Anda di halaman 1dari 2

Faktor – faktor Keberadaan Industri di Pedesaan

Berdasarkan faktor-faktor yang mendorong keberadaan industri menurut Benjamin White,


meliputi :
1. Local market based industry
Sekitar tahun 2016, keberadaan susu murni atau original di daerah Jakarta masih
sangat jarang ditemukan, karena pada umumnya di daerah perkotaan ini susu-susu
yang beredar di pasaran merupakan susu yang sudah tercampur dengan berbagai zat,
beda halnya dengan daerah Bandung yang merupakan tempat Pak Bani Akbar
berkuliah dimana susu-susu yang dijual masih terbilang sangat fresh dan murni. Hal
itulah yang menjadi salah satu faktor Pak Bani memulai bisnis Susu Segar di Jakarta
sejak tahun 2016, dan di awal memulai bisnis ini adanya respon dan antusias baik dari
para konsumen sebagai pengaruh lingkungan sosial terhadap bisnis Sugar
membuktikan bahwa masyarakat di daerah perkotaan (Jakarta) masih
menyukai/membutuhkan susu-susu murni untuk dikonsumsi.

2. Local resources based industry


Adanya ketersediaan sumberdaya menjadi faktor terpenting yang mendorong bisnis
Susu Segar. Pak Bani yang berlatar belakang kuliah yang berkaitan dengan bisnis dan
bidang pertanian menjadi dasar bagi beliau untuk berinovasi memulai bisnis susu
murni ini, beliau mencari pemasok susu dari berbagai peternak desa dengan
menyeleksi kualitas susu dari sapi-sapi para peternak desa yang kemudian terpilih 2
pemasok susu yang sudah sesuai kualitas dan standarnya. Selain itu, beliau juga
bekerja sama dengan salah satu vendor syrup di daerah Bandung, yang dimana syrup
tersebut menjadi bahan perasa bagi susu.

Kesimpulan
Bisnis Susu Segar yang dimiliki oleh Pak Bani merupakan bisnis susu yang berbeda dengan
bisnis bisnis susu pada umumnya, dimana susu yang dijual merupakan susu murni asli dari
kandangnya yang di pasteurisasi dengan alat-alat yang tidak sulit namun menghasilkan susu-
susu dengan kualitas dan sterilisasi yang baik. Walaupun alat-alat yang digunakan sederhana,
namun banyak yang harus diperhatikan seperti tingkat kematangannya dan suhu susu, hal
inilah yang sangat mempengaruhi kualitas susu.
Kemudian dalam menjalankan bisnis ini, pentingnya manajemen perusahaan menjadi hal
utama dalam berbisnis untuk mengelola perusahaan dalam segala aspek, baik dengan
menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dengan menerapkan training karyawan
dan budaya organisasi yang ada, kemudian sumber daya fisik yang telah disiapkan, lalu
menciptakan hubungan dengan para pemasok susu, syrup, dan lainnya hingga teknologi yang
digunakan, serta aspek-aspek penting lainnya. Selain itu, tentunya dalam berbisnis perlu
adanya ide-ide kreatif dan inovasi terbaru yang menjadi kunci dalam bersaing di dunia bisnis.
Daftar Pustaka

Gandi, Rajib. 2011. Pengaruh Industrialisasi Pedesaan Terhadap Taraf Hidup Masyarakat di
Rw 01 dan Rw 09 Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi
Jawa Barat. Tugas Akhir. Tidak Diterbitkan. Departemen Sains Komunikasi dan
Pengembangan

Raharjo. 2004. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press

Tambunan, Tulus TH. 2001. Industrialisasi di Negara Sedang Berkembang: Kasus Indonesia.
Jakarta: Ghalia Indonesia

Tanzenia, Febli. 2012. Marginalisasi Perempuan dalam Industrialisasi Pedesaan (Studi Kasus
Di Desa Cikarawang dan Desa Tarikolot, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Tugas
Akhir. Tidak Diterbitkan. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor

Chandra, Rajesh. (1992). Routledge Introductions to Development Industrialization and


Development in the Third World. (J. Bale & D. Drakakis-Smith, Eds.) (p. 122).
London and New York: Routledge.

Purwanto. 2003. Perubahan pola pencaharian nafkah masyarakat petani di sekitar Kawasan
Industri (Kasus di Desa Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur). Tesis. Bogor:
IPB.

Wijaya FD. 2009. Latar Belakang Yoghurt. http://repository.wima.ac.id/401/2/BAB


%201.pdf. Repository Wima.

Anda mungkin juga menyukai