SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana Program Studi Manajemen
Oleh:
ACHMAD FAUZI ROMADON
NIM: 2016511050
Bersama ini,
NIM : 2016511050
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil
karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program
Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik saya, karena itu
pernyataan ini tidak benar, maka Saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi
sebagaimana mestinya.
NIM: 2016511050
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWI JAKARTA
NIM : 2016511050
Dosen Pembimbing,
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
peyusunan proposal penelitian ini dengan baik. Adapun judul dari penelitian ini adalah
“Pengaruh Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Minat Orang Tua
sehinga tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak tidaklah mungkin berhasil
dengan baik. Oleh karena itu, Pada Kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,
penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yang telah memberikan banyak dukungan yang luar biasa setiap
1. Y.I Gunawan, SE., MM., selaku Dosen Pembimbing yang tidak kenal lelah
4. Kepada seluruh Dosen STIE IPWIJA yang telah memberikan ilmu dan nasehat
luar biasa setiap harinya dalam bentuk doa maupun nasehat dalam penyusunan
8. Semua pihak yang terkait membimbing dan membantu baik secara langsung
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proposal penelitian ini.
Dengan demikian penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
menyempurnakan proposal ini. Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan
Penulis
Achmad Fauzi Romadon
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Variabel Minat Orang Tua (Y) ………………… 67
dari minat orang tua siswa menentukan pilihan menyekolahkan anaknya, minat orang
tua siswa tersebut adalah salah satu faktor penentu keberhasilan suatu lembaga
pendidikan. Dalam hal ini, Citra Merek (Brand Image) yang baik, Lokasi (Place) yang
mudah diakses dan Fasilitas (Facilities) yang lengkap memberikan rasa aman dan
nyaman sehingga tercipta kepuasan dalam diri siswa maupun orang tua siswa.
dan tanggung jawab dalam hal pendidikan karena diharapkan dapat meningkatkan
bahwa pendidikan bukan sekedar formalitas, namun mengerti dan memahami dengan
swasta, proses ini melibatkan berbagai unsur yaitu, tenaga pengajar, siswa, karyawan,
orang tua, pemerintah, masyarakat, sarana, dan prasarana serta pihak-pihak lain yang
tentang sekolah di sekitar wilayahnya. Salah satu contoh adalah masyarakat cenderung
berpikir bahwa biaya sekolah negri lebih murah dari sekolah swasta. Hal ini
memunculkan tanggapan bahwa sekolah negri tidak pernah kekurangan peminat bahkan
Sebagai salah satu lembaga yang tujuan utamanya tidak untuk mencari keuntungan atau
profit sekolah negeri cenderung lebih murah, sekolah negeri dalam menjalankan
kegiatan organisasi memperoleh dana yang diperlukan dari pemerintah daerah dan
pusat, walaupun demikian pengelola lembaga perlu membentuk image atau citra merek
positif, kualitas layanan yang baik, lokasi yang mudah diakses dan fasilitas yang
peningkatan dan tercipta standar mutu kelulusan yang baik. Berikut adalah table data
Tabel 1.1
Data Sekolah Kecamatan Cileungsi (2019/2020)
Jumlah Peserta
No Nama Sekolah Guru Pegawai
Didik
1 SD N CILEUNGSI 03 74 6 2
2 SD N CILEUNGSI 04 289 11 2
3 SD N CILEUNGSI 05 171 6 2
4 SD N CILEUNGSI 06 1.098 32 5
5 SD N CILEUNGSI 07 220 6 1
6 SD N CILEUNGSI 09 299 8 2
7 SD N CILEUNGSI 10 324 11 1
8 SD N CINYOSOG 01 395 12 3
9 SD N CINYOSOG 02 1.001 29 5
10 SD N CIPENJO 341 8 2
11 SD N CIPEUCANG 01 361 12 3
12 SD N CIPEUCANG 02 931 24 3
13 SD N CIPEUCANG 03 326 10 2
14 SD N CIPICUNG 05 195 6 2
15 SD N CIUNCAL 316 8 1
16 SD N GANDOANG 01 546 16 4
17 SD N GANDOANG 02 443 12 3
18 SD N GANDOANG 03 129 6 2
19 SD N KP. SAWAH 01 490 12 1
20 SD N KP. SAWAH 02 277 6 2
21 SD N KUBANG 01 440 12 2
22 SD N KUBANG 02 167 6 1
23 SD N LIMUSNUNGGAL 02 439 13 1
24 SD N LIMUSNUNGGAL 03 555 16 3
25 SD N MAMPIR 577 12 1
26 SD N PALASARI 03 266 6 2
27 SD N PASIRANGIN 05 443 12 2
28 SD N PASIRANGIN 06 68 6 1
29 SD N RAWA ENDAH 758 24 4
30 SD N SARONGGE 123 6 2
31 SD N SITU SARI 02 332 10 1
32 SD N SITUSARI 01 782 20 3
33 SD NEGERI BABAKAN 03 525 14 2
34 SD NEGERI CIBEUREUM 1.028 26 4
35 SD NEGERI CILEUNGSI 01 744 22 5
36 SD NEGERI CILEUNGSI 02 194 6 4
37 SD NEGERI CILEUNGSI 08 680 20 1
38 SD NEGERI CIPICUNG 01 73 5 2
39 SD NEGERI CIPICUNG 02 207 7 1
40 SD NEGERI CIPICUNG 03 261 8 1
41 SD NEGERI NYALINDUNG 914 19 3
42 SD NEGERI PALASARI 01 553 13 2
43 SD NEGERI PALASARI 02 454 12 2
44 SD NEGERI PASIRANGIN
503 15 3
01
45 SD NEGERI PASIRANGIN
900 22 4
02
46 SD NEGERI RAWAILAT 989 24 4
47 SD NEGERI TUNGGILIS 622 15 2
48 SDN BABAKAN 01 636 17 2
49 SDN BABAKAN 02 149 6 3
50 SDN BABAKAN 04 441 12 1
51 SDN CIPICUNG 04 533 15 2
52 SDN LIMUSNUNGGAL 01 843 23 6
53 SDN PASIRANGIN 03 383 12 1
54 SDN PASIRANGIN 04 520 14 2
Sumber: Dapodikdasmen Kemdikbud Tahun 2019/2020
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa terdapat beberapa perbedaan yang
signifikan antara sekolah negeri satu dengan yang lainnya. Seperti jumlah siswa yang
tidak merata pada setiap sekolah itu semua tidak terlepas dari pengaruh beberapa faktor
atau permasalahan yang berhubungan dengan minat orang tua menyekolahkan anaknya.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kurangnya minat yaitu, seperti bangunan
sekolah yang tidak layak, kebersihan dan keamanan sekolah yang kurang baik, akses
sekolah yang sulit, fasilitas belajar yang kurang lengkap, staf pengajar yang kurang
professional dan lain-lain. Itu semua dapat menjadi penyebab kurangnya minat orang
Dalam hal pemerataan wilayah atau lokasi juga masih terdapat masalah-masalah
yang mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih sekolah, Kondisi ini tercermin
dari tanggapan beragam masyarakat tentang kebijakan system Zonasi yang telah
diberlakukan. Ini membuktikan peran lokasi sangat penting dalam keputusan orang tua
ketidakpuasan orang tua siswa dari apa yang mereka harapkan dari sekolah dikarenakan
fasilitas yang di berikan kepada para siswa adalah kurang maksimal, Sistem fasilitas
yang maksimal harus benar-benar mendapat perhatian pemakai jasa sekolah. Setelah
konsumen membandingkan citra merek dan lokasi, maka orang tua siswa akan
pendidikan, pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan adalah salah satu upaya
dalam memberikan minat atau kesadaran kepada orang tua dalam memutuskan sekolah
bagi anaknya. Alasannya dikarenakan banyak orang tua memilih milih pendidikan
sesuai dengan apa yang mereka inginkan seperti fasilitas yang diberikan, ekstrakurikuler
yang ada, sebagai bagian dari prestise di dalam masyarakat. Kondisi tersebut kemudian
akan sangat berpengaruh pada sekolah-sekolah yang tidak memiliki brand image atau
kurang terkenal dan fasilitas yang kurang baik. Pemilihan orang tua dalam memutuskan
Fasilitas sangat berpengaruh terhadap jumlah peserta didik, ruang kelas yang
nyaman, jumlah guru yang memadai serta ketersediaan ruang lab dan ruang
lebih memilih sekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap dan mumpuni dalam rangka
mengharapkan hasil belajar atau output yang baik karena dukungan fasilitas yang baik
dan lengkap. fasilitas juga berkaitan dengan minat konsumen karena mempunyai
adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada
konsumen. Fasilitas dapat pula berupa segala sesuatu yang memudahkan konsumen
Jumlah siswa
No Tahun Ajaran Jumlah Peserta Didik
mendaftar
1 2017/2018 18 111
2 2018/2019 34 127
3 2019/2020 22 129
Sumber: Data Primer diolah
Citra merek, Faktor fasilitas, Faktor lokasi dan faktor lain yang berasal dari orang tua
siswa itu sendiri. Fenomena animo (peminat) ini memberikan ketertarikan kepada
peneliti mengenai faktor-faktor pemasaran yang mempengaruhi minat orang tua dalam
Bogor.
merek, lokasi, layanan, persepsi harga, fasilitas, dan produk yang unik, promosi, bukti
fisik, dan proses. Teori tersebut sudah diteliti akan tetapi penerapanya di bank,
perhotelan, rumah sakit, penginapan, pencucian, produk sayuran, wisata dan kendaraan.
Dengan hasil yang berbeda pula yang mempengarui minat. Untuk itu peneliti disini
ingin menerapkan dibidang pendidikan dan peneliti merasa ragu tentang hal tersebut
dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen bukan itu saja akan
tetapi tingkat usia, pendidikan formal, pendapatan keluarga, tampilan produk, harga diri,
kebiasaan yang dilakukan keluarga, keinginan dari seseorang untuk menjadi bagian dari
konsumen, gaya hidup, kebutuhan seseorang, dan Persepsi terhadap citra merek. Di
samping itu perilaku konsumen tidak pernah konsisten. Inkonsistensi itulah yang
menjadi salah satu penyebab utama mengapa para konsumen perlu dikenali secara baik.
Konsumen mengunakan berbagai pertimbangan misalnya sejauh mana manfaat dari jasa
yang digunakan, sifat latah manusia, loyalitas, pelayanan yang di senangi, harga, mutu,
Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang ada diatas, peneliti tertarik untuk
Bogor dengan fokus utama pada faktor Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas, yaitu dengan
judul “Pengaruh Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Minat Orang Tua
Bogor”.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat peneliti uraikan rumusan
1. Adakah pengaruh yang signifikan citra merek terhadap minat orang tua siswa
2020/2021?
2. Adakah pengaruh yang signifikan lokasi terhadap minat orang tua siswa
2020/2021?
3. Adakah pengaruh yang signifikan fasilitas terhadap minat orang tua siswa
2020/2021?
Mengacu pada rumusan masalah yang telah penulis kemukakan di atas maka tujuan
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara citra merek dengan
minat orang tua siswa menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor
2020/2021.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dengan minat
orang tua siswa menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun
ajaran 2020/2021.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara fasilitas dengan
minat orang tua siswa menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor
ajaran 2020/2021
Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan. Adapun
1. Manfaat Teoretis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap
pengembangan ilmu manajemen pendidikan tentang pentingnya citra merek, lokasi dan
fasilitas sebagai penentu minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di lembaga
pendidikan.
2. Maanfaat Praktis
tentang pentingnya citra merek, lokasi dan fasilitas sebagai penentu minat orang
c. Bagi Sekolah
kepuasan orang tua siswa melalui citra sekolah, lokas dan fasilitas sehingga
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan atau untuk
yang sama.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
Pada bab ini menjelaskan tentang kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini, hasil
Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang berisi antara lain waktu dan
2.1. Pemasaran
2.1.1. Pengertian pemasaran
management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and
value, (manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran dan
berikut: Menurut Sunyoto marketing is a total system bussines designes to plan, price,
organizational objective, (pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
proses sosial dan majerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menstimulus permintaan atas produk atau
jasanya dan memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada pelanggan.
menyelaraskan antara sumber daya manusia, finasial dan fisik organisasi dengan
organisasi.
Pada umumya pelaku usaha menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran
atau falsafah yang dijadikan dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Konsep tersebut sifatnya dinamis, karena berkembang dan
berevolusi seiring dari perkembangan waktu ke waktu. Berikut dari konsep inti
d) Produk: Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,
kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan
gagasan.
e) Nilai bagi pelanggan: Perbedaan antara manfaat yang dinikmati pelanggan
karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki
produk tersebut.
pembeli
diinginkan.
hubungan erat yang semakin lama semakin bernilai dengan pelanggan dan
j) Pasar: terdiri dari semua pembeli potensial yang memiliki kebutuhan dan
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
Dalam hal ini pendidikan termasuk kedalam bauran pemasaran jasa. Bauran
pemasaran jasa adalah elemen-elemen dari suatu perusahaan jasa yang dapat dikontrol
oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai
untuk memuaskan konsumen. Marketing mix for service atau bauran pemasaran jasa
menurut Kotler & Keller (Manajemen Pemasaran, 2010) yang didefinisikan sebagai
tujuan.
Sedangkan menurut Daryanto, bauran pemasaran jasa adalah seperangkat alat
pemasaran taktis yang dapat dikendali-kan yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Berdasarkan definisi di atas
yang saling terkait dan dipadukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Menurut Kotler dan Keller, Zeithaml, Bitner dan Gremler dalam Oesman,
mengemukakan konsep bauran pemasaran tradisional terdiri dari 4P, yaitu produk
Zeithaml, Bitner & Gremler, Lovelock & Wirtz mengemukakan bahwa bauran
pemasaran jasa dimodifikasi dengan menambahkan tiga elemen yaitu people (orang),
process (proses) dan physical evidence (bukti fisik), sehingga menjadi tujuh unsur
bauran pemasaran untuk bidang jasa tersebut menjadi produk (product), harga (price),
tempat (place), promosi (promotion), proses (process), orang (people) dan bukti fisik
(physical evidence).
merasakan jasa konsumen harus datang dan berinteraksi langsung dengan personel atau
karyawan dari perusahaan jasa yang menawarkan jasa kepada konsumen dan konsumen
tidak akan percaya sepenuhnya bila tidak memiliki informasi tentang perusahaan jasa
tersebut atau konsumen ingin melihat bukti fisik dari perusahaan tersebut. Maka bauran
pemasaran dalam bidang jasa harus menambahkan unsur people (orang), process
(proses) dan physical evidence (bukti fisik). Sehingga menjadi tujuh unsur bauran
1) Produk (product)
2) Harga (price)
3) Tempat (place)
4) Promosi (promotion)
6) Proses (process)
perilaku serta meningkatkan kualitas yang lebih baik. Didukung oleh kesan masyarakat
akan pentingnya pendidikan tersebut telah mendorong berbagai upaya dan perhatian
meningkatkan kualias layanan. Salah satu wadah tempat proses pendidikan adalah
sekolah. Di dalam kegiatanya, sekolah bukan sekedar tempat berkumpulnya guru dan
siswa melainkan berada dalam tatanan suatu sistem yang rumit dan berkaitan. Oleh
karena itu sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan.
memiliki segala perangkat dan unsur yang berkaitan yang memperlukan pemberdayaan.
guru, siswa masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan intansi-intansi lain. Oleh karena
itu sekolah memerlukan manajemen yang akurat supaya dapat memberikan hasil yang
optimal sesuai dengan kebutuhan dan tutunan semua pihak yang berkepentingan. Disini
organisasi yang memberikan layanan jasa. Hal ini sesuai dengan definisi jasa yaitu
setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh sesuatu pihak kepihak lain.
Yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan
sesuatu. Produksi jasa dapat berhubungan dengan produksi fisik atau tidak.
Dilihat dari sisi tujuannya lembaga yang bergerak pada bidang jasa di
klasifikasikan menjadi dua yaitu: pertama jasa yang diberikan untuk mencari
keuntungan profit service seperti penerbang-an, bank, jasa parcel. Kedua layanan jasa
yang tidak mencari keuntungan nonprofit service seperti sekolah, yayasan dana bantuan,
panti asuhan, perpustakan dan museum. Dari sini dapat dikatakan bahwa sekolah
merupakan lembaga pendidikan yang memberikan layanan jasa pendididkan dan dapat
Menurut G. Sach dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:171) citra adalah
pengetahuan mengenai kita dan sikap-sikap terhadap kita yang mempunyai kelompok-
kelompok yang berbeda. Pengertian citra ini kemudian ditambahkan oleh Effendi dalam
Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:171) bahwa citra adalah dunia sekeliling kita
yang memandang kita. Menurut. Soemirat dan Elvinaro Ardianto, (2007: 111-112).
Bertolak dari pengertian tersebut, Sukatendel dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto
(2007:112), berpendapat bahwa citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai
posotif. Sedangkan menurut Katz dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:113),
citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu
komite, atau suatu aktivitas. Menurut Frank Jefkins dalam Soemirat dan Elvinaro
Ardianto (2007:114), citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentang
sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya Jalaludin
sebagai gambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas, citra adalah
Berdasarkan pengertian para pakar di atas, citra dapat diartikan sebagai gambaran
yang didapat oleh lingkungan di sekitar atau pihak lain sebagai hasil dari pengalaman
Menurut Kotler dan Keller (2009:260), Citra merek atau brand image adalah
informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti. Menurut Schiffman dan
Kanuk dalam Marhaeni Eka Saputri (2014:184), brand image adalah persepsi yang
bertahan lama, dibentuk melalui pengalaman, dan bersifat relative konsisten. Oleh
karena itu, sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu brand image merupakan salah
satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk.
Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa citra merek
(brand image) merupakan pemahaman konsumen mengenai suatu merek produk atau
jasa secara keseluruhan dimana tidak semata ditentukan oleh bagaimana pemberian
nama yang baik kepada suatu produk atau jasa, tetapi juga bagaimana cara
memperkenalkan produk atau jasa tersebut agar dapat menjadi sebuah memori bagi
konsumen dalam upaya membentuk suatu persepsi positif akan suatu usaha.
2.2.2. Jenis-Jenis Citra Merek
Frank Jefkins dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:117), membagi citra
1) The mirror image (cerminan citra), yaitu bagaimana dugaan (citra) manjemen
2) The current image (citra masih hangat), yaitu citra yang terdapat pada publik
dan pemahaman publik eksternal. Citra ini bisa saja bertentangan dengan mirror
image.
pencapaian prestasi tertentu. Citra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru
4) The multiple image (citra yang berlapis), yaitu sejumlah individu, kantor cabang
atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum
mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan, begitu yang diungkap Elvinaro dalam
bukunya Dasar-Dasar Public Relations tahun 2002, dikutip dari Novika Ayu tahun
2018.
Masih dalam buku yang sama, Elvinaro lebih lanjut mengungkapkan bahwa
proses pembentukan citra dalam struktur kognitif yang sesuai dengan pengertian sistem
Tingkah Laku Konsumen, seperti yang dikutip Danasaputra, sebagai berikut: Model
Pembentukan Citra menunjukan bahwa struktur yang berasal dari luar diorganisasikan
diterima atau ditolak. Jika stimulus yang yang diberikan ditolak, maka proses
selanjutnya tidak akan berjalan. Hal ini menunjukan bahwa stimulus terssebut tidak
efektif dalam mempengaruhi individu atau publik, karena tidak adanya respon atau
perhatian dari sasaran yang hendak dituju. Empat komponen, yakni persepsi, kognisi,
motivasi, dan sikap diartikan sebagai citra individu terhadap rangsang, oleh Walter
Lipman disebut juga sebagai Picture Our Head. Jika stimulus mendapat perhatian, maka
individu akan berusaha untuk mengerti stimulus yang diberikan. Pada dasarnya proses
pembentukan citra adalah respon dari stimulus yang diberikan. Akan tetapi proses
tersebut akan berbeda hasilnya karena dipengaruhi oleh persepsi, kognisi, motivasi, dan
frommarketing.blogspot.com adalah:
1) Advertising
2) Public relation
Salah satu metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dari mitra organisasi
peran dalam pembangunan citra sebuah lembaga, karena Public Relation merupakan
ujung tombak sebuah lembaga dalam bermitra dan mengomunikasikan pesan kepada
3) physical image
Kesan fisik sebuah lembaga dapat berpengaruh terhadap pembentukan citra lembaga
tersebut.
4) word of mouth
Word of Mouth atau Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi
yang berupa pemberian rekomendasi terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan
untuk memberikan informasi secara personal, selain bentuk promosi yang lainnya
seperti iklan, publikasi dan sebagainya. WOM ini mempengaruhi pembentukan citra
Faktor ini paling berpengaruh langsung dalam membentuk citra, karena dari
pengalaman konsumen memakai barang/ jasa ini lah yang kemudian memunculkan
andangan atau persepsi, sehingga lembaga dapat dicitrakan seperti apa di mata
konsumen.
Menurut Davidson (1998) dalam Sari (2016) dimensi citra merek terdiri dari:
a. Reputation (nama baik), tingkat atau status yang cukup tinggi dari sebuah merek
produk tertentu.
dengan pelanggan. Yaitu suatu emotional relationship yang timbul antara sebuah
merek dengan konsumennya. Sebuah produk dengan merek yang disukai oleh
konsumen akan lebih mudah dijual dan sebuah produk yang dipersepsikan
memiliki kualitas yang tinggi akan memiliki reputasi yang baik. Affinity ini
produk.
Dari uraian di atas penulis mengambil indikator citra merek untuk penelitian ini adalah
2.3. Lokasi
Lokasi adalah posisi suatu tempat atau terhadap kondisi wilayah wilayah yang
ada di sekitarnya (Rusdiana, 2014). Menurut Lupiyoadi Lokasi adalah keputusan yang
dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan.
Komponen yang menyangkut lokasi meliputi pemilihan lokasi yang strategis (mudah
dan nyaman bagi pelanggan, adanya fasilitas yang mendukung seperti adanya lahan
parkir, serta faktor lainnya. Ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa
kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan
transportasi umum.
2) Visabilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.
3) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan:
a) Banyak orang lalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya impuls
buying, Yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan atau tanpa
perencanaan.
b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, Misalnya
5) Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
dikemudian hari.
6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. Misalnya
warung makan yang berdekatan dengan daerah kost, asrama mahasiswa, atau
perkantoran.
daerah tersebut telah terdapat banyak usaha yang sejenis atau tidak.
8) Peraturan pemerintah yang berisi tentang ketentuan mengukur lokasi dari sebuah
menerima segala konsekuensi positif ataupun negatif dari didirikannya suatu tempat
3) Basis ekonomi yang ada seperti industri daerah setempat, potensi pertumbuhan,
4) di daerah sekitar juga harus memperhatikan oleh pemilik dalam memilih lokasi
usahanya.
5) Suatu perusahaan juga senang berdekatan dengan persaingannya. Tren ini disebut
sebagai clustering, sering terjadi jika sumber daya utama di temukan di wilayah
tersebut.
6) Sumber daya meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat.
1. Keterjangkauan
Suatu perusahaan harus pandai dalam memilih lokasi tempat usaha menjalankan
kegiatannya, karena lokasi yang strategis dan nyaman akan membuat konsumen merasa
puas. Dalam hal ini, siswa atau peserta didik cenderung memilih sekolah yang berlokasi
dekat dengan tempat tinggalnya atau dekat dengan akses transportasi umum.
2.4. Fasilitas
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Pengertian fasilitas adalah sarana untuk
Sedangkan menurut Subroto dalam Arianto Sam (2012:45), Fasilitas adalah segala
sesuatu yang berupa benda ataupun uang yang dapat memudahkan serta melancarkan
pelaksanaan suatu usaha tertentu. Ada juga pengertian fasilitas menurut Zakiah
Daradjat, Fasilitas adalah segala sesuatu yang bisa mempermudah upaya serta
memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu, Sedangkan menurut
Arikunto, Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang dapat memudahkan dan
sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada
Berdasarkan pengertian para pakar di atas dapat kita pahami bahwa segala
sesuatu yang dapat memperlancar pekerjaan atau usaha untuk mencapai tujuan dapat
disebut sebagai fasilitas. Dalam bidang Pendidikan biasa disebut fasilitas sekolah.
Definisi fasilitas sekolah adalah segala sesuatu yang disediakan sekolah yang
proses belajar mengajar yang baik. dari uraian tersebut dapat dapat disimbulkan bahwa
fasilitas sama dengan sarana. Fasilitas yang lengkap dan berstandar akan meningkatkan
1) Fasilitas fisik: segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapar
suatu usaha. Fasilitas fisik juga di sebut fasilitas materiil. Contoh: alat tulis ATK
a) Sarana pendidikan yang habis pakai adalah segala bahan atau alat yang di
b) Sarana pendidikan yang tahan lama adalah segala bahan atau alat yang di
b) Sarana pendidikan tetap adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa
suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen. Fasilitas dapat pula berupa segala
bentuk jasa tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium dan tidak bisa diraba maka aspek wujud
fisik menjadi penting sebagai ukuran dari pelayanan. Pelanggan akan menggunakan
menggunakan suatu produk berupa jasa dari penyedia jasa dapat pula menggunakan
berbagai fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan tunggu, dan ketersediaan tempat
Selama proses pembelian produk atau pemakaian fasilitas perusahaan, bukan tidak
mungkin selama menunggu, maka konsumen menggunakan salah satu fasilitas yang
dimiliki oleh perusahaan. Dalam kaitannya dengan hal tersebut maka kebersihan,
karyawan akan menjadi suatu hal yang diperhatikan dan penting untuk mempersepsikan
perusahaan dan menjadi konsumen dari pesaing. Hal ini akan menyebabkan penurunan
pendapatan dan pada gilirannya akan menurunkan laba dan bahkan dapat menyebabkan
kerugian pada perusahaan. Konsumen yang ingin mencari kenyamanan selama proses
menunggu pelaksanaan layanan jasa akan lebih merasa nyaman bila fasilitas yang
digunakan oleh pelanggan dibuat nyaman dan menarik sehingga kepuasan konsumen
terpenuhi.
a) Pertimbangan/perencanaan parsial
b) Perencanaan ruang
perabotan dan perlengkapannya dalam ruangan, desain aliran sirkulasi, dan lain
lain. Seperti penempatan ruang tunggu perlu diperhatikan selain daya tampungnya,
Menurut cohen ada beberapa yang memengaruhi desain interior yaitu ruang,
c) Perlengkapan/perabotan
meja atau kursi, internet hot spot area, lukisan atau bacaan, peralatan tulis dan lain-
lain.
pencahayaan sesuai sifat aktivitas yang dilakukan dalam ruangan serta suasana
dipergunakan untuk interior fasilitas jasa perlu dikaitkan dengan efek emosional
Aspek penting dan saling terkait dalam unsur ini adalah penampilan visual,
bentuk perwajahan lambang atau tanda yang dipergunakan untuk maksud tertentu.
Seperti foto, gambar berwarna, poster, petunjuk peringatan atau papan informasi
f) Unsur pendukung
Keberadaan fasilitas utama tidak akan lengkap tanpa adanya fasilitas pendukung
lainnya, seperti: tempat ibadah, toilet, tempat parkir, tempat lokasi makan dan
minum, mendengarkan musik atau menonton televisi, internet area yang luas yang
Fasilitas adalah sarana untuk untuk melancarkan fungsi. Lebih luas fasilitas dapat
diartikan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dan dapat
berupa benda maupun uang. dari uraian tersebut dapat dapat disimbulkan bahwa
fasilitas sama dengan sarana. Fasilitas yang lengkap dan berstandar akan meningkatkan
minat dan niat untuk mengunakan fasilitas tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian
Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh cukup
besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan sumber motivasi yang akan
mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka lakukan. Dilihat dari
1) Minat adalah keinginan yang terus menerus untuk memerhatikan atau melakukan
tujuan dari pada kegiatan tersebut dapat tercapai. Dan semangat yang ada itu
merupakan modal utama bagi setiap individu untuk melakukan sesuatu kegiatan.
3) Minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap pada diri seseorang dan biasa
1) Minat mempunyai hubungan yang erat dengan kemauan, aktivitas dan perasaan yang
individu untuk memilih, memerhatikan suatu yang datang dari luar dirinya sehingga
individu yang bersangkutan menjadi kenal dan akrab dengan objek yang ada
perhatian terhadap suatu objek disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan
mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut tentang objek tertentu. Minat seseorang
sering dikaitkan dengan perhatian, artinya untuk melihat ada tidaknya minat seseorang
terhadap sesuatu dapat diketahui dari ada tidaknya perhatian terhadap hal tersebut dan
bisa disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif terhadap
itu selalu pada objek tersebut. Hal ini yang mendorong seseorang untuk melakukan
Menurut Ika Susilowati minat diperoleh dari suatu proses pemikiran yang
menciptakan suatu persepsi. Minat beli akan menciptakan suatu motivasi yang terus
terekam dalam benak konsumen dan menjadi keinginan yang sangat kuat yang pada
apa yang ada di benak konsumen. Minat memiliki sifat dan karakter khusus sebagai
berikut:
1) Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan
orang lain.
4) Minat merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan dapat berubah
Minat tidak bisa dipisahkan dari teori keputusan konsumen. Adapun bagian dari
proses pembelian konsumen salah satunya adalah minat atau keinginan membeli
konsumen.
1) Minat yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.
3) Menyekolahkan berasal dari kata sekolah yang berarti menuntut kepandaian (ilmu
bahwa minat orang tua menyekolahkan anaknya adalah kecenderungan atau gairah
orang tua berusaha agar anaknya menjadi orang yang berilmu, berpengetahuan melalui
pendidikan formal.
Berikut ini indikator minat konsumen yang diuraikan dari peneliti terdahulu
sebagai berikut:
dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain, dengan referensi pengalaman konsumsinya
c) Minat preferensial yaitu: minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
memiliki preferensi utama pada produk yang telah dikonsumsi. Preferensi ini hanya
d) Minat eksploratif yaitu: minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk
minat meliputi:
a) Pendidikan
b) Usia
c) Pendapatan perbulan
d) Tampilan produk
e) Harga
pergaulan.
Dari uraian di atas penulis mengambil indikator minat untuk penelitian ini
Penelitian terkait Pengaruh Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Minat
Hartati, Pengaruh Citra Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunayya dan fasilitas
Terhadap Kepuasan Orang Tua Siswa Yayasan Pendidikan Islam Al-Munnawarah
Murad Medan
dengan Citra merek dan fasilitas sangat berpengaruh terhadap kepuasan orang
penelitian tersebut terletak pada variabel penelitian yang meneliti tentang variabel Citra
merek dan fasilitas. Sedangkan perbedaanya adalah pada penelitian Novika Ayu Hartati
terdapat 2 variabel X yaitu X1 citra merek dan X2 fasilitas serta variabel Y kepuasan
orang tua, Sedangkan pada penelitian ini terdapat 3 variabel X yaitu X1 Citra merek,
X2 lokasi, X3 fasilitas adapun variabel Y adalah minat orang tua, subjek penelitian serta
Dalam kerangka pemikiran ini dimana peneliti membuat suatu sketsa Citra
merek, Lokasi dan fasilitas terhadap minat, karena hal ini sangat penting sebagai bahan
masukan untuk melihat secara jelas karakteristik kedua variabel yang akan diteliti
sebagai berikut:
Citra merek adalah kesan pelanggan terhadap pelayanan perusahan atau sekolah yang
merek yang efektif harus melakukan tiga hal untuk suatu produk. Pertama
menyampaikan pesan tunggal yang memantapkan karakter produk dan usulan nilai,
kedua menyampaikan pesan ini dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikelirukan
Hasil riset yang dilakukan oleh Davis (dalam Sadat, 2009) menunjukkan
bahwa, sebanyak lebih dari 50% keputusan pembelian dipengaruhi oleh merek. Hal
ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adrian Hira Himawan (2016),
dengan hasil citra merek berpengaruh terhadap minat, memang dalam industri
perguruan tinggi yang menjadi fokus utama adalah bagaimana citra merek atau nama
Lembaga menjadi yang pertama diingat di benak orang tua murid agar dapat
minat.
Lokasi memiliki kaitan erat dengan minat konsumen karena lokasi mencerminkan
kondisi rill yang dapat mempengaruhi apakah konsumen bersedia membeli atau
menggunakan jasa disuatu tempat/ lokasi tersebut. Kondisi seperti akses yang mudah
terhadap lokasi yang akan dituju, lalu lintas yang lancar, mudah dijangkau dan dekat
dengan fasilitas umum. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Astika
Pratiwi (27:2016) dengan hasil lokasi berpengaruh terhadap minat. Dari uraian
tersebut dapat disimpulkan jika lokasi strategis maka minat konsumen meningkat
dan apabila lokasi tidak strategis minat konsumen menurun sehingga dalam
Fasilitas adalah sarana untuk untuk melancarkan fungsi. Lebih luas fasilitas dapat
diartikan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dan
dapat berupa benda maupun uang. Menurut Tjiptono fasilitas adalah sumber daya
fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen.
tersebut dapat dapat disimbulkan bahwa fasilitas sama dengan sarana. Fasilitas yang
lengkap dan berstandar akan meningkatkan minat dan niat untuk mengunakan
fasilitas tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian Rudianto (2018), dengan hasil
Gambar 2.1.
Kerangka Pemikiran
Citra Merek
H1
Lokasi H2
Minat konsumen
H3
Fasilitas
Alur Sumber
Citra Merek→Minat konsumen/H1 Adrian Hira Himawan, 2016
Lokasi→Minat konsumen/H2 Astika Pratiwi, 2016
Fasilitas→Minat konsumen/H3 Rudianto, 2018
2.8. Hipotesis
Sesuai dengan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh
model yang layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh Citra merek, Lokasi dan
Kabupaten Bogor. Untuk mengetahui gambaran jawaban yang bersifat sementara dari
rumusan masalah penelitian yang harus diuji kebenarannya. Berdasarkan model tersebut
2020/2021.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan lokasi terhadap minat orang tua menyekolahkan
2020/2021.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini diadakan di SDN Gandoang Kabupaten Bogor Penelitian ini
Tabel 3.1.
Rencana Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan satu variabel Y dan
tiga varibel X. Metode Kuantitatif adalah metodologi penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan jenis penelitian survey. Dalam penelitian survey, informasi yang dikumpulkan
Hubungan antara variabel penelitian tersebut dapat digambarkan seperti diagram berikut:
Gambar 3.1.
Desain Penelitian
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Dalam buku lain Sugiyono mengatakan bahwa variabel penelitian
pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulan.
Variabel itu sendiri ada dua macam, yaitu; Pertama, variabel independen atau variabel bebas,
yaitu variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen atau terikat. Kedua, variabel dependen atau variabel terikat, yaitu variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Penelitian ini akan mengkaji tiga variabel bebas (independen variabel) dan satu variable
terikat (dependen variabel), yaitu citra merek (X1), lokasi (X2), dan fasilitas (X3) sebagai
variabel yang memengaruhi atau variabel bebas (independen variabel) dan minat (Y) sebagai
Definisi konseptual dan operasionalisasi variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.
Operasionalisasi Variabel
Populasi dapat diartikan juga sebagai keseluruhan kelompok orang, peristiwa, benda, atau
objek lain yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti (Mulyanto dan Wulandari,
2010:99). Populasi pada penelitian ini adalah Orang tua murid SDN 03 Gandoang yang
Sampel adalah bagian (subset) dari populasi sejumlah orang, peristiwa, benda atau objek
tertentu yang dipilih dari populasi untuk mewakili populasi tersebut (Mulyanto dan
Wulandari, 2010:103). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari 129 orang tua murid
SDN 03 Gandoang. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin (Mulyanto dan
Wulandari, 2010: 103) dengan margin error 10% yaitu sebagai berikut:
N
n=
1 + Ne 2
129 129
n= = = 56,33 ≈ 60 sampel
1+(129.0.12 ) 1+1,29
Dimana:
N = Jumlah Populasi
dari hasil menggunakan rumus slovin dengan margin error 10% didapatkan hasil 56,33 Agar
memenuhi persyaratan minimal jumlah sampel dan memudahkan peneliti maka jumlah
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified Sampling berdasar tingkat kelas.
Tabel 3.3.
Sebaran Populasi dan Sampel
Pengumpulan data pada dasarnya merupakan suatu kegiatan operasional agar tindakannya
masuk pada pengertian penelitian yang sebenarnya. Adapun teknik pengumpulan data yang
kepada pegawai dan kepala sekolah serta orang tua murid di SDN 03 Gandoang
yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan variable yang diteliti
Fasilitas dan Minat. Kuisoner disusun dari kisi-kisi instrumentasi variable berupa
instrument tertutup. Bentuk jawaban yang digunakan adalah Skala Likert sebagai
alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial Sugiyono (2008:132). Dalam penelitan ini telah
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut dengan variabel
penelitian. Dengan menggunakan skala likert, variabel yang akan diukur dalam
untuk membuat item angket yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu
atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata serta mempunyai nilai
sebagai berikut:
Tabel 3.4.
Instrumen Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-Ragu (RR) 3
4 Kurang Setuju (KS) 2
5 Tidak Setuju (TS) 1
Sumber: Sugiyono (2013:168)
Instrumentasi variabel merupakan pengujian terhadap data hasil kuesioner. Uji instrumen
penelitian dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan bahwa kuesioner
yang disusun dapat dimengerti oleh responden dan memiliki konsistensi pengukuran (Ghozali,
2005: 41).
1. Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung (kolom Corrected Item-Total
Correlation) dengan rtabel (harus lihat tabel r) dimana butir pernyataan valid apabila memiliki
rhitung > rtabel. Untuk mempermudah maka beberapa ahli menyatakan bahwa pernyataan
valid apabila nilai Korelasi (kolom Corrected Item-Total Correlation) > 0,3.
2. Reliabilitas
pernyataan) dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan terhadap
keseluruhan butir pernyataan yang telah valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode
Cronbach’s Alpha. Reliabilitas terpenuhi jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 (Nunnally dalam
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analisis verifikatif yaitu
regresi linier ganda. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan data penelitian.
Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel
independen terhadap satu variabel dependen dengan tipe data metrik (Interval atau Rasio).
Sebelum analisis regresi linier ganda yang sesungguhnya, dilakukan uji persyaratan analisis
yaitu uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan untuk membuktikan bahwa model
persaman regresi linier ganda dapat diterima secara ekonometrika karena memenuhi
penaksiran BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) artinya penaksiran tidak bias, linier dan
konsisten. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas, linieritas, multikolinieritas, autokorelasi, dan
heteroskedastisitas, yang dapat dijelaskan sebagai berikut (Mulyanto dan Wulandari, 2010:
181):
a. Uji Normalitas
Normalitas harus terpenuhi yang menunjukkan bahwa data variabel penelitian berasal dari data
variabel yang berdistribusi normal. Normalitas data pada analisis regresi linier ganda dalam
penelitian ini dilakukan secara grafik yaitu menggunakan Normal P-P Plot. Normalitas terpenuhi
jika titik-titik pada grafik Normal P-P Plot menyebar di sekitar dan mengikuti garis diagonal grafik.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi autokorelasi dimana pengujian dilakukan
dengan melihat nilai Durbin-Watson hasil pengolahan data dibandingkan dengan nilai dl dan
bahwa model persamaan regresi ganda tidak memiliki masalah heteroskedastisitas. Pengujian
dilakukan secara grafis yaitu dengan melihat titik-titik pada grafik scatter plot. Apabila titik-
titik tersebar acak tidak membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat, lengkung
Setelah uji asumsi terpenuhi maka dilakukan analisis regresi linier ganda. Hasil analisis yang
utama adalah nilai koefisien korelasi R, nilai koefisien determinasi R Square (R2), dan model
X1 = Citra merek
X2 = Lokasi
X3 = Fasilitas
Y = Minat
a = Konstanta
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian model hasil
analisis yang menunjukkan layak tidaknya model hasil penelitian menjelaskan pengaruh Citra
merek, Lokasi, dan Fasilitas terhadap Minat pada SDN 03 Gandoang. Kriteria layak tidaknya
hasil penelitian didasarkan pada nilai Adjusted R Square. Hipotesis statistik yang diajukan
Ho : = 0 : Tidak layak
Ha : ≠ 0 : Layak
Layak tidaknya model persamaan regresi linier ganda untuk menjelaskan hipotesis penelitian
dilakukan dengan melihat besaran nilai Adjusted R Square dan uji-F yaitu membandingkan
nilai probabilitas (sig F) terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk
- Jika Sig F < α dan nilai Adjusted R Square lebih besar atau mendekati 0,5 maka Ho
ditolak dan Ha diterima, artinya model hasil penelitian layak digunakan untuk
menjelaskan pengaruh citra merek, lokasi, dan fasilitas terhadap minat pada SDN
03 Gandoang.
- Jika Sig F > αdan nilai Adjusted R Square lebih kecil atau jauh dari 0,5 maka Ho
diterima dan Ha ditolak, artinya model persamaan regresi hasil penelitian tidak tidak
layak untuk menjelaskan pengaruh citra merek, lokasi, dan fasilitas terhadap minat
Apabila model penelitian telah memenuhi kriteria kelayakan model, maka selanjutnya
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh citra merek
terhadap minat pada SDN 03 Gandoang. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai
berikut:
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)
terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis
- Jika Sig t > α , maka H1o diterima dan H1a ditolak, artinya tidak terdapat
Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh lokasi terhadap
minat pada SDN 03 Gandoang. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut:
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)
terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis
- Jika Sig t < α , maka H2o ditolak dan H2a diterima, artinya terdapat pengaruh
- Jika Sig t > α , maka H2o diterima dan H2a ditolak, artinya tidak terdapat
Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh fasilitas
terhadap minat pada SDN 03 Gandoang. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai
berikut:
terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis
- Jika Sig t < α , maka H3o ditolak dan H3a diterima, artinya terdapat pengaruh fasilitas
- Jika Sig t > α , maka H3o diterima dan H3a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh
SDN 03 Gandoang adalah Sekolah negeri yang berada di Jawa Barat, sebuah sekolah
dasar negeri yang berada di bawah naungan pemerintah daerah kabupaten. Lokasi SDN 03
dalam dunia pemasaran di lingkup dunia pendidikan. SDN 03 Gandoang mulai menerima
pesrta didik dari tahun 2013 Dengan tanggal SK pendirian 1982-01-01 dan tanggal SK izin
operasional 1910-01-01
tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua orang atau lebih orang yang bekerjasama
secara kooperatif dan koordinasikan dapat mencapai hasil lebih dari pada dilakukan
perserongan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai deperlukan struktur organisasi yang
orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berada
dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi,
koordinasi, sentralisaisi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan dalam satuan kerja.
Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dapat diketahui secara jelas dengan
melihat struktur organisasi yang ada. Dalam menyusun struktur organisasi tidak luput dari
dasar pertimbangan bahwa organisasi harus flexsibel dalam arti memungkinkan adanya
berikut.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor
Kepala sekolah
Wakil Kepala
sekolah
Guru (Tenaga Guru (Tenaga Guru (Tenaga Guru (Tenaga Guru (Tenaga
Pengajar) Pengajar) Pengajar) Pengajar) Pengajar)
5.1.3. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian adalah Orang tua, dimana Orang tua tersebut adalah yang
Berdasarkan data dari 60 responden Orang tua yang menyekolahkan anak di SDN 03
Gandoang Kabuaten Bogor, melalui daftar pernyataan diperoleh kondisi responden tentang
jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan dan umur pengelompokan ini dilakukan dengan
1. Dapat secara jelas menggambarkan responden secara utuh dalam penelitian tersebut.
Gambaran umum dari responden sebagai obyek penelitian tersebut satu persatu dapat
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang jenis
kelamin dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah %
Laki-laki 21 35%
Perempuan 39 65%
Total 60 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin
b. Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang usia dari
responden yang dapat dilihat pada tabel 4.2 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah %
20 - 30 12 20%
31 - 40 24 40%
41 - 50 18 30%
> 50 6 10%
Jumlah 60 100
Tabel 4.2 diatas mengambarkan karakterisitik responden berdasarkan usia. Dari tabel
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang Profesi
dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.3 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3
ANS/PNS 6 10
Wiraswasta 18 30
Wirausaha 9 15
Buruh 24 40
Lainnya 3 5
Jumlah 60 100%
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang tingkat
pendidikan dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.4 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
Jumlah %
Pendidikan
SD 15 25%
SMP 9 15%
SMA 30 50%
D3 3 5%
S1 3 5%
Jumlah 60 100%
Uji Validitas Reliabilitas dilakukan terhadap seluruh item kuesioner pada keempat
variabel yang diteliti. Hasil uji validitas relibilitas masing-masing variabel adalah sebagai
berikut
Data variabel Citra merek (X1) diperoleh dari 10 pertanyaan X1.1 sampai X1.10. Validitas
variabel pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected item-Total
Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variable Citra merek
Tabel 4.5
Uji Validitas Citra merek
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 0.407 0.330 Valid
2 0.535 0.330 Valid
3 0.564 0.330 Valid
4 0.507 0.330 Valid
5 0.537 0.330 Valid
6 0.464 0.330 Valid
7 0.608 0.330 Valid
8 0.565 0.330 Valid
9 0.600 0.330 Valid
10 0.441 0.330 Valid
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Uji Validitas variabel Citra merek dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil uji
mendapatkan nilai r hitung > r tabel (Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk semua
item, maka 10 item indicator pengukuran variabel Citra merek seluruhnya valid.
Tabel 4.6
Uji Relibilitas Citra merek
Reliability Statistics
.822 10
Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.
Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variable Citra
merek dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji mendapatkan
nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,822>0,6) maka variabel Citra merek
Data variabel Lokasi (X2) diperoleh dari 10 pertanyaan X2.1 sampai X2.10.
Validitas variabel pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected
item - Total Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variabel
lokasi yang dilakukan menggunakan SPSS disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Lokasi
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 0.583 0.330 Valid
2 0.429 0.330 Valid
3 0.550 0.330 Valid
4 0.352 0.330 Valid
5 0.505 0.330 Valid
6 0.611 0.330 Valid
7 0.644 0.330 Valid
8 0.350 0.330 Valid
9 0.476 0.330 Valid
10 0.565 0.330 Valid
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Uji Validitas variabel Lokasi dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil uji
mendapatkan nilai r hitung > r tabel (Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk semua
Tabel 4.8
Reliability Statistics
.823 10
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.
Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variabel Lokasi
dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji mendapatkan nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,823>0,6) maka variabel Lokasi yang di ukur
Validitas variabel Pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected item-
Total Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variabel fasilitas
Tabel 4.9
Uji Validitas Fasilitas
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 0.365 0.330 Valid
2 0.489 0.330 Valid
3 0.414 0.330 Valid
4 0.474 0.330 Valid
5 0.556 0.330 Valid
6 0.364 0.330 Valid
7 0.472 0.330 Valid
8 0.555 0.330 Valid
9 0.489 0.330 Valid
10 0.363 0.330 Valid
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Uji Validitas variabel fasilitas dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil uji
mendapatkan nilai r hitung > r tabel ( Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk semua
Tabel 4.10
Reliability Statistics
.775 10
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.
Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variabel fasilitas
dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji mendapatkan nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,775>0,6) maka variabel fasilitas yang di
Validitas variabel pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected
item-Total Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variabel
Minat Orang Tua yang dilakukan menggunakan SPSS disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.11
Uji Validitas variabel Minat Orang Tua dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil
uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel ( Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk
semua item, maka 10 item indicator pengukuran variabel Minat Orang Tua seluruhnya valid.
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Variabel Minat Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.831 10
Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.
Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variabel Minat
Orang Tua dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji
mendapatkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,831>0,6) maka variabel
Minat Orang Tua yang di ukur menggunakan 10 item pertanyaan telah reliable.
berganda dapat diterima secara ekonometrika, uji asumsi klasik sebagai berikut:
5.2.2.1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas secara grafik menghasilkan grafik Normal P-P Plot yang memperlihatkan
titik – titik nilai residual pada grafik Normal P-P Plot menyebar di sekitar dan mengikuti arah garis
diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel yang digunakan untuk analisis regresi ganda
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas
adalah dengan melihat grafik Scatterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu SRESID
dengan residual eror yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan tidak menyebar di atas dan
di bawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model yang baik
Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan scatterplot pada Gambar 4.3
diketahui bahwa pencaran data tidak menunjukkan pola tertentu dan menyebar secara acak,
baik di atas maupun di bawah angka nol sumbu Y, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
Hasil dari uji asumsi klasik menunjukkan bahwa persyaratan analisis (asumsi klasik)
telah terpenuhi, yaitu memenuhi normalitas, memenuhi syarat reliabilitas, tidak terjadi
multikoloniaritas, tidak terjadi autokorelasi, dan tidak terjadi heterokedastisitas, maka analisis
regresi linier berganda dapat dilanjutkan. Data yang digunakan adalah data yang telah di uji
tanpa melakukan perubahan karena semua persyaratan asumsi klasik telah terpenuhi.
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel
independen terhadap satu variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda
mengunakan software Hasil analisis linier berganda ini terbentuk suatu persamaan regresi
Tabel 4.13
Hasil Uji Asumsi Autokorelasi
Model Summaryb
Berdasarkan tabel tersebut diatas diperoleh nilai kefisien Determinasi yang disesuaikan
Analisis regresi linier ganda juga menghasilkan tabel koefisien yang menunjukan pengaruh
parsial Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas terhadap minat Orang Tua menyekolahkan anaknya
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable:
Minat Menyekolahkan (Y)
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
disusun model persamaan regresi linier ganda berdasarkan kolom B. model persamaan regresi
Model persamaan regresi linier ganda hasil analisis tersebut dapat diartikan
sebagai berikut :
➢ Nilai kostanta sebesar a = 9,981, artinya bahwa jika X1, X2 dan X3 tidak ada
meningkat (bertambah) sebesar satu maka nilai Y akan menurun (berkurang) sebesar
- 0,491.
➢ Koefisien regresi X2 sebesar b2 = 0,581 dan dapat diartikan bahwa jika nilai X2
Pengujian dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel terikat. Untuk
menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas
df (pembilang) = k - 1
df (penyebut) = n - k
keterangan :
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 90 dan jumlah variabel (k) adalah 3, sehingga
diperoleh :
1. df1 (pembilang) = 4 - 1 =3
2. df2 (penyebut) = 60 – 4 = 56
Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan SPSS versi 16.00 for windows kemudian
akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat a = 0,05 (3:56) = (4,130). Sedangkan untuk
membuktikan apakah secara simultan variabel X1, X2 dan X3 berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel Y, maka dilakukan pengujian melalui uji F dengan kriteria penguji sebagai
berikut :
a. Apabila Nilai F hitung ˃ F tabel atau Nilai Sig ˂ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Apabila Nilai F hitung ˂ F tabel atau Nilai Sig ˃ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan secara simultan variabel X1, X2 dan X3 terhadap
variable Y.
Tabel 4.15
ANOVAb
Total 650.933 59
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Kesimpulan :
1. Berdasarkan tabel Anova nilai F hitung adalah = 35,653 dan F tabel = 4,130 dengan
nilai sig. = 0,000. Ternyata nilai F hitung = 31,523 lebih besar dari F tabel = 4,130
atau nilai sig. (0,000) ˂ 0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi
2. Kolom pertama dari uji Anova yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari
varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 427,243
sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak
terikat. H0:b1 = 0, artinya parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas (X1, X2 dan X3) yaitu berupa Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas terhadap Minat
orang tua menyekolahkan anaknya yang di tulis sebagai variabel terikat (Y) H0: b1 ≠ 0, artinya
parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2 dan X3) yaitu
berupa Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya
Pengujian menggunakan uji t sama halnya dengan uji F dengan ketentuan sebagai berikut :
nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.00 for
windows kemudian akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat α = 0,01 (3:56) = 2,003.
Jika probabilitas nilai t hitung ˃ t tabel atau nilai sig ˂ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan jika
probabilitas t hitung ˂ t tabel atau sig ˃ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan antara masing - masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.16
Hasil Uji Parsial ( t )
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Pengujian Hipotesis dilakukan sebanyak tiga kali sesuai dengan hipotesis yang
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Citra merek
terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor.
Pengaruhnya ditunjukan oleh nilai koefisien regresi Citra merek (X1) sebesar b1 = -0.491
pada model persamaan regresi linier ganda Y = 9,981 - 0,491X1 + 0,581X2 + 0,716X3
. Stastistik yang diajukan adalah sebagi berikut :
Koefisien regresi Citra merek (X1) sebesar b1 = - 0,491 nilai probabilitas t hitung
sebesar 0,054. Karena b1 # 0 dan probabilitas t hitung lebih bsar daripada taraf uji penelitian
( Sig t < a atau 0,054 < 0,05 ), maka H1o diterima dan H1a ditolak yang berarti pengaruh Citra
merek (X1) terhadap minat orang tua (Y) adalah negatif. hasil pengujian menunjukan bahwa
hipotesis pertama penelitian ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan secara
Pengaruh Lokasi terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang
kabupaten Bogor. Pengaruhnya ditunjukan oleh nilai koefisien regresi Lokasi (X2) sebesar b2
= 0.581 pada model persamaan regresi linier ganda Y = 9,981 - 0,491X1 + 0,581X2 + 0,716X3
Koefisien regresi Lokasi (X2) sebesar b2 = 0,581 nilai probabilitas t hitung sebesar
0,016. Karena b1 # 0 dan probabilitas t hitung lebih kecil daripada taraf uji penelitian ( Sig t
< a atau 0,016 < 0,05 ), maka H2o ditolak dan H2a diterima yang berarti mendapat pengaruh
Lokasi (X2) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang
kabupaten Bogor (Y) adalah signifikan. Signifkansi hasil pengujian menunjukan bahwa
hipotesis kedua penelitian ini diterima yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan
secara parsial Lokasi terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03
Pengaruh Fasilitas terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang
kabupaten Bogor. Pengaruhnya ditunjukan oleh nilai koefisien regresi Fasilitas (X3) sebesar
b3 = 0.716 pada model persamaan regresi linier ganda Y = 9,981 - 0,491X1 + 0,581X2 +
0,716X3
Koefisien regresi Failitas (X3) sebesar b3 = 0,716 nilai probabilitas t hitung sebesar
0,000. probabilitas F hitung lebih kecil daripada taraf uji penelitian ( Sig t < a atau 0,000 <
0,05 ), maka H3o ditolak dan H3a diterima yang berarti pengaruh Fasilitas (X3) berpengaruh
terhadap Minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang kecamatan Bogor
(Y) adalah signifikan. Signifkansi hasil pengujian menunjukan bahwa hipotesis ketiga
penelitian ini diterima yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan secara parsial
Fasilitas terhadap Minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang
Kabupaten Bogor.
variabel independen (X1, X2 dan X3) terhadap (Y) seberapa besar hubungan dari beberapa
Tabel 4.17
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
b. Dependent Variable: Y
Penelitian yang diolah, 2021
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan angka R2 (R Square) sebesar 0,656 atau (65,6%). Hal
ini menunjukkan bahwa 65,6% Minat Orang Tua menyekolahkan anaknya di pengaruhi oleh
Citra merek, Lokasi dan Fasilitas sedangkan sisanya 34,4% dipengaruhi oleh faktor – faktor
5.3. Pembahasan
indikator pada masing – masing variabel penelitian. Dari hasil uji validitas terhadap masing –
masing variabel penelitian ditemukan bahwa seluruh item pertanyaan pada setiap variabel
telah valid. Melalui uji reliabilitas ditemukan bahwa seluruh item pertanyaan yang telah valid
masing – masing variabel penelitian dapat dibuktikan reliabilitasnya. Karena kuesioner telah
valid dan reliabel maka kuesioner penelitian merupakan alat yang handal mengukur masing –
Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai signifikan yang dihasilkan dari pengaruh Citra
merek terhadap Minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang adalah sebesar
0,054 atau lebih besar dari alpha (α) yaitu 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya bahwa secara individual dapat dikatakan bahwa Citra
merek tidak berpengaruh terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03
Gandoang Kabupaten Bogor. Orang tua yang menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang
kabupaten Bogor tidak terlalu terpengaruh terhadap Citra merek sekolah ini disebabkan SDN
Hasil ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Novika Ayu Hartati (
2018 ), penelitian ini menunjukkan bahwa Citra merek (X1) tidak berpengaruh terhadap
minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor (Y). Tes
ini membuktikan bahwa variabel citra merek dengan nilai t (-1,964) lebih kecil dari t tabel
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor, sebesar
0,016 atau lebih kecil dari alpha (α) yaitu 0,05. Artinya Lokasi mempengaruhi minat orang
Gandoang Kabupaten Bogor (Y). Tes ini membuktikan bahwa variabel lokasi memiliki
nilai t hitung (2.476) dengan tingkat signifikan 0,016 (< dari 0,05).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa fasilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor
sebesar 0,000 atau lebih kecil dari alpha (α) yaitu 0,05. Artinya setiap peningkatan fasilitas
akan membuat minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten
Bogor meningkat, dan sebaliknya jika fasilitas rendah maka minat orang tua menyekolahkan
Hasil ini diperkuat dengan penelitian Novika Ayu Hartati (2018) dan Rudianto (2018)
menunjukkan bahwa Fasilitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat orang tua
menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor (Y). Tes ini membuktikan
bahwa variabel fasilitas memiliki nilai t hitung (9.120) dengan tingkat signifikan 0,000 (< dari
0,05).
BAB 5
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Citra merek, Lokasi dan Fasilitas
Bogor, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis regresi linear ganda Y = 9,981 - 0,491X1
+ 0,581X2 + 0,716X3 yang artinya Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di SDN
03 Gandoang Kabupaten Bogor dipengaruhi oleh Citra merek, Lokasi dan Fasilitas.
Hasil analisis regresi juga memperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,656
atau (65,6%). Hal ini menunjukkan bahwa 65,6% Minat Orang Tua menyekolahkan
anaknya di pengaruhi oleh Citra merek, Lokasi dan Fasilitas sedangkan sisanya 34,4%
dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini.
anaknya dengan arah negatif dan signifikan yaitu sebesar b1 = - 0,491 dan sig. t =
0,054, artinya semakin meningkat stress kerja karyawan maka semakin menurun
dengan arah positif dan signifikan yaitu sebesar b2 = 0,581 dan sig. t = 0,016,
artinya semakin baik Lokasi maka semakin meningkat juga Minat orang tua
dengan arah positif dan signifikan yaitu sebesar b3 = 0,716 dan sig. t = 0,000,
artinya semakin baik Fasilitas yang ditawarkan maka semakin meningkat juga
Bogor.
5.2 Saran
memaksimalkan variabel Citra merek ini agar mampu meningkatkan Minat orang
2. Lokasi yang baik, dengan keterjangkauan dan akses jalan yang baik itu juga di
perlukan untuk meningkatkan Minat orang tua, juga kelancaran lalu lintas, tingkat
keramaian masyarakat dan dekat dengan sarana transportasi itu juga perlu
3. Fasilitas yang baik, dengan kelengkapan fasilitas yang menunjang itu juga di
perlukan untuk meningkatkan Minat orang tua, Karena Fasilitas adalah suatu
variabel yang harus ada seblum suatu produk atau jasa dapat ditawarkan.
orang tua murid dan menerima keluh kesah serta masukan dari orang tua murid
dirasa sekolah mampu memprediksi tingkat keinginan atau minat orang tua dalam
sebuah penelitian dan kepentingan ilmiah, saya mohon kesediannya menjawab dan
1. Nama : __________________________
II PETUNJUK PENGISIAN
Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi yang ada
dengan cara memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia. Setiap
Keterangan:
Setuju.
1. VARIABEL CITRA MEREK (X1)
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS
Informasi dalam spanduk yang ada disekolah memberi daya
1 tarik sendiri kepada saya sehingga saya berminat memilih
SDN 03 Gandoang
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS
Sekolah mempunyai gedung dan ruangan yang cukup untuk
21
belajar
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS
Citra Merek ( X1 )
Lokasi ( X2 )
Responden LOKASI ( X2 )
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 TOTAL
1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37
2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 34
6 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37
7 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 45
8 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 47
9 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 45
10 4 4 4 4 4 2 4 5 4 2 37
11 3 5 3 4 2 3 3 3 5 3 34
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 44
14 4 5 4 4 3 5 2 4 2 5 41
15 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 42
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 46
17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 47
19 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43
20 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48
22 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42
23 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
24 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
25 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48
26 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 44
27 4 4 4 5 5 2 4 5 4 3 40
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
30 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
31 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 45
32 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42
33 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 41
34 4 4 4 3 4 3 5 4 5 3 39
35 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
36 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
37 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
38 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 47
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 44
41 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 39
42 5 5 5 5 4 3 4 5 4 3 43
43 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 43
44 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 44
45 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 45
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 47
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
50 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 43
51 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 40
52 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 44
53 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
54 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43
55 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 43
56 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
57 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 45
58 4 4 4 5 4 5 3 4 3 5 41
59 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
60 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 47
Fasilitas ( X3)
FASILITAS ( X3 )
Responden Total
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10
1 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 40
2 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 41
3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 40
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 42
6 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 45
7 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 40
8 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
9 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 42
10 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 43
11 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 45
12 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
13 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48
15 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 44
16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
19 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
21 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 42
22 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 45
23 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48
24 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 42
25 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 45
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 44
28 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 40
30 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 43
31 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47
32 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
33 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 43
34 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 46
35 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
36 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48
37 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
38 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
39 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 47
40 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 47
41 3 4 4 5 4 4 5 3 5 4 41
42 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 41
43 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 46
44 4 3 4 4 5 5 5 5 4 3 42
45 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 44
46 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 39
47 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 44
48 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 42
49 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
50 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 39
51 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 34
52 3 3 3 4 5 5 5 5 5 3 41
53 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43
54 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 45
55 3 4 5 4 4 3 4 4 4 2 37
56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
57 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 39
58 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 35
59 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 37
60 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 44
Minat ( Y )
MINAT ( Y )
Responden Total
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10
1 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 40
2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 40
3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 40
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 44
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
9 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 41
10 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46
11 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 45
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46
14 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
15 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
19 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
20 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
21 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 47
22 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44
23 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48
24 3 3 4 5 3 4 5 5 4 4 40
25 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 47
26 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
27 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 47
28 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 44
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 46
31 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 43
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
35 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 44
36 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
38 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48
39 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
40 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 47
41 4 3 5 5 5 4 3 4 4 5 42
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
43 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47
44 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
45 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47
46 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 41
47 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
48 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43
49 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
50 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 42
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
52 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47
53 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
54 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47
55 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 40
56 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42
57 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43
58 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
59 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 42
60 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 21 35 35 35
Perempuan 39 65 65 100.0
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah %
SD 15 25%
SMP 9 15%
SMA 30 50%
D3 3 5%
S1 3 5%
Jumlah 60 100%
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.822 10
2. Lokasi ( X2 )
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.823 10
3. Fasilitas ( X3 )
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.775 10
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.831 10
b. Dependent Variable: Y
Heterokedastisitas
Lampiran 6. Hasil Analisis Linier Berganda
1. Hasil Uji Analisis Linier Berganda
Lampiran 7.
Coefficientsa
Hasil
Pengujian
Standardized Hipotesis
Unstandardized Coefficients Coefficients
Lokasi (X2)
.581 .235 .626 2.476 .016
Fasilitas (X3)
.716 .078 .751 9.120 .000
b. Dependent Variable:
Minat Menyekolahkan (Y)
ANOVAb
Total 650.933 59
b. Dependent Variable: Y
DATA PRIBADI
Nama : Achmad Fauzi Romadon
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Tempat/Tgl.Lahir : Bogor, 12 Februari 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kp. Lebak Kongsi RT. 01/07 Ds. Cileungsi Kidul Kec. Cileungsi Kab.
Bogor - 16820
No.Tel/HP : 0812-3113-0132
PENDIDIKAN FORMAL
2002-2008 : MI AL-MUBAROKAH
2008-2011 : SMP PGRI SURYA KENCANA
2011-2014 : SMKN 01 GUNUNG PUTRI
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Thamrin, dan Tantri Francis, 2012, Manajemen Pemasaran Jasa, Depok:
Raja Grafindo Persada.
Adam Chapman, Marketing The College Some Benefits And Barriers Dalam
Enducational Management Administration Vol.14 No 2 (Summer 1986).
Adrian Hira H., 2016, Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Promosi terhadap
Minat Beli Notebook Acer, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Cooper, D.R., dan Schindler, P.S., 2006, Business Research Methods (8th eds). Boston:
McGraw-Hill
Danang Sunyoto, 2012, Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen,
Yogyakarta: CAPS
Ghozali, I., 2006, Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hanif A’yunin, 2015, “Pengaruh Brand Image, Harga, Atribut Produk, Ekuitas Merek,
Promosi dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di
Toko Metto Fashion Boyolali”. Naskah Publikasi
Ika Susilowati, 2013, Membangun Minat Beli Kosumen, Ponorogo: STAIN PRESS
Lupiyoadi Rambat, 2001 Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta:
Salemba Empat. Edisi Pertama.
Mulyanto, H dan Wulandari, A, 2010, Penelitian: Metode dan Analisis, CV.Semarang:
CV Agung.
Novika, A.H., 2018, “Pengaruh Citra Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunayya
dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Orang Tua Siswa Yayasan Pendidikan Islam
Al-Munawwarah Murad Medan”, Jurnal Of Management
Philip Kotler, And Keller Kevin Lane, 2010, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga
Priadana, H.M.S dan Muis S, 2009, Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Schiffman, I.G., & Leslie L. Kanuk., 2004, Perilaku Konsumen. Alih Bahasa oleh
Zoelkifli Kasip. Eds. 7, Jakarta: PT. Indeks Gramedia
Sekaran, U., 2003, Research Methods for Bussiness. NY: John Willey and Sons
Swastha dan Hani Handoko. 2000 Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen.
Yogjakarta: BPFE.
Swastha, Basu & Irawan. 2008, Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty
Offset.
Tjiptono Fandy, 2014 Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, dan Penelitian Jogyakarta:
ANDI
Umar, H., 2008, Riset: SDM, Pemasaran, Keuangan, Strategi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Wijanto, S.H., 2008, Structural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8. Yogyakarta:
Graha Ilmu
https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-fasilitas/
http://frommarketing.blogspot.com/2009/10/faktor-faktor-pembentuk-citra.html?m=1