Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas kelompok ini dengan
judul “Observasi Masjid At-taqwa Kota Metro” tepat pada waktunya.
Penulisan dari laporan kegiatan observasi ini untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mengikuti mata kuliah Kepariwisataan. Selain itu, laporan observasi ini bertujuan untuk
membantu memberikan informasi tentang salah satu destinasi wisata religius di kota metro
yaitu Masjid At-taqwa bagi para pembaca dan juga bagi penulis pada umumnya.
Dalam penyusunan laporan tugas ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan
observasi ini masih jauh dari sempurna karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman
yang dimiliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan serta
kesempurnaan laporan observasi tidak langsung mengenai Masjid At-taqwa ini.
Imelda Fitria D.
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah.........................................................................................................4
A. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
B. Metode Pengumpulan Data.............................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Sejarah Awal Mula Terbangunnya Masjid At-taqwa......................................................5
B. Riwayat/Ornamen bangunan majid taqwa metro............................................................6
C. Manfaat Masjid At-taqwa Bagi Masyarakat Setempat...................................................8
D. Nilai-nilai Kebudayaan Masjid At-taqwa Kota Metro....................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
Penulisan penelitian ini memiliki tujuan :
1. Memenuhi tugas akademik mata kuliah Kepariwisataan yang berupa
(rangkuman makalah)
2. Untuk melaporkan hasil tugas observasi yang telah selesai.
3. Mahasiswa dapat belajar menggali informasi tentang observasi wisata
termasuk proses-proses terbangunnya, maupun hasil dari proses terbangunnya
objek wisata Masjid At-taqwa tersebut.
4. Untuk mempromosikan objek wisata secara luas.
5. Untuk memberikan pembelajaran kepada orang-orang tentang nilai-nilai
budaya.
6. Untuk membangkitkan rasa bangga dan cinta pada budaya yang ada di tanah
air.
PEMBAHASAN
Salah satu tempat wisata di kota metro yang wajib di kunjungi adalah Masjid
At-taqwa yang terletak pada pusatnya kota metro, tepat di sebelah Taman Merdeka
Indonesia Indah (TMII). Masjid ini bisa menjadi tempat wisata religius untuk yang
beragama islam.
Masjid Taqwa berdiri sejak 21 Juli 1967 dan diresmikan pada 23 Mei 1969
oleh Menteri Agama KH. A. Dahlan. Lalu pada tanggal 27 Januari 2004, H.A. Sajoeti
selaku Ketua Yayasan Dakwah dan Pemeliharaan Masjid Taqwa Metro, menyerahkan
pemeliharaan Masjid Taqwa kepada Pemerintah Kota Metro. Pada bulan Maret 2013,
Pemerintah Kota Metro melakukan renovasi terhadap bangunan Masjid Taqwa.
Proses renovasi ini berjalan selama 2 (dua) tahun dan diresmikan kembali pada
tanggal 9 Mei 2015 oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sebagai ikon Kota Metro, Masjid Taqwa selalu ramai dikunjungi oleh para
wisatawan ataupun warga domestik. Terutama pada saat bulan ramadhan, jumlah
jamaah yang datang sangat meningkat. Kegiatan yang dilaksanakan pun cukup
beragam, mulai dari sholat taraweh, buka puasa bersama, khataman Al-Qur’an,
Tabligh akbar, dan I’tikaf pada 10 (sepuluh) malam terakhir. Dengan beragamnya
kegiatan tersebut, secara tidak langsung telah menyatukan umat islam yang dapat
meningkatkan tali persaudaraan.
Adapun lokasi yang disediakan untuk pembangunan masjid berada dalam satu
kawasan atau satu komplek dengan lokasi rumah inspektur dan calon inspektur,
dokter pemerintah, rumah sakit pemerintah, Kantor Administrasi Nasional dan Kantor
Pengelolaan Air, sekolahan, pembangunan barak, pusat pertokoan (pasar),
penggadaian, kantor pos dan kantor Volkscredietbank, (De Indische Mercuur, 1939,
165; Algemeen Handelsblad Van Woensdag, 1939, 9).
Keberadaan masjid menjadi penanda penting dari pusat aktivitas pemerintahan
sekaligus sebagai salah satu komponen dari pola tata ruang pusat kota Jawa yang
menganut konsep catur gatra tunggal, dimana unsur politik saling berasosiasi dengan
ketiga unsur lain (ekonomi, sosial, dan religius) sebagai bagian penting dari pusat
kota. Masjid tertua yang ada di Kota Metro ini memiliki nilai-nilai sejarah dan
keunikan-keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan masjid-masjid lain yang ada
di kota setempat.
Bayangkan, masjid sebesar itu, hanya dibangun dalam kurun waktu dua tahun
saja di tahun 1967. Kira-kira 21 Juli 1967 masjid itu mulai dibangun dan dinyatakan
selesai sekitar 23 Mei 1969, yang langsung diresmikan oleh Menteri Agama saat itu,
yakni KH. A. Dahlan.
Ada berbagai macam fasilitas yang bisa di nikmati disini. Tepatnya, berada di
lantai 2 atau berada di bawah kubah. Salah satu ruangannya adalah ruang
perpustakaan yang bisa di nikmati untuk membaca berbagai macam buku. Ada buku
islami yang bisa kamu baca dengan berbagai hadits, dan alquran. Selain itu, buku-
buku motivasi juga bisa kamu baca. Mau pinjam beberapa buku disini pun bisa
meminjamnya dengan kartu pinjam yang bisa di dapatkan gratis.
Ada pula ruangan yang berguna untuk kantor sebagai tempat mengurus
masjid. Serta beberapa kamar yang bisa berguna bagi para mahasiswa yang ingin
kuliah sembari membantu merawat masjid. Jika dilihat dari luar seperti bangunan
Masjid Nabawi yang mempunyai ornamen lorek-lorek hitam putih disetiap hiasan
propilannya, kalau menurut saya ini adalah salah satu gaya arsitektur Timur Tengah.
Jika dilihat dari dalam anda akan melihat kubahnya dari dalam ada lukisan langit yang
biru yang membuat Masjid Taqwa jadi lebih cerah.
Saat anda jalan-jalan disekitaran Masjid Taqwa kita akan melihat bahwa
Masjidnya dikelilingi Asma’ul husna (nama-nama Alloh) yang jumlahnya 99. Nama-
nama itu diletakan di plang-plang sekitaran Masjid. Di pelataran Masjid terdapat
miniatur Ka’bah yang diletakan disebelah barat Masjid. Ka’bah ditu digunakan
sebagai praktek manasik haji bagi para calon jama’ah haji wilayah kota Metro. Agar
lebih jelas dan untuk mengobati rasa penasaran langsung dateng aja ke Masjid Taqwa.
Salah satu bagian penting dari Masjid Taqwa Metro adalah menaranya. Gaya
menara masjid ialah ketinggiannya, puncaknya, teknologi dan seni hias bangunannya.
Berkaitan dengan hal ini, Masjid Taqwa Kota Metro hanya memiliki satu menara
yang terletak di sisi kanan bagian depan masjid.
Bangunan menara Masjid Taqwa Kota Metro memiliki bentuk awal selinder
polos tanpa ornamen, namun setelah direnovasi ditambahkan elemen-elemen di
bagian pangkal luar menara. Menara Masjid Kota Metro berfungsi sebagai bangunan
tinggi untuk meletakkan beberapa alat pengeras suara. Lebih dari itu, menurut Grabar
dalam Sumintardja (2003, 7), menara masjid menjadi lambang penguat untuk
menyatakan kehadiran (komunitas) Islam.
Saat ini Menara Masjid Taqwa Kota Metro menjadi bangunan yang tersisa
dari masjid utama yang telah direnovasi pada tahun 2013. Pondasi bangunan Menara
Masjid Taqwa Kota Metro tidak tampak di permukaan tanah, sehingga menara mulai
terlihat silinder sejak dari pangkalnya. Bangunan menara ini terbuat dari batu bata,
batu belah, besi, pasir dan semen. Identifikasi ini juga dapat mudah diobservasi dari
bangunan yang masih kokoh berdiri yang mencitrakan bentuk awal bangunan Menara
Masjid Taqwa Kota Metro sampai sekarang ini.
Bangunan Menara Masjid Taqwa Kota Metro sebagai simbol pusat peradaban
Islam di Metro dengan menggunakan konsep catur gatra tunggal dapat menjadi
laboratorium lapangan yaitu pengetahuan kearifan lokal masyarakat Jawa tentang tata
ruang yang didasarkan pada filosofi keseimbangan berbagai pendukung kehidupan.
Keberadaannya juga dapat menjadi penjaga memori kolektif masa lampau berkenaan
dengan sejarah wilayah dan menguatkan identitas masyarakat dan identitas budaya
Metro sebagai generasi penerus dari para kolonis yang menempati wilayah Metro.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masjid At-taqwa Kota Metro memiliki nilai budaya nya tersendiri seperti
terutama budaya orang-orang yang beragama islam. Arsitektur nya menggunakan
gaya timur tengah yang mirip dengan masjid nabawi. Masjid ini juga menjadi
salah satu tempat yang paling wajib untuk dikunjungi, banyak orang-orang luar
daerah metro datang untuk mampir atau bahkan sengaja untuk datang melihat
indahnya masjid ini sekaligus melaksanakan ibadah dan berfoto di depan masjid
ini. Masjid At-Taqwa juga memberikan ruang bagi apresiasi seni dan budaya
Islam. Melalui perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha, masjid ini menjadi
tempat berkumpulnya umat Muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah,
khutbah, dan kegiatan-kegiatan lain yang mencerminkan kebudayaan Islam.
B. Saran
Nilai kebudayaan masjid At-taqwa ini dapat menjadi pedoman dan menginspirasi
umat muslim dalam menjalankan ibadah, menjaga toleransi, serta berperan positif
terhadap masyarakat sekitar ataupun pengunjung luar kota metro.