(Pendidikan)
Oleh:
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan
karya tulis ilmiah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas Penulis menyampaikan terima
kasih yang tak terhingga kepada Ayah dan Ibu, Kakak, Dosen Pembimbing, Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, teman-teman, serta pihak lain yang
telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun
materiil untuk keberhasilan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata, Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini berguna dan
bermanfaat bagi para pelajar umumnya, dan khususnya bagi diri Penulis sendiri
serta semua yang membaca karya tulis ilmiah ini semoga dapat dipergunakan
dengan semestinya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan ................................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................................. iii
Daftar Isi ...................................................................................................................... Iv
Abstrak ......................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 2
BAB IV PEMBAHASAN
Hasil Penelitian dan Analisis Data ................................................................... 13
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 18
B. Saran .......................................................................................................... 18
C. Penutup ...................................................................................................... 18
iv
ABSTRAK
v
yang mandiri tanpa ketergantungan alat bantu. Terwujudlah generasi muda
berkualitas serta unggul bagi perkembangan bangsa dan sebagai generasi penerus
yang mampu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, kesejahteraan rakyat.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika sebagai Master of Science merupakan bidang ilmu paling
penting yang wajib dimiliki setiap orang. Kegunaan matematika dalam
kehidupan memaksa setiap orang untuk mampu menguasai pelajaran
matematika. Namun, sebelum dapat menguasainya, setiap orang harus mampu
menggunakan perhitungan dasar dalam matematika, yaitu perhitungan
KABATAKU (kali, bagi, tambah, kurang).
Kemampuan dasar perhitungan KABATAKU memiliki peran penting
untuk kemampuan matematika di tahap selanjutnya. Tidak hanya itu,
perhitungan KABATAKU sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan sehari-
hari. Seperti menjual, membeli, manajemen waktu, manajemen keuangan,
mengukur jumlah bumbu masak, dan lain sebagainya. Setiap kegiatan yang
dilakukan memerlukan perhitungan matematis yang cepat dan tepat agar
semuanya dapat berjalan lancar serta sesuai harapan.
Melihat pentingnya kemampuan matematika, maka setiap orang
setidaknya harus mampu mengoperasikan perhitungan KABATAKU. Namun
sayangnya, sosok matematika yang “menakutkan” membuat orang sulit untuk
mempelajari metode berhitug KABATAKU. Bahkan ada begitu banyak anak
SD bahkan TK yang sudah membenci matematika.
Salah satu metode berhitung KABATAKU yang dipelajari dan populer
di sekolah adalah sempoa. Metode sempoa tentu saja sudah teruji
kehebatannya dalam mengatasi permasalahan berhitung. Namun untuk tingkat
pemula metode ini kurang praktis karena memerlukan alat bantu sehingga
dapat membuat anak menjadi ketergantungan terhadap alat bantu yang
membuatnya tidak mandiri. Bahkan di tingkat mahir, metode sempoa
mengaharuskan orang untuk membayangkan alat sehingga dapat membebani
otak.
Maka sangat diperlukan suatu metode berhitung KABATAKU yang
interaktif dan mengasyikkan. Hal ini dibutuhkan agar setiap orang dapat
belajar dengan menyenangkan tanpa rasa takut atau tertekan. Sehingga pada
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakan yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah yang dirumuskan yaitu:
Bagaimana peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas 1 SDN Cindai
Alus 2 dengan menggunakan metode Jarimatika?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui metode pembelajaran interaktif Jarimatika untuk
KABATAKU.
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas 1 SDN
Cindai Alus 2 dengan menggunakan metode Jarimatika.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai lahan kajian dan bahan pertimbangan tinjauan pendidikan
Indonesia terhadap kemampuan berhitung KABATAKU.
3
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
B. Metode Pembelajaran
1. Definisi Metode Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode didefinisikan
sebagai cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan
pembelajaran adalah suatu proses untuk menuju yang lebih baik. Metode
merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat metode yang
digunakan oleh seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik.
6
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara
atau jalan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa metode merupakan
perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran
bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan
semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat
aksiomatis yaitu pendekatan yang sudah jelas kebenarannya, sedangkan
metode bersifat prosedural yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah-
langkah. Metode bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam
pembelajaran dikerjakan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara
bertahap yang dimulai dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian
pengajaran, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar.
Menurut Sangidu (2004: 14) metode adalah cara kerja yang
bersistem untuk memulai pelaksanaan suatu kegiatan penilaian guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Salamun (dalam Sudrajat, 2009:7)
menyatakan bahwa metode pembelajaran ialah sebuah caracara yang
berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi
yang berbeda. Hal itu berarti pemilihan metode pembelajaran harus
disesuaikan dengan kondisi pembelajaran dan hasil pembelajaran yang
ingin dicapai.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran merupakan sebuah perencanaan yang utuh dan bersistem
dalam menyajikan materi pelajaran. Metode pembelajaran dilakukan
secara teratur dan bertahap dengan cara yang berbeda-beda untuk
mencapai tujuan tertentu dibawah kondisi yang berbeda.
METODE PENULISAN
Untuk lebih terarah dan rasional diperlukan suatu metode yang sesuai
objek yang dikaji, karena metode berfungsi sebagai cara mengerjakan sesuatu
untuk dapat mengahasilkan hasil yang memuaskan, disamping itu metode
merupakan cara bertindak supaya peneliti berjalan terarah dan mencapai hasil
yang maksimal. Dalam karya tulis ilmiah ini metode yang digunakan adalah
metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
A. Jenis Penelitian
Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian kualitatif digunakan untuk menghasilkan data deskriptif tentang
metode pembelajaran interaktif Jarimatika yang digunakan sebagai objek
penelitian yang didapatkan dari berbagai literatur. Penelitian kuantitatif
digunakan untuk mendapatkan data mengenai kemampuan berhitung
KABATAKU sebelum dan sesudah menggunakan metode Jarimatika.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 1 di SDN Cindai Alus 2,
Martapura. Sampel yang digunakan adalah 20 orang siswa.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan atau observasi melalui literature
buku-buku di perpustakaan dan beberapa sumber data dari website dalam
internet.
2. Survei
Peneliti melakukan survei kepada siswa kelas 1 di SDN Cindai Alus
2, dengan melakukan sosialisasi mengenai penggunaan metode Jarimatika
untuk KABATAKU serta pemberian soal-soal perhitungan KABATAKU
kepada sampel penelitian. Sosialisasi dilakukan dalam 2 kali pertemuan,
yaitu pada tanggal 22 Maret 2016 dan 29 Maret 2016. Pemberian soal-soal
perhitungan KABATAKU dilakukan 2 kali, yaitu pada pertemuan pertama
10
11
3. Analisis Kualitatif
Analisis data penelitian kualitatif yang digunakan adalah teknik
analisis menurut Miles dan Hubermen dengan tiga tahap, yaitu :
a) Tahap reduksi data
Tahap reduksi data yaitu tahap pengumpulan data. Yaitu
melalui pengamatan, survei, serta studi pustaka.
b) Tahap penyajian data
Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi
terorganisirkan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah
dipahami dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. Pada langkah
ini Peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi
informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu.
Prosesnya dilakukan dengan cara menampilkan data, membuat
hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya
terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan
penelitian. Penyajian data yang baik merupakan satu langkah penting
menuju tercapainya analisis kualitatif yang valid dan handal.
c) Tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data
Kesimpulan hasil penelitian yang diambil dari hasil reduksi dan
panyajian data adalah merupakan kesimpulan sementara. Kesimpulan
sementara ini masih dapat berubah jika ditemukan bukti-bukti kuat lain
pada saat proses verifikasi data di lapangan. Jadi proses verifikasi data
dilakukan dengan cara peneliti terjun kembali di lapangan untuk
mengumpulkan data kembali yang dimungkinkan akan memperoleh
bukti-bukti kuat lain yang dapat merubah hasil kesimpulan sementara
yang diambil. Jika data yang diperoleh memiliki kesamaan dengan
data yang telah diperoleh sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan
yang baku dan selanjutnya dimuat dalam laporan hasil penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN
Hasil dari tes pertama yaitu Pre Test, dengan menjawab 10 soal
KABATAKU, menunjukkan masih terdapat banyak siswa yang tidak dapat
menjawab sal dengan benar, bahkan ada beberapa siswa yang tidak menjawab
soal. Sebagian lainnya menjawab semua soal namun terdapat banyak jawaban
yang salah.
Berdasarkan hasil dari Pre Test tersebut, maka Penulis melaksanakan
metode pembelajaran Jarimatika pada siswa-siswa SDN Cindai Alus 2. Metode
pembelajaran Jarimatika dilaksanakan melalui 2 kali pengajaran. Setelah
sosialisasi, 10 soal pun kembali diberikan pada Post Test. 10 soal pada Post Test
tersebut merupakan soal yang sama dengan soal yang diberikan pada Pre Test.
13
14
Tabel Hasil Behitung KABATAKU Siswa Saat Pre Test dan Post Test
Waktu Penyelesaian
10 9.5 8.95 (menit)
8.57
9
Jumlah Benar
8 5.95
7
6
5
4
3
2
1 Jumlah Benar
0
Waktu Penyelesaian (menit)
Pre test
Post test
Kemampuan Behitung
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00% Kemampuan Behitung
40.00%
30.00%
20.00%
69.42% 94.21%
10.00%
0.00%
Pre test Post test
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam karya tulis ilmiah ini
menyangkut tentang “Metode Pembelajaran Interaktif Jarimatika sebagai
Solusi Permasalahan Berhitung KABATAKU” maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Kemampuan berhitung KABATAKU yang dimiliki siswa kelas 1 SDN
Cindai Alus 2 masih sangat kurang ketika belum mengenal metode
Jarimatika dan masih menggunakan metode sempoa.
2. Kemampuan berhitung KABATAKU yang dimiliki siswa SD tersebut
meningkat dengan pesat sebesar 24.79 % walau hanya dengan 2 kali
sosialisasi dan pengajaran metode Jarimatika.
3. Metode Jarimatika dapat menjadi solusi bagi permasalahan berhitung
KABATAKU sebagai sebuah metode pembelajaran interaktf yang sangat
efektif yang akhirnya dapat mewujudkan generasi muda berkualitas
menuju Indonesia mandiri.
B. Saran
1. Perlunya kesadaran pribadi dari setiap orang untuk menyadari pentingnya
ilmu matematika khusus kemampuan berhitung KABATAKU.
2. Perlu tindakan dari pemerintah agar menyelenggarakan sosialisasi tentang
metode pembelajaran interaktif Jarimatika yang masih belum banyak
diketahui masyarakat.
3. Perlunya dibuat buku-buku khusus mengenai metode Jarimatika agar
masyarakat khususnya para pelajar dapat tertarik dan lebih mudah untuk
mempelajari dan mengenal msetode Jarimatika.
C. Penutup
Akhirnya karya tulis ilmiah yang berjudul Metode Pembelajaran
Interaktif Jarimatika sebagai Solusi Permasalahan Berhitung KABATAKU ini
telah selesai dan semoga karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kita semua
baik itu bagi kalangan pelajar maupun umum, sehingga dapat menambah
khazanah mengenai metode Jarimatika. Dan sebagai generasi muda maka kita
harus menyadari bahwa kita adalah tulang punggung bangsa yang sekaligus
bertanggung jawab atas kemajuan bangsa ini.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
j. Penghargaan Ilmiah :
o Special Award For Utilization Of Traditional Wisdom (Lomba Peneliti
Ilmiah/ Belia Tingkat Provinsi Kal-Teng 2014)
o Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Pembangunan Ekonomi Kabupaten
Barito Utara 2014
o Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (LKTIQ) Dekan Cup
FMIPA ULM 2015
o Juara 1 Lomba Karya Tulis Kepemiluan KPU Banjarmasun 2015
20
2. Biodata Anggota 1
3. Biodata Anggota 2
21
LAMPIRAN
22