Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ANALISA

( PERMENKES 49 TAHUN 2013 )


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ETIKA KEPERAWATAN
Dosen Pengampu Damon Wicaksi SST, M, Kes

Disusun Oleh
Dini Marlinda (20.03714.1010)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas


limpahan Rahmat serta karunianya semata sehingga tugas mata kuliah ini
dapat terselesaikan dengan baik. Tugas ini bertujuan untuk memenuhi
mata kuliah ETIKA KEPERAWATAN yang menjadi salah satu mata kuliah
yang wajib di Program Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.
Penulis yakin tanpa adanya bantuan dari semua pihak, maka tugas ini
tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada.

1. Ibu Yuana Dwi Agustin SKM, M.Kes sebagai ketua Program Studi
DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.
2. Bapak Damon Wicaksi, SST, M.Kes sebagai dosen pengampu
mata kuliah ETIKA KEPERAWATAN
3. Semua pihak yang telah membantu mengerjakan makalah ini.

Semoga sumbangsih yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan


imbalan dari ALLAH SWT, dan penulis sangat menghrapkan kritik dan
saran yang sangat membangun dari semua pihak untuk bahan perbaikan
penulisan makalah ini.
ANALISA KEPERAWATAN PERMENKES 49 TAHUN 2013

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 menjelaskan komite keperawatan dalam peraturan menteri

kesehatan merupakah wadah non struktural rumah sakit yang mempunyai

fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga

keperawatan melalui mekanisme kredensial.

Pasal 2 menjelaskan penyelenggaraan komite keperawatan

bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan serta

mengatur tata kelola klinis yang baik

Pasal 3 menjelaskan tenaga keperawatan sebagaimana yang sudah

disebutkan dalam pasal 2 yaitu meliputi perawat dan bidan.

Pasal 4 menjelaskan dalam mewujudkan tata kelola klinis yang baik

sebagimana sudah dimaksud dalam pasal 2, semua asuhan keperawatan

dan asuhan kebidanan yang dilakukan oleh setiap tenaga keperawatan

dilakukan atas penugasan klinis dari direktur rumah sakit


BAB II

KOMITE KEPERAWATAN

Bagian Kesatu Umum

Pasal 5 menjelaskan bahwa setiap rumah sakit harus membentuk

komite keperawatan dalam rangka mewujudkan tata kelola klinis yang baik.

Komite keperawatan ini merupakan organisasi non struktural yang dibentuk

di rumah sakit yang keanggotaannya dibentuk dari tenaga keperawatan.

Bagian Kedua (susunan organisasi dan keaggotaan)

Pasal 6 dan 7 menjelaskan bahwa komite keperawatan dibentuk oleh

direktur rumah sakit. Susunan organisasi komite keperawatan sekurang-

kurangnya terdiri dari

1. Ketua komite keperawatan

2. Sekretaris komite keperawatan

3. Subkomite

Pasal 8 menjelaskan keanggotaan komite keperawatan ditetapkan oleh

direktur rumah sakit dengan mempertimbangkan sikap profesional,

kompetensi, pengalaman kerja, reputasi, dan perilaku

Pasal 9 menjelaskan sekretaris komite keperawatan dan ketua

subkomite ditetapkan oleh direktur rumah sakit berdasarkan rekomendasi

dari komite keperawatan dengan memperhatikan masukan dari tenaga

keperawatan yang bekerja di rumah sakit


Pasal 10 menjelaskan subkomite sebagaimana dimaksud dalam

pasal 7 ayat (1) yaitu terdiri dari:

1. Subkomite kredensial

2. Subkomite mutu profesi

3. Subkomite etik dan disiplin profesi

Subkomite kredensial bertugas merekemondasikan kewenangan

klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang dimiliki setiap tenaga

keperawatan.

Subkomite mutu profesi bertugas melakukan audit keperawatan

dan merekomendasikan kebutuhan pengembangan profesional

berkelanjutan bagi tenaga keperawatan

Subkomite etik dan disiplin profesi bertugas merekomendasi

pembinaan etik dan disiplin profesi

Bagian Ketiga (fungsi tugas dan kewenangan)

Komite Keperawatan mempunyai fungsi meningkatkan

profesionalisme tenaga keperawatan yang bekerja di Rumah

Sakit dengan cara:

1. Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang

akan melakukan pelayanan keperawatan dan ke bidanan di

Rumah Sakit

2. Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan

3. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.


BAB III

PENGATURAN INTERNAL STAF KEPERAWATAN

Pasal 15 ini menjelaskan setiap rumah sakit wajib menyusun

peraturan internal staf keperawatan dengan mengacu pada

peraturan internal korporasi dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, Peraturan internal staf keperawatan ini berfungsi

sebagai aturan yang digunakan oleh Komite Keperawatan dan staf

keperawatan dalam melaksanakan tata kelola klinis yang baik di

Rumah Sakit

BAB IV

PENDANAAN

Pasal 16 ini menjelaskan mengenai kepengurusan komite

keperawatan berhak memperoleh insentif sesuai dengan aturan dan

kebijakan rumah sakit, pelaksanaan kegiatan komite keperawatan

didanai dengan anggaran rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.
BAB V

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Di dalam pasal 17 ini pembinaan dan pengawasan komite

keperawatan dilakukan oleh menteri, badan pengawas rumah sakit

provinsi, dewan pengawas rumah sakit dan kepala dinas kesehatan

kabupaten/kota.

Pasal 18 menjelaskan pembinaan dan pengawasan sebagaimana

sudah tertera dalam pasal 16 diarahkan untuk meningkatkan kinerja

komite keperawatan dalam rangka menjamin mutu pelayanan

keperawatan dan kebidanan serta keselamatan pasien di rumah

sakit, pembinaan dan pengawasan dilaksanakan melalui

1. Advokasi sosialisasi dan bimbingan teknis

2. Pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia

3. Monitoring dan evaluasi

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19 ini menjelaskan apabila peraturan menteri ini sudah

mulai berlaku, rumah sakit yang sudah memiliki komite keperawatan

harus menyesuaikan dengan peraturan menteri ini dalam jangka

waktu paling lama 1 tahun.


BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 20 ini menjelaskan tentang ketentuan mengenai

penyelenggaraan komite keperawatan dilaksanakan dengan

berpedoman pada lampiran yang merupakan tidak terpisahkan dari

peraturan menteri kesehatan.


DAFTAR PUSTAKA

http://bprs.kemkes.go.id/v1/uploads/pdffiles/peraturan/27%20PMK%
20No.%2049%20ttg%20Komite%20Keperawatan%20RS.pdf

Anda mungkin juga menyukai