(KAK)
Lokasi :
Komplek SMPN 2
Kota Solok
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Masjid adalah bangunan khusus yang digunakan untuk pelaksanaan shalat
terutama shalat berjama’ah. Masjid juga merupakan suatu institusi utama dan
paling besar dalam Islam, serta merupakan salah satu institusi yang pertama kali
berdiri. Masjid adalah simbol keislaman yang merupakan rumah tempat ibadah
umat Muslim. Mesjid tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam, karena
masjid merupakan bentuk ketundukan umat kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Kata masjid terulang 28 kali dalam Alquran dalam berbagai bentuk.
Secara bahasa masjid berasal dari kata“sajada-yasjudu-sujudan” yang secara
etimologis berarti patuh, taat, tunduk dengan penuh hormat. Meletakkan dahi,
kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, atau bersujud adalah bentuk lahiriyah
yang paling nyata dari makna-makna tersebut. Itulah sebabnya mengapa
bangunan yang dikhususkan untuk shalat dinamai masjid, tempat bersujud.
Masjid artinya tempat sujud, tempat beribadah dan dalam pengertian sehari-hari,
masjid merupakan bangunan tempat shalat kaum Muslim. Tapi karena akar
katanya mengandung makna tunduk dan patuh, hakikat masjid menjadi tempat
melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Alquran menegaskan : “Sesungguhnya masjid-masjid
itu adalah milik Allah, maka janganlah kamu menyembah sesuatu
didalamnya selain Allah”. (QS. Al -Jinn {72} : 18). Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda : “Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi
sebagai masjid dan sarana penyucian diri”. (HR Bukhari dan Muslim melalui
Jabir bin Abdullah).
Masjid bukan sekadar tempat sujud dan sarana penyucian atau bertayamum
(wudhu dengan debu suci). Masjid adalah tempat Muslim bertolak, sekaligus
pelabuhan tempatnya bersimpuh dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Umat muslim harus bisa memaksimalkan keberadaan masjid sebagai
pusat aktivitas yang menawarkan kegiatan-kegiatan alternatif dalam berdakwah.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
Masjid memiliki peran sangat penting bagi masyarakat muslim sejak periode
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. dan sejak masa awal eksistensi
masyarakat muslim di Madinah. Ketika hijrahnya Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam. dari Makkah ke Madinah, beliau membangun masjid sebagai
upaya konkret yang pertama bagi peradaban Islam. Sejak periode penting ini
masjid yang beliau bangun dipandang sebagai pusat utama bagi beragam
aktifitas masyarakat muslim. Dengan kata lain masjid menjadi pusat komunitas
dan naungan bagi segala bentuk program dan aktifitas sosial dan pendidikan
masyarakat muslim.
Berdasarkan hal di atas menggambarkan betapa masjid pada awal sejarah
penyebaran Islam memiliki peran penting dan menjadi basis utama bagi segala
aktifitas umat muslim dalam proses pengembangan ajaran-ajaran Islam dan
berfungsi secara aktif dalam pengembangan dan kemajuan pendidikan Islam.
Masjid pada periode tersebut tak hanya menjadi tempat suci untuk pelaksanaan
ibadah-ibadah yang bersifat mahdhah seperti shalat, berdzikir dan membaca Al-
Quran tetapi berfungsi secara lebih luas dan beragam.
Merujuk pada peran penting masjid bagi masyarakat muslim seperti
diuraikan diatas, pada Tahun Anggaran 2021 Pemerintah Kota Solok melalui
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman akan melaksanakan kegiatan
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok.
Ide perencanaan DED masjid itu sendiri juga dilandasi dengan konsep
memakmurkan masjid. Istilah memakmurkan dalam bahasa Arab memiliki arti
antara lain : menghuni (mendiami), menetapi, menyembah, mengabdi (berbakti),
membangun (mendirikan), mengisi, memperbaiki, mencukupi, menghidupi,
menghormati dan memelihara. Dengan demikian yang dimaksud memakmurkan
masjid adalah membangun dan mendirikan masjid, mengisi dan menghidupi
dengan berbagai ibadah dan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sehingga harapannya adalah bahwa hasil desain Masjid Jl. Cindua Mato SMPN
2 Kota Solok tersebut dapat ditindaklanjuti dengan pekerjaan pembangunan fisik
bangunan masjid yang nantinya menjadi masjid yang lebih makmur.
Sebenarnya Islam tidak mengatur secara khusus tentang bangunan masjid,
akan tetapi ketentuan secara umum sebuah bangunan harus sesuai fungsi dan
tujuannya. Islam memberi kebebasan dalam merancang bangunan masjid.
Perancangan masjid adalah urusan dunia. Manusia boleh berkarya,
berkreatifitas dan berinovasi dalam perancangan masjid. Sesuai dengan fungsi
dan tujuan masjid tersebut, hindari adanya bagian-bagian bangunan yang
dilarang didalam atau diluar masjid, masjid mengarah ke kiblat. Grid bangunan
masjid dan fasilitas penunjangnya harus mengikuti arah kiblat.
3
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
3. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato
SMPN 2 Kota Solok.
2. Tersedianya Dokumen sebagai informasi dan bahan untuk koordinasi dan
sinkronisasi dengan perencanaan infrastruktur terkait.
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato
SMPN 2 Kota Solok ini adalah Komplek SMPN 2 Kota Solok.
5. Sumber Pendanaan
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kota Solok Tahun
Anggaran 2021 pada DPA Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota
Solok dengan pagu dana sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
Besarnya biaya konsultan perencana merupakan biaya tetap dan termasuk
pajak-pajak yang harus dibayarkan.
4
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
BAB II
Data Penunjang
1. Referensi Hukum
Berikut adalah peraturan perundangan yang melandasi Pembangunan
Gedung Kantor sebagai berikut:
a. Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
c. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 Tentang
Pedoman Teknis Fasilitas dan Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tetang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
5
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
BAB III
Ruang Lingkup
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah
berpedoman pada ketentuan teknis yang berlaku.
Pada penugasannya, konsultan perencana mempunyai ruang lingkup sebagai
berikut :
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK;
b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
1. Rencana struktur.
2. Rencana arsitektur.
3. Rencana mekanikal dan elektrikal.
4. Rencana utilitas.
5. Perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1. Gambar-gambar detail arsitektur, struktur, utilitas dan mekanikal/elektrikal.
2. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan,
4. Rencana anggaran biaya pekerjaan.
5. Laporan perencanaan.
2. Keluaran
Keluaran yang dituntut dari Konsultan Perencana adalah hasil dari konsultan
perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam
surat perjanjian berupa :
a. Tahap Penyusunan Review Rencana Detail
1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap (detail arsitektur, detail struktur,
detail mekanika elektrikal, detail utilitas) ukuran kertas A3 sebanyak 4
eksplar 1 asli, 3 copy.
2. Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi teknis), ukuran kertas
A4, sebanyak 4 eksplar 1 asli, 3 copy.
3. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ), ukuran kertas A4,
sebanyak 4 eksplar 1 asli, 3 copy.
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB), ukuran kertas A4, sebanyak 4 eksplar 1
asli, 3 copy.
5. Video animasi 3D dengan durasi 3 menit.
b. Identifikasi bahaya dan risiko
c. Tahap Seleksi
1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan;
2. Laporan bantuan teknis dan administratif pada waktu seleksi.
d. Tahap Pengawasan Berkala
1. Membantu pihak pemberi tugas dalam masa kerja pelaksanaan kontruksi;
6
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
7
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
d. Tahap Pelelangan
1. Konsultan perencana wajib mengikuti rapat pemberian penjelasan
pekerjaan (anwizjing) yang diadakan oleh Pokja UKPBJ dengan
kontraktor ditempat dan pada waktu yang ditetapkan oleh Pokja UKPBJ.
2. Konsultan Perencana Wajib bertugas menyusun RAB dan berita acara
sesuai dengan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (bila ada perubahan)
e. Konsultasi dan Legalisasi Dokumen Perencanaan
Konsultan Perencana diwajibkan untuk senatiasa melakukan konsultasi
dengan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran selaku pemberi
tugas, atau kepada tim yang telah ditunjuk oleh Pengguna Anggaran
mengenai hal-hal yang menyangkut pelaksanaan tugas
1. Tahapan Konsultasi dan target penyusunan laporan hendaknya sudah
diterangkan dalam program kerja yang disusun oleh Konsultan
Perencana.
2. Tahapan selama proses kegiatan survey dilapangan dan rencana
penggunaan peralatan dan lain sebagainya.
6. Kebutuhan Personel
Tenaga ahli yang diperlukan untuk menyelesaikan Pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok adalah sebagai
berikut:
a. Team Leader;
Team Leader disyaratkan harus berijazah S1 Teknik Sipil, memiliki
sertifikat keahlian SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung dengan kualifikasi
minimal Ahli Muda yang berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun dibidangnya
diantaranya berpengalaman dalam Perencanaan Pembangunan Gedung,
dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang selama 2 (dua) bulan. Dan membuat
curiculum vitae sebagai persyaratan dan bersedia bekerja fulltime selama
masa kontrak.
8
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
b. Surveyor
Tenaga surveyor yang dibutuhkan adalah seorang yang memiliki
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dibidangnya. Mempunyai latar
belakang pendidikan minimal D3 Teknik Sipil yang dibutuhkan sebanyak 1
(satu) orang selama 0,5 bulan.
Bulan ke-
No. Kegiatan Keterangan
I II
1 2 3 4 5
1 Konsepsi perancangan
2 Pra rancangan
3 Pengembangan rancangan
4 Rancangan detail
5 Penyerahan laporan
9
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
BAB IV
Laporan
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan laporan hasil temuan awal, metodologi dan
pendekatan serta rencana kerja yang akan dilaksanakan penyedia jasa
konsultansi dalam menangani pekerjaan ini. Laporan pendahuluan, sudah harus
diserahkan 14 (empat belas) hari kalender setelah diterbitkan SPMK. Jumlah
laporan yang diserahkan sebanyak 4 (empat) rangkap buku.
Garis besar laporan pendahuluan berisi:
- Rencana Survey.
- Identifikasi kebutuhan perencanaan
- Metodologi dan pendekatan
- Jadwal penugasan tenaga ahli serta tanggung jawabnya.
- Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan.
2. Laporan Akhir
Selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender setelah menerima SPMK,
konsultan harus menyerahkan Laporan Akhir yang berisikan pokok yang sesuai
dengan sasaran dan ruang lingkup studi masing-masing disiapkan sebanyak 4
(empat) rangkap. Laporan dimaksud terdiri dari:
- Rencana anggaran biaya (RAB);
- Gambar rencana detail/DED (A3);
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (Spesifikasi Teknis);
- Laporan perhitungan struktur;
- Video animasi 3D;
- Soft copy dalam bentuk flashdisc OTG 64 GB;
10
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
BAB V
Hal-Hal Lain
1. Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
4. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan oleh PPK, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.
11
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan DED Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok
BAB VI
Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan
Pengalaman Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup
kemungkinan penyesuaian kembali dengan Kondisi Lapangan yang ditemui selama
penyelenggaraan Penyediaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Masjid Jl. Cindua Mato SMPN 2 Kota Solok Kota Solok ini
berlangsung. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan
hendaknya memeriksa semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi
yang dibutuhkan.
Rinaldi, S.T.
NIP. 19670924 199003 1 004
12