Anda di halaman 1dari 119

PENGARUH CITRA MEREK, LOKASI DAN FASILITAS

TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAK


PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 03 GANDOANG
KABUPATEN BOGOR

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana Program Studi Manajemen

Oleh:
ACHMAD FAUZI ROMADON
NIM: 2016511050

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWI JAKARTA


PROGRAM SARJANA PRODI MANAJEMEN S1
JAKARTA
2021
SURAT PERNYATAAN

Bersama ini,

Nama : Achmad Fauzi Romadon

NIM : 2016511050

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil

karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada Program

Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik saya, karena itu

pertanggung jawabannya berada di pundak saya. Apabila dikemudian hari ternyata

pernyataan ini tidak benar, maka Saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi

sebagaimana mestinya.

Jakarta, 27 Februari 2021

Achmad Fauzi Romadon

NIM: 2016511050
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IPWI JAKARTA

PROGRAM SARJANA – PRODI MANAJEMEN S1

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

NAMA MAHASISWA : Achmad Fauzi Romadon

NIM : 2016511050

JUDUL PROPOSAL : Pengaruh Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas


Terhadap Minat Orang Tua Menyekolahkan
Anak Pada Sekolah Dasar Negeri Gandoang
Kabupaten Bogor

Jakarta, 27 Februari 2021

Dosen Pembimbing,

Y.I Gunawan, SE., MM.,


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

peyusunan proposal penelitian ini dengan baik. Adapun judul dari penelitian ini adalah

“Pengaruh Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Minat Orang Tua

Menyekolahkan Anak Pada Sekolah Dasar Negeri Gandoang Kabupaten Bogor”.

penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan waktu, pengetahuan, dan biaya

sehinga tanpa bantuan dan bimbingan dari semua pihak tidaklah mungkin berhasil

dengan baik. Oleh karena itu, Pada Kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,

penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada yang telah memberikan banyak dukungan yang luar biasa setiap

harinya. kemudian tidaklah berlebihan apabila penulis menghaturkan banyak

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Y.I Gunawan, SE., MM., selaku Dosen Pembimbing yang tidak kenal lelah

meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

2. Dr. Susanti Widhiastuti, SE, MM selaku Ketua Program Studi Sarjana

Manajemen S1 STIE IPWIJA

3. Dr. Suyanto, SE, MM, M.AK selaku ketua STIE IPWIJA

4. Kepada seluruh Dosen STIE IPWIJA yang telah memberikan ilmu dan nasehat

selama di bangku perkuliahan

5. Koentari SE, MM selaku dosen pembimbing kelas E8 STIE IPWIJA


6. Kedua orang tua saya tercinta yang telah memberikan banyak dukungan yang

luar biasa setiap harinya dalam bentuk doa maupun nasehat dalam penyusunan

proposal ini dan studi yang saya tempuh.

7. Sahabat seperjuangan dari semester satu sampai sekarang yang selalu

memberikan do’a, motivasi dan semangat

8. Semua pihak yang terkait membimbing dan membantu baik secara langsung

maupun tidak langsung, sehingga proposal penelitian ini dapat di selesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proposal penelitian ini.

Dengan demikian penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

menyempurnakan proposal ini. Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan

semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat.

Jakarta, 27 Februari 2021

Penulis
Achmad Fauzi Romadon
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................. iii

Daftar isi ..................................................................................................................... v

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. 1

1.2. Perumusan Masalah ...................................................................................... 7

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

1.4. Manfaat Penelitian …………………………………...…………………….. 8

1.5. Sistematika Penulisan .................................................................................. 10

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran ...……………………………………………………...………. 11

2.1.1. Pengertian Pemasaran ………………………………...……….... 11

2.1.2. Konsep Pemasaran ….……………………………...………….... 12

2.1.3. Bauran Pemasaran Pendidikan …………………………...……... 13

2.1.4. Layanan Pendidikan Dalam perfektif marketing ………………... 15

2.2. Citra Merek …………………………….………...……….……………… 16

2.2.1. Pengertian Citra ………………………………….………...…… 16

2.2.2. Jenis-jenis Citra ………………………………….……………… 18

2.2.3. Proses Pembentukan Citra …………………….……….………... 18

2.2.4. Indikator Citra ………………………………………….……….. 19

2.3. Lokasi .......................................................................................................... 21

2.3.1. Pengertian Lokasi ………………………………………...……... 21

2.3.2. Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi.…………...….… 22


2.3.3. Indikator Lokasi………………………………………….……… 24

2.4. Fasilitas ....................................................................................................... 24

2.4.1. Pengertian Fasilitas ……………………………………………... 24

2.4.2. Macam-macam Fasilitas ………...……………………….……... 25

2.4.3. Indikator Fasilitas …………………………………………..…… 27

2.4.4. Pengaruh Fasilitas Terhadap Minat ……………………………... 29

2.5. Minat ........................................................................................................... 29

2.5.1. Pengertian Minat ………………………………………………... 29

2.5.2. Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ……………………. 31

2.5.3. Indikator Minat …………..……………………………………... 32

2.6. Penelitian Terdahulu ………………………………….……………….…. 33

2.7. Kerangka Pemikiran …………………………………….………………... 37

2.8. Hipotesis ..................................................................................................... 40

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ……............................................................... 41

3.2. Desain Penelitian ………………………………………………………..... 41

3.3. Operasionalisasi Variabel ………………………………………….…….. 42

3.4. Populasi, Sampel dan Metode Sampling ..................................................... 47

3.5. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 48

3.6. Instrumentasi Variabel ................................................................................ 49

3.7. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis ................................................... 50

3.7.1. Metode Analisis …….…………………...……………………….. 50

3.7.2. Pengujian Hipotesis ………………...……………………………. 53


BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Obyek Penelitian …………………………………………………………………. 56

4.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ……………………………………………. 56

4.1.2. Struktur Organisasi ………………………………………………………… 56

4.1.3. Karakteristik Responden ……………………………………………..……. 58

4.2. Instrumen Penelitian ……………………………………………………………. 61

4.2.1. Uji Validitas Reliabilitas …………………………………………………. 61

4.2.2. Uji Asumsi Klasik ………………………………………………………….67


4.2.3. Analisis Regresi Linier Berganda ………………………………..……… 69

4.2.4. Pengujian Hipotesis ………………………………………………………. 72

4.3. Pembahasan ………………………………..……………………………………. 79

4.3.1. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Orang Tua ………………………. 80

4.3.2. Pengaruh Lokasi terhadap Minat Orang Tua …………………………….. 81

4.3.3. Pengaruh Fasilitas terhadap Minat Orang Tua …………………………… 81

BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………… 82

5.2. Saran …………………………………………………………………………….. 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ………………………………………… 39

Gambar 3.1 Desain Penelitian …………………………………………..… 42

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor..….. 57

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas ………………………………………….. 68

Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ………………………………….. 69


DAFTAR TABEL

Table 1.1 Data Sekolah Kecamatan Cileungsi ……………………………….. 2

Tabel 1.2 Tabel Perkembangan jumlah siswa SDN 03 Gandoang………….. 6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan .....................................……... 33

Tabel 3.1 Rencana Penelitian……………………………………………….. 41

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel……….. ……………………………… 43

Tabel 3.3 Sebaran Populasi dan Sampel ……………………………………. 48

Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert………………………………………….… 53

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………… 58

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……………………… 59

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi ....................... ……. 60

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan………. 61

Tabel 4.5 Uji Validitas Citra merek………………………………………….. 62

Tabel 4.6 Uji Relibilitas Citra merek ……………………………………… 62

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Lokasi …………………………………….. 63

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Lokasi ……………………………………………. 64

Tabel 4.9 Uji Validitas Fasilitas …………………………………………….. 65

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas fasilitas …………………………….…………… 65

Tabel 4.11 Uji Validitas Minat Orang Tua ………………………………… 66

Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Variabel Minat Orang Tua (Y) ………………… 67

Tabel 4.13 Hasil Uji Asumsi Autokorelasi …………………………………. 70

Tabel 4.14 Hasil Uji Analisis Linier Berganda ……………………………… 71

Tabel 4.15 Hasil Uji Simultan (F) …………………………………………… 75


Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial ( t ) ……………………………………………… 76

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ……………………………… 79


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat dalam

meningkatkan kecerdasan dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dapat membantu

masyarakat meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi persaingan yang

kompetitif. keberhasilan sebuah sekolah dalam memberikan pendidikan dapat di ukur

dari minat orang tua siswa menentukan pilihan menyekolahkan anaknya, minat orang

tua siswa tersebut adalah salah satu faktor penentu keberhasilan suatu lembaga

pendidikan. Dalam hal ini, Citra Merek (Brand Image) yang baik, Lokasi (Place) yang

mudah diakses dan Fasilitas (Facilities) yang lengkap memberikan rasa aman dan

nyaman sehingga tercipta kepuasan dalam diri siswa maupun orang tua siswa.

Pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan. Pemerintah memiliki peran

dan tanggung jawab dalam hal pendidikan karena diharapkan dapat meningkatkan

kualitas sumber daya manusia (SDM). Peranan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan

pendidikan tidak akan maksimal tanpa partisipasi masyarakat. Kesadaran masyarakat

bahwa pendidikan bukan sekedar formalitas, namun mengerti dan memahami dengan

benar bagaimana berinvestasi pada pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan oleh lembaga negeri ataupun

swasta, proses ini melibatkan berbagai unsur yaitu, tenaga pengajar, siswa, karyawan,

orang tua, pemerintah, masyarakat, sarana, dan prasarana serta pihak-pihak lain yang

menentukan keberhasilan lembaga dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

yang sesuai dengan tuntutan zaman.


Dalam memilih sekolah pada umumnya masyarakat sudah memiliki referensi

tentang sekolah di sekitar wilayahnya. Salah satu contoh adalah masyarakat cenderung

berpikir bahwa biaya sekolah negri lebih murah dari sekolah swasta. Hal ini

memunculkan tanggapan bahwa sekolah negri tidak pernah kekurangan peminat bahkan

cenderung kebanjiran peminat.

Sekolah Negeri merupakan lembaga nonprofit yang bergerak dibidang jasa.

Sebagai salah satu lembaga yang tujuan utamanya tidak untuk mencari keuntungan atau

profit sekolah negeri cenderung lebih murah, sekolah negeri dalam menjalankan

kegiatan organisasi memperoleh dana yang diperlukan dari pemerintah daerah dan

pusat, walaupun demikian pengelola lembaga perlu membentuk image atau citra merek

positif, kualitas layanan yang baik, lokasi yang mudah diakses dan fasilitas yang

berstandar agar jumlah orangtua yang mendaftarkan anaknya di sekolah mengalami

peningkatan dan tercipta standar mutu kelulusan yang baik. Berikut adalah table data

Sekolah dasar negeri yang berada di kecamatan cileungsi kabupaten Bogor.

Tabel 1.1
Data Sekolah Kecamatan Cileungsi (2019/2020)
Jumlah Peserta
No Nama Sekolah Guru Pegawai
Didik
1 SD N CILEUNGSI 03 74 6 2
2 SD N CILEUNGSI 04 289 11 2
3 SD N CILEUNGSI 05 171 6 2
4 SD N CILEUNGSI 06 1.098 32 5
5 SD N CILEUNGSI 07 220 6 1
6 SD N CILEUNGSI 09 299 8 2
7 SD N CILEUNGSI 10 324 11 1
8 SD N CINYOSOG 01 395 12 3
9 SD N CINYOSOG 02 1.001 29 5
10 SD N CIPENJO 341 8 2
11 SD N CIPEUCANG 01 361 12 3
12 SD N CIPEUCANG 02 931 24 3
13 SD N CIPEUCANG 03 326 10 2
14 SD N CIPICUNG 05 195 6 2
15 SD N CIUNCAL 316 8 1
16 SD N GANDOANG 01 546 16 4
17 SD N GANDOANG 02 443 12 3
18 SD N GANDOANG 03 129 6 2
19 SD N KP. SAWAH 01 490 12 1
20 SD N KP. SAWAH 02 277 6 2
21 SD N KUBANG 01 440 12 2
22 SD N KUBANG 02 167 6 1
23 SD N LIMUSNUNGGAL 02 439 13 1
24 SD N LIMUSNUNGGAL 03 555 16 3
25 SD N MAMPIR 577 12 1
26 SD N PALASARI 03 266 6 2
27 SD N PASIRANGIN 05 443 12 2
28 SD N PASIRANGIN 06 68 6 1
29 SD N RAWA ENDAH 758 24 4
30 SD N SARONGGE 123 6 2
31 SD N SITU SARI 02 332 10 1
32 SD N SITUSARI 01 782 20 3
33 SD NEGERI BABAKAN 03 525 14 2
34 SD NEGERI CIBEUREUM 1.028 26 4
35 SD NEGERI CILEUNGSI 01 744 22 5
36 SD NEGERI CILEUNGSI 02 194 6 4
37 SD NEGERI CILEUNGSI 08 680 20 1
38 SD NEGERI CIPICUNG 01 73 5 2
39 SD NEGERI CIPICUNG 02 207 7 1
40 SD NEGERI CIPICUNG 03 261 8 1
41 SD NEGERI NYALINDUNG 914 19 3
42 SD NEGERI PALASARI 01 553 13 2
43 SD NEGERI PALASARI 02 454 12 2
44 SD NEGERI PASIRANGIN
503 15 3
01
45 SD NEGERI PASIRANGIN
900 22 4
02
46 SD NEGERI RAWAILAT 989 24 4
47 SD NEGERI TUNGGILIS 622 15 2
48 SDN BABAKAN 01 636 17 2
49 SDN BABAKAN 02 149 6 3
50 SDN BABAKAN 04 441 12 1
51 SDN CIPICUNG 04 533 15 2
52 SDN LIMUSNUNGGAL 01 843 23 6
53 SDN PASIRANGIN 03 383 12 1
54 SDN PASIRANGIN 04 520 14 2
Sumber: Dapodikdasmen Kemdikbud Tahun 2019/2020

Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa terdapat beberapa perbedaan yang

signifikan antara sekolah negeri satu dengan yang lainnya. Seperti jumlah siswa yang

tidak merata pada setiap sekolah itu semua tidak terlepas dari pengaruh beberapa faktor

atau permasalahan yang berhubungan dengan minat orang tua menyekolahkan anaknya.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kurangnya minat yaitu, seperti bangunan

sekolah yang tidak layak, kebersihan dan keamanan sekolah yang kurang baik, akses

sekolah yang sulit, fasilitas belajar yang kurang lengkap, staf pengajar yang kurang

professional dan lain-lain. Itu semua dapat menjadi penyebab kurangnya minat orang

tua menyekolahkan anaknya disekolah tersebut.

Dalam hal pemerataan wilayah atau lokasi juga masih terdapat masalah-masalah

yang mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih sekolah, Kondisi ini tercermin

dari tanggapan beragam masyarakat tentang kebijakan system Zonasi yang telah

diberlakukan. Ini membuktikan peran lokasi sangat penting dalam keputusan orang tua

menyekolahkan anaknya. Menurut Heizer (2001), lokasi mempunyai kekuatan utuk

mensukseskan ataupun menghancurkan strategi perusahaan. Oleh karena itu, penyedia

jasa harus benar-benar mempertimbangkan, menyeleksi dan memilih lokasi yang

responsif terhadap kemungkinan perubahan ekonomi, demografis, budaya, persaingan,

dan peraturan di masa mendatang.

Beberapa permasalahan lain yang terjadi di sekolah negeri adalah munculnya

ketidakpuasan orang tua siswa dari apa yang mereka harapkan dari sekolah dikarenakan

fasilitas yang di berikan kepada para siswa adalah kurang maksimal, Sistem fasilitas
yang maksimal harus benar-benar mendapat perhatian pemakai jasa sekolah. Setelah

konsumen membandingkan citra merek dan lokasi, maka orang tua siswa akan

membandingkan fasilitas yang diberikan dengan sekolah lainnya. Pemenuhan sarana

pendidikan, pembangunan gedung dan fasilitas pendidikan adalah salah satu upaya

dalam memberikan minat atau kesadaran kepada orang tua dalam memutuskan sekolah

bagi anaknya. Alasannya dikarenakan banyak orang tua memilih milih pendidikan

sesuai dengan apa yang mereka inginkan seperti fasilitas yang diberikan, ekstrakurikuler

yang ada, sebagai bagian dari prestise di dalam masyarakat. Kondisi tersebut kemudian

akan sangat berpengaruh pada sekolah-sekolah yang tidak memiliki brand image atau

kurang terkenal dan fasilitas yang kurang baik. Pemilihan orang tua dalam memutuskan

sekolah bagi anaknya pun menjadi masalah yang mengemuka.

Fasilitas sangat berpengaruh terhadap jumlah peserta didik, ruang kelas yang

nyaman, jumlah guru yang memadai serta ketersediaan ruang lab dan ruang

perpustakaan menjadi faktor konsumen dalam memilih sekolah. Masyarakat cenderung

lebih memilih sekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap dan mumpuni dalam rangka

mengharapkan hasil belajar atau output yang baik karena dukungan fasilitas yang baik

dan lengkap. fasilitas juga berkaitan dengan minat konsumen karena mempunyai

peranan penting menurut Tjiptono (Prinsip-prinsip Total Quality Service) fasilitas

adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada

konsumen. Fasilitas dapat pula berupa segala sesuatu yang memudahkan konsumen

dalam memperoleh kepuasan. Serta juga mempengaruhi minat apabila fasilitas

berstandar dan lengkap maka minat tinggi demikian sebaliknya.


Tabel 1.2
Tabel Perkembangan jumlah siswa SDN 03 Gandoang

Jumlah siswa
No Tahun Ajaran Jumlah Peserta Didik
mendaftar
1 2017/2018 18 111
2 2018/2019 34 127
3 2019/2020 22 129
Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan data di atas terlihat perkembangan jumlah siswa di SDN 03

Gandoang 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, Perubahan jumlah orangtua yang

mendaftarkan anaknya di SDN 03 Gandoang dapat disebabkan banyak faktor seperti

Citra merek, Faktor fasilitas, Faktor lokasi dan faktor lain yang berasal dari orang tua

siswa itu sendiri. Fenomena animo (peminat) ini memberikan ketertarikan kepada

peneliti mengenai faktor-faktor pemasaran yang mempengaruhi minat orang tua dalam

menentukan keputusan menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang kabupaten

Bogor.

Berdasarkan kajian teori faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah citra

merek, lokasi, layanan, persepsi harga, fasilitas, dan produk yang unik, promosi, bukti

fisik, dan proses. Teori tersebut sudah diteliti akan tetapi penerapanya di bank,

perhotelan, rumah sakit, penginapan, pencucian, produk sayuran, wisata dan kendaraan.

Dengan hasil yang berbeda pula yang mempengarui minat. Untuk itu peneliti disini

ingin menerapkan dibidang pendidikan dan peneliti merasa ragu tentang hal tersebut

dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen bukan itu saja akan

tetapi tingkat usia, pendidikan formal, pendapatan keluarga, tampilan produk, harga diri,

perasaan senang, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, peluang, pengetahuan


konsumen, kebiasaan yang sering dilakukan, pengaruh orang lain, kondisi atau

kebiasaan yang dilakukan keluarga, keinginan dari seseorang untuk menjadi bagian dari

konsumen, gaya hidup, kebutuhan seseorang, dan Persepsi terhadap citra merek. Di

samping itu perilaku konsumen tidak pernah konsisten. Inkonsistensi itulah yang

menjadi salah satu penyebab utama mengapa para konsumen perlu dikenali secara baik.

Konsumen mengunakan berbagai pertimbangan misalnya sejauh mana manfaat dari jasa

yang digunakan, sifat latah manusia, loyalitas, pelayanan yang di senangi, harga, mutu,

dan sifat pelayanan.

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang ada diatas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat orang tua

dalam menentukan keputusan menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang kabupaten

Bogor dengan fokus utama pada faktor Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas, yaitu dengan

judul “Pengaruh Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Minat Orang Tua

Menyekolahkan Anak Pada Sekolah Dasar Negeri 03 Gandoang Kabupaten

Bogor”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat peneliti uraikan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh yang signifikan citra merek terhadap minat orang tua siswa

menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun ajaran

2020/2021?
2. Adakah pengaruh yang signifikan lokasi terhadap minat orang tua siswa

menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun ajaran

2020/2021?

3. Adakah pengaruh yang signifikan fasilitas terhadap minat orang tua siswa

menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun ajaran

2020/2021?

1.3. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang telah penulis kemukakan di atas maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara citra merek dengan

minat orang tua siswa menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor

2020/2021.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dengan minat

orang tua siswa menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun

ajaran 2020/2021.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara fasilitas dengan

minat orang tua siswa menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor

ajaran 2020/2021

1.4. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan. Adapun

manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoretis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap

pengembangan ilmu manajemen pendidikan tentang pentingnya citra merek, lokasi dan

fasilitas sebagai penentu minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di lembaga

pendidikan.

2. Maanfaat Praktis

a. Bagi SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor

Dari hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan informasi tambahan bagi pengelola lembaga pendidikan

tentang pentingnya citra merek, lokasi dan fasilitas sebagai penentu minat orang

tua siswa menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan.

b. Bagi semua warga sekolah di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor

Dari hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan informasi tambahan bagi semua warga SDN 03 Gandoang

untuk senantiasa memerhatikan pentingnya citra merek, lokasi dan fasilitas

sebagai penentu minat orang tua siswa menyekolahkan anaknya di lembaga

pendidikan, sehingga kepuasan pelanggan terpenuhi

c. Bagi Sekolah

Bagi sekolah dapat memberikan kontribusi dengan cara meningkatkan

kepuasan orang tua siswa melalui citra sekolah, lokas dan fasilitas sehingga

dapat meningkatkan jumlah peserta didik sekolah.

d. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan atau untuk

pengembangan ide-ide baru untuk penelitian selanjutnya, dan sebagai bahan


pertimbangan organisasi atau instansi lain yang menghadapi permasalahan

yang sama.

1.5. Sistematika Penulisan

Penelitian dilakukan dalam rangka penyusunan tesis dimana sistematika penulisan

laporan penelitan adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jadwal

penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini, hasil

penelitian relevan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, kerangka

penelitian, dan hipotesis yang digunakannya.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang berisi antara lain waktu dan

lokasi penelitian, desain penelitian, operasionalisasi variable, populasi dan sampel,

metode pengumpulan data dan metode analisis data.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran
2.1.1. Pengertian pemasaran

Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler adalah kegiatan manusia yang

diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Menurut Kotler dan Keller definisi manajemen pemasaran adalah “Marketing

management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and

growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer

value, (manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran dan

meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, meng-

hantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul).

Beberapa ahli di bidang pemasaran menyatakan definisi pemasaran sebagai

berikut: Menurut Sunyoto marketing is a total system bussines designes to plan, price,

promote and distribute want satisfying products to target market to achieve

organizational objective, (pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan

barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta

tujuan perusahaan). Sedangkan menurut Daryanto menyatakan pemasaran adalah suatu

proses sosial dan majerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan

keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang

bernilai satu sama lain.


Menurut Venkatesh dan Penaloza (2008:4), Pemasaran adalah serangkaian

aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk menstimulus permintaan atas produk atau

jasanya dan memastikan bahwa produk dijual dan disampaikan kepada pelanggan.

Menurut Meldrum (2000) Pemasaran adalah proses bisnis yang berusaha

menyelaraskan antara sumber daya manusia, finasial dan fisik organisasi dengan

kebutuhan dan keinginan para pelanggannya dalam konteks strategi kompetitif

organisasi.

2.1.2. Konsep pemasaran

Pada umumya pelaku usaha menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran

atau falsafah yang dijadikan dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan

dan keinginan konsumen. Konsep tersebut sifatnya dinamis, karena berkembang dan

berevolusi seiring dari perkembangan waktu ke waktu. Berikut dari konsep inti

pemasaran menurut Daryanto:

a) Kebutuhan: Keadaan merasa tidak memiliki kepuasaan dasar, contoh: manusia,

lapar maka butuh makan.

b) Keinginan: Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan

kepribadian individual, contoh: orang Madiun sarapan dengan nasi pecel.

c) Permintaan: Keinginan manusia yang didukung dengan daya beli.

d) Produk: Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,

dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan

gagasan.
e) Nilai bagi pelanggan: Perbedaan antara manfaat yang dinikmati pelanggan

karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki

produk tersebut.

f) Kepuasan pelanggan: Sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan

pembeli

g) Pertukaran: Merupakan salah satu cara mendapatkan suatu produk yang

diinginkan.

h) Transaksi: adalah tercapainya persetujuan mengenai pertukaran.

i) Hubungan Pemasaran: Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan

hubungan erat yang semakin lama semakin bernilai dengan pelanggan dan

pihak-pihak yang berkepentingan.

j) Pasar: terdiri dari semua pembeli potensial yang memiliki kebutuhan dan

keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.

2.1.3. Bauran pemasaran Pendidikan

Dalam hal ini pendidikan termasuk kedalam bauran pemasaran jasa. Bauran

pemasaran jasa adalah elemen-elemen dari suatu perusahaan jasa yang dapat dikontrol

oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai

untuk memuaskan konsumen. Marketing mix for service atau bauran pemasaran jasa

menurut Kotler & Keller (Manajemen Pemasaran, 2010) yang didefinisikan sebagai

serangkaian dari alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai

tujuan.
Sedangkan menurut Daryanto, bauran pemasaran jasa adalah seperangkat alat

pemasaran taktis yang dapat dikendali-kan yang dipadukan oleh perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Berdasarkan definisi di atas

dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa merupakan unsur-unsur pemasaran

yang saling terkait dan dipadukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

Menurut Kotler dan Keller, Zeithaml, Bitner dan Gremler dalam Oesman,

mengemukakan konsep bauran pemasaran tradisional terdiri dari 4P, yaitu produk

(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

Zeithaml, Bitner & Gremler, Lovelock & Wirtz mengemukakan bahwa bauran

pemasaran jasa dimodifikasi dengan menambahkan tiga elemen yaitu people (orang),

process (proses) dan physical evidence (bukti fisik), sehingga menjadi tujuh unsur

bauran pemasaran untuk bidang jasa tersebut menjadi produk (product), harga (price),

tempat (place), promosi (promotion), proses (process), orang (people) dan bukti fisik

(physical evidence).

Jasa biasanya diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, lalu untuk

merasakan jasa konsumen harus datang dan berinteraksi langsung dengan personel atau

karyawan dari perusahaan jasa yang menawarkan jasa kepada konsumen dan konsumen

tidak akan percaya sepenuhnya bila tidak memiliki informasi tentang perusahaan jasa

tersebut atau konsumen ingin melihat bukti fisik dari perusahaan tersebut. Maka bauran

pemasaran dalam bidang jasa harus menambahkan unsur people (orang), process

(proses) dan physical evidence (bukti fisik). Sehingga menjadi tujuh unsur bauran

pemasaran jasa sebagai berikut:

1) Produk (product)
2) Harga (price)

3) Tempat (place)

4) Promosi (promotion)

5) Sumber Daya Manusia (people)

6) Proses (process)

7) Lingkungan Fisik (Physical Evidence)

2.1.4. Layanan pendidikan dalam persfektif marketing

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup

manusia, intinya bertujuan untuk memanusiakan manusia, mendewasakan, mengubah

perilaku serta meningkatkan kualitas yang lebih baik. Didukung oleh kesan masyarakat

akan pentingnya pendidikan tersebut telah mendorong berbagai upaya dan perhatian

seluruh lapisan masyarakat, khususnya pengelola lembaga pendidikan untuk lebih

meningkatkan kualias layanan. Salah satu wadah tempat proses pendidikan adalah

sekolah. Di dalam kegiatanya, sekolah bukan sekedar tempat berkumpulnya guru dan

siswa melainkan berada dalam tatanan suatu sistem yang rumit dan berkaitan. Oleh

karena itu sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan pengelolaan.

Dapat dikatakan sekolah mempunyai tempat penyelengarakan pendidikan yang

memiliki segala perangkat dan unsur yang berkaitan yang memperlukan pemberdayaan.

Dalam konteks pendidikan selalu berhubungan dengan stakeholders antara lain

guru, siswa masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan intansi-intansi lain. Oleh karena

itu sekolah memerlukan manajemen yang akurat supaya dapat memberikan hasil yang

optimal sesuai dengan kebutuhan dan tutunan semua pihak yang berkepentingan. Disini

yang dimaksud adalah stakeholders.


Dalam perspektif marketing, lembaga pendidikan tidak dianggap sebagai

organisasi yang menciptakan produk barang tetapi dikategorikan dianggap dalam

organisasi yang memberikan layanan jasa. Hal ini sesuai dengan definisi jasa yaitu

setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh sesuatu pihak kepihak lain.

Yang pada dasarnya bersifat tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu. Produksi jasa dapat berhubungan dengan produksi fisik atau tidak.

Dilihat dari sisi tujuannya lembaga yang bergerak pada bidang jasa di

klasifikasikan menjadi dua yaitu: pertama jasa yang diberikan untuk mencari

keuntungan profit service seperti penerbang-an, bank, jasa parcel. Kedua layanan jasa

yang tidak mencari keuntungan nonprofit service seperti sekolah, yayasan dana bantuan,

panti asuhan, perpustakan dan museum. Dari sini dapat dikatakan bahwa sekolah

merupakan lembaga pendidikan yang memberikan layanan jasa pendididkan dan dapat

di golongkan nonprofit service.

2.2. Citra Merek

2.2.1. Pengertian Citra Merek

Menurut G. Sach dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:171) citra adalah

pengetahuan mengenai kita dan sikap-sikap terhadap kita yang mempunyai kelompok-

kelompok yang berbeda. Pengertian citra ini kemudian ditambahkan oleh Effendi dalam

Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:171) bahwa citra adalah dunia sekeliling kita

yang memandang kita. Menurut. Soemirat dan Elvinaro Ardianto, (2007: 111-112).

Bertolak dari pengertian tersebut, Sukatendel dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto

(2007:112), berpendapat bahwa citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai

posotif. Sedangkan menurut Katz dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:113),
citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu

komite, atau suatu aktivitas. Menurut Frank Jefkins dalam Soemirat dan Elvinaro

Ardianto (2007:114), citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentang

sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya Jalaludin

Rakhmad dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:114), medefinisikan citra

sebagai gambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas, citra adalah

dunia menurut persepsi.

Berdasarkan pengertian para pakar di atas, citra dapat diartikan sebagai gambaran

yang didapat oleh lingkungan di sekitar atau pihak lain sebagai hasil dari pengalaman

dan pengetahunnya tentang suatu obyek.

Menurut Kotler dan Keller (2009:260), Citra merek atau brand image adalah

proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan mengartikan masukan

informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti. Menurut Schiffman dan

Kanuk dalam Marhaeni Eka Saputri (2014:184), brand image adalah persepsi yang

bertahan lama, dibentuk melalui pengalaman, dan bersifat relative konsisten. Oleh

karena itu, sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu brand image merupakan salah

satu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk.

Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa citra merek

(brand image) merupakan pemahaman konsumen mengenai suatu merek produk atau

jasa secara keseluruhan dimana tidak semata ditentukan oleh bagaimana pemberian

nama yang baik kepada suatu produk atau jasa, tetapi juga bagaimana cara

memperkenalkan produk atau jasa tersebut agar dapat menjadi sebuah memori bagi

konsumen dalam upaya membentuk suatu persepsi positif akan suatu usaha.
2.2.2. Jenis-Jenis Citra Merek

Frank Jefkins dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:117), membagi citra

dalam beberapa jenis, antara lain:

1) The mirror image (cerminan citra), yaitu bagaimana dugaan (citra) manjemen

terhadap public eksternal dalam melihat perusahaannya.

2) The current image (citra masih hangat), yaitu citra yang terdapat pada publik

eksternal, yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi

dan pemahaman publik eksternal. Citra ini bisa saja bertentangan dengan mirror

image.

3) The wish image (citra yang diinginkan), yaitu manajemen menginginkan

pencapaian prestasi tertentu. Citra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru

sebelum public eksternal memperoleh informasi secara lengkap.

4) The multiple image (citra yang berlapis), yaitu sejumlah individu, kantor cabang

atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum

tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh organisasi atau perusahaan.

2.2.3. Proses pembentukan Citra Merek

Citra merupakan kesan yang diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan

pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Citra terbentuk berdasarkan

pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima sesorang, komunikasi tidak secara

langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita

mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan, begitu yang diungkap Elvinaro dalam

bukunya Dasar-Dasar Public Relations tahun 2002, dikutip dari Novika Ayu tahun

2018.
Masih dalam buku yang sama, Elvinaro lebih lanjut mengungkapkan bahwa

proses pembentukan citra dalam struktur kognitif yang sesuai dengan pengertian sistem

komunikasi dijelaskan oleh John. S. Nimpoerno dalam laporan penelitian tentang

Tingkah Laku Konsumen, seperti yang dikutip Danasaputra, sebagai berikut: Model

Pembentukan Citra menunjukan bahwa struktur yang berasal dari luar diorganisasikan

dan mempengaruhi respons. Stimulus (rangsang) yang diberikan individu dapat

diterima atau ditolak. Jika stimulus yang yang diberikan ditolak, maka proses

selanjutnya tidak akan berjalan. Hal ini menunjukan bahwa stimulus terssebut tidak

efektif dalam mempengaruhi individu atau publik, karena tidak adanya respon atau

perhatian dari sasaran yang hendak dituju. Empat komponen, yakni persepsi, kognisi,

motivasi, dan sikap diartikan sebagai citra individu terhadap rangsang, oleh Walter

Lipman disebut juga sebagai Picture Our Head. Jika stimulus mendapat perhatian, maka

individu akan berusaha untuk mengerti stimulus yang diberikan. Pada dasarnya proses

pembentukan citra adalah respon dari stimulus yang diberikan. Akan tetapi proses

tersebut akan berbeda hasilnya karena dipengaruhi oleh persepsi, kognisi, motivasi, dan

sikap yang berbeda pula.

2.2.4. Indikator Citra merek

Indikator Citra merek menurut Normann dalam Kandampully yang dikutip

frommarketing.blogspot.com adalah:

1) Advertising

Periklanan mempengaruhi pembentukan citra sebuah lembaga. Iklan yang

ditampilkan berpengaruh dalam membangun citra.

2) Public relation
Salah satu metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dari mitra organisasi

atas dasar menghormati kepentingan bersama. Public Relation turut mengambil

peran dalam pembangunan citra sebuah lembaga, karena Public Relation merupakan

ujung tombak sebuah lembaga dalam bermitra dan mengomunikasikan pesan kepada

khalayak untuk membentuk sebuah citra positif.

3) physical image

Kesan fisik sebuah lembaga dapat berpengaruh terhadap pembentukan citra lembaga

tersebut.

4) word of mouth

Word of Mouth atau Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi

yang berupa pemberian rekomendasi terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan

untuk memberikan informasi secara personal, selain bentuk promosi yang lainnya

seperti iklan, publikasi dan sebagainya. WOM ini mempengaruhi pembentukan citra

lembaga. (Kotler dan Keller, 2012)

5) pengalaman nyata konsumen dalam memakai barang / jasa

Faktor ini paling berpengaruh langsung dalam membentuk citra, karena dari

pengalaman konsumen memakai barang/ jasa ini lah yang kemudian memunculkan

andangan atau persepsi, sehingga lembaga dapat dicitrakan seperti apa di mata

konsumen.

Menurut Davidson (1998) dalam Sari (2016) dimensi citra merek terdiri dari:

a. Reputation (nama baik), tingkat atau status yang cukup tinggi dari sebuah merek

produk tertentu.

b. Recognition (pengenalan), yaitu tingkat dikenalnya sebuah merek oleh konsumen.


c. Affinity (hubungan emosional), hubungan emosional yang terjadi antar brand

dengan pelanggan. Yaitu suatu emotional relationship yang timbul antara sebuah

merek dengan konsumennya. Sebuah produk dengan merek yang disukai oleh

konsumen akan lebih mudah dijual dan sebuah produk yang dipersepsikan

memiliki kualitas yang tinggi akan memiliki reputasi yang baik. Affinity ini

berparalel dengan positive association yang membuat konsumenmenyukai suatu

produk.

d. Brand Loyalty (kesetiaan merek), seberapa jauh kesetiaan konsumen

menggunakan produk dengan brand tertentu.

Dari uraian di atas penulis mengambil indikator citra merek untuk penelitian ini adalah

indikator Normann dalam Kandampully yang dikutip frommarketing.blogspot.com.

2.3. Lokasi

2.3.1. Pengertian Lokasi

Lokasi adalah posisi suatu tempat atau terhadap kondisi wilayah wilayah yang

ada di sekitarnya (Rusdiana, 2014). Menurut Lupiyoadi Lokasi adalah keputusan yang

dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan.

Komponen yang menyangkut lokasi meliputi pemilihan lokasi yang strategis (mudah

dijangkau), di daerah sekitar pusat perbelanjaan, dekat pemukiman penduduk, aman,

dan nyaman bagi pelanggan, adanya fasilitas yang mendukung seperti adanya lahan

parkir, serta faktor lainnya. Ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa

kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan

di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya.

2.3.2. Faktor Yang Mempengaruhi pemilihan lokasi


Menurut Tjiptono (2000) pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam

menentukan lokasi meliputi faktor-faktor:

1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilaluiatau mudah di jangkau sarana

transportasi umum.

2) Visabilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.

3) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan:

a) Banyak orang lalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya impuls

buying, Yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan atau tanpa

perencanaan.

b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, Misalnya

terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran atau ambulans

4) Tempat parkir yang luas dan aman.

5) Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha

dikemudian hari.

6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. Misalnya

warung makan yang berdekatan dengan daerah kost, asrama mahasiswa, atau

perkantoran.

7) Persaingan atau kompetitor, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam

menentukan lokasi sebuah usaha, perlu di pertimbangkan apakah di jalan atau

daerah tersebut telah terdapat banyak usaha yang sejenis atau tidak.

8) Peraturan pemerintah yang berisi tentang ketentuan mengukur lokasi dari sebuah

usaha-usaha tertentu. misalnya ketentuan yang melarang rumah makan berlokasi

terlalu berdekatan dengan pemukiman penduduk/fasilitas umum.


Sedangkan menurut Rusdiana (2014) menjelaskan beberapa faktor yang

mempengaruhi pemilihan lokasi, yaitu sebagai berikut:

1) Lingkungan masyarakat adalah kesediaan masyarakat di suatu daerah untuk

menerima segala konsekuensi positif ataupun negatif dari didirikannya suatu tempat

usaha di daerah tersebut.

2) Besarnya populasi, kepadatan penduduk, dan karakteristik masyarakat menjadi

faktor dalam mempertimbangkan suatu area perdagangan.

3) Basis ekonomi yang ada seperti industri daerah setempat, potensi pertumbuhan,

fluktuasi karena faktor musiman, dan fasilitas keuangan

4) di daerah sekitar juga harus memperhatikan oleh pemilik dalam memilih lokasi

usahanya.

5) Suatu perusahaan juga senang berdekatan dengan persaingannya. Tren ini disebut

sebagai clustering, sering terjadi jika sumber daya utama di temukan di wilayah

tersebut.

6) Sumber daya meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, dan bakat.

2.3.3. Indikator Lokasi

Menurut Dolnicar and Otter (2003) indikator lokasi yaitu:

1. Keterjangkauan

2. Kelancaran arus lalu lintas

3. Lingkungan sekitar nyaman

4. Dekat dengan fasilitas umum

Suatu perusahaan harus pandai dalam memilih lokasi tempat usaha menjalankan

kegiatannya, karena lokasi yang strategis dan nyaman akan membuat konsumen merasa
puas. Dalam hal ini, siswa atau peserta didik cenderung memilih sekolah yang berlokasi

dekat dengan tempat tinggalnya atau dekat dengan akses transportasi umum.

2.4. Fasilitas

2.4.1. Pengertian Fasilitas

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Pengertian fasilitas adalah sarana untuk

melancarkan pelaksanan fungsi. Arti lainnya dari fasilitas adalah kemudahan.

Sedangkan menurut Subroto dalam Arianto Sam (2012:45), Fasilitas adalah segala

sesuatu yang berupa benda ataupun uang yang dapat memudahkan serta melancarkan

pelaksanaan suatu usaha tertentu. Ada juga pengertian fasilitas menurut Zakiah

Daradjat, Fasilitas adalah segala sesuatu yang bisa mempermudah upaya serta

memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu, Sedangkan menurut

Arikunto, Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang dapat memudahkan dan

memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Menurut Tjiptono fasilitas adalah

sumber daya fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada

konsumen. Sehingga konsumen berminat untuk mengunakan jasa tersebut.

Berdasarkan pengertian para pakar di atas dapat kita pahami bahwa segala

sesuatu yang dapat memperlancar pekerjaan atau usaha untuk mencapai tujuan dapat

disebut sebagai fasilitas. Dalam bidang Pendidikan biasa disebut fasilitas sekolah.

Definisi fasilitas sekolah adalah segala sesuatu yang disediakan sekolah yang

mempermudah dan memperlancar terlaksananya kegiatan sekolah demi tercapainya

proses belajar mengajar yang baik. dari uraian tersebut dapat dapat disimbulkan bahwa

fasilitas sama dengan sarana. Fasilitas yang lengkap dan berstandar akan meningkatkan

minat dan niat untuk mengunakan fasilitas tersebut.


2.4.2. Macam-Macam Fasilitas

Fasilitas atau sarana dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Fasilitas fisik: segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapar

dibendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan

suatu usaha. Fasilitas fisik juga di sebut fasilitas materiil. Contoh: alat tulis ATK

peralatan komunikasi, kendaraan, perabot TU, kantor, labolatorium, perpustakan

dan ruang kelas.

2) Fasilitas uang: segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan

sebagai akibat bekerjanya nilai uang.

Nawawi mengklasifikasikan bermacam-macam sarana pendidikan:

1) Ditinjau dari habis tidaknya dipakai

a) Sarana pendidikan yang habis pakai adalah segala bahan atau alat yang di

gunakan akan cepat habis dalam relatif singkat

b) Sarana pendidikan yang tahan lama adalah segala bahan atau alat yang di

gunakan secara terus menerus dalam relatif lama

2) Ditinjau dari pendidikan bergerak tidaknya

a) Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang dapat

digerakan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

b) Sarana pendidikan tetap adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa

atau relatif sulit dipindahkan

3) Ditinjau dari hubungan dengan proses belajar mengajar

a) Sarana pendidikan langsung

b) Sarana pendidikan tidak langsung


Menurut Tjiptono fasilitas adalah sumber daya fisik yang harus ada sebelum

suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen. Fasilitas dapat pula berupa segala

sesuatu yang memudahkan konsumen dalam memperoleh kepuasan. Karena suatu

bentuk jasa tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium dan tidak bisa diraba maka aspek wujud

fisik menjadi penting sebagai ukuran dari pelayanan. Pelanggan akan menggunakan

indera penglihatan untuk menilai suatu kualitas pelayanan. Pelanggan yang

menggunakan suatu produk berupa jasa dari penyedia jasa dapat pula menggunakan

berbagai fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan tunggu, dan ketersediaan tempat

parkir selama proses pemerolehan jasa dilakukan oleh penyedia jasa.

Dalam penelitian ini perusahaan adalah Sekolah dasar negeri 03 Gandoang

Selama proses pembelian produk atau pemakaian fasilitas perusahaan, bukan tidak

mungkin selama menunggu, maka konsumen menggunakan salah satu fasilitas yang

dimiliki oleh perusahaan. Dalam kaitannya dengan hal tersebut maka kebersihan,

kerapian dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan tambahan, sarana

komunikasi, prasarana sekolah, penyediaan kebutuhan sekolah serta penampilan

karyawan akan menjadi suatu hal yang diperhatikan dan penting untuk mempersepsikan

perusahaan di mata konsumen.

Konsumen memang harus dipuaskan, sebab kalau tidak akan meninggalkan

perusahaan dan menjadi konsumen dari pesaing. Hal ini akan menyebabkan penurunan

pendapatan dan pada gilirannya akan menurunkan laba dan bahkan dapat menyebabkan

kerugian pada perusahaan. Konsumen yang ingin mencari kenyamanan selama proses

menunggu pelaksanaan layanan jasa akan lebih merasa nyaman bila fasilitas yang
digunakan oleh pelanggan dibuat nyaman dan menarik sehingga kepuasan konsumen

terpenuhi.

2.4.3. Indikator Fasilitas

Menurut Tjiptono (2008: 46-48) Indikator yang perlu dipertimbangkan dalam

penyediaan fasilitas dalam usaha jasa, yaitu:

a) Pertimbangan/perencanaan parsial

Aspek-aspek seperti proporsi, tekstur, warna dan lain-lain dipertimbangkan,

dikombinasikan dan dikembangkan untuk memancing respon intelektual maupun

emosional dari pemakai atau orang yang melihatnya.

b) Perencanaan ruang

Unsur ini mencakup perencanaan interior dan arsitektur, seperti penempatan

perabotan dan perlengkapannya dalam ruangan, desain aliran sirkulasi, dan lain

lain. Seperti penempatan ruang tunggu perlu diperhatikan selain daya tampungnya,

juga perlu diperhatikan penempatan perabotan atau perlengkapan tambahannya.

Menurut cohen ada beberapa yang memengaruhi desain interior yaitu ruang,

pencahayaan, sirkulasi udara, dan tata suara

c) Perlengkapan/perabotan

berfungsi sebagai sarana yang memberikan kenyamanan, sebagai pajangan atau

sebagai infrastruktur pendukung bagi penggunaan barang para pelanggan. Yang

dimaksud dengan perlengkapan dalam penelitian ini seperti: ketersediaan listrik,

meja atau kursi, internet hot spot area, lukisan atau bacaan, peralatan tulis dan lain-

lain.

d) Tata cahaya dan warna


Tata cahaya yang dimaksud adalah warna jenis pewarnaan ruangan dan pengaturan

pencahayaan sesuai sifat aktivitas yang dilakukan dalam ruangan serta suasana

yang diinginkan. Warna dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi,

menimbulkan kesan rileks, serta mengurangi tingkat kecelakaan. Warna yang

dipergunakan untuk interior fasilitas jasa perlu dikaitkan dengan efek emosional

dari warna yang dipilih.

e) Pesan–pesan yang disampaikan secara grafis.

Aspek penting dan saling terkait dalam unsur ini adalah penampilan visual,

penempatan, pemilihan bentuk fisik, pemilihan warna, pencahayaan, dan pemilihan

bentuk perwajahan lambang atau tanda yang dipergunakan untuk maksud tertentu.

Seperti foto, gambar berwarna, poster, petunjuk peringatan atau papan informasi

(yang ditempatkan pada lokasi/tempat untuk konsumen).

f) Unsur pendukung

Keberadaan fasilitas utama tidak akan lengkap tanpa adanya fasilitas pendukung

lainnya, seperti: tempat ibadah, toilet, tempat parkir, tempat lokasi makan dan

minum, mendengarkan musik atau menonton televisi, internet area yang luas yang

selalu diperhatikan tingkat keamanannya.

2.4.4. Pengaruh Fasilitas Terhadap Minat

Fasilitas adalah sarana untuk untuk melancarkan fungsi. Lebih luas fasilitas dapat

diartikan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dan dapat

berupa benda maupun uang. dari uraian tersebut dapat dapat disimbulkan bahwa

fasilitas sama dengan sarana. Fasilitas yang lengkap dan berstandar akan meningkatkan
minat dan niat untuk mengunakan fasilitas tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian

Rudianto (2018), dengan hasil fasilitas berpengaruh terhadap minat.

2.5. Minat Konsumen (Orang tua)

2.5.1. Pengertian Minat

Minat merupakan salah satu aspek psikologis yang mempunyai pengaruh cukup

besar terhadap perilaku dan minat juga merupakan sumber motivasi yang akan

mengarahkan seseorang dalam melakukan apa yang mereka lakukan. Dilihat dari

pengertian etimologi, minat berarti perhatian, kesukaan, kecenderungan hati kepada

suatu keinginan. Sedangkan menurut arti terminologi minat berati:

1) Minat adalah keinginan yang terus menerus untuk memerhatikan atau melakukan

sesuatu. Minat dapat menimbulkan semangat dalam melakukan kegiatan agar

tujuan dari pada kegiatan tersebut dapat tercapai. Dan semangat yang ada itu

merupakan modal utama bagi setiap individu untuk melakukan sesuatu kegiatan.

2) Minat adalah perhatian yang mengandung unsurunsur perasaan. Minat juga

menentukan sikap yang menyebabkan seseorang berbuat aktif dalam suatu

pekerjaan, dengan kata lain minat menjadi sebab suatu kegiatan.

3) Minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap pada diri seseorang dan biasa

disertai perasaan senang.

Dilihat dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu:

1) Minat mempunyai hubungan yang erat dengan kemauan, aktivitas dan perasaan yang

didasari dengan keinginan memenuhi kebutuhan


2) Kemauan aktivitas serta perasaan senang tersebut memiliki potensi yang memungkinkan

individu untuk memilih, memerhatikan suatu yang datang dari luar dirinya sehingga

individu yang bersangkutan menjadi kenal dan akrab dengan objek yang ada

3) Minat adalah kecenderungan jiwa yang sifatnya aktif.

Menurut purwanto minat adalah suatu keadaan di mana seseorang mempunyai

perhatian terhadap suatu objek disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan

mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut tentang objek tertentu. Minat seseorang

sering dikaitkan dengan perhatian, artinya untuk melihat ada tidaknya minat seseorang

terhadap sesuatu dapat diketahui dari ada tidaknya perhatian terhadap hal tersebut dan

bisa disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif terhadap

objek yang di kehendakinya. Minat seseorang terhadap objek menyebabkan perhatian

itu selalu pada objek tersebut. Hal ini yang mendorong seseorang untuk melakukan

suatu perbuatan yang berlangsung terus menerus yang membutuhkan perhatian

seseorang, sehingga membuat dirinya lebih selektif terhadap objek minatnya.

Menurut Ika Susilowati minat diperoleh dari suatu proses pemikiran yang

menciptakan suatu persepsi. Minat beli akan menciptakan suatu motivasi yang terus

terekam dalam benak konsumen dan menjadi keinginan yang sangat kuat yang pada

akhirnya ketika seseorang harus memenuhi kebutuhannya untuk mengaktualisasikan

apa yang ada di benak konsumen. Minat memiliki sifat dan karakter khusus sebagai

berikut:

1) Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan

orang lain.

2) Minat menimbulkan efek diskriminatif.


3) Erat hubungannya dengan motivasi, memengaruhi dan dipengaruhi motivasi.

4) Minat merupakan sesuatu yang dipelajari, bukan bawaan lahir dan dapat berubah

tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode.

Minat tidak bisa dipisahkan dari teori keputusan konsumen. Adapun bagian dari

proses pembelian konsumen salah satunya adalah minat atau keinginan membeli

konsumen.

2.5.2. Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya

1) Minat yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan.

2) Orang tua adalah ayah dan ibu.

3) Menyekolahkan berasal dari kata sekolah yang berarti menuntut kepandaian (ilmu

pengetahuan, pelajaran, pengajaran)

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan

bahwa minat orang tua menyekolahkan anaknya adalah kecenderungan atau gairah

orang tua berusaha agar anaknya menjadi orang yang berilmu, berpengetahuan melalui

pendidikan formal.

2.5.3. Indikator Minat

Berikut ini indikator minat konsumen yang diuraikan dari peneliti terdahulu

sebagai berikut:

1) Menurut Ferdinand, Kusuma, dan Harun, meliputi:

a) Minat transaksional: kecenderungan seseorang untuk selalu membeli ulang produk

Atau jasa yang telah dikonsumsinya.

b) Minat refrensial: kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk yang sudah

dibelinya, agar juga dibeli oleh orang lain, dengan referensi pengalaman konsumsinya
c) Minat preferensial yaitu: minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu

memiliki preferensi utama pada produk yang telah dikonsumsi. Preferensi ini hanya

dapat diganti bila terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

d) Minat eksploratif yaitu: minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu

mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat positif dari produk yang dilangganninya.

2) Menurut Erna Rachmawati, Endah Djuwendah, dan M. Arief Budiman indikator

minat meliputi:

a) Pendidikan

b) Usia

c) Pendapatan perbulan

d) Tampilan produk

e) Harga

3) Menurut Sri Wahyu Andayani indikator dari minat terdiri dari:

a) Instrinsik meliputi ketertarikan, kesadaran, kemauan, perhatian, perilaku.

b) Ekstrinsik meliputi lingkungan keluarga, tempat tingal, budaya, dan teman

pergaulan.

Dari uraian di atas penulis mengambil indikator minat untuk penelitian ini

adalah indikator Ferdinand, Kusuma, Harun.

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian terkait Pengaruh Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Minat

memang sudah pernah dilakukan sebelumnya, di antaranya: Penelitian Novika Ayu

Hartati, Pengaruh Citra Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunayya dan fasilitas
Terhadap Kepuasan Orang Tua Siswa Yayasan Pendidikan Islam Al-Munnawarah

Murad Medan

dengan Citra merek dan fasilitas sangat berpengaruh terhadap kepuasan orang

tua siswa di Yayasan Pendidikan Islam Al-Munnawarah Murad Medan. Persamaan

penelitian tersebut terletak pada variabel penelitian yang meneliti tentang variabel Citra

merek dan fasilitas. Sedangkan perbedaanya adalah pada penelitian Novika Ayu Hartati

terdapat 2 variabel X yaitu X1 citra merek dan X2 fasilitas serta variabel Y kepuasan

orang tua, Sedangkan pada penelitian ini terdapat 3 variabel X yaitu X1 Citra merek,

X2 lokasi, X3 fasilitas adapun variabel Y adalah minat orang tua, subjek penelitian serta

tempatnya berbeda. Secara ringkas, penelitian-penelitian terdahulu dapat dilihat pada

tabel dibawah berikut ini:

Table 2.1 Penelitian Terdahulu Yang Relevan


No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian Kesamaan Perbedaan

1 Rudianto Pengaruh kualitas layanan, -Variabel -Variabel


2018 Kualitas Layanan, persepsi harga X Fasilitas X kualitas
Persepsi Harga, dan fasililitas - Variabel layanan,
Dan Fasilitas berpengaruh Y Minat persepsi
Terhadap Minat signifikan harga
Orang Tua terhadap minat
Menyekolahkan Orang Tua
Anak Disekolah Menyekolahkan
Menengah Anak Disekolah
Pertama Islam Menengah
Terpadu (Smpit) Pertama Islam
Kabupaten Terpadu (Smpit)
Ponorogo Kabupaten
Ponorogo
2 Yuni Pengaruh Kualitas - Variabel - Variabel
Ermawati Kualitas Pelayanan, X Fasilitas X kualitas
2018 Pelayanan, Fasilitas, Harga, dan layanan,
Fasilitas, Harga, Lokasi Dan Lokasi persepsi
Lokasi Dan Konsep Green - Variabel harga dan
Konsep Green Hotel Y Minat Konsep
Hotel Terhadap berpengaruh
Minat signifikan
Berkunjung terhadap
Kembali Di minat berkunjung
Rumah Turi kembali di
Surakarta Rumah Turi
Surakarta
3 Edy Gufran Pengaruh Brand Brand Image dan - Variabel - Variabel
Darwis Image dan Harga Harga X Brand X harga
2017 Terhadap berpengaruh Image - Variabel
Keputusan signifikan Y
Konsumen Terhadap Keputusa
Membeli Mobil Keputusan n
Toyota Avanza Konsumen
Pada PT. Hadji Membeli Mobil
Kalla Cabang Toyota Avanza
Alauddin
Makassar
4 Novika Ayu Pengaruh Citra Citra Sekolah - Variabel - Variabel
Hartati Sekolah Dasar dan fasilitas X Citra Y
2018 Islam Terpadu berpengaruh Merek dan Kepuasan
(SDIT) Bunayya signifikan Fasilitas
dan fasilitas Terhadap
Terhadap Kepuasan Orang
Kepuasan Orang Tua Siswa
Tua Siswa Yayasan
Yayasan Pendidikan Islam
Pendidikan Islam Al-Munnawarah
Al-Munnawarah Murad Medan
Murad Medan
5 Ari Budi Analisis pengaruh kualitas - Variabel - Variabel
Sulistiono kualitas pelayanan, X Fasilitas X kualitas
2010 pelayanan, fasilitas dan dan layanan
fasilitas dan Lokasi Lokasi
Lokasi keputusan berpengaruh
menginap (studi signifikan
pada hotel Terhadap
srondol indah keputusan
semarang) menginap (studi
pada hotel
srondol indah
semarang)
6 Oktavia Pengaruh citra Citra merek - Variabel - Variabel
Wulansari merek (brand (brand image) X Citra Y
2016 image) terhadap berpengaruh Merek Keputusa
pengambilan signifikan n
keputusan terhadap
pembelian pengambilan
calzone di keputusan
calzone express pembelian
cabang klitren, calzone di
Yogyakarta calzone express
cabang klitren,
Yogyakarta
7 Muhammad Pengaruh brand Brand image, - Variabel - Variabel
Zainul Fikri image, lokasi dan lokasi dan store X brand X store
2018 store atmosphere atmosphere image dan atmospher
terhadap proses berpengaruh Lokasi e
keputusan signifikan -Variabel
pembelian terhadap proses Y
konsumen pada keputusan Keputusa
minimarket pembelian n
“kedai yatim” konsumen pada
minimarket
“kedai yatim”
8 Muhammad Pengaruh citra citra merek - Variabel - Variabel
Romadhoni merek (brand (brand image) X brand Y
2015 image) terhadap berpengaruh image Keputusa
pengambilan signifikan n
keputusan terhadap
pembelian sepatu pengambilan
nike pada keputusan
mahasiswa fik pembelian sepatu
uny nike pada
mahasiswa fik
uny
9 Karyati Pengaruh citra Citra merek - Variabel - Variabel
2016 merek (brand (brand image) X Citra X
image) dan dan persepsi merek Persepsi
persepsi biaya biaya pendidikan - Variabel biaya
pendidikan berpengaruh Y Minat
terhadap minat terhadap minat
melanjutkan studi melanjutkan
pada prodi studi pada prodi
pendidikan pendidikan
akuntansi fe uny akuntansi fe uny
(studi kasus pada (studi kasus pada
siswa kelas xii siswa kelas xii
ips/iis sma negeri ips/iis sma negeri
di gunungkidul di gunungkidul
tahun ajaran tahun ajaran
2015/2016) 2015/2016)
10 Yohanes Pengaruh citra citra merek - Variabel
Petrus Seran merek terhadap berpengaruh X brand
2016 minat beli produk signifiksn image
mie instan “pop terhadap minat - Variabel
mie” beli produk mie Y Minat
(studi kasus instan “pop mie”
konsumen produk (studi kasus
mie instan pop konsumen
mie dikampus II produk mie
Universitas instan pop mie
Sanata Dharma dikampus II
mrican, Universitas
Yogyakarta) Sanata Dharma
mrican,
Yogyakarta)
11 Astika Pengaruh lokasi, lokasi, harga, dan - Variabel - Variabel
Pratiwi harga, dan keberagaman X Lokasi X harga
2016 keberagaman produk - Variabel dan
produk berpengaruh Y Minat keberaga
Terhadap minat signifikan man
beli pada pasar Terhadap minat produk
tradisional beli pada pasar
Argosari tradisional
wonosari Argosari
wonosari
12 Adrian Hira Pengaruh kualitas kualitas produk, - Variabel - Variabel
Himawan produk, citra citra merek, dan X brand X kualitas
2016 merek, dan promosi image dan
promosi terhadap berpengaruh - Variabel promosi
minat beli signifikan Y Minat
notebook acer terhadap minat
(Studi Kasus pada beli notebook
Mahasiswa acer (Studi Kasus
Universitas pada Mahasiswa
Negeri Universitas
Yogyakarta) Negeri
Yogyakarta)
Sumber: Data olahan peneliti

2.7. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam

memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka pemikiran

memuat variabel-variabel yang akan diteliti beserta indikatornya. Kerangka pemikiran


dari suatu gejala sosial yang memadai dapat diperkuat untuk menyajikan masalah

penelitian dengan cara yang jelas dan dapat diuji.

Dalam kerangka pemikiran ini dimana peneliti membuat suatu sketsa Citra

merek, Lokasi dan fasilitas terhadap minat, karena hal ini sangat penting sebagai bahan

masukan untuk melihat secara jelas karakteristik kedua variabel yang akan diteliti

nantinya. Keterkaitan antar masing-masing variabel yang diteliti dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Pengaruh citra merek terhadap minat

Citra merek adalah kesan pelanggan terhadap pelayanan perusahan atau sekolah yang

merupakan ungkapan kepuasan sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman. Citra

merek yang efektif harus melakukan tiga hal untuk suatu produk. Pertama

menyampaikan pesan tunggal yang memantapkan karakter produk dan usulan nilai,

kedua menyampaikan pesan ini dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikelirukan

dengan pesan serupa pesaing ketiga mengirimkan kekuatan emosional sehingga

membangkitkan hati maupun pikiran konsumen.

Hasil riset yang dilakukan oleh Davis (dalam Sadat, 2009) menunjukkan

bahwa, sebanyak lebih dari 50% keputusan pembelian dipengaruhi oleh merek. Hal

ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Adrian Hira Himawan (2016),

dengan hasil citra merek berpengaruh terhadap minat, memang dalam industri

perguruan tinggi yang menjadi fokus utama adalah bagaimana citra merek atau nama

Lembaga menjadi yang pertama diingat di benak orang tua murid agar dapat

mempengaruhi keputusan konsumen dengan menimbulkan ketertarikan atau minat.


sehingga dalam penelitian ini menduga bahwa citra merek berpengaruh terhadap

minat.

2. Pengaruh lokasi terhadap minat

Lokasi memiliki kaitan erat dengan minat konsumen karena lokasi mencerminkan

kondisi rill yang dapat mempengaruhi apakah konsumen bersedia membeli atau

menggunakan jasa disuatu tempat/ lokasi tersebut. Kondisi seperti akses yang mudah

terhadap lokasi yang akan dituju, lalu lintas yang lancar, mudah dijangkau dan dekat

dengan fasilitas umum. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Astika

Pratiwi (27:2016) dengan hasil lokasi berpengaruh terhadap minat. Dari uraian

tersebut dapat disimpulkan jika lokasi strategis maka minat konsumen meningkat

dan apabila lokasi tidak strategis minat konsumen menurun sehingga dalam

penelitian ini menduga bahwa Lokasi berpengaruh terhadap minat.

3. Pengaruh fasilitas terhadap minat

Fasilitas adalah sarana untuk untuk melancarkan fungsi. Lebih luas fasilitas dapat

diartikan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dan

dapat berupa benda maupun uang. Menurut Tjiptono fasilitas adalah sumber daya

fisik yang harus ada sebelum suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen.

Sehingga konsumen berminat untuk mengunakan fasilitas tersebut. dari uraian

tersebut dapat dapat disimbulkan bahwa fasilitas sama dengan sarana. Fasilitas yang

lengkap dan berstandar akan meningkatkan minat dan niat untuk mengunakan

fasilitas tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian Rudianto (2018), dengan hasil

fasilitas berpengaruh terhadap minat.


Berdasar uraian di atas, maka kerangka pengaruh antar variabel dalam penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1.
Kerangka Pemikiran

Citra Merek
H1

Lokasi H2
Minat konsumen

H3
Fasilitas

Alur Sumber
Citra Merek→Minat konsumen/H1 Adrian Hira Himawan, 2016
Lokasi→Minat konsumen/H2 Astika Pratiwi, 2016
Fasilitas→Minat konsumen/H3 Rudianto, 2018

2.8. Hipotesis

Sesuai dengan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh

model yang layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh Citra merek, Lokasi dan

Fasilitas terhadap Minat orang tua menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang

Kabupaten Bogor. Untuk mengetahui gambaran jawaban yang bersifat sementara dari

penelitian ini diperoleh hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian yang harus diuji kebenarannya. Berdasarkan model tersebut

hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah:


1. Terdapat pengaruh yang signifikan citra merek terhadap minat orang tua

menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun ajaran

2020/2021.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan lokasi terhadap minat orang tua menyekolahkan

anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun ajaran 2020/2021.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan fasilitas terhadap minat orang tua

menyekolahkan anak di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor tahun ajaran

2020/2021.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini diadakan di SDN Gandoang Kabupaten Bogor Penelitian ini

dilaksanakan selama 3 Bulan. Sesuai tabel dibawah ini

Tabel 3.1.
Rencana Penelitian

September 2020 Oktober 2020 November 2020


Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV
Penelitian Awal
Penyusunan Pendahuluan:
Permasalahan dan Tujuan
Penyusunan Teori dan
Penelitian Terdahulu
Penyusunan Kerangka
Pemikiran dan Hipotesis
Penyusunan Metode Penelitian

3.2. Disain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan satu variabel Y dan

tiga varibel X. Metode Kuantitatif adalah metodologi penelitian yang berlandaskan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan jenis penelitian survey. Dalam penelitian survey, informasi yang dikumpulkan

dari responden dengan menggunakan kuesioner.

Hubungan antara variabel penelitian tersebut dapat digambarkan seperti diagram berikut:
Gambar 3.1.
Desain Penelitian

Citra merek b1 (sig


(X1) t)
b2 (sig
t)
Lokasi (X2) Minat (Y)
b1
(sig t)
Fasilitas (X3)
R2
(Sig F)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

3.3. Operasionalisasi Variabel

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Dalam buku lain Sugiyono mengatakan bahwa variabel penelitian

pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan.

Variabel itu sendiri ada dua macam, yaitu; Pertama, variabel independen atau variabel bebas,

yaitu variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen atau terikat. Kedua, variabel dependen atau variabel terikat, yaitu variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Penelitian ini akan mengkaji tiga variabel bebas (independen variabel) dan satu variable

terikat (dependen variabel), yaitu citra merek (X1), lokasi (X2), dan fasilitas (X3) sebagai
variabel yang memengaruhi atau variabel bebas (independen variabel) dan minat (Y) sebagai

variabel yang dipengaruhi atau variable terikat (dependen variabel).

Definisi konseptual dan operasionalisasi variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2.
Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala Item pernyataan


Citra merek (X1) adalah a. Advertising interval 1. Informasi dalam
adalah proses dimana 1-5 spanduk yang ada
seseorang memilih, disekolah memberi daya
mengorganisasikan, dan tarik sendiri kepada saya
mengartikan masukan sehingga saya berminat
informasi untuk memilih SDN 03
menciptakan suatu Gandoang
gambaran yang berarti. 2. Informasi Akreditasi
Kotler dan Keller SDN 03 Gandoang
(2009:260) mempengaruhi saya
dalam memilih sekolah
dasar negeri 03
Gandoang
b. Public relation interval 3. Pihak sekolah
1-5 berhubungan baik
dengan masyarakat/wali
murid sehingga
mempengaruhi saya
dalam memilih sekolah
SDN 03 Gandoang
4. Pihak sekolah selalu ikut
serta dalam kegiatan di
lingkungan masyarakat
c. physical image interval 5. lingkungan sekolah yang
1-5 rindang dan bersih
membuat nyaman
disekolah
6. Guru-guru yang
mengajar
berpenampilan rapih
dan sopan sehingga
mempengaruhi saya
dalam memilih sekolah
SDN 03 Gandoang
d. word of interval 7. Informasi dari
mouth 1-5 masyarakat yang saya
terima memberi daya
tarik kepada saya,
sehingga saya berminat
memilih sekolah SDN 03
Gandoang
8. Saya memilih SDN 03
Gandoang karena
rekomendasi dari
kerabat saya.
e. pengalaman 9. Informasi cara
nyata penyampaian kegiatan
konsumen belajar mengajar yang
dalam ada sesuai dengan
memakai kebutuhan murid
barang / jasa 10. Guru-guru SDN 03
Gandoang memberikan
informasi
perkembangan
akademik dan non
akademik murid-murid
kepada orang tua
Lokasi (X2) adalah a. Keterjangkaua Interval 11. Lokasi SDN 03
keputusan yang dibuat n 1-5 Gandoang dekat dengan
perusahaan berkaitan rumah saya
dengan dimana operasi 12. Lokasi yang strategis
dan stafnya akan dan mudah diakses
ditempatkan. Ini dimana terdapat banyak
berhubungan dengan masyarakat beraktivitas
bagaimana cara di sekitar
penyampaian jasa b. Kelancaran interval 13. Kondisi jalan menuju
kepada konsumen dan arus lalu lintas 1-5 SDN 03 Gandoang
di mana lokasi yang bagus
strategis 14. Lalu lintas disekitar SDN
Lupiyoadi (2001:76) 03 Gandoang lancer
15. Luas jalan menuju SDN
03 Gandoang besar
sehingga bisa dilalui
bermacam kendaraan
c. Lingkungan interval 16. Lingkungan disekitar
sekitar 1-5 SDN 03 Gandoang
nyaman nyaman
17. Lokasi SDN 03 dekat
dengan pusat keramain
aktivitas masyarakat
Gandoang sehingga
aman
d. Dekat dengan interval 18. Lokasi SDN 03
fasilitas umum 1-5 Gandoang dekat dengan
fasilitas umum
19. Lokasi SDN 03
Gandoang mudah
dijangkau sarana
transportasi umum
20. Lokasi SDN 03
Gandoang terdaftar di
Google maps
Fasilitas (X3) adalah a. Pertimbangan interval 21. Sekolah mempunyai
fasilitas adalah sumber /perencanaan 1-5 gedung dan ruangan
daya fisik yang harus parsial yang cukup untuk
ada sebelum suatu jasa belajar.
dapat ditawarkan 22. Desain taman dan
kepada konsumen. halaman membuat
Sehingga konsumen betah untuk bersekolah
berminat untuk b. Perencanaan interval 23. sekolah mempunyai
mengunakan fasilitas ruang 1-5 desain ruang yang rapi
tersebut. bersih
(Tjiptono, 2001:148) c. Perlengkapan/ interval 24. sekolah menyediakan
perabotan 1-5 saluran listrik, air, meja
atau kursi, peralatan
tulis dan lain-lain sangat
mendukung kegiatan
belajar mengajar
25. ruang kelas memiliki
peralatan penunjang
kebersihan dan alat
praktek yang menunjang
dalam pembelajaran
d. Tata cahaya interval 26. Ruang kelas memiliki
dan warna 1-5 pencahayaan yang
cukup
e. Pesan–pesan interval 27. Di dinding sekolah
yang 1-5 terdapat kata motivasi,
disampaikan selogan , tata tertib dan
lain-lain membuat
secara grafis.
nyaman untuk belajar
28. Sekolah menyediakan
papan mading dan
papan pengumuman
yang menarik
f. Unsur interval 29. Tersedianya Fasilitas
pendukung 1-5 penunjang yang
ditawarkan sekolah ini
seperti tempat ibadah,
ruang tunggu, toilet dll
30. Area parkir sekolah yang
luas dan terjamin
keamanannya
Minat (Y) adalah minat a. Minat interval 31. Sebagai orang tua, Saya
suatu keadaan di mana transaksional 1-5 berminat
seseorang mem-punyai menyekolahkan anak ke
perhatian terhadap SDN 03 Gandoang agar
suatu objek disertai menjadi anak yang
dengan keinginan untuk berguna
mengetahui dan 32. Sebagai orang tua, Saya
mempelajari maupun menyekolahkan anak ke
membuktikan lebih SDN 03 Gandoang
lanjut tentang objek karena dibawah
tertentu. naungan pemerintah
purwanto78 b. Minat interval 33. Saya berminat
refrensial 1-5 mereferensikan SDN 03
Gandoang karena
kurikulumnya lebih
unggul dari pada yang
lain
34. Saya berminat
mereferensikan SDN 03
Gandoang karena visi
dan misinya
c. Minat interval 35. Sebagai orang tua Saya
preferensial 1-5 lebih berminat
menyekolahkan anak di
SDN 03 Gandoang
ketimbang sekolah
swasta
36. Guru yang bersertifikasi
alasan saya berminat
menyekolahkan anak ke
SDN 03 Gandoang
d. Minat interval 37. Saya berminat
eksploratif 1-5 menyekolahkan anak
saya di SDN 03
Gandoang karna ajakan
tetangga dan kerabat
saya
38. Semua informasi
tentang SDN 03
Gandoang membuat
saya berminat untuk
menyekolahkan anak
saya disini
39. Saya berminat
menyekolahkan anak
saya di SDN 03
Gandoang karna saya
mengenal dekat guru-
gurunya
40. Saya telah mengevaluasi
informasi tentang SDN
03 Gandoang sehingga
saya berminat
menyekolahkan anak
saya disini.
Sumber: Data olahan peneliti

3.4. Populasi, sampel dan metode sampling

Populasi dapat diartikan juga sebagai keseluruhan kelompok orang, peristiwa, benda, atau

objek lain yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk diteliti (Mulyanto dan Wulandari,

2010:99). Populasi pada penelitian ini adalah Orang tua murid SDN 03 Gandoang yang

berjumlah 129 orang.

Sampel adalah bagian (subset) dari populasi sejumlah orang, peristiwa, benda atau objek

tertentu yang dipilih dari populasi untuk mewakili populasi tersebut (Mulyanto dan

Wulandari, 2010:103). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari 129 orang tua murid

SDN 03 Gandoang. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin (Mulyanto dan

Wulandari, 2010: 103) dengan margin error 10% yaitu sebagai berikut:
N
n=
1 + Ne 2

129 129
n= = = 56,33 ≈ 60 sampel
1+(129.0.12 ) 1+1,29

Dimana:

n = Jumlah Sampel Minimal

N = Jumlah Populasi

e = Margin Error 10%

dari hasil menggunakan rumus slovin dengan margin error 10% didapatkan hasil 56,33 Agar

memenuhi persyaratan minimal jumlah sampel dan memudahkan peneliti maka jumlah

sampel penelitian dibulatkan menjadi 60.

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Stratified Sampling berdasar tingkat kelas.

Sebaran sampel penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3.
Sebaran Populasi dan Sampel

Orang tua murid Populasi Sampel


Kelas 1 22 (22/129) x 60 = 10,2 = 10
Kelas 2 34 (34/129) x 60 = 15,8 = 16
Kelas 3 18 (18/129) x 60 = 8,3 = 8
Kelas 4 21 (21/129) x 60 = 9,7 = 10
Kelas 5 16 (16/129) x 60 = 7,5 = 8
Kelas 6 18 (18/129) x 60 = 8,3 = 8
Jumlah 129 60
Sumber: Data olahan peneliti

3.5. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data pada dasarnya merupakan suatu kegiatan operasional agar tindakannya

masuk pada pengertian penelitian yang sebenarnya. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:


a. Wawancara (Interview), Dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan

kepada pegawai dan kepala sekolah serta orang tua murid di SDN 03 Gandoang

untuk mendapatkan informasi dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian.

b. Observasi yang dilakukan dengan pengamatan langsung di SDN 03 Gandoang baik

yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan variable yang diteliti

c. Angket (Kuesioner) yang dilakukan dengan menyebar daftar pernyataan kepada

responden penelitian mengenai variable penelitian yaitu Citra merek, Lokasi,

Fasilitas dan Minat. Kuisoner disusun dari kisi-kisi instrumentasi variable berupa

instrument tertutup. Bentuk jawaban yang digunakan adalah Skala Likert sebagai

alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial Sugiyono (2008:132). Dalam penelitan ini telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut dengan variabel

penelitian. Dengan menggunakan skala likert, variabel yang akan diukur dalam

penelitian ini dijabarkan menjadi indikator. Indikator-indikator dijadikan titik tolak

untuk membuat item angket yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu

dijawab oleh responden, Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan

atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata serta mempunyai nilai

sebagai berikut:

Tabel 3.4.
Instrumen Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-Ragu (RR) 3
4 Kurang Setuju (KS) 2
5 Tidak Setuju (TS) 1
Sumber: Sugiyono (2013:168)

3.6. Instrumentasi Variabel

Instrumentasi variabel merupakan pengujian terhadap data hasil kuesioner. Uji instrumen

penelitian dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan bahwa kuesioner

yang disusun dapat dimengerti oleh responden dan memiliki konsistensi pengukuran (Ghozali,

2005: 41).

1. Validitas

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung (kolom Corrected Item-Total

Correlation) dengan rtabel (harus lihat tabel r) dimana butir pernyataan valid apabila memiliki

rhitung > rtabel. Untuk mempermudah maka beberapa ahli menyatakan bahwa pernyataan

valid apabila nilai Korelasi (kolom Corrected Item-Total Correlation) > 0,3.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatualat pengukur (daftar

pernyataan) dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan terhadap

keseluruhan butir pernyataan yang telah valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode

Cronbach’s Alpha. Reliabilitas terpenuhi jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 (Nunnally dalam

Mulyanto dan Wulandari, 2010: 126).

3.7. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis

3.7.1. Metode Analisis

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analisis verifikatif yaitu

regresi linier ganda. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan data penelitian.

Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel

independen terhadap satu variabel dependen dengan tipe data metrik (Interval atau Rasio).
Sebelum analisis regresi linier ganda yang sesungguhnya, dilakukan uji persyaratan analisis

yaitu uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik digunakan untuk membuktikan bahwa model

persaman regresi linier ganda dapat diterima secara ekonometrika karena memenuhi

penaksiran BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) artinya penaksiran tidak bias, linier dan

konsisten. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas, linieritas, multikolinieritas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas, yang dapat dijelaskan sebagai berikut (Mulyanto dan Wulandari, 2010:

181):

a. Uji Normalitas

Normalitas harus terpenuhi yang menunjukkan bahwa data variabel penelitian berasal dari data

variabel yang berdistribusi normal. Normalitas data pada analisis regresi linier ganda dalam

penelitian ini dilakukan secara grafik yaitu menggunakan Normal P-P Plot. Normalitas terpenuhi

jika titik-titik pada grafik Normal P-P Plot menyebar di sekitar dan mengikuti garis diagonal grafik.

b. Uji Asumsi Autokorelasi

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi autokorelasi dimana pengujian dilakukan

dengan melihat nilai Durbin-Watson hasil pengolahan data dibandingkan dengan nilai dl dan

du pada Durbin-Watson tabel dengan kriteria sebagai berikut:

- 1.21 < DW < 1.65 = tidak dapat disimpulkan

- 2.35 < DW < 2.79 = tidak dapat disimpulkan

- 1.65 < DW < 2.35 = tidak terjadi autokorelasi

- DW < 1.21 dan DW > 2.79 = terjadi autokorelasi

c. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas tidak diharapkan sehingga pengujian dilakukan untuk membuktikan

bahwa model persamaan regresi ganda tidak memiliki masalah heteroskedastisitas. Pengujian
dilakukan secara grafis yaitu dengan melihat titik-titik pada grafik scatter plot. Apabila titik-

titik tersebar acak tidak membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat, lengkung

yang beraturan dan sebagainya maka uji asumsi ini terpenuhi.

Setelah uji asumsi terpenuhi maka dilakukan analisis regresi linier ganda. Hasil analisis yang

utama adalah nilai koefisien korelasi R, nilai koefisien determinasi R Square (R2), dan model

persamaan regresi linier ganda:

Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3

X1 = Citra merek

X2 = Lokasi

X3 = Fasilitas

Y = Minat

a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi Citra merek

b2 = Koefisien Regresi Lokasi

b3 = Koefisien Regresi Fasilitas

3.7.2. Pengujian Hipotesis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian model hasil

analisis yang menunjukkan layak tidaknya model hasil penelitian menjelaskan pengaruh Citra

merek, Lokasi, dan Fasilitas terhadap Minat pada SDN 03 Gandoang. Kriteria layak tidaknya

hasil penelitian didasarkan pada nilai Adjusted R Square. Hipotesis statistik yang diajukan

adalah sebagai berikut:

Ho :  = 0 : Tidak layak

Ha :  ≠ 0 : Layak
Layak tidaknya model persamaan regresi linier ganda untuk menjelaskan hipotesis penelitian

dilakukan dengan melihat besaran nilai Adjusted R Square dan uji-F yaitu membandingkan

nilai probabilitas (sig F) terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk

menguji kelayakan model adalah sebagai berikut:

- Jika Sig F < α dan nilai Adjusted R Square lebih besar atau mendekati 0,5 maka Ho

ditolak dan Ha diterima, artinya model hasil penelitian layak digunakan untuk

menjelaskan pengaruh citra merek, lokasi, dan fasilitas terhadap minat pada SDN

03 Gandoang.

- Jika Sig F > αdan nilai Adjusted R Square lebih kecil atau jauh dari 0,5 maka Ho

diterima dan Ha ditolak, artinya model persamaan regresi hasil penelitian tidak tidak

layak untuk menjelaskan pengaruh citra merek, lokasi, dan fasilitas terhadap minat

pada SDN 03 Gandoang.

Apabila model penelitian telah memenuhi kriteria kelayakan model, maka selanjutnya

dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian sesuai dengan hipotesis penelitian.

1. Uji hipotesis pertama

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh citra merek

terhadap minat pada SDN 03 Gandoang. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai

berikut:

H1o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh

H1a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)

terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut:


- Jika Sig t < α , maka H1o ditolak dan H1a diterima, artinya terdapat pengaruh

citra merek terhadap minat pada SDN 03 Gandoang.

- Jika Sig t > α , maka H1o diterima dan H1a ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh citra merek terhadap minat pada SDN 03 Gandoang.

2. Uji hipotesis kedua

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh lokasi terhadap

minat pada SDN 03 Gandoang. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai berikut:

H2o: b2 = 0 : tidak ada pengaruh

H2a: b2 ≠ 0 : ada pengaruh

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)

terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut:

- Jika Sig t < α , maka H2o ditolak dan H2a diterima, artinya terdapat pengaruh

lokasi terhadap minat pada SDN 03 Gandoang.

- Jika Sig t > α , maka H2o diterima dan H2a ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh lokasi terhadap minat pada SDN 03 Gandoang.

3. Uji hipotesis ketiga

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh fasilitas

terhadap minat pada SDN 03 Gandoang. Hipotesis statistik yang diajukan adalah sebagai

berikut:

H3o : b3 = 0 : tidak ada pengaruh

H3a : b3 ≠ 0 : ada pengaruh


Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu membandingkan nilai probabilitas (sig t)

terhadap taraf uji penelitian (α = 0.05). Kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut:

- Jika Sig t < α , maka H3o ditolak dan H3a diterima, artinya terdapat pengaruh fasilitas

terhadap minat pada SDN 03 Gandoang.

- Jika Sig t > α , maka H3o diterima dan H3a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh

fasilitas terhadap minat pada SDN 03 Gandoang.


BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Obyek Penelitian

5.1.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

SDN 03 Gandoang adalah Sekolah negeri yang berada di Jawa Barat, sebuah sekolah

dasar negeri yang berada di bawah naungan pemerintah daerah kabupaten. Lokasi SDN 03

Gandoang berada di Alamat Kp Normin RT.04 RW 01 kecamatan Cileungsi kabupaten Bogor

sekitar 30 (tiga puluh) menit berkendara dari Jakarta.

Penulis melaksanakan penelitian di SDN 03 Gandoang karena ketertarikan penulis

dalam dunia pemasaran di lingkup dunia pendidikan. SDN 03 Gandoang mulai menerima

pesrta didik dari tahun 2013 Dengan tanggal SK pendirian 1982-01-01 dan tanggal SK izin

operasional 1910-01-01

5.1.2. Struktur Organisasi

Tujuan suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana individu-individu

tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua orang atau lebih orang yang bekerjasama

secara kooperatif dan koordinasikan dapat mencapai hasil lebih dari pada dilakukan

perserongan. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai deperlukan struktur organisasi yang

meliputi penentuan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mecapai tujuan ,

pengelompokan tugas-tugas, penyerahan tugas-tugas pada bagian-bagian dan medelegasikan

wewenang yang diperlukan untuk melaksanakanya

Struktur organisasi perusahaan menunjukan kerangka dan susunan perwujudan

pola-pola tata hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun

orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berada
dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi,

koordinasi, sentralisaisi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan dalam satuan kerja.

Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dapat diketahui secara jelas dengan

melihat struktur organisasi yang ada. Dalam menyusun struktur organisasi tidak luput dari

dasar pertimbangan bahwa organisasi harus flexsibel dalam arti memungkinkan adanya

penyesuaian-penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total.

Jadi Struktur organisasi dapat diartikan sebagai suatu kerangka yang

menggambarkan hubungan antara bagian-bagian dalam organisasi yang menunjukan

kedudukan, tugas, wewenang, maupun tanggung jawab yang berbeda-beda dalam

organisasinya. Adapun struktur organisasi SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor sebagai

berikut.

Gambar 4.1
Struktur Organisasi SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor

Kepala sekolah

Wakil Kepala
sekolah

Guru (Tenaga Guru (Tenaga Guru (Tenaga Guru (Tenaga Guru (Tenaga
Pengajar) Pengajar) Pengajar) Pengajar) Pengajar)
5.1.3. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian adalah Orang tua, dimana Orang tua tersebut adalah yang

menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabuaten Bogor.

Berdasarkan data dari 60 responden Orang tua yang menyekolahkan anak di SDN 03

Gandoang Kabuaten Bogor, melalui daftar pernyataan diperoleh kondisi responden tentang

jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan dan umur pengelompokan ini dilakukan dengan

maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Dapat secara jelas menggambarkan responden secara utuh dalam penelitian tersebut.

2. Sebagai argumentasi pendukung dalam pengambilan kesimpulan penelitian.

Gambaran umum dari responden sebagai obyek penelitian tersebut satu persatu dapat

diuraikan seperti bagian berikut :

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang jenis

kelamin dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah %

Laki-laki 21 35%

Perempuan 39 65%

Total 60 100%

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin

Laki-Laki yaitu sebanyak 35% sedangkan Perempuan sebanyak 65%

b. Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang usia dari

responden yang dapat dilihat pada tabel 4.2 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah %

20 - 30 12 20%

31 - 40 24 40%

41 - 50 18 30%

> 50 6 10%

Jumlah 60 100

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Tabel 4.2 diatas mengambarkan karakterisitik responden berdasarkan usia. Dari tabel

tersebut dapat dilihat sebnyak 20 % berusia 20 – 30 tahun, 40 % berusia 31-40 tahun, 30 %

berusia 41-50 dan 10 % berusian >50 Tahun.

c. Berdasarkan jenis profesi

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang Profesi

dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.3 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi


Jenis Pekerjaan Jumlah %

ANS/PNS 6 10

Wiraswasta 18 30

Wirausaha 9 15

Buruh 24 40

Lainnya 3 5

Jumlah 60 100%

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

d. Berdasarkan tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang dilakukan, diperoleh gambaran tentang tingkat

pendidikan dari responden yang dapat dilihat pada tabel 4.4 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat
Jumlah %
Pendidikan

SD 15 25%

SMP 9 15%

SMA 30 50%

D3 3 5%
S1 3 5%

Jumlah 60 100%

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

5.2. Instrumen Penelitian

5.2.1. Uji Validitas Reliabilitas

Uji Validitas Reliabilitas dilakukan terhadap seluruh item kuesioner pada keempat

variabel yang diteliti. Hasil uji validitas relibilitas masing-masing variabel adalah sebagai

berikut

1. Uji Validitas Reliabilitas Variabel Citra merek

Data variabel Citra merek (X1) diperoleh dari 10 pertanyaan X1.1 sampai X1.10. Validitas

variabel pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected item-Total

Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variable Citra merek

yang dilakukan menggunakan SPSS disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5
Uji Validitas Citra merek
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 0.407 0.330 Valid
2 0.535 0.330 Valid
3 0.564 0.330 Valid
4 0.507 0.330 Valid
5 0.537 0.330 Valid
6 0.464 0.330 Valid
7 0.608 0.330 Valid
8 0.565 0.330 Valid
9 0.600 0.330 Valid
10 0.441 0.330 Valid
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Uji Validitas variabel Citra merek dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil uji

mendapatkan nilai r hitung > r tabel (Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk semua

item, maka 10 item indicator pengukuran variabel Citra merek seluruhnya valid.

Tabel 4.6
Uji Relibilitas Citra merek

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.822 10

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.

Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variable Citra

merek dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji mendapatkan

nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,822>0,6) maka variabel Citra merek

yang di ukur menggunakan 10 item pertanyaan telah reliable.

2. Uji Validitas Reliabilitas Variabel Lokasi

Data variabel Lokasi (X2) diperoleh dari 10 pertanyaan X2.1 sampai X2.10.

Validitas variabel pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected

item - Total Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variabel

lokasi yang dilakukan menggunakan SPSS disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Lokasi
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 0.583 0.330 Valid
2 0.429 0.330 Valid
3 0.550 0.330 Valid
4 0.352 0.330 Valid
5 0.505 0.330 Valid
6 0.611 0.330 Valid
7 0.644 0.330 Valid
8 0.350 0.330 Valid
9 0.476 0.330 Valid
10 0.565 0.330 Valid
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Uji Validitas variabel Lokasi dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil uji

mendapatkan nilai r hitung > r tabel (Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk semua

item, maka 10 item indicator pengukuran variabel Lokasi seluruhnya valid.

Tabel 4.8

Uji Reliabilitas Lokasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.823 10
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.

Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variabel Lokasi

dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji mendapatkan nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,823>0,6) maka variabel Lokasi yang di ukur

menggunakan 10 item pertanyaan telah reliable.

3. Uji Validitas Reliabilitas Variabel Fasilitas

Data variabel fasilitas (X3) diperoleh dari 10 pertanyaan X3.1sampai X3.10.

Validitas variabel Pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected item-

Total Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variabel fasilitas

yang dilakukan menggunakan SPSS disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9
Uji Validitas Fasilitas
Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Status
1 0.365 0.330 Valid
2 0.489 0.330 Valid
3 0.414 0.330 Valid
4 0.474 0.330 Valid
5 0.556 0.330 Valid
6 0.364 0.330 Valid
7 0.472 0.330 Valid
8 0.555 0.330 Valid
9 0.489 0.330 Valid
10 0.363 0.330 Valid
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Uji Validitas variabel fasilitas dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil uji

mendapatkan nilai r hitung > r tabel ( Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk semua

item, maka 10 item indicator pengukuran variabel Fasilitas seluruhnya valid.

Tabel 4.10

Uji Reliabilitas fasilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.775 10
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.

Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variabel fasilitas

dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji mendapatkan nilai

Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,775>0,6) maka variabel fasilitas yang di

ukur menggunakan 10 item pertanyaan telah reliable.

4. Uji Validitas Reliabilitas Variabel Minat Orang Tua

Data variabel minat (Y) diperoleh dari 10 pertanyaan Y.1sampai Y.10.

Validitas variabel pelatihan diuji dengan membandingkan nilai r hitung (kolom Corrected

item-Total Correlation) hasil output SPSS dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas variabel

Minat Orang Tua yang dilakukan menggunakan SPSS disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.11

Uji Validitas Minat Orang Tua

Pertanyaan Nilai r hitung Nilai r tabel Status


1 0.402 0.330 Valid
2 0.393 0.330 Valid
3 0.555 0.330 Valid
4 0.577 0.330 Valid
5 0.589 0.330 Valid
6 0.726 0.330 Valid
7 0.646 0.330 Valid
8 0.338 0.330 Valid
9 0.513 0.330 Valid
10 0.516 0.330 Valid

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Uji Validitas variabel Minat Orang Tua dilakukan terhadap 10 item pertanyaan. Karena hasil

uji mendapatkan nilai r hitung > r tabel ( Corrected Item Total Correlation > 0,330) untuk

semua item, maka 10 item indicator pengukuran variabel Minat Orang Tua seluruhnya valid.

Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Variabel Minat Orang Tua

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.831 10

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Uji relibilitas dilakukan dengan metode Cronbach’s Alpha dari data item yang telah valid.

Relibilitas terpenuhi manakah nilai Cronbach’s Alpha >0.60 Uji reliabilitas variabel Minat

Orang Tua dilakukan terhadap 10 item pertanyaan yang telah valid. Karena hasil uji

mendapatkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis (0,831>0,6) maka variabel

Minat Orang Tua yang di ukur menggunakan 10 item pertanyaan telah reliable.

5.2.2. Uji Asumsi Klasik


Uji asumsi klasik digunakan untuk membuktikan bahwa model persamaan regresi linier

berganda dapat diterima secara ekonometrika, uji asumsi klasik sebagai berikut:
5.2.2.1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas secara grafik menghasilkan grafik Normal P-P Plot yang memperlihatkan

titik – titik nilai residual pada grafik Normal P-P Plot menyebar di sekitar dan mengikuti arah garis

diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel yang digunakan untuk analisis regresi ganda

berasal dari data yang berdistribusi normal.

Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas

5.2.2.2. Uji Heterokedastisitas


Cara untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas dalam suatu model regresi berganda

adalah dengan melihat grafik Scatterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu SRESID

dengan residual eror yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan tidak menyebar di atas dan

di bawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model yang baik

adalah model yang tidak terjadi heterokedastisitas.


Gambar 4.3
Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan scatterplot pada Gambar 4.3

diketahui bahwa pencaran data tidak menunjukkan pola tertentu dan menyebar secara acak,

baik di atas maupun di bawah angka nol sumbu Y, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

tidak adanya masalah heteroskedastisita pada data.

5.2.3. Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil dari uji asumsi klasik menunjukkan bahwa persyaratan analisis (asumsi klasik)

telah terpenuhi, yaitu memenuhi normalitas, memenuhi syarat reliabilitas, tidak terjadi

multikoloniaritas, tidak terjadi autokorelasi, dan tidak terjadi heterokedastisitas, maka analisis
regresi linier berganda dapat dilanjutkan. Data yang digunakan adalah data yang telah di uji

tanpa melakukan perubahan karena semua persyaratan asumsi klasik telah terpenuhi.

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel

independen terhadap satu variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda

mengunakan software Hasil analisis linier berganda ini terbentuk suatu persamaan regresi

linier berganda yang diperoleh dari :

Tabel 4.13
Hasil Uji Asumsi Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .798a .637 .620 2.00780 1.442

a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Lokasi, Citra


Merek

b. Dependent Variable: Minat


Sumber : Data
Menyekolahkan
Penelitian yang diolah, 2021

Berdasarkan tabel tersebut diatas diperoleh nilai kefisien Determinasi yang disesuaikan

(Adjusted R Square) Sebesar 0,637 nilai Adj R2 = 0,620

Analisis regresi linier ganda juga menghasilkan tabel koefisien yang menunjukan pengaruh

parsial Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas terhadap minat Orang Tua menyekolahkan anaknya

yaitu sebagai berikut :


Tabel 4.14

Hasil Uji Analisis Linier Berganda

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 9.981 4.034 2.474 .016

Citra Merek (X1) -.491 .250 -.499 -1.964 .054

Lokasi (X2) .581 .235 .626 2.476 .016

Fasilitas (X3) .716 .078 .751 9.120 .000

a. Dependent Variable:
Minat Menyekolahkan (Y)
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Selanjutnya berdasarkan tabel output SPSS 23 (Tabel Coefficients) diatas dapat

disusun model persamaan regresi linier ganda berdasarkan kolom B. model persamaan regresi

linier ganda hasil penelitian adalah sebgai berikut :

Y = 9,981 - 0,491X1 + 0,581X2 + 0,716X3

Model persamaan regresi linier ganda hasil analisis tersebut dapat diartikan

sebagai berikut :

➢ Nilai kostanta sebesar a = 9,981, artinya bahwa jika X1, X2 dan X3 tidak ada

maka nilai Y adalah 9,981


➢ Koefisien regresi X1 sebesar b1 = - 0,491 dapat diartikan bahwa jika nilai X1

meningkat (bertambah) sebesar satu maka nilai Y akan menurun (berkurang) sebesar

- 0,491.

➢ Koefisien regresi X2 sebesar b2 = 0,581 dan dapat diartikan bahwa jika nilai X2

mengangkat (menambah) sebesar satu maka nilai Y juga akan meningkat

(bertambah) sebesar 0,581.

➢ Nilai koefisien regresi X3 sebesar b3 = 0,716 artinya bahwa jika X3 dianggap

konstan maka setiap peningkatan variabel X3 sebesar satu-satuan akan

menambah variabel Y sebesar 0,716

5.2.4. Pengujian Hipotesis

5.2.4.1. Uji Simultan ( Uji F )

Pengujian dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam

model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel terikat. Untuk

menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas

penyebut, dengan rumus sebagai berikut :

df (pembilang) = k - 1

df (penyebut) = n - k

keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 90 dan jumlah variabel (k) adalah 3, sehingga

diperoleh :
1. df1 (pembilang) = 4 - 1 =3

2. df2 (penyebut) = 60 – 4 = 56

Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan SPSS versi 16.00 for windows kemudian

akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat a = 0,05 (3:56) = (4,130). Sedangkan untuk

membuktikan apakah secara simultan variabel X1, X2 dan X3 berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel Y, maka dilakukan pengujian melalui uji F dengan kriteria penguji sebagai

berikut :

a. Apabila Nilai F hitung ˃ F tabel atau Nilai Sig ˂ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Apabila Nilai F hitung ˂ F tabel atau Nilai Sig ˃ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Makna Ha dan Ho yaitu sebagai berikut :

Ha : Ada pengaruh signifikan secara simultan variabel X1, X2 terhadap variabel Y.

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan secara simultan variabel X1, X2 dan X3 terhadap

variable Y.

Hasil uji F dapat di lihat pada Tabel 4.18 sebagai berikut :

Tabel 4.15

Hasil Uji Simultan (F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 427.243 3 142.414 35.653 .000a

Residual 223.690 56 3.994

Total 650.933 59

a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Lokasi, Citra


Merek

b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021
Kesimpulan :
1. Berdasarkan tabel Anova nilai F hitung adalah = 35,653 dan F tabel = 4,130 dengan

nilai sig. = 0,000. Ternyata nilai F hitung = 31,523 lebih besar dari F tabel = 4,130

atau nilai sig. (0,000) ˂ 0,05 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi

kesimpulannya adalah secara simultan variabel X1, X2 dan X3 memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap variabel Y.

2. Kolom pertama dari uji Anova yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari

varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 427,243

sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak

dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 223,690.

5.2.4.2. Uji Parsial ( Uji t )


Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel

terikat. H0:b1 = 0, artinya parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebas (X1, X2 dan X3) yaitu berupa Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas terhadap Minat

orang tua menyekolahkan anaknya yang di tulis sebagai variabel terikat (Y) H0: b1 ≠ 0, artinya

parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2 dan X3) yaitu

berupa Citra Merek, Lokasi dan Fasilitas terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya

di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor, yang ditulis sebagai variabel terikat ( Y ).

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika t hitung ˂ t tabel pada α = 0,05

Ha diterima jika t hitung ˃ t tabel pada α = 0,05

Pengujian menggunakan uji t sama halnya dengan uji F dengan ketentuan sebagai berikut :

1. df1 (pembilang) = 4-1 = 3


2. df2 (penyebut) = 60-4 = 56

nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.00 for

windows kemudian akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat α = 0,01 (3:56) = 2,003.

Jika probabilitas nilai t hitung ˃ t tabel atau nilai sig ˂ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan jika

probabilitas t hitung ˂ t tabel atau sig ˃ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara masing - masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 4.16
Hasil Uji Parsial ( t )

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 9.981 4.034 2.474 .016

Citra merek (X1) -.491 .250 -.499 -1.964 .054

Fasilitas (X2) .581 .235 .626 2.476 .016

Lokasi (X3) .716 .078 .751 9.120 .000

a. Dependent Variable: Minat Orang


Tua menyekolahkan anaknya (Y)
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2021

Pengujian Hipotesis dilakukan sebanyak tiga kali sesuai dengan hipotesis yang

diajukan, yaitu sebagai berikut :

1. Pengujian Hipotesis 1 : pengaruh citra merek t terhadap minat orang tua

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Citra merek

terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor.

Pengaruhnya ditunjukan oleh nilai koefisien regresi Citra merek (X1) sebesar b1 = -0.491

pada model persamaan regresi linier ganda Y = 9,981 - 0,491X1 + 0,581X2 + 0,716X3
. Stastistik yang diajukan adalah sebagi berikut :

H1o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh

H1a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh

Koefisien regresi Citra merek (X1) sebesar b1 = - 0,491 nilai probabilitas t hitung

sebesar 0,054. Karena b1 # 0 dan probabilitas t hitung lebih bsar daripada taraf uji penelitian

( Sig t < a atau 0,054 < 0,05 ), maka H1o diterima dan H1a ditolak yang berarti pengaruh Citra

merek (X1) terhadap minat orang tua (Y) adalah negatif. hasil pengujian menunjukan bahwa

hipotesis pertama penelitian ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan secara

parsial Citra merek terhadap Minat Orang tua.

2. Pengujian Hipotesis 2 : Pengaruh lokasi terhadap minat orang tua

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

Pengaruh Lokasi terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang

kabupaten Bogor. Pengaruhnya ditunjukan oleh nilai koefisien regresi Lokasi (X2) sebesar b2

= 0.581 pada model persamaan regresi linier ganda Y = 9,981 - 0,491X1 + 0,581X2 + 0,716X3

. Stastistik yang diajukan adalah sebagi berikut :

H2o : b1 = 0 : tidak ada pengaruh

H2a : b1 ≠ 0 : ada pengaruh

Koefisien regresi Lokasi (X2) sebesar b2 = 0,581 nilai probabilitas t hitung sebesar

0,016. Karena b1 # 0 dan probabilitas t hitung lebih kecil daripada taraf uji penelitian ( Sig t

< a atau 0,016 < 0,05 ), maka H2o ditolak dan H2a diterima yang berarti mendapat pengaruh

Lokasi (X2) terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang

kabupaten Bogor (Y) adalah signifikan. Signifkansi hasil pengujian menunjukan bahwa

hipotesis kedua penelitian ini diterima yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan
secara parsial Lokasi terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03

Gandoang Kabupaten Bogor.

3. Pengujian Hipotesis 3 : Pengaruh fasilitas terhadap minat orang tua

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

Pengaruh Fasilitas terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang

kabupaten Bogor. Pengaruhnya ditunjukan oleh nilai koefisien regresi Fasilitas (X3) sebesar

b3 = 0.716 pada model persamaan regresi linier ganda Y = 9,981 - 0,491X1 + 0,581X2 +

0,716X3

Stastistik yang diajukan adalah sebagi berikut :

H2o : b3 = 0 : tidak ada pengaruh

H2a : b3 ≠ 0 : ada pengaruh

Koefisien regresi Failitas (X3) sebesar b3 = 0,716 nilai probabilitas t hitung sebesar

0,000. probabilitas F hitung lebih kecil daripada taraf uji penelitian ( Sig t < a atau 0,000 <

0,05 ), maka H3o ditolak dan H3a diterima yang berarti pengaruh Fasilitas (X3) berpengaruh

terhadap Minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang kecamatan Bogor

(Y) adalah signifikan. Signifkansi hasil pengujian menunjukan bahwa hipotesis ketiga

penelitian ini diterima yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan secara parsial

Fasilitas terhadap Minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang

Kabupaten Bogor.

4.2.4.3. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh

variabel independen (X1, X2 dan X3) terhadap (Y) seberapa besar hubungan dari beberapa

variabel. Pengertian di atas dijelaskan sebagai berikut :


- Koefisien determinasi (R2) nol, berarti variabel independen sama sekali tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

- Koefisien determinasi mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.17
Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
Sumber : Data
1 .810a .656 .638 1.99862 1.435

a. Predictors: (Constant), fasilitas, lokasi, citra


merek

b. Dependent Variable: Y
Penelitian yang diolah, 2021

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan angka R2 (R Square) sebesar 0,656 atau (65,6%). Hal

ini menunjukkan bahwa 65,6% Minat Orang Tua menyekolahkan anaknya di pengaruhi oleh

Citra merek, Lokasi dan Fasilitas sedangkan sisanya 34,4% dipengaruhi oleh faktor – faktor

lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini.

5.3. Pembahasan

Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan kuesioner yang dikembangkan dari

indikator pada masing – masing variabel penelitian. Dari hasil uji validitas terhadap masing –

masing variabel penelitian ditemukan bahwa seluruh item pertanyaan pada setiap variabel

telah valid. Melalui uji reliabilitas ditemukan bahwa seluruh item pertanyaan yang telah valid

masing – masing variabel penelitian dapat dibuktikan reliabilitasnya. Karena kuesioner telah
valid dan reliabel maka kuesioner penelitian merupakan alat yang handal mengukur masing –

masing variabel penelitian.

5.3.1. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Orang Tua

Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai signifikan yang dihasilkan dari pengaruh Citra

merek terhadap Minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang adalah sebesar

0,054 atau lebih besar dari alpha (α) yaitu 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya bahwa secara individual dapat dikatakan bahwa Citra

merek tidak berpengaruh terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03

Gandoang Kabupaten Bogor. Orang tua yang menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang

kabupaten Bogor tidak terlalu terpengaruh terhadap Citra merek sekolah ini disebabkan SDN

03 Gandoang bukanlah Sekolah dasar negeri favorit diwilayah tersebut.

Hasil ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian Novika Ayu Hartati (

2018 ), penelitian ini menunjukkan bahwa Citra merek (X1) tidak berpengaruh terhadap

minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor (Y). Tes

ini membuktikan bahwa variabel citra merek dengan nilai t (-1,964) lebih kecil dari t tabel

(2.000),dan tingkat signifikan 0,054 (< dari 0,05).

5.3.2. Pengaruh Lokasi terhadap Minat Orang Tua

Dari hasil penelitian diketahui bahwa Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor, sebesar

0,016 atau lebih kecil dari alpha (α) yaitu 0,05. Artinya Lokasi mempengaruhi minat orang

tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor.


Hasil ini diperkuat dengan penelitian Yuni Ermawati (2018) menunjukkan bahwa Lokasi (X2)

berpengaruh signifikan terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03

Gandoang Kabupaten Bogor (Y). Tes ini membuktikan bahwa variabel lokasi memiliki

nilai t hitung (2.476) dengan tingkat signifikan 0,016 (< dari 0,05).

5.3.3. Pengaruh Fasilitas terhadap Minat Orang Tua

Dari hasil penelitian diketahui bahwa fasilitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor

sebesar 0,000 atau lebih kecil dari alpha (α) yaitu 0,05. Artinya setiap peningkatan fasilitas

akan membuat minat orang tua menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten

Bogor meningkat, dan sebaliknya jika fasilitas rendah maka minat orang tua menyekolahkan

anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor akan menurun.

Hasil ini diperkuat dengan penelitian Novika Ayu Hartati (2018) dan Rudianto (2018)

menunjukkan bahwa Fasilitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat orang tua

menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor (Y). Tes ini membuktikan

bahwa variabel fasilitas memiliki nilai t hitung (9.120) dengan tingkat signifikan 0,000 (< dari

0,05).
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Citra merek, Lokasi dan Fasilitas

terhadap Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten

Bogor, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis regresi linear ganda Y = 9,981 - 0,491X1

+ 0,581X2 + 0,716X3 yang artinya Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di SDN

03 Gandoang Kabupaten Bogor dipengaruhi oleh Citra merek, Lokasi dan Fasilitas.

Hasil analisis regresi juga memperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,656

atau (65,6%). Hal ini menunjukkan bahwa 65,6% Minat Orang Tua menyekolahkan

anaknya di pengaruhi oleh Citra merek, Lokasi dan Fasilitas sedangkan sisanya 34,4%

dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini.

1. Citra merek memiliki pengaruh terhadap Minat Orang Tua menyekolahkan

anaknya dengan arah negatif dan signifikan yaitu sebesar b1 = - 0,491 dan sig. t =

0,054, artinya semakin meningkat stress kerja karyawan maka semakin menurun

produktivitas kerja karyawan tersebut.

2. Lokasi memiliki pengaruh terhadap Minat Orang Tua menyekolahkan anaknya

dengan arah positif dan signifikan yaitu sebesar b2 = 0,581 dan sig. t = 0,016,

artinya semakin baik Lokasi maka semakin meningkat juga Minat orang tua

menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor.

3. Fasilitas memiliki pengaruh terhadap Minat Orang Tua menyekolahkan anaknya

dengan arah positif dan signifikan yaitu sebesar b3 = 0,716 dan sig. t = 0,000,
artinya semakin baik Fasilitas yang ditawarkan maka semakin meningkat juga

Minat orang tua menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang Kabupaten

Bogor.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai bahan masukan bagi perusahaan

dapat disampaikan saran – saran sebagai berikut :

1. Citra merek pada SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor dinilai kurang

mempengaruhi Minat Orang Tua, disarankan kepada sekolah untuk

memaksimalkan variabel Citra merek ini agar mampu meningkatkan Minat orang

tua untuk menyekolahkan anaknya pada SDN 03 Gandoang.

2. Lokasi yang baik, dengan keterjangkauan dan akses jalan yang baik itu juga di

perlukan untuk meningkatkan Minat orang tua, juga kelancaran lalu lintas, tingkat

keramaian masyarakat dan dekat dengan sarana transportasi itu juga perlu

diperhatikan demi meningkatkan minat orang tua.

3. Fasilitas yang baik, dengan kelengkapan fasilitas yang menunjang itu juga di

perlukan untuk meningkatkan Minat orang tua, Karena Fasilitas adalah suatu

variabel yang harus ada seblum suatu produk atau jasa dapat ditawarkan.

4. Dengan memperhatikan keinginan orang tua murid, selalu berkomunikasi dengan

orang tua murid dan menerima keluh kesah serta masukan dari orang tua murid

dirasa sekolah mampu memprediksi tingkat keinginan atau minat orang tua dalam

menyekolahkan anaknya di SDN 03 Gandoang Kabupaten Bogor dan bagaimana

cara meningkatkanya nya.


5. Saran selanjutnya yaitu untuk penelitian yang mendatang menyarankan agar

mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel lain karena masih

banyak faktor yang mempengaruhi minat konsumen.


Lampiran 1. Daftar Pernyataan
Bapak/Ibu, Saudara/I responden yang terhormat, dalam rangka pengumpulan data untuk

sebuah penelitian dan kepentingan ilmiah, saya mohon kesediannya menjawab dan

mengisi beberapa pertayaan dari kuesioner yang diberikan di bawah ini.

I DATA RESPONDEN (No. Responden: )

1. Nama : __________________________

2. Usia : a. 20 - 30 Thn b. 31 - 40 Thn c. 41 – 50 Thn d. > 50 Thn

3. Jenis kelamin : a. Pria b. Wanita

4. Pendidikan : a. SD b. SMP c. SMA d. D3 e. S1

5. Pekerjaan : a. ASN/PNS b. Wiraswasta c. Wirausaha d. Buruh e. Lainnya

II PETUNJUK PENGISIAN

Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi yang ada

dengan cara memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia. Setiap

responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu-Ragu, KS = Kurang Setuju, TS = Tidak

Setuju.
1. VARIABEL CITRA MEREK (X1)

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS
Informasi dalam spanduk yang ada disekolah memberi daya
1 tarik sendiri kepada saya sehingga saya berminat memilih
SDN 03 Gandoang

Informasi Akreditasi SDN 03 Gandoang mempengaruhi


2
saya dalam memilih sekolah dasar negeri 03 Gandoang

Pihak sekolah berhubungan baik dengan masyarakat/wali


3 murid sehingga mempengaruhi saya dalam memilih sekolah
SDN 03 Gandoang

Pihak sekolah selalu ikut serta dalam kegiatan di lingkungan


4
masyarakat.

lingkungan sekolah yang rindang dan bersih membuat


5
nyaman disekolah.

Guru-guru yang mengajar berpenampilan rapih dan sopan


6 sehingga mempengaruhi saya dalam memilih sekolah SDN
03 Gandoang

Informasi dari masyarakat yang saya terima memberi daya


7 tarik kepada saya, sehingga saya berminat memilih sekolah
SDN 03 Gandoang

Saya memilih SDN 03 Gandoang karena rekomendasi dari


8
kerabat saya

Informasi cara penyampaian kegiatan belajar mengajar yang


9
ada sesuai dengan kebutuhan murid

Guru-guru SDN 03 Gandoang memberikan informasi


10 perkembangan akademik dan non akademik murid-murid
kepada orang tua
2. VARIABEL LOKASI

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS

11 Lokasi sekolah dekat dengan rumah saya

Lokasi yang strategis dan mudah diakses dimana terdapat


12
banyak masyarakat beraktivitas di sekitar

13 Kondisi jalan menuju SDN 03 Gandoang bagus

14 Lalu lintas di sekitar SDN 03 Gandoang lancar

15 Lingkungan disekitar SDN 03 Gandoang nyaman

Lokasi SDN 03 dekat dengan pusat keramain aktivitas


16
masyarakat Gandoang aman

17 Lokasi SDN 03 Gandoang dekat dengan fasilitas umum

Lokasi SDN 03 Gandoang mudah dijangkau sarana


18
transportasi umum

Luas jalan menuju SDN 03 Gandoang besar sehingga bisa


19
dilalui bermacam kendaraan

20 Lokasi SDN 03 Gandoang terdaftar di Google maps


3. VARIABEL FASILITAS

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS
Sekolah mempunyai gedung dan ruangan yang cukup untuk
21
belajar

Desain taman dan halaman membuat betah untuk


22
bersekolah

23 Sekolah mempunyai desain ruang yang rapi bersih

Sekolah menyediakan saluran listrik, air, meja atau kursi,


24 peralatan tulis dan lain-lain sangat mendukung kegiatan
belajar mengajar
Ruang kelas memiliki peralatan penunjang kebersihan dan
25
alat praktek yang menunjang dalam pembelajaran

26 Ruang kelas memiliki pencahayaan yang cukup

Di dinding sekolah terdapat kata motivasi, selogan , tata


27
tertib dan lain-lain membuat nyaman untuk belajar

Sekolah menyediakan papan mading dan papan


28
pengumuman yang menarik

Tersedianya Fasilitas penunjang yang ditawarkan sekolah


29
ini seperti tempat ibadah, ruang tunggu, toilet dll.

30 Area parkir sekolah yang luas dan terjamin keamanannya


4. VARIABEL MINAT

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S RR KS TS

Sebagai orang tua, Saya berminat menyekolahkan anak ke


31
SDN 03 Gandoang agar menjadi anak yang berguna

Sebagai orang tua, Saya menyekolahkan anak ke SDN 03


32
Gandoang karena dibawah naungan pemerintah

Saya berminat mereferensikan SDN 03 Gandoang karena


33
kurikulumnya lebih unggul dari pada yang lain

Saya akan mereferensikan SDN 03 Gandoang karena visi


34
dan misinya

Sebagai orang tua Saya lebih berminat menyekolahkan anak


35
di SDN 03 Gandoang ketimbang sekolah swasta

Guru yang bersertifikasi alasan saya berminat


36
menyekolahkan anak ke SDN 03 Gandoang

Semua informasi tentang SDN 03 Gandoang membuat saya


37
berminat untuk menyekolahkan anak saya disini

Saya telah mengevaluasi informasi tentang SDN 03


38 Gandoang sehingga saya berminat menyekolahkan anak
saya disini

Saya berminat menyekolahkan anak saya di SDN 03


39
Gandoang karna ajakan tetangga dan kerabat saya

Saya berminat menyekolahkan anak saya di SDN 03


40
Gandoang karna saya mengenal dekat guru-gurunya
Lampiran 2. Tabel Tabulasi Kuesioner

Citra Merek ( X1 )

Citra Merek X1 Total


Responden
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
1 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 36
2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 45
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 36
6 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 38
7 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46
8 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 47
9 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 44
10 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 39
11 3 4 2 3 3 5 3 4 3 4 34
12 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
13 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 43
14 4 4 3 2 4 5 5 4 4 5 40
15 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 42
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
17 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 44
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48
19 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 45
20 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 40
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
22 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 43
23 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
25 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48
26 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 45
27 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 41
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
29 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41
30 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
31 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 45
32 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
33 4 4 2 4 5 5 4 4 5 5 42
34 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 38
35 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
36 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 46
37 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
38 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 44
41 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 39
42 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 44
43 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 43
44 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 43
45 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 43
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
49 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
50 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 43
51 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5 40
52 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 44
53 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42
54 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 45
55 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 42
56 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 44
57 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 44
58 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 42
59 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 43
60 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 45

Lokasi ( X2 )
Responden LOKASI ( X2 )
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 TOTAL
1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 37
2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 44
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 34
6 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37
7 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 45
8 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 47
9 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 45
10 4 4 4 4 4 2 4 5 4 2 37
11 3 5 3 4 2 3 3 3 5 3 34
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 44
14 4 5 4 4 3 5 2 4 2 5 41
15 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 42
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 46
17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 47
19 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43
20 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48
22 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42
23 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
24 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
25 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48
26 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 44
27 4 4 4 5 5 2 4 5 4 3 40
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
30 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
31 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 45
32 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42
33 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 41
34 4 4 4 3 4 3 5 4 5 3 39
35 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
36 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 45
37 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
38 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 47
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
40 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 44
41 4 4 4 5 3 4 3 5 3 4 39
42 5 5 5 5 4 3 4 5 4 3 43
43 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 43
44 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 44
45 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 45
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 47
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
50 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 43
51 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 40
52 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 44
53 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
54 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43
55 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 43
56 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
57 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 45
58 4 4 4 5 4 5 3 4 3 5 41
59 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
60 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 47

Fasilitas ( X3)

FASILITAS ( X3 )
Responden Total
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10
1 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 40
2 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 41
3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 40
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 38
5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 42
6 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 45
7 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 40
8 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
9 4 5 4 4 4 5 4 4 3 5 42
10 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 43
11 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 45
12 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
13 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46
14 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48
15 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 44
16 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
19 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
21 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 42
22 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 45
23 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48
24 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 42
25 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 45
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 44
28 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 40
30 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 43
31 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 47
32 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
33 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 43
34 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 46
35 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
36 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48
37 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
38 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
39 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 47
40 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 47
41 3 4 4 5 4 4 5 3 5 4 41
42 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 41
43 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 46
44 4 3 4 4 5 5 5 5 4 3 42
45 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 44
46 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 39
47 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 44
48 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 42
49 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
50 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 39
51 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 34
52 3 3 3 4 5 5 5 5 5 3 41
53 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43
54 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 45
55 3 4 5 4 4 3 4 4 4 2 37
56 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
57 3 3 4 4 5 5 4 4 4 3 39
58 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 35
59 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 37
60 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 44

Minat ( Y )

MINAT ( Y )
Responden Total
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10
1 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 40
2 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 40
3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 40
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 44
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
9 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 41
10 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46
11 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 45
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
13 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46
14 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
15 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 46
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
19 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
20 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
21 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 47
22 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44
23 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48
24 3 3 4 5 3 4 5 5 4 4 40
25 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 47
26 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
27 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 47
28 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 44
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 46
31 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
33 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 43
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
35 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 44
36 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
37 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
38 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48
39 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
40 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 47
41 4 3 5 5 5 4 3 4 4 5 42
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
43 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47
44 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
45 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47
46 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 41
47 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
48 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43
49 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
50 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 42
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
52 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47
53 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
54 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47
55 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 40
56 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42
57 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43
58 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
59 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 42
60 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 47

Lampiran 3. Hasil Karakteristik Responden


Jenis_Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 21 35 35 35

Perempuan 39 65 65 100.0

Total 60 100.0 100.0

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 20-30Tahun 12 20.0 20.0 20.0

31-40Tahun 24 40.0 40.0 60.0

41-50Tahun 18 30.0 30.0 90.0

>50Tahun 6 10.0 10.0 100.0

Total 60 100.0 100.0

Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah %

SD 15 25%

SMP 9 15%

SMA 30 50%

D3 3 5%

S1 3 5%

Jumlah 60 100%
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Citra Merek (X1)

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

X1.1 38.5082 13.254 .407 .815

X1.2 38.6393 13.434 .353 .820

X1.3 38.6885 11.951 .564 .800

X1.4 38.7705 12.446 .507 .806

X1.5 38.8197 12.684 .537 .803

X1.6 38.5574 13.051 .464 .810

X1.7 38.8689 11.449 .608 .795

X1.8 38.7541 12.289 .565 .800

X1.9 38.6721 12.257 .600 .796

X1.10 38.5738 13.149 .441 .812

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.822 10
2. Lokasi ( X2 )
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

X2.1 38.5000 12.627 .583 .800

X2.2 38.4000 13.532 .429 .815

X2.3 38.7000 12.722 .550 .803

X2.4 38.5167 13.542 .352 .822

X2.5 38.5500 12.387 .505 .808

X2.6 38.7167 11.766 .611 .795

X2.7 38.6500 11.960 .644 .792

X2.8 38.3667 13.694 .350 .821

X2.9 38.6500 12.672 .476 .811

X2.10 38.7500 12.055 .565 .801

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.823 10

3. Fasilitas ( X3 )
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

X3.1 38.7833 10.037 .365 .770

X3.2 38.5333 9.440 .489 .750

X3.3 38.3667 10.779 .414 .759

X3.4 38.4333 10.555 .474 .752

X3.5 38.2333 10.385 .556 .744

X3.6 38.2667 10.877 .364 .765

X3.7 38.4167 10.417 .472 .752

X3.8 38.3167 10.288 .555 .743

X3.9 38.4333 10.385 .489 .750

X3.10 38.6667 10.158 .363 .769

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.775 10

4. Minat Orang Tua (Y)


Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Y.1 39.4500 9.743 .402 .828

Y.2 39.6000 9.837 .393 .828

Y.3 39.5500 9.438 .555 .812

Y.4 39.7667 9.267 .577 .809

Y.5 39.7833 9.257 .589 .808

Y.6 39.5833 9.095 .726 .796

Y.7 39.6667 9.209 .646 .803

Y.8 39.7667 9.945 .338 .835

Y.9 39.6833 9.745 .513 .816

Y.10 39.7500 9.818 .516 .816

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.831 10

Lampiran 5. Hasil Uji Asumsi Klasik


1. Hasil Uji Normalitas

2. Hasil Uji Asumsi Autokorelasi


Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
3. Hasil Uji
1 .798a .637 .620 2.00780 1.442

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

b. Dependent Variable: Y
Heterokedastisitas
Lampiran 6. Hasil Analisis Linier Berganda
1. Hasil Uji Analisis Linier Berganda

Lampiran 7.
Coefficientsa
Hasil
Pengujian
Standardized Hipotesis
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. 1.


Hasil
1 (Constant) 9.981 4.034 2.474 .016
Uji
Simultan (F)
Citra Merek (X1)
-.491 .250 -.499 -1.964 .054

Lokasi (X2)
.581 .235 .626 2.476 .016

Fasilitas (X3)
.716 .078 .751 9.120 .000

b. Dependent Variable:
Minat Menyekolahkan (Y)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 427.243 3 142.414 35.653 .000a

Residual 223.690 56 3.994

Total 650.933 59

a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Lokasi, Citra


Merek

b. Dependent Variable: Y

2. Hasil Uji Parsial ( t )


Coefficientsa
3. Hasil
Koefisien
Standardized
Determinasi
Unstandardized Coefficients Coefficients
(R2)
Model B Std. Error Beta t Sig.
Model Summaryb
1 (Constant) 9.981 4.034 2.474 .016
Adjusted R Std. Error of the
Citra Merek (X1) -.491 .250 -.499 -1.964 .054
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
Lokasi (X2) .581 .235 .626 2.476 .016
1 .810a .656 .638 1.99862 1.435
Fasilitas (X3) .716 .078 .751 9.120 .000
a. Predictors: (Constant), fasilitas, lokasi, citra
a. Dependent
merek Variable:
Minat Menyekolahkan (Y)
b. Dependent Variable: Y
Lampiran 8.Tabel Nilai r Product Moment

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI
Nama : Achmad Fauzi Romadon
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Tempat/Tgl.Lahir : Bogor, 12 Februari 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kp. Lebak Kongsi RT. 01/07 Ds. Cileungsi Kidul Kec. Cileungsi Kab.
Bogor - 16820
No.Tel/HP : 0812-3113-0132

PENDIDIKAN FORMAL
2002-2008 : MI AL-MUBAROKAH
2008-2011 : SMP PGRI SURYA KENCANA
2011-2014 : SMKN 01 GUNUNG PUTRI
DAFTAR PUSTAKA

AB Musyafa Fathoni, 2011, Strategi Diferensisasi Sebagai Upaya Mewujudkan


Layanan Pendidikan Yang Berkualitas. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.

Abdullah, Thamrin, dan Tantri Francis, 2012, Manajemen Pemasaran Jasa, Depok:
Raja Grafindo Persada.

Adam Chapman, Marketing The College Some Benefits And Barriers Dalam
Enducational Management Administration Vol.14 No 2 (Summer 1986).

Adrian Hira H., 2016, Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Promosi terhadap
Minat Beli Notebook Acer, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta

Arikunto, Suharisimi dan Lia Yuliana, 2012, Manajemen Pendidikan. Yogjakarta:


Aditya Media berkerjasama dengan FIP UNY.

Cooper, D.R., dan Schindler, P.S., 2006, Business Research Methods (8th eds). Boston:
McGraw-Hill

Dafid Wijaya, 2016, Pemasaran Jasa Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Danang Sunyoto, 2012, Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen,
Yogyakarta: CAPS

Daryanto, 2013, Bauran Pemasaran Jasa, Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani


Sejahtera.

Dendy Sugono, 2008, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa.

Ferdinand, A., 2009, Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit


Universitas Diponegoro

Ghozali, I., 2006, Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hanif A’yunin, 2015, “Pengaruh Brand Image, Harga, Atribut Produk, Ekuitas Merek,
Promosi dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di
Toko Metto Fashion Boyolali”. Naskah Publikasi

Hermawan, A., 2006, Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo

Ika Susilowati, 2013, Membangun Minat Beli Kosumen, Ponorogo: STAIN PRESS

Lupiyoadi Rambat, 2001 Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta:
Salemba Empat. Edisi Pertama.
Mulyanto, H dan Wulandari, A, 2010, Penelitian: Metode dan Analisis, CV.Semarang:
CV Agung.

Nanang Fatah, 2000, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Andira.

Novika, A.H., 2018, “Pengaruh Citra Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bunayya
dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Orang Tua Siswa Yayasan Pendidikan Islam
Al-Munawwarah Murad Medan”, Jurnal Of Management

Philip Kotler, and Amstrong. 2009, Manajemen Pemasaran Jakarta: Erlangga.

Philip Kotler, And Keller Kevin Lane, 2010, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga

Priadana, H.M.S dan Muis S, 2009, Metodologi Penelitian Ekonomi & Bisnis.
Yogyakarta: Graha Ilmu

Rudianto, 2018 “Pengaruh kualitas layanan, persepsi harga,dan fasilitas terhadap


minat orang tua menyekolahkan anak disekolah menengah pertama islam terpadu
(smpit)n kabupaten ponorogo” Jurnal Of Management.

Schiffman, I.G., & Leslie L. Kanuk., 2004, Perilaku Konsumen. Alih Bahasa oleh
Zoelkifli Kasip. Eds. 7, Jakarta: PT. Indeks Gramedia

Sekaran, U., 2003, Research Methods for Bussiness. NY: John Willey and Sons

Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed


Methods), Bandung: Alfabeta.

Suharisimi Arikunto dan Lia Yuliana, 2012, Manajemen Pendidikan berkerjasama


dengan FIP UNY. Yogjakarta: Aditya Media

Swastha dan Hani Handoko. 2000 Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen.
Yogjakarta: BPFE.

Swastha, Basu & Irawan. 2008, Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty
Offset.

Tjiptono Fandy, 2014 Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, dan Penelitian Jogyakarta:
ANDI

Umar, H., 2008, Riset: SDM, Pemasaran, Keuangan, Strategi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama

Wijanto, S.H., 2008, Structural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8. Yogyakarta:
Graha Ilmu

https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-fasilitas/

http://frommarketing.blogspot.com/2009/10/faktor-faktor-pembentuk-citra.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai