Anda di halaman 1dari 19

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kesehatan terutama keperawatan harus berkualitas dan bermutu.
Untuk mencapai itu diperlukan pelatihan dan refreshing ulang tentang beberapa
tindakan dan asuhan keperawatan secara periodik. Pelatihan ini bersifat kontinyu
dan terus ada peningkatan secara keilmuan. Pelayanan keperawatan di Rumah
Sakit Umum Daerah Nganjuk dilakukan selama 24 jam.
Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk merupakan Institusi Kesehatan yang
mendukung pelayanan kesehatan dilakukan secara prima dan paripurna salah
satunya adalah adanya Komite Keperawatan yang salah satu tugasnya
memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit.
Komite ini mempunyai pedoman pengorganisasian dan pelayanan yang bersinergi
seiring tumbuh berkembangnya pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum
Daerah Nganjuk. Harapan terbitnya buku ini adalah setiap petugas melakukan
asuha keperawatan sesuai standart yang sudah ada dan ditetapkan di Rumah Sakit.
Berdasarkan hal tersebut diatas, tersusunlah buku Pedoman Pelayanan
Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk. Diharapkan dengan
tersusunnya buku ini dapat meningkatkan pelayanan keperawatan baik pra Rumah
Sakit maupun Rumah Sakit melalui tersedianya daya yang sesuai dengan standar
di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk.

1.2 Tujuan
Sebagai panduan atau pedoman pelayanan Kesehatan di bidang keperawatan
yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk. Pedoman ini menjadi
dasar atau panduan ketika petugas kesehatan (perawat dan bidan) melakukan
asuhan keperawatan pada pasien.

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 1


2

BAB II
KEBIJAKAN

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nompor 004 tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akrditasi
Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1171/MENKES/Per/VI/2011 tentang
Sistem Informasi Rumah Sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/III/2008 tentang
Rekam Medis.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/MENKES/Per/III/XI/2009 tentang
Klasifikasi Rumah Sakit.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite
Keperawatan Rumah Sakit.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97/MENKES/Per/XI/2009 tentang
Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010
tentnag Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/MENKES/Per/X/2010 tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796/MENKES/Per/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Bidan.
16. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 1997.
17. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 1999.
18. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan di Rumah
Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2001.

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 2


3

19. Standar Peralatan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan,


Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2001.
20. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana
Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2001.
21. Stndar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2005.
22. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2005.
23. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Departemen
Kesehatan republik Indonesia Tahun 2005.
24. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di Rumah Sakit
dan Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2006.
25. Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Tahun 1991.
26. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umun Kelas B,
Departemen Kesehatan Tahun 1991.
27. Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Bidan, dan
Perawat di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan – IDAI 2004.
28. Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada Rumah Sakit Umum Kelas B
(Non Pendidikan), C, dan D, Departemene Kesehatan Tahun 2006.
29. Perda Kabupaten Nganjuk Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk.
30. Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 821/50/411.303/2014 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dama Jabatan Struktural.

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 3


4

BAB III
KOMITE KEPERAWATAN

3.1 Konsep Dasar Komite Keperawatan


Komite Keperawatan adalah wadah non struktural Rumah Sakit yang
mempunyai fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme Kredensial, penjagaan mutu profesi dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi, sehingga pelayanan asuhan keperawatan
dan asuhan kebidanan kepada pasien diberikan secara benar (ilmiah) sesuai
standar yang baik (etis) sesuai kode etik profesi, serta hanya diberikan oleh tenaga
keperawatan yang kompeten dengan kewenangan yang jelas.
Komite Keperawatan hendaknya dapat memberikan jaminan kepada
Kepala/Direktur Rumah Sakit, bahwa tenaga keperawatan memiliki kompetensi
kerja yang tinggi sesuai standar pelayanan dan berperilaku baik sesuai etika
profesinya.
Komite keperawatan bertugas membantu kepada direktur rumah Sakit
dalam melakukan Kredensial, pembinaan disiplin dan etika profesi tenaga
keperawatan serta pengembangan profesional berkelanjutan.

3.2 Hubungan Dengan Pengelola Rumah Sakit


Komite Keperawatan merupakan kelompok profesi tenaga keperawatan
yang secara struktur fungsional berada di bawah Kepala/Direktur Rumah Sakit
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala/Direktur Rumah Sakit. Komite
Keperawatan dibentuk melalui mekanisme yang disepakati, dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepala/Direktur Rumah Sakit menetapkan kebijakan prosedur dan sumber
daya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi dan tugas Komite Keperawatan.
Komite Keperawatan bekerja sama dan melakukan koordinasi dengan Kepala
Bidang/Direktur Keperawatan serta saling memberikan masukan tentang
perkembangan profesi keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit.

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 4


5

BAB IV
ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN

4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit

DIREKTUR

KOMITE
KEPERAWATAN

KEPALA UNIT
KERJA
Komite keperawatan bertanggung jawab langsung ke Direktur, ditetapkan
dengan surat keputusan Direktur yang dilengkapi dengan uraian tugas.

4.2 Struktur Organisasi Komite/Panitia

Direktur

Ketua Komite
Keperawatan

Sekretaris

Sub Komite Sub Komite Sub Komite


Mutu Kredensial Etik

4.3 Pola Ketenagaan


Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang handal
dan profesional, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan,
mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 5


6

mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar


organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan
kontribusi.

1. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM


Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Komite Keperawatan saat ini
adalah:
Tabel 4.3 Pola Ketenagaan Bagian Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum
Daerah Nganjuk.
No Jenis Pendidikan Jumlah Tenaga Pelatihan

1 S1 Keperawatan 25

2 DIV Keperawatan 4

3 DIV Kebidanan 3

4 DIII Keperawatan 200

5 DIII Kebidanan 36

4.4 Tata Hubungan Kerja

ICU ISS
IGD IPS

Instala IKO
si
Rawat
Jalan KOMITE
KOMITE
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 6


7

Instala Instalas
Instalas
si ii
Radiol Laundr
Laundr
ogi yy

Instalas
Instalas
Bagian
Bagian
ii
Perencan
Perencan
Laborat
Laborat Instala Instala aan
aan &
&
orium
orium si Gizi si RM
RM
Farmas
i

1. Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi: Permintaan perbekalan farmasi


untuk stock, menggunakan buku expedisi.

2. Hubungan kerja dengan IGD : Penerimaan pasien rujukan dan non rujukan
yang masuk melalui IGD.

3. Hubungan kerja dengan Laboratorium: Untuk menunjang diagnosa


dilakukan pemeriksaan laboratorium.

4. Hubungan kerja dengan IKO: Untuk melakukan tindakan operasi bagi


kasus-kasus yang memerlukan tindakan tersebut.

5. Hubungan kerja dengan Bagian Perencanaan dan Rekam Medik: Setiap


pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari
bagian pendaftaran rekam medik.

6. Hubungan kerja dengan ICU: Bila ada kasus yang memerlukan perawatan
intensif.

7. Hubungan kerja dengan Instalasi Gizi: Permintaan diet bagia pasien yang
dirawat dan konsultasi gizi.

8. Hubungan kerja dengan Instalasi Radilogi: untuk menunjang diagnosa bila


diperlukan pemeriksaan radiologi.

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 7


8

9. Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Jalan: penerimaan pasien yang


masuk melalui instalasi rawat jalan.

10. Hubungan kerja dengan ISS: Untuk penyediaan alat steril disiapkan di ISS.

11. Hubungan kerja dengan IPS: Dalam pemeliharaa, maintenance alat, serta
kalibrasi alat.

12. Hubungan kerja dengan Instalasi Laundry: Penyiapan alat-alat lenen untuk
pasien.

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 8


9

BAB V
TUGAS KOMITE KEPERAWATAN

5.1 Ketua Komite Keperawatan


Instalasi Terkait : IGD. IRNA, IRJA, IKO

Fungsi & Tanggung Jawab :


1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target
pelayanan yang ingin dicapai Rumah Sakit.
2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas.
3. Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan.
4. Melakukan pengawasan dan pengontrolan bidang pelayanan
keperawatan.

Uraian Tugas :
Tugas Umum
1. Merencakan :
a. Program dan anggaran komite keperawatan
b. Pembinaan, Penilaian, Pengembangan baik tata laksana kerja tugas-
tugas dan karyawan
c. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan keperawatan.
2. Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab,
kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan
bidang pekerjaan masing-masing.
3. Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas
pelayanan guna tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien
dalam suasana kerja yang kondusif.
4. Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas :
a. Meneliti, menganalisis pekerjaan yang sudah, sedang dilaksanakan
b. Menilai hasil pekerjaan

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 9


10

c. Mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan akhir


pelayanan (kepuasan pelanggan) sesuai rencana yang telah
ditetapkan.

Tugas Khusus
1. Merencanakan atau melaksanakan pelatihan dalam lingkup keperawatan
dan kebidanan.

Nama Jabatan Bawahan Langsung :


1. Sekretaris Komite Keperawatan
2. Sub Komite Mutu
3. Sub Komite Kredensial
4. Sub Komite Etik

Korelasi Jabatan
No Jabatan Instalasi Organisasi Dalam Hal
1 Direktur Rumah Sakit Umum - Pengkoordinasian dan
Daerah Nganjuk pengawasan kegiatan
- Penyusunan rencana
kerja tahunan
- Pengarahan dan
pengaturan tugas
- Memimpin rapat

Kalifikasi Jabatan
Kualifikasi Pengalaman
Nama Jabatan Pelatihan
Pendidikan Kerja
Ketua Komite S1 Keperawatan 5 tahun Pelatihan Komite
Keperawatan keperawatan

5.2 Sekretaris Komite Keperawatan


Instalasi Terkait : IGD, IRNA, IRJA, IKO
Fungsi & Tanggung Jawab :

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 10


11

1. Menetapkan rencana kerja Komite Keperawatan sesuai tujuan dan


target pelayanan yang ingin dicapai Rumah Sakit.
2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas.

Sifat Jabatan :
Dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu:
Pagi jam 07.00 – 14.00 WIB

Uraian Tugas :
1. Mencatat, menyimpan & melaporkan setiap kegiatan Komite
Keperawatan
2. Mengelola kantor Komite Keperawatan

Korelasi Jabatan
No Jabatan Instalasi Organisasi Dalam Hal
1 Direktur Rumah Sakit Umum - Pelaporan
Daerah Nganjuk - Pengarahan
2 Ketua Rumah Sakit Umum - Pelaporan
Komite Daerah Nganjuk - Pengarahan
Keperawatan

Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Pengalaman
Nama Jabatan Pelatihan
Pendidikan Kerja
Sekretaris DIII 5 tahun Pelatihan
Komite Keperawatan Sekretaris
Keperawatan Komite
Keperawatan

5.3 Sub Komite Mutu


Instalasi Terkait : IGD, IRNA, IRJA, IKO

Sifat Jabatan :

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 11


12

Dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu:


Pagi jam 07.00 – 14.00 WIB

Uraian Tugas :
1. Memantau pelaksaan SPO
2. Melakukan audit keperawatan
3. Mengembangkan diklat

Korelasi Jabatan
No Jabatan Instalasi Organisasi Dalam Hal
1 Direktur Rumah Sakit Umum - Pelaporan
Daerah Nganjuk - Pengarahan
2 Ketua Rumah Sakit Umum - Pelaporan
Komite Daerah Nganjuk - Pengarahan
Keperawatan

Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Pengalaman
Nama Jabatan Pelatihan
Pendidikan Kerja
Sub Komite DIII 5 tahun Pelatihan Sub
Keperawatan Keperawatan Komite
Keperawatan

5.4 Sub Komite Kredensial


Instalasi Terkait : IGD, IRNA, IRJA, IKO

Sifat Jabatan :
Dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu:
Pagi jam 07.00 – 14.00 WIB

Uraian Tugas :
1. Melakukan kredensial
2. Mengatur wewenang profesi

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 12


13

3. Menyusun program orientasi

Korelasi Jabatan
No Jabatan Instalasi Organisasi Dalam Hal
1 Direktur Rumah Sakit Umum - Pelaporan
Daerah Nganjuk - Pengarahan
2 Ketua Rumah Sakit Umum - Pelaporan
Komite Daerah Nganjuk - Pengarahan
Keperawatan

Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Pengalaman
Nama Jabatan Pelatihan
Pendidikan Kerja
Sub Komite DIII 5 tahun Pelatihan Sub
Kredensial Keperawatan Komite
Kredensial

5.5 Sub Komite Etik


Instalasi Terkait : IGD, IRNA, IRJA, IKO

Sifat Jabatan :
Dikerjakan pada jam kerja Rumah Sakit, yaitu:
Pagi jam 07.00 – 14.00 WIB

Uraian Tugas :
1. Pedoman etik & sosialisasinya
2. Mengelola mekanisme masalah etik
3. Pemulihan nama baik
4. Mekanisme ijin penelitian
5. Mekanisme perlindungan hukum

Korelasi Jabatan
No Jabatan Instalasi Organisasi Dalam Hal

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 13


14

1 Direktur Rumah Sakit Umum - Pelaporan


Daerah Nganjuk - Pengarahan
2 Ketua Rumah Sakit Umum - Pelaporan
Komite Daerah Nganjuk - Pengarahan
Keperawatan

Kualifikasi Jabatan
Kualifikasi Pengalaman
Nama Jabatan Pelatihan
Pendidikan Kerja
Sub Komite DIII 5 tahun Pelatihan Sub
Etik Keperawatan Komite Etik

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 14


15

BAB VI
KEGIATAN KOMITE KEPERAWATAN

Kegiatan komite keperawatan yang diselenggarakan bagi perawat dan


bidan baru di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk adalah sebagai berikut:
Tabel 9.1 Kegiatan Bagian Komite Keperawatan
HARI PENANGGUNG
MATERI WAKTU METODA
KE JAWAB
1 Pengenalan ruang Jam 07 – Observasi Ka Instalasi
dan fasilitas yang 14.00 WIB dan
ada demonstarsi
2 Pengenalan tehnik Jam 07 – Observasi
anamneses dan 14.00 WIB dan
asuhan keperawatn demonstarsi
3 Pengenalan status Jam 07 – Observasi
dan administrasi 14.00 WIB dan
pasien demonstarsi
4 Pengetahuan Jam 07 – Observasi
tentang 14.00 WIB dan
pemeriksaan tanda- demonstarsi
tanda vital dan
tehnik pemberian
obat (iv, im, sc, ic,
po)
5, 6, 7 Pengetahuan Jam 07 – Observasi
tentang tehnik 14.00 WIB dan
tindakan demonstarsi
keperawatan
8, 9, 10 Penerapan Jam 07 – Bedsite
pendokumentasian 14.00 WIB teaching
asuhan
keperawatan
11 Mendampingi Jam 07 – Bedsite
dokter saat 14.00 WIB teaching
pemeriksaan pasien
12 Evaluasi Jam 07 – Wawancara Manager. Ka
14.00 WIB Instalasi, Sub
Komite Kredesial

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 15


16

BAB VII
PERTEMUAN/RAPAT

Rapat berkala di Bagian Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Nganjuk


terdiri dari:
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil

7.1 Rapat Rutin


Rapat rutin diselenggarakan pada:
Waktu : Setiap minggu ke 1 & 3 setiap bulan
Jam : 08.00 – selesai
Tempat : Ruang Pertemuan komite Keperawatan
Peserta : Ketua Komite Keperawatan, Sekretaris,
Sub Komite Mutu, Sub Komite Kredensial,
Sub Komite Etik
Materi :
1. Evaluasi kinerja Bagian komite Keperawatan
2. Evalusi SDM Bagian komite Keperawatan
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan keperawatan
4. Perencaan dan upaya peningkatan kinerja SDM keperawatan
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan
keperawatan
6. dan lain-lain
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/
Rekomendasi/usulan kepada pimpinan.

7.2 Rapat Insidentil


Rapat rutin diselenggarakan pada:
Waktu : Sewaktu – waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera
Jam : Sesuai undangan

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 16


17

Tempat : Sesuai undangan


Peserta : Ketua Komite Keperawatan, Sekretaris, Sub
Komite Mutu, Sub Komite Kredensial,
Sub Komite Etik
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/
Rekomendasi/usulan kepada pimpinan

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 17


18

BAB VIII
PELAPORAN

Laporan dapat dibedakan menjadi laporan rutin dan laporan insidental.


1. Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang dikerjakan secara rutin oleh Bagian
komite keperawatan. Laporan rutin dapat dibagi menjadi laporan
ekstern dan laporan intern.
a. Laporan Ekstern
Beberapa data yang dikumpulkan oleh Bagian Komite
Keperawatan diserahkan setiap 1 bulan sekali ke Direktur
b. Laporan Intern
Laporan dan informasi kinerja bagian komite keperawatan

2. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai Keperawatan pada khususnya dan RS Baptis
Batu secara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan
dengan kinerja rumah sakit.

3. Penyajian Data
Adalah data – data yang dilaporkan dalam bentuk chart atau bar
(grafik).

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 18


19

BAB IX
MONITORING DAN EVALUASI

- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk secara berlaka melakukan


monitoring dan evaluasi program komite keperawatan.
- Pelaksanaan program komite keperawatan di evaluasi dalam rapat
koordinasi manajemen dan unit yang diadakan setiap bulan.
- Pelaksanaan program komite mutu di evaluasi oleh Direktur melalui laporan
tahunan.
- Komite keperawatan secara berlaka paling lama 3 tahun melakukan evaluasi
pedoman kebijakan dan prosedur yang dipergunakan oleh komite
keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk.

Pedoman Kerja Komite Keperawatan 19

Anda mungkin juga menyukai