Anda di halaman 1dari 9

Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ...

Dewi Anggun Oktaviani

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEPUASAN PETANI PADI TERHADAP ATRIBUT BENIH


PADI VARIETAS UNGGUL DI KABUPATEN PASURUAN JAWA TIMUR

Dewi Anggun Oktaviani


Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Univ. Panca Marga Probolinggo

dewianggunoktaviani@upm.ac.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini ialah 1)mengetahui karakteristik dan kepuasan petani padi pengguna
benih padi varietas unggul di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jumlah
sampel adalah 60 orang yang ditentukan secara bertahap. Dalam penelitian ini Atribut yang dirasa penting
antara lain kerebahan tanaman, rasa nasi, produktivitas, tahan hama dan penakit, umur tanaman,
ketersediaan benih, harga gabah kering giling, harga benih, pemasaran hasil panen. Dalam penelitian ini
data dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) serta indeks kepuasan pelanggan/
Importance Performance Analysis (CSI). Hasil dari pengolahan datang yang menggunakan analisis
Importance Performance Analysis (IPA) menunjukkan atribut yang dianggap petani padi mempunyai
kinerja yang rendah adalah tahan hama penyakit, harga GKG (Gabah Kering Giling ), tahan rebah dan umur
tanaman. Kemuadian atribut yang menurut petani mempunyai tingkat kinerja yang tinggi antara lain rasa
nasi, produktifitas, harga benih, pemasaran hasil panen, dan ketersediaan. Hasil dari alalisis Importance
Performance Analysis (CSI) menunjukkan bahwasanya secara keseluruhan petani merasa puas terhadap
tingkat kinerja atribut benih padi varietas unggul sebesar 69,84%. Secara berturut – turut tanggapan petani
terhadap kinerja atribut benih padi varietas unggul jenis IR 64, Ciherang dan Mekongga adalah 131,03,
129,06, dan 131,71. nilai varietas tidak jauh berbeda, hal ini menunjukkan bahwa kegemaran petani
terhadap penggunaan varietas satu dan lainnya sebenarnya tidak jauh berbeda.

Kata Kunci : Karakteristik, Kepuasan, benih padi varietas unggul

PENDAHULUAN yang tersebar hingga delapan puluh % areal padi


Benih padi varietas/jenis unggul tergolong di Indonesia. Menurut Las et al., (2004) Sejak
salah satu teknologi yang murah, mudah, serta tahun 1943 sampai saat ini, Indonesia telah
aman dalam pengaplikasian, dan juga tergolong mendistribusikan sekitar seratus sembilan puluh
efektif dalam meningkatkan produktivitas. satu varietas unggul.
Teknologi ini dianggap mudah karena petani bisa Sangat perlu dilakukan penelitian yang
langsung melakukan kegiatan menanam. bertujuan mengetahui tingkat kepuasan petani
Harganya pun tergolong murah karena beni padi pasa benih padi varietas unggul supaya dapat
varietas unggul yang tahan terhadap hama dan mengetahui seberapa besar kinerja dari benih
penyakit , membutukan penggunaan pembasmi padi varietas unggul apakah telah sesuai dengan
hama jenis insektisida yang tidak banyak harapan petani. Tingkat Kepuasan itu
dibandingkan dengan varietas yang tidak tahan berdasarkan atas atribut- atribut variatas benih
hama. Susanto (2003) beranggapan bahwa padi yang terdapat pada setiap jenis benih padi
Varietas unggul tergolong aman, karena tidak varietas unggul yang berbeda. Maka harusnya
menimbulkan dampak perusakan lingkungan dan perlu untuk dilakukannya identifikasi atribut-
polusi. Hingga sekarang telah tercipta lebih dari atribut benih padi pada setiap varietas unggul
seratus lima puluh benih padi varietas unggul yang dianggap penting menurut para petani benih
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

padi di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Sertifikasi Benih (BPSB). Sedangkan benih yang
Merupakan sesuatu hal yang sangat disisihkan dari panen pertaman dan tidak
penting dilakukannya sebuah penelitian untuk disertifikasi oleh BPSB ialah benih biasa.
mengukur tingkat kepuasan para petani yang Varietas Hibrida
menanam padi pada jenis benih padi varietas Menurut Pingali et all. (1998) benih padi
unggul yang berada di daerah Kabupaten varietas Hibrida (hybrid) adalah turunan pertama
Pasuruan Jawa Timur, karna semua perilaku dari sebuah persilangan antar induk-induk yang
petani menimbulkan dampak besar bagi Dinas genetiknya berbeda namun masih dalam spesies
Pertanian Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dalam tanaman yang sama.
melaksanakan berbagai program dan upaya Padi hibrida adalah turunan pertama hasil
peningkatan produktivitas. Sebab psikologis persilangan antara induk yang memiliki genetik
petani perlu diperhatikan sebelum program- yang berbeda.
program pemerintah dalam sistem hibridasi Varietas Nonhibrida ( Unggul )
dijalankan lebih jauh serta mengetahui apa yang Menurut Las et al., (2004) Benih padi
sebenarnya diinginkan oleh petani. sehingga Varietas unggul adalah verietas benih padi dari
strategi kebijakan yang direncanakan oleh hasil persilangan biasa antara padi jenis indica
pemerintah dan produsen benih padi varietas (cere). Sedangkan VUTB tercipta dari persilangan
unggul akan tepat sasaran dan sama dengan yang antara padi jenis indica dengan padi jenis
diharapkan oleh petani sebagai konsumen. Oleh japonica. Prinsip utama dalam penciptaan VUTB
karena itu, sangat penting untuk dilakukannya yaitu memodifikasi arsitektur tanaman varietas
penelitian terhadap tingkat kepuasan petani yang modern saat ini agar menghasilkan biomassa dan
menanam padi dalam penggunaan benih padi produktivitas tinggi.
dengan varietas unggul di Kabupaten Pasuran
Definisi Konsumen
Jawa Timur. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8
Benih Padi Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Menurut Sadjad, (1993) Benih ialah biji menerangkan bahwasanya definisi konsumen ialah
tanaman yang berasal dari bakal biji yang setiap orang pemakai barang dan jasa yang
dibuahi, yang kemudian digunakan manusia disediakan untuk masyarakat, baik bagi
untuk tujuan melakukan kegiatan bertanam kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun
sebagai sarana untuk mencapai produktivitas makhluk hidup dan tidak diperbolehkan unutuk
maksimum melalui kegiatan pertanaman dengan diperdagangkan. Kotler , (2005) berpendapat
menggunakan benih padi yang jelas identitas bahwa konsumen ialah individu atau kelompok
genetiknya maupun homogen kinerjanya. Benih yang berusaha memenuhi dan mendapatkan
memiliki berbagai fungsi sebagai pewaris sifat barang maupun jasa sebagai upaya untuk
karakteristik spesiesnya dan dapat digunakan memenuhi kehidupan pribadi atau kelompoknya
untuk mencapai tujuan tertentu baik untuk Perilaku Konsumen
produktivitas dan juga kualitas hasilnya serta Menurut Engel, et al. (1994) Perilaku
pelestari spesies tanaman. konsumen ialah tindakan langsung yang terlibat
Benih Bersertifikat dalam pendapatan, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
Bedanya benih bersertifikat dengan benih
keputusan yang menyusuli tindakan ini.
biasa ; benih yang memiliki sertifikat ialah benih
Sumarwan (2004) berpendapat Perilaku
yang dihasilkan dengan tujuan khusus untuk
konsumen dapat diartikan dengan segala aktivitas
dibibitkan hingga menjadi tanaman dan
yang memperlihatkan kegiatan konsumen dalam
disertifikasi oleh Balai Pengawasan Dan
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, Kabupaten Pasuruan sebagai lokasi penelitian


dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka yang dipilih secara sengaja (purposive).
harapkan dapat kebutuhan kebutuhan mereka. Dari 24 kecamatan yang berada di
Perilaku konsume merupakan sebuah Kabupaten Pasuruan dipilih 3 Kecamatan antara
proses pengambilan keputusan yang lain kec.Beji, Kec.Pandaan, Kec.Purwosari. Dari 3
mengharuskan aktivitasnya untuk memperoleh, kecamatan tersebut dipilih 3 desa disetiap
mengatur, menggunakan, serta mengevaluasi kecamatan antara lain desa beji, gunung sari,
barang dan jasa. cangkring malang, sumber gedang, duren sewu,
Customer Satisfaction Index sumber rejo, martopuro, bakalan yang menjadi
Kotler, (2005) beranggapan kepuasan ialah daerah penelitian. Metode pemilihan lokasi dipilih
perasaan senang atau kecewa seorang individu/ secara Bertahap dengan memepertimbangakan
kelompok yang berasal dari perbandingan antara bahwa Kabupaten Pasuruan berada sentra
persepsinya terhadap kinerja (atau hasil) suatu penghasil padi yang berpotensi mengunakan benih
produk dengan harapan-harapannya. varietas unggul padi di kabupaten Pasuruan.
Kepuasan merupakan fungsi dari kesan Populasi dan Sampel
kinerja dan harapan. jika tingkat kinerja di bawah Petani padi pengguna benih padi varietas
harapan, pelanggan tidak akan merasa puas. unggul di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur
Sebaliknya, jika tingkat kinerja melebihi harapan, merupaka populasi dalam Penelitian.
pelanggan akan merasa amat puas atau senang. Metode purposive sampling digunakan
Pemasaran dalam dalam teknik pengambilan sampel. Menurut
Pemasaran ialah suatu atau keseluruhan Djamilah, et.al (2012;59 ) purposive sampling
sistem dari tingkah laku bisnis yang bertujuan ialah teknik memilih sampel berdasarkan penilaian
untuk merencanakan, menetapkan harga, terhadap beberapa karakteristik anggota sampel
mempromosikan dan mendistribusikan barang yang disesuaikan dengan maksud penelitian yang
berjumlah 60 responden. penelitian ini
atau jasa agar memberikan tingakat kepuasan yang
karakteristik anggota sampel yang dipilih ialah
tinggi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Petani Padi pengguna benih padi varietas unggul
Kerangka Pemikiran IR 64 Ciherang dan Mekongga di Kabupaten
Importance and Performance Analysis Pasuruan Jawa timur.
adalah metode analisis yang digunakan dalam Jenis dan Sumber Data
penelitian ini untuk mengukur tingkat kinerja 1. Data Primer
benih padi pada varietas unggul, menilai tingkat Menurut Djamilah, et.al (2012;72) data
primer ialah sumber data yang didapat secara
kepentingan dan tingkat kinerja atribut- atribut
langsung dari sumber asli (tidak mau media
tertentu berdasarkan pendapat responden. perantara). dalam penelitian ini Data primernya
Customer Satisfaction Index adalah ialah hasil dari kuesioner yang dibagikan kepada
metode analisis yang dipergunakan untuk renponden (Petani yang menggunaka benih padi
mengukur tingkat kepuasan petani padi dengan varietas unggulan IR 64,Ciherang dan Mekongga)
megukur tingkat kepentingannya dan tingkat 2. Data Sekunder
pelaksanaannya. Hasil dari kedua alat analisis ini Menurut Djamilah, et.al (2012;96) Data
dapat dijadikan alternatif dalam penetapan sekunder ialah sumber data yang didapat secara
kebijakan. tidak langsung melalui media perantara (
diperoleh dan dicatat oleh pihak lain ). data
METODE PENELITIAN skunder dalam penelitian didapat dari literatur
Pemilihan Lokasi Penelitian yang ada pada laporan penelitian terdahulu,
Penelitian dilakukan di Kabupaten buku, jurnal – jurnsal penelitian ,internet, dan lain
Pasuruan yang terdiri dari 24 kecamatan. sebagainya yang merupakan data penunjang atau
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

pelengkap. terhadap pemupukan.


Data sekunder juga diperoleh melalui Multiatribut Fishbein
instansi- instasi terkait diantaranya adalah
Rumus Formulasi Fishbein merupakan
Kementrian Pertanian, Badan Pusat Statistik
model multiatribut yang secara simbolis tersebut
(BPS), dan Kantor Dinas maupun Instansi
dituliskan sebagai berikut:
Pemerintahan setempat.
Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat
kepuasan petani padi dalam menggunakan benih
padi varietas unggul di Kabupaten Pasuruan Jawa Dimana :
Timur. Dengan adanya penelitian ini akan A0 : sikap terhadap objek
diketahui 1) karakteristik dan proses keputusan b1 : kekuatan kepercayaan bahwa objek
pembelian petani padi terhadap benih padi varietas memiliki atibut i
unggul, 2) kepuasan petani padi terhadap atribut ei : evaluasi mengenai atribut i
benih padi varietas unggulan IR 64, Ciherang dan n : jumlah atribut yang menonjol
Mekongga, dan 3) strategi pemasaran yang sesuai
dengan perilaku dan kepuasan petani padi. Oleh Menurut Engel et al., (1994) ada 2
karena itu, Untuk mencapai tujuan tersebut, sasaran pengukuran yang dianggap penting
penelitian ini menggunakan pendekatan dalam menilai atribut produk, yaitu:
kuantitatif. 1)menentukan kriteria evaluasi yang
Teknik analisis data ialah suatu proses mencolok dan 2)memperkirakan saliensi relatif
menyederhanakan data ke bentuk yang lebih dari tiap-tiap atribut produk.
mudah dibaca dan diartikan. Dengan metode
kuantitatif, akan didapatkan hasil pengukuran Sumarwan, (2003) menyatakan kriteria
yang akurat pada respon yang diberikan oleh penilaian yang utama dapat dilihat dengan cara
responden, hingga data yang berbentuk angka menetapkan atribut yang berada pada peringkat
dapat diolah dengan menggunakan metode tertinggi. Saliensi sering diartikan sebagai
statistik. kepentingan, yaitu konsumen diminta untuk
Atribut Produk memberikan penilaian kepentingan dari macam-
Penelitian ini menggunakan Atribut yang macam kriteria evaluasi. Sementara itu tingkat
diambil dengan melakukan wawancara terhadap kepercayaan konsumen pada atribut produk
para petani padi pengguna benih padi varetas digambarkan oleh tingkat pengetahuan konsumen
unggul, penangkar dan Kepala Sub Bagian Benih pada sebuah produk atau juga dapat dilihat dari
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten manfaat yang diberikan oleh produk tersebut.
Pasuruan. Atribut- atribut yang memenuhi syarat Untuk setiap varietas perlu mendapat
ialah 1)produktivitas (hasil panen), 2)umur penilaian mengenai tingkat kepercayaan
tanaman, 3)tahan rebah, 4)tahan hama penyakit, konsumen untuk tiap- tiap atribut. Penilaian
5)rasa nasi, 6)harga benih, 7)harga GKG (Gabah sikap konsumen terhadap produk menujukkan
Kering Giling), 8)ketersediaan benih dan hasil akhir perhitungan. Penilaian ini dapat
9)pemasaran hasil panen. Adapun atribut- atribut berupa ; 1)penilaian yang baik atau buruk,
yang dimiliki benih padi varietas unggul namun 2)penilaian yang suka atau tidak suka, 3)penilaian
tidak termasuk dalam penelitian ialah 1)kemasan, yang enak atau tidak enak dan lain sebagainya.
2)label kemasan, 3)anakan produktif, 4)promosi, jika ada produk dengan jenis yang sama yang
5)kerontokan gabah, 6)izin deptan, dapat dibandingkan penilaian bisa lebih baik,
7)penyimpanan benih, 8)kadar air, 9)daya sehingga konsumen dapat memberi penelitian
kecambah, 10)tinggi tanaman dan 11)responsif yan lebih objektif.
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

Analisis Importance and Performance


Analysis (IPA) Ada dua buah variabel yang digambarkan
Tingkat kinerja atribut benih padi varietas oleh simbol X dan Y dalam penelitian ini.
unggulan Ciherang, IR 64 dan mekongga dapat dimana X menggambarkan tingkat kinerja varietas
dilihat dengan menggunalan analisis unggul yang dapat memberikan kepuasan para
Importanceand Performance Analysis (Umar, pelanggan sedangkan Y Menggambarkan tingkat
2000). Untuk Mengukur tingkat kepentingan kepentingan pelanggan. kemudiam sumbu (X)
digunakan skalasemantic differentials 5 tingkat akan diisi skor rata- rata tingkat kinerja. Dan
yang terdiri dari 1)sangat penting, 2)cukup sumbu (Y) akan diisi skor rata-rata tingkat
penting, 3)kurang penting dan 4)tidak penting. kepentingan.
kelima penilaian tersebut diberikan nilai Rumus sebagai berikut:
sebagai berikut:
1. Jawaban sangat penting diberi nilai =5
2. Jawaban penting diberi nilai =4 dimana:
3. Jawaban cukup penting diberi nilai =3 X : skor rata-rata tingkat kepuasan /
4. Jawaban tidak penting diberi nilai =2 pelaksanaan
5. Jawaban sangat tidak penting diberi nilai = 1 Y : skor rata-rata tingkat kepentingan
Rumus berikut telah disesuaikan dengan N : jumlah responden yang diteliti
Rentang skala yang dibuat ;
Diagram kartesius ialah bangun yang dibagi
4 bagian kemudian dibatasi dengan 2 garis
berpotongan tegak lurus di titik (X, Y ) dimana
Dimana : sumbu X ialah rata- rata skor tingkat pelaksanaan
Rs : rentang skala atau kepuasan pelanggan. seluruh factor atau
m : skor tertinggi atribut adalah Y adalah rata- rata dari rata- rata
n : skor terendah skor tingkat seluruh factor yang mempengaruhi
b : jumlah kelas kepuasan pelanggan. Semuanya adalah faktor K
Jumlah responden yang digunakan dan rumusnya adalah sebagai berikut:
sebanyak 100 responden, maka dapat diperoleh
nilai terkecil dengan rata-rata 1 dan nilai terbesar
dengan rata-rata 5. Sehingga rentang skala untuk
tiap – tiap kelasnya ialah : dimana :
K = banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi
kepuasan pelanggan.

Tentang skala pada tingkat Kemudian tingkat unsur- unsur tersebut


kepentingan ialah sebagai berikut: dijabarkan dan dibagi mejadi 4 bagian kuadran
1. 1.00-1.79 artinya (sangat tidak penting) kedalam diagram kartesius (Gambar 3.1).
2. 1.80-2.59 artinya (tidak penting)
3. 2.60-3.39 artinya (cukup penting)
4. 3.40-4.19 artinya (penting)
5. 4.20-5.00 artinya (sangat penting)

Tentang skala pada tingkat kinerja adalah


sebagai berikut:
1. 1.00-1.79 artinya (sangat tidak baik)
2. 1.80-2.59 artinya (tidak baik)
3. 2.60-3.39 artinya (cukup baik) Gambar 3.1 . Diagram Kartesius Importance and
4. 3.40-4.9 artinya (baik) Performance Analysis (IPA)
5. 4.20-5.00 artinya (sangat baik) Sumber: Umar (2000)
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

Kuadran I . Concentrate Here unggulan sebanyak 60 orang di beberapa


(konsentrasi di sini). kecamatan dan desa diKabupaten Pasuruan.
Factor- factor yang berada didalam jumlah responden Petani padi di Kabupaten
kuadran I ini merupakan prioritas utama atau pasuruan yang telah menggunakan benih padi
factor yang dianggap penting serta diharapkan varietas unggul adalah laki-laki, sebagian besar
konsumen namun kondisi yang ada pada saat ini berusia antara 51-60 tahun (38%).
sebenarnya belum memuaskan hingga pihak Menjadi buruh tani, pedagang, juga
manajemen mempunyai kewajiban peternak merupakan pekerjaan sampingan selain
mengalokasikan sumber daya yang memadai demi menjadi petani. Ada juga petani yang bekerja
meningkatkan kinerja berbagai factor tersebut. tanpa mempunyai pekerjaan sampingan selain
Factor- fakcor yang terletak pada kuadran ini hanya sebagai petani. Pekerjaan lain selain sebagai
merupakan prioritas untuk ditingkatkan. petani ialah sebagai buruh tani yang dilakukan
Kuadran II. Keep up with the good work petani yang lain merupakan bentuk kerja sama dan
(pertahankan prestasi). gotong royong antar petani. Timbal balik yang
Factor- factor yang beradaa dalankuadran diharapkan dari buruh tani dapat berupa materil,
ini dianggap sebagai factor yang penting dan bantuan tenaga kerja, bantuan modal ataupun hasil
diharapkan sebagai factor penunjang bagi panen. Responden menetapkan bertani sebagai
kepuasan konsumen hingga pihak manajemen pekerjaan utama mereka (90%).
mempunyai kewajiban untuk memastikan tingkat Kebanyakan dari responden memiliki
kinerja institusi yang dikelolanya dapat terus tingkat pendidikan SD atau sederajat (85%). Dan
mempertahankan_prestasi yang telah_dicapai. sudah memiliki keluarga dengan jumlah keluarga
Kuadran III. Low Priority (prioritas rendah). (suami, istri, dan anak) dengan jumlah anggota
Factor- factor yang berada dalam kuadran keluarga sebanyak enam orang (40%). Sebagian
ini memiliki tingkat persepsi atau tingkat kinerja besar anak dari petani yang menjasi responden
aktual yang rendah juga dianggap factor yang telah memiliki keluarga dan pendapatan masing-
tidak terlalu penting dan atau sangat diharapkan masing.
oleh konsumen hingga manajemen tidak perlu Customer Satisfaction Index
mengutamakan atau cenderung memberikan
perhatian pada factor- factor tersebut.
Kuadran IV. Possibly Overkill (terlalu
berlebih).
Factor- fakctor yang berada di dalam
kuadran ini memiliki tingkat yang tidak begitu
penting dan atau tidak begitu diharapkan sehingga
manajemen perlu mengalokasikan sumber daya
terkait dengan faktorfaktor tersebut kepada
faktorfaktor lain yang memiliki keutamaan
penanganan lebih tinggi yang masih
membutuhkan peningkatan, seperti pada daerah
kuadran II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Pada penelitian ini yang menjadi
responden adalah petani padi yang berada
dikabupaten pasuruan dan tersebar dalam 3
kecamatan dan 9 desa yang menjadi sentral
pertanian padi dikabupaten pasuran dengan total
responden sebanyak 60 petani padi pengguna
benih padi dengan varietas unggul. jumlah
responden Petani padi di Kabupaten pasuruan
yang telah menggunakan benih padi varietas
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

Dari tabel.1 diperoleh nilai indeks hasil perhitungan analisis multiatribut Fishbein.
kepuasan petani sebesar 69,84 persen (0,6984). Pada tabel 2 dapat terlihat total penilaian
indeks ini berada di rentang indeks kepuasan 0,60 sikap petani padi lebih suka terhadap varietas
- 0,80 yang artinya petani merasa puas terhadap Mekongga dari pada IR 64 maupun Ciherang.
kinerja atribut- atribut yang ada pada benih padi Skor sikap IR 64, Ciherang dan Mekongga secara
varietas unggul, artinya benih varietas unggul berturut-turut adalah 131,03, 129,06 dan 131,71.
telah berhasil memberikan tingkat kepuasan Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
petani sebesar 69,84 persen. Tentu saja ndeks nilai tiap varietas, hal ini menujukkan bahwa
kepuasan ini perlu ditingkatkan sampai mendekati tingkat kegemaran dalam menggunakan varietas
100 %. satu dengan varietas yang lainnya hampir sama.
Sikap Petani Padi Terhadap Benih Padi Petani padi yang beranggapan penting
Varietas Unggul pada atribut Produktivitas sebesar (4,45).Pada
Digunakan model multiatribut Fishbein atribut Produktivitas varietas Mekongga (18,60)
Agar dapat mengetahui sikap petani padi pada lebih digemari dapat dilihat dari nilai
benih padi varietas unggul. Model ini dapat produktivitasnya lebih tinggi dari_pada IR 64
memberikan informasi mengenai produk yang (16,15) dan Ciherang (16,78). Atribut harga benih
dinilai petani lebih baik atau lebih buruk oleh (3,65) dinilai petani padi tidak terlalu penting ini
petani dengan mempertimbangkan atribut- atribut dapat dilihat berdasarkan nilai terendah pada
yang dimiliki oleh produk. tingkat kepentingan. Petani menilai bahwa harga
Terdapat 3 varietas unggul yang biasanya benih IR 64 (13,58), Ciherang (13,58) dan,
dibeli oleh petani antara lain varietas IR 64, Mekongga (13,77). Harga untuk tiap – tiap
Mekongga dan Ciherang yang dilihat dari hasil varietas relatif sama, Hal ini disebabkan karna
proses keputusan pembelian. berdasarkan literatur- tidak adanya berbeda harga yang jauh pada
literatur yang ada ketiga varietas ini varietas unggul yaitu Rp 48.000/5 kg sampai
menggambarkan secara agregat memiliki luas dengan Rp 50.000/5 kg. Harga benih padi varietas
tanam yang luas. Setiap verietas mempunyai unggul berfluktuasi tergantung ada atau tidaknya
atibut- atribut yang berbeda oleh petani satu ketersediaan benih dipasaran.
dengan yang lain. 1) ketersediaan benih, 2) tahan Tahan rebah (4,27) dan harga GKG (4,27)
hama, 3) harga benih, 4)tahan rebah, 5) rasa nasi merupakan atribut terpenting kedua. Varietas
penyakit, 6)harga Gabah Kering Giling (GKG), 7) benih padi yang dinilai lebih tahan rebah ialah IR
umur tanaman, 8) produktivitas dan 9)pemasaran 64 (17,21) dari pada varietas benih padi Ciherang
hasil panen adalah Atribut- atribut yang dimiliki (16,44) dan Mekonga (8,88). Petani padi
setiap vaietas. Tabel 2 dibawah ini menunjukkan memberikan penilaian harga GKG Mekongga
(16,57) lebih tinggi dari pada IR 64 (9,09) dan
Ciherang (11,96) .
Kemudian yang dinilai petani sebagai
Atribut terpenting ketiga dalah tahan hama dan
penyakit (4,18). Pada atribut tahan hama dan
penyakit, varietas IR 64 (13,92) dianggap lebih
tahan hama daripada Ciherang (13,25) dan
Mekongga (12,83) oleh sebab itu dalam hal
ketahanan terhadap hama dan penyakit petani padi
lebih suka IR 64.
Atribut terpenting keempat adalah
pemasaran hasil panen (4,16). Pemasaran
Mekongga (16,31) lebih tinggi daripada Ciherang
(14,43) dan IR 64 (14,68).
Atribut terpenting kelima adalah umur
tanaman dan ketersediaan (4,05). Umur tanaman
IR 64 (15,14) dinilai lebih pendek dari pada
Ciherang (11,60) dan Mekongga (11,72).
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

ketersediaan varietas IR 64 (16,40), Ciherang karena turun temurundari keluarganya.


(16,16) dan Mekongga (16,36) tidak berbeda jauh. sebagian besar tingkat pendidikan para petani
Atribut terpenting keenam adalah rasa nasi padi di Kabupaten Pasuruab hanya SD,
dengan tingkat kepentingan 4,05. Petani mereka sadar bahwasanya pemakaian benih
beranggapan bahwasanya atribut rasa nasi varietas padi varietas unggul dirasa mempunyai
Mekongga (16,68) lebih enak dari pada IR 64 dan tingkat kepentingan yang tinggi karena
Ciherang (14,86) . dengan menggunakan benih padi varietas
Atribut terpenting ketujuh adalah harga unggul hasil produktivitas panen padi akan
benih (3,65). Petani beranggapan bahwa harga jauh lebih baik dan meningkat. saat
benih varietas Mekongga (13,76) memiliki tingkat mendapatkan informasi mengenai benih padi
kemahalan yang lebih tinggi dari pada IR 64 dan varietas unggul, para petani padi mencari
Ciherang (14,58). informasi ke beberapa toko pertanian. Petani
Benih padi varietas IR 64 unggul pada padi membutuhkan informasi mengenai
atribut ; 1)tahan hama penyakit, 2)tahan rebah dan kualitas benih. varietas IR 64, Ciherang,
3)umur tanaman yang lebih pendek. namun Mekongga, Ciboga, Cilamaya dan Intan
terdapat kelemahan pada benih padi varietas IR 64 mrupkan varietas benih padi yang menjadi
ialah pada 1)produktivitas dan 2)harga GKGnya pertimbangan para petani padi. Hal yang
yang lebih rendah dari_pada varietas Ciherang dan menjadi pertimbangan utama mereka adalah
Mekongga Secara keseluruhan. Benih padi produktivitas. Kebanyakan petani lebih sering
Varietas Mekongga lebih unggul pada; membeli IR64, Ciherang dan Mekongga.
1)prduktivitas dan 2)rasa nasi yang lebih baik. Menurut petani Harga benih saat ini telah
Namun terdapat kelemahan pada atribut 1)tahan sesuai dengan kualitas yang diberikan. Petani
hama penyakit, 2)tahan rebah dan 3)umur tanaman padi yang menjadi responden merasa puas
yang lebih panjang. Kinerja benih padi varietas pada pembelian dan petani padi akan tetap
Ciherang berada diantara benih padi varietas IR 64 membeli apabila harga mengenai kenaikan.
dan benih padi varietas mekongga, namun terdapat Petani padi akan mencari benih padi varietas
kelemahan pada benih padi varietas Ciherang unggul di tempat lain jika benih padi varietas
ialah pemasaran hasil panen yang lebih rendah unggun tidak tersedia di tempat biasanya.
dan rasa nasi Petani lebih menyukai varietas Mekongga.
KESIMPULAN DAN SARAN Varietas benih padi dalam penelitian ini ialah
6.1. Kesimpulan IR64, Ciherang dan Mekongga yang
Dari hasil pembahasan dapat diambil mempunyai beberapa kelebihan serta
kesimpula sebagai berikut: kekurangan tersendiri. Secara keseluruhan
1. Sebagian besar esponden adalah laki-laki, benih padi varietas IR 64 memiliki
berusia antara 51 - 60 tahun dan sudah keunggulan antara lain 1)tahan rebah,
berkeluarga dengan jumlah keluarga (istri dan 2)Ketersediaan benih yang banyak dan
anak) sebanyak 6 orang. sebagian besar Anak- 3)umur tanaman yang lebih pendek namun
anak dari petani telah berumahtangga dan benih padi varietas IR 64 juga memiliki
memiliki pendapatan masing - masing. kelemahan antara lain 1)produktivitas dan
Pekerjaan mereka adalah bertani sedangkan 2)harga GKGnya yang lebih rendah daripada
pekerjaan sampingan mereka selain bertani varietas Ciherang dan Mekongga.
ialah penggarap sawah ( buruh tani ), Benih padi Varietas Mekongga memiliki
pedagang serta peternak. mereka juga ada keunggulan antara lain 1)prduktivitas dan
yang hanya bekerja sebagai petani tanpa 2)rasa nasi yang lebih baik. Namun Benih
memiliki pekerjaan sampingan. Pada usaha padi Varietas Mekongga juga memiliki
tani padi, pola tanam yang sering diterapkan kelemahan ialah pada atribut 1)tahan hama
di Kabupaten Pasuruan adalah padi – padi – penyakit, 2)tahan rebah dan 3)umur tanaman
jagung / palawija / hortikultura. yang lebih panjang.
Hasil dari proses keputusan pembelian, Kinerja benih padi varietas Ciherang
para petani padi di Kabupaten Pasuruan berada diantara benih padi IR 64 dan benih
mempunyai motivasi dalam bertani padi padi varietas Mekingga. Namun benih padi
Analisis Karakteristik dan Kepuasan Petani Padi ... Dewi Anggun Oktaviani

varietas Ciherang tersebut juga memiliki Customer Satisfaction Index June 2004.
kelemahan ialah 1)rasa nasi dan 2)pemasaran http\\www.stratford.gov.uk\community\coun
hasil panen yang lebih rendah. cil-805.cfm.htm. (diakses tanggal 1 Februari
2. Menurut petani 1)Harga GKG, 2)umur 2008).
tanaman, 3)tahan hama penyakit dan 4)tahan Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen:Teori
rebah merupakan atribut- atribut yang dan Penerapannya dalam
dirasakan oleh petani mempunyai kinerja Pemasaran.Ghalia Indonesia. Jakarta.
yang rendah. Sedangkan 1)produktivitas, Sumarwan, Ujang 2003. Perilaku Konsumen Teori
2)pemasaran hasil panen, 3)rasa nasi, dan Peranannya Dalam Pemasaran. Ghalia
4)ketersediaan dan 5)harga benih merupakan Indonesia, Jakarta.
atribut- atribut yang memiliki kinerja baik. Susanto, Untung SP, MP. 2003. Perkembangan
Petani padi merasa puas pada tingkat kinerja Varietas Unggul Padi Menjawab Tantangan
atribut- atribut varietas unggul hal ini dapat Jaman. Artikel, Tabloid Sinar Tani, 26
diliat dari hasil Customer Satisfaction Index. Pebruari 2003.
3. Strategi Bauran pemasaran sangat perlu Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan
dilakukan dalam pengembangan produk agar Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka
prodak diterima petani serta konsumen antara Utama, Jakarta.
lain penentuan tinggi rendahnya tingkat harga
jenis benih padi pada varietas unggul yang
tepat dengan tingkat kualitas yang ada,
peningkatan tingkat kualitas pada pelayanan
serta meningkatkan kegiatan promosi pada
toko - toko pertanian.

DAFTAR PUSTAKA
Djamilah, at.all., (2012), Metode Penelitian untuk
ilmu Ekonomi, FEUWKS.
Engel, James F., Roger D. Blackwell dan Paul W.
Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi
Keenam. Jilid I. Binarupa Aksara. Jakarta.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran.
Terjemahan Teguh Hendra, Ruli A., Molan
Benjamin. PT Prenhallindo. Jakarta.
Las, irsal, B. Suprihatno, A.A. Daradjat, Suwarno,
B. Abdullah dan Satoto. 2004.Inovasi
Teknologi Varietas Unggul Padi:
Perkembangan, Arah, dan Strategi ke
Depan, hal 375-395. Dalam Ekonomi Padi
Dan Beras Indonesia, Fasial Kasryno,
Effendi Pasandaran dan Achmad M. Fagi
Pingali,P.L.,M.Hossain,and
R.V.Gerpacio.1998.Assian Rice Bowls: The
returns Crisis?CABInternational and
IRRI,Manila.341 pp.
Sadjad, Syamsoe’ud. 1993. Dari Benih Kepada
Benih. PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia. Jakarta.
Simamora. 2002. Panduan Riset Prilaku
Konsumen. PT Gramedia PustakaUtama.
Jakarta.
Stratford. Stratford-on-Avon District Council

Anda mungkin juga menyukai