Tugas1 - MI - Eva Aditya Rahmayanti - 182210224 - R6-Dikonversi (1)
Tugas1 - MI - Eva Aditya Rahmayanti - 182210224 - R6-Dikonversi (1)
Dosen pengampu :
Disusun oleh :
Nim : 182210224
Kelas : Manajemen R6
PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI
2021
1
ANALISIS BAURAN PEMASARAN( MARKETING MIX ) TERHADAP PENJUALAN
ROKOK SRINTIL PADA “USAHA MILIK DESA” DESA JOLONTORO KECAMATAN
SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO
SKRIPSI
Di buat untuk memenuhi mata kuliah Menulis Ilmiah pada Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo
Disusun oleh :
Nim : 182210224
Kelas : Manajemen R6
PROGRAM S1
FAKULTAS EKONOMI
2021
2
ABSTRAK
Oleh :
182210224
Penelitian ini di lakukan pada PT. SIKUNCI SIGARET SRINTIL yang berlokasi di Desa
Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap penjualan rokok srintil dan
kebijakan apa yang diambil perusahaan untuk meningkatkan penjualan rokok srintil tersebut.
Adapun pengambilan sampel menggunakan metode sampling Aksidental, yaitu teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan yakni siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan
memenuhi syarat untuk dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 30 orang. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan
menggunakan metode regresi linier berganda dan data tersebut dianalisis menggunakan program
SPSS.
3
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatNya penulis
dapat menyusun dan menyelesaikan Rancangan Karya Ilmiah.
Sehubungan dengan selesainya Rancangan Karya Ilmiah ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan baik langsung maupun tidak langsung. Karena tanpa bantuan tersebut maka penyusunan
skripsi ini tidak akan dapat berhasil.
1. Bapak Dr. Rofiq Nurhadi, M.Ag. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo
2. Ibu Endah Pri Ariningsih, S.E., M.Sc., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Purworejo
3. Ibu Susi Widjajani S.E., M.Si. sebagai Dosen mata kuliah yang telah memberikan materi,
petunjuk dan saran-saran yang sangat berguna dalam penyusunan Rancangan Karya Ilmiah
ini.
Semoga amal baik tersebut mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Sumbang
saran serta kritik dari pembaca penulis harapkan untuk penyempurnaan Rancangan Karya Ilmiah
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga penyusunan Rancangan Karya Ilmiah yang sangat
sederhana ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis sendiri, almamaterku, bangsa
dan negara.
Penulis,
4
DAFTAR ISI
HALAMAN ...................................................................................................................... 2
RINGKASAN
BAB I PENDAHULUAN
5
BAB IV HASIL PENELITIAN ANALISIS
A. Profil Bumdes Rokok Srintil Jolontoro Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo ... 15
B. Peran Rokok Srintil Dalam Upaya Memasarkan Produk Sehingga Mampu Bersaing
Dengan Produk lainnya .................................................................................................. 16
C. Kendala Dalam Pemasaran
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................................... 17
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
B. PEMBATASAN MASALAH
Oleh karena pembahasan terkait peran BUMdes sangat luas, maka penulis hanya fokus
pada Peran Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) dalam analisis bauran pemasaran (
market mix ) dalam penjualan rokok srintil.
C. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pemasaran rokok srintil, sehingga mampu bersaing dengan produk
lain?
2. Apakah kendala yang dialami ketika sedang pemasaran?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui peran rokok srintil di bidang pemasaran dan persaingan.
2. Mengetahui kendala saat melakukan pemasaran ( market mix ).
E. KEGUNAAN PENELITIAN
Keguanaan penelitian ini diharapkan sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Dapat menyumbang pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu marketing
ataupun ilmu manajemen.
2. Kegunaan secara praktis
• Kegunaan bagi masyarakat
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada penggiat desa dan
Pemerintah desa atas Peran pemasaran dan persaingan.
• Kegunan instansi
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kritik kebijakan atas pelaksaan
Undang Undang Desa
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
• Pengertian Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok
orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan
kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap
rokoknya sendiri.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian adalah suatu usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau
mempelajari fakta-fakta baru. Dapat pula penelitian merupakan suatu penyaluran hasrat
ingin tahu manusia, hasrat ingin tahu inilah yang mendorong manusia untuk melakukan
berbagai kegiatan penelitian. Jadi mengadakan suatu penelitian adalah
mempertanyakan sesuatu hal untuk mendapatkan jawaban.
Setiap penelitian baru bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan baru, selalu
memerlukan pedoman, pedoman yang dapat digunakan dalam suatu penelitian adalah
semua teori yang terkait dengan obyek penelitian.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka tanpa teori yang benar dan jelas seorang
peneliti akan keliru dalam memilih alat analisis, melihat hubungan sebab akibat serta
dalam mengumpulkan data. Kemudian menentukan variabel-variabel yang akan diteliti
sangat tergantung pada daya khayal dari peneliti dan ditentukan oleh daya kemampuan
menguasai teori-teori yang terkait.
Penelitian yang baik adalah penelitian yang dapat menghasilkan kesimpulan
dengan melalui prosedur yang sistematis dengan mempergunakan pembuktian-
pembuktian yang cukup meyakinkan. Hasil penelitian itu tergantung pada pengalaman
dan keterampilan penelitian, tersedianya dana serta lamanya waktu penelitian.
Jadi dalam suatu penelitian agar tujuan yang diinginkan berhasil dengan baik,
sangat diperlukan adanya metode. Adapun metode itu sendiri dasarnya adalah cara
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, kemudian tujuan umum dari penelitian
adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang dipergunakan harus
relevan dengan masalah yang dirumuskan.
Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif, yaitu suatu tipe
penelitian yang ditujukan pada analisis suatu norma-norma hukum yang berlaku atau
efektivitas hukum yang berlaku dalam masyarakat.
11
B. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif analisis, yaitu dari hasil
penelitian yang diperoleh diharapkan dapat menggambarkan kenyataan atau fakta-fakta
yang menjadi obyek penelitian, kemudian dianalisis dan dijabarkan yang dapat
menghasilkan suatu kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Metode kualitatif
dipandang sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisasn dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini lebih
mengarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh. Kebanyakan penelitian kualitatif
bersifat diskriptif, yaitu menggambarkan, mengumngkapdan menjelaskan peristiwa
sehingga data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, dan tidak menekankan
pada angka. Data tersebut bisa berasal dari wawancara, catatan atau memo, dan dokumen
resmi lainya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif karena sumber data yang diteliti
langsung berupa tata situasi alami dan peneliti adalah instrumen kunci untuk menganalisis
data yang bersifat induktif, yaitu mengungkap data khusus, detail, untuk menemukan
kategori, dimensi, hubungan asli, dengan pertanyaan terbuka. Sehingga dalam pendekatan
deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.
C. Sumber Data
Data adalah serangkaian informasi verbal dan non verbal yang disampaikan informan
kepada peneliti untuk menjelaskan perilaku ataupun peristiwa yang sedang menjadi fokus
penelitian.
D. Metode Pengumpulan Data
Data merupakan hal yang penting dalam setiap penelitian, karena pada suatu penelitian
pasti memerlukan data, begitu pula dalam penelitian ini.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan 3 (tiga)
metode yaitu:
1. Metode Kepustakaan atau dokumentasi, yaitu memperoleh data dari sumber yang
bersifat sekunder.
12
2. Observasi, adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara
langsung atau meneliti kejadian dan kenyataan terhadap obyek penelitian atau
instansi yang bersangkutan.
3. Wawancara,/ Interview
Menurut S. Nasution, dalam bukunya yang berjudul Metode Research
menjelaskan bahwa wawancara adalah suatu bentuk komunikasi atau percakapan
yang bertujuan untuk memperoleh informasi dalam keadaan saling berhadapan atau
melalui telepon adalah mencari data dengan melakukan wawancara secara
langsung terhadap obyek penelitian atau instansi yang terkait dengan obyek
penelitian.
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan
responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan
tatap muka, sehingga peneliti tahu gerak dan mimik responden.
Teknik wawancara yang paling banyak digunakan adalah wawancara
nonformal karena sifatnya fleksibel, bebas terpimpin, lebih terbuka dan memang
lebih cocok untuk suasana santai, tidak mendikte, maupun menggurui. Namun
demikian, teknik wawancara formal juga digunakan dimana wancangan wawancara
dipakai sehingga fokus pembicaraan telah ditentukan dengan jelas dan bisa
diarahkan oleh peneliti untuk menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat.
13
interpretasi artinya memberi makna pada analisis dalam menjelaskan pola atau kategori,
dan mencari hubungan antar berbagai konsep.
Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting untuk memeperoleh data hasil
penelitian yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Analisis data dilakukan dari awal
sampai akhir penelitian. Data yang terkumpul dari lapangan akan diklasifikasikan secara
sistematis dengan melakukan pemetaan dan kemudian dianalisis menurut kemampuan
interpretasi peneliti dengan dukungan data primer dan data sekunder yang ada berdasarkan
kajian teoritis yang relevan.
Analisi data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam
pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat ditemukan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan pola pikir :
a) Induktif, Merupakan model berfikir bertitik tolak dari fakta yang khusus,
kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.
b) Deduktif, Yaitu cara berfikir yang berangkat dari yang bersifat umum
(global) kepada hal yang bersifat khusus (spesifik).
14
BAB IV
Desa Jolontoro terletak 01 Km dari kota Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo. Desa
yang terkenal dengan Produk Unggulan Opak ( Makanan Ringan yang terbuat dari bahan
singkong ), sejak dulu sudah menjadi Centra Opak di Kabupaten Wonosobo. Sejarah
mengatakan bahwa desa Jolontoro merupakan sentra pendidikan di Kec. Sapuran sehingga
masih mewarisi pusat-pusat pendidikan yang dapat diakses oleh masyarakat sekitar. Dari
Madrasah Ibtidaiyah, TPQ maupun Pondok Pesantren. Kondisi alam yang sangat sejuk,
dekat dengan kebun Teh Agrowisata Tambi menambah pesona alam bag idea Jolontoro.
Hamparan sawah yang memanjang sepanjang desa menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat yang mengunjungi. Desa jolontoro juga terletak di bibir kecamatan sapuran
yang dilalui oleh jalan antar Kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Wonosobo dan
KAbupaten Purworejo serta menjadi jalur alternative menuju Kabupaten Magelang
maupun DI. Jogjakarta. Jalur ini ke depanya menjadi jalur menju BAandara Baru
Jogjakarta.
Warga masyarakat yang masih kental dengan budaya gotong royong sangat mendukung
semua bidang pembangunan dengan modal utama maysrakat yang ramah, guyub rukun
menjadikan pembangunan di desa jolontoro berjalan dengan baik. Alam yang mendukung,
masyarakat yang sadar akan pentingnya pembangunan, menjadi spirit baru dalam
pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia.
Berdasarkan keteragan sesepuh desa serta cerita yang berkembang di masyarakat secara
turun temurun ( sejarah tutur) bahwa Desa Jolontoro dulunya bernama desa sikunci yang
15
terletak di sebelah selatan pemakaman yang dipimpin oleh kades pertama yang bernama
Bapak Mentanangga ( Mito diharjo). Pada jaman penjajahan belanda seluruh warga
diungsikan naik ke atas yang semula jadi jalan utama desa oleh Mbah Kyai Megantara
karena takut dengan Belanda. Oleh karena yang membawa masyarakat pindah dari selatan
ke utara adalah mbah Kyai Megantara maka diberi nama Desa Jalantara. Karena ejaan lama
memakai huruf a dan secara tertulis adalah “JOLONTORO”.
3. Pendidikan
Desa Jolontoro masih dalam kategori miskin dalam hal pendidikan. Data menunjukkan
bahwa jenjang SD yang mencapai 65% diikuti setang TK / PAUD 19%, Sedang SLTA 2%,
dan sedang SLTP 6%. Angka tidak tamat SD 0%, angka melanjutkan dari jenjang SD ke
jenjang SLTP sudah mencapai 100%, dari 22 lulusan SD atau MI semua sudah melanjutkan
ke SLTP, dengan begitu pemerintah Desa sudah berhasil dalam mengupayakan
peningkatan jumlah angka melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Sejarah srintil
Nama srintil diambil dari jenis tembakau yang kualitasnya terbaik. Awal mula berdirinya
pabrik rokok srintil pada tahun 2021 karena wonosobo merupakan penghasil tembakau
tetapi belum memiliki pabrik rokok.
16
Solusi :
1. Mengiklankan produk secara online lebih menyeluruh, sehingga banyak orang yang
mengetahui produk baru
2. Memberkan diskon atau potongan harga kepada pelanggan baru, dengan syarat dan
ketentuan berlaku sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rokok srintil merupakan produk baru dari desa jalontoro kecamatan sapuran kabupaten
wonosobo, yang masih di bawah pengawasan pemerintah setempat karena rokok srintil
termasuk usaha milik desa namun pemasaran masih belum menjangkau luas karena masih
ada beberapa kendala yang di alami.
B. SARAN
1. Pemerintah
Kebijakan yang telah dibuat sudah sangat bagus untuk menunjang ekonomi pedesaan,
namun perlu sosialisai multipihak di tingkatan daerah agar tidak terjadi beda pandangan
dalam menilai sebuah aturan. Hendaknya kebjakan pemerintah pusat disesuaian dengan
kondisi yang ada di desa.
2. Lebih meningkatkan lagi dalam melakukan promosi baik online maupun offline
3. Terus di kembangkan dalam bentuk desain bungkus ataupun varian rasa
17