LAPORAN STUDI KASUS

ASUHAN GIZI PADA PASIEN DM Tipe II

DI RUANG SARAF RSUD dr. SOEDJONO SELONG

OLEH:
MUH. KHAIRUL HADI
NIM. P07131120013A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN GIZI / DIV AJENG
2021
NAMA : MUH. KHAIRUL HADI
NIM : P071311200013A
PRODI/SEMESTER : D-IV GIZI / AJENG

KASUS 2 RUANG BEDAH

1. Tn. J (Laki-laki) usia 60 tahun, dengan BB = 60 kg, TB= 159 cm. masuk ruang
Askes rumah sakit dengan dignosis medis DM Tipe 2. Tn. J sebelumnya tidak
pernah dilakukan tindakan medis seperti operasi dll. Pasien mengeluh sesak
penurunan kesadaran kedua tangan bergerak terus menerus dan penurunan nafsu
makan.

Hasil laboratorium menunjukkan hasil GDS 376 g/dL, HGB 12 g%, Eritrosit 3,34
10^6/ µL Hematokrit 35.6 40-52 %, kalium 4.4 mmol/l, natrium145 mmol/l,

Hasil pemeriksaan umum pasien yaitu: kesadaran menurun, nadi 110x/menit, suhu
39 derajat selsius, pernapasan 44x/menit, KU lemah dan pucat TD. 100/60 mmHg

Kebiasaan makan An, K sehari-hari:

- Nasi 3x/hari, @5 sdm

- Lauk hewani: telur 3x/hari, @1 butir
- lauk nabati: tahu 1x/hari, @1 ptg sedang
- Sayur: wortel 2x/hari, @2 sds
- Buah: pepaya, pisang 3x/minggu, @1 buah sedang

1. ASSESMENT GIZI
A. CH (Client History)
1. CH 1. Riwayat Personal
CH. 1.1 Data Personal
Nama : Tn. J
Usia : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ruang : ASKES
CH. 2.1 Riwayat Medis
2.1.1 Keluhan Pasien :
 Pasien mengeluh sesak penurunan kesadaran kedua tangan bergerak
terus menerus dan penurunan nafsu makan.
CH. 2.2 Perawatan/ Terapi Medis
O2 NK 21pm, IVFD NS 1000cc/24 jam, Inj. ceptriaxone 2x2gr IV, Inj.
Ranitidin 2x 50mg, Inj. Pct 3x500mg

Penilaian : Dengan adanya data diatas biasa dilihat bahwa pasien yang berusia
60 tahun. Dengan keluhan mengeluh sesak penurunan kesadaran kedua
tangan bergerak terus menerus dan penurunan nafsu makan.

FH (Food History/RiwayatGizi)

FH. 1 Asupan Makanan Dan Zat Gizi di Rumah Sakit

Hasil Recall 24 jam
Jen Frekuensi Jumlah Kategori
is (URT)
makanan

Cairan 6x/hari 200 ml/

kental porsi

Tabel.1 Tingkat Konsumsi Makan Pasien 24 jam terakhir

Energi (kkal) Protein Lemak (gr) Karbohidrat
(gr) (gr)
Asupan 1745,9 kkal 65,4 38,79 240,06
gram gram gram
Kebutuhan (Harris 1745,9 kkal 65,4 38,79 240,06
Benedict) gram gram gram
% Tingkat 100% 100% 100% 100%
Konsumsi
Kategori Baik Baik Baik Baik
Penentuan tingkat konsumsi energy dan zat gizi pasien selama di rumah didasarkan
pada klasifikasi tingkat kecukupan energy dan zat gizi (WNPG, 2004) sebagai berikut :

Baik : 80 – 110% kebutuhan

Kurang : <80% kebutuhan
Lebih : >110% kebutuhan
 Penilaian : Untuk data diatas mulai dari riwayat makan pasien dari reccal 24 jam
yaitu bisa dilihat bahwa untuk porsi atau pola makan pasien baik, Hal ini disebabkan
karena pasien tidak mengalami gangguan menelan dan diberikan dalam bentuk cair
penuh. Dari 6 x pemberian makanan selalu dihabiskan

B. AD (Antropometri)

AD 1.1.1 Tinggi/Panjang Badan : 159 cm

AD 1.1.2 Berat Badan : 60 kg
AD 1.1.6 IMT
Indeks Massa Tubuh

IMT :     

: : 18,98 kg/m²

Klasifikasi IMT :
- BB kurang <18,5
- BB normal 18,5-22,9
- BB lebih ≥23,0
- Dengan resiko 23,0-24,9
- Obes I 25,0-29,9
- Obes II ≥30
(Sumber : WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia-Pasific Perspective: Redefining
Obesity and Its Treatment dalam Perkeni, 2015)

Penilaian : Status gizi pasien termasuk dalam kategori normal.

C. BD (Biokimia Data)
Pemeriksaan labolatorium

Jenis Hasil Nilai Standar Kategori

 Pemeriksaan Pemeriksaan
GDS 376 g/dL 70 – 130 mg/Dl Tinggi
HGB 12 g/dL 11-15,1 g/Dl Normal
Natrium 145 mmol/l 136 – 146 Normal
mmol/l
Kalium 4.4 mmol/l 3,5 – 5 mmol/l Normal
Eritrosit 3,34 10^6/ µL 4,5-5,9 10^6/ µL Rendah
Sweb Negatif Negatif Normal
Hematokrit 35.6 40-52 % 40-52 % Normal

Penilaian : dari data laboratorium diatas hasil pemeriksaan pasien GDS Tinggi

E. PD ( Physical Data)

PD. 1.1.1 Kondisi umum = kesadaran menurun, KU lemah, sesak

Tabel 3 Pemeriksaan Klinis

Jenis Hasil Nilai Standar Kategori

Pemeriksaan Pemeriksaan
Tekanan 100/60 mmHg 120/80 mmHg Normal
Darah
Nadi nadi 60-100 x/ Normal
110x/menit Menit
RR 44x/menit 12-20 x/Menit Tinggi
T (Suhu) 39 ®C 36-37 ®C Tinggi
Penilaian : Dari data diatas dapat dilihat bahwa kesadaran umum pasien menurun
dan dikarenakan kondisi pasien yang mengalami kadar GDS yang naik, dengan nilai RR
yang tinggi sehingga menggunakan oksigen

II. DIAGNOSIS GIZI

A. NI (Nutrition Intake)

1. NI 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi karbohidrat berkaitan dengan adanya gangguan
fungsi endokrin ditandai dengan GDS meningkat yaitu 376 mg/dl
2. NB.1.6 Kurang patuh mengikuti rekomendasi gizi berkaitan dengan kurangnya kemauan
pasien untuk mengikuti rekomendasi gizi, ditandai dengan pasien masih mengkonsumsi
makanan semaunya dan masih mengikuti rasa nafsu makan yang kurang .
III. INTERVENSI GIZI

A. Tujuan Diet

- Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal dengan

menyeimbangkan asupan makanan dengan obat penurun glukosa oral
dan aktifitas fisik.

- Memberikan asupan karbohidrat sesuai kebutuhan

B. Prinsip Diet

- Cukup KH
- Cukup vitamin dan mineral

C. Macam diet

Diberikan diit DM

D. Perskripsi Diet

Makanan Cair Penuh dengan keb. Energi dll sesuai dengan hasil perhitungan
kebutuhan menggunakan rumus dari Hariss Benedic
D. Syarat Diet
- Diberikan Energi sebesar 1745,9 kkal dihitung menggunakan rumus Harris
Benedic, diberikan untuk memenuhi kebutuhan pasien sehari dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mudah dicerna. Sumber : tepung
susu dan minyak
- Diberikan Protein Sebesar 65,4 gram 15% dari total kebutuhan energy dihitung
menggunakan rumus Harris Benedic, diberikan untuk memperbaiki sel-sel
dalam tubuh yang rusak menjadi sel yang baru, Sumber : Susu Skim dan
Susu Full Cream.
- Diberikan Lemak Sebesar 38,79 gram 20% dari total kebutuhan energy dihitung
menggunakan rumus Harris Benedic, diberikan untuk memenuhi kebutuhan
lemak pasien sehari dengan mengkonsumsi penggunaan lemak yang baik,
sumber : Minyak.
- Diberikan Kharbohidrat Sebesar 240,06 gram 65% dari total kebutuhan energy
dihitung menggunakan rumus Harris Benedic, diberikan untuk menjaga kadar
 gula darah pasien dalam keadaan normal sehingga diberikan kh sebesar 65%
dari total keb. Energi. Sumber : Bubuk susu.
- pilih sumber Protein yang tinggi zat besi untuk mempertahankan kadar
Hemoglobin yang normal, Sumber : susu

PERHITUNGAN KEBUTUHAN Tn. J

menggunakan rumus Harris Benedic

BMR Laki-Laki = 66 + (13,7 x BB ) + (5 x TB ) – ( 6,8 x U )

= 66 + (13,7 x 60) + ( 5 + 159) – (6,8 x 50)
= 66 + 822 + 795 – 340
= 1343
a) Kebutuhan energi
TEE = BMR x FA x FSI
= 1343 x 1 x 1,3
= 1745,9 kkal
b) Kebutuhan protein
Protein = (15 % x TEE) : 4
= (15 % x 1745,9 kkal) : 4
= 65,4 gram
c) Kebutuhan lemak
Lemak = ( 20 % x TEE) : 9
= ( 20 % x 1745,9 kkal) : 9
= 38,79 gram
d) Kebutuhan KH
KH = (55 % x TEE) : 4
= (55 % x 1745,9 kkal ) : 4
= 240,06 gram
IV. MONITORING DAN EVALUASI

Monitiring Evaluasi
Asupan/ Intake harus mencapai Setiap Makan dan setiap Hari
≥80%
GDS Setiap kali pemeriksaan Lab.

MENU MAKANAN PASIEN An. J

Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein Lemak HA

Makanan Hewani Nabati
pagi Cairan Tepung 20 72,8 0,0 1,4 0,1 16,0
Penuh beras
  30 48,6 3,8 0,0 3,5 0,2
  10 4,2 0,0 0,1 0,0 0,9
  10 14,90 0,00 1,83 0,40 1,27
  30 38,10 0,00 0,42 0,06 10,08
                 
 Sub Total 178,60 3,84 3,77 4,04 28,49
 
selingan pure Semangka 50 14,0 0,0 0,3 0,1 3,5
semangka
Sub Total 14,0 0,0 0,3 0,1 3,5 3,5
siang bubur Tepung 20 72,8 0,0 1,4 0,1 16,0
tepung beras
beras
  ayam Ayam 10 30,2 1,8 0,0 2,5 0,0
bumbu
kuning
  sup Tahu 20 13,6 0,0 1,6 0,9 0,3
tahu+wortel
    Wortel 10 4,2 0,0 0,1 0,0 0,9

  Buah jeruk 40 18,0 0,0 0,4 0,1 4,5

 manis
Sub Total 138,8 1,8 3,4 3,6 21,7
selingan pure apel apel 30 17,4 0,0 0,1 0,1 4,5
    Gula pasir 8 29,1 0,0 0,0 0,0 7,5
Sub Total 46,5 0,0 0,1 0,1 12,0
malam bubur Tepung 25 91,0 0,0 1,8 0,1 20,0
tepung beras
beras
  telur rebus Telur 30 48,6 3,8 0,0 3,5 0,2
ayam
  tahu bumbu Tahu 10 6,8 0,0 0,8 0,5 0,2
kuning
  bening Bayam 10 3,6 0,0 0,4 0,1 0,7
bayam +
labu kuning
    Labu 10 2,9 0,0 0,1 0,0 0,7
waluh
  Buah Pepaya 30 13,8 0,0 0,2 0,0 3,7
Sub Total 166,7 3,8 3,1 4,1 25,3
Total 544,6 20,2 12,0 91,0