JOHN B. WATSON
LAHIR : 1878 GreenVille, Carolina Selatan
Dalam pandangan watson , orang tua yang sering memanjakan anaknya akan membuat
anak tidak memiliki waktu selama perkembangannya untuk belajar mengenal dunia. Dalam
teori radikal miliki watson tidak ada hal yang mengungkapkan bahwa seorang ibu tidak
boleh memanjakan anaknya, watson hanya mengambil padangan mengenai pribadinya.
WATSON THE CAD
Dari catatan hidup Watson bertindak seperti laki-laki yang kurang. Watson menyukai Mary
lckes seorang siswa berusia 19 tahun dari keluaraga yang sangat menonjol, kemudian
merek berdua melawan keinginan kakanya dan diam-diam menikah pada tahun 1903 .
kakanya mengira bahwa watson dan Mary hany bertunangan. Kemudian mereka
mengadakan acara pernikahan publik pada tahun 1904. Kemudian watson menerima gelar
doktor dari University of Chicago pada tahun 103 di umur 25 tahun dan menjadi PhD
termuda universitas. Setelah itu Watson berangkat ke Johns Hopkins, di mana ia akan
membuat sejarah psikologis dengan pekerjaan laboraturium dan tulisan-tulisannya. Pada
tahun 1913 watson bersiap-siap untuk menerbitkan makalah terkenal yang menyatakan ia
bergabung dan lahirnya orientasi baru behaviorisme radikal dalam psikologi.
Watsone menganggap eksperimen ini menunjukkan bahwa emosi diperoleh dengan mudah
sebagai reaksi. Tetapi ketika reputasi ilmiah Watson mendekati puncaknya ia dan
asistennya terlibat dalam hubungan perselingkuhan. Kemudian perselingkuhan itu tersebar
luas sehingga mengakibatkan kehancuran karir Watson di Johns Hopkins. Kemudian ia
kembali membangun karir nya dengan kecerdasan dan keuletannya ia telah terbukti sangat
sukses dalam mengubah wajah psikologi.
Menurut Watson, Albert tidak menunjukkan rasa takut dan tidak pernah menangis. Ketika
Albert berusia 11 tbulan dan 3 hari, keluarga Watson memulai eksperimen Pengkondisian
mereka. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa suara keras yang tiba-tiba
menandakan reaksi ketakutan yang tajam pada kebanyakan bayi. Inilah kesempatan dalam
mengikuti metode Pavlo yaitu menggabungkan stimulus tanpa syarat (suara keras) yang ada
untuk memunculkan respons tanpa syarat ( mengejutkan, menangis) dengan stimulus
terkondisi netral (tikus putih misalnya) dan menunggu untuk melihat apakah stimulus
terkondisi akhirnya akan mendapatkan respon yang dikondisikan mirip dengan asli tanpa
syarat (mengejutkan, menangis), hal ini di berikan pada Albert yang di mana ia mulai meraih
mobil mainan dengan tangan kiri. Tepat saat tangannya menyentuh sebuah bilah yang
dipukul dengan sebuah palu tepat dibelakang kepalanya. Bayi itu melompat dengan keras
dan jatuh ke depan, mengubur wajahnya di dalam kasur Namun tidak menangis.
Albert pun di istorahatkan selama seminggu, kemudian tiba-tiba tikus putih diharidkan pada
albert tanpa suara keras dan akhirnya mendekat ke bayi tersebut, ia tidak menangis tetapi
dia menarik tangannya, kemudian Albert dihadapkan pada serangkaian percobaan
pengkondisian “ untuk menyegarkan “ tanggapan terkondisi
Akhirnya penyajian dengan tikus putih menunjukkan sudah cukup untuk menyebabkan
Albert menampilkan seluruh respons ketakutan secara anda; tan[a suara keras yang
menyertai tikus itu. Kemudian Albert dihadirkan dengan berbagai variasi Baru. Stimuli yang
semuanya berwarna putih yang di mana secra keseluruhan respon ketakutan Albert dan
upaya penarikan menjadi digeneralisasikan untuk semua rangsangan ini, mungkin karena
kesamaan mereka dengan stimuli asli yang dikondisikan dari tikus putih.
Kesimpulan yang dapat diambil dari karya watson dengan Albert dari studi pengamatan bayi
adalah:
1. Freud salah tentang keutamaan dorongan seksual sebagai motif. Jelas watson
berpikir bahwa sejarah pengkondisia Albert menunjukkan setidaknya tempat yang
sama penting untuk ketakutanbelajar albert dalam membentuk pengembangan
kepribadian
2. Gangguan Fobia dapat dijelaskan dnengan prinsip-prinsip pengkondisian langsung
tanpa hipotesis ulang keinginan atau konflik.
Reductionism
Watson percaya bahwa semua perilaku manusia dapat dilihat atau dikurangi (reduce)
menjadi bagian yang sederhana. Menurut pandangan ini, sadar ataupun tidak sadar, pikiran
atau perasaan menyebabkan perilaku.
Determinism
Perilaku tidak pernah secara acak, spontan atau incidental. Setiap efek perilaku disebabkan
oleh lingkungan secara alami. Semua perilaku yang ditampakkan pernah dipelajari
sebelumnya
Empiricism
Asumsi ini beranggapan bahwa hanya kejadian yang tampak dan terukur yang berdampak
pada organism. Hanya yang teramatilah yang dapat diverifikasi ilmiah .
Skinner juga berpendapat bahwa Pavlovian Conditioning sebagai perilaku responden dalam
menenkankan kekuatan hubungan stimulus-respons. Kemudian Skinner juga menyebut
perilaku responden yatitu respon yang harus lebih awal terjadi sebelum stimulus penguat
diperkuat. Menurut Skinner ada yang dikatakan dengan penguat positif diartikan sebagai id
dalam memperkuat respon karena terjadi peningkatan frekuensi, kemudian penguat
negative diartikan skinner sebagai memperkuat respon dengan meningkatkan frekuensinya,
namun respon yang diperkuat secara negative untuk menvcegah negative
1. Shaping: pembentukan
Ialah proses pendekatan penghargaan seara berkelanjutan untuk perilaku yang
diinginkan atau diharapkan. Misalnya anak mengurangi probalitasnya, dikurangi
respon yang diinginkan . karna tadi, ia melakukan beberpaa kali percobaan namun
hasilnya gagal hingga percobaan kesekian anak tersebut bari bisa menemukan token
tesebut
2. Positive Reinfoncement: penguatan posirif
Pada contoh diatas yang menjadi positif reinfoncementnya adalah adanya mencicipi
permen, karena memberikan rasa kepuasan pada anak tersebut. Penguat positif
tidak menimbulkan penggerak biologis untuk diperkuat. Yang dibutuhkan bagaimana
mengamati stimulus apa yang meningkatkan probalitias perilaku agar dapat
memperlihatkan stimulus itu sebagai penguat positif.
3. Negative Reinforcement : penguatan negatif
Pada contoh permainan di atas, gadis tersebut frekuensi motivasinya berkurang
dalam memainkan permainan tersebut, namun tanggapan atau responnya yang
tepat akan ditekan dalam frekuensi dengan menghilangkan penguatan negative dari
stimulus yang tidak menyenangkan.
4. Punishment: hukuman
Dalam permainan terdapat aturan yabg akan membuatnya jauh lebih menarik. Kita
bisa memberi tahu anak itu bahwa setiap respons yang sala ( memilih buku yang
salah ), dia akan menerima hukuman berupa sengatan listrik ringan di kakinya.
5. Extinction : kepunahan
Extinction mengurangi atau menurunkan tingah laku dengan ,enarik reinfoncement
penyebab terjadi. Perubahan sederhana dalam prosedur dapat menyebabkan
kepunahan dari response bawah rak-tengah—buku. Dengan mengubah lokasi token.
Setelah beberapa percobaan tanpa penguatan untuk memiliki buku tengah du rak
bawah, gais itu berhenti ,memberikan atau memanvarkan respon itu
Cara yang lain ialah menjadwalkan bala bantuan degan menetapkan batas waktu yang di
tandai dengan bel atau jam yang di pasangkan. Misalnya memberi tahu gadis itubahwa ia
harus menemukan token yang tersembunyi dalam waktu 10 detik jika tidak ia tidak akan
menrima permennya lagi. Penguatan ini di atur oleh interval waktu yang tetap konstan dari
penguatan ke penguatan
Daris semua jadwal ini menghasilkan respons yang lebih tahan terhadap kepunahan
daripada perilaku yang dipertahankan oleh penguatan berkelanjutan.
GENERALISASI
Kapsitas bagi organisme untuk memancarkan perilaku yang dapat dipelajari dari lingkungan
yangmenyerupai lingkungan belajar asli disebut generalisasi. Sebagian besar rangsangan
adalah rangsangan diperkuat, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan perilaku
yang sama. Untuk menunjukkan generalisasi, kita dapat memodifikasi permainan sederhana
dengan memiliki sejumlah uji coba dengan menyembunyikan di bawah buku berwana
merah dan mendekati warna mera dan tidak pernah di bawah warna hitam, kuning atau
hijau. Kemudian rspon yang dikeluarkan kemungkinannya anak memilih buku berwararna
merah atau menedektai warna wrah meningkat.
DISKRIMINASI
Gadis itu tidak memberi respon terhadap rangsangan yang jelas bereda dari rangsangan
yang diperkuat . dalam hal ini permainan. Yang di mana dia tidak mengangkat buku hujaim
hitam atau kuning untuk menemukan token karena mereka tidak sam dengan buku merah
yang selalu terdapat token. Kapasitas untuk mendeteksi perbedaan antara rangsangan yang
terkait dengan penguatan dan tidak itu tidak disebut sebagai diskriminasi, karena gadis itu
membeda-bedakan satu buku dari buku yang lain dengan isyarat warna dan memberikan
respon yang berbeda terhadap buku tersebut.
Catatan freud tentang psikopatologi berkisar pada penjelasan tiga teka-teki utama
psikopatologi : keinginan tertekan, konflik tidak sadar di antara lembaga-lembaga internal,
dan pengamatan kecemasan sebagai pengalaman ego dari ketidaksadarannya sendiri.
Keinginan dan dorongan melihat dalam pikiran bawah sadar, menemukan dari waktu ke
waktu, ekspresi yang tersamar dalam perilaku secara metamorfosis terkait dengan
keinginan yang di tolak dan mengancam. Gejala-gejalannya misalnya, mengganggu formasi
karena mereka keduanya melambangkan dan menyangka keinginan- menilak dan
memuaskan dorongan seksual dan agresif yang terlalu menyakitkan untuk ditindaklanjuti
atau dikenal secara sadar
Menurut Skinner, represi bukanlah pembanguanan agensi mental batin yang saling
berperang. Dia menganggap bahwa perilaku yang dihukum sebagai tanggapan dihindari
demi tanggapan yang kurang memivu kecemasan. Represi Skinner bukan “melupakan” ide
dan harapan yang mengancam. Penjelasan skinner menghindari semua asumsi tentang
keinginan tersembunyi yang membangkitkan kecemasan.
Kontradiksi dan perilaku menipu diri mencerminkan struktur kepribadian universal dari
hasrat bawah sadar(id), kecerdasan sosial dan akal budi (ego) dan penegndalian ektika-
moral melalui rasa bersalah (superego) ialah kemungkinan bagi seorang bayi untuk
membelah diri, berharap untuk kebalikan dari a[a yang sebenarnya dia inginkan, dan untuk
tetap menyadari penipuan diri sendiri karena masing-masing agensi memiliki tujuab yag
berbeda-beda
Skinner tidak lagi menampilkan pengamatan klinis freud tentang perilaku yang
bertentangan. Alih- alih ia akan suka menulis penjelasan tentang perilaku tersebut dalam hal
variabel yag dapat diamati dan prinsip-prinsip pengkondsian operan: konflik, yang di mana
ditafsirkan kembali oleh Skinner di mana inilah hasil dari kemungkinan yang tidak
kompatibel dari penguatan kembali. Sebagai gantinya peperangan internal Freud mengenai
agensi-agensi mental yang bersaing. Menurut skinner, tidak ada yang diperoleh dengan
mengganti pandangan eksternal orang tersebut dengan pandangan internal hipotesis dari
orang-orang dalam diri seseorang.
Kecemasan adalah sinyak yang bersifat permusuhan yang dihasilkan oleh ego ketika ia
merasa bahwa ancaman eksternal atau internal akan mengakalannya. Sifat kecemasan yang
dialami ego berubah seiring berjalannya waktu perkembangan, tetapi pada saat anak
mengalami Oedipus Kompleks sekitar usia 6 atau 7 tahun, anak akan memepelajari standar
evaluasi diri untuk perilaku baik ataupun buruk yang mengatur reantang egonya terhadap
kecemasan. Bagi freud harapan dan agagsan yang menlanggar standar superego akan
memicu kecemasan pada ego, dan itu merupakan upaya ego untuk mengendalikan
kecemasan yang mengakibatkan psikopatologi
Kecemasan adalah emosi, san emosi hanyalah kasusu khusu dari perilaku yang tidak
disengaja. Skinner berpendapat bahwa ketika seseorang melaporkan bahwa dia merasa
cemas bagian tertentu dari tubuh sedang dijelaskan. Dari sudut pandang freud kecemasan
adalah perkembangan yang proresif, mengubah makna saat bayi mulai menuju kedewasaan.
Dan justru pribadi itulah yang menjadi jantung psikopatologi.
Skinner menolak pentingnys perasaan dalam kisahnya tentang dirinya sendiri, kerena
skinner percaya bahwa perasaanya tidak relevan atau dengan kata lain kita akan merasakan
pereasaan yang relevan , bukan dia. Skinner tidak mengkailm individualitas dengan
mengatakan “ jika saya benar tentang perilaku manusia, saya telah menuslis autobiografi
orang yang tidak ada” dan ia juga berkata “ jika saya benar tentang perilaku manusia,
seorang individual hanyalah cara di mana suatu spesies dan budaya menghasilkan lebih
banyak spesies atau budaya. Skinner juga mengatakan bahwa ia tidak tahu perilakunya oada
saat terntu tidak lebih dari produk genetiknya, sejarah pribadi dan pengaturan diri.
Untuk mencoba mengetahui lebih lanjut mengenai perasaan dan mengeksplorasi makna
dalam sejaran terdapat bebrapa pandangan yaitu :
VIEW OF HIS FATHER : AVERSION TO PASSIVITY : PANDANGAN TERHADAP AYAHNYA
: KEBENCIAN TERHADAP KEPASIFAN
Skinner menggambarkan ayahnya sebagai seorang yang tidak siap untuk setiap
langkah yang baru di dunia. Skinner juga menggambarkan ayahnya sebagai lelaki
yang dikendalikan oleh ibu dari ayah skinner (nenekny) untuk berjuang setelah
tingkat pencapaian dan kesuksesan yang tidak memiliki bakat dan keterampilan. Ia
mengkarakteristikan ayahnya sebagai orang yang pasif yang dimana tidak memiliki
kapasitas untuk melihat bagaimana orang melihatnya atau biasa disebut dengan
introvert. Skinner merasa kecewa karena ayahnya yang pasif bukan aktif dan juga
kegagalan ayahnya untuk memegang kendali hidupnya sendiri.
VIEW OF HIS MOTHER : AVERSION TO PRESSURE AND PRETENTIOUSNESS :
PANDANGAN TERHADAP IBUNYA : KEBENCIAN TERHADAP TEKANAN DAN
KEANGKUHAN
Skinner mengambarkan ibunya sebagai orang yang kritis dan suka mekannya dan
suaminya untuk mengagumi dirinya. Skinner juga menggabrkan ibunya sebagai
orang yang “dingin” atau orang yang kakuh dalam hal perilaku seksual. Dan skinner
membenci tekanan yang diberikan oleh ibunya, kritis yang ia berikan terhadap
ibunya dan ia menganggap sebagai keangkuhan.
VIEW OF HIS BROTHER : DISCLAIMING FEELINGS : PANDANGAN TERHADAP
SAUDARANYA : PERASAAN SANGGAHAN
Skinner merasa bahwa kasih sayang yang diberikan orangtuanya lebih besar kepada
saudaranya di bandingkan dirinya dan dia juga merasa cemburu dan marah terhadap
saudara laki-lakinya tetapi perasaan itu hanya muncul secara sepintas.
Skinner tidak dapat menyelesaikan novel atau kisah sukses secara komersial. Ia mengubah
rencana melarikan diri dan mencoba usaha bersama dengan orang tuanya selama bertahun-
tahun tetapi secara perlahan tidak berhasil dan dia merasa ditekan oleh irang tuanya.
Kemudian skinner menyadari bahwa ia tidak ingin seperti ayahnya yang pasif , tidak berdaya
dan tidak memenuhi harapan keluarganya, satu persatu saudaranya pun juga kehilangan
pekerjaannya namun hal baik menimpa keluaraga skinner yaitu ayahnya mendapatkan
perkejaan di perusahaan batubara.
Terdapat 3 tema utama yang daoat ditemukan dalam konsepsi Skinner tentang fungsi
manusia:
1. Agensi manusia yang diekstenalisasi, sehingga ahli behaviorisme mencari sesuatu di luar dari
orang untuk seba-sebab perilaku
2. Eliminasi atau penolakan persaan sebagai variabel kausal dalam psikologi manusia.
3. Pemikiran yang digunakan untuk memilih di anatara atau memilih rangsangan lingkungan.
Skinner menyimpilkan bahwa upaya dan tanggung jawab pribadi tidak terkait dengan keberhasilan
atau kegagalan: orang-orang hebat itu karena kebetulan, pria itu miskin karena kebetulan
REFUTABILITY
Karena pendekatan watson dan skinner berbeda, mereka masing-masing melibatkan dirinya
secara langsung untuk pengujian, dan masing-masing menghasilkan hipotesis yang dapat
diuji. B.F Skinner memperoleh bagian besar generalisasi dan penjelasan dari eksperimennya
langsung yang di mana behaviorisme mendapat nilai tertinggi dalam pengangkalan.
Baik teori behaviorisme maupun psikodinamik memiliki anggapan yang kuat bahwa
kenyataan bertindak atas Watson dan Skinner telah menggambarjab hakikat manusia pada
dasarnya sebagaimana ditentukan oleh variabel-variabel lain yang di mana skinner telang
mengembangkan latar belakang teoritis untuk beberapa agensi manusia postif dalam
konsep dan metode pengendaliannya
Pendekatan Watson dan Skinner berangkat untuk menetapkan hukum umum atau temuan
yang sah tentang psikologi manusia. Dan telah menghasilkan penelitian nomotetik . dari
keduanya behaviorisme radikal watson mungkin paling tidak berhasil terutama karena pafa
masa watson dalam sejarah, metodologi pengkondisian adalah primitif dan konsepsi yang
menjadi dasarnya primitif sedangkan Skinner bekerja selama bertahun-tahun dengan
organisme tunggal, mengikuti pendektan individual yang dirancang untuk menghasilkan
data nomotetik meskipun demikian, ada juga fokus idiografi pada perilaku dan
pengkondisian sejaan organisme tertentu.