditanami padi
tertinggi sampai nilai terendah. Pandanwangi adalah salah satunya Kecamatan
Warungkondang. Kecamatan Warungkondang
HASIL DAN PEMBAHASAN adalah salah satu daerah yang menghasilkan padi
Pandanwangi terbanyak di kabupaten Cianjur.
Karakteristik Responden
Oleh karena itu, masyarakat yang ada di
Responden dalam penelitian ini adalah
Kecamatan Warungkondang lebih mudah untuk
konsumen beras Pandanwangi yang
mendapatkan atau membeli beras Pandanwangi,
mengkonsumsi beras Pandanwangi minimal 1
selain membeli masyarakat juga banyak yang
tahun terakhir. Jumlah keseluruhan responden
mengkonsumsi dan menyukai beras
dalam penelitian ini berjumlah 35 orang.
Pandanwangi yang menjadi khas Cianjur ini.
Karakteristik responden yang dimasukkan dalam

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

Berdasarkan kuesioner yang dibagikan pendapatan Rp.3.000.000,00 sebanyak 3 orang


pada 35 responden, diperoleh data mengenai dan yang lainnya menghasilkan pendapatan
status pernikahan responden. Dalam penelitian perbulan tidak menentu sebanyak 7 orang
ini didominasi oleh responden yang sudah karena mereka bekerja sebagai pengusaha dan
menikah. Responden yang telah menikah petani. Dalam hal ini dapat dilihat pada Tabel
berjumlah 33 orang atau sekitar 94% sedangkan 4.5 mengenai persentase pendapatan rata-rata
responden yang masih lajang atau belum perbulan yang diperoleh oleh para responden
menikah berjumlah 2 orang atau sekitar 6%. beras Pandanwangi. Hal ini menunjukkan bahwa
Karakteristik responden berdasarkan rata-rata responden beras Pandanwangi adalah
tingkat pendidikan dalam penelitian ini yang golongan masyarakat menengah ke atas.
paling banyak yaitu di tingkat pendidikan sarjana Karakteristik responden berdasarkan
(S1) sebanyak 20 orang atau sekitar 57%, lama mengkonsumsi beras Pandanwangi kurang
sedangkan responden dengan jenjang dari 1 tahun yaitu berjumlah 8 orang atau sekitar
pendidikan SMA yaitu berjumlah 13 orang atau 23%. Responden yang mengkonsumsi lebih dari
sekitar 37% dan responden dengan jenjang 1 tahun yaitu berjumlah 8 orang atau sekitar
pendidikan SLTP berjumlah 2 orang atau sekitar 23%. Responden yang mengkonsumsi selama 2
6%. Dapat dijelaskan bahwa konsumen dengan tahun berjumlah 7 orang sedangkan responden
pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi yang paling banyak yaitu responden yang
proses keputusan pembelian. Dengan mengkonsumsi beras Pandanwangi tidak setiap
pendidikan yang semakin tinggi, konsumen akan bulan tetapi hanya sekali-kali pernah
lebih cerdas dalam memilih produk yang dibeli mengkonsumsi 3 sampai 4 kali beras
seperti memilih membeli beras karena dengan Pandanwangi. Dapat dijelaskan bahwa
tingkat pendidikan yang dimiliki, mereka lebih konsumen yang mengkonsumsi beras
sadar terhadap mutu dan keamanan beras yang Pandanwangi tidak setiap hari mengkonsumsi
mereka konsumsi. beras Pandanwangi tetapi hanya sekali-kali
Dari kuesioner penelitian diperoleh hasil karena beras Pandanwangi mempunyai harga
bahwa responden dengan tingkat pendapatan yang tinggi sehingga tidak setiap bulan
rata-rata perbulan yang dimiliki oleh konsumen konsumen membeli.
beras Pandanwangi lebih banyak didominasi
sekitar 10 orang yang menghasilkan pendapatan ANALISIS HASIL PENELITIAN
<Rp.3.000.000,00 dan 10 orang yang Penskoran Nilai Rata-rata Berdasarkan
menghasilkan pendapatan >Rp.3.000.000,00 - Kategori
5.000.000,00 Persentase pendapatan terbesar 1) Hasil Pengukuran Variabel Butir
yaitu sekitar >Rp.5.000.000,00 berjumlah 5 Utuh
orang, responden yang menghasilkan
Tabel 3 hasil Nilai Variabel Butir Utuh
No Variabel Butir Utuh Rata-rata Nilai Interval Kategori
1 Butir beras yang utuh itulah 4,31 4,21 – 5 Sangat kuat
harapan konsumen
2 Butir beras Pandanwangi utuh 4,14 4,21 - 5 Sangat kuat
sehingga konsumen suka
3 Bentuk butir beras Pandanwangi
sama persis ukurannya (seragam) 4,08 3,41 - 4,2 Kuat
sehingga konsumen suka

4 Butir beras Pandanwangi yang


seragam dapat dikenali dari 4,17 4,21 – 5 Sangat kuat
bentuknya yang sama persis

Sumber : Data primer, 2018

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

Berdasarkan perhitungan dari rata-rata penting oleh konsumen karena berkaitan dengan
indikator dikemukakan bahwa perhitungan hasil kebersihan, warna, dan kesegaran butir beras
jawaban responden pada sub variabel butir utuh tersebut. Apabila bentuk fisik beras terlihat tidak
didapat nilai rata-rata sebesar 4,31 termasuk bagus, kotor, kutuan, dan pecah-pecah maka
dalam kategori sangat kuat. Dalam hal ini konsumen akan enggan untuk membelinya.
konsumen menyukai butir beras Pandanwangi Sehingga dalam penelitian ini konsumen beras
yang utuh. Hal ini dapat dipahami mengingat Pandanwangi menyukai butir beras
sebagian besar konsumen beras Pandanwangi Pandanwangi utuh.
adalah masyarakat menengah ke atas yang sangat
memperhatikan mutu dan kualitas dari produk 2) Hasil Pengukuran Variabel Murni
yang mereka beli. Bentuk fisik beras dianggap
Tabel 4 Hasil Nilai Variabel Murni
No Variabel Murni Rata-rata Nilai Interval Kategori
1 Saya jarang menemukan benda
lain/kotoran di kemasan beras 3,88 3,41 - 4,2 Kuat
Pandanwangi
2 Saya tidak pernah menemukan
benda lain/kotoran di kemasan 3,85 3,41 - 4,2 Kuat
beras berlabel Pandanwangi
3 tidak ditemukan benda asing
(kotoran, gabah) dalam 3,94 3,41 - 4,2 Kuat
kemasan beras berlabel
Pandanwangi
4 Tidak ditemukan ada beras
Varietas lain di kemasan beras 3,8 3,41 - 4,2 Kuat
berlabel Pandanwangi
indikator tidak ditemukan benda asing (kotoran,
Dari tabel di atas hasil pengukuran gabah) dalam kemasan beras berlabel
variabel kemurnian berdasarkan perhitungan Pandanwangi. Tanggapan konsumen
dari setiap indikator dikemukakan bahwa menunjukkan bahwa tingkat kesukaan
perhitungan hasil jawaban responden didapat konsumen pada kemurnian beras adalah kuat.
nilai rata-rata sebesar 3,94 termasuk dalam
kategori kuat (3,41 - 4,2). Merujuk pada 3) Hasil Pengukuran Variabel Aroma

Tabel 5 Hasil Nilai Variabel Aroma

No Variabel Aroma Rata-rata Nilai Interval Kategori


1 Beras Pandanwangi mempunyai
aroma khas yang disukai oleh 4,74 4,21 – 5 Sangat kuat
konsumen
2 Beras Pandanwangi
mengeluarkan aroma yang khas 4,71 4,21 – 5 Sangat kuat
3 Aroma harus beras Pandanwangi
mempunyai ciri yang khas 4,68 4,21 – 5 Sangat kuat

4 Aroma beras Pandanwangi


tercium pada saat 4,6 4,21 – 5 Sangat kuat
ditanak/dimasak
Data Primer, 2018. Dari tabel di atas hasil pengukuran
variabel aroma berdasarkan perhitungan dari
rata-rata indikator dikemukakan bahwa

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

perhitungan hasil jawaban responden pada sub wangi khas beras yang disukai oleh konsumen.
variabel aroma didapat nilai rata-rata sebesar Sebagian besar responden menyatakan setuju
4,74 termasuk dalam kategori sangat kuat. bahwa beras Pandanwangi yang dibeli memang
Merujuk pada indikator beras Pandanwangi memiliki karakteristik beraroma wangi khas.
mempunyai aroma khas yang disukai oleh Konsumen juga sangat setuju dengan aroma
konsumen. Dengan kategori yang sangat kuat, beras Pandanwangi tercium pada saat dimasak.
hal ini membuktikan bahwa beras Pandanwangi
memang mempunyai aroma yang khas yaitu 4) Hasil Pengukuran Variabel Pulen

Tabel 6 Hasil Nilai Variabel Pulen


No Variabel Pulen Rata-rata Nilai Interval Kategori
1 Beras Pandanwangi mempunyai
tekstur yang lembut (pulen) yang 4,68 4,21 – 5 Sangat kuat
disukai oleh konsumen
2 Beras Pandanwangi dikenal
karena kepulenannya 4,65 4,21 – 5 Sangat kuat
3 Beras Pandanwangi murni lebih
pulen daripada Pandanwangi 4,31 4,21 – 5 Sangat kuat
yang dicampur dengan beras jenis
lainnya
4 Murni tidaknya beras
Pandanwangi dapat dikenali dari 3,85 3,41 - 4,2 Kuat
kepulenannya
5 Nasi dari beras Pandanwangi
terasa pulen 4,54 4,21 – 5 Sangat kuat
Sumber : Data primer, 2018 mengkonsumsi beras Pandanwangi secara terus
menerus yaitu karena beras Pandanwangi selain
Dari tabel di atas hasil pengukuran mempunyai aroma yang khas juga mempunyai
variabel kepulenan berdasarkan perhitungan dari tekstur yang lembut (pulen) yang disukai oleh
setiap indikator dikemukakan bahwa konsumen.
perhitungan hasil jawaban responden didapat
nilai rata-rata sebesar 4,68 termasuk dalam 5) Hasil Pengukuran Variabel Tingkat
kategori sangat kuat (4,21 - 5). Hal ini Kesukaan Konsumen
menunjukkan bahwa alasan konsumen
Tabel 7 Hail Nilai Variabel Tingkat Kesukaan Konsumen
No Variabel Tingkat Kesukaan Rata-rata Nilai Interval Kategori
Konsumen
1 Saya lebih menyukai beras
Pandanwangi karena aroma 4,71 4,21 – 5 Sangat kuat
khasnya
2 Saya lebih menyukai beras
Pandanwangi karena butirnya 4,2 3,41 - 4,2 Kuat
utuh
3 Saya lebih menyukai
Pandanwangi karena 4,48 4,21 – 5 Sangat kuat
kemurniannya
4 Saya lebih menyukai beras
Pandanwangi karena 4,45 4,21 – 5 Sangat kuat
kepulenannya
Sumber : Data primer, 2018 Tabel di atas menunjukkan bahwa
variabel tingkat kesukaan konsumen pada atribut

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

beras Pandanwangi memiliki nilai rata-rata khas beras yang berbeda dengan beras jenis
tertinggi yaitu sebesar 4,71 termasuk dalam lainnya.
kategori sangat kuat. Merujuk pada indikator
saya lebih menyukai beras Pandanwangi karena Perangkingan Skor Nilai Rata-rata
aroma khasnya. Hal ini menunjukkan bahwa Dari butir pernyataan diperoleh skor
yang paling menentukan tingkat kesukaan nilai rata-rata tanggapan responden. Untuk
konsumen terhadap beras Pandanwangi yaitu melihat tingkat kesukaan konsumen terhadap
konsumen lebih menyukai beras Pandanwangi atribut beras Pandanwangi, dilakukan
karena mempunyai aroma yang khas yaitu wangi perangkingan skor rata-rata tanggapan
konsumen sebagai berikut :
Tabel 8 Hasil Perangkingan Skor Nilai Rata-rata Tanggapan Responden
No Butir Pernyataan Rata-rata Nilai Interval Kategori
1 Beras Pandanwangi mempunyai 4,74 4,21 – 5 Sangat Kuat
aroma khas yang disukai oleh
konsumen
2 Beras Pandanwangi 4,71 4,21 – 5 Sangat Kuat
mengeluarkan aroma yang khas
3 Saya lebih menyukai beras 4,71 4,21 – 5 Sangat Kuat
Pandanwangi karena aroma
khasnya
4 Aroma harus beras Pandanwangi 4,68 4,21 – 5 Sangat Kuat
mempunyai ciri yang khas
5 Beras Pandanwangi mempunyai 4,68 4,21 – 5 Sangat Kuat
tekstur yang lembut (pulen) yang
disukai oleh konsumen
6 Beras Pandanwangi dikenal 4,65 4,21 – 5 Sangat Kuat
karena kepulenannya
7 Aroma beras Pandanwangi 4,6 4,21 – 5 Sangat Kuat
tercium pada saat
ditanak/dimasak
8 Nasi dari beras Pandanwangi 4,54 4,21 – 5 Sangat Kuat
terasa pulen
9 Saya lebih menyukai 4,48 4,21 – 5 Sangat Kuat
Pandanwangi karena
kemurniannya
10 Saya lebih menyukai beras 4,45 4,21 – 5 Sangat Kuat
Pandanwangi karena
kepulenannya
Beras Pandanwangi murni lebih 4,4 4,21 – 5 Sangat Kuat
11 pulen daripada Pandanwangi
yang dicampur dengan beras
jenis lainnya
12 Butir beras yang utuh itulah 4,31 4,21 – 5 Sangat Kuat
harapan konsumen
13 Butir beras Pandanwangi yang 4,17 4,21 – 5 Sangat Kuat
seragam dapat dikenali dari
bentuknya yang sama persis

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

No Butir Pernyataan Rata-rata Nilai Interval Kategori


14 Butir beras Pandanwangi utuh 4,14 4,21 – 5 Sangat Kuat
sehingga konsumen suka
Bentuk butir beras Pandanwangi 4,08 3,41 - 4,2 Kuat
15 sama persis ukurannya (seragam)
sehingga konsumen suka

16 Saya lebih menyukai beras 4,2 3,41 - 4,2 Kuat


Pandanwangi karena butirnya
utuh
17 tidak ditemukan benda asing 3,94 3,41 - 4,2 Kuat
(kotoran, gabah) dalam kemasan
beras berlabel Pandanwangi

18 Saya jarang menemukan benda 3,88 3,41 - 4,2 Kuat


lain/kotoran di kemasan beras
Pandanwangi
19 Saya tidak pernah menemukan 3,85 3,41 - 4,2 Kuat
benda lain/kotoran di kemasan
beras berlabel Pandanwangi

20 Murni tidaknya beras 3,85 3,41 - 4,2 Kuat


Pandanwangi dapat dikenali dari
kepulenannya
21 Tidak ditemukan ada beras 3,8 3,41 - 4,2 Kuat
Varietas lain di kemasan beras
berlabel Pandanwangi
Sumber : Data Primer, 2018 konsumen kelas menengah ke atas karena
memiliki cita rasa yang khas seperti : aroma
Dari hasil tabel di atas menunjukkan wangi khas, pulen dan murni yang berbeda
bahwa variabel aroma yang memiliki nilai rata- dengan beras jenis lainnya sehingga beras
rata tertinggi yaitu sebesar 4,74 termasuk dalam Pandanwangi ini sangat diminati oleh
kategori sangat kuat. Dengan demikian bahwa masyarakat Cianjur.
dari hasil perangkingan skor nilai rata-rata Hasil jawaban responden terendah yaitu
tanggapan responden didapatkan nilai yang pada atribut kemurnian. Didapat nilai rata-rata
paling tinggi yaitu sebesar 4,74 termasuk dalam sebesar 3,8 termasuk dalam kategori kuat.
kategori sangat kuat, Didapat nilai rata-rata Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa masih
sebesar 4,6 terhadap indikator beras banyak konsumen yang masih menemukan ada
Pandanwangi tercium pada saat kotoran di kemasan beras berlabel Pandanwangi.
ditanak/dimasak. Oleh karena itu, konsumen Dari hasil perangkingan hasil skor nilai
banyak yang menjawab hal tersebut rata-rata dari butir pernyataan diperoleh skor
membuktikan bahwa yang paling menentukan nilai rata-rata tanggapan responden dari nilai
tingkat kesukaan konsumen terhadap atribut tertinggi hingga nilai terendah yaitu didapat nilai
beras Pandanwangi yaitu variabel aroma tertinggi dari variabel aroma dan nilai terendah
dikarenakan beras Pandanwangi sangat disenangi dari variabel kemurnian. Dapat disimpulkan

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

bahwa yang menentukan tingkat kesukaan Cianjur lebih mengenal beras


konsumen terhadap atribut beras Pandanwangi Pandanwangi sebagai kearifan lokalnya.
yaitu dari aroma khas beras Pandanwangi. DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN DAN SARAN Buttery, RG, Ling, LC, dan Juliano, BO. 1983.
Kesimpulan Identification of Rice Aroma
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Compound 2-acety-1-pyrroline in Pandan
1) Berdasarkan hasil penelitian terhadap Leaves. J. Agriculture Food Chem. 31:
823-826.
atribut beras Pandanwangi murni
Cianjur yang dikenali konsumen dapat Bergman, C., Ming-Hsuan Chen, J. Delgado,
disimpulkan bahwa konsumen and N. Gipson. 2006. Kernel form: rice
mengenali semua atribut beras grain quality. USDA-ARS-Rice Research
Pandanwangi dari mulai atribut aroma, Unit Rice Quality Program.
kepulenan, butir utuh dan kemurnian. http://beaumont.tamu.edu/eLibrary/St
2) Berdasarkan hasil penelitian dan udiRiceContest/2006/Rice Grain
perangkingan sejumlah atribut beras Quality. March 2006.
Pandanwangi murni Cianjur dapat
disimpulkan bahwa tingkat kesukaan Dharmmesta, Basu Swastha dan T. Hani
konsumen pada atribut beras Handoko. 2012. Manajemen Pemasaran.
Pandanwangi termasuk kategori sangat Edisi Pertama Cetakan Keliama.
kuat sebesar 4,74 (skala 1-5) terhadap Yogyakarta: BPFE.
atribut aroma. Hal tersebut
membuktikan bahwa yang paling Dewi. 2013. Definisi Konsumen.
menentukan tingkat kesukaan http://eprints.polsri.ac.id/666/3/BAB%20II.pd
konsumen terhadap atribut beras f
Pandanwangi yaitu variabel aroma
dikarenakan beras Pandanwangi Ferrinadewi Erna. 2008. Merek & Psikologi
memiliki aroma wangi khas daun Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta:
pandan yang berbeda dengan beras jenis Graha Ilmu.
lainnya sehingga beras Pandanwangi ini Gitosudarmo. 2007. Manajemen Pemasaran,
sangat diminati oleh masyarakat Cianjur. BPFE.
SARAN Yogyakarta.
Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
: Hamzah Basah, Mamat Rachmat, Supardi,
1) Bagi Petani Pelestari Beras Hardedi, Jumadi, Tuteng Jauhari,
Pandanwangi: Setelah mengetahui Tansyah Abadi dan Iyus Rusliana. 2003.
tingkat kesukaan konsumen terhadap Laporan Akhir Pemurniaan dan Standarisasi
atribut beras Pandanwangi diharapkan Padi Sawah Varietas Pandanwangi. Dinas
untuk petani agar dapat Pertanian Kabupaten Cianjur
mengembangkan dan mempertahankan Bekerjasama dengan UPTD Balai
keunggulan yang dimiliki beras Pengawasan dan Sertifikasi benih
Pandanwangi murni Cianjur, khususnya Tanaman Pangan dan Hortikultura
tentang atribut aroma wangi khas beras Provinsi Jawa Barat 2003.
yang disukai oleh konsumen.
2) Bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur: Mardikanto, T. 2013. Penyuluhan Pembangunan
Pemerintah kabupaten Cianjur perlu Pertanian. Sebelas Maret University
mendukung sosialisasi beras Press. Surakarta.
Pandanwangi Cianjur yang murni
kepada masyarakat agar masyarakat Menteri Pertanian No. 2366/Kpts/SR.

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur
Agroscience Vol 8 No. 1 Tahun 2018 ISSN Cetak: 1979-4661 e-ISSN: 2579-7891

120/6/2010, tanggal 28 Juni 2010.


Sugiyono. 2017. Deskriptif.
Natalia. 2007. Karakterisasi Beras Pandanwangi dan http://repository.unpas.ac.id/27868/5/BAB%2
Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Stabilitas 0III.pdf
Mutu Selama Penyimpanan. Fakultas
Teknologi Pertanian Institut Pertanian Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung
Bogor. : Alfabeta.
Pemerintah Kabupaten Cianjur. 2011. Tanaman
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,
Pangan dan Hortikultura. Cianjur: Pemkab
Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Cianjur 2011.

Kotler, Philip & Keller, L. Kevin. 2009.


Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Jilid 1.
Jakarta: Pearson Education, Inc.
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip
Pemasaran. Jilid 1, Penerbit Erlangga.
Jakarta.

Suryani. 2013. Perilaku Konsumen di Era Internet.


Edisi Pertama. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tingkat Kesukaan Konsumen Pada NURJAYA dan NENDEN MAULIDA


Atribut Beras Pandanwangi Murni Cianjur

Anda mungkin juga menyukai