Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUGAS PARIWISATA

“Observasi Masjid At-taqwa Kota Metro”


Dosen Pengmpu : Apriyani, M.Sn

Disusun Oleh :

Imelda Fitria Dina 20221330004

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas kelompok ini dengan
judul “Observasi Masjid At-taqwa Kota Metro” tepat pada waktunya.

Penulisan dari laporan kegiatan observasi ini untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mengikuti mata kuliah Kepariwisataan. Selain itu, laporan observasi ini bertujuan untuk
membantu memberikan informasi tentang salah satu destinasi wisata religius di kota metro
yaitu Masjid At-taqwa bagi para pembaca dan juga bagi penulis pada umumnya.

Dalam penyusunan laporan tugas ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan
observasi ini masih jauh dari sempurna karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman
yang dimiliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan serta
kesempurnaan laporan observasi tidak langsung mengenai Masjid At-taqwa ini.

Metro, 13 juli 2023

Imelda Fitria D.
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah.........................................................................................................4
A. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
B. Metode Pengumpulan Data.............................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Sejarah Awal Mula Terbangunnya Masjid At-taqwa......................................................5
B. Riwayat/Ornamen bangunan majid taqwa metro............................................................6
C. Manfaat Masjid At-taqwa Bagi Masyarakat Setempat...................................................8
D. Nilai-nilai Kebudayaan Masjid At-taqwa Kota Metro....................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Observasi tempat wisata adalah proses yang melibatkan penelitian suatu objek
atau tempat wisata ,untuk memahami apa saja yang terkait dengan objek wisata
tersebut. Penelitian atau observasi ini dapat dilakukan dalam berbagai konteks,
seperti untuk mempelajari sejarahnya, dampak objek wisata terhadap lingkungan
dan masyarakat, dan nilai pertunjukannya.
Setelah observasi atau penelitian dilakukan, mahasiswa diwajibkan untuk
menyusun makalah rangkuman berupa laporan obsevasi. Dalam penyusunan
laporan observasi ini, mahasiswa diharapkan dapat melaporkan segala informasi
dan hasil pengamatan (penelitian) atau observasi secara langsung maupun tidak
langsung yang diperoleh selama menjalankan tugas tersebut.
Tema laporan observasi ini membahas tentang salah satu objek wisata religi
atau bisa disebut salah satu ikon di kota metro yang wajib di kunjungi. Dan alasan
saya memilih destinasi wisata masjid at-taqwa ini karena masjid yang berada di
pusat kota metro ini disebut sebagai jantung kota metro.

B. Tujuan Penulisan
Penulisan penelitian ini memiliki tujuan :
1. Memenuhi tugas akademik mata kuliah Kepariwisataan yang berupa
(rangkuman makalah)
2. Untuk melaporkan hasil tugas observasi yang telah selesai.
3. Mahasiswa dapat belajar menggali informasi tentang observasi wisata
termasuk proses-proses terbangunnya, maupun hasil dari proses terbangunnya
objek wisata Masjid At-taqwa tersebut.
4. Untuk mempromosikan objek wisata secara luas.
5. Untuk memberikan pembelajaran kepada orang-orang tentang nilai-nilai
budaya.
6. Untuk membangkitkan rasa bangga dan cinta pada budaya yang ada di tanah
air.

C. Metode Pengumpulan Data


Dalam penyusunan laporan tugas observasi ini, teknik pengumpulan data yang
kami gunakan yaitu:
1. Pengumpulan informasi melalui media artikel.
2. Mencari informasi melalui masyarakat kota metro.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Awal Mula Terbangunnya Masjid At-taqwa

Salah satu tempat wisata di kota metro yang wajib di kunjungi adalah Masjid
At-taqwa yang terletak pada pusatnya kota metro, tepat di sebelah Taman Merdeka
Indonesia Indah (TMII). Masjid ini bisa menjadi tempat wisata religius untuk yang
beragama islam.

Masjid Taqwa berdiri sejak 21 Juli 1967 dan diresmikan pada 23 Mei 1969
oleh Menteri Agama KH. A. Dahlan. Lalu pada tanggal 27 Januari 2004, H.A. Sajoeti
selaku Ketua Yayasan Dakwah dan Pemeliharaan Masjid Taqwa Metro, menyerahkan
pemeliharaan Masjid Taqwa kepada Pemerintah Kota Metro. Pada bulan Maret 2013,
Pemerintah Kota Metro melakukan renovasi terhadap bangunan Masjid Taqwa.
Proses renovasi ini berjalan selama 2 (dua) tahun dan diresmikan kembali pada
tanggal 9 Mei 2015 oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Sebagai ikon Kota Metro, Masjid Taqwa selalu ramai dikunjungi oleh para
wisatawan ataupun warga domestik. Terutama pada saat bulan ramadhan, jumlah
jamaah yang datang sangat meningkat. Kegiatan yang dilaksanakan pun cukup
beragam, mulai dari sholat taraweh, buka puasa bersama, khataman Al-Qur’an,
Tabligh akbar, dan I’tikaf pada 10 (sepuluh) malam terakhir. Dengan beragamnya
kegiatan tersebut, secara tidak langsung telah menyatukan umat islam yang dapat
meningkatkan tali persaudaraan.

Di sekitaran Masjid Taqwa Metro terdapat pusat pemerintahan (kantor


walikota); ada alun-alun atau lapangan merdeka; ada kantor pos dan kantor polisi; ada
pusat perbelanjaan atau pasar; ada rumah dinas walikota dan wakilnya; dan ada
beberapa pohon beringin besar. Rancang bangun pembangunan Menara Masjid
Taqwa Metro telah direncanakan sejak masa kolonisasi. Dalam rancang bangun Metro
sebagai pusat daerah Kolonisasi Sukadana, masjid mendapatkan perhatian dari
pemerintah Hindia Belanda.

Adapun lokasi yang disediakan untuk pembangunan masjid berada dalam satu
kawasan atau satu komplek dengan lokasi rumah inspektur dan calon inspektur,
dokter pemerintah, rumah sakit pemerintah, Kantor Administrasi Nasional dan Kantor
Pengelolaan Air, sekolahan, pembangunan barak, pusat pertokoan (pasar),
penggadaian, kantor pos dan kantor Volkscredietbank, (De Indische Mercuur, 1939,
165; Algemeen Handelsblad Van Woensdag, 1939, 9).
Keberadaan masjid menjadi penanda penting dari pusat aktivitas pemerintahan
sekaligus sebagai salah satu komponen dari pola tata ruang pusat kota Jawa yang
menganut konsep catur gatra tunggal, dimana unsur politik saling berasosiasi dengan
ketiga unsur lain (ekonomi, sosial, dan religius) sebagai bagian penting dari pusat
kota. Masjid tertua yang ada di Kota Metro ini memiliki nilai-nilai sejarah dan
keunikan-keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan masjid-masjid lain yang ada
di kota setempat.

Menurut Buya Zakaria Ahmad (wawancara, 2021), Masjid Taqwa Metro


dibangun dengan sistem swadaya murni dari masyarakat. Menurut cerita orang-orang
tua kami, masyarakat ikhlas tanpa pamrih, guyup rukun bergotong royong
membangun masjid. Ada yang punya kayu, nyumbang kayu; ada yang punya batu
bata, nyumbang batu bata dan lain-lain.

Bayangkan, masjid sebesar itu, hanya dibangun dalam kurun waktu dua tahun
saja di tahun 1967. Kira-kira 21 Juli 1967 masjid itu mulai dibangun dan dinyatakan
selesai sekitar 23 Mei 1969, yang langsung diresmikan oleh Menteri Agama saat itu,
yakni KH. A. Dahlan.

B. Riwayat/Ornamen bangunan majid taqwa metro


Setelah melalui proses renovasi, kini Masjid Taqwa masuk kedalam kategori
masjid termegah di Lampung. Menara masjid yang tinggi menjulang berdampingan
dengan kubah masjid yang begitu kokoh memberikan kesan megah bagi yang
melihatnya. Untuk arsitektur bagian dalam masjid, atap masjid dilukis menyerupai
bentuk bunga dengan paduan warna yang indah dan dinding bagian barat masjid
terdapat kaligrafi bertuliskan lafadz Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW.. Pada
bagian luar masjid, terdapat lampu dengan lafadz Asmaul Husna yang mengelilingi
masjid sekaligus taman merdeka. Untuk luas masjid, masih sama dengan luas
bangunan lama yakni 45x45 meter, hanya saja kini masjid Taqwa memiliki bangunan
dengan dua lantai dan mampu menampung kurang lebih 2000 jamaah.

Ada berbagai macam fasilitas yang bisa di nikmati disini. Tepatnya, berada di
lantai 2 atau berada di bawah kubah. Salah satu ruangannya adalah ruang
perpustakaan yang bisa di nikmati untuk membaca berbagai macam buku. Ada buku
islami yang bisa kamu baca dengan berbagai hadits, dan alquran. Selain itu, buku-
buku motivasi juga bisa kamu baca. Mau pinjam beberapa buku disini pun bisa
meminjamnya dengan kartu pinjam yang bisa di dapatkan gratis.

Ada pula ruangan yang berguna untuk kantor sebagai tempat mengurus
masjid. Serta beberapa kamar yang bisa berguna bagi para mahasiswa yang ingin
kuliah sembari membantu merawat masjid. Jika dilihat dari luar seperti bangunan
Masjid Nabawi yang mempunyai ornamen lorek-lorek hitam putih disetiap hiasan
propilannya, kalau menurut saya ini adalah salah satu gaya arsitektur Timur Tengah.
Jika dilihat dari dalam anda akan melihat kubahnya dari dalam ada lukisan langit yang
biru yang membuat Masjid Taqwa jadi lebih cerah.

Saat anda jalan-jalan disekitaran Masjid Taqwa kita akan melihat bahwa
Masjidnya dikelilingi Asma’ul husna (nama-nama Alloh) yang jumlahnya 99. Nama-
nama itu diletakan di plang-plang sekitaran Masjid. Di pelataran Masjid terdapat
miniatur Ka’bah yang diletakan disebelah barat Masjid. Ka’bah ditu digunakan
sebagai praktek manasik haji bagi para calon jama’ah haji wilayah kota Metro. Agar
lebih jelas dan untuk mengobati rasa penasaran langsung dateng aja ke Masjid Taqwa.

Salah satu bagian penting dari Masjid Taqwa Metro adalah menaranya. Gaya
menara masjid ialah ketinggiannya, puncaknya, teknologi dan seni hias bangunannya.
Berkaitan dengan hal ini, Masjid Taqwa Kota Metro hanya memiliki satu menara
yang terletak di sisi kanan bagian depan masjid.

Ketinggian secara keseluruhan Menara Masjid Taqwa Kota Metro


diperkirakan mencapai 35 meter. Bangunan menara Masjid Taqwa Kota Metro
memiliki badan berbentuk selinder dan berongga dibagian dalamnya. Pada bagian
fasad, badan menara terdapat ventilasi atau lubang angin setinggi ± 60 cm dan elemen
ini terbuat dari semen cetak yang berukuran ± 15 x 15 cm. Sehingga, jumlah ventilasi
secara keseluruhan diperkirakan sebanyak 21 lubang angin. Di bagian pangkal menara
terdapat sebuah pintu yang terbuat dari plat besi yang berukuran 2 m x 70 cm. Di
bagian antara badan dan atap menara terdapat space ruang terbuka yang disangga oleh
pilar-pilar kecil berjumlah 9 buah

Ruangan terbuka digunakan untuk meletakkan bebara pengeras suara (TOA).


Sementara itu, pada bagian atap menara berbentuk lingkaran agak cembung dan pipih
setebal ± 15 cm dengan diameter sekitar 2,6 m²; jari-jari 1,3 m2. Material atap menara
yang berbentuk lingkaran ini terbuat dari semen dan plat baja yang sama persis
dengan material untuk membuat kubah masjid. Di atas lingkaran (atap) terdapat
simbol atau lambang bulan dan bintang yang juga terbuat dari plat baja. Pada bagian
dalam Menara Masjid Taqwa Kota Metro berbentuk rongga-rongga, dan tinggi setiap
rongga ± 2 m. Untuk menghubungkan antara satu rongga dengan rongga yang lainnya
menggunakan tangga yang terbuat dari besi. Secara fungsional, menara Masjid Taqwa
Kota Metro dapat dikatakan sebagai bagian dari elemen ruang yang hadir dalam seni
bina masjid.

Bangunan menara Masjid Taqwa Kota Metro memiliki bentuk awal selinder
polos tanpa ornamen, namun setelah direnovasi ditambahkan elemen-elemen di
bagian pangkal luar menara. Menara Masjid Kota Metro berfungsi sebagai bangunan
tinggi untuk meletakkan beberapa alat pengeras suara. Lebih dari itu, menurut Grabar
dalam Sumintardja (2003, 7), menara masjid menjadi lambang penguat untuk
menyatakan kehadiran (komunitas) Islam.
Saat ini Menara Masjid Taqwa Kota Metro menjadi bangunan yang tersisa
dari masjid utama yang telah direnovasi pada tahun 2013. Pondasi bangunan Menara
Masjid Taqwa Kota Metro tidak tampak di permukaan tanah, sehingga menara mulai
terlihat silinder sejak dari pangkalnya. Bangunan menara ini terbuat dari batu bata,
batu belah, besi, pasir dan semen. Identifikasi ini juga dapat mudah diobservasi dari
bangunan yang masih kokoh berdiri yang mencitrakan bentuk awal bangunan Menara
Masjid Taqwa Kota Metro sampai sekarang ini.

Bangunan Menara Masjid Taqwa Kota Metro sebagai simbol pusat peradaban
Islam di Metro dengan menggunakan konsep catur gatra tunggal dapat menjadi
laboratorium lapangan yaitu pengetahuan kearifan lokal masyarakat Jawa tentang tata
ruang yang didasarkan pada filosofi keseimbangan berbagai pendukung kehidupan.
Keberadaannya juga dapat menjadi penjaga memori kolektif masa lampau berkenaan
dengan sejarah wilayah dan menguatkan identitas masyarakat dan identitas budaya
Metro sebagai generasi penerus dari para kolonis yang menempati wilayah Metro.

C. Manfaat Masjid At-taqwa Bagi Masyarakat Setempat

Masjid At-Taqwa Metro, seperti masjid-masjid lainnya, memiliki berbagai


manfaat bagi masyarakat setempat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dimiliki
oleh Masjid At-Taqwa Metro:
1. Tempat Ibadah: Masjid At-Taqwa Metro menyediakan tempat untuk umat Muslim
menjalankan ibadah wajib seperti shalat lima waktu, shalat Jumat, dan ibadah-
ibadah lainnya. Masjid ini memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat
untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah.
2. Pusat Pembelajaran Agama: Masjid sering kali menjadi pusat pembelajaran agama
bagi masyarakat setempat. Di Masjid At-Taqwa Metro, sering adanya acara
pengajian, ceramah, atau kelas-kelas keagamaan yang membantu masyarakat
dalam mempelajari ajaran Islam dan meningkatkan pemahaman mereka tentang
agama.
3. Sarana Sosial dan Kegiatan Komunitas: Masjid sering kali menjadi tempat
berkumpulnya masyarakat setempat. Masjid At-Taqwa Metro menyelenggarakan
berbagai kegiatan sosial dan komunitas seperti komunitas cinta masjid, acara
mengaji anak-anak, kursus bahasa Arab, atau kegiatan sosial lainnya. Ini dapat
membantu memperkuat ikatan sosial dan membangun hubungan yang lebih baik
antara anggota masyarakat.
4. Tempat Berbagi Pengetahuan: Masjid sering digunakan sebagai tempat berbagi
pengetahuan dan pengalaman. Di Masjid At-Taqwa Metro, masyarakat setempat
dapat saling bertukar informasi tentang berbagai topik, termasuk keagamaan,
kesehatan, pendidikan, atau masalah sosial lainnya. Hal ini dapat memberikan
manfaat yang signifikan dalam hal peningkatan pengetahuan dan pemahaman.
5. Pusat Kebudayaan dalam Keagamaan: Masjid juga menjadi tempat yang penting
dalam menjaga dan memelihara budaya dan tradisi keagamaan masyarakat
setempat. Di Masjid At-Taqwa Metro, terdapat perayaan-perayaan keagamaan
seperti Idul Fitri, Idul Adha, atau perayaan keagamaan lainnya. Ini memungkinkan
masyarakat setempat untuk merayakan dan memperkuat keagamaan dan budaya
mereka.

D. Nilai-nilai Kebudayaan Masjid At-taqwa Kota Metro


Masjid At-Taqwa di Metro Lampung adalah sebuah tempat ibadah yang penting
bagi umat Muslim di wilayah tersebut. Sebagai pusat kegiatan keagamaan, masjid ini
juga mencerminkan nilai-nilai kebudayaan Islam. Berikut beberapa contoh nilai
kebudayaan di Masjid At-Taqwa Metro Lampung:
1. Kecintaan dan penghargaan terhadap agama: Masjid At-Taqwa adalah tempat
ibadah yang dihormati dan dijaga dengan penuh rasa cinta dan kepatuhan terhadap
agama Islam. Nilai-nilai agama, seperti ketakwaan, kesucian, dan kepatuhan
kepada Allah SWT tercermin dalam keberadaan dan penggunaan masjid ini.
2. Toleransi antarumat beragama: Sebagai tempat ibadah, Masjid At-Taqwa juga
menjadi pusat pertemuan umat Muslim dari berbagai latar belakang. Di dalam
masjid ini, terdapat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
3. Pembelajaran dan penyebaran ilmu: Masjid At-Taqwa juga menjadi pusat
pembelajaran agama dan penyebaran ilmu. Di dalam masjid ini, sering diadakan
ceramah, kajian agama, dan pengajian yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman agama dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pendidikan dan pengembangan diri: Masjid At-Taqwa juga berperan sebagai
tempat pendidikan dan pengembangan diri umat Muslim. Di sini, umat Muslim
dapat mengikuti berbagai kegiatan pendidikan agama, baik untuk anak-anak
maupun dewasa, seperti tafsir Al-Quran, bahasa Arab, pemahaman hadis dan
belajar mengaji untuk anak-anak.
5. Kegiatan seni dan budaya: Masjid At-Taqwa juga dapat menjadi tempat untuk
seni dan budaya Islam. Misalnya, dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Idul
Adha, masjid ini menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim untuk
melaksanakan shalat berjamaah, khutbah, dan kegiatan-kegiatan lain yang
mencerminkan kebudayaan Islam.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masjid At-taqwa Kota Metro memiliki nilai budaya nya tersendiri seperti
terutama budaya orang-orang yang beragama islam. Arsitektur nya menggunakan
gaya timur tengah yang mirip dengan masjid nabawi. Masjid ini juga menjadi
salah satu tempat yang paling wajib untuk dikunjungi, banyak orang-orang luar
daerah metro datang untuk mampir atau bahkan sengaja untuk datang melihat
indahnya masjid ini sekaligus melaksanakan ibadah dan berfoto di depan masjid
ini. Masjid At-Taqwa juga memberikan ruang bagi apresiasi seni dan budaya
Islam. Melalui perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, masjid ini menjadi
tempat berkumpulnya umat Muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah,
khutbah, dan kegiatan-kegiatan lain yang mencerminkan kebudayaan Islam.

Kesimpulannya, Masjid At-Taqwa Metro merupakan tempat ibadah yang


mencerminkan nilai-nilai kebudayaan Islam, seperti cintaan dan penghargaan
terhadap agama, toleransi dan kerukunan antarumat beragama, pendidikan agama,
kepedulian sosial, pengembangan diri, serta apresiasi terhadap seni dan budaya
Islam. Masjid ini berperan penting dalam menjaga umat Muslim, memperkuat
hubungan antarumat beragama, serta berkontribusi positif terhadap masyarakat
sekitar.

B. Saran
Nilai kebudayaan masjid At-taqwa ini dapat menjadi pedoman dan menginspirasi
umat muslim dalam menjalankan ibadah, menjaga toleransi, serta berperan positif
terhadap masyarakat sekitar ataupun pengunjung luar kota metro.

Anda mungkin juga menyukai